Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGGUNAAN REGRESI STEPWISE UNTUK MENENTUKAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI SANTRI MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS SMK IBNU CHOLIL BANGKALAN) Ria Faulina
Jurnal Matematika Sains dan Teknologi Vol. 18 No. 2 (2017)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.725 KB) | DOI: 10.33830/jmst.v18i2.129.2017

Abstract

People of Bangkalan in Madura Island, as the area closest to the Metropolitan Municipality of Surabaya, have low level of awareness of education, Evidence showed that many students were reluctant to continue their education to a higher level. It is because social culture and economic factors of the student. This research reviewed the motivation of santri boarding (Islamic Student) to continue their study into college from economic aspects so we can know the factors affecting the motivation of students to continue their studies into college.The study was conducted in SMK Ibn Cholil Bangkalan by collecting data through questionnaires. The data collected were analysed stepwise regression method, the result stated that only the father's occupation variable has significant influence.The higher the father's occupation, the greater the need for students to continue their studies to university. Masyarakat Kabupaten Bangkalan, sebagai wilayah terdekat Pulau Madura dengan Kota Metropolitan Surabaya, mempunyai tingkat kesadaran akan pendidikan yang masih sangat rendah yang dibuktikan dengan banyaknya siswa yang enggan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan kondisi sosial budaya dan faktor ekonomi dari siswa yang bersangkutan. Dalam penelitian ini dikaji motivasi santri untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi dari segi ekonomi sehingga diketahui faktor yang mempengaruhi motivasi santri untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Penelitian dilakukan di SMK Ibnu Cholil Kabupaten Bangkalan dengan pengambilan data melalui kuesioner. Analisa dilakukan dengan menggunakan regresi Stepwise menghasilkan bahwa hanya variabel pekerjaan ayah yang mempunyai pengaruh signifikan. Semakin tinggi pekerjaan ayah, semakin besar pula keinginan siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Metoda Autoregressive untuk Peramalan Jangka Panjang Ria Faulina
Jurnal Matematika Vol 8 No 2 (2018)
Publisher : Mathematics Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JMAT.2018.v08.i02.p104

Abstract

Changes in seasonal patterns in Indonesia are closely related to rainfall. Various forecasting techniques were developed to produce better accuracy. In this study ARIMA linear forecasting techniques were used. The data used is secondary data from BMKG Kalianget Station, Sumenep from January 2008 - December 2017 with a monthly rainfall research variable. To measure the accuracy of the forecast results used by RMSE.From the result of this study, ARIMA ([1,6],0,0)(0,1,1)12providing better accuracy than ARIMA (1,0,0)(0,1,1)12 for predicting the next 1 month or 12 months (a year ahead).
BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH OPEN ENDED DITINJAU DARI GAYA BELAJAR VISUAL Ana Alfiana; Enny Listiawati; Ria Faulina
Pi: Mathematics Education Journal Vol. 3 No. 2 (2020): Oktober
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/pmej.v3i2.4779

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan berpikir kreatif siswa SMP dalam memecahkan masalah matematika open ended ditinjau dari gaya belajar visual. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan subjek penelitiannya adalah satu siswa SMP kelas VIII perempuan yang memiliki gaya belajar visual. Instrumen penelitian ini adalah soal tes gaya belajar, soal tes pemecahan masalah dan pedoman wawancara. Teknik pengambilan data dengan teknik tes dan wawancara. Analisis data dengan menggunakan tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek memenuhi indikator berpikir kreatif fluency pada tahap memahami masalah yaitu menyebutkan yang diketahui dan yang ditanyakan, menceritakan ulang soal dengan kalimatnya sendiri. Pada tahap merencanakan penyelesaian subjek memenuhi indikator fluency yaitu menjelaskan cara yang digunakan untuk menyelesaiakan masalah. Pada tahap melaksanakan rencana, subjek juga memenuhi indikator berpikir kreatif fluency yaitu menjelaskan dengan rinci langkah-langkah dalam menyelesaiakan masalah. Pada tahap memeriksa kembali subjek juga memenuhi indikator beripikir kreatif fluency yaitu memeriksa kesesuian hasil yang diperoleh dengan yang ditanyakan pada soal. Temuan penelitian menujukkan bahwa subjek belum memenuhi indikator berpikir kreatif flexibility dan novelty.
Analisis Pemahaman Konsep Geometri Transformasi dalam Penerapan Etnomatematika Budaya Batik Tulis Tanjung Bumi Id Srifatun Kholifah Andelia; R.A Rica Wijayanti; Ria Faulina
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 6 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i2.1384

