Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa STKIP Taman Siswa Bima Menggunakan Jasa Konsultan dalam Penyusunan Skrispsi Tahun Akademik 2015 Mariamah Mariamah; Fifi Faridah; Ratnah Ratnah; Suratman Suratman
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 6 No 2 (2016): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan mahasiswa STKIP Taman Siswa Bima menggunakan jasa konsultan skripsi dan mengetahui apa saja profil jasa konsultan skripsi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti namun sebagai pendukung pengumpulan data dalam penelitian ini mengunakan: (1) Angket, (2) observasi, (3) wawancara, dan (4) Dokumentasi. Teknik analisis data dalam peneltian ini yaitu data reduction, data display dan conclusion drawing/ferification. Penarikan kesimpulan data hasil didasarkan pada pedoman kategorisasi Syaifuddin Azwar. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh informsi bahwa faktor yang menyebabkan mahasiswa menggunakan jasa konsultan adalah 1) kemampuan kuran dengan nilai yang diperoleh sebesar 2,76. Dapat disimpulkan bahwa faktor yang menyebabkan mahasiswa menggunakan jasa konsultan diakibatkan mereka tidak memiliki kemampuan untuk menyusun sendiri karya ilmiah mereka, terutama kemampuan mereka dalam menganalisis data dan memahami metodologi. 2) kendala waktu dengan nilai 1,8. Berdasarkan hasil analisi diperoleh kategori rendah. Dari hasil tersebut bahwa waktu tidak menjadi masalah bagi mahasiswa atau tidak menjadi kendala bagi mereka sehingga indikator waktu tidak dapat dijadikan alasan untuk menggunakan jasa konsultan dalam penyusunan skripsi. 3) Faktor psikologi berdasarkan hasil analisis diperoleh kategori sedang. Selain faktor kemampuan, ternyata faktor yang ketiga ini tidak terlalu mempengaruhi mahasiswa untuk menggunakan jasa konsultan dalam penyususnan skripsi, faktor yang ketiga ini merupakan faktor yang meyangkut kepercayaan diri mahasiswa terhadap kemampuan mereka. 4) faktor mengenai fasilitas. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil dengan kategori sedang. Mahasiswa ada yang sangat terbatas dengan fasilitas pendukung untuk menyususn skripsi seperti tidak memiliki komputer/leptop, buku referensi dan printer. Sehingga fasilitas ini menjadi faktor penyebab mahasiswa menggunakan jasa konsultan dalam penyusunan skripsi dan ada juga yang memiliki fasilitas (leptop), sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor fasilitas tidak terlalu mempengaruhi.
PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA GAMBAR SERI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS IV SD Ratnah Ratnah
Jurnal Elementary : Kajian Teori dan Hasil Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar Vol 3, No 1: Januari 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.156 KB) | DOI: 10.31764/elementary.v3i1.1697

