Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PENYEBARLUASAN INFORMASI BADAN PENGELOLA (BAPEL) JAMKESDA TERHADAP KELUARGA MISKIN DI KABUPATEN SINJAI Hermansyah Hermansyah; Andi Alimuddin Unde
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.2 No.3 Juli - September 2013
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/kjik.v2i3.332

Abstract

Abstrak Sulitnya keluarga miskin mendapatkan informasi mengakibatkan pelayanan kesehatan tidak optimal dan maksimal, sehingga dibutuhkan adanya penyebarluasan informasi yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) adanya pengaruh penyebarluasan informasi Badan Pengelola Jaminan Kesehatan Daerah terhadap keluarga Miskin di Kabupaten Sinjai., (2) adanya hubungan antara penggunaan media komunikasi dan isi pesan program Jamkesda dalam mempengaruhi perilaku keluarga Miskin di kabupaten Sinjai. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Sinjai Timur dan Kecamatan Sinjai Tengah Kabupaten Sinjai, dengan menggunakan Metode kuantitatif dengan sampel sebanyak 98 Responden Keluarga Miskin. Data dianalisis dengan menggunakan analisis statistik melalui pendekatan analisis regresi. Hasil penelitian dan uji statistik menunjukkan bahwa pengaruh penyebarluasan informasi Badan Pengelola Jamkesda terhadap keluarga miskin sebesar 77,3 %. Sebanyak 34,,8 % keluarga miskin dipengaruhi oleh penggunaan media komunikasi, dan 42,3 % keluarga miskin dipengaruhi oleh isi pesan program Jamkesda untuk dapat memanfaatkan program Jaminan Kesehatan Daerah, Sementara Hubungan penggunaan media Komunikasi dalam mempengaruhi perubahan perilaku keluarga miskin sebanyak 44,9 %, dan hubungan antara isi pesan program Jamkesda dalam mempengaruhi perubahan perilaku keluarga miskin diketahui sekitar 52,7 %. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh penyebarluasan informasi Badan Pengelola jamkesda terhadfap keluarga miskin sangat signifikan, sehingga tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku keluarga miskin terhadap program jamkesda semakin tinggi untuk memanfaatkan program jamkesda sebagai investasi kesehatan bagi keluarga.Abstract This study aimed to determine (1) the effect of information dissemination Regional Health Insurance Management Board to poor families in Sinjai., (2) the relationship between the use of communication media and the message content Jamkesda program in influencing the behavior of poor families in the district Sinjai. The research was conducted in Sinjai, by taking the focus of research in the sub Sinjai Middle East and Sub Sinjai using quantitative methods with a sample of 98 respondents Poor Families. Data were analyzed using descriptive statistical analysis and regression analysis. The results showed that the effect of the dissemination of information to the Management Board Jamkesda poor knowledge level change through the use of the radio medium is found to be 38.7%. 27.6% change in attitude and behavior change of 29.6%. Meanwhile, through the Media Communication Group known effect on changes in knowledge level of 32.5%, Change of 36.7% on the attitude and behavior change of 39.8%. On the Use of Interpersonal Communication media influence on changing poor knowledge of 28.7%, 35.7% Changes in attitude and behavior change of 30.6%. While the contents of the message influence the terms of participation in the knowledge level of 28.7%, on attitudes and behavior of 25.5% at 27.6%. Message service packs affect the knowledge by 32.6%, amounting to 34.7% in the attitudes and behaviors of 37.8%. Messages on the service system affects the level of knowledge of 22.4%, 24.5% Change of attitudes and behaviors by 23.4%. In the message referral system affects the level of knowledge was 16.3%, 15.3% attitude and behavior of 11.2%. While it is known that there is relationship communication media usage and message content in affecting change in the level of knowledge, attitudes and behavior of poor households of 61.9%. This suggests that the effect of the dissemination of information to the Management Board Jamkesda poor families is very significant, so that the level of knowledge, attitudes and behavior of poor families to the program to take advantage of the higher Jamkesda Jamkesda program as an investment for the health of the family. 
HEADLINE POLITIK DAN POLITIK HEADLINE DALAM HARIAN FAJAR DAN TRIBUN TIMUR - KEBIJAKAN EDITORIAL SURAT KABAR DI MAKASSAR Riza Darma Putra; Andi Alimuddin Unde; Hasrullah Hasrullah
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.2 No.4 Oktober - Desember 2013
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/kjik.v2i4.337

