Claim Missing Document
Check
Articles

MEDIA BARU DAN TRANSAKSI SEKSUAL; STUDI EKSPLORASI PEKERJA SEKS KOMERSIL TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA BARU DI KOTA MAKASSAR Muhammad Massyat; Hafied Cangara; Andi Alimuddin Unde
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.2 No.2 April - Juni 2013
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/kjik.v2i2.364

Abstract

Abstrak Perkembangan teknologi komunikasi telah menciptakan ruang realitas baru yang disebut Cyberspace. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagimana fenomena new media yang digunakan sebagai alat transaksi seksual. (1) Apa yang membuat facebook menjadi pilihan alat transaksi seksual oleh para pekerja seks komersil di Kota Makassar, (2) Bagaimana bentuk transaksi seksual yang dilakukan melalui facebook. Penelitian ini menggunakan tipe analisis deskripsi kualitatif empirik yang menganalisis data secara interpretasi kualitatif dari perolehan fakta dilapangan. Hasil menunjukkan bahwa facebook telah memicu tergiringnya budaya masyarakat menuju sebuah kondisi transparansi yang ekstrim. Kesan narsistik yang tampil dalam bentuk visual telahmenggiring para pengguna new media untuk melanggengkan diri sebagai pajangan(self display), dengan kata lain, para facebookers yang memiliki motif menawarkan diri mereka telah memetaforakan diri sebagai kulit social dalam sebuah budaya ketampakan(our social in the cultural display) yang penuh dengan instrumentalistik. Disimpulkan bahwa facebook telahmenjadi pihak ketiga, mendatangkan rasa aman dalam proses transaksi, dan menyembunyikan identitas asli para pekerja seks komersial.Abstract Development of communication technology is so rapid, that is called cyberspace. The aims of the study are to observe the phenomenon of how the new media used as a medium of sexual transactions: (1) what makes facebook a preferred tool of sexual transaction by commercial sex workers in the city of Makassar, (2) What type of sexual transactions are conducted on facebook. The study is a qualitative description of empirical data with qualitative interpretation of facts obtained from field observation. The results of the study indicated that the facebook had triggered a drag of community culture towards an extremely transparant condition. Narcissistic impression shown in visual form (Self display) had dragged the new media users to perpetuate themselves as customers. On the order terms, the facebookers whose motive to offer themselves had metaphored themselves as a social outer layer in a cultural display which is full of new media instruments.Concluded that facebook has become a third party, bring a sense of protection self in the transaction process, and identity of the commercial sex workers. 
BERITA KONFLIK DALAM HARIAN AMBON EKSPRES Telly Muriany; Andi Alimuddin Unde
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.1 No.1 Januari - Maret 2011
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/kjik.v1i1.370

Abstract

Abstract The aim of this research is to know the factuality, the impartiality and the social impact of Harian Ambon Ekspress in Reporting conflict in Maluku. The analysis units in the research are the conflict report that served in Harian Ambon Ekspres in early 2008 until February 2009 period with types of SARA (clan, religion,race and groups), socio-cultural and politic Conflict Report. The result of the research indicate that, according to the factuality most of the report that served suitable to the facts that happen, this is because of the existence of the official confirmation source from the in service government and security apparatus at the conflict area. Otherwise, according the impartiality, the unbalance report service is dominant in Harian Ambon Ekspres journalistic practice, this is because of the un-existence of certain party confirmation as the conflict contestant and the cover both sides practice. Factual information presentation without journalistic ethnic limitation and partial report presentation has a negative impact and it is nonsupport in creating social and politic stability in the community around the conflict area.Abstrak penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fakta, keadaan dan dampak social dari peliputan konflik di Maluku oleh Harian Ambon Ekspress. Unit analisis dalam penelitian ini adalah liputan konflik yang disajikan dalam Harian Ambon Ekspress pada awal 2008 sampai februari 2009 dintinjau dari aspek SARA(suku, Agama, Ras, dan Kelompok), Sosial budaya dan politik. Hasil penelitian ini mengidentifikasikan bahwa menurut dari hasil fakta, sebagian besar dari hasil liputan itu sesuai dengan fakta yang terjadi dilapangan. Hal ini disebabkan karena sumber informasi yang ada berasal dari petugas pemerintah dan aparatur keamanan yang ada di wilayah konflik. Akan tetapi dari sisi lain, ada pihak –pihak tertentu yang berkepentingan dalam peristiwa konflik menilai liputan Harian Ambon Ekspress tidak seimbang terutama dalam cover-both sides. Mereka menilai bahwa informasi yang disajikan kurang dibarengi dengan etika jurnalistik, dan liputan hanya dilakukan sepotong-sepotong sehingga bisa berdampak negatif dan cenderung tidak mendukung terwujudnya stabilitas sosial politik di wilayah konflik. 
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENYEBARAN INFORMASI OLEH DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DENGAN TINGKAT PARTISIPASI PETANI DALAM PERKUMPULAN PETANI PEMAKAI AIR (P3A) DI KABUPATEN PINRANG Lukman Lukman; Andi Alimuddin Unde
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.5 No.1 Januari - Juni 2016
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/kjik.v5i1.1894

