Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

STRATEGI PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT DALAM MENANGGULANGI BAHAYA NARKOBA DI KABUPATEN BONE Kaddi, Sitti Murni
Academica Vol 6, No 1 (2014)
Publisher : Academica

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.242 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi penyuluhan kesehatan masyarakat dalammenanggulangi bahaya narkoba dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung danyang menghambat Strategi Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Dalam Menaggulangi BahayaNarkoba Di Kabupaten Bone.Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan metodedeskriptif kualitatif yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan,memaparkan dan menganalisa obyek yang diteliti secara sistematis. Teknik analisa yangdigunakan adalah wawancara, observasi dan kepustakaan, sedangkan data sekunderdiperoleh melalui literatur yang relevan dengan masalah yang diteliti.Hasil penelitianmenunjukkan bahwa strategi Penyuluhan Kesehatan Masyarakat dalam menyebarkaninformasi bahaya narkoba dititik beratkan pada kegiatan penyuluhan, karena penyuluhandianggap lebih efektif dan lebih efisien dalam upaya menanggulangi bahaya narkoba diKabupaten Bone. Faktor pendukung Strategi Penyuluhan Kesehatan Masyarakat adalahadanya animo masyarakat, adanya indikasi pengguna, dan dana operasional yang memadai,sedangkan faktor yang menghambat Strategi Penyuluhan Kesehatan Masyarakat adalahmasalah kesesuaian waktu antara pihak penyuluh dengan pihak yang disuluhKeyword: Strategi, Penyuluhan Kesehatan, Penanggulangan Narkoba
PENERAPAN KOMUNIKASI FATIK DALAM MENINGKATKAN HUBUNGAN PERTEMANAN PADA MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI ANGKATAN 2010 FISIP UNTAD Kaddi, Sitti Murni
Academica Vol 5, No 1 (2013)
Publisher : Academica

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.075 KB)

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui penerapan komunikasi fatik dalam meningkatkan hubunganpertemana pada mahasiswa ilmu komunikasi angktan 2010 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,Universitas Tadulako.Tipe penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan dasar pendekatan metode studi kasus.Informan dalam penelitian ini berjumlah enam (6) orang. Teknik sampling penelitian ini adalahpurposive sampling. Sebagai alat pengumpul data menggunakan observasi dan wawancaramendalam (depth interview) dengan pengolahan data menggunakan analisis data kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menyampaikan penerapan komunikasi fatik, digunakantiga (3) fungsi komunikasi fatik yang sering terjadi pada, awal percakapan, akhir percakapan dansebagai pengisi ruang untuk menghindari kesunyian. Komunikasi fatik di awal percakapanmerupakan komunikasi atau kata-kata awal seperti hai, hallo dan lain sebagainya yang dapatmemberikan rasa nyaman terhadap penerima pesan (komunikan), dimana komunikasi yangdisampaikan dapat diterima dengan baik oleh komunikan sehingga komunikasi selanjutnya berjalandengan efektif.Kata Kunci: Komunikasi Fatik, Penerapan, Hubungan Pertemanan
KERUKUNAN KELUARGA SULAWESI SELATAN (KKSS) SEBAGAI FORUM KOMUNIKASI DALAM PENYELESAIN KONFLIK ETNIS DI KOTA PALU Kaddi, Sitti Murni; Unde, Andi Alimuddin
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.2 No.1 Januari - Maret 2013
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengetahui fungsi KKSS sebagai forum komunikasi dalam penyelesaian konflik etnis di kota Palu, 2) faktor-faktor yang mendukung dan menghambat KKSS sebagai forum komunikasi dalam penyelesaian konfli etnis di kota Palu.Pengumpulan data digunakan metode wawancara, observasi, dokumentasi dan diskusi kelompok berfokus. Selanjutnya data yang didapat dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penyelesaian konflik antara Bugis dan Kaili di kota Palu, KKSS cabang kota Palu menggunakan komunikasi kelompok dan komunikasi antarpribadi. Selain itu peran tokoh masyarakat dalam penyelesaian konflik Bugis dan Kaili juga sangat berpengaruh. Hambatan yang dihadapi KKSS cabang kota Palu dapat diatasi dengan terjalinnya komunikasi yang baik antara pengurus, pemerintah dan tokoh masyarakat Bugis maupun tokoh masyarakat Kaili. Abstract This study aims to: 1) understanding the function of KKSS as a forum for communication in the resolution of ethnic conflicts of Bugis and Kaili in Palu city, 2) understanding the factors that support and inhibit KKSS as a forum of communication in the resolution of ethnic conflicts of Bugis and Kaili in Palu city.Data collection used interviews, observation, documentation and Focus Group Discussion (FGD). The data was analysed using descriptive qualitative analysis techniques.The result showed that in the resolution of the conflict between Bugis and Kaili in Palu, KKSS Palu used group communication and interpersonal commnunication. In addition, the role of community leaders in resolving the conflict of Bugis-Kaili is also very influential. Barriers that is faced by the KKSS of Palu can be overcome by good communications between KKSS committee, local government and community leaders of Bugis and Kaili. 
STRATEGI PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT DALAM MENANGGULANGI BAHAYA NARKOBA DI KABUPATEN BONE Kaddi, Sitti Murni
Academica Vol 6, No 1 (2014)
Publisher : Academica

