Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

HUBUNGAN ASUPAN GIZI DAN STUNTING DENGAN PRESTASI AKADEMIK PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI SDSN JATI RAHAYU V KOTA BEKASI Tri Pertiwi Amalia; Tri Marta Fadhilah; Arindah Nur Sartika
Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman
Publisher : Program Studi Ilmu Gizi, Jurusan Kesmas Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.398 KB) | DOI: 10.20884/1.jgps.2019.3.2.1652

Abstract

Prestasi akademik merupakan ciri siswa yang berkualitas dalam sumber daya manusia (SDM). Nilai rata – rata kualitas SDM Indonesia berada dibawah negara ASEAN lainnya. Rendahnya kualitas SDM dapat merugikan bangsa, sehingga perlu dicegah sedini mungkin. Faktor yang mempengaruhi prestasi akademik adalah stunting dan asupan gizi. Asupan gizi yang tidak seimbang membuat anak sulit menerima informasi. Stunting dapat menurunkan perkembangan otak, sehingga prestasi akademiknya menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan gizi (energi, karbohidrat, protein, dan lemak) dan stunting dengan prestasi akademik pada anak usia sekolah dasar di SDSN Jati Rahayu V Kota Bekasi. Penelitian menggunakan rancangan cross sectional. Variabel independen penelitian adalah asupan gizi dan stunting, variabel dependen adalah prestasi akademik. Subjek penelitian adalah siswa kelas 4 dan 5 SDSN Jati Rahayu V, Kota Bekasi dengan total sampel 122 siswa. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner Food Recall 2x24 jam, pengukuran antropometri, dan rapor. Dianalisa menggunakan uji Chi-Square dan Fisher’s Exact. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara asupan gizi dan stunting dengan prestasi akademik pada anak usia sekolah dasar di SDSN Jati Rahayu V Kota Bekasi.
UJI ORGANOLEPTIK, DAYA TERIMA DAN KANDUNGAN GIZI SORBET KELOPAK BUNGA ROSELLA Tri Marta Fadhilah
Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman Vol 5 No 1 (2021): JURNAL GIZI DAN PANGAN SOEDIRMAN
Publisher : Program Studi Ilmu Gizi, Jurusan Kesmas Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.9 KB) | DOI: 10.20884/1.jgipas.2021.5.1.3849

Abstract

Abstract Sorbet is a frozen product that is broadly consumed as a dessert. The appearance is likely ice cream, however, it used different ingredients. This product is made from a mixture of fresh fruit and sweeteners through crushed, stirred, and frozen processes. Generally, high-quality sorbet has a soft texture, does not melt quickly, has a uniform appearance, and has attractive colors, flavorful. This study investigates the characteristics, acceptability, and nutrition content of sorbet. An experimental study with a Randomized Block Design (RBD) was used in this study with two factors, stevia (1%, 2%, 3%) and Carboxyl Methyl Cellulose (CMC) (0.5%, 1%, 1.5%). The data were analyzed using ANOVA for continuous variables followed by LSD test for these show significant differences. The study revealed that taste, color, the texture was significantly different between the group, but the aroma was not significantly different. The hedonic test results in the highest value in a sample of 586 (66.7%) with the use of 3% stevia and 1.5% CMC. The Kruskal-Wallis test showed no significant difference in anthocyanin levels, however, vitamin C levels were significant differences between groups. The conclusion is that rosella sorbets can be accepted by the public and contain anthocyanin and vitamin C. Keywords: Organoleptic Test, Acceptability, Nutritional Content, Rosella sorbet ABSTRAK Sorbet merupakan produk pangan beku yang umumnya dikonsumsi sebagai dessert atau makanan penutup. Sorbet memiliki penampakan seperti es krim namun menggunakan bahan baku berbeda, karena produk ini terbuat dari campuran buah segar dan pemanis yang dihancurkan, diaduk lalu dibekukan. Kualitas sorbet yang baik pada umumnya yaitu tekstur yang lembut, tidak cepat meleleh, kenampakan seragam, serta warna menarik, citarasa dan aroma yang lezat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik, daya terima dan kandungan antosianin dan vitamin C sorbet rosella. Desain penelitian yang digunakan yaitu penelitian experimental design yang membandingkan dua kelompok dengan membandingkan penambahan stevia (1%, 2%, 3%) dan CMC (0,5%, 1%, 1,5%). Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK). Hasil uji statistik menggunakan analisis ANOVA dan dilanjutkan dengan uji BNT didapatkan hasil adanya beda nyata pada indikator rasa, warna, tekstur sedangkan pada indikator aroma tidak ada beda nyata. Hasil uji hedonik didapatkan nilai tertinggi pada sampel 586 (66,7%) dengan penggunaan stevia 3% dan cmc 1,5%. Hasil Uji Kruskal-Wallis menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kadar antosianin dan untuk kadar vitamin C pada sorbet rosella terdapat perbedaan yang signifikan. Kesimpulannya sorbet rosella dapat diterima oleh masyarakat dan mengandung antosianin serta vitamin C. Kata Kunci: Uji Organoleptik, Daya Terima, Kandungan Gizi, Rosella sorbet
PENGARUH PENYULUHAN PENDIDIKAN GIZI TERHADAP PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG BALITA DI POSYANDU KEMBANG MATAHARI 1 MARGAHAYU, KOTA BEKASI Tri Marta Fadhilah; Salma Faradilla; Lia Regita Prastiwi; Krisna Heididiana; Nindy Claudia Shinta; Indry Veronica; Benefita Rahma; Sucu Putri
Jurnal Mitra Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2019): Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Mitra Masyarakat : Special Edition II
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.266 KB)

