Istiko Agus Wicaksono
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purworejo

Published : 41 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENDAPATAN PETANI LAHAN KONVERSI DAN TIDAK KONVERSI DESA REJOWINANGUN KECAMATAN KEMIRI KABUPATEN PURWOREJO Purwahyudi Purwahyudi; Uswatun Hasanah; Istiko Agus Wicaksono
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 6, No 2 (2017): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.761 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui biaya dan pendapatan petani lahan konversi, 2) mengetahui biaya dan pendapatan petani lahan tidak konversi 3) mengetahui perbedaan biaya petani lahan konversi dan tidak konversi, dan 4) mengetahui perbedaan pendapatan petani lahan konversi dan tidak konversi.Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survey. Pengambilan sampel lokasi penelitian dilakukan secara purposive sampling dengan jumlah sampel petani sebanyak 33 responden. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuisioner dan di analisis menggunakan analisis uji t dengan menggunakan perangkat software SPSS versi 16.Diketahui bahwa rata-rata biaya yang dikeluarkan petani lahan konversi adalah sebesar Rp Rp 21.114.100  dengan pendapatan sebanyak Rp 16.443.100. Rata-rata biaya petani lahan tidak konvesi sebesar Rp 7.145.800  dengan pendapatan sebanyak Rp 4.534.400. Hasil uji beda biaya menunjukkan bahwa nilai thitung>ttabel (15,281>2,386)  dan (p<0,01) artinya biaya rata-rata usahatani lahan konversi lebih besar dari biaya rata-rata lahan tidak konversi. Hasil uji beda pendapatan juga menunjukan bahwa nilai thitung>ttabel (14,845>2,386) dan (p<0,01) yang artinya bahwa pendapatan petani lahan konversi lebih besar dibandingkan dengan pendapatan lahan tidak konversi. Kata kunci: Usahatani, Konversi Lahan, Padi, Sengon, Pendapatan.
PENGARUH KINERJA JALUR PEMASARAN TERHADAP PROSPEK PASAR GETUK TRIO (Studi Kasus Pada Industri Getuk Trio di Magelang) Aan Purwadi; Uswatun Hasanah; Istiko Agus Wicaksono
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 5, No 1 (2016): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.085 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui profil industry getuk Trio di Kota Magelang. 2) Mengetahui jalur pemasaran dan kinerja jalur pemasaran getuk pada industry getuk Trio. 3) Menganalisis kinerja jalur pemasaran dengan komponen tingkat kenaikan penjualan (X1), tingkat kenaikan jumlah transaksi (X2) berpengaruh terhadap prospek pasar getuk pada industri getuk Trio. Metode penelitian yang digunakan metode deskriptif. Pengambilan sampel daerah penelitian dilakukan secara purposive sampling. Sampel yang diambil sebanyak 15 industri getuk Trio. Metode analisis yang digunakan metode deskriptif, uji validitas, uji reliabilitas, dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian industry getuk Trio adalah industri yang mengolah ketela pohon menjadi getuk dengan tiga warna yaitu merah, putih, dan coklat. Getuk dibuat setiap hari dengan jumlah produksi yang tidak tetap karena mengikuti permintaan pasar. Getuk dibuat dengan menggunakan bantuan mesin penggiling untuk mendapatkan tekstur getuk yang lembut. Jalur pemasaran yang digunakan industri getuk Trio ada yang menggunakan jalur pemasaran langsung, ada yang melalui perantara dan ada yang menggunakan gabungan 2 jalur. Nilai F hitung > dari F tabel pada α 1% sebesar 7,443 > 4,75. Hal ini berarti secara bersama-sama variabel kenaikan penjualan dan kenaikan transaksi berpengaruh terhadap prospek pasar. Kinerja jalur pemasaran dengan komponen tingkat kenaikan penjualan (X1) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prospek pasar dengan signifikansi 0,003 dan nilai koefisien -0,010. Tingkat kenaikan transaksi (X2) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prospek pasar dengan sinifikansi 0,002 dan nilai koefisien 0,028.