Abstract

Abstrak Headline sebagai representasi media meniscayakan sikap politik media itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) alasan berita politik dijadikan sebagai headline oleh Fajar dan Tribun Timur, (2) kecenderungan pemberitaan headline politik Fajar dan Tribun Timur, (3) kebijakan redaksi Fajar dan Tribun Timur dalam penentuan headline politik dan yang terakhir melihat faktor yang berpengaruh terhadap penentuan headline politik. Penelitian ini mengkombinasikan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Penulis menggunakan content analysis untuk melihat kecenderungan media sedangkan Kualitatif dengan mengeskplor kebijakan redaksi serta faktor yang mempengaruhi headline politik. Hasil penelitian ini menunjukkan alasan dipilihnya politik sebagai headline karena nilai beritanya, selain itu juga karena dimintai oleh pembaca. Kecenderungan pemberitaan headline Fajar dan Tribun Timur lebih mengarah pada politik sebagai arena struggle of power. Faktor yang mempengaruhi penentuan headline politik adalah faktor Internal yaitu kebijakan redaksi, serta dalam konteks tertentu pemilik modal. Sementara faktor eksternal lebih kepada kepentingan elit politik. AbstractHeadline representthe point of view the media. This study aims to determine (1) serve as a reason for political news headlines Fajar and Tribun Timur (2) The tendency of the news headlines of Politics Fajar and Tribun Timur (3) Editorial policy Fajar and Tribun Timur about the political headline news. This study combines quantitative and qualitative approaches. The author uses content analysis to look at the media while the qualitative trend with eksplore editorial policy and political factors that affect the headline. Results of this study indicate reasons for choosing politics as a headline for the news value, but it is also as asked by readers. TendencyFajar and Tribun Timur political headline: politics as an arena of struggle of power. Factors affecting the determination of the political headlines are Internal factors that editors policy, as well as in the specific context of capital owners. While external factors are interests of the political elit. 
SISTEM INFORMASI DAN KOMUNIKASI APEKSI UNTUK PENINGKATAN TATA PEMERINTAHAN KOTA DI KAWASAN TIMUR INDONESIA Andi Nur Fitri; Hafied Cangara; Andi Alimuddin Unde
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.2 No.4 Oktober - Desember 2013
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/kjik.v2i4.339

Abstract

Abstrak Pembentukan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) pada tahun 2000 untuk menjembatani kepentingan dan kebutuhan tingkat kota. Asosiasi ini berperan sebagai wadah pemersatu, fasilitasi, dan mediasi pemerintah kota dalam menata dan menyelenggarakan tata pemerintahan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk memahami organisasi APEKSI dalam perspektif komunikasi, baik dalam tinjauan sistem informasi dan jaringan komunikasinya. Tipe penelitian yang digunakan yaitu kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi di APEKSI kebanyakan menggunakan selular dan sms, namun tidak demikian dengan penggunaan sosial media. Jaringan komunikasi di APEKSI seperti kegiatan-kegiatan seminar, lokakarya, bimbingan teknis, dan kegiatan lainnya menjamin keberlangsungan APEKSI. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keanggotaan di APEKSI telah mengikuti dinamika perkembangan teknologi informasi dan jaringan komunikasi yang terstruktur. Abstract The Association of Indonesian Municipalities (APEKSI) which is formed in 2000 aimed to bridge the interests and needs of the city level. The association acts as a unifying, facilitation, mediation and city governments in managing and organizing their governance. This study aims to understand the perspective of APEKSI in communication, both in the review of information systems and communication networks. The type of research is qualitative. The results showed that mobile and sms is most used by APEKSI as information system, but not so with the use of social media. APEKSI communication network in such activities seminars, workshops, technical assistance, and other activities ensure the sustainability of APEKSI. It can be concluded that membership in APEKSI have followed the dynamics of the development of information technology and structured communications networks. 
KEBIJAKAN REDAKSIONAL HARIAN BERITA KOTA MAKASSAR DALAM PENYIARAN BERITA KRIMINAL DI KOTA MAKASSAR Irwan Irwan; Andi Alimuddin Unde; Hasrullah Hasrullah
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.2 No.4 Oktober - Desember 2013
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/kjik.v2i4.341

