Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

EDUKASI SARS-CoV-2 (COVID-19) SERTA PENCEGAHANNYA DENGAN MENGIMPLEMENTASIKAN PROTOKOL KESEHATAN DAN VAKSINASI KEPADA JEMAAT GEREJA HKBP [EDUCATION SARS-CoV-2 (COVID-19) AND ITS PREVENTION BY IMPLEMENTING HEALTH PROTOCOLS AND VACCINATION TO CONGREGANTS OF THE HKBP SETIA MEKAR CHURCH, BEKASI] Pangeran Andareas; Dela Rosa; Maroloan Aruan; Feronia Reni Cyrena Santoso; Juandy Jo; Ernestine Arianditha Pranasti; Friska Dewi Sari Hutauruk; Margaretha Lodwinia; Advelina Hubertha Fanggidae
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol 5, No 2 (2021): October
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jspc.v5i2.4290

Abstract

One part of Tridharma tertiary institutions in Indonesia that connect the world of education and society is Community Service. This Community Service, higher education requires a very active role in the application of the field of science and skills to provide knowledge to the public. This Community Service provide education about Covid-19 and how to prevent itu by online system (Zoom Application) to the congregation of HKBP Setia Mekar Church, Aren Jaya Village, East Bekasi District, West Java Province. Pandemic of Covid-19 that occurred in Indonesia has caused a decline the level of community health. This condition caused by low of education and public awareness regarding health protocols and vaccination. Based on that problem, Activity of Community Service were carried out at HKBP Church, Setia Mekar to provide a complete understanding about Covid-19 and improving awareness of HKBP Setia Mekar member on the importance of implementing health protocols and a vaccination to prevent Covid-19 transmission. The results of this Community Service obtained data through a questionnaire that there was an increase in the knowledge of the HKBP Setia Mekar member regarding the topic of this Community Service about 13,8%.BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Salah satu bagian dari Tridharma perguruan tinggi di Indonesia yang menghubungkan dunia pendidikan dan masyarakat adalah Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Kegiatan PkM perguruan tinggi dituntut berperan aktif dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat. Kegiatan PkM kali ini adalah melakukan edukasi tentang Covid-19 dan pencegahannya secara daring (Aplikasi Zoom) kepada jemaat Gereja HKBP Setia Mekar, Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Provinsi Jawa Barat. Kondisi pandemik Covid-19 yang terjadi di Indonesia telah menyebabkan penurunan tingkat kesehatan di masyarakat. Kondisi tersebut diduga disebabkan karena kurangnya edukasi dan kesadaran masyarakat terkait protokol kesehatan dan vaksinasi. Dari permasalah tersebut, kemudian dilakukan kegiatan PkM di Gereja HKBP Setia Mekar untuk memberikan pemahaman yang utuh tentang Covid-19 serta meningkatkan kesadaran jemaat HKBP Setia Mekar tantang pentingnya penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi untuk mencegah penularan Covid-19. Hasil kegiatan PkM diperoleh data melalui kuesioner bahwa terdapat pengingkatan pengetahuan jemaat HKBP Setia Mekar mengenai topik PkM sebesar 13,8%.
PENGUJIAN AKTIVITAS ANTIJAMUR Bacillus amyloliquefaciens STRAIN N1 [ASSESSMENT ON ANTIFUNGAL ACTIVITY OF Bacillus amyloliquefaciens STRAIN N1] Juandy Jo; Sara Thalia Subroto; Hans Victor; Astia Sanjaya