Abstract

Matematika merupakan salah satu cabang ilmu yang memiliki peran dalan kehidpuan. Pada pembelajaran matematika saat ini tetap berpusat pada guru, sehingga siswa cenderung pasif dalam berinteraksi, dan hanya menunggu sajian materi dari guru, tanpa mencari pengetahuan secara mandiri. Berdasarkan observasi dilapangan, siswa kelas XII IPA 4 di SMA Negeri 1 Ketapang menunjukkan bahwa hampir 85% siswa mengalami kesulitan pelajaran matematika materi geometri transformasi. Kesulitan yang dihadapi oleh siswa adalah mengaplikasikan konsep geometri transformasi pada kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganisis pemahaman konsep geometri transformasi dalam penerapan etnomatematika budaya batik tulis tanjung bumi. Pengumpulan data pada penelitian ini dengan teknik tes dan wawancara. Hasil pada penelitian ini adalah hasil tes pemahaman konsep geometri transformasi. Sampel yang memiliki pemahaman konsep tinggi banyak menguasai indikator pemahaman konsep, untuk sampel yang memiliki pemahaman konsep sedang dan rendah lebih sedikit menguasai indikator pemahaman konsep. Semua sampel mengalami kesulitan pada 3 indikator pemahaman konsep yaitu mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup dari suatu konsep, menggunakan dan memanfaatkan serta memilih prosedur atau operasi tertentu, mengaplikasikan konsep atau algoritma pada pemecahan masalah.
Pengaruh Model Quantum Learning Berbantu Media Roda Putar Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Tri Susan Rahayu Arinta Selfara; Rica Wijayanti; Ria Faulina
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 7 No. 1 (2022): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480 KB) | DOI: 10.23969/symmetry.v7i1.5617

Abstract

Abstrak. Penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil survei yang dilakukan peneliti pada saat PLP 2 di SMA N 3 Bangkalan, dimana siswa sering mengalami kebosanan dan ketidaktarikan siswa untuk memahami materi yang disampaikan oleh guru khususnya pada pelajaran matematika. Hal ini terjadi dikarenakan hilangnya motivasi belajar siswa yang berujung buruk pada hasil belajar siswa. Model pembelajaran Quantum learning berbantu media Roda Putar menjadi pilihan peneliti untuk melakukan uji coba penerapan pada saat pembelajaran sehingga siswa bisa memgikuti pembelajaran dengan model serta media yang berbeda dari sebelumnya yang lebih kreatif. Penelitian ini bertujuant untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran Quantum learning berbantu media Roda Putar ditinjau dari motivasi dan hasil belajar siswa pada materi trigonometri kelas X MIPA SMA N 3 Bangkalan. Metode penelitian ini menggunakan angket motivasi belajar yang berjumlah 15 pernyataan dan tes hasil belajar yang diberikan kepada siswa kelas X MIPA 1 dan 2 dimana ada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Nilai tes dari kelas eksperimen memiliki rata-rata 87,07 untuk kelas kontrol rata-ratanya adalah 54,67. Hasil ini diperoleh dengan menggunak uji normalitas, uji homogentias dan uji hipotesis yang kemudian diolah menggunakan SPSS.21.
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII MELALUI PEMBELAJARAN TERBIMBING DENGAN ALAT PERAGA LONCAT KATAK PADA POLA BARISAN BILANGAN DI SMP NU AL AFFANIY DALEMAN GALIS Syafiyah Syafiyah; Ria Faulina; Dwi Ivayana Sari
JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal) Vol 5 No 3 (2022): JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal) November 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/mathedu.v5i3.4322

