Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENGARUH JARAK LOKASI PEMELIHARAAN TERHADAP MORFOLOGI SEL DAN MORFOLOGI RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii DI DESA LOBUK KECAMATAN BLUTO, KABUPATEN SUMENEP Ardiansyah Rozaki; Haryo Triajie; Eva Ari Wahyuni; Apri Arisandi
Jurnal Kelautan Vol 6, No 2: Oktober (2013)
Publisher : Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jk.v6i2.783

Abstract

Lokasi pemeliharaan rumput laut pada jarak yang berbeda akan dipengaruhi oleh parameter oceanografi. Rumput laut memiliki syarat hidup pada kondisi yang baik dan mendukung pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui morfologi sel dan rumput laut terhadap jarak lokasi pemeliharaan berbeda pada rumput laut jenis Kappaphycus alvarezii di desa Lobuk, kecamatan Bluto, kabupaten Sumenep. Pemeliharaan Kappaphycus alvarezii menggunakan  metode rakit apung  sebanyak 3 buah diletakkan pada jarak 300 m, 600 m, 900 m. Rancangan percobaan menggunakan RAK kemudian hasil dianalisis dengan sidik ragam untuk mengetahui perbedaan perlakuan. Hasil penelitian didapatkan rata – rata panjang thallus utama rumput laut 13,85 cm (300 m), 13,58 cm (600 m), 14,26 cm (900 m). Rata – rata diameter thallus utama rumput laut 10,19 mm (300 m), 9,97 mm (600 m), 10 mm (900 m). Kemudian untuk hasil ADG, diperoleh 2,43 % (300 m), 3,09 % (600 m), 3,46 % (900 m). Berdasarkan hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa  morfologi sel dan morfologi rumput laut tidak menunjukkan perbedaaan yang nyata dari setiap jarak lokasi pemeliharaan. Jarak lokasi pemeliharaan 300 m dari garis pantai masih layak digunakan untuk pembudidayaan rumput laut.Kata Kunci: jarak lokasi, morfologi , Kappaphycus alvarezii
HUBUNGAN PANJANG BERAT LORJUK (Solen spp) DI PERAIRAN PESISIR PANTAI SELATAN PULAU MADURA Indah Wahyuni Abida; Eva Ari Wahyuni; Mahfud Efendy
Jurnal Kelautan Vol 7, No 1: April (2014)
Publisher : Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jk.v7i1.794

Abstract

Kerang pisau atau Lorjuk (Solen spp) merupakan komoditas unggulan dan mempunyai nilai ekonomis tinggi di wilayah pesisir selatan Pulau Madura, sehingga tingkat ekploitasinya tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan panjang berat Lorjuk (Solen spp) pada daerah tangkapan perairan pesisir pantai selatan pulau Madura. Penelitian ini dilaksanakan di daerah penangkapan pada 4 Kabupaten di wilayah Pulau Madura dengan pengambilan sampel tiap bulan mulai Juli-Oktober 2013 dengan menggunakan metode deskriptif. Pengambilan sampel secara random sampling dengan mengukur  panjang berat tiap Lorjuk sebanyak 150 ekor tiap lokasi. Hasil penelitian menunjukkan hubungan panjang berat allometrik negatif dengan nilai b berkisar 0,269 – 2.305 dengan R2 sebesar 0,012-0,934. Perbedaan nilai konstanta dan koefisien determinasi ini dipengaruhi oleh besarnya penangkapan yang dilakukan oleh nelayan.Kata Kunci: Lorjuk, panjang berat,  Pantai Selatan Madura LENGTH-WEIGHT RELATIONSHIP OF LORJUK (Solen spp) IN THE COASTAL WATERS OF SOUTH BEACH OF MADURA ISLAND ABSTRACTKnife shellfish or Lorjuk (Solen spp) is a leading commodity and has high economic value in the coastal region south of the island of Madura, so that the high-level of exploitation. This study aims to determine the length-weight relationship of Lorjuk (Solen spp) in the catchment areas of coastal waters of south coast of the island of Madura. This research was conducted in the fishing area on the 4th District in Madura Island region with sampling every month starting from July to October, 2013 by using descriptive method. Random sampling was conducted by measuring the length-weight of each Lorjuk as much as 150 animals from each location. The results showed negative allometric length-weight relationship with the value of b ranges from 0.269 to 2305 with R2 of 0.012 to 0.934. The difference of the constant and the coefficient of determination is influenced by the amount of catch by fishermen.Keywords: length-weight, Lorjuk, South Beach Madura
DISTRIBUSI Solen sp DI PERAIRAN KABUPATEN BANGKALAN Eva Ari Wahyuni; I Insafitri; Gatot Ciptadi; Mohammad Nur Ihsan
Jurnal Kelautan Vol 9, No 1: April (2016)
Publisher : Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jk.v9i1.1051