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya minat siswa terhadap pembelajaran menulis karangan dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia yang menjadikan penghambat untuk mencapai keberhasilan siswa dalam pelajaran tersebut. Berdasarkan pengamatan pra penelitian, sebagian besar siswa kelas IV SDN 2 Taman Sari, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat yang menganggap bahwa pelajaran menulis karangan sangat membosankan karena penyajiannya kurang menarik dan tidak bervariasi. Hal ini erat kaitannya dengan cara yang diterapkan guru dalam menyampaikan materi, penggunaan model serta media pembelajaran yang cocok untuk siswa. Melalui penerapan penggunaan media gambar seri yang dipadukan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD akan memudahkan siswa dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan dengan menuangkan ide dan imajinasinya  dalam tulisan sesuai dengan gambar. Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDN 2 Taman Sari, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat melalui penggunaan media gambar seri yang dipadukan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitiannya adalah siswa kelas IV SDN 2 Taman Sari Tahun Pelajaran 2018/2019 sebanyak 29 orang siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media gambar seri melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDN 2 Taman Sari, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat.Abstract:  This research is motivated by the low interest of students in learning to write essays in Indonesian language content which is an obstacle to achieving student success in these lessons. Based on pre-research observations, most of the fourth grade students of SDN 2 Taman Sari, Gunungsari Subdistrict, West Lombok Regency considered the writing essay to be very boring because the presentation was less interesting and not varied. This is closely related to the way the teacher applies the material, the use of models and learning media that are suitable for students. Through the application of the use of series drawing media combined with the STAD type cooperative learning model will make it easier for students to improve their writing skills by writing ideas and imagination in writing according to the drawings. The purpose of this research is to improve essay writing skills in grade IV students of SDN 2 Taman Sari, Gunungsari District, West Lombok Regency through the use of series image media combined with STAD type cooperative learning models. This type of research is Classroom Action Research (CAR). The research subjects were 29 grade students of SD Sari 2 Taman Sari in 2018/2019 Academic Year with 29 students. The results showed that the use of series image media through the STAD type cooperative learning model could improve essay writing skills in fourth grade students of SDN 2 Taman Sari, Gunungsari District, West Lombok Regency
Strategi Pengembangan IPS Melalui Konsep Waktu, Perubahan Dan Kebudayaan sebagai Transmisi Kewarganegaraan Dalam Pembelajaran A. Gafar Hidayat; Tati Haryati; Ratnah Ratnah
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol 10 No 2 (2020): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v10i2.379

Abstract

Pembelajaran IPS merupakan hasil fusi secara terpadu, sebagai hasil seleksi dan penyederhanaan dari berbagai ilmu-ilmu sosial untuk kepentingan tujuan pembelajaran, serta disesuaikan dengan tingkatan pendidikan. Oleh karena itu IPS merupakan program pembelajaran yang dijadikan sebagai instrumen pewarisan budaya bangsa melalui transmisi kewarganegaraan. Tujuan penulisan ini yaitu untuk memahami strategi mengembangkan IPS melalui konsep waktu, perubahan dan kebudayaan. Metode penulisan ini menggunakan studi literatur atau telaah pustaka, dan dideskripsikan secara kualitatif. Adapun hasil dari penulisan ini yaitu strategi pengembangan IPS melaui konsep waktu, perubahan, dan kebudayaan dalam pembelajaran ilmu sosial erat kaitannya dengan ilmu sejarah yang meliputi masa lalu, masa sekarang dan yang akan datang, begitu juga dalam pembelajaran ilmu sosial lainnya, yang diintegrasikan secara terpadu dalam pembelajaran IPS, agar pemahaman siswa bersifat holistik. Perubahan merupakan gejala yang umum terjadi pada masyarakat manusia. Dalam konteks kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dikenal dua macam perubahan yaitu perubahan sosial (social change) dan perubahan kebudayaan (cultural change). Sedangkan kebudayaan adalah hasil dari daya dari budi yang berupa cipta, rasa, dan karsa, manusia sebagai nilai yang dijunjung tinggi dan membentuk aturan yang disepakati besara untuk kepentingan bersama anggota kelompok masyarakat. Dengan kata lain, hasil dari ketiga unsur akal atau budi (cipta, rasa, dan karsa) itulah yang disebut dengan kebudayaan
Workshop Pengolahan Sampah dan Pendirian Bank Sampah bagi Ibu Rumah Tangga Desa Bolo Kecamatan Madapangga Ratnah Ratnah; Ibnu Khaldun Sudirman; Suratman Suratman; Rizalul Fiqry
Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Edisi Juli - Desember 2021
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/bajpm.v1i2.66