Abstract

Penyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai keadaan, dimana individu, keluarga, kelompok atau masyarakat tahu bagaimana yang harus dilakukan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai kehidupan yang sehat. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu dan balita di Posyandu Kembang Matahari I Rawa Semut tentang pentingnya Gizi Seimbang Pada Balita. Media yang digunakan terdiri dari poster, slide dan leaflet. Dengan adanya penyuluhan ini diharapkan ibu dan balita dapat menerapkan gizi seimbang. Sasaran pada kegiatan penyuluhan gizi ini adalah ibu dan balita Posyandu Kembang Matahari I. Untuk hasil pada penyuluhan ini, kami melakukan survey penilaian penyuluhan menggunakan kuesioner post-test dan pre-test kepada ibu-ibu di posyandu Kembang Matahari I dengan hasil terdapat perbedaan pengetahuan antara sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan mengenai gizi seimbang pada balita.
PENINGKATAN PENGETAHUAN PEMILIHAN MAKANAN BAGI CALON PENGANTIN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI WILAYAH BEKASI Afrinia Eka Sari; Arindah Nur Sartika; Tri Marta Fadhilah; Guntari Prasetya; Mujahidil Aslam
Jurnal Mitra Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2019): Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Mitra Masyarakat : Special Edition II
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.576 KB)

Abstract

Pemberian pengetahuan pemilihan makanan kepada calon pengantin diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan calon pengantin tentang makanan yang diperlukan dalam persiapan kehamilan sehingga mendapatkan keturunan yang sehat dan unggul dan dapat mencegah terjadinya stunting pada anak. Kegiatan PKM ini bekerjasama dengan KUA diwilayah Bekasi, diantaranya : KUA Rawa lumbu, KUA Mustika Jaya dan KUA Bekasi Timur. Kegiatan ini diikuti oleh 55 pasangan calon pengantin. Kegiatan ini meliputi Pre test, kemudian dilakukan penyuluhan dan di akhir kegiatan dilakukan post test. Hasil peningkatan pengetahuan calon pengantin cukup signifikan setelah diberikan penyuluhan.
PENINGKATAN PENGETAHUAN TERKAIT STUNTING PADA CALON PENGANTIN DI WILAYAH BEKASI Arindah Nur Sartika; Afrinia Eka Sari; Tri Marta Fadhilah; Guntari Prasetya; Mujahidil Aslam
Jurnal Mitra Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2019): Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Mitra Masyarakat : Special Edition II
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.097 KB)