Abstract

The agricultural sector is a sector that is vital to economic growth of Pinrang regency, therefore much needed synergy between the government in this case the Department of Water Resources Management and the farming community is often called Water user farmer associations (P3A) so that the development and management of irrigation can run with effective, efficient, and sustainable. The aim of the research is to determine the relationship and an influence the intensity of dissemination information by department water resources management with the level of farmer participation on water user farmer association (P3A) of Pinrang regency. The method used in the research is quantitative with explanative survey study type associative. The research was conducted in Pinrang regency and the population are Water User Farmer Association (P3A) of Pinrang Regency. Sampling was conducted using a stratified random sampling with a sample of 82 respondents. Data analysis techniques used in this research was correlation and regression analysis to determine the degree of relationship and influence between the variables. This study used three independent variables are inter-personal communication (X1), a group communication (X2), and mass communication (X3), while the dependent variable is the level of participation of farmers (Y). The results showed that the intensity of the dissemination of information by the Department of Water Resources Management Pinrang implemented through three forms of communication is interpersonal communication, group communication and mass communication. Results of correlation analysis showed a linear relationship between the independent variables are inter-personal communication (X1), a group communication (X2), and mass communication (X3) with the dependent variable is the level of participation of farmers (Y), where the relationship is greatest in the variable group communication (X2) is 0.628, followed by inter-personal communication variables (X1) of 0.539, and the smallest mass communication variable (X3) of 0.524. While the results of the regression analysis showed that a significant difference between the intensity of the dissemination of information by the Department of Water Resources Management through three forms of communication is interpersonal communication, group communication and mass communication at the level of farmer participation in Pinrang by 54.8% while the rest of 45.2% are influenced by other factors not become the object of research.  Sektor pertanian adalah sektor yang sangat vital dalam pertumbuhan ekonomi kabupaten Pinrang oleh sebab itu sangat dibutuhkan sinergitas antara Pemerintah dalam hal ini Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan masyarakat tani atau yang sering disebut perkumpulan petani pemakai air (P3A) agar pengembangan dan pengelolaan irigasi dapat berjalan dengan efektif, efisien, dan berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan dan pengaruh dari intensitas penyebaran informasi oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dengan tingkat partisipasi petani dalam perkumpulan petani pemakai air (P3A) di kabupaten Pinrang. Penelitian ini menggunakan metodologi atau pendekatan kuantitatif dengan metode survei jenis penelitian eksplanatif asosiatif. Lokasi penelitian di kabupaten Pinrang dengan populasi perkumpulan petani pemakai air (P3A). Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik stratified random sampling dengan jumlah sampel sebesar 82 responden. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis korelasi dan analisis regresi untuk mengetahui derajat hubungan dan pengaruh antar variabel penelitian. Penelitian ini menggunakan tiga variabel bebas yaitu komunikasi antar pribadi(X1), komunikasi kelompok (X2), dan komunikasi massa (X3) sedangkan variabel terikat yaitu tingkat partisipasi petani (Y). Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas penyebaran informasi oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Kabupaten Pinrang dilaksanakan melalui tiga bentuk komunikasi yaitu komunikasi antar pribadi, komunikasi kelompok, dan komunikasi massa. Hasil analisis korelasi memperlihatkan adanya hubungan linear antara variabel bebas yaitu komunikasi antar pribadi(X1), komunikasi kelompok (X2), dan komunikasi massa (X3) dengan variabel terikat yaitu tingkat partisipasi petani (Y), dimana hubungan yang terbesar terjadi pada variabel komunikasi kelompok (X2) yaitu 0,628, disusul variabel komunikasi antar pribadi(X1) sebesar 0,539, dan yang terkecil yaitu variabel komunikasi massa (X3) sebesar 0,524. Sedangkan hasil analisis regresi memperlihatkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara intensitas penyebaran informasi oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air melalui tiga bentuk komunikasi yaitu komunikasi antar pribadi, komunikasi kelompok, dan komunikasi massa dengan tingkat partisipasi petani di Kabupaten Pinrang sebesar 54,8% sedangkan sisanya sebesar 45,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak menjadi objek penelitian. 
BEGAL DAN KERESAHAN MASYARAKAT (JARINGAN KOMUNIKASI KELOMPOK ANARKIS DI KOTA MAKASSAR) Nur Salwiyani Gani; Andi Alimuddin Unde
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.5 No.2 Juli - Desember 2016
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/kjik.v5i2.1907

