Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Peningkatan Life Skill dan Minat Wirausaha Siswa Melalui Bio-Entrepreneurship (BIOSHIP) SMK di Sawangan Depok Aqil, Deden Ibnu; Hudaya, Adeng; H. Masri, Zainal Arifin
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) (DOAJ Indexed)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1485.746 KB) | DOI: 10.21009/JPMM.003.1.03

Abstract

According to the Depok City BPS in 2017 the workforce (population aged 15-64 years) sawangan district totaled 115,038 people. While the working population amounted to 77,734 people (67.6%), the remaining 37,304 people (32.4%) did not work. The magnitude of the unemployment rate, which is 32.4%, is the highest unemployment rate, the youth whose education level is only up to the level of vocational high school and does not continue to college because of work orientation. The skills possessed and the interest in entrepreneurship for vocational school graduates in Sawangan sub-district is still very low. The community service activity that will be carried out aims to equip vocational students in Sawangan sub-district with entrepreneurial or entrepreneurial skills in this case with a bioenterpreneurship approach that is by making bio-based products that have economic value and have a selling value in order to prepare them for the next life if they later graduated from vocational high school. The problem of this activity is how the approach to applying biointerpreneurship learning to vocational students in Sawangan subdistrict is able to improve life skills and entrepreneurial interests. This activity is a learning that is oriented to bioentrepreneurship that is by involving elements of entrepreneurship in biological products.
EDUKASI PEMBATASAN KANTONG PLASTIK DAN BUNGKUS KADO BAGI ANGGOTA UKM JAPANESE ZONE MELALUI FUROSHIKI Gayatri, Askardiya Mirza; Aqil, Deden Ibnu; Hudaya, Adeng
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bangun Cipta, Rasa, & Karsa Vol 1, No 2 (2022): Jurnal PKM Batasa
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/pkmbatasa.v1i2.1144

Abstract

Kepedulian pada lingkungan alam harus ditumbuhkan supaya keberlangsungan kehidupan manusia menjadi bermakna. Salah satu dalam menjaga lingkungan adalah membatasi penggunaan kantong plastik dan bungkus kado yang mana harus dikelola dengan baik dan benar dengan menerapkan teknik reduce (mengurangi pemakaian plastik) melalui seni membungkus atau membuntal dengan kain yang juga disebut furoshiki. Sasaran yang dituju adalah mahasiswa anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Japanese Zone (UKM JZ) yang diharapkan sebagai generasi penerus bangsa yang peduli lingkungan.Kegiatan ini bertujuan untuk menyadarkan remaja yang masih menggunakan kantong plastik dan kertas untuk membungkus kado karena lebih praktis untuk menggantinya atau beralih ke furoshiki atau membungkus dengan kain yang lebih tahan lama dan ramli (ramah lingkungan).  Metode yang digunakan diawali dengan penyadaran dan penyuluhan pentingnya menjaga lingkungan dan dampaknya, diskusi, dan praktek langsung. Hasil yang dicapai dari monitoring pembina, terdapat perubahan pola pikir dan perilaku mahasiswa anggota UKM JZ secara bertahap mengurangi penggunaan kantong plastik dan bungkus kado mengganti dengan buntelan kain atau furoshiki, bahkan furoshiki juga bisa digunakan sebagai pelengkap busana seperti kerudung cadangan, scraft, dan ikat kepala, selain itu dapat dijadikan sebuah peluang usaha
PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA MELALUI TOKOH SEJARAH ISLAM DI YAYASAN TANWIRUL AULADUL BALAD Hudaya, Adeng; Mansur, Mansur; Suyana, Nana; Bahrudin, Bahrudin
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bangun Cipta, Rasa, & Karsa Vol 3, No 3 (2024): Jurnal PKM Batasa
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/pkmbatasa.v3i3.3145

