Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan intervensi gizi spesifik dalam program gerakan 1000 HPK terhadap kejadian stunting pada baduta di wilayah kerja Puskesmas Jatiluhur Purwakarta Nadya Fauziyah Efendi; Laras Sitoayu; Rachmanida Nuzrina; Lintang Purwara Dewanti; Yulia Wahyuni
Ilmu Gizi Indonesia Vol 5, No 1 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/ilgi.v5i1.212

Abstract

Latar Belakang: Stunting merupakan gambaran kurangnya status gizi yang bersifat kronik pada masa pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan. Prevalensi stunting di Indonesia tahun 2018 sebesar 30,8%, sedangkan di Puskesmas Jatiluhur prevalensi stunting tahun 2018 sebesar 9,4%. Tujuan: Mengetahui hubungan antara intervensi gizi spesifik dalam program gerakan 1000 HPK terhadap kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Jatiluhur Purwakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan pendekatan observasional (pengamatan) dan wawancara. Sampel penelitian ini yaitu 82 baduta usia 6–23 bulan. Uji statistik menggunakan uji Chi Square. Hasil: Hasil penelitian ini diperoleh baduta dengan jenis kelamin laki-laki (61%) dan perempuan (39%). Terdapat baduta stunting (46,3%), baduta yang diberikan ASI eksklusif (37,8%), baduta yang mendapatkan MP ASI tepat (41,5%), baduta yang menonsumsi kapsul vitamin A (72%), dan baduta yang lengkap imunisasi dasar (43,9%). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kejadian stunting dengan riwayat ASI eksklusif (p=0,002), ketepatan MP ASI (p=0,001), konsumsi kapsul vitamin A (p=0,001), dan kelengkapan imunisasi dasar (p=0,001). Kesimpulan: Ada hubungan antara intervensi gizi spesifik dalam program 1000 HPK dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Jatiluhur Purwakarta.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG BAHAYA MENGKONSUMSI MIE INSTAN DI AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA JAKARTA, 2014 Yulia Wahyuni; Fitri Wulandari; Viorentina Bayus
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 1, No 1 (2015): JAKHKJ Maret 2015
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.017 KB)

Abstract

Abstrak Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap suatu objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung, telinga dan sebagainya). Tingkat pengetahuan menurut Notoatmodjo, 2010, terdiri dari tahu (know) , memahami (comprehe nsion), a plikasi (aplication), analisis (analysis) , sntesis (synthesis), dan evaluasi (evaluation). Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, baik di universitas, institut atau akademi. Mereka yang terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi dapat disebut sebagai mahasiswa. Penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan tehnik pengumpulan data secara cross sectional yakni penyebaran kusioner dan pengumpulan lembar kusioner dilaksanakan pada satu hari. Penelitian dilakukan di Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya tahun 2014 dengan jumlah responden sebanyak 84 orang, Hasil analisa data adalah tentang pengertian mie instan adalah baik yaitu 93%, tentang komposisi di dalam mie instan adalah rendah yaitu 42%, tentang zat-zat berbahaya di dalam mie instan adalah sangat rendah yaitu 36%, tentang bahaya mengkonsumsi mie instan adalah rendah yaitu 55%, tentang cara mengkonsumsi mie instan yang baik adalah sedang yaitu 73%. Rata-rata dari hasil peneliatian yang di lakukan di Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya mengenai pengertian mie instan, komposisi di dalam mie instan, zat-zat berbahaya di dalam mie instan, bahaya mengkonsumsi mie instan, dan cara mengkonsumsi mie instan yaitu 63% yang menjawab benar dan Mahasiswa yang menjawab salah adalah 37%.Kata kunci: Tingkat pengetahuan,  Mahasiswa , Mie instan 
SOSIALISASI SARAPAN SEHAT PADA MASYARAKAT SEKOLAH DI SDN ANGKE 03 JAKARTA BARAT TAHUN 2016 Yulia Wahyuni; Prita Dhyani Swamilaksita
JURNAL PENGABDIAN AL-IKHLAS UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARY Vol 2, No 1 (2016): AL-IKHLAS JURNAL PENGABDIAN
Publisher : Universitas Islam kalimantan MAB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.659 KB) | DOI: 10.31602/jpai.v2i1.519

Abstract

Improved nutrition result human resources both physically and mentally healthy.Implementation of improved nutrition is increasing the intake of nutrients according to indidual requirement.Breakfast provides an important contribution to intake total daily nutrition.The results of the survey and research shows that many people who are not breakfast such as student elementary school.Elementary school students is an age group that is still in a growth phase and require nutrients. Treatment of the problems is community service as one Tridarma colleges. The purpose of community service is the school community know the importance of breakfast as well as applying the breakfast every day.Implementation of community service uses puppet show games, reading comics let a healthy breakfast and discourse. Conclusion: Increased of public comprehension Angke 03 elementary schools on healthy breakfast  with nutrition education.Keywords:  Breakfast, community school, socialization
Hubungan Konsumsi Makanan Cepat Saji, Tingkat Stres dan Kualitas Tidur terhadap Status Gizi pada Remaja Putra SMA DKI Jakarta Laras Sitoayu; Ismi Aminatyas; Dudung Angkasa; Nazhif Gifari; Yulia Wahyuni
Indonesian Journal of Human Nutrition Vol. 8 No. 1 (2021)
Publisher : Department of Nutrition, Faculty of Health Sciences, Universitas Brawijaya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.ijhn.2021.008.01.6

