Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

STUDY OF ENVIRONMENTAL MANAGEMENT SYSTEM IMPLEMENTATION AT JONE SLAUGHTERHOUSE (RPH) Ahmad Hadian Pratama Hamzah; Herman Herman; Nurhasanah Nurhasanah; Subekti Nurmawati
Public Service and Governance Journal Vol. 4 No. 1 (2023): Januari: Public Service and Governance Journal
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/psgj.v4i1.751

Abstract

Environmental Management System (EMS) is one of the tools that can be used in environmental management. Slaughterhouses (RPH) are facilities, where animals are slaughtered for consumption as food products. This practice aims to assess and identify the current suitability/conditions at Jone Slaughterhouse (RPH) to the implementation of the Environmental Management System from ISO clause 14001. Practice shows that there are several documented ISO 14001 clauses such as organization (clause 4), Leadership (clauses 5.1, 5.3), planning (clause 6.1.3), support (clause 7.1), and performance evaluation (clause 9.1.2).This practice aims to analyze and identify the current suitability / conditions at Jone Slaughterhouse (RPH) to the implementation of the Environmental Management System from ISO clause 14001 to the operations of RPH Jone.This practice is useful as a study and information material as well as a study for interested parties to take concrete steps or policies in the development of the slaughterhouse business (RPH) based on the ISO 1400 Environmental Management System
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN ISO 1400:2015 BIDANG INDUSTRI KEHUTANAN DIBIDANG PELATIHAN KARYAWAN (Studi Kasus pada Penerapan Pengembangan Kompetensi Karyawan) A. Hadian Pratama Hamzah; Fua Dewita; Nurhasanah Nurhasanah
MIMBAR ADMINISTRASI FISIP UNTAG Semarang Vol. 20 No. 1 (2023): April : Jurnal MIMBAR ADMINISTRASI
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/mia.v20i1.613

Abstract

Pada tahun 1996 di Geneva, Swiss International Organization for Standardization (ISO) menerbitkan SML ISO 14001. Dimana hal tersebut dipercaya mampu membantu dalam menciptakan proses/mekanisme yang menyatu dalam meningkatkan kemampuan lingkungan dengan berkelanjutan yang dilakukan pada kegiatan produksi setiap hari (Rachman et al., 2019). Akan tetapi beberapa perusahaan mampu dan mau menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 karena diperlukan biaya yang besar tergantung dari fasilitas dan karakteristik perusahaan yang terdiri dari biaya audit rutin dan biaya investasi, selain itu SML ISO 14001 juga bersifat sukarela (Kamalia et al., 2020). Pelatihan merupakan salah satu komponen utama dalam Sistem Manajemen Lingkungan sesuai ISO 14001. Maka dalam penelitian ini lebih memfokuskan pada pelatihan apa saja yang telah diikuti oleh para staf pekerja setelah adanya SML ISO 14001:2015 yang telah dimiliki PT. X bidang kehutanan. Pratik evaluasi penerapan SML ISO 14001:2015 pada PT. X bidang kehutanan untuk dibidang pelatihan masih sangat minim dilakukan dan untuk pengelolaan lingkungan pada area basecamp, nursery, sudah cukup baik namun untuk area workshop dan area log pond masih perlu dilakukan peningkatan dalam pengelolaan lingkungannya.
Benefit analysis of the implementation of Environmental Management System (EMS) ISO 14001:2015 in a tyres industry Ruti Nurul Hidayati; Sodikin Sodikin; Nurhasanah Nurhasanah
Indonesian Journal of Applied Environmental Studies Vol 4, No 2 (2023): Volume 4 Number 2 October 2023
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/injast.v4i2.8897