Abstract

DISTRIBUTION OF Solen sp IN BANGKALAN WATERSSolen sp potential needs to be developed on the island of Madura, particularly in Bangkalan. Solen sp utilization has increased which has the potential to overfishing. Therefore, this study aims to determine the density of Solen sp and their ecology in the waters Modung village, Modung District, Bangkalan. The experiment was conducted in April 2015 using the descriptive method. The materials used include Solen sp and physico-chemical parameters of the environment (temperature, salinity, pH, and substrate). The analyzes were conducted at the Laboratory of Marine Science, Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura by using the tool grabsampler, sieveshaker, and pipetting with gravimetric method. The analysis shows the range of values of temperature between 29-300C, salinity between 31-32 ppt, pH were 7.9-8.0 and the type of substrate in the form of sandy mud, as well as the density of Solen sp from 8-10 individuals/m2. All measurement results indicate normal conditions and in accordance with the sea water quality standard for marine life, which can be a suitable habitat for the growth and development of Solen sp. This condition is thought to affect the density of Solen sp.Keywords: Bangkalan, density, distribution, Solen sp, substrate.ABSTRAKPotensi Solen sp perlu dikembangkan di pulau Madura, khususnya di Kabupaten Bangkalan. Pemanfaatan Solen sp mengalami peningkatan sehingga berpotensi overfishing. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan Solen sp dan ekologinya di perairan desa Modung, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2015 dengan metode deskriptif. Materi dan bahan yang digunakan diantaranya Solen sp dan parameter fisika-kimia lingkungan (suhu, salinitas, pH, dan substrat). Analisa dilakukan di Laboratorium Ilmu Kelautan, Program studi/Jurusan Ilmu Kelautan Universitas Trunojoyo Madura dengan menggunakan alat grabsampler, sieveshaker, dan pemipetan dengan metode gravimetri. Hasil analisa menunjukkan kisaran nilai suhu 29-300C, salinitas 31-32 ppt, pH 7.9-8.0, dan jenis substrat berupa lumpur berpasir, serta kepadatan Solen sp 8-10 individu/m2. Semua hasil pengukuran menunjukkan kondisi normal dan sesuai dengan baku mutu air laut untuk biota laut, sehingga dapat menjadi habitat yang cocok untuk tumbuh dan kembang Solen sp. Kondisi ini diduga mempengaruhi kepadatan Solen sp.   Kata kunci:  Bangkalan, distribusi, kepadatan, Solen sp, substrat.
BAKTERI INDIKATOR PENCEMARAN DI PERAIRAN KABUPATEN BANGKALAN Eva Ari Wahyuni
Jurnal Kelautan Vol 8, No 1: April (2015)
Publisher : Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jk.v8i1.810