FaST - Jurnal Sains dan Teknologi (Journal of Science and Technology) Vol 5, No 2 (2021): NOVEMBER
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The negative impact of fungal contamination in food products is profound. The contamination could be caused by fungi that threatens human health as well. Effective and safe antifungal compounds therefore are crucial to control this issue. It had been reported that certain strains of Bacillus amyloliquefaciens exerted an antifungal activity. As a strain of Bacillus amyloliquefaciens (called strain N1) had been isolated by our laboratory from a chicken gizzard, we investigated whether this strain had an antifungal activity as well. Two species of fungi, i.e., Aspergillus welwitschiae and Penicillium sp., were utilized as the target in the whole-cell co-culture method. The result showed that Bacillus amyloliquefaciens strain N1 significantly inhibited the growth of Aspergillus welwitschiae and Penicillium sp. (percentages of inhibition were 73.3% and 100%, respectively). Next, with the availability of whole genome data of Bacillus amyloliquefaciens strain N1, the bioinformatic analyses with RAST and nucleotide BLAST database suggested that Bacillus amyloliquefaciens strain N1 could secrete antifungal compounds of bacillomycin D, surfactin and fengycin. In conclusion, Bacillus amyloliquefaciens strain N1 has a potential to be further utilized due to the presence of its antifungal activity. BAHASA INDONESIA ABSTRAK:Dewasa ini, permasalahan kontaminasi pada produk makanan banyak ditemukan. Kontaminasi ini dapat disebabkan, salah satunya oleh jamur yang dapat mengancam kesehatan manusia. Oleh karena itu, senyawa antijamur yang efektif dan aman dibutuhkan untuk mengendalikan permasalahan ini. Berdasarkan penelitian terdahulu, strain tertentu dari bakteri Bacillus amyloliquefaciens diketahui memiliki aktivitas antijamur. Pada penelitian ini, isolat bakteri Bacillus amyloliquefaciens strain N1 yang berhasil diisolasi dari tembolok ayam oleh laboratorium Program Studi Biologi Universitas Pelita Harapan diteliti kemampuan aktivitas antijamurnya. Dua spesies jamur, Aspergillus welwitschiae dan Penicillium sp. dipergunakan sebagai target dalam percobaan dengan metode whole-cell co-culture. Hasil percobaan menunjukkan bahwa Bacillus amyloliquefaciens strain N1 menghambat pertumbuhan Aspergillus welwitschiae dan Penicillium sp. masing-masing sebesar 73,3% dan 100%. Percobaan selanjutnya adalah analisis bioinformatika dengan RAST dan nucleotide BLAST database berhubung tersedianya data whole genome dari Bacillus amyloliquefaciens strain N1, dimana ditunjukkan kemungkinan bahwa senyawa antijamur yang dihasilkan adalah bacillomycin D, surfactin dan fengcyn. Kesimpulan kami adalah bahwa Bacillus amyloliquefaciens strain N1 memiliki potensi untuk dipergunakan lebih lanjut berkat aktivitas antijamurnya.Kata kunci: analisis bioinformatika; antijamur; Aspergillus welwitschiae; Bacillus amyloliquefaciens strain N1; Penicillium sp.
Analisis Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Kedondong (Spondias dulcis) Menggunakan Response Surface Methodology [Analyzing the Antioxidant Activity of Ambarella Leaf Extract (Spondias dulcis) using Response Surface Methodology] Ruben Patrick Adhiwijaya; Marcelia Sugata; Juandy Jo
FaST - Jurnal Sains dan Teknologi (Journal of Science and Technology) Vol 6, No 1 (2022): MAY
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jstfast.v6i1.5314