ANALISIS USAHA PEMBENIHAN GURAMI (Oshpronemus gouramy Lacepede.) DI DESA KALIURIP KECAMATAN BENER KABUPATEN PURWOREJO Praasto Bayu Irawan; - - Zulfanita; Istiko Agus Wicaksono
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 1, No 2 (2012): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.355 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) biaya, pendapatan dankeuntungan; dan 2) kelayakan usaha pembenihan gurami.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei, pemilihanlokasi penelitian secara purposive, pengambilan sampel menggunakan random sampling. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pendapatan usaha pembenihan gurami sebesar Rp 1.350.330,00. Rata-rata keuntungan usaha pembenihan sebesar Rp. 1.304.064,30.Usaha pembenihan gurami kelompok tani di desa Kaliurip kecamatan Benerkabupaten Purworejo layak diusahakan karena R/C rasio sebesar 9,31; nilai /C (8,32%) lebih besar dari suku bunga bank (3,22%); produktivitas tenaga kerja lebih besar dari upah tenaga kerja; produksi benih lebih besar dari BEP produksi (3.959 ekor > 40 ekor) dan harga jual benih gurami lebih tinggi daripada BEP harga yaitu Rp 425,00 > Rp 369,00.Kata Kunci : Analisis Usaha, Benih Gurami, dan Kelayakan Usaha.
PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KOPI TUBRUK DAN KOPI INSTAN DI KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN Laila Yuni Rukhbaniyah; Dyah Panuntun Utami; Istiko Agus Wicaksono
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 2, No 1 (2013): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.184 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) gambaran tentang konsumsi kopi tubruk dan kopi instan di Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen, 2) sikap dan keputusan konsumen dalam mengkonsumsi kopi tubruk dan kopi instan berdasarkan atribut (aroma, rasa, harga, kemasan, warna dan merek), dan 3) adanya hubungan karakteristik konsumen (umur, tingkat tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, pekerjaan dan tempat tinggal) dengan konsumsi kopi tubruk dan kopi instan. Jumlah sampel dalam penelitian adalah 30 responden. Penelitian menggunakan metode analisis deskriptif dan analisis fishbein.Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive dan pengambilan sampel secara judgement sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik umum konsumen kopi tubruk dan kopi instan di Kecamatan Pejagoan digambarkan melalui beberapa sebaran. Menurut sebaran umur, sebagian besar responden berada pada rentang umur 24 – 40 tahun. Menurut tingkat pendapatan perbulan antara Rp 260.000 – 2.500.000. Menurut sebaran tingkat pendidikan, 56,67 persen merupakan lulusan SMP. Menurut sebaran pekerjaan, sebanyak 53,33 persen bekerja sebagai buruh. Menurut sebaran tempat tinggal, 50 persen tinggal di desa dan 50 persen tinggal di perkotaan. Responden dalam melakukan keputusan pembelian melalui beberapa tahap keputusan pembelian, yaitu pengenalan kebutuhan, proses pembelian dan pasca pembelian. Hasil analisis sikap konsumen (Ao) terhadap kopi tubruk dan kopi instan dapat diketahui bahwa atribut yang sangat penting adalah rasa, aroma, warna, dan kemasan. Hasil analisis sikap (Ao) yang diperoleh kopi tubbruk Kapal Api lebih tinggi dibanding Djempol yaitu 19,12. Hal ini berarti kopi tubruk Kapal Api sangat positif disukai responden sedangkan kopi tubruk Djempol disukai responden dengan positif. Hasil analisis sikap (Ao) kopi instan ABC Mocca lebih tinggi dibanding Kapal Api Mocha yaitu 23,24. Hal ini menunjukkan kopi instan ABC mocca sangat positif disukai responden sedangkan Kapal Api mocha disukai responden dengan positif.     Kata Kunci: Perilaku Konsumen, Sikap, Kopi Tubruk dan Kopi Instan
ANALISIS USAHATANI MELON DI DESA WONOSARI KECAMATAN NGOMBOL KABUPATEN PURWOREJO Rekhan Andrianto; Istiko Agus Wicaksono; Dyah Panuntun Utami
