Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN TEMPE DAN PRODUK OLAHANNYA DI KELURAHAN BENCONGAN KABUPATEN TANGERANG Marcelia Sugata; Jap Lucy; Dela Rosa; Ariela Samantha; Agustina Ika Susanti; Reinhard Pinontoan
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2022): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v5i1.36277

Abstract

Yayasan Dutasia merupakan salah satu yayasan non-profit yang berlokasi di Kampung Dhumpit, Kelurahan Bencongan, Tangerang, Banten. Visi dan misi dari Yayasan Dutasia adalah pemberdayaan masyarakat kurang mampu melalui peningkatan pendidikan dan keterampilan. Anggota dari yayasan ini beraneka ragam, mulai dari anak-anak usia sekolah hingga ibu rumah tangga. Pengabdian kepada masyarakat kali ini berfokus pada pemberian keterampilan untuk membuat tempe dan produk olahannya pada para peserta yang sebagian besar berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Tempe dipilih karena merupakan makanan dengan kandungan gizi tinggi dan harga yang terjangkau, serta dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat. Selain itu, proses pembuatan tempe cukup mudah dilakukan dan hanya memerlukan peralatan yang sederhana. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan dan pelatihan. Penyuluhan ditekankan pada nilai gizi dan nilai ekonomis tempe yang lebih tinggi daripada kedelai. Nilai ekonomis tempe dapat ditingkatkan lagi dengan mengolah tempe menjadi produk olahan lainnya. Oleh karena itu, produk olahan tempe berpotensi sebagai peluang usaha. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, para peserta mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan antusias dan penuh semangat. Setelah penyuluhan dan pelatihan, para peserta memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk membuat dan mengolah tempe. Selain itu, kegiatan ini membuat beberapa peserta mulai memikirkan dan mempertimbangkan untuk memulai usaha sehingga dapat memperoleh penghasilan tambahan.
PELATIHAN PEMELIHARAAN KEBERSIHAN DAN PENYULUHAN KESEHATAN DI TANGERANG, BANTEN [WORKSHOP ON HYGIENE AND HEALTH CARE AT TANGERANG, BANTEN] Marcelia Sugata; Astia Sanjaya; Hans Victor; Reinhard Pinontoan
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol 5, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jspc.v5i1.3054