Abstract

Model pembelajaran terbimbing adalah model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, peserta didik juga dilatih mengembangkan kemampuan berpikir, peserta didik dilatih berpikir kritis. Selain itu, dapat membangkitkan gairah belajar pada peserta didik. Motivasi belajar siswa dan hasil belajar siswa terhadap materi pola bilangan mengalami peningkatan karena melalui pembelajaran terbimbing dengan menggunakan alat peraga loncat katak siswa kelas VIII di SMP NU Al Affaniy tambah bersemangat untuk belajar matematika. Untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa terhadap materi pola bilangan melalui pembelajaran terbimbing dengan menggunakan alat peraga loncat katak di kelas VIII SMP NU Al Affaniy, penelitian ini melakukannya dengan cara perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Siklus yang digunakan dalam perencanaan ini ditentukan oleh tingkat keberhasilan siklus sebelumnya. Jika pada siklus tertentu sudah didapatkan hasil yang diharapkan, maka tidak perlu dilakukan siklus selanjutnya. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP NU Al Affaniy, subjek penelitian ini dipilih berdasarkan permasalahan yang terjadi pada siswa kelas VIII SMP NU Al Affaniy. Berdasarkan paparan data diatas, hasil penelitian,dan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa SMP NU Al Affaniy di desa Daleman kecamatan Galis mengalami peningkatan setelah menggunakan model pembelajaran terbimbing pada materi pola barisan bilangan yang dengan penggunaan alat peraga loncat katak dimana ketuntasan klasikal pada siklus I hanya 62,5% dan ketuntasan pada siklus II menjadi 100% dan motivasi belajar siswa pada siklus I hanya 69% meningkat menjadi 98% pada siklus II dalam pembelajaran matematika pada materi pola barisan bilangan di SMP NU Al Affaniy kelas VIII.
PELATIHAN PENGGUNAAN ZOOM PADA GURU TK AL-USMANIYAH BANDANG LAOK KOKOP BANGKALAN Ria Faulina; Miranti Widi Andriani
JA (Jurnal Abdiku) : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Abdiku
Publisher : Penerbit LPPM- STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31597/ja.v5i1.773

Abstract

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sangat berperan dalam perkembangan dunia pendidikan di Indonesia. Kualitas pendidikan bergantung pada proses pembelajaran yang diterapkan. Dewasa ini teknologi informasi dan komunikasi mempunyai peran penting dalam proses pembelajaran utamanya selama pandemi Covid-19. Adanya pandemi ini berdampak pada kebijakan pemerintah yang bertujuan menekan paparan virus sehingga salah satunya sangat berdampak kegiatan pembelajaran. Salah satu kebijakan terkait Pendidikan adalah pembelajaran daring. Untuk itu, perlu adanya pengetahuan tentang penggunaan aplikasi tatap muka online dalam hal ini adalah Zoom. Berdasarkan observasi awal di TK Al-Usmaniyah Desa Bandang Laok Kec.Kokop Kab.Bangkalan, pihak sekolah mengeluhkan keterbatasan dalam hal ini tatap muka online. Untuk itu, perlu adanya pelatihan penggunaan aplikasi Zoom untuk guru. Kegiatan ini dibagi dalam dua bagian, yaitu bagian pertama penyampaian materi Pembelajaran Daring dan aplikasi Zoom, dan bagian kedua praktek penggunaan Zoom. Dari hasil kegiatan ini, respon guru terhadap penyampaian materi 75% sangat paham dan 25% paham. Sedangkan pada tahap praktek, respon guru terhadap sesi praktek 100% sangat paham. Dengan adanya pelatihan ini maka pelatihan penggunaan Zoom memberikan pengaruh positif terhadap pengetahuan guru dan penerapan dalam pembelajaran daring.
BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH OPEN ENDED DITINJAU DARI GAYA BELAJAR VISUAL Ana Alfiana; Enny Listiawati; Ria Faulina
Pi: Mathematics Education Journal Vol. 3 No. 2 (2020): Oktober
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (711.019 KB) | DOI: 10.21067/pmej.v3i2.4779

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan berpikir kreatif siswa SMP dalam memecahkan masalah matematika open ended ditinjau dari gaya belajar visual. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan subjek penelitiannya adalah satu siswa SMP kelas VIII perempuan yang memiliki gaya belajar visual. Instrumen penelitian ini adalah soal tes gaya belajar, soal tes pemecahan masalah dan pedoman wawancara. Teknik pengambilan data dengan teknik tes dan wawancara. Analisis data dengan menggunakan tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek memenuhi indikator berpikir kreatif fluency pada tahap memahami masalah yaitu menyebutkan yang diketahui dan yang ditanyakan, menceritakan ulang soal dengan kalimatnya sendiri. Pada tahap merencanakan penyelesaian subjek memenuhi indikator fluency yaitu menjelaskan cara yang digunakan untuk menyelesaiakan masalah. Pada tahap melaksanakan rencana, subjek juga memenuhi indikator berpikir kreatif fluency yaitu menjelaskan dengan rinci langkah-langkah dalam menyelesaiakan masalah. Pada tahap memeriksa kembali subjek juga memenuhi indikator beripikir kreatif fluency yaitu memeriksa kesesuian hasil yang diperoleh dengan yang ditanyakan pada soal. Temuan penelitian menujukkan bahwa subjek belum memenuhi indikator berpikir kreatif flexibility dan novelty.
The Effectiveness of Probing-Prompting Learning Model using Google Meet Platform on Student's Mathematical Communication Ability Siti Aisyah; Dwi Ivayana Sari; Ria Faulina
Jurnal Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang Vol 6 No 1 (2022): Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang
Publisher : Urogram Studi Pendidikan Matematika, Universitas IVET