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 7, No 2 (2018): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.427 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Biaya produksi, penerimaan, pendapatan, dan keuntungan pada usahatani melon, 2) Kelayakan usaha tani melon. Sampel penelitian berjumlah 57 orang ditentukan dengan mengaplikasikan rumus Yamane, pengambilan sampel di desa penelitian dilakukan dengan sengaja (purposive) dengan mempertimbangkan alasan sesui tujuan penelitian. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik accidental sampling. Analisis data dengan menggunakan deskriptif, biaya produksi, penerimaan, pendapatan, keuntungan, dan kelayakan.Hasil analisis diketahui bahwa usahatani melon di Desa Wonosari Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo per 20.747,8 ha membutuhkan rata-rata penggunaan tenaga kerja dalam keluarga Rp 2.153.307, penggunaan tenaga kerja luar keluarga Rp 587.776, dengan biaya sarana produksi Rp13.419.975, biaya penyusutan alat Rp 893.895, biaya lain-lain Rp 4.844.241, dan total biaya sebesar Rp 22.728.534, rata-rata penerimaan Rp 66.262.132, rata-rata pendapatan sebesar Rp 46.040.796, rata-rata keuntungan sebesar Rp 43.533.598. Nilai produktivitas tenaga kerja sebesar Rp 1.176.442/HKO lebih besar dari biaya tenaga kerja per hari di lokasi penelitian sehingga layak untuk diusahakan, nilai produktivitas modal (π/C ratio) sebesar 61,257% lebih besar dari suku bunga KUR Bank BRI yang berlaku yaitu 1,75% sehingga layak untuk diusahakan dan nilai R/C ratio sebesar 2,91 lebih dari 1 sehingga layak untuk diusahakan. Faktor produksi yang berpengaruh signifikan (nyata) terhadap produksi melon adalah benih, curahan waktu tenaga kerja dan luas lahan. Kata kunci : usahatani melon, kelayakan
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MANISAN CARICA DI CV. YUASA FOOD BERKAH MAKMUR KABUPATEN WONOSOBO Triyana Purnayudha; Istiko Agus Wicaksono; Uswatun Hasanah
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 5, No 2 (2016): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.373 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kriteria bahan baku yang digunakan di CV. Yuasa Food Berkah Makmur dalam proses produksi. (2). mengetahui prosedur pemesanan, biaya pemesanan bahan baku di CV. Yuasa Food Berkah Makmur.(3) mengetahui prosedur persediaan, biaya persediaan bahan baku yang ada di CV. Yuasa Food Berkah Makmur. (4) mengetahui prosedur penyimpanan, biaya penyimpanan bahan baku di CV. Yuasa Food Berkah Makmur.(5) mengetahui prosedur pemakaian, jumlah pemakaian bahan baku di CV. Yuasa Food Berkah Makmur. (6) mengetahui perbedaan antara Total Inventory Cost menurut metode Economic Order Quantity dengan Total Inventory Cost menurut metode konvensional perusahaan.Populasi dalam penelitian kali ini adalah semua data keuangan tentang pemakaian bahan baku pada CV. Yuasa Food Berkah Makmur selama kurun waktu dua tahun, yaitu dari tahun 2014 sampai tahun 2015. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, observasi dan wawancara. Metode analisis data yang digunakan yaitu, Economic Order Quantity, Safety Stock, Reorder Point dan uji Signifikansi (uji t).Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya total persediaan dengan menggunakan metode Economic Order Quantity lebih kecil dibandingkan dengan biaya total persediaan yang harus dikeluarkan oleh perusahaan bila menggunakan metode konvensional. Penggunaan metode EOQ pada perusahaan mampu menghemat biaya sebesar Rp. 33.590.274, 08 selama dua tahun (2014 – 2015). Berdasarkan uji t juga diketahui bahwa nilai thitung > ttabel. Hal ini berarti metode EOQ feasible untuk dilaksanakan pada CV. Yuasa Food Berkah Makmur.
EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI PADA USAHA TERNAK AYAM BROILER (Gallus domesticus) DI KECAMATAN WADASLINTANG KABUPATEN WONOSOBO - - Mukhsin; Istiko Agus Wicaksono; Uswatun - Hasanah
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 3, No 2 (2014): Surya Agritama