Abstract

Begal is one crime that is rampant form of violence for the victims. The purpose of this study is to analyze how the communication network begal anarchist groups in the city of Makassar. The approach used in this study is a combination of qualitative and quantitative methods (mixed methods). The data in this study in the form of data processed from the relevant agencies, interviews begal members of anarchist groups and community leaders, whether in the form of text, tables, matrices and sosiogram. The results showed that the motor group of anarchists bermetamarfosis be robber. Birth of a motorcycle gang, the average beginning of a bunch of teenagers who like wild races and actions that challenge the danger on the eve of early morning on the highway. In the gang then appear own language with the use of words and specific terms that can only be understood by the gang members themselves, in order to carry out the action with committing a crime, as did the robbery on the highway, and the place that they think could be the place for action, be it morning, noon and night. Ketergangtungan attachment and relationship between members of anarchist groups robber with communication patterns that they do every day, to form the mindset which then becomes a form of behavior that tend to be negative and deviant behavior. The robber anarchy regarding the crimes to the detriment of many. Begal anarchist group is a social arrangement which formed informally created by communication between members. In begal anarchist group created the chain caused by communications made by each member. This chain form a network through interpersonal relationships antaranggotanya unconventional group, such as a network of friends that form a pattern of communication network anarchist group begal in Makassar. The mindset that existed at the robber's anarchist group shifted the pattern of group interaction that exist in general, which also experienced a process of rational thinking results, both for members perindividu, as well as the overall group. This affects their thought patterns and trends in making decisions, which is doing anarchy robber. Begal merupakan salah satu tindak kriminal yang marak terjadi berbentuk kekerasan bagi para korbannya. Tujuan Studi ini adalah Menganalisis bagaimana jaringan komunikasi kelompok anarkis begal yang ada di Kota Makassar. Pendekatan yang digunakan dalam Studi ini adalah gabungan antara metode kualitatif dan metode kuantitatif (mixed methods). Data dalam Studi ini berupa data olahan dari instansi terkait, hasil wawancara anggota kelompok anarkis begal dan tokoh masyarakat , baik berupa teks, tabel, matriks maupun sosiogram. Hasil Studi menunjukkan Kelompok motor yang bermetamarfosis menjadi kelompok anarkis begal. Kelahiran geng motor, ratarata diawali dari kumpulan remaja yang hobi balapan liar dan aksi-aksi yang menantang bahaya pada malam menjelang dini hari di jalan raya. Di dalam kelompok geng kemudian muncul bahasa sendiri dengan penggunaan kata dan istilah khusus yang hanya dapat dimengerti oleh para anggota geng itu sendiri, guna menjalankan aksinya dengan melakukan tindak kriminal, seperti melakukan pembegalan di jalan raya, dan ditempat yang menurut mereka bisa menjadi tempat beraksi, baik itu pagi, siang maupun malam hari. Adanya hubungan keterikatan dan ketergangtungan antara anggota kelompok anarkis begal dengan pola komunikasi yang mereka lakukan setiap harinya, hingga membentuk pola pikir yang kemudian menjadi suatu bentuk perilaku yang cenderung negatif dan menjadi perilaku yang menyimpang. Tindak anarkis begal tersebut berkaitan dengan kejahatan yang merugikan orang banyak. Kelompok anarkis begal merupakan susunan sosial yang terbentuk secara informal yang diciptakan oleh komunikasi antar anggota. Dalam kelompok anarkis begal tercipta mata rantai yang disebabkan oleh komunikasi yang dilakukan oleh masing-masing anggota. Mata rantai ini membentuk jaringan melalui hubungan interpersonal antaranggotanya diluar aturan kelompoknya, seperti jaringan pertemanan yang membentuk pola jaringan komunikasi kelompok anarkis begal di Kota Makassar. Pola pikir yang ada pada kelompok anarkis begal ini bergeser pada pola interaksi kelompok yang ada pada umumnya, yang didalamnya mengalami proses dari hasil pemikiran yang rasional, baik itu untuk anggota perindividu, maupun secara keseluruhan dalam kelompoknya. Hal ini mempengaruhi pola pikir dan kecendrungan mereka dalam mengambil keputusan, yakni melakukan tindak anarkis begal.
CITRA AMBON MANISE PASCA KONFLIK SOSIAL : (STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN WISATA ALAM PANTAI DI PULAU AMBON) Lolita Lewankiky; Hafied Cangara; Andi Alimuddin Unde
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.6 No.1 Januari - Juni 2017
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/kjik.v6i1.5170