Abstract

Health is closely related to hygiene and nutritious food consumption. However, the practice of monitoring personal hygiene and consuming nutritious food has not been carried out properly, especially among elementary school students. Therefore, this community service activity (PKM) aimed to increase children's awareness about the importance of proper hygiene practices and the importance of adequate nutritional intake. Besides paying attention to personal hygiene, children also need to be aware to environmental hygiene, for example by reducing plastic waste and utilizing organic waste for composting. To achieve this goal, this PKM was divided into two sessions, one session was about counseling on personal hygiene and health for elementary school students in grade 1, while another session was about composting training for elementary school students in grades 5-6. The results of the survey conducted before and after the activity showed that this counseling was successfully increase the awareness of students about the good practice of maintaining personal hygiene and health. In addition, composting training provided students with knowledge and understanding that composting does not require special skills; but requires considerable effort and time. BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Kesehatan sangat erat kaitannya dengan kebersihan dan konsumsi makanan bergizi. Namun, seringkali praktek menjaga kebersihan diri dan mengonsumsi makanan bergizi belum dilakukan secara baik dan benar, terutama di kalangan siswa sekolah dasar. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anak-anak mengenai pentingnya praktek kebersihan yang benar serta pentingnya asupan gizi yang cukup. Selain memperhatikan kebersihan diri, anak-anak juga perlu diajarkan untuk memperhatikan kebersihan lingkungan, misalnya dengan mengurangi sampah plastik dan memanfatkan sampah organik untuk pembuatan kompos. Untuk mencapai tujuan tersebut, PkM ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu penyuluhan mengenai kebersihan diri dan kesehatan untuk siswa SD kelas 1 serta pelatihan pembuatan kompos untuk siswa SD kelas 5-6. Hasil survei yang dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan yang dilakukan berhasil meningkatkan kesadaran para siswa mengenai praktek pemeliharaaan kebersihan diri dan kesehatan yang benar. Selain itu, pelatihan membuatan kompos berhasil memberikan pengetahuan dan pemahaman pada para siswa bahwa pembuatan kompos tidak memerlukan keahlian khusus, namun memerlukan tenaga dan waktu yang cukup banyak. 
PENGARUH SUPLEMENTASI IKAN TERI (Stolephorus sp.) TERHADAP KANDUNGAN OMEGA-3 DAN OMEGA-6 PADA TELUR DAN DAGING AYAM RAS HISEX BROWN [THE EFFECT OF ANCHOVY FISH (Stolephorus sp.) SUPPLEMENTATION ON THE CONTENT OF OMEGA-3 AND OMEGA-6 IN HISEX BROWN CHICKEN EGG AND MEAT] Marcelia Sugata; Callista Levina Wahyudi; Erlangga Kodrat; Jan Tjie Tan
FaST - Jurnal Sains dan Teknologi (Journal of Science and Technology) Vol 5, No 2 (2021): NOVEMBER
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The balance between omega-3 and omega-6 in the body is very important. The ideal omega-6/omega-3 ratio is 4:1 or lower, but modern people's diets with high omega-6/omega-3 ratio increase the risk of various diseases such as cardiovascular disease. To lower this ratio, the increase of omega-3 intake is required. Egg as a source of omega-3 is idealy consumed by people. Omega-3 eggs can be increased by providing supplementation of anchovy fish in chicken feed. Therefore, this study aimed to analyse the effect of five-months anchovy (Stolephorus sp.) supplementation on the level of omega-3 and omega-6 in Hisex Brown chicken eggs and meat. Laying hens were fed commercial feed which had been added with anchovy powder for five months. Samples of eggs and chicken meat (breast, upper thigh, lower thigh) were taken every 1-2 months, then the oil from the sample was extracted. Analysis of omega-3 and omega-6 content in oil samples was carried out by GC-MS Based on the results after five months of supplementation, longer supplementation period resulted in higher content of omega-3 (especially docosahexaenoic acid/DHA) and omega-6 (arachidonic acid/ARA) in egg yolks. Compared to the first month, the omega-3 and omega-6 content of eggs in the fifth month increased by 3.5 and 15.5 times, respectively. The content of omega-3 and omega-6 in chicken meat (breast, upper and lower thigh) during supplementation period were fluctuated. However, the omega-6/omega-3 ratios in the chicken breast and upper thighs got lower as the supplementation period lengthened.BAHASA INDONESIA ABSTRAK: Keseimbangan antara omega-3 dan omega-6 di dalam tubuh sangatlah penting. Rasio omega-6/omega-3 yang ideal adalah 4:1 atau lebih rendah, namun pola makan masyarakat modern memiliki rasio omega-6/omega-3 yang tinggi sehingga meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti kardiovaskular. Untuk menurunkan rasio tersebut, dibutuhkan peningkatan asupan omega-3. Telur merupakan salah satu sumber omega-3 yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Peningkatan omega-3 telur dapat dilakukan dengan memberikan suplementasi ikan teri pada pakan ayam. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh suplementasi ikan teri (Stolephorus sp.) terhadap kandungan omega-3 dan omega-6 pada telur dan daging ayam ras petelur strain Hisex Brown. Ayam petelur diberikan pakan komersil yang telah ditambahkan dengan bubuk ikan teri selama lima bulan. Sampel telur dan daging ayam (dada, paha atas, paha bawah) diambil setiap 1-2 bulan, lalu minyak dari sampel diekstraksi. Analisis kandungan omega-3 dan omega-6 dari sampel minyak dilakukan dengan GC-MS. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari lima bulan suplementasi, periode suplementasi yang semakin lama menghasilkan kandungan omega-3 (khususnya docosahexaenoic acid/DHA) dan omega-6 (arachidonic acid/ARA) yang semakin tinggi pada kuning telur. Dibandingkan bulan pertama, kandungan omega-3 dan omega-6 telur pada bulan kelima meningkat masing-masing 3,5 dan 15,5 kali lipat. Kandungan omega-3 dan omega-6 pada daging ayam (dada, paha atas dan paha bawah) selama periode suplementasi mengalami fluktuasi. Meskipun demikian, rasio omega-6/omega-3 pada dada dan paha atas semakin rendah seiring dengan periode suplementasi yang semakin lama.
Analisis Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Kedondong (Spondias dulcis) Menggunakan Response Surface Methodology [Analyzing the Antioxidant Activity of Ambarella Leaf Extract (Spondias dulcis) using Response Surface Methodology] Ruben Patrick Adhiwijaya; Marcelia Sugata; Juandy Jo
FaST - Jurnal Sains dan Teknologi (Journal of Science and Technology) Vol 6, No 1 (2022): MAY
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jstfast.v6i1.5314