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.242 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi penyuluhan kesehatan masyarakat dalammenanggulangi bahaya narkoba dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung danyang menghambat Strategi Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Dalam Menaggulangi BahayaNarkoba Di Kabupaten Bone.Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan metodedeskriptif kualitatif yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan,memaparkan dan menganalisa obyek yang diteliti secara sistematis. Teknik analisa yangdigunakan adalah wawancara, observasi dan kepustakaan, sedangkan data sekunderdiperoleh melalui literatur yang relevan dengan masalah yang diteliti.Hasil penelitianmenunjukkan bahwa strategi Penyuluhan Kesehatan Masyarakat dalam menyebarkaninformasi bahaya narkoba dititik beratkan pada kegiatan penyuluhan, karena penyuluhandianggap lebih efektif dan lebih efisien dalam upaya menanggulangi bahaya narkoba diKabupaten Bone. Faktor pendukung Strategi Penyuluhan Kesehatan Masyarakat adalahadanya animo masyarakat, adanya indikasi pengguna, dan dana operasional yang memadai,sedangkan faktor yang menghambat Strategi Penyuluhan Kesehatan Masyarakat adalahmasalah kesesuaian waktu antara pihak penyuluh dengan pihak yang disuluhKeyword: Strategi, Penyuluhan Kesehatan, Penanggulangan Narkoba
PENERAPAN KOMUNIKASI FATIK DALAM MENINGKATKAN HUBUNGAN PERTEMANAN PADA MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI ANGKATAN 2010 FISIP UNTAD Kaddi, Sitti Murni
Academica Vol 5, No 1 (2013)
Publisher : Academica

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.075 KB)

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui penerapan komunikasi fatik dalam meningkatkan hubunganpertemana pada mahasiswa ilmu komunikasi angktan 2010 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,Universitas Tadulako.Tipe penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan dasar pendekatan metode studi kasus.Informan dalam penelitian ini berjumlah enam (6) orang. Teknik sampling penelitian ini adalahpurposive sampling. Sebagai alat pengumpul data menggunakan observasi dan wawancaramendalam (depth interview) dengan pengolahan data menggunakan analisis data kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menyampaikan penerapan komunikasi fatik, digunakantiga (3) fungsi komunikasi fatik yang sering terjadi pada, awal percakapan, akhir percakapan dansebagai pengisi ruang untuk menghindari kesunyian. Komunikasi fatik di awal percakapanmerupakan komunikasi atau kata-kata awal seperti hai, hallo dan lain sebagainya yang dapatmemberikan rasa nyaman terhadap penerima pesan (komunikan), dimana komunikasi yangdisampaikan dapat diterima dengan baik oleh komunikan sehingga komunikasi selanjutnya berjalandengan efektif.Kata Kunci: Komunikasi Fatik, Penerapan, Hubungan Pertemanan
Komunikasi Keluarga Dalam Pencegahan Coronavirus Disease 2019 Sitti Murni Kaddi; Puji Lestari; Donal Adrian
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 18, No 1 (2020)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v18i1.3701