Abstract

Masalah gizi pada remaja di Indonesia muncul akibat ketidakseimbangan antara konsumsi zat gizi dengan kecukupan gizi yang diperlukan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan konsumsi makanan cepat saji, tingkat stres dan kualitas tidur terhadap status gizi pada remaja putra SMA DKI Jakarta. Rancangan penelitian adalahcross-sectional study dengan jumlah responden 160 orang remaja putra. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner FFQ, ISMA (International Stress Management Association) dan PSQI (Pittburgh Sleep Quality Index). Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres terhadap status gizi (p-value = 0,017). Namun, tidak ada hubungan yang signifikan antara konsumsi makanan cepat saji (p-value = 0,210) dan kualitas tidur (p-value = 0,165) terhadap status gizi. Bagi remaja putra diharapkan untuk lebih meningkatkan makanan bergizi seimbang serta memiliki tingkat stres dan kualitas tidur yang baik agar dapat mencapai status gizi normal
Hubungan antara pengetahuan gizi dengan perilaku konsumsi sayur, buah dan suplemen pada masa pandemi Covid-19 Nazhif Gifari; Novita Sari Widyastiti; Rachmanida Nuzrina; Yulia Wahyuni
Ilmu Gizi Indonesia Vol 7, No 2 (2024): Februari
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/ilgi.v7i2.425

Abstract

Latar Belakang:  Kondisi Pandemi Covid-19 menyebabkan terjadinya perubahan pola makan pada masyarakat. Pengetahuan gizi khususnya saat pandemi sangat penting dalam menentukan perilaku seseorang dalam menentukan jenis makanan yang dipilih. Semakin baik pengetahuan gizi seseorang maka semakin baik pula dalam menentukan jenis dan jumlah makanan yang diperlukan bagi tubuh. Tujuan: mengetahui hubungan tingkat pengetahuan gizi terhadap perilaku konsumsi sayur, buah dan suplemen di masa pandemi covid-19. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Salemba, Jakarta pada bulan April–Agustus 2021. Pemilihan responden dilakukan dengan cara simple random sampling dengan total 56 responden. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner pengetahuan gizi berisi 10 pertanyaan dan perilaku konsumsi 20 pertanyaan. Analisis data dilakukan dengan uji Chi Square. Hasil: Berdasarkan hasil analisis bivariat, diketahui ada hubungan pengetahuan gizi terhadap perilaku konsumsi sayur di masa pandemi covid-19 (p=0,014), ada hubungan pengetahuan gizi terhadap perilaku konsumsi buah di masa pandemi covid-19 (p=0,019), dan tidak ada hubungan pengetahuan gizi terhadap perilaku konsumsi suplemen di masa pandemi covid-19 (p=0,202). Kesimpulan: Ada hubungan antara pengetahuan gizi dengan perilaku konsumsi sayur dan buah pada masa pandemi covid-19, dan tidak ada hubungan pengetahuan gizi dengan perilaku konsumsi suplemen di masa pandemi covid-19.
Hubungan Asupan Kalsium, Konsumsi Buah, Sayur dan Ikan Dengan Kadar Kolestrol Pada Pekerja Penanganan Prasarana Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Cengkareng Timur Mala Nimas Astuti; Nadiyah Nadiyah; Yulia Wahyuni; Harna Harna; Mury Kuswari
Journal of Educational Innovation and Public Health Vol. 1 No. 3 (2023): Juli : Journal of Educational Innovation and Public Health
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/innovation.v1i3.1505

Abstract

Cholesterol is a form of fat that has an important role for the body, but if the body has high cholesterol levels it will cause health problems in the form of fatty deposits which will be at risk of blockage of blood vessels. Based on the results of Basic Health Research, it shows that the prevalence in Indonesia with total cholesterol levels > 200 mg/dL is 39.8%, the high prevalence rate is one of the reasons for the increased mortality rate in Indonesia (RI Ministry of Health, 2018). Controlling cholesterol levels can be done by controlling diet such as intake of calcium, fruit, vegetables and fish. The research was conducted in Cengkareng Timur Village, from 19 October 2022 to 2 November 2022. The type of research is quantitative which is analytic using a cross sectional research design, the research sample is 84 respondents. Data analysis used the Spearman correlation test. Based on the research results, it was found that there was a relationship between calcium intake and cholesterol levels (p=0.000) with a value of r = -0.924, there was a relationship between vegetable and fruit consumption and cholesterol levels (p=0.002) with a value of r = -0.496, and there was a relationship between consumption fish with cholesterol levels (p=0.001) with a value of r = -0.351. Workers handling public facilities infrastructure in Cengkareng Timur Village are expected to be able to consume fruits and vegetables because workers' consumption of fruits and vegetables is less than 400 g/day accompanied by a healthy lifestyle.