Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENYELENGGARAAN SARANA BANTU NAVIGASI PELAYARAN (SBNP) DI WILAYAH PERAIRAN SULAWESI TENGGARA Arjuna Krisnajaya; Abdul Kadir; Adris Ade Putra
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 3 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/jts.v7i3.10057

Abstract

ABSTRAKPeranan transportasi laut yang begitu besar bagi pertumbuhan ekonomi suatu daerah memerlukan pengaturan dan perbaikan pada sistem dan regulasi yang dapat menjamin terwujudnya keamanan dan keselamatan berlayar. Salah satu bentuk pelaksanaan pengaturan dan perbaikan pada sistem dan regulasi pelayaran dalam rangka terwujudnya keselamatan dan keamanan berlayar tersebut adalah pembangunan dan penyelenggaran Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) pada alur–alur pelayaran serta tempat–tempat yang dianggap rawan terjadinya kecelakaan pelayaran.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat penyelenggaraan SBNP di wilayah perairan Sulawesi Tenggara, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat penyelenggaraan SBNP serta merumuskan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengoptimalkan penyelenggaraan SBNP di wilayah perairan Sulawesi Tenggara. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan membandingkan kualitas penyelenggaraan SBNP yang diharapkan dengan kualitas penyelenggaraan SBNP yang telah dilaksanakan dengan menggunakan Metode Importance-Performance Analysis (IPA), program SPSS 20 dan uji statistik Wilcoxon Signed Rank. Dari hasil analisis diketahui bahwa tingkat penyelenggaraan SBNP rata-rata termasuk dalam kategori memuaskan dan faktor-faktor yang harus menjadi prioritas utama untuk meningkatkan penyelenggaraan SBNP adalah tingkat pendidikan dan keterampilan petugas SBNP serta Penindakan dan Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Pencurian dan Pengerusakan SBNP. Kata Kunci :   Tingkat Penyelenggaraan, Sarana Bantu Navigasi Pelayaran, Importance-Performance AnalysisABSTRACTThe role of sea transportation which is so great for the economic growth of a region requires regulation and improvement in systems and regulations that can ensure the realization of security and safety of sailing. One form of implementation of regulations and improvements to shipping systems and regulations in order to realize the safety and security of sailing is the construction and implementation of Aid to Navigation (SBNP) in shipping lanes and places deemed prone to shipping accidentsThe purpose of this study is to determine the level of SBNP implementation in the waters of Southeast Sulawesi, identify the factors that affect the level of SBNP implementation and formulate steps that can be taken to optimize the implementation of SBNP in the waters of Southeast Sulawesi. This study uses a quantitative descriptive approach by comparing the expected quality of SBNP implementation with the quality of SBNP implementation that has been carried out using the Importance-Performance Analysis (IPA) Method, SPSS 20 program and Wilcoxon Signed Rank statistical test.From the analysis results it is known that the average level of SBNP implementation is included in the satisfactory category and the factors that must be the main priority to improve the reliability of SBNP are the level of education and skills of SBNP officers and Law Enforcement and Enforcement of SBNP Thefters and Damners. Keywords  :    Implementation Level, Aid of Navigation, Importance-Performance Analysis
STRATEGI PENGELOLAAN SAMPAH PADA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN KOTA KENDARI Nur Intan; Abdul Kadir; Rahman Tandi
Journal Publicuho Vol 2, No 4 (2019): November - January
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.786 KB) | DOI: 10.35817/jpu.v2i4.9933

Abstract

This study used a descriptive qualitative research method with the technique of determining informants by purposive sampling. The technique of data collection is done by collecting primary data (interviews and observations) and collecting secondary data (literature studies and documentation). While the data analysis technique uses qualitative data analysis techniques.The results of this study indicate that the current waste management strategy at the Kendari City Environment and Forestry Service is quite maximal in overcoming waste generation. This can be seen from the strategic planning carried out by the Kendari City Environment and Forestry Service in the implementation of being able to increase the waste reduction target in carrying out its vision and mission of realizing Kendari which is clean and beautiful. While for operational planning at the Kendari City Environment and Forestry Service, it is still not optimal, it is faced with a related obstacle, namely the lack of technical staff available in their respective fields. This lack of a workforce can result in increasing volumes of waste every day because the population is not proportional to the number of employees, especially workers who handle the waste.
FUNGSI PENGAWASAN TERHADAP PEREDARAN KOSMETIK BERBAHAN TERLARANG PADA BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN KOTA KENDARI (Studi Kasus Pasar Sentral Kota Kendari) Abdul Kadir; Taufik Taufik; Rahayu Rahayu
Journal Publicuho Vol 4, No 4 (2021): November - January
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35817/jpu.v4i4.23239