Abstract

Environmental management has an important role in PT. Elang Perdana Tyres Industry (PT. EPTI). The company has been implementing a standard of ISO 14001:2015 to implement its environmental management. Environmental Management System (EMS) ISO 14001:2015 implemented consistently and effectively, provides several benefits that can enhance environmental performance in the company. The objectives of this research are 1) to identify the benefits of the implementation of EMS ISO 14001:2015, and 2) to analyze the relationship between the benefits of the implementation of EMS ISO 14001:2015 and the environmental performance of EMS. Primary data was collected from field observations, interviews with respondents, and questionnaire surveys. Secondary data was obtained from company profile, and organizational structure, as well as documents of ISO 14001:2015. This research explained that the benefits of the implementation of the Environmental Management System (EMS) ISO 14001:2015 are enhancing company reputation, enhancing customer satisfaction, enhancing employee motivation, and reducing production costs. The main benefit for the company, based on the questionnaire result of 100 respondents determined from the Slovin formula, is enhancing the company's reputation (93 respondents). Besides, this research also explains that the implementation of EMS ISO 14001:2015 has a strong relationship with the environmental performance of EMS ISO 14001:2015 (coefficient of regression 0,717).  Therefore, the benefits of the implementation of the Environmental Management System (EMS) ISO 14001:2015 are enhancing company reputation, enhancing customer satisfaction, enhancing employee motivation, and decreasing production costs have a strong relationship with environmental performance EMS ISO 14001:2015 in PT. EPTI. Benefit analysis of the implementation of EMS ISO 14001:2015 is needed to inform the company about the importance of benefits that can be obtained for improving the implementation of EMS ISO 14001:2015. The benefits obtained by the company will attract and motivate the company to improve the performance of EMS ISO 14001:2015. Even these benefits will further motivate continuous improvement that has an impact on effective environmental management in reducing negative environmental impacts and supporting sustainable development as a whole. Pengelolaan lingkungan mempunyai peranan penting di PT. Elang Perdana Tyres Industry (PT. EPTI). Perusahaan telah menerapkan standar ISO 14001:2015 untuk menerapkan pengelolaan lingkungannya. Sistem Manajemen Lingkungan (EMS) ISO 14001:2015 yang diterapkan secara konsisten dan efektif, memberikan beberapa manfaat yang dapat meningkatkan kinerja lingkungan di perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengidentifikasi manfaat penerapan EMS ISO 14001:2015, dan 2) menganalisis hubungan manfaat penerapan EMS ISO 14001:2015 dengan kinerja lingkungan EMS. Data primer dikumpulkan dari observasi lapangan, wawancara terhadap responden, dan survei kuesioner. Data sekunder diperoleh dari profil perusahaan, dan struktur organisasi, serta dokumen ISO 14001:2015. Penelitian ini menjelaskan bahwa manfaat penerapan Sistem Manajemen Lingkungan (EMS) ISO 14001:2015 adalah meningkatkan reputasi perusahaan, meningkatkan kepuasan pelanggan, meningkatkan motivasi karyawan, dan mengurangi biaya produksi. Manfaat utama bagi perusahaan berdasarkan hasil kuesioner terhadap 100 responden yang ditentukan dari rumus Slovin adalah meningkatkan reputasi perusahaan (93 responden). Selain itu penelitian ini juga menjelaskan bahwa penerapan EMS ISO 14001:2015 mempunyai hubungan yang kuat dengan kinerja lingkungan EMS ISO 14001:2015 (koefisien regresi 0,717). Oleh karena itu, manfaat penerapan Sistem Manajemen Lingkungan (EMS) ISO 14001:2015 adalah meningkatkan reputasi perusahaan, meningkatkan kepuasan pelanggan, meningkatkan motivasi karyawan, dan menurunkan biaya produksi mempunyai hubungan yang kuat dengan kinerja lingkungan EMS ISO 14001:2015 di PT. EPTI. Analisis manfaat penerapan EMS ISO 14001:2015 diperlukan untuk memberikan informasi kepada perusahaan mengenai pentingnya manfaat yang dapat diperoleh untuk perbaikan penerapan EMS ISO 14001:2015. Manfaat yang diperoleh perusahaan akan menarik dan memotivasi perusahaan untuk meningkatkan kinerja EMS ISO 14001:2015. Bahkan manfaat-manfaat tersebut akan semakin memotivasi perbaikan berkelanjutan yang berdampak pada pengelolaan lingkungan hidup yang efektif dalam mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan mendukung pembangunan berkelanjutan secara keseluruhan.
Strategi Kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Tana Tidung Untuk Meningkatkan Peran Umkm Dalam Pelestarian Lingkungan Hidup Melalui Penerapan Surat Pernyataan Pengelolaan (Studi Kasus Usaha Perbengkelan Dan Industri Batik) Fua Dewita; Lilik Sulistyowati; Nurhasanah Nurhasanah
Jurnal Zona Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Pelantar Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52364/zona.v7i2.95