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.727 KB) | DOI: 10.31331/medivesveteran.v6i1.1940

Abstract

The purpose of this study was to determine whether the probing-prompting learning model using the google meet platform was effective in improving students' mathematical communication and to find out whether the mathematical communication of students taught by the probing-prompting learning model is higher than the mathematical communication of students taught by conventional learning. The method used is a quantitative research type of experiment. The population in this study were all seventh grade students of SMP Negeri 1 Socah, while the samples in this study were class VII-A as the experimental class and VII-B as the control class. This research was conducted from April to July 2021. The instrument used is an observation sheet on the teacher's ability to manage learning with a probing-prompting learning model using the google meet platform, observation sheet on students' mathematical communication skills taught using the probing-prompting learning model using the google meet platform, as well as pretest and posttest sheets. The effective aspect is shown by the average observation result of the teacher's ability to manage learning with the probing-prompting learning model using the google meet platform of 3.6 which is in the very good category; the average observation result of students' mathematical communication skills who were taught using the probing-prompting learning model using the google meet platform was 62.47% in the high category; and completeness of student learning by 100%. Based on the results of the independent sample t-test, the mathematical communication of students who were taught using the probing-prompting learning model using the google meet platform was higher than the mathematical communication of students who were taught using conventional learning. Keywords: Probing-Prompting Learning Model, Google Meet, Mathematical Communication.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT-BASED LEARNING BERBANTUAN ALAT PERAGA EDUKATIF PADA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMP AN NUR FUADI BANGKALAN NUR AINI S; RIA FAULINA; NOFIA ALFA RIZKY
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teaching.v3i2.2382

Abstract

This research aims to determine how the implementation of the Project-Based Learning teaching model, supported by educational aids, for mathematics lessons at SMP An Nur Fuadi Bangkalan. The researcher hypothesized that there would be a difference in student learning outcomes before and after the implementation of the Project-Based Learning teaching model with educational aids. This research is a quantitative study with a one-group pretest-posttest experimental design, where the researcher measured the variables before (pretest) and after (posttest) the intervention/research. The sample used was one class group consisting of 14 students, from which pretest and posttest scores were collected. The pretest and posttest scores were processed and analyzed using a paired two-sample t-test. The analysis results indicate that both samples' scores are normally distributed. Then, the obtained t-value is 4.28711, and the t-table value is 2.16037, which means that the t-value is greater than the t-table value, leading to the rejection of the null hypothesis (H0). Therefore, it can be concluded that there is a significant difference in the learning outcomes of students at SMP An Nur Fuadi Bangkalan before and after the implementation of the Project-Based Learning teaching model with the educational aids. The student response questionnaire results indicate that the majority of students at SMP An Nur Fuadi Bangkalan responded positively to the implementation of the Project-Based Learning teaching model in mathematics, with an average percentage of students giving positive responses of 85.71%. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan model pembelajaran Project-Based Learning berbantuan alat peraga edukatif pada pelajaran matematika di SMP An Nur Fuadi Bangkalan. Peneliti membuat hipótesis yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran Project-Based Learning berbantuan alat peraga edukatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksperimental tipe one grup pre test – post test dimana peneliti melakukan pengukuran antar variabel yang dilakukan sebelum (pre test) dan sesudah (post test) tindakan/ penelitian. Sampel yang digunakan adalah satu kelompok kelas yang terdiri dari 14 siswa yang kemudian diambil nilai pre test dan post test. Hasil nilai pre test dan post test diolah dan dianalisis menggunakan uji-t dua sampel berpasangan. Hasil analisis menunjukkan bahwa kedua sampel nilai berdistribusi normal. Kemudian diperoleh nilai  dan nilai   yang berarti  sehingga  ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar siswa SMP An Nur Fuadi Bangkalan sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran Project-Based Learning berbantuan alat peraga edukatif. Hasil angket respon siswa menunjukkan bahwa sebagian besar siswa di SMP An Nur Fuadi Bangkalan memberikan respon positif terhadap hasil penerapan model pembelajaran Project Based Learning pada mata pelajaran matematika dengan persentase rata-rata siswa yang memberikan respon positif sebesar 85,71%.