Abstract

Pemerintah Indonesia masih dihadapkan dengan permasalahan stunting yang tidak hanya berkaitan dengan masalah gizi dan kesehatan tetapi juga memberikan dampak jangka panjang pada kerugian perekonomian negara. Dalam rangka mendukung program penanggulangan stunting, Prodi S1 Gizi STIKes Mitra Keluarga melakukan kegiatan pengabdian masyarakat (PKM) dalam bentuk penyuluhan gizi pada calon pengantin (catin) di Wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat. Kegiatan PKM ini dilaksanakan di 3 Kantor Urusan Agama (KUA), yakni : KUA Rawa lumbu, KUA Mustika Jaya dan KUA Bekasi Timur. Secara keseluruhan terdapat 71 catin yang ikut serta dalam penyuluhan. Berdasarkan data pre dan post test, dapat dilihat trend peningkatan jumlah peserta yang menjawab benar yang menunjukan bahwa penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan terkait stunting.
PENTINGNYA PEMANTAUAN LINGKAR PINGGANG DAN PANGGUL BAGI CALON PENGANTIN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI WILAYAH Guntari Prasetya; Afrinia Eka Sari; Arindah Nur Sartika; Tri Marta Fadhilah; Mujahidil Aslam
Jurnal Mitra Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2019): Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Mitra Masyarakat : Special Edition II
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.774 KB)

Abstract

Pemberian pengetahuan mengenai pentingnya pemantauan terhadap parameter antropometri lingkar pinggang dan lingkar panggul bagi calon pengantin diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan dalam mempertahankan berat badan dalam rentang normal dan mengetahu risiko terhadap penyakit metabolik.Selain itu, komposisi tubuh juga perlu diperhatikan bagi calon pengantin untuk optimalisasi status gizi dan kesehatan reproduksi.Kegiatan PKM ini bekerjasama dengan KUA diwilayah Bekasi, diantaranya : KUA Rawa lumbu, KUA Mustika Jaya dan KUA Bekasi Timur. Kegiatan ini diikuti oleh 55 pasangan calon pengantin. Berdasarkan hasil pengukuran antropometri diketahuirerata waist circumference (WC) pada semua catin di ketiga KUA adalah 77,18 ± 10,31 cm; dan hip circumference (HC) adalah 92,83 ± 10,34 cm. Sementara itu, waist-to-hip ratio adalah 0,83 ± 0,08.
PEMBENTUKAN KADER REMAJA SADAR GIZI SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT INFEKSI DI PESANTREN PUTRI AL – KHAIRAAT KELURAHAN PENGASINAN, BEKASI TIMUR Tri Marta Fadhilah; Afrinia Eka Sari; Silvia Mawarti Perdana; Alfi Fairuz Asna
Jurnal Mitra Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2019): Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Mitra Masyarakat : Special Edition II
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.211 KB)

Abstract

Pembetukan kader remaja sadar gizi bertujuan untuk pencegahan penyakit infeksi yang sering kali terjadi pada usia remaja karena kebiasaan makan sembarangan dan tidak teratur. Dengan terbentuknya kader remaja sadar gizi ini santriwati di pondok pesantren Al-Khairaat diharapkan dapat lebih menjaga makanan yang dikonsumsinya. Sehingga, penyakit infeksi seperti diare dan lainya tidak terjadi pada santriwati. Kegiatan PKM ini bekerjasama dengan pondok pesantren Al-Khairat Kelurahan Pengasinan Bekasi timur. Kegiatan ini diikuti oleh 34 santriwati, kegiatan ini meliputi pre test, kemudaian dilakukan pelatihan gizi dan diakhiri dengan kegiatan post tes. Didapatkan hasil peningkatan pada nilai post tesnya cukup signifikan setelah dilakukan pelatihan sadar gizi.
PEMBUATAN ROTI TAWAR SUBTITUSI TEPUNG UBI UNGU Tri Marta Fadhilah
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2018): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v1i1.9