Abstract

Antioxidants are substances that mitigate the impacts of free radicals on the body, in which they can be extracted from plants. One common Indonesian plant that has a potential to be used as a source of antioxidants is the ambarella plant (Spondias dulcis). The aim of this research is to measure the antioxidant activity of ambarella leaf’s extract via response surface methodology to determine the optimum conditions required to facilitate maximum extraction. Ambarella leaves were dried and soaked in methanol by using various combinations of time, methanol concentration and solid:solvent ratio (SSR). Antioxidant activity was measured using the DPPH test. The Response Surface Methodology (RSM) was utilized to determine the optimum conditions. The obtained optimum conditions were 26.5 hours, 82.2% methanol and a solid:solvent ratio of 1:14.6. Bahasa Indonesia Abstract:Antioksidan adalah sejenis senyawa yang dapat meminimalkan pengaruh radikal bebas dalam tubuh, dimana senyawa tersebut dapat diekstraksi dari tanaman. Salah satu tanaman di Indonesia yang memiliki potensi digunakan sebagai sumber antioksidan adalah kedondong (Spondias dulcis). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur aktivitas antioksidan ekstrak daun kedondong, serta menemukan kondisi yang optimum untuk ekstraksi daun kedondong dengan menggunakan response surface methodology. Daun kedondong dikeringkan lalu dimaserasi menggunakan berbagai kombinasi parameter waktu, konsentrasi pelarut metanol, dan solid:solvent ratio (SSR). Aktivitas antioksidan ekstrak lalu diukur menggunakan uji DPPH. Response Surface Methodology (RSM) digunakan untuk menemukan kondisi yang optimum. Kondisi maserasi yang optimum adalah 26,5 jam, konsentrasi pelarut metanol 82,2% dan SSR 1:14,6.
A Comparative Efficacy of Atezolizumab plus Bevacizumab Versus Sorafenib in Advanced Hepatocellular Carcinoma: A Review Kristin Talia Marbun; Juandy Jo
Medicinus Vol 10, No 2 (2022): June 2022 - September 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/med.v10i2.5679

Abstract

Hepatocellular carcinoma (HCC) ranks sixth as the most common cancer and fourth as the most common cause of cancer-related death globally. The standard treatment for advanced HCC is by prescribing sorafenib, a tyrosine kinase inhibitor. Despite its moderate efficacy and concerning side effects, there is no better alternative to sorafenib to treat HCC. However, a new combination of atezolizumab (an inhibitor of PD-L1) and bevacizumab (an inhibitor of vascular endothelial growth factor), has shown a potential to surpass the efficacy of sorafenib. This review was written to provide an insight into pharmacodynamics of sorafenib and atezolizumab plus bevacizumab, effectiveness of sorafenib and the one of atezolizumab plus bevacizumab, utilization of atezolizumab plus bevacizumab in the clinical practice, as well as to argue that this combination can replace sorafenib as the standard palliative treatment for HCC.
AKTIVITAS ANTIMIKROBIAL Lactiplantibacillus plantarum F75 DAN SU-KC1a TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI PATOGEN [ANTIMICROBIAL ACTIVITIES OF Lactiplantibacillus plantarum F75 AND SU-KC1a AGAINST THE GROWTH OF PATHOGENIC BACTERIA] Anasthasia Nathania Widjaja; Marcelia Sugata; Juandy Jo
FaST - Jurnal Sains dan Teknologi (Journal of Science and Technology) Vol 6, No 2 (2022): NOVEMBER
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jstfast.v6i2.6085

Abstract

Lactic acid bacteria (LAB), including Lactiplantibacillus species, are important within the food industry, as antimicrobial-exhibiting LAB are utilized as a bioprotective culture to increase food quality and safety. However, antimicrobial substances and other beneficial properties should be considered strain-specific, hence further characterization at the strain level is needed. Lactiplantibacillus plantarum SU-KC1a and F75 have been isolated by the Biology Study Program, Universitas Pelita Harapan. In this study, the antimicrobial activity of L. plantarum SU-KC1a and F75 against Escherichia coli and Staphylococcus aureus was evaluated. The results showed that supernatants of L. plantarum SU-KC1a and F75 could inhibit the growth of E. coli and S. aureus. Subsequent experiments suggested that the antimicrobial activity of both strains of L. plantarum were likely due to the production of organic acids that eventually decreased the pH.Bahasa Indonesia Abstract:Bakteri asam laktat (BAL), termasuk Lactiplantibacillus species, memiliki peran yang penting dalam industri makanan, karena BAL yang menunjukkan aktivitas antimikroba dipergunakan sebagai kultur bioprotektif untuk meningkatkan kualitas dan keamanan pangan. Namun, senyawa antimikroba dan juga sifat menguntungkan lainnya seharusnya dianggap lebih spesifik terhadap masing-masing strain, sehingga karakterisasi lebih lanjut pada tingkat strain perlu dilakukan. Lactiplantibacillus plantarum SU-KC1a dan F75 telah diisolasi oleh Program Studi Biologi Universitas Pelita Harapan. Pada penelitian ini, aktivitas dilakukan evaluasi antimikroba dari L. plantarum SU-KC1a dan F75 terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa supernatan dari L. plantarum SU-KC1a dan F75 memiliki aktivitas antimikroba terhadap E. coli dan S. aureus. Hasil uji lebih lanjut mengindikasikan bahwa aktivitas antimikroba dari kedua strain L. plantarum lebih dikarenakan oleh produksi asam organik yang menurunkan pH.
Understanding Tsetse Fly (Glossina morsitans) Behavior through its Genome Kristin Marbun; Satya Nugroho; Juandy Jo
Medicinus Vol 10, No 3 (2022): October 2022 - January 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/med.v10i3.6474