Abstract

ABSTRAKPelajar Pancasila murupakan wujud dari pelajar Indonesia yang sadar akan belajar sepanjang hayat, yang menyadari bahwa belajar sebagai kewajiban baik menurut islam maupun menurut undang-undang 1945 mengamanatkan kepada kepada pemimpin bangsa untuk mencerdaskan rakyat.  Perwujudan dari pelajar Pancasila mewajibkan pelajar memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Pelajar Pancasila ini perlu diarahkan untuk semua jenjang Pendidikan baik formal maun non formal.  Tujuan pelaksanaan Abdimas ini adalah memberikan pencerahan dan penguatan nilai-nilai Pancasila kepada santri-santri dilingkungan Yayasan Tanwirul Auladul Balad. Metode dalam kegiatan Abdimas terbagi menjadi tiga tahap, 1) Pra-perencanaan: mengidentifikasi permasalahan yang ada di lingkungan mitra, memilih akar permasalahan lalu memberikan solusi 2) Perencanaan: membuat desain kegiatan berdasarkan hasil dari identifikasi permasalahan yang ada 3) Pelatihan: pemaparan materi yang disesuaikan dengan permasalahan yang akan diselesaikan,  dalam kegiatan ini dipilih materi tentang tokoh sejarah islam yang syarat akan nilai-nilai pancasila yaitu Muhammad Al-Fatih.  
PERAN KEMANDIRIAN DAN LINGKUNGAN BELAJAR DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DI PANTI ASUHAN TAHFIDZ HIDAYAH Hudaya, Adeng; Haetami, Ahmad; Aqil, Deden Ibnu
Research and Development Journal of Education Vol 10, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v10i2.25899

Abstract

Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan setiap individu dan merupakan fondasi utama bagi kemajuan suatu masyarakat. Ketika sistem pendidikan berjalan dengan baik, maka kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan akan meningkat seiring dengan kemajuan tersebut. Pendidikan mencakup berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk sosial, budaya, politik, dan agama, sehingga seluruh aspek kehidupan ini dipengaruhi oleh pendidikan. Keberhasilan pendidikan dapat diukur melalui pencapaian belajar yang diraih oleh siswa; semakin baik hasil belajar mereka, semakin tinggi pula mutu pendidikan yang tercapai. Namun, dalam pelaksanaannya, terdapat berbagai faktor yang memengaruhi proses pendidikan, di antaranya adalah kemandirian dalam belajar dan lingkungan belajar. Kemandirian belajar mencerminkan kesadaran seseorang untuk belajar secara mandiri tanpa paksaan, sementara lingkungan belajar yang memadai, seperti tempat yang nyaman dan sumber belajar yang tersedia, juga berperan penting dalam menunjang proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Subjek penelitian terdiri dari 20 peserta didik, dan teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh, yaitu melibatkan seluruh populasi. Analisis data dilakukan dengan regresi berganda menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat pengaruh signifikan antara kemandirian belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar IPA di panti asuhan tahfidz hidayah terhadap kemandirian belajar secara signifikan mempengaruhi prestasi belajar IPA; dan 3) lingkungan belajar juga memiliki pengaruh signifikan terhadap prestasi belajar IPA.
Peran Sumber Belajar E-Book dan E-Journal sebagai Upaya dalam Meningkatkan Literasi Membaca di Kalangan Mahasiswa Aqil, Deden Ibnu; Gayatri, Askardiya Mirza; Hudaya, Adeng; Adi, Tony Magianto
Nitisara: Jurnal Ilmu Bahasa Vol 1, No 1 (2023): Nitisara: Jurnal Ilmu Bahasa
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/ntsr.v1i1.2172

Abstract

Hasil dari laporan evaluasi Programme for International Student Asessment (PISA) pada 3 Desember 2019, skor untuk membaca ada di peringkat 72 dari 77 negara. Dekade belakangan ini buku sebagai salah satu sumber belajar tidak hanya dalam bentuk cetak atau print out, namun sudah dapat diakses melalui internet sehingga memudahkan mahasiswa dalam melengkapi tugas dalam membuat makalah atau artikel. Budaya literasi membaca sebagai suatu keharusan bagi semua warga negara, termasuk mahasiswa yang minat membacanya masih rendah. bahwa salah satu alasan rendahnya kualitas perkuliahan pada mahasiswa adalah belum atau tidak memanfaatkan sumber belajar secara maksimal. Sumber belajar merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam kegiatan perkuliahan. Hal tersebut sesuai yang tercantum dalam Permendiknas No. 41 Tahun 2007 yang menyatakan sumber belajar adalah segala sesuatu yang mengandung pesan, baik yang sengaja dikembangkan atau yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan pengalaman dan atau praktik yang memungkinkan terjadinya pencapaian tujuan belajar.  Beragamnya bentuk dari sumber belajar seperti lingkungan, media buku, media non buku, maka tulisan ini membahas sumber belajar media non buku berupa e-book dan e-journal.
Peran Sumber Belajar E-Book dan E-Journal sebagai Upaya dalam Meningkatkan Literasi Membaca di Kalangan Mahasiswa Aqil, Deden Ibnu; Gayatri, Askardiya Mirza; Hudaya, Adeng; Adi, Tony Magianto
Nitisara: Jurnal Ilmu Bahasa Vol 1, No 1 (2023): Nitisara: Jurnal Ilmu Bahasa
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/ntsr.v1i1.2172