Abstract

Desa Bolo merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat (NTB). Masyarakat desa Bolo pada umumnya berlatar belakang petani. Selama ini, masyarakat banyak mendapatkan masalah yang antara lain yaitu masalah limbah lingkungan, banyak sampah yang berserakan yang membuat desa kelihatan tidak indah, minimnya pengetahuan masyarakat dalam hal ini ibu-ibu rumah tangga yang menjadi mitra kegiatan dalam mengolah sampah menjadi bahan produktif yang bernilai ekonomis, rendahnya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan, banyaknya ibu-ibu rumah tangga yang menjadi pengangguran, tidak adanya program pelatihan, pendampingan dri pemerintah, LSM, dan Organisasi-Organisasi Kemasyarakatan dalam membantu masyarakat mitra dalam memberi pengetahuan bagaimana mengolah sampah menjadi bahan produktif, bagaimana cara mendirikan Bank Sampah, bagaimana cara berhubungan dengan pihak Bank Sampah. Melihat permasalahan yang dihadapi para ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam kelompok tani mitra di atas, maka sangat diperlukan pelatihan pengolahan sampah menjadi bahan produktif dan pelatihan pendirian Bank Sampah yang bisa menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh kelompok mitra. Pelaksanaan kegiatan PKM ini direncakan selama 3 bulan dengan sasaran dan target yang diharapkan adalah meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan anggota mitra yang ada di desa Bolo dalam mengolah sampah menjadi bahan produktif yang bernilai ekonomis sehingga terciptanya lapangan pekerjaan baru bagi kelompok mitra. Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan Pengabdian ini adalah sebagai berikut: 1.) Tahap Observasi Lapngan, 2.) Tahap Sosialisasi Kegiatan, 3.) Tahap Peningkatan Kesadaran (Awarness Level), 4.) Tahap Pemantapan (Maturity Level), 5.) Tahap Pendampingan. Hasil dari pelaksanaan kegiatan kemitraan kepada masyarakat ini adalah terlaksananya luaran yang ingin dicapai yaitu: 1. Adanya peningkatan pengetahuan dan kesadaran mitra dalam mengolah sampah rumah tangga menjadi bahan produktif yang bernilai Ekonomis, 2. Adanya peningkatan pengetahuan anggota mitra dalam mengolah sampah organik dan an organik, 3. Terciptanya kelompok usaha baru bagi anggota Mitra di bidang pengolahan sampah, 4. Adanya pengetahuan mitra dalam membangun hubungan dengan pihak Bank Sampah. 5. Dokumentasi Kegiatan berupa Photo dan Video Kegiatan. Adapun kesimpulan kegiatan ini adalah workshop pengolahan dan pendirian bank sampah ini mendapat respon dan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan ibu rumah tangga akan manfaat sampah bagi kehidupan masyarakat.
PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN INOVATIF DENGAN METODE DISKUSI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XII MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN PADA SISWA SMK NEGERI 1 KOTA BIMA Ratnah Ratnah
Jurnal PenKoMi : Kajian Pendidikan dan Ekonomi Vol 6 No 1 (2023): Jurnal PenKomi: Kajian Pendidikan dan Ekonomi
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/pk.61.1024

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan pendekatan pembelajaran inovatif dengan motode diskusi kelompok pada siswa kelas XII Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (PKK) siswa SMK Negeri 1 Kota Bima. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Class Action Research). Adapun yang menjadi objek tindakan adalah penerapan pendekatan pembelajaran inovatif melalui metode diskusi kelompok pada mata pelajaran PKK. PTK ini dirancang dalam tiga siklus, dimana setiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes hasil belajar dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan dengan cara melihat tingkat keaktifan siswa melalui pengamatan langsung sesuai kriteria yang telah ditentukan, sedangkan analisis kuantitatif dilakukan dengan cara menghitung nilai rata ketuntasan belajar siswa, baik ketuntasan secara individual maupun ketuntasan kaliskal. Adapun indikator keberhasil tindakan yakni 85% siswa memperoleh hasil belajar melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran atau memperoleh nilai 75. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pendekatan pembelajaran inovatif dengan metode dikusi kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XII Mata Pelajaran PKK pada siswa SMK Negeri 1 Kota Bima Tahun Pelajaran 2021/2022. Hasil tersebut dapat dilihat dari persentase ketuntasan belajar siswa, dimana pada siklus I nilai rata-rata dari 23 orang siswa adalah sebesar 77, 56 (62,16%) dan pada siklus II meningkat menjadi 82,16 (97,30%).
Pengelolaan Usaha Tiram Bakar dalam Meningkatkan Pendapatan Ekonomi Keluarga di Lajari Kabupaten Barru Dwi Aini Azzarah; Agus Syam; Nurjannah Nurjannah; Nurdiana Nurdiana; Ratnah Ratnah
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 9 No 1 (2023): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v9i1.1229