Abstract

Glossina morsitans (G. morsitans), commonly known as tsetse fly, have caused public health concerns throughout the years. G. morsitans is the vector for Trypanosoma brucei (T. brucei), the parasite responsible for causing the deadly African sleeping disease (African trypanosomiasis). Researchers have searched for ways to contain this disease, but to little avail. Fortunately, new advances in sequencing methods have given researchers a new opportunity to win the war against the disease. The whole-genome sequence of G. morsitans provides essential data regarding involved genes that transmits T. brucei to humans. Information about those unique genes facilitates researchers to create new methods to prevent G. morsitans from becoming the vector of T. brucei, enabling the containment of this disease. With this, we review the unique genes in the G. morsitans genome, such as those that contribute to blood-feeding ability, establish a relationship with symbionts, and G. morsitans unique sensory genes, with an expectation that it would enhance our knowledge of G. morsitans as the vector for parasites causing African trypanosomiasis
Future Application of Oncolytic Viruses for Cancer Treatment Jevon Lesmana; Juandy Jo
Medicinus Vol 10, No 3 (2022): October 2022 - January 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/med.v10i3.6475

Abstract

Cancer treatments have developed over the years. A particular improvement is the utilization of oncolytic viruses to treat cancers. Oncolytic viruses are one of the immunotherapeutic tools that potentially could provide good results and benefits to the patients. Oncolytic viruses could mediate antitumor effects. Indeed, the connection between viral infections and cancer treatment have been reported historically. It is known that oncolytic viruses prefer to infect cancer cells rather than normal cells, resulting in the presentation of tumor-associated antigens to the immune system, boosting immunological activity in the tumor microenvironment, as well as assisting in the expression of inflammatory and immunomodulatory cytokines. Oncolytic viruses are a novel regimen in the cancer therapy, in which knowledge and technology of utilizing oncolytic viruses to treat cancer are still evolving. Importantly, clinical trials demonstrated that the viruses were well tolerated by cancer patients. Considering its potency and prospect, oncolytic viral treatments could be a useful additional tool for cancer therapy
PENYULUHAN KEBERSIHAN DAN KESEHATAN BAGI SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI KELAPA DUA II DI TANGERANG, BANTEN Juandy Jo; Marcelia Sugata; Hans Victor; Tan Tjie Jan; Reinhard Pinontoan; Ariela Samantha; Vivian Litanto; Suawa Natania Abigail Christy; Chelsea Valeria Simamora; Daniel Elia Firmansyah; Celeste Abigail Thanos
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol 7, No 3 (2023): DECEMBER
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jspc.v7i3.7666