Abstract

Transmisi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) mulai mengancam unit sosial terkecil, yaitu klaster keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manfaat komunikasi keluarga dalam pencegahan COVID-19 pada masyarakat Desa Nupabomba sebagai daerah perbatasan Kabupaten Donggala dan Kota Palu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara dan observasi di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi keluarga yang digunakan oleh orangtua dan anak sangat bermanfaat dalam mencegah terjadinya penyebaran COVID-19 di Sulawesi Tengah. Proses penyampaian pesan terkait dengan bahaya COVID-19 yang dilakukan orangtua dapat mengubah pemahaman dan perilaku anak sehingga terjadilah tindakan pencegahan. Hal ini dilakukan karena menganggap bahwa informasi terkait dengan virus tersebut sangat penting, apabila diabaikan menyebabkan tubuh menjadi sakit ringan hingga pada kematian. Pencegahan yang dilakukan seperti rajin mencuci tangan, memakai masker, tidak bersentuhan dan menjaga jarak, seperti menjauhi para pendatang atau masyarakat lain yang melewati Desa Nupabomba. Penelitian ini memberikan kontribusi berupa usulan kebijakan kepada setiap keluarga untuk menyosialisasikan berbagai hal positif dalam pengurangan risiko COVID-19 dengan cara buka aliran udara, atur interaksi bermasker, dan jaga jarak.
Proses Produksi Iklan Radio di LPP Radio Republik Indonesia Palu Dyah Fitria Kartika Sari; Achmad Herman; Sitti Murni Kaddi
Kanal: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 6 No 1 (2017): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/kanal.v6i1.1425

Abstract

This study aimed to determine types of advertising which is produced in LPP RRI Palu and its production process as well as determine supporting and inhibiting factors of radio advertising production process. The methodology used Action Research based on model characteristics, organizational structure and development goals, system design or scientific development and form of research involvement. The results showed that advertisement was produced in LPP RRI Palu was ad lib, ad spot, and sponsor program. Ad lib production process that was initial briefing, editing script, and broadcast. Ad spot was the initial briefing, creative strategy formulation, drafting, implementation, production of finished advertisement, and evaluation. While ad sponsors program was collaboration of ad spots and ad lib that aired alternately during one program of the event took place. Percentage for ad lib 50% and spot ads 50% per time of ad broadcast. Whereas the program sponsor's only has one or two even in one year there was no broadcast sponsor program. Overall ad impressions per day account for 15% of all broadcast programs.
SELF DISCLOSURE PADA PASANGAN SUAMI ISTRI HASIL PERJODOHAN ETNIK BUGIS DI KOTA PALU Samsinar; Sitti Murni Kaddi
Kinesik Vol. 7 No. 2 (2020): August
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ejk.v7i2.119

Abstract

Penelitian ini berupaya untuk mengungkap secara mendalam terkait pengalaman pernikahan pasangan suami istri hasil perjodohan Etnik Bugis yang dipersatukan dalam ikatan rumah tangga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui self disclosure yang terjadi di dalam pernikahan pasangan suami istri hasil perjodohan Etnik Bugis tersebut dan untuk mengetahui hambatan apa saja yang dirasakan selama merealisasikan self disclosure. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah enam (6) orang yang terdiri dari tiga (3) pasang suami istri hasil perjodohan Etnik Bugis. Narasumber penelitian telah dipilih melalui teknik purposive sampling dengan mempertimbangkan beberapa syarat-syarat tertentu. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan kondisi rumah tangga setiap pasangan meskipun latar belakang pernikahannya sama, yakni karena dijodohkan. Perbedaan ini terjadi karena self disclosure yang dilakukan oleh setiap individu juga berbeda satu sama lainnya. Pasangan pertama melakukan self disclosure dengan komunikasi non-verbal serta saling mendengarkan. Pasangan kedua melakukan self disclosure dengan cara mengendalikan temperamen dan berusaha saling bersikap terbuka. Pasangan ketiga melakukan self disclosure melalui diskusi. Adapun hambatan dalam self disclosure dapat dibagi menjadi dua yakni hambatan internal dan hambatan eksternal. Hambatan internal berupa sulitnya mengontrol emosi saat hendak menyampaikan perasaan, takut mengutarakan perasaan karena dicemaskan akan menimbulkan masalah baru dan khawatir akan mendapatkan respon yang tidak diinginkan. Adapun hambatan eksternal berupa kondisi pasangan yang tidak kondusif atau faktor perbedaan karakter, faktor pendidikan terakhir, faktor usia saat menikah dan faktor ekonomi. Melalui penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa self disclosure memiliki peran yang penting bagi keberlangsungan hubungan pernikahan yang dilatarbelakangi oleh perjodohan. Apabila self disclosure dilakukan secara intensif maka hubungan rumah tangga yang terbentuk ialah hubungan yang harmonis dan akrab.
PERAN HUMAS PEMERINTAH KOTA PALU DALAM MENANGANI ISU NEGATIF MENGENAI PENANGANAN PASCA BENCANA DI KOTA PALU TAHUN 2018 Muh. Lucky Salanggon; Sitti Murni Kaddi
KINESIK Vol. 7 No. 3 (2020): December
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ejk.v7i3.128