Abstract

Abstrak Berita kriminal adalah berita yang memuat informasi tentang kriminalitas, yang berarti informasi mengenai penyimpangan hukum dalam masyarakat. Penelitian ini dilakukan di Surat Kabar Harian Berita Kota Makassar selama lebih dari tiga bulan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif analitis dari hasil metode wawancara. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi partisipatif moderat, focus group discussion (FGD), wawancara, kuisiner dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas agenda media, agenda publik dan kesesuaian antara agenda media dan agenda publik terhadap kebijakan redaksional harian Berita Kota Makassar dalam penyiaran berita kriminal belum optimal. Pemimpin redaksi selaku pengendali redaksi ternyata kewenangannya dalam menentukan agenda media dan agenda publik juga sangat terbatas. Pemred baru akan mengambil kebijakan jika ada peristiwa yang sangat besar dan penting seperti kejadian dan waktunya paling dekat atau paling luas cakupannya itupun tetap harus melakukan koordinasi dengan Korlip dan para redaktur. Redaktur adalah penentu kebijakan ketika berita sudah masuk ke meja editor. Redaktur memiliki hak veto secara penuh dalam menerbitkan sebuah berita atau dibatalkan. Abstract This study aims to analyze the media agenda Daily News Makassar in broadcasting crime news, identifies the public agenda and editorial policy of Makassar in the Daily News crime news broadcasting and measure the degree of correspondence between the media agenda and the public agenda Daily News Editorial Policy Makassar in broadcasting crime news in Makassar. The research was conducted at the Daily News Newspapers in Makassar for more than three months using a qualitative descriptive method of research procedures which produce descriptive data from the analytical results of the interview method. Data collection techniques are moderate participant observation, focus group discussion (FGD), interviews, and documentation kuisiner. The results showed that the effectiveness of the media agenda, the public agenda and kesesusian between the media agenda and the public agenda of the Daily News editorial policy of Makassar in broadcasting crime news is not optimal. As the chief editor of the editorial control turns its authority in determining the media agenda and the public agenda is also very limited. New Editor in Chief will take the policy if there is a very large event and important as the incidence of and time to closest or the most wide-ranging and even then still have to coordinate with Korlip and editors. Editors are decision makers when the news has been entered into the table editor. Editor has full veto power in issuing a news or canceled. 
KERUKUNAN KELUARGA SULAWESI SELATAN (KKSS) SEBAGAI FORUM KOMUNIKASI DALAM PENYELESAIN KONFLIK ETNIS DI KOTA PALU Sitti Murni Kaddi; Andi Alimuddin Unde
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.2 No.1 Januari - Maret 2013
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/kjik.v2i1.351

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengetahui fungsi KKSS sebagai forum komunikasi dalam penyelesaian konflik etnis di kota Palu, 2) faktor-faktor yang mendukung dan menghambat KKSS sebagai forum komunikasi dalam penyelesaian konfli etnis di kota Palu.Pengumpulan data digunakan metode wawancara, observasi, dokumentasi dan diskusi kelompok berfokus. Selanjutnya data yang didapat dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penyelesaian konflik antara Bugis dan Kaili di kota Palu, KKSS cabang kota Palu menggunakan komunikasi kelompok dan komunikasi antarpribadi. Selain itu peran tokoh masyarakat dalam penyelesaian konflik Bugis dan Kaili juga sangat berpengaruh. Hambatan yang dihadapi KKSS cabang kota Palu dapat diatasi dengan terjalinnya komunikasi yang baik antara pengurus, pemerintah dan tokoh masyarakat Bugis maupun tokoh masyarakat Kaili. Abstract This study aims to: 1) understanding the function of KKSS as a forum for communication in the resolution of ethnic conflicts of Bugis and Kaili in Palu city, 2) understanding the factors that support and inhibit KKSS as a forum of communication in the resolution of ethnic conflicts of Bugis and Kaili in Palu city.Data collection used interviews, observation, documentation and Focus Group Discussion (FGD). The data was analysed using descriptive qualitative analysis techniques.The result showed that in the resolution of the conflict between Bugis and Kaili in Palu, KKSS Palu used group communication and interpersonal commnunication. In addition, the role of community leaders in resolving the conflict of Bugis-Kaili is also very influential. Barriers that is faced by the KKSS of Palu can be overcome by good communications between KKSS committee, local government and community leaders of Bugis and Kaili. 
STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) OLEH HUMAS PT. SEMEN TONASA TERHADAP KOMUNITAS LOKAL DI KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN Sitti Murniati Muhtar; Hafied Cangara; Andi Alimuddin Unde
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.2 No.1 Januari - Maret 2013
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/kjik.v2i1.352