Abstract

UMKM yang ada di Indonesia mempunyai peran yang cukup besar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Akan tetapi seiring semakin banyaknya UMKM, dalam perkembangannya tidak selalu memberikan dampak positif namun juga dapat memberikan dampak negative seperti dalam melaksanakan usahanya dapat berpotensi dalam menghasilkan limbah yang dapat menyebabkan tercemarnya lingkungan hidup di sekitarnya. Oleh karena itu dibutuhkan suatu komitmen dari pelaku usaha dalam melakukan pengelolaan lingkungan dalam menjalankan kegiatan usahanya, salah satu bentuk komitmen dari pelaku usaha yaitu Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) yang diperuntukkan bagi usaha dengan skala mikro, kecil ataupun menengah.
Strategi Kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Tana Tidung Untuk Meningkatkan Peran Umkm Dalam Pelestarian Lingkungan Hidup Melalui Penerapan Surat Pernyataan Pengelolaan (Studi Kasus Usaha Perbengkelan Dan Industri Batik) Fua Dewita; Lilik Sulistyowati; Nurhasanah Nurhasanah
Jurnal Zona Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Pelantar Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52364/zona.v7i2.95

Abstract

UMKM yang ada di Indonesia mempunyai peran yang cukup besar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Akan tetapi seiring semakin banyaknya UMKM, dalam perkembangannya tidak selalu memberikan dampak positif namun juga dapat memberikan dampak negative seperti dalam melaksanakan usahanya dapat berpotensi dalam menghasilkan limbah yang dapat menyebabkan tercemarnya lingkungan hidup di sekitarnya. Oleh karena itu dibutuhkan suatu komitmen dari pelaku usaha dalam melakukan pengelolaan lingkungan dalam menjalankan kegiatan usahanya, salah satu bentuk komitmen dari pelaku usaha yaitu Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) yang diperuntukkan bagi usaha dengan skala mikro, kecil ataupun menengah.
Penyuluhan Pentingnya Sanitasi Lingkungan pada Masyarakat Kunjung Mae Kecamatan Mappakasunggu Kabupaten Takalar Hasrianti Hasrianti; Nurhasanah Nurhasanah; Edi Rusdiyanto Rusdiyanto; Prabawa Eka Soesanta
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7, No 3 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aktivitas ekonomi masyarakat Lingkungan Kunjung Mae sangat bergantung pada wilayah pesisir dengan sumber mata pencaharian utama sebagai nelayan. Selain aktivitas ekonomi, aktivitas pemukiman di wilayah pesisir akan memberikan dampak signifikan terhadap perubahan kondisi fisik lingkungan pesisir. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat untuk perbaikan sanitasi keluarga dan menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah pencemaran. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode interaktif yakni ceramah menggunakan media power point dan diskusi langsung dengan memberikan pemaparan terkait pemahaman dan pentingnya sanitasi lingkungan, jenis sampah dan cara pengelolaannya. Hasil pre-test menunjukkan bahwa sebanyak 67% (20 orang) peserta belum tahu tentang sanitasi dan pengolahan sampah. Untuk pengolahan sampah, selama ini masyarakat Lingkungan Kunjungmae hanya mengumpulkan sampah pada lahan kosong kemudian dibakar. Hasil post-test menunjukkan bahwa setelah penyampaian materi dan diskusi sudah ada peningkatan pemahaman yakni 50% peserta sudah tahu dan 50% cukup tahu. Hal ini berarti bahwa tidak ada lagi peserta yang belum tahu tentang pentingnya sanitasi dan pengolahan sampah yang baik dan benar.
Pengaruh Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Informasi dan Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Kepabeanan Rahmat Firdaus; Dina Sartika; Nurhasanah Nurhasanah
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v9i10.49927