Abstract

This study aims to determine and describe the function of controlling the circulation of prohibited cosmetics at the Food and Drug Supervisory Agency (BPOM) Kendari City (Central Market Case Study of Kendan City). conclusions/verification. The results showed that Drugs and Food (BPOM) Kendani City in terms of carrying out activities carried out according to previously established standards have been carried out properly, namely carrying out intensification or inspections to places where there are indications that there are prohibited cosmetics containing ingredients.  And the aspect of carrying out monitoring is not optimal because some people who are still unfamiliar with gadgets or applications cannot use BPOM Mobile, this application can be used before buying cosmetics so that they are not only tempted by instant results but also pay attention to whether the cosmetics are safe or not.  Has been carried out properly, supervision through print media and social media to educate the public about choosing cosmetic products that are safe and free of prohibited substances. In terms of taking corrective actions if they get deviations from obstacles, they are not optimal, because there are still some people who are less cooperative if they know of cosmetics containing prohibited substances.
ANALISIS PERBANDINGAN KUALITAS SEMEN X DENGAN SEMEN Y TERHADAP KUAT TEKAN BETON FC’ 20 MPA DAN FC’ 30 MPA Marchel Yupi Paembonan; Abdul Kadir; Awilliambuth B. Lewikinta; Sulha Sulha
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.086 KB) | DOI: 10.33772/jmk.v7i2.27767

Abstract

Beton merupakan bahan bangunan yang sangat popular dingunakan dalam dunia jasa konstruksi, terdiri dari campuran semen Portland (PC) atau semen hidraulik yang lain, agregat halus, agregat kasar dan air, dengan atau tanpa menggunakan bahan tambahan yang membentuk masa padat. Kekuatan tekan beton sangat dipengaruhi oleh umur dari beton itu sendiri dan material penyusun (agregat kasar dan agregat halus. Pengujian ini merupakan studi penelitian dilaboratorium dengan melakukan pemeriksaan terhadap material bahan penyusun beton diantaranya pengujian Analisa saringan agregat, pengujian kadar air, pengujian kadar lumpur, pengujian berat isi, pengujian berat jenis agregat, pengujian keausan agregat kasar, pengujian slump test dan pengujian kuat tekan.  Yang dilakukan sesuai dengan metode SNI. Nilai kuat tekan rata-rata beton Fc’ 20 Mpa pada umur 7, 14 dan 28 hari, untuk semen X sebesar 18.59, 25.29 dan 23.40 Mpa dan untuk semen Y sebesar 20.95, 21,89, dan 28.50 Mpa. Nilai kuat tekan rata-rata untuk Fc’ 30 Mpa pada umur 7,14 dan 28 hari, untuk semen X sebesar 25.48, 32,27 dan 31.04 Mpa dan untuk semen Y sebesar 26.04, 28.87 dan 35.38 Mpa.
ANALISIS PERSEPSI PENUMPANG TERHADAP TINGKAT PELAYANAN ANGKUTAN PERDESAAN DI KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN M Reza Amri; Abdul Kadir
Jurnal Manajemen Rekayasa (Journal of Engineering Management) Vol.3 No. 1 Mei Tahun 2021
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmr.v3i1.18204

Abstract

Angkutan Umum adalah angkutan penumpang yang dilakukan dengan sistem sewa atau bayar. Dalam hal ini, angkutan pedesaan memegang peranan yang cukup penting dalam pergerakan orang dan barang yang menggunakan jasa angkutan umum. Hal ini sangat berarti bagi penduduk di Kabupaten Konawe Kepulauan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat persepsi penumpang terhadap layanan angkutan perdesaan di Kabupaten Konawe Kepulauan dan untuk mengetahui persepsi berbasis gender dari pengguna angkutan. Desain penelitian yang dilaksanakan adalah dengan metode survey. Pemilihan sample dilakukan dengan cara Accidental Sampling sebanyak 100 sample. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif statistik serta penarikan keasimpulan dilakukan dengan metode Servqual dan Importance-Performance Analysis dan Chi Square. Hasil menunjukkan bahwa variable Tangible dan Assurance berada di kategori kepuasan tingkat “cukup” baik analisis Servqual dan Importance Performace Analysis. Selanjutnya hasil IPA dan SERVQUAL menjelaskan bahwa variable Reliability, Responsiveness, dan Empathy berada di kategori “Kurang”. 3 Variabel yang dianggap memuaskan dan juga penting bagi para pengguna angkutan perdesaan adalah “Tangible” dan “Assurance”. Sedangkan, variable “Reliability” adalah variable yang dianggap “Kurang” dari segi Kepuasan dan Kepentingan. Selain itu, hasil dari pengujian Chi Square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara variable gender dan tingkat kepuasan dari pengguna angkutan perdesaan.Kata Kunci :Layanan Transport, SERVQUAL, Imporance-Performance Analysis 
Peran Teknologi Informasi Dan Mekanisme Collaborative Governance Mendukung Penyelenggaraan Transportasi Berkelanjutan Di Provinsi Sulawesi Tenggara Maudhy Satyadharma; Hasmina Tari Mokui; Adris Ade Putra; Laode Muhammad Golok Jaya; Abdul Kadir; La Ode Muhammad Nurrakhmad Arsyad
MEDIA KONSTRUKSI Vol. 9 No. 3 (2024)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/medkons.v9i3.59