Abstract

Perairan Selat Madura, khususnya di Kecamatan Kamal dan Socah Kabupaten Bangkalan, merupakan wilayah perairan yang terdampak langsung oleh berbagai aktivitas di Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik serta adanya Jembatan Suramadu. Beberapa dampak, salah satunya adalah dampak negative berupa potensi pencemaran di lingkungan perairan laut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keberadaan bakteri pencemar, salah satu indikatornya adalah bakteri pathogen, di perairan Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan. Pengambilan data berupa sampel air laut dilakukan di tiga stasiun, dibiakkan dalam media agar. Selanjutnya, proses kultur pada media selektif. Hasil kultur menunjukkan ada bakteri pathogen dari jenis coliform. Keberadaan bakteri pathogen menjadi salah satu indicator awal yang menunjukkan adanya peluang terjadinya pencemaran di lokasi penelitian.Kata Kunci: Bakteri pathogen, Coliform, Indikator pencemaranPOLLUTION INDICATOR BACTERIA IN BANGKALAN DISTRICT WATERSABSTRACTMadura Strait, especially in Sub Kamal and Socah Bangkalan, a water area directly affected by the activities in the city of Surabaya and Gresik as well as the Bridge. Some effects, one of which is in the form of the potential negative impact of pollution in the marine environment. The purpose of this study to determine the presence of bacterial contaminants, one indicator is the bacterial pathogen, in the waters of the District Kamal Bangkalan. Retrieval of data in the form of sea water samples carried out at three stations, cultured in an agar medium. Furthermore, the process of culture in selective media. Culture results showed no coliform bacterial pathogens of this type. The existence of pathogenic bacteria becomes one of the early indicators that indicate the chances of contamination at the sites.Keywords: Coliform, Pathogenic bacteria, pollution indicators
Dampak Infeksi Ice-ice dan Epifit terhadap Pertumbuhan Eucheuma cottonii (Impact of Ice-ice Infection and Epiphyte to Eucheuma cottonii Growth) Apri Arisandi; Akhmad Farid; Eva Ari Wahyuni; Siti Rokhmaniati
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences Vol 18, No 1 (2013): Ilmu Kelautan
Publisher : Marine Science Department Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.418 KB) | DOI: 10.14710/ik.ijms.18.1.1-6

Abstract

Rumput laut, Eucheuma cottonii, merupakan salah satu produk kelautan yang memiliki nilai ekonomis penting. Budidaya rumput laut jenis ini merupakan usaha untuk memenuhi tingginya permintaan pasar. Salah satu kendala yang masih dihadapi adalah adanya infeksi ice-ice dan epifit. Perubahan cuaca yang tidak dapat diprediksi saat pergantian musim dapat memicu peningkatan kendala ini, sehingga dapat menyebabkan rendahnya pertumbuhan E. cottonii. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak infeksi ice-ice dan epifit, terhadap pertumbuhan E. cottonii di perairan laut Sumenep, Madura. Penelitian dilakukan menggunakan metode budidaya dalam rakit apung, thallus E.cottonii yang terinfeksi ice-ice dan epifit diamati berdasarkan tanda-tanda kelainan morfologi dan dihitung rata-rata pertumbuhan hariannya.  Hasil penelitian menunjukkan, jumlah thallus E. cottonii dalam rakit yang terinfeksi ice-ice dan epifit pada hari ke 30 mencapai 40,19-57,71%, dan meningkat menjadi 90,24-95,24% pada hari ke 60.  Infeksi ini menyebabkan rata-rata pertumbuhan harian E. cottonii pada hari ke 45 menurun hingga -3,76%, oleh karena itu E. cottonii yang telah terinfeksi harus segera dipanen. Kata kunci: ice-ice, epifit, pertumbuhan, Eucheuma cottonii, rumput laut Seaweed, Eucheuma cottonii, is one of marine products that have significant economic value. Development of seaweed cultivation is an attempt to meet the high market demand. One of the problems faced by seaweed cultivation is the presence of ice-ice and epiphytic infection. Unpredictable weather changes during the turn of seasons can lead to the increase of ice-ice and epiphytic infection, which in could cause the low growth of Eucheuma cottonii. This research aimed to determine the impact of ice-ice and epiphytes infection on the growth of E. cottonii in Sumenep, Madura Island. The research was conducted using floating raft method. Furthermore, from the infected E. cottonii thallus of ice-ice and epiphytic was observed by morphological abnormalities and calculated the average daily gain. The results showed that ice-ice and epiphytic infected of thallus in raft about 40.19-57.71% at day 30 and than increase to 90.24-95.24% at day 60. This infection caused the average daily gain of E. cottonii decreased until -3.76% at day 45. At this period the infected E. cottonii should be harvested immediately. Keywords: ice-ice, ephypite, growth, Eucheuma cottonii, seaweed  
ANALISIS KEBUTUHAN BAHAN AJAR SISWA SEKOLAH DASAR BERBASIS ETNOSAINS PADA MATERI ZAT DAN CAMPURAN Dian Permana Putri; Ira Rahayu; Eva Ari Wahyuni
Natural Science Education Research Vol 5, No 1 (2022): Natural Science Education Research
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.618 KB) | DOI: 10.21107/nser.v5i1.15757