Abstract

Pendahuluan: Roti Tawar merupakan roti yang terbuat dari adonan tepung terigu tanpa menggunakan telur dengan gula sedikit. Pemanfaatan bahan lokal ubi ungu pada pembuatan roti tawar bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas, tingkat kesukaan dan mengetahui kandungan antosianin. Metode: Desain eksperimen yang digunakan desain acak sempurna dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan metode penilaian subjektif dan objektif. Analisisi deskriptif prosentasi digunukan untuk menganalisis kesukaan dari roti tawar subtitusi tepung ubi ungu. Hasil: Roti tawar yang dihasilkan terdapat adanya perbedaan kualitas yang ditinjau dari aspek warna (dalam dan luar), aroma, rasa dan tekstur. Hasil yang banyak disukai yaitu roti tawar subtitusi tepung ubi ungu 10%. Kandungan zat anthosianin dan serat paling tinggi terdapat pada roti tawar subtitusi tepung ubi ungu 30% yaitu 235,89 mg zat anthosianin dan 2,34% serat. Kesimpulan: Kesimpulan bahwa semakin banyak pemberian tepung ubi ungu pada pembuatan roti tawar maka akan mempengaruhi kualitas hasil roti tawar dan semakin tinggi kandungan zat antosianin dan serat pada roti tawar.
PERBEDAAN POLA ASUH DAN STATUS GIZI ANAK BALITA SEBELUM DAN SETELAH PENYULUHAN POLA ASUH Tri Marta Fadhilah
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v2i1.25

Abstract

Pendahuluan: Pola asuh anak berupa pengetahuan sikap dan perilaku ibu dalam kedekatannya dengan anak, seperti: pola pemberikan makanan sehat, praktek kebersihan dan sanitasi lingkungan, serta perawatan balita sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan sebelum dan setelah penyuluhan pola asuh (pola pemberian makanan sehat, praktek kebersihan dan sanitasi lingkungan, perawatan balita sakit) dan status gizi balita. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre dan post tes dengan uji paired t-test dan uji bivariate correlatian. Hasil: Hasil dari penelitian ini didapat sebelum penyuluhan pola asuh, pola pemberian makanan sehat memiliki poin sebesar 52.4, praktek kebersihan dan sanitai lingkungan memiliki poin sebesar 62.73, serta perawatan balita sakit memiliki poin sebesar 55.27. Nilai Z-skor BB/TB adalah 1.30. Setelah diberikan penyuluhan pola asuh selama 3 bulan terjadi peningkatan dalam pola pemberian makanan sehat menjadi 89.8 poin, praktek kebersihan dan sanitasi lingkungan menjadi 85.42 poin, serta perawatan balita sakit menjadi 82.84 poin. Nilai Z-skor BB/TB adalah 0.43 poin. Kesimpulan: Penyuluhan pola asuh dalam pola pemberian makanan sehat, praktek kebersihan dan sanitasi lingkungan, serta perawatan balita sakit memiliki hubungan positif dengan status gizi  balita.
Diet Diversity to Assess Diet Quality of Pre-Conception Women in Bekasi, West Java Arindah Nur Sartika; Tri Marta Fadhilah
Journal of Global Nutrition Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Ikatan Sarjana Gizi Indonesia (ISAGI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.656 KB)

Abstract

Pre-conception women have important role to determine children nutritional status. Children with good nutritional status are born from mothers who have good diet. Diversified diet also can prevent woman to suffer from chronic energy malnutrition and anemia during pregnancy. This study aims to assess diet quality of pre-conception women in Kota Bekasi, West Java. The study conducted as observational study design, specifically using cross sectional approach. About 105 “bride to be” from 8 Religious Affairs Office in Kota Bekasi, West Java, Indonesia was joined the study. Respondents were interviewed with structured questionnaire consist of social economic characteristics and dietary intake. Dietary assessment was done using 24-h food recall to fill Minimum Dietary Diversity for Women of reproductive Age (MDD-W) questionnaire. The result showed out of 10 food groups, median consumption of food groups consumed by respondents was 4 food groups, also as the highest proportion of total food group (36.19%), followed by 5 food groups (25.71%), and 3 food groups (21.90%). Maximum score of dietary diversity is 8 (0.95%), and minimun score is 2 (3.81%). Meanwhile, most consumed food group was staple foods (99.05%). Nuts and seeds were the least proportion of food group (3.81%) consumed by respondents. There was around one-third (38.10%) of the respondents consumed total food group below recommended score (<5). Diet diversity of pre-conception women should be improved. To prevent from malnutrition, pre-conception women are suggested to vary their diet. Nutrition education during premarital class/ consultation is recommended.