Abstract

Hasil dari laporan evaluasi Programme for International Student Asessment (PISA) pada 3 Desember 2019, skor untuk membaca ada di peringkat 72 dari 77 negara. Dekade belakangan ini buku sebagai salah satu sumber belajar tidak hanya dalam bentuk cetak atau print out, namun sudah dapat diakses melalui internet sehingga memudahkan mahasiswa dalam melengkapi tugas dalam membuat makalah atau artikel. Budaya literasi membaca sebagai suatu keharusan bagi semua warga negara, termasuk mahasiswa yang minat membacanya masih rendah. bahwa salah satu alasan rendahnya kualitas perkuliahan pada mahasiswa adalah belum atau tidak memanfaatkan sumber belajar secara maksimal. Sumber belajar merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam kegiatan perkuliahan. Hal tersebut sesuai yang tercantum dalam Permendiknas No. 41 Tahun 2007 yang menyatakan sumber belajar adalah segala sesuatu yang mengandung pesan, baik yang sengaja dikembangkan atau yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan pengalaman dan atau praktik yang memungkinkan terjadinya pencapaian tujuan belajar.  Beragamnya bentuk dari sumber belajar seperti lingkungan, media buku, media non buku, maka tulisan ini membahas sumber belajar media non buku berupa e-book dan e-journal.
Cara Cerdas dan Bijak Santri dalam Mengelola Uang Saku di Panti Asuhan Tahfidz Hidayah Riyadi, Sugeng; Haetami , Ahmad; Hudaya, Adeng; Pramestia , Selpia
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 09 (2024): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v3i09.1142

Abstract

Cara cerdas dan bijak santri dalam mengelola uang saku sebagai bentuk kepedulian dan pengabdian kepada Masyarakat dengan santri Tahfidz Hidayah, Kranggan. Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat ini untuk memberikan penyuluhan mengenai pengelolaan uang saku secara sederhana dan bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai mengelola uang secara efektif dan efisien dan tidak berperilaku konsumtif.. Tujuan penelitian ini adalah memberikan edukasi pemanfaatan uang saku secara efisien, peningkatan wawasan kepada santri tentang pentingnya dana darurat, pentingnya menabung dan pengelolaan uang saku dengan bijak, kemudian untuk meningkatkan kesadaran para santri, agar tidak berperilaku konsumtif, menghindari kebiasaan mereka membeli barang-barang yang tidak diperlukan dan menggunakan uang secara efektif dan efisien. Penelitian ini metode yang digunakan diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada para santri Tahfidz Hidayah untuk dapat mempelajari dan mengimplementasikannya pada kehidupan sehari-hari. Populasi terbagi menjadi dua tingkat pendidikan, yaitu SMP dan SMA/K. Seluruh santri di tingkat pendidikan tersebut menjadi sampel dalam kegiatan ini.  Para santri antusias mempelajari materi pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang diselenggarakan di Panti Asuhan Tahfidz Hidayah selain itu, memberikan mereka pemahaman baru untuk mengelola keuangan (uang saku) tidak harus selalu dengan nominal uang yang besar, mereka dapat melakukannya sendiri. Para santri mendapatkan ilmu pengetahuan baru, sehingga dapat memaksimalkan potensi diri dan menanamkan kebiasaan untuk hidup hemat, bijaksana dalam pengelolaan keuangan.