Abstract

Konflik sosial yang terjadi di Kota Ambon membawa pengaruh buruk terhadap citra Kota Ambon. Penelitian ini bertujuan mengetahui: strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Maluku dan Dinas Pariwisata Kota Ambon guna mengembalikan citra Ambon Manise di mata dunia; usaha-usaha yang dilakukan dalam pengembangan pariwisata alam pantai di Pulau Ambon; dan faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat dalam pemasaran wisata alam pantai. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan yang berkaitan langsung dengan urusan pariwisata sebanyak 21 orang yang ditentukan secara purposif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Daerah Maluku telah menerapkan strategi komunikasi pemasaran wisata alam pantai di Pulau Ambon yang efektif guna mengembalikan citra Ambon Manise, diantaranya penggunaan media online, exhibition, dan publikasi melalui brosur/pamplet. Pemerintah juga melakukan beberapa upaya pengembangan wisata alam pantai seperti: (1) pengembangan sarana dan prasarana yang efektif, (2) memfasilitasi paket perjalanan wisata, dan (3) pengembangan sistem informasi yang efektif. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan strategi komunikasi pemasaran wisata alam pantai di Pulau Ambon antara lain: keamanan, penganggaran, dan partisipasi masyarakat
STRATEGI KOMUNIKASI PENYULUHAN PROGRAM KB VASEKTOMI UNTUK MASYARAKAT MISKIN PERKOTAAN DI MAKASSAR Irvan Roberto; Tahir Kasnawi; Andi Alimuddin Unde
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.6 No.1 Januari - Juni 2017
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/kjik.v6i1.5174