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran Humas pemerintah Kota Palu dalam menangani isu negatif mengenai penanganan pasca bencana di Kota Palu tahun 2018. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah sepuluh (10) orang. Semua telah dipilih secara purposive sampling. Adapun teknik analisis data pada penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Berdasarkan hasil analisa data yang dilakukan, diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa dalam peran Humas pemerintah Kota Palu dalam menangani isu negatif mengenai penanganan pasca bencana di Kota Palu yaitu dua peran telah dilakukan Humas pemerintah Kota Palu yakni Humas sebagai fasilitator komunikasi dan Humas sebagai teknisi komunikasi. Sebagai fasilitator komunikasi yakni dengan membuka komunikasi seluasluasnya kepada khalayak dan khususnya ke masyarakat yang terdampak bencana agar diketahui peran-peran pemerintah dalam hal ini Humas pemerintah Kota Palu dan teknisi komunikasi merupakan peran paling umum di lakukan dilapangan pasca bencana, menyiapkan segala informasi dan data-data yang akurat dan terpercaya sesuai perkembangan waktu. Agar dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat. Selanjutnya, dua peran yang tidak di lakukan yaitu peran Humas sebagai penasehat ahli dan fasilitator proses pemecahan masalah. Peran sebagai penasehat ahli belum pernah dilakukan karena keterbatasan tugas dan fungsi Humas pemerintah itu sendiri. Penasihat ahli juga peran yang jarang atau tidak dilakukan dalam Humas pemerintahan dan terakhir peran sebagai fasilitator proses pemecahan masalah merupakan peran yang tidak dilakukan Humas pemerintah Kota Palu selain penasehat ahli hal ini dikarenakan penanganan pasca bencana pada keseluruhannya merupakan kewenangan dari pemerintah pusat dan daerah kabupaten/kota sebagai fasilitatornya.
Motif dan Makna Berjilbab Mahasiswi Komunikasi Universitas Tadulako Palu Sitti Murni Kaddi; Enjang Muhaemin
Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi Vol 4, No 1 (2020): Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/cjik.v4i1.8652

Abstract

This research-based paper aims to find out the motives and meanings of wearing headscarves by the students of Communication Studies at the Faculty of Social and Political Sciences, Tadulako University, Palu. The study uses qualitative research methods, with in-depth interview techniques, and observation, to explore the motives and veiled meanings of the female students. The research uses a phenomenological approach. The results of the study concluded two things. First, the causes of female students wearing headscarves are divided into two, namely the motives of the past and the motives of the future. Purposes of the past are encouraged because of encouragement and advice from parents and family, as well as shar' i motifs based on obligations established by Islam. The future motives underlying the female students to wear the veil are divided into the motivation of wanting to avoid bad things, wanting to control behavior, and wanting to be appreciated. Second, related to self-meaning, the students who wear the hijab interpret it as proof of love for God, and as a service to both parents.Tulisan berbasis penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif dan makna pemakaian jilbab yang dilakukan para mahasiswi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Tadulako Palu. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan teknik wawancara mendalam, dan observasi,  dengan tujuan menggali motif, dan makna berjilbab para mahasiswi. Penelitian menggunakan pendekatan fenomenologis. Hasil penelitian menyimpulkan dua hal. Pertama, motif mahasiswi memakai jilbab  terbagi menjadi dua, yaitu motif masa lalu dan motif masa depan. Motif masa lalu didorong karena dorongan dan nasehat dari orang tua dan keluarga, serta motif syar’i yang didasarkan pada kewajiban yang ditetapkan Islam. Adapun motif masa depan yang mendasari mahasiswi menggunakan jilbab terpilah pada motif ingin menghindari hal-hal buruk, ingin mengontrol tingkah laku, dan ingin dihargai. Kedua, berkaitan dengan makna diri,  para mahasiswi pemakai jilbab memaknainya sebagai bukti sayang kepada Allah, dan sebagai bakti kepada kedua orang tua.