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Besarnya biaya, pendapatan, keuntungan, dan produktifitas modal dari usaha ternak ayam broiler di Kecamatan Wadaslintang, 2) Kelayakan usaha ternak ayam broiler di Kecamatan Wadaslintang berdasarkan produktivitas modalnya, 3) Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi daging, dan 4) Tingkat efisiensi secara alokatif pada usaha ayam broiler di Kecamatan Wadaslintang. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan lokasi penelitian Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo karena Kecamatan Wadaslintang merupakan salah satu Kecamatan dengan jumlah ayam broiler terbanyak di Kabupaten Wonosobo. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode sensus atau total sampling sehingga diperoleh 43 peternak sampel. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa faktor-faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi daging ayam broiler adalah jumlah ternak, vaksin, dan pakan dedak. Sedangkan faktor produksi yang tidak berpengaruh nyata terhadap produksi daging ayam broiler adalah kepadatan kandang, tenaga kerja dalam keluarga, tenaga kerja luar keluarga, vitamin, obat-obatan, pakan jagung, dan pakan lain-lain. Usaha ternak ayam broiler di Kecamatan Wadaslintang rata-rata total  biaya yang dibutuhkan sebesar Rp. 8.927.929,77 dengan rata-rata penerimaan total sebesar Rp 20.653.290,70, rata-rata pendapatan sebesar Rp. 13.487.185,60, rata-rata keuntungan sebesar Rp. 11.725.360,93. Produktifitas modal π/C ratio sebesar 131,33 % artinya usaha ternak ayam broiler di Kecamatan Wadaslintang layak untuk diusahakan karena nilai π/C ratio lebih besar dari suku bunga KUR Bank BRI sebesar 1,025 %. Hasil analisis efisiensi alokatif, diketahui tenaga dalam keluarga, jumlah ayam, obat, kepadatan kandang, dan pakan lain-lain sudah efisien. Sedangkan tenaga kerja luar keluarga, vaksin, pakan dedak, dan pakan jagung  tidak efisien.     Kata Kunci : Ayam Broiler, Efisiensi, Kelayakan, Efisiensi Alokatif  
PERILAKU KONSUMSI PANGAN LOKAL MENDUKUNG PENCAPAIAN DIVERSIFIKASI PANGAN Dyah Panuntun Utami; Istiko Agus Wicaksono; Uswatun - Hasanah
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 3, No 2 (2014): Surya Agritama
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah : (1) menganalisis pola konsumsi bahan pangan lokal; (2) menganalisis diversifikasi pangan tingkat rumah tangga; dan  (3) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi diversifikasi pangan rumah tangga. Sampel yang diteliti adalah rumah tangga yang masih mempertahankan budaya mengkonsumsi pangan lokal. Penentuan lokasi dan sampel penelitian secara purposive sampling dengan jumlah sampel 30 orang. Metode pelaksanaan penelitian melalui empat tahapan yaitu eksplorasi, deskripsi, analisis dan sintesis. Teknik pengumpulan data adalah wawancara menggunakan kuisioner. Data pola konsumsi rumah tangga diperoleh menggunakan teknik recalling 72 jam sebanyak 3 kali per minggu selama 4 minggu. Metode analisis faktor-faktor yang mempengaruhi diversifikasi pangan menggunakan regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa pola konsumsi pangan lokal pada rumah tangga adalah singkong yang diolah manjadi tiwul, singkong rebus, lanting, ubi jalar, talas dan suweg. Rata-rata frekuensi konsumsi tiwul sebagai pendamping nasi adalah 8 kali dalam 4 minggu dengan rata-rata konsumsi 3.300,47 gram/keluarga/4 minggu. Rata-rata frekuensi konsumsi tiwul sebagai camilan adalah 3 kali dalam 4 minggu dengan rata-rata konsumsi 754,08 gram/keluarga/4 minggu. Konsumsi singkong 2 kali dengan rata-rata 700,8 gram/keluarga/4 minggu, lanting 8 kali dengan rata-rata 437,5 gram/keluarga/4 minggu, ubi jalar 2 kali dalam 4 minggu dengan rata-rata 1300 gram/keluarga/4 minggu, talas 1 kali dalam 4 minggu dengan rata-rata 708,33 gram/keluarga/4 minggu, dan suweg 1 kali dalam 4 minggu dengan rata-rata 433,33 gram/keluarga/4 minggu. Diversifikasi pangan tingkat rumah tangga yang dilakukan sudah baik, karena secara umum setiap rumah tangga telah menyusun menu makanan sesuai dengan empat sehat lima sempurna. Hasil rataan skor diperoleh rata-rata nilai skor diversifikasi pangan sebesar 4,8 atau dibulatkan 5. Nilai tersebut berarti bahwa rata-rata rumah tangga dalam mengkonsumsi makanan terdapat keanekaragaman dalam pola menu konsumsi bahan makanan sehingga memenuhi kebutuhan gizi dan seimbang. Faktor-faktor yang mempengaruhi diversifikasi pangan secara signifikan adalah pengetahuan gizi ibu. Sedangkan proporsi pengeluaran konsumsi, pendidikan ibu, dan jumlah anggota keluarga tidak berpengaruh secara signifikan.   Kata Kunci : Konsumsi Pangan Lokal, Diversifikasi Pangan
STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR PRODUK JELLY DI PD. ANEKA BINTANG CEMERLANG KABUPATEN KUNINGAN Intan Bestianingsih; Dyah Panuntun Utami; Istiko Agus Wicaksono
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 6, No 2 (2017): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.117 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1) mengidentifikasi  faktor internal apa saja yang dapat menghambat dan mendukung pengembangan pasar produk Jelly di PD. Aneka Bintang Cemerlang, 2) mengidentifikasi  faktor eksternal apa saja yang dapat menghambat dan mendukung pengembangan pasar produk Jelly di PD. Aneka Bintang Cemerlang, 3) strategi apa saja yang dapat diterapkan oleh PD. Aneka Bintang Cemerlang berdasarkan analisis SWOT, 4) alternatif strategi apa yang dapat diterapkan dalam pengembangan pasar produk Jelly di PD. Aneka Bintang Cemerlang berdasarkan analisis QSPM.Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus.Pengambilan sampel lokasi penelitian dan sampel informan dilakukan secara purposive sampling.Sampel informan kunci diambil sebanyak 3 orang perwakilan dari PD. Aneka Bintang Cemerlang yaitu Informan biasa untuk agen diambil 3 agen dan 5 konsumen akhir.Diketahui bahwa strategi untuk pengembangan pasar jelly adalah menjaga kualitas dan peningkatan mutu produk Jelly, memberikan pelatihan terhadap karyawan, agar karyawan terampil dalam memmbuat produk dengan rasa yang baru sesuai inovasi pemilik, meningkatkan promosi agar produk dikenal dimasyarakat dengan memanfaatkan teknologi informasi, menciptakan produk baru dengan rasa yang baru, memberikan jaminan kesehatan terhadap karyawan, menambah mitra pemasok bahan baku, agar bahan baku stabil, menjalin kerja sama dengan pedagang pengecer diluar kota untuk meningkatkan pemasaran. Hasil matriks QSPM yang dijadikan prioritas strategi adalah menjaga kualitas dan peningkatan mutu produk Jell, memberikan pelatihan terhadap karyawan agar karyawan terampil dalam pembuatan produk dengan rasa yang baru sesuai inovasi pemilik, menciptakan produk yang baru dengan rasa yang baru, menjalin kerja sama dengan pedagang pengecer diluar kota untuk meningkatkan penjualan. Kata kunci: Pengembangan Pasar, Jelly, SWOT.
PENGARUH KINERJA JALUR PEMASARAN TERHADAP PROSPEK PASAR SUSU KEDELAI ( Studi Kasus pada Home Industry Susu Kedelai di Kabupaten Purworejo ) Anggita - Yunatie; Istiko Agus Wicaksono; Uswatun - Hasanah
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 3, No 1 (2014): Surya Agritama
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian untuk : 1) Mengetahui jalur pemasaran dan kinerja jalur pemasaran susu kedelai yang ada di Kabupaten Purworejo. 2) Menganalisis kinerja jalur pemasaran dengan komponen pencapaian target penjualan (X1), tingkat kenaikan penjualan (X2), tingkat kenaikan jumlah pelanggan (X3) berpengaruh terhadap prospek pasar (Y) pada home industri susu kedelai di Kabupaten Purworejo. Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah studi kasus  sehingga berdasarkan pertimbangan tujuan penelitian, maka penelitian ini akan bersifat deskriptif dan analitik. Sasaran penelitian ini ditujukan terhadap home industri susu kedelai di Kabupaten Purworejo, dengan aspek-aspek yang akan menjadi bahan penelitian adalah kinerja jalur pemasaran dan prospek pasar. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1) Jalur pemasaran dan kinerja jalur pemasaran susu kedelai yang ada di Kabupaten Purworejo paling banyak yaitu dari produsen ke pengecer langsung ke konsumen. 2) Kinerja jalur pemasaran dengan komponen pencapaian target penjualan (X1) tidak berpengaruh terhadap prospek pasar dengan ditunjukkan bahwa rhitung (0,033) < r­tabel­ (0,549), sedangkan pada komponen tingkat kenaikan penjualan (X2) memberikan pengaruh terhadap prospek pasar ditunjukkan dengan bahwa rhitung (0,708) > r­tabel­ (0, 549). Komponen tingkat kenaikan jumlah pelanggan (X3) juga tidak memberikan pengaruh terhadap prospek pasar ditunjukkan bahwa rhitung (0,373) < r­tabel­ (0,549). Berdasarkan kesimpulan dalam penelitian ini, maka penulis memberikan saran kepada produsen susu kedelai untuk: 1) Meningkatkan promosi. 2) Memperluas pemasaran produk. 3) Memperhatikan kualitas produk.   Kata kunci: Kinerja Jalur Pemasaran, Home Industri Susu Kedelai.