Penelitian ini mengeksplorasi pengaruh abusive supervision, stres kerja, kelelahan emosional, dan cyberloafing terhadap kinerja pegawai di Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan. Tujuan utama penelitian adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara abusive supervision dengan stres kerja, kelelahan emosional, cyberloafing, serta dampaknya terhadap kinerja pegawai. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain survei. Sampel penelitian terdiri dari 72 pegawai ASN di BPS Sumatera Selatan yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa abusive supervision secara signifikan mempengaruhi stres kerja dan kelelahan emosional, tetapi tidak berpengaruh langsung terhadap cyberloafing. Stres kerja dan kelelahan emosional terbukti berpengaruh signifikan terhadap cyberloafing, yang pada gilirannya berdampak negatif terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini memberikan wawasan penting mengenai bagaimana abusive supervision dapat memicu stres dan kelelahan emosional yang mengarah pada peningkatan cyberloafing dan penurunan kinerja pegawai. Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam merumuskan strategi manajerial untuk mengurangi dampak negatif abusive supervision dan meningkatkan kinerja pegawai di lingkungan kerja.