Abstract

Abstrak Penilaian beberapa kalangan masyarakat sekitar perusahaan bahwa program CSR PT. Semen Tonasa kurang memberi manfaat kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan mengkaji tentang strategi komunikasi humas dalam pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) pada PT. Semen Tonasa. Fokus penelitian ini berorientasi pada analisis strategi komunikasi Humas PT. Semen Tonasa pada pelaksanaan program CSR dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Data bersumber dari 15 orang informan antara lain Direktur Utama, Karo Humas, Karo PKBL, dan masyarakat masing-masing 3 orang dari 4 Kelurahan/Desa berbeda di wilayah ring 1 PT. Semen Tonasa. Data hasil observasi disajikan dalam bentuk gambar (foto). Data hasil wawancara dianalisis dengan menelaah seluruh data, reduksi data, dan penyajian data. Data hasil studi kepustakaan disajikan dalam bentuk kutipan-kutipan untuk memperkuat temuan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi humas PT. Semen Tonasa pada pelaksanaan program CSR semakin dikembangkan dengan bentuk transparansi dan partisipasi aktif masyarakat sekitar. Strategi komunikasi Humas PT. Semen Tonasa pada pelaksanaan program CSR sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, dua diantaranya adalah pengakuan pihak manajemen perusahaan tentang adanya pihak-pihak yang ingin mengambil bagian pada pelaksanaan/pengelolaan program CSR dan pengakuan pihak masyarakat yang terlibat pada program CSR tentang syarat dan kendala yang ditemui dalam pelaksanaan program CSR. Disimpulkan bahwa strategi komunikasi humas semakin dikembangkan dengan bentuk transparansi dan partisipasi aktif masyarakat sekitar. Adapun faktor-faktor yang memengaruhinya, dua diantaranya adalah pengakuan pihak manajemen perusahaan tentang adanya pihak-pihak yang ingin mengambil bagian pada pengelolaan program CSR dan pengakuan masyarakat yang terlibat pada program CSR tentang syarat dan kendala dalam pelaksanaan program CSR. Diharapkan pihak perusahaan lebih mengembangkan strategi komunikasi dengan pelibatan masyarakat dan menemukan solusi atas faktor-faktor yang memengaruhinya.Abstract The assessment of some societies around the company is that the CSR program of PT. Semen Tonasa give less benefit to society. This research aims to describe and analyze the communication strategy of public relations on implementing Corporate Social Responsibility (CSR) by public relations officer of PT. Semen Tonasa. The focus of the research is oriented on analysis of communication strategy PT. Semen Tonasa on CSR program implementation and factors affecting it. Data was collected through observation, interview, and library study. Fifteen selected informants were chosen whom of which are Director, Public Relations Officer, PKBL Officer, and society’s representatives. Observation result data was presented in the form of photos and pictures. Interview result data was analyzed by study, reduction, and data presenting. Library data result was presented in the form of citations to strengthen the research finding. The research shows that communication strategy of public relations officer on implementing corporate social responsibility program (CSR) is developed through transparency and active participation of surrounding society. The factors affecting the implementation of CSR program are: (1) recognition of company’s management side about outsiders who are willing to participate on implementation of CSR program, and (2) acknowledgement of society involved within the CSR program about terms and conditions found on implementation of CSR program. It can concluded that the communication strategy of public relation is increasingly developed in the form of transparancy and active participation of society. Furthenmore, the influencial factors are the acknowledgement of company’s management regarding the existence of parties willing to take part in the management of CSR program and acknowledgement of society involved in CSR program regarding the requirements and obstacles in CSR program implementation. It is hoped that the company will develop the communication strategy by involving society and find solution toward the influencial factors. 
ANALISIS KECENDERUNGAN TEMA DAN METODE RISET SKRIPSI SARJANA (S1) DAN TESIS MAGISTER (S2) PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS HASANUDDIN Hafied Cangara; Andi Alimuddin Unde; Tuti Bahfiarti; Murniati Muhtar
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.2 No.2 April - Juni 2013
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/kjik.v2i2.357