Abstract

Antioxidants are substances that mitigate the impacts of free radicals on the body, in which they can be extracted from plants. One common Indonesian plant that has a potential to be used as a source of antioxidants is the ambarella plant (Spondias dulcis). The aim of this research is to measure the antioxidant activity of ambarella leaf’s extract via response surface methodology to determine the optimum conditions required to facilitate maximum extraction. Ambarella leaves were dried and soaked in methanol by using various combinations of time, methanol concentration and solid:solvent ratio (SSR). Antioxidant activity was measured using the DPPH test. The Response Surface Methodology (RSM) was utilized to determine the optimum conditions. The obtained optimum conditions were 26.5 hours, 82.2% methanol and a solid:solvent ratio of 1:14.6. Bahasa Indonesia Abstract:Antioksidan adalah sejenis senyawa yang dapat meminimalkan pengaruh radikal bebas dalam tubuh, dimana senyawa tersebut dapat diekstraksi dari tanaman. Salah satu tanaman di Indonesia yang memiliki potensi digunakan sebagai sumber antioksidan adalah kedondong (Spondias dulcis). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur aktivitas antioksidan ekstrak daun kedondong, serta menemukan kondisi yang optimum untuk ekstraksi daun kedondong dengan menggunakan response surface methodology. Daun kedondong dikeringkan lalu dimaserasi menggunakan berbagai kombinasi parameter waktu, konsentrasi pelarut metanol, dan solid:solvent ratio (SSR). Aktivitas antioksidan ekstrak lalu diukur menggunakan uji DPPH. Response Surface Methodology (RSM) digunakan untuk menemukan kondisi yang optimum. Kondisi maserasi yang optimum adalah 26,5 jam, konsentrasi pelarut metanol 82,2% dan SSR 1:14,6.
Penyuluhan Penggunaan Obat Yang Benar Dan Pemeriksaan Golongan Darah Di Pos Belajar Dutasia Tangerang Jessica Novia; Marcelia Sugata; Dela Rosa; Denny Juvi
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.476 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.564