Abstract

Di kota Makassar, kesertaan pria dalam Program KB vasektomi dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan angka yang cenderung menurun dari tahun ke tahun. Penelitian ini bertujuan mengetahui strategi komunikasi penyuluhan program KB vasektomi bagi masyarakat miskin perkotaan di Makassar dan bentuk penerimaan oleh masyarakat miskin perkotaan terhadap penyuluhan program KB vasektomi tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif. Data diperoleh melalui observasi, studi kepustakaan, dan wawancara dengan 16 orang informan (8 orang informan internal, yakni Kepala Badan KB Kota Makassar, Kabid Penggerakan Masyarakat, Kepala UPT KB Kecamatan Tamalate, serta 5 orang penyuluh KB dan 8 orang informan eksternal yang terdiri atas para keluarga/suami yang ada di wilayah kecamatan tamalate yang terkategori miskin dan tokoh agama serta tokoh masyarakat di wilayah tersebut). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Badan KB Kota Makassar telah melaksanakan beberapa langkah dalam merumuskan strategi komunikasi penyuluhan program KB vasektomi, mulai dengan menentukan tujuan pesan komunikasi, mengenal khalayak/sasaran, menentukan komunikator, menyususn pesan, memilih saluran komunikasi, serta melakukan monitoring dan evaluasi. Hasil lain menunjukkan bahwa penerimaan masyarakat/keluarga miskin perkotaan di Makassar terhadap program KB vasektomi berbeda-beda satu sama lain. Adapun faktor yang memengaruhi penerimaan vasektomi sebagai metode kontrasepsi pria, yakni sumber pesan, jumlah anak, dorongan istri, kondisi ekonomi keluarga, dan kesadaran diri. Sementara faktor yang memengaruhi penolakan masyarakat/keluarga miskin perkotaan terhadap program KB vasektomi meliputi kurangnya pemahaman/pengetahuan, persepsi yang keliru terhadap program KB vasektomi, sikap istri yang melarang suami, dan kepercayaan/agama yang dianut. strategi komunikasi penyuluhan program KB vasektomi oleh Badan KB kota Makassar untuk masyarakat miskin perkotaan di Kecamatan Tamalate telah dilaksanakan dengan perencanaan komunikasi yang cukup baik mengingat hal tersebut dilakukan dengan memperhatikan elemen-elemen penting dari sebuah strategi komunikasi.
PEMIKIRAN INOVATIF DAN MOTIVATIF SYAHRUL YASIN LIMPO DALAM MEMAJUKAN PEMBANGUNAN DAN PEMERINTAHAN DI SULAWESI SELATAN Muh. Ibrahim Halim; Andi Alimuddin Unde; Muhammad Farid
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.6 No.1 Januari - Juni 2017
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/kjik.v6i1.5178

Abstract

Buku SYL WAY merupakan salah satu media komunikasi massa yang dimanfaatkan Syahrul Yasin Limpo sebagai media penyebaran informasi dan ide-ide kepada khalayak, di mana ide-ide dalam buku SYL WAY bermuatan pesan inovatif dan motivatif dalam kaitannya dengan pembangunan dan pemerintahan di Sulawesi Selatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana konstruksi pemikiran inovatif dan motivatif Syahrul Yasin Limpo melalui esai terhadap pembangunan dan pemerintahan di Sulawesi Selatan. Metode penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis framing. Objek penelitian ini adalah empat seri buku SYL WAY yaitu SYL WAY I, SYL WAY II, SYL WAY III, dan SYL WAY IV. Data penelitian ini diperoleh melalui observasi dan dokumentasi. Data dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan konstruksi pemikiran inovatif dan motivatif Syahrul Yasin Limpo dalam menulis dipengaruhi tiga faktor yakni sebagai seorang pamong atau birokrat yang merangkak dari bawah dengan jenjang karier birokrasi yang lengkap, sebagai putra seorang mantan pejuang kemerdekaan, dan karakter kultural sebagai orang Gowa yang memegang prinsip dan teguh memperjuangkan hal yang ingin dicapainya. Upaya penyebaran informasi dan ide-ide inovatif dan motivatif dilakukan melalui media berupa buku yang merupakan media komunikasi massa.
KEPALA DESA DAN KEARIFAN LOKAL STUDI TENTANG KEMAMPUAN PARA CALON KEPALA DESA DALAM MENJALIN KOMUNIKASI SOSIAL DENGAN WARGA PADA PILKADES DI TIGA DESA KABUPATEN MAJENE Ardiansyah Ardiansyah; Hafied Cangara; Andi Alimuddin Unde
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.7 No.1 Januari - Juni 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/kareba.v7i1.5244