Abstract

Literasi sains dapat diartikan sebagai pengetahuan dan kecakapan ilmiah untuk dapat mengidentifikasi pengetahuan baru, menjelaskan fenomena ilmiah, serta mengambil simpulan berdasarkan fakta, memahami karakter sains, kesadaran bagaimana sains dan teknologi membentuk lingkungan alam, intelektual dan budaya serta kemauan untuk terlibat dan peduli terhadap isu yang terkait sains. Etnosains dapat meningkatkan keterampilan berpikir dan keterampilan generic sains siswa dengan mempergunakan aspek budaya lokal dalam pembelajaran. Pembelajaran yang mengangkat budaya lokal untuk dijadikan suatu objek pembelajaran sains mampu meningkatkan penguasaan literasi sains siswa, karakter, motivasi dan minat siswa. Pada penelitian ini akan dirancang bahan ajar interaktif berbasis etnosains berdasarkan analisis kebutuhan yang diperoleh dari hasil wawancara dengan salah seorang guru dan angket siswa di salah satu sekolah dasar, Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan.  Hasil penelitian didapatkan bahwa guru membutuhkan bahan ajar interaktif yang memacu siswa dalam memahami materi demikian pula siswa, siswa menginginkan bahan ajar yang lengkap untuk membantu maemahami materi yang sedang dipelajari, sehingga dihasilkan sebuah rancangan bahan ajar interaktif berbantuan PPT yang diuji kelayakannya oleh ahli materi dan media. Hasil uji menyatakan bahwa bahan ajar layak untuk digunakan.
Pengaruh Kognitif Siswa Terhadap Kemampuan Interkoneksi Multipel Representasi Siswa pada Topik Dinamika Kimia Aditya Rakhmawan; Eva Ari Wahyuni; Rahmad Fajar Sidik
Natural Science Education Research Vol 5, No 1 (2022): Natural Science Education Research
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.392 KB) | DOI: 10.21107/nser.v5i1.15318

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi tentang hubungan kemampuan kognitif siswa terhadap kemampuan interkoneksi multipel representasi mereka dalam topik dinamika kimia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian non eksperimen dalam bentuk survei. Subjek penelitian menggunakan siswa kelas 11 sekolah menengah atas negeri di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Subjek penelitian yang terlibat ada sebanyak 205 siswa. Instrumen tes yang digunakan dalam survei ini dalam bentuk tes pilihan ganda sebanyak 25 butir soal. Instrumen tes memuat tiga level representasi kimia pada level makroskopik, simbolik, dan submikroskopik. Topik yang diangkat adalah topik dinamika kimia termasuk diantaranya subtopik laju reaksi dan kesetimbangan kimia. Hasil temuan diuji secara statistik menggunakan uji ANOVA diperoleh hasil bahwa capaian belajar siswa pada subtopik laju reaksi yang tinggi secara signifikan menghasilkan dua kemampuan representasi siswa yang tidak berbeda signifikan, yakni di level representasi simbolik dan submikroskopik. Sedangkan capaian belajar siswa pada subtopik kesetimbangan kimia yang rendah menghasilkan ketiga level representasi yang berbeda signifikan
Implementation of Experiential Learning Learning Model Toward Students’ Science Generic Skills Intania Dwi Melani; Wiwin Puspita Hadi; Eva Ari Wahyuni; Mochammad Ahied; Mochammad Yasir
Indonesian Journal of Mathematics and Natural Science Education Vol 3 No 2 (2022): Indonesian Journal of Mathematics and Natural Science Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/mass.v3i2.106