Abstract

Kesadaran masyarakat Indonesia akan betapa pentingnya kesehatan semakin meningkat, sehingga memicu peningkatan Upaya Pengobatan Sendiri (UPDS) atau swamedikasi. Sampai saat ini masih banyak masyarakat yang belum mengetahui cara penggunaan obat yang tepat dan rasional sehingga sering terjadi kesalahan dalam pengobatan yang mengakibatkan efek yang tidak diharapkan dari obat tidak tercapai, overdosis maupun timbulnya efek samping yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, masyarakat perlu mendapatkan penyuluhan yang tepat agar masalah-masalah terkait kesalahan pengobatan dapat dihindari. PkM yang dilaksanakan meliputi penyuluhan mengenai penggunaan obat yang tepat dan rasional, termasuk di dalamnya pengertian tentang klasifikasi obat, macam-macam sediaan obat dan cara penggunaannya, cara penyimpanan obat serta pembuangan obat yang sudah rusak atau kadaluarsa. Pemeriksaan golongan darah juga dilakukan untuk mencegah risiko kesehatan dan dalam keadaan darurat jika diperlukan transfusi darah. Kegiatan ini berlangsung selama 1 (satu) hari diikuti oleh ibu-ibu pembina Pos Belajar Dutasia dan anak-anak. Para peserta menunjukkan ketertarikan yang tinggi dan respon yang positif selama kegiatan berlangsung. Selain mendapatkan manfaat dari penyuluhan obat, peserta juga mendapatkan informasi terkait golongan darah masing-masing yang sebelumnya belum diketahui.
ONLINE EDUCATION ON SELF-MEDICATION AND SELF-ISOLATION FOR PREGNANT AND NURSING MOTHER Karnelasatri Karnelasatri; Riskianto Riskianto; Jessica Trisina; Marcelia Sugata; Yohan Aditya Manik
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1542

Abstract

Peningkatan kasus Covid-19 gelombang kedua di Indonesia pada pertengahan tahun 2021 menyebabkan terjadinya panic-buying oleh masyarakat pada obat-obatan, suplemen maupun produk makanan akibat penyebaran informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya. Jumlah paparan kasus Covid-19 pada ibu hamil dan ibu menyusui juga meningkat dan banyak diantaranya harus melakukan isolasi mandiri. Penanganan isolasi mandiri pada ibu hamil dan ibu menyusui merupakan kondisi khusus sehingga edukasi kesehatan untuk hal ini perlu dilaksanakan. Selain itu, edukasi swamedikasi untuk masyarakat juga perlu disampaikan sehingga masyarakat memiliki pengetahuan tentang pengobatan mandiri dengan lebih yang baik. Bentuk kegiatan PkM ini adalah webinar edukasi serta penyaluran bantuan berupa paket sehat kepada Yayasan Abar Indonesia selaku mitra kegiatan. Pemaparan materi dalam webinar dilakukan dalam dua sesi yang disampaikan oleh dokter kandungan dan apoteker sesuai tema yang disampaikan. Pre-test dan pos-test dilakukan sebelum dan sesudah pemamparan materi. Kegiatan berlangsung dengan sangat baik dilihat dari peningkatan pengetahuan peserta berdasarkan hasil pre-test dan post-test, sedangkan tingkat keberhasilan kegiatan mencapai 97,5% didasarkan hasil evaluasi peserta.
AKTIVITAS ANTIMIKROBIAL Lactiplantibacillus plantarum F75 DAN SU-KC1a TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI PATOGEN [ANTIMICROBIAL ACTIVITIES OF Lactiplantibacillus plantarum F75 AND SU-KC1a AGAINST THE GROWTH OF PATHOGENIC BACTERIA] Anasthasia Nathania Widjaja; Marcelia Sugata; Juandy Jo
FaST - Jurnal Sains dan Teknologi (Journal of Science and Technology) Vol 6, No 2 (2022): NOVEMBER
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jstfast.v6i2.6085