Abstract

Pelayanan prima kepada masyarakat merupakan hal yang senantiasa diperhatikan oleh pemerintah untuk senantiasa ditingkatkan. Terdapat fenomena dilapangan bahwa perubahan layanan dari manual ke otomasi melalui sistem IT tidak serta merta meningkatkan kepuasan pengguna layanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur dan menganalisis pengaruh kualitas sistem informasi, kualitas informasi dan kualitas layanan terhadap kepuasan pengguna layanan kepabeanan baik secara parsial maupun simultan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner berskala likert kepada pengguna layanan kepabeanan (divisi ekspor dan impor) pada masing-masing perusahaan penerima fasilitas kepabeanan khususnya pada penerima fasilitas Kawasan Berikat. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 103 responden di wilayah Kabupaten Karawang, Subang dan Purwakarta. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode regresi linier berganda menggunakan SPSS 26 (Statistical Package for Social Service). Hasil penelitian diperoleh bukti bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan kualitas sistem informasi, kualitas informasi dan kualitas layanan terhadap kepuasan pengguna layanan kepabeanan baik secara parsial maupun secara simultan. Penelitian menunjukan bahwa kualitas layanan memberikan pengaruh paling besar terhadap kepuasan pengguna layanan dengan indikator adanya jaminan (assurance) kepastian mengenai keamanan dan gangguan dari pihak lain terkait dengan layanan yang diberikan
Pemberdayaaan Masyarakat Kampung Lengkong dalam Memanfaatkan Lahan Pekarangan dengan Bertanam Tanaman Sayuran Menggunakan Vitamin B1 Nurhasanah Nurhasanah; Sri Harijati; A. Hadian Pratama Hamzah; Sulistyo Sulistyo; Tri Ratnawati
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 4 (2024): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i4.1226

Abstract

Kampung Lengkong terletak di Kabupaten Bogor, dihuni oleh masyarakat yang umumnya memiliki lahan pekarangan yang cukup luas, berpenghasilan rendah, dengan perkerjaan ibu-ibu sebagai ibu rumah tangga. Oleh karenanya, tempat ini layak dijadikan tempat PkM dengan program Pemanfaatan Lahan Pekarangan untuk Bercocok tanaman sayuran menggunakan vitamin B1. Tujuan dari kegiatan ini agar masyarakat di tempat ini dapat memproduksi pangan sayuran untuk dikonsumsinya sehingga dapat meminimalkan pengeluaran, sekaligus meningkatkan kesehatannya. Kegiatan PkM ini dilaksanakan tanggal 18 November 2023 dihadiri oleh 36 peserta. Kegiatan ini dilakukan dalam beberapa tahapan kegiatan, yakni: pembukaan, penjelasan tentang vitamin B1, pengisian kuesioner, quiz, pemberian bahan dan alat, dan foto bersama. Hasil kegiatan ini menunjukkan peserta merasa senang karena mendapatkan pengetahuan dan keterampilan bercocok tanam sayuran di pekarangannya menggunakan vitamin B1 cair sehingga mereka dapat langsung mempraktekkanya sendiri setelah kegiatan PkM ini selesai. Peserta akan menggunakan vitamin B1 atau tidak di masa mendatang tergantung hasil dari tanaman yang ditanam menggunakan vitamin B1 sesuai yang diajarkan tim PkM UT.