Abstract

The purpose of this study was to determine the financial condition of the baked oyster business actors and the application of administrative functions in managing the oyster business in Lajari, Barru Regency to increase family financial income. This study uses a qualitative approach, collecting data through observation, interviews and documentation. The survey results show that the management of the grilled oyster business in Lajari, Barru Regency, is growing every year, so that the income of the grilled oyster entrepreneur s family has increased, and the business manager has implemented a business management function and management strategy, so that grilled oysters develop and are known by many people and last until at the moment.
PELATIHAN PENGOLAHAN UBI KAYU MENJADI “KRIPIK BALADO” DI DESA TEKE KECAMATAN PALIBELO KABUPATEN BIMA NUSA TENGGARA BARAT (NTB) Ratnah Ratnah; Mariamah Mariamah; Suratman Suratman
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2018): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.462 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v1i2.844

Abstract

kegiatan PKM bertujuan untuk menciptakan peluang menjadi enterpreneur yang berbasis pengolahan hasil perkebunan bagi perempuan pengangguran melalui pelatihan pengolahan ubi kayu menjadi “Kripik Balado” yang bernilai ekonomis tinggi dan dapat dijual dipasaran. Dengan adanya kegiatan pelatihan ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan atau keterampilan kaum perempuan desa Teke kecamatan Palibelo kabupaten Bima dalam mengembangkan hasil perkebunan ubi kayu menjadi usaha yang dapat bersaing di pasaran. Metode yang digunakan pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yaitu sosialisasi, penyuluhan, pelatihan dan pendampingan. Sedangkan prosedur kegiatannya adalah, sosialisasi dan persiapan kegiatan, pelatihan intensif pengolahan hasil ubi kayu, monitoring dan evaluasi (respon kegiatan dan uji kelayakan produk), pemasaran Produk. Hasil dari kegiatan ini adalah produk olahan “Kripik Blado” desa Teke. Hasil kegiatan PKM secara garis besar mencakup beberapa komponen sebagai berikut: 1) Keberhasilan memenuhi target jumlah peserta pelatihan, 2) Ketercapaian tujuan pelatihan, 3) Ketercapaian target materi yang telah direncanakan, 4) Kemampuan peserta dalam penguasaan materi. Ketercapaian tujuan pelatihan secara umum sangat lancar dan baik, semua materi dapat disampaikan secara detail. Hasil pelatihan para peserta yaitu kualitas kripik  balado yang telah dihasilkan sudah memenuhi rasa yang gurih, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan kegiatan ini sudah tercapai dengan baik.
Media Kancing Gemerincing Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Mempelajari Hidup Rukun Saling Berbagi pada Siswa Kelas II SD Negeri 7 Teupah Selatan Ratnah Ratnah
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 7, No 4 (2022): November, Pendidikan Sejarah dan Model Pembelajaran Sosial
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v7i4.22802