Abstract

Lactic acid bacteria (LAB), including Lactiplantibacillus species, are important within the food industry, as antimicrobial-exhibiting LAB are utilized as a bioprotective culture to increase food quality and safety. However, antimicrobial substances and other beneficial properties should be considered strain-specific, hence further characterization at the strain level is needed. Lactiplantibacillus plantarum SU-KC1a and F75 have been isolated by the Biology Study Program, Universitas Pelita Harapan. In this study, the antimicrobial activity of L. plantarum SU-KC1a and F75 against Escherichia coli and Staphylococcus aureus was evaluated. The results showed that supernatants of L. plantarum SU-KC1a and F75 could inhibit the growth of E. coli and S. aureus. Subsequent experiments suggested that the antimicrobial activity of both strains of L. plantarum were likely due to the production of organic acids that eventually decreased the pH.Bahasa Indonesia Abstract:Bakteri asam laktat (BAL), termasuk Lactiplantibacillus species, memiliki peran yang penting dalam industri makanan, karena BAL yang menunjukkan aktivitas antimikroba dipergunakan sebagai kultur bioprotektif untuk meningkatkan kualitas dan keamanan pangan. Namun, senyawa antimikroba dan juga sifat menguntungkan lainnya seharusnya dianggap lebih spesifik terhadap masing-masing strain, sehingga karakterisasi lebih lanjut pada tingkat strain perlu dilakukan. Lactiplantibacillus plantarum SU-KC1a dan F75 telah diisolasi oleh Program Studi Biologi Universitas Pelita Harapan. Pada penelitian ini, aktivitas dilakukan evaluasi antimikroba dari L. plantarum SU-KC1a dan F75 terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa supernatan dari L. plantarum SU-KC1a dan F75 memiliki aktivitas antimikroba terhadap E. coli dan S. aureus. Hasil uji lebih lanjut mengindikasikan bahwa aktivitas antimikroba dari kedua strain L. plantarum lebih dikarenakan oleh produksi asam organik yang menurunkan pH.
PENYULUHAN KEBERSIHAN DAN KESEHATAN BAGI SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI KELAPA DUA II DI TANGERANG, BANTEN Juandy Jo; Marcelia Sugata; Hans Victor; Tan Tjie Jan; Reinhard Pinontoan; Ariela Samantha; Vivian Litanto; Suawa Natania Abigail Christy; Chelsea Valeria Simamora; Daniel Elia Firmansyah; Celeste Abigail Thanos
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol 7, No 3 (2023): DECEMBER
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jspc.v7i3.7666

Abstract

Kebersihan dan kesehatan diri merupakan isu penting di kalangan anak-anak usia 6-12 tahun atau jenjang sekolah dasar (SD) di Indonesia. Umumnya, sekolah telah mengajarkan pentingnya kebersihan diri dan kesehatan, tetapi bahaya nyata yang dapat timbul akibat kelalaian dalam menjaga kebersihan serta kesehatan belum tentu dipahami oleh para siswa SD. Kelalaian menjaga kebersihan dan kesehatan diri dengan baik, dapat mengakibatkan timbulnya penyakit yang dapat mempengaruhi kesehatan pada anak. Dengan begitu, perlu dilakukan penyuluhan mengenai kebersihan dan kesehatan diri untuk mengurangi resiko terkena penyakit. Penyuluhan kebersihan dan kesehatan dilakukan untuk meningkatkan praktik kebersihan diri dan kesehatan pada siswa/i SD negeri Kelapa Dua II Tangerang. Kegiatan penyuluhan ini dilakukan dengan penjelasan dan pemaparan materi yang interaktif seperti video animasi serta gambar-gambar animasi dengan tujuan untuk membuat siswa/i mudah memahami materi yang disampaikan. Pada penyuluhan ini juga dilakukan survei pada sebelum (pre-test) dan setelah (post-test) pemaparan materi untuk melihat pemahaman siswa/i. Dari survei yang telah dilakukan, terlihat adanya peningkatan pemahaman siswa/i mengenai kebersihan dan kesehatan diri. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah reponden (dari 49,2% saat pre-test menjadi 56,4% pada post-test) yang menjawab cara yang dapat dilakukan untuk memiliki hidup sehat adalah dengan makan makanan yang bergizi dan menjaga kebersihan. Oleh karena itu, acara ini dapat dikatakan berhasil meningkatkan pemahaman siswa/i mengenai kebersihan dan kesehatan diri.
Isolasi dan karakterisasi bakteri asam laktat dari susu sapi di Indonesia Marcelia Sugata; Meiryanti Layarda; Ferren Chrislin; Tan Tjie Jan
Jurnal Biologi Udayana Vol 28 No 1 (2024): JURNAL BIOLOGI UDAYANA
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JBIOUNUD.2024.v28.i01.p02