Abstract

his study aims to determine the generic science skills of students before and after learning using the Experiential Learning learning model. The research method in this study used a pre-experiment in the form of One Group Pretest and Posttest Design. The research instrument used was using a generic science test, student response questionnaires and observation sheets using the purposive sampling technique. The data analysis technique used paired sample t test. Based on the results of the study, it was found that (1) the Experiential Learning Model had an influence in training students generic science skills as evidenced by the significance obtained, namely 0.000 <0.05, (2) The average learning implementation of the Experiential The learning model was 100% with a very good category,Based on the results of this study, it can be concluded that the Experiential learning model has an influence on students' generic science skills so that the learning process is important to implement in other materials.
PENGEMBANGAN VIRTUAL REALITY BERBASIS SMARTPHONE SEBAGAI MEDIA PENUNJANG MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN Iis Sugiharti; Ana Yuniasti Retno Wulandari; Eva Ari Wahyuni; Badrud Tamam; Nur Qomaria
Jurnal IPA Terpadu Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Jurnal IPA Terpadu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/ipaterpadu.v6i3.35535

Abstract

Virtual reality berbasis smartphone merupakan bentuk dari kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang bisa dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan dan respons siswa terhadap virtual reality berbasis smartphone sebagai media penunjang materi pencemaran lingkungan. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan menggunakan model ADDIE. Subjek uji coba yaitu siswa kelas VII-C di UPT SMPN 14 Gresik sebanyak 32 siswa yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) hasil validitas rata-rata sebesar 87,50% dengan keterangan sangat valid pada aspek media. Pada aspek materi nilai validitas rata-rata sebesar 85,16% dengan keterangan sangat valid. (2) Respons siswa terhadap virtual reality berbasis smartphone dikategorikan sangat baik berdasarkan nilai persentase respons siswa sebesar 75,46. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan virtual reality berbasis smartphone sebagai media penunjang materi pencemaran lingkungan layak digunakan dalam pembelajaran
STUDI SEBARAN SEDIMEN SECARA VERTIKAL DI PERAIRAN SELAT MADURA KABUPATEN BANGKALAN Vivieta Rima Radhista; Aries Dwi Siswanto; Eva Ari Wahyuni
Rekayasa Vol 6, No 2: Oktober 2013
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.526 KB) | DOI: 10.21107/rekayasa.v6i2.2092

Abstract

Profil sedimen secara vertikal menjadi salah satu indikasi untuk mempelajari kronologis suatu wilayah, termasuk pantai dan pesisir. Pemahaman ini penting untuk mengetahui pola sedimentasi yang terjadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui stratifikasi sedimen sebagai bahan awal untuk mempelajari pola sedimentasi di perairan sekitar Jembatan Suramadu. Materi utama penelitian adalah substrat sedimen pada profil kedalaman di 5 stasiun, dan didukung data parameter hidrooseanografi. Analisa contoh sedimen menggunakan skala Wentworth sesuai metode Buchanan (Siswanto, 2010). Hasil visualisasi lapang dan analisa laboratorium atas contoh substrat sedimen menunjukkan bahwa jenis sedimen pada 5 stasiun menunjukkan variasi meski tidak signifikan, dengan dominasi secara umum adalah pasir dan ketebalan yang relatif beragam. Profil jenis sedimen sesuai kedalaman pada kedua sisi Jembatan Suramadu relatif berbeda, pasir berbatu pada sisi barat dan pasir berlumpur pada sisi timur.