Abstract

Abstrak Fokus dan tujuan penelitian ini adalah mengetahui tema dan metode riset yang digunakan para mahasiswa program Sarjana (S1) dan Magister (S2) Ilmu Komunikasi dalam penulisan tesis dan skripsi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin dalam 5 tahun terakhir (2007 – 2011). Penetapan batas waktu 5 tahun terakhir atas pertimbangan bahwa 5 tahun dipandang masih baru, dan bisa dilihat trend atau kecenderungannya untuk melakukan proyeksi ke depan. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan mengumpulkan semua tesis dan skripsi yang di perpustakaan, kemudian di analisis tema dan metode riset yang digunakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua strata (S1 dan S2) dalam pemilihan tema atau isu nampaknya keduanya memiliki kecenderungan yang hampir sama, yakni cukup variatif dan mengangkat masalah yang relevan dengan konsentrasi bidang studi yang mereka pilih, yakni untuk S1 cenderung pada isu Film dan Televisi, Pemasaran, Internal Public, Komunikasi Interpersonal, sedangkan mahasiswa S2 cenderung pada isu Etika dan Perundang- undangan Media Massa, Kampanye Politik dan Pencitraan Kandidat, Media Pembelajaran, dan Efek Media dan Opini Publik. Dalam hal metode Penelitian, mahasiswa S1 dan S2 cenderung memiliki kesamaan, yakni masih didominasi oleh metode survey. Sementara untuk metode Analsis data mahasiswa S1 cenderung memakai analisis Isi dengan pendekatan kualitatif pada tataran praktis, sedangkan mahasiswa S2 cenderung memakai survey dengan analisis kuantitatif pada tataran konseptual.Abstract The focus and goal of this study was to determine themes and research methods used by the students of Bachelor (S1) and Master (S2) Science Communication in thesis writing and thesis at the Faculty of Social and Political Sciences Universitas Hasanuddin in the last 5 years (2007-2011) . Determination of 5-year time limit on the consideration that the last 5 years is still considered new, and can be seen trend or propensity for forward projections. The research method used was a survey to collect all the theses and thesis in the library, then in the theme analysis and research methods used. Results of this study indicate that both strata (S1 and S2) in the selection of themes or issues that seem to both have almost the same trend, ie quite varied and relevant issues raised by the concentration of their chosen field of study, ie, the issue tends to S1 film and television, marketing, internal public, interpersonal communication, while the S2 students tend to be on the issue of ethics and mass media legislation, political campaigns and candidates imaging, instructional media, and media effects and public opinion. In the case study method, students S1 and S2 tend to have in common, which is still dominated by the survey method. While the data for analysis method S1 students tend to use content analysis with a qualitative approach on a practical level, while the S2 students tend to use survey with quantitative analysis at the conceptual level. 
PENGGUNAAN MEDIA KOMUNIKASI UNTUK POLITIK PENCITRAAN KANDIDAT BUPATI DAN WAKIL BUPATI DALAM PEMILUKADA TAKALAR 2012 Muhammad Zulkifli Tahir; Hafied Cangara; Andi Alimuddin Unde
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.2 No.2 April - Juni 2013
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/kjik.v2i2.360