Abstract

Kebersihan dan kesehatan diri merupakan isu penting di kalangan anak-anak usia 6-12 tahun atau jenjang sekolah dasar (SD) di Indonesia. Umumnya, sekolah telah mengajarkan pentingnya kebersihan diri dan kesehatan, tetapi bahaya nyata yang dapat timbul akibat kelalaian dalam menjaga kebersihan serta kesehatan belum tentu dipahami oleh para siswa SD. Kelalaian menjaga kebersihan dan kesehatan diri dengan baik, dapat mengakibatkan timbulnya penyakit yang dapat mempengaruhi kesehatan pada anak. Dengan begitu, perlu dilakukan penyuluhan mengenai kebersihan dan kesehatan diri untuk mengurangi resiko terkena penyakit. Penyuluhan kebersihan dan kesehatan dilakukan untuk meningkatkan praktik kebersihan diri dan kesehatan pada siswa/i SD negeri Kelapa Dua II Tangerang. Kegiatan penyuluhan ini dilakukan dengan penjelasan dan pemaparan materi yang interaktif seperti video animasi serta gambar-gambar animasi dengan tujuan untuk membuat siswa/i mudah memahami materi yang disampaikan. Pada penyuluhan ini juga dilakukan survei pada sebelum (pre-test) dan setelah (post-test) pemaparan materi untuk melihat pemahaman siswa/i. Dari survei yang telah dilakukan, terlihat adanya peningkatan pemahaman siswa/i mengenai kebersihan dan kesehatan diri. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah reponden (dari 49,2% saat pre-test menjadi 56,4% pada post-test) yang menjawab cara yang dapat dilakukan untuk memiliki hidup sehat adalah dengan makan makanan yang bergizi dan menjaga kebersihan. Oleh karena itu, acara ini dapat dikatakan berhasil meningkatkan pemahaman siswa/i mengenai kebersihan dan kesehatan diri.
Deteksi Genetik Sars-Cov-2 di Swab Lingkungan Asrama Mahasiswa Fakultas Keperawatan Aruan, Maroloan; Andareas, Pangeran; Jo, Juandy
Journal of Health Educational Science And Technology Vol. 6 No. 2 (2023): J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology)
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/htc.v6i2.6682

Abstract

Pemerintah telah menerapkan serangkaian langkah khusus untuk mengendalikan penyebaran virus SARS-CoV-2 di tempat kerja dan lingkungan sosial. Proses pengendalian ini sangat penting, karena ketidakmampuan untuk menemukan carriers/ pembawa sebelum menunjukkan dan tanpa gejala, dapat mengganggu efektivitas proses pengendalian. Penularan SARS-CoV-2 dari pasien bergejala dan tanpa gejala terjadi melalui droplet yang dikeluarkan saat batuk atau bersin tanpa menutup mulut atau hidung. Namun, hal ini tentu tidak menutup kemungkinan terjadinya infeksi melalui kontak sentuhan pada permukaan benda dan lingkungan. Hipotesis fomite ini dianalisis dengan menguji sampel swab lingkungan menggunakan metode PCR kuantitatif Reverse Transcription (RT-qPCR). Dalam penelitian ini, deteksi genetik yang dilakukan di 13 titik di asrama mahasiswa Universitas Pelita Harapan selama bulan November 2021, enam sampel dinyatakan positif, ditunjukkan dengan Cycle threshold (Ct) RT-qPCR yaitu di lantai 15: lift luar kancing (Ct= 36,69), kancing mesin cuci (Ct=37,24), gagang pintu kamar (Ct=36,79), gagang lemari es (Ct=36,6); di lantai 16: tombol lift luar (Ct=37,47) dan pegangan kursi tunggu lift (Ct=37,84).
Isolasi dan Karakterisasi Lactobacillus Species dari Susu Kambing Peternakan Lokal Octaviana, Cindy; Watumbara, Medista Lisa; Sugata, Marcelia; Jo, Juandy
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 8, No 3 (2023): October 2023
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v8i3.6718