Abstract

. Penggunaan media kancing gemerincing dapat mempengaruhi dan    motivasi siswa mempelajari materi hidup rukun saling berbagai dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan teori-teori baru tentang penerapan media kancing gemerincing  dalam mempelajari hidup  rukun saling berbagi dan   untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas  II SD Negeri 7 Teupah  Selatan  Kebupaten  Simeulue.  Tahun   Subjek penelitian adalah Siswa  kelas  II SD Negeri 7 Teupah  Selatan  Kebupaten  Simeulue    berjumlah 28 orang siswa, 13 orang siswa laki-laki dan 15 orang siswa perempuan. Prosedur penelitian di mulai dari plan, action, observation, refleksi. Hasil penelitian ini melalui media kancing gemerincing mampu mempengaruhi siswa dalam  meningkatkan nilai belajar siswa. Pelaksanaan penelitian  tindakan kelas   menjadikan suatu perbaikan dan perubahan dalam proses pembelajaran.   Menggunakan media kancing gemerincing mampu meningkatkan minat belajar siswa  proses pembelajaran menjadi lebih baik dan siswa menjadi lebih aktif   meningkatkan kemampuan siswa dalam menerima materi yang disajikan oleh guru di kelas. Siklus I rata-rata nilai afektif C, kognitif 6,7 psikomotor 6,8 dan persen ketuntasan belajar 31,57% dan pertemuan ke 2  hasil  rata-rata nilai afektif C, nilai kognatif 6,9, nilai psikomotor 7,1 dan nilai ketuntasan belajar mencapai 47,36%.Siklus II  nilai rata pada aspek afektif B, aspek kognitif 7,2, aspek psikomotor 7,3 dan nilai ketuntasan belajar mencapai 63,15% dan nilai rata-rata aspek afektif B, aspek kognitif 7,5 aspek psikomotor 7,7 dan nilai ketuntasan belajar secara klasikal mencapai  84, 21.
Media Kancing Gemerincing Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Mempelajari Hidup Rukun Saling Berbagi pada Siswa Kelas II SD Negeri 7 Teupah Selatan Ratnah, Ratnah
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 7, No 4 (2022): November, Pendidikan Sejarah dan Model Pembelajaran Sosial
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v7i4.22802

Abstract

. Penggunaan media kancing gemerincing dapat mempengaruhi dan    motivasi siswa mempelajari materi hidup rukun saling berbagai dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan teori-teori baru tentang penerapan media kancing gemerincing  dalam mempelajari hidup  rukun saling berbagi dan   untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas  II SD Negeri 7 Teupah  Selatan  Kebupaten  Simeulue.  Tahun   Subjek penelitian adalah Siswa  kelas  II SD Negeri 7 Teupah  Selatan  Kebupaten  Simeulue    berjumlah 28 orang siswa, 13 orang siswa laki-laki dan 15 orang siswa perempuan. Prosedur penelitian di mulai dari plan, action, observation, refleksi. Hasil penelitian ini melalui media kancing gemerincing mampu mempengaruhi siswa dalam  meningkatkan nilai belajar siswa. Pelaksanaan penelitian  tindakan kelas   menjadikan suatu perbaikan dan perubahan dalam proses pembelajaran.   Menggunakan media kancing gemerincing mampu meningkatkan minat belajar siswa  proses pembelajaran menjadi lebih baik dan siswa menjadi lebih aktif   meningkatkan kemampuan siswa dalam menerima materi yang disajikan oleh guru di kelas. Siklus I rata-rata nilai afektif C, kognitif 6,7 psikomotor 6,8 dan persen ketuntasan belajar 31,57% dan pertemuan ke 2  hasil  rata-rata nilai afektif C, nilai kognatif 6,9, nilai psikomotor 7,1 dan nilai ketuntasan belajar mencapai 47,36%.Siklus II  nilai rata pada aspek afektif B, aspek kognitif 7,2, aspek psikomotor 7,3 dan nilai ketuntasan belajar mencapai 63,15% dan nilai rata-rata aspek afektif B, aspek kognitif 7,5 aspek psikomotor 7,7 dan nilai ketuntasan belajar secara klasikal mencapai  