Abstract

Abstrak Kandidat yang bertarung dalam pemilihan umum Takalar dalam proses pencitraan, beberapa hal yang harus di pahami dalam melakukan kampanye, yaitu analisis khayalak (audience) dan kebutuhannya, sasaran dan tujuan, perencanaan strategi yang mencakup, komunikator, saluran (media), pesan dan penerima, penetapan tujuan, implementasi perencanaan yang meliputi, besarnya dana, sumber dana, dan waktu kampanye, serta melakukan evaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) penggunaan media komunikasi dalam pembentukan citra pasangan calon bupati dan wakil bupati Kab. Takalar dalam penyelenggaraan pemilukada Takalar 2012 dan (2) pemilihan media komunikasi dalam pemilukada Takalar 2012. Tipe penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif yang bermaksud melakukan eksplorasi atau penjelajahan informasi atas tujuan penelitian. Sumber data berupa dokumentasi dan wawancara serta observasi yang berhubungan dengan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh kandidat memanfaatkan media yang ada untuk sosialisasi dalam pemilihan bupati dan wakil bupati takalar dalam pemilukada takalar 2012. Serta pemilihan media yang digunakan oleh kandidat adanya perbedaan dalam produksi dan penyebaran media di wilayah takalar karena faktor tim, partai dan anggaran. Dalam pemilihan bupati dan wakil bupati yang diikuti 7 (tujuh) pasangan calon, pasangan nomor urut 2 (dua) Burhanuddin. B berpasangan dengan Natsir Ibrahim yang diusung oleh partai Golkar meraih suara terbanyak dan terpilih sebagai Bupati dan Wakli Bupati Takalar periode 2012-2017 dalam pemilihan satu putaran. penggunaan media yang tidak merata setiap kandidat karena faktor anggran dan kerja tim sukses, dan juga harus direncanakan sebaik mungkin dalam pemilihan media dalam pemilukada agar tidak terjadi pemborosan anggaran.Abstract Candidates contesting the elections Takalar in the imaging process, some things that must be understood in the campaign, the analysis of audience (audience) and their needs, goals and objectives, including strategic planning, communicators, channels (media), the message and the receiver, goal setting, implementation planning involved, the amount of funds, resources, and time of the campaign, as well as evaluating.This study aimed to determine (1) the use of communication media in shaping the image of the candidate regent and deputy regent district. Takalar in organizing the election Takalar 2012 and (2) the selection of communication media in the 2012 election Takalar. This type of research is descriptive qualitative exploration or exploration intends to make information on the purpose of research. Documentation and data sources such as interviews and observations associated with this research. The results showed that all candidates utilize existing media for dissemination in the regent and deputy regent election Takalar Takalar in 2012. And the selection of media used by candidates of differences in the production and dissemination of media in the region because of the team’s Takalar, party and budget. In the regent and deputy regent, followed 7 (seven) candidates, the pair number 2 (two) Burhanuddin. B pairs with Natsir Ibrahim carried by Golkar party won the most votes and was elected as a Regent and Regent Wakli Takalar the period 2012-2017 in the selection of the round. Unequal use of media for each candidate anggran factors and successful teamwork, and also should be planned as possible in the selection of the media in the election in order to avoid wasteful spending. 
KOMODIFIKASI KEMISKINAN DALAM TELEVISI INDONESIA Nosakros Arya; Hafied Cangara; Andi Alimuddin Unde
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.2 No.2 April - Juni 2013
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/kjik.v2i2.361