Abstract

Penelitian ini ingin mengkaji dan menganalisis mengenai peran Teknologi Informasi dan Mekanisme Collaborative Governance dalam mendukung penyelenggaraan Transportasi Berkelanjutan di Provinsi Sulawesi Tenggara.  Penelitian ini menerapkan metode kualitatif dimana informan dipilih secara purposive yaitu menggunakan pertimbangan bahwa mereka memahami permasalahan dalam penyelenggaraan transportasi darat di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa peran dari Teknologi Informasi terhadap Kebijakan Transportasi berkelanjutan yaitu melakukan pengumpulan data, monitoring dan pengolahan data lebih mudah, efisien dan efektif serta mendorong pengambilan keputusan lebih akurat. Sedangkan peran dari mekanisme Collaborative Governance terhadap Kebijakan Transportasi berkelanjutan yaitu mendorong keterlibatan berbagai pihak, mendorong pengambilan keputusan yang lebih baik karena masukan berbagai pihak serta mendorong keputusan yang lebih fleksibel dan responsivitas terhadap perubahan kondisi dan kebutuhan masyarakat.
Characterization of Substandard Limestone Aggregates Using XRF, XRD, and SEM: Implications for Cement Paste Reinforcement in Concrete Applications Edward Ngii; La Hamimu; Abdul Kadir; La Ode Hasan Jamilu; Adi Kumala; Slamet Slamet
MEDIA KONSTRUKSI Vol. 9 No. 4 (2024)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/medkons.v9i4.79

Abstract

This study investigates the properties of substandard limestone aggregates sourced from a quarry in Meleura Village, Muna Regency, Southeast Sulawesi, Indonesia, and explores their potential use in concrete applications. The aggregates were characterized using X-ray fluorescence (XRF), X-ray diffraction (XRD), and scanning electron microscopy (SEM) to assess their chemical composition, crystalline phases, and microstructural features. The XRF analysis revealed significant silica content, while XRD identified calcite, quartz, and dolomite as the primary phases. SEM analysis showed notable porosity and microcracks, indicating potential weaknesses. Despite these challenges, the study suggests that with appropriate treatments, such as the use of supplementary cementitious materials, these aggregates could be effectively utilized in concrete, contributing to sustainable construction practices. The findings underscore the importance of targeted reinforcement strategies to enhance aggregate performance and recommend further research on long-term durability and environmental impacts.
Penentuan Prioritas Penanganan Jalan Kabupaten Konawe Utara Dengan Aplikasi Provincial / Kabupaten Road Management System (PKRMS) Kombinasi Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) Tri Ade Putra; Adris Ade Putra; Try Sugiyarto Soeparyanto; Abdul Kadir; La Ode Muhammad Nurrakhmad Arsyad; Ridwan Syah Nuhun
MEDIA KONSTRUKSI Vol. 9 No. 4 (2024)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/medkons.v9i4.83

Abstract

Penetapan prioritas penanganan jalan di Kabupaten Konawe Utara masih dipengaruhi oleh kepentingan politik, masalah keterbatasan anggaran, serta belum adanya analisis ilmiah yang digunakan dalam penentuan prioritas penanganan jalan. Penelitian ini bertujuan memperoleh urutan prioritas penanganan jalan di Kabupaten Konawe Utara dengan menggunakan aplikasi Provincial / Kabupaten Road Management System (PKRMS), mengetahui urutan kriteria dan prioritas penanganan jalan di Kabupaten Konawe Utara dengan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) serta kombinasi keduanya. Penelitian ini menggunakan Metode AHP dan Aplikasi PKRMS versi 1.4.6 dengan menggunakan 6 (enam) variabel yaitu Kondisi Jalan, Volume Lalu Lintas, Pengembangan Wilayah, Biaya, Aksesbilitas dan Kebijakan. Objek penelitian berupa 5 (lima) ruas jalan yang berada di Kabupaten Konawe Utara. Hasil urutan prioritas berdasarkan aplikasi PKRMS, metode AHP dan kombinasi keduanya secara berurutan sebagai berikut Jl.Pariama Jaya – Trans Todoloiyo (1,4,1), Jl. Bendungan Lamonae (3,5,2), Jl.Asera- Asemi Nunulai Raya (2,2,3), Jl. Pelabuhan Matarape Tambakua (4,1,4) dan Jl. Poros Awila – Tapunggaeya (5,3,5). Hasil analisis bobot kriteria dengan metode AHP yaitu kebijakan 23,6 %, Pengembangan Wilayah 22,5%, Aksesbilitas 22,1%, Kondisi Jalan 14,1%, Biaya 13,1% dan Volume Lalu Lintas 4,6%. Penggunaan aplikasi PKRMS dengan kombinasi metode AHP dinilai lebih optimal karena menggunakan data teknis yang bersumber dari survei dilapangan dan data non teknis yang merupakan pendapat dari stakeholder.