Abstract

Pemilihan kepala desa (pilkades) kini dianggap sebagai arena demokrasi yang paling nyata di desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1)  Kemampuan para calon kepala desa dalam menjalin komunikasi sosial dengan warga pada pilkades di tiga desa Kabupaten Majene. (2) Bentuk komunikasi sosial yang dilakukan oleh para calon kepala desa dalam menggalang warga untuk memilih kandidat pada pilkades di tiga desa Kabupaten Majene dan (3) faktor-faktor yang menjadi pendorong/penarik para warga dalam menentukan pilihan kepala desa di tiga desa Kabupaten Majene. Penelitian ini dilaksanakan di tiga Desa Kabupaten Majene. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif. yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis data deskriptif. Penentuan informan menggunakan teknik Purposive Sampling, dengan jumlah informan sebanyak tiga puluh dua orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pada Pilkades mempunyai kemampuan yang hampir sama dalam berkomunikasi sosial dengan warga dalam membangun konsep diri, untuk kelangsungan hidup, aktualisasi diri. (2) Bentuk komunikasi sosial yang dilakukan para calon kepala desa di tiga desa dalam menggalang warga untuk memilih kandidat pada Pilkades hampir sama yaitu dengan menggunakan komunikasi interpersonal dan (3) Faktor-faktor yang menjadi pendorong warga dalam menentukan pilihan kepala desa yaitu Janji Calon Kepala Desa, Kearifan lokal yang dimiliki oleh seorang calon kepala desa, aspek keuangan dan keluarga
FENOMENOLOGI PENGGUNAAN TELEVISI DAN MEDIA SOSIAL DALAM MENYIKAPI BUDAYA POP KOREA DI KALANGAN REMAJA MAKASSAR Rezhita Adityana Akhmad; Andi Alimuddin Unde; Hafied Cangara
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.7 No.1 Januari - Juni 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/kareba.v7i1.5246

Abstract

Fenomena hiburan Korean Wave kini telah menyebar dan digandrungi oleh para remaja di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan televisi dan media sosial dalam mengakses konten budaya pop oleh remaja penggemar budaya pop Korea di Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan dilakukan dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Data penelitian ini diperoleh  dari hasil wawancara, observasi, dan upload lewat media internet. Data hasil wawancara diperoleh dari informan remaja penggemar budaya pop Korea di kota Makassar dengan memakai teknik sampling purposif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk mengakses konten-konten budaya pop Korea seperti musik, musik video, drama televisi, dan acara varietas, remaja di kota Makassar menggunakan media televisi dan media sosial, tetapi penggunaan media sosial lebih banyak dibandingkan dengan media televisi. Selain itu, media sosial juga dimanfaatkan oleh remaja Makassar untuk mencari informasi terbaru seputar idola favoritnya serta untuk berhubungan dengan sesama penggemar budaya pop Korea. Intensitas penggunaan media sosial untuk mencari konten budaya pop Korea sangat tinggi di kalangan remaja Makassar, yang mempengaruhi sikap dan perilaku dalam berbagai macam fenomena seperti mengoleksi CD album, aksesoris, merchandise, yang berhubungan dengan idolanya, menabung untuk membeli tiket konser, mengubah gaya hidup, juga mengakses konten-konten dewasa.
DAMPAK PENGGUNAAN SMARTPHONE DI LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Asmurti Asmurti; Andi Alimuddin Unde; Tawany Rahamma
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.6 No.2 Juli - Desember 2017
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/kjik.v6i2.5318

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui penggunaan smartphone di lingkungan sekolah di SMAN Provinsi Sulawesi Tenggara, (2) mengetahui prestasi belajar siswa di SMAN Provinsi Sulawesi Tenggara, dan (3) mengetahui pengaruh penggunaan smartphone di lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa di SMAN Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian ex-post facto terhadap populasi penelitian yang berasal dari siswa kelas XI SMAN 1 Kendari, SMAN 4 Kendari, SMAN 1 Kulisusu dan SMAN 2 Kulisusu. Sampel yang diambil berjumlah 647 orang dengan metode simple random sampling. Teknik analisis regresi linear sederhana digunakan untuk melihat hubungan penggunaan smartphone di lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa dan uji ???? untuk membandingkan prestasi belajar siswa yang mengizinkan dan tak mengizinkan penggunaan smartphone di lingkungan sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penggunaan smartphone di lingkungan sekolah cukup tinggi; (2) prestasi belajar siswa untuk sekolah yang mengizinkan menggunakan smartphone lebih tinggi dibandingkan tingkat prestasi pada sekolah yang tidak mengizinkan; dan (3) terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan smartphone terhadap peningkatan prestasi belajar siswa di lingkungan sekolah.