Abstract

Abstrak Kemiskinan bukan hanya persoalan sosial, tetapi kemiskinan telah menjadi komoditas yang ‘seksi’ di media televisi Indonesia. Tujuan penelitian ini ; (1) menganalisis proses representasi kemiskinan yang ada pada program “Jika Aku Menjadi” dan “Bedah Rumah”, (2) menganalisis bentuk komodifikasi kemiskinan yang berlangsung pada kedua program tersebut, dan (3) menganalisis perbedaan (komparasi) secara signifikan antara kedua program tersebut dalam merepresentasikan bentuk komodifikasi kemiskinan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian campuran. Metode kualitatif digunakan untuk menganalisis bentuk komodifikasi kemiskinan yang ditampilkan dalam kedua program. Sedangkan metode kuantitatif digunakan untuk membandingkan frekuensi kemunculan bentuk komodifikasi kemiskinan di antara kedua program tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program “Jika Aku Menjadi” dan “Bedah Rumah” secara kualitatif merepresentasikan proses komodifikasi kemiskinan dalam momen dramatis yang terdiri dari gambaran situasi kemiskinan, sensasi kegembiraan, mengundang simpati dan rasa haru bagi pemirsanya, dan merangsang syaraf tawa bagi pemirsanya. Kedua program tersebut juga mempraktikkan bentuk komodifikasi, antara lain: komodifikasi pekerja, komodifikasi khalayak, dan komodifikasi isi. Dan dengan menggunakan teknik statistik uji beda chi kuadrat, dihasilkan bahwa terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara kedua program dalam merepresentasikan bentuk-bentuk komodifikasi kemiskinan.Abstract Poverty is not only as a social issue, but also become a ‘sexy’ commodity in Indonesian electronic media, television. The aims of this study were: (1) to analyze the representation of poverty that was showed in the “Jika Aku Menjadi” and “Bedah Rumah” programs, (2) to analyze the form of poverty commodification on the both programs, and (3) to analyze the significant differences (comparisons) between the two programs in the representing the form of poverty commodification. This study used a mixed research methods. Qualitative methods were used to analyze the form of poverty commodification which was shown in the both programs. On the other hand, quantitative methods were used to compare the frequency of occurrence in the form of poverty commodification between the both programs. The results showed that the program “Jika Aku Menjadi” and “Bedah Rumah” represented qualitatively the process of poverty commodification in the dramatic moments. They consisted of the picture the poverty situation, sensation of excitement, sympathy and compassion for the viewers, and stimulate nervous laughter to the viewers. The both programs also practiced a form of commodification, among others: the commodification of labor, commodification of audiences, and commodification of content. In addition, there was a significant difference both of programs in representing the form of poverty commodification by using different statistical techniques “chi square” test. 
IDEOLOGI DAN HEGEMONI MEDIA CETAK MELALUI EDITORIAL PADA HARIAN MEDIA INDONESIA Rosniar Rosniar; Andi Alimuddin Unde; Hasrullah Hasrullah
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.2 No.2 April - Juni 2013
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/kjik.v2i2.362

Abstract

Abstrak Masing-masing surat kabar memiliki kebijakan politis tersendiri, termasuk kebijakan editorial sebagai kerangka pikir media. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengkategorisasian isu dan strategi wacana atas teks terhadap kecenderungan redaksional editorial Harian Media Indonesia terhadap sebuah isu/peristiwa. Tipe penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dan deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan kritis. Sumber data berupa dokumentasi teks editorial edisi 2 Januari 2012 sampai 30 Juni 2012. Dari keseluruhan editorial dilakukan analisis isi kuantitatif dengan melibatkan dua orang coder untuk pengkategorisasian editorial. Data berupa hasil kategorisasi dianalisis dengan menggunakan Critical Discourse Analysis (CDA) model Teun A. Van Dijk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Isu politik menjadi preferensi Media Indonesia dalam sajian editorialnya yaitu 86 editorial dengan persentasi tertinggi 71,07%. Kecenderungan redaksional editorial Harian Media Indonesia yang kritis, pro rakyat dan tidak segan-segan memperlihatkan sikap anti pemerintah telah menjalankan hegemoninya berdasarkan ideologi yang dianut. Namun pada isu tertentu menyatakan sikap mendukung kebijakan pemerintah dengan indikasi kepentingan politik media bersangkutan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sikap resisten terhadap pemerintah bukanlah ukuran valid guna menilai bahwa sebuah media komersial yang menjalankan politik ekonomi media telah berjuang bagi kepentingan masyarakat luas.ABSTRACTEach newspaper has its own political policies, including editorial policies as a media framework. This research aims to know the categorizing of the issues and discourse strategies over the text toward the redaction tendency of Harian Media Indonesia editorial toward issue/events. The types of the research are quantitative and qualitative descriptive using critical approach. Data sources are documentation of editorial texts since January 2, 2012 until June 30, 2012. All editorial texts are analyzed using quantitative content analysis by involving two coders for categorizing those editorial texts. Data got from editorial categorization will then be analyzed by using Critical Discourse Analysis (CDA) model by Teun A. Van Dijk. The results showed that political issues become the preference of the Media Indonesia in its editorial i.e. 86 editorials of which percentage is the highest as much as 71,07%. The redaction tendency of Harian Media Indonesia editorial which is critical, pro people and not hesitate showing its stance that anti Government has been running its hegemony based on ideological beliefs. However, on specific issues it stated its stance in supporting the government policies with an indication of the political importance of the media itself. So it can be inferred that the resistant stance toward government is not the valid standard in order to assess that a commercial media running the political economy of the media has been fighting for the interests of the wider community.