Abstract

Mikrobiota susu kambing dapat mencakup bakteri asam laktat (BAL), khususnya Lactobacillus spp., yang berpotensi sebagai kandidat probiotik dan dapat dipergunakan dalam berbagai produk fermentasi. Pada penelitian ini, dilakukan isolasi dan karakterisasi BAL, khususnya Lactobacillus spp., dari susu kambing yang berasal dari peternakan lokal. Pada awalnya, didapatkan 25 isolat BAL dari susu kambing lokal. Semua isolat dikarakterisasi sesuai Bergey’s Manual of Systematics Archaea and Bacteria, yang dimulai dengan pewarnaan Gram, endospora dan ketahanan asam. Selanjutnya dilakukan uji aktivitas biokimia (uji aktivitas katalase, uji aktivitas hemolitik, serta uji fermentasi karbohidrat) dan uji ketahanan isolat terhadap berbagai konsentrasi NaCl, pH dan suhu. Berdasarkan hasil yang diperoleh, isolat B4 dan B6 dipilih untuk diidentifikasi lebih lanjut. Kedua isolat menunjukkan kemiripan karakteristik dengan Lactobacillus spp., yaitu berbentuk basil atau kokobasil, Gram positif, tidak membentuk spora, tidak tahan asam, katalase negatif, tidak memfermentasi manitol, sensitif terhadap konsentrasi NaCl tinggi, serta tumbuh optimum pada pH 5.5-6.2 dan pada suhu 37-45°C. Identifikasi kedua isolat berdasarkan sekuens 16S rRNA menunjukkan bahwa isolat B4 adalah Lacticaseibacillus paracasei dan isolat B6 adalah Limosilactobacillus fermentum. Sebagai kesimpulan, penelitian ini menunjukkan bahwa susu kambing peternakan lokal dapat menjadi sumber alternatif untuk mendapatkan isolat Lactobacillus spp.
Co-Authors Abigail Christy, Suawa Natania Adhiwijaya, Ruben Patrick Advelina Hubertha Fanggidae Anasthasia Nathania Widjaja Andareas, Pangeran Ari Prayitno, Ari Ariela Samantha Aruan, Maroloan Badriul Hegar Basrowi, Ray Wagiu Budi Setiabudiawan Celeste Abigail Thanos Chelsea Valeria Simamora Christy, Suawa Natania Abigail Daniel Elia Firmansyah Dela Rosa Dilantika, Charisma Ernestine Arianditha Pranasti Febriani, Enjelia Feronia Reni Cyrena Santoso Firmansyah, Daniel Elia Friska Dewi Sari Hutauruk Harahap, Alida Roswita Irawan, Michella Ivo Novita Sah Bandar Jevon Lesmana Kandou, Abigail Sabrina Kartjito, Melissa Stephanie Kristin Marbun Kristin Talia Marbun Lesmana, Jevon Aaron Litanto, Vivian Marbun, Kristin Talia Margaretha Lodwinia Maroloan Aruan Octaviana, Cindy Pangeran Andareas Pongajow, Billy Yosua Costantin Putri, Angela Clarita Putri, Nathania Calista Reinhard Pinontoan Retno Asti Werdhani Ruben Patrick Adhiwijaya Samantha, Ariela Sanjaya, Astia Sara Thalia Subroto Satya Nugroho Satya Nugroho Simamora, Chelsea Valeria Sitorus, Nova Soentoro, Samuel E Soewono, Effendi Sophiano, Theophilus Soputro, Veronica Tammy Sri Rezeki S. Hadinegoro, Sri Rezeki S. Suawa Natania Abigail Christy Subroto, Sara Thalia Sugata, Marcelia Surapsari, Juwalita Suryadi, Jennifer Claudia Tan Tjie Jan, Tan Tjie Thanos, Celeste Abigail Thenoch, Adrian Samuel Theodora, Gisella Theresia Santi, Theresia Timothy, Michael Tjhajadi, Jennifer Patricia Victor, Hans Vidian, Valerie Vivian Litanto Watumbara, Medista Lisa Widjaja, Anasthasia Nathania Wijaya, Accoladea Yap, Cecilia Aileen Zakiudin Munasir