Abstract

Susu sapi merupakan sumber nutrisi yang memberikan dampak baik bagi kesehatan dan mengandung keanekaragaman mikroorganisme, salah satunya bakteri asam laktat (BAL) seperti Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus sp. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengkarakteriasi BAL dari susu sapi perah Friesian Holstein di Indonesia. Selain itu, dilakukan enumerasi BAL untuk mengetahui populasi BAL pada sampel susu sapi. Berdasarkan hasil yang diperoleh, sebanyak 4,36 log CFU/mL BAL berhasil dienumerasi pada sampel susu sapi. Pengamantan morfologi sel menunjukkan adanya 15 isolat kandidat Streptococcus dan 35 isolat kandidat Lactobacillus yang merupakan Gram positif, tidak membentuk endospora, dan tidak memiliki lapisan lilin pada dinding selnya. Selanjutnya, hasil negatif uji kalatase ditunjukkan oleh 10 isolat kandidat Streptococcus dan 35 isolat kandidat Lactobacillus. Hasil uji fermentasi gula menunjukkan bahwa isolat STRP1 dan STRP4 diduga merupakan Streptococcus sp., sedangkan isolat Lactobacillus kemungkinan merupakan L. delbrueckii, L. acidophilus, dan L. helveticus. Uji hemolitik mengindikasikan bahwa STRP1 merupakan S. thermophilus dengan aktivitas hemolitik alfa. Konfirmasi spesies dari isolat-isolat yang diperoleh sebaiknya dilakukan melalui identifikasi molekuler dan karakterisasi lebih lanjut.
Aktivitas Antimikroba Bakteri Asam Laktat yang Diisolasi dari Susu Sapi di Indonesia Suphandi, Michell; Sugata, Marcelia; Tan, Tjie Jan
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 8, No 2 (2023): June 2023
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v8i2.6554

Abstract

Bakteri asam laktat (BAL) diketahui memiliki potensi untuk menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Pada penelitian ini, BAL yang diisolasi dari susu sapi di Indonesia diidentifikasi melalui pengamatan morfologi dan analisis molekuler. Pengamatan morfologi meliputi pewarnaan Gram dan endospora. Selanjutnya, identifikasi molekuler dilakukan dengan ekstraksi DNA, amplifikasi gen 16S rRNA menggunakan primer universal, sekuensing dan analisis BLAST. Uji aktivitas antibakteri dari cell free supernatant (CFS) yang dihasilkan isolat dilakukan dengan metode sumuran. Selain itu, dilakukan juga evaluasi terkait pengaruh suhu dan pH terhadap aktivitas antibakteri dari CFS. Berdasarkan pengamatan morfologi, isolat merupakan bakteri berbantuk batang, Gram positif, tidak menghasilkan endospora, dan tidak termasuk bakteri acid-fast. Hasil analisis 16S rRNA menunjukkan bahwa isolat memiliki kekerabatan yang erat dengan L. paracasei strain L1 (100%) dan L. casei strain WX121 (99,84%). Uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa isolat mampu menghambat pertumbuhan E. coli dan S. aureus. Aktivitas penghambatan tersebut dipengaruhi oleh pH, tetapi tidak oleh suhu. Aktivitas penghambatan terbaik ditunjukkan oleh CFS dengan pH yang sangat rendah (pH 3). Suhu tidak mempengaruhi aktivitas antibakteri karena senyawa antibakteri yang dihasilkan isolat kemungkinan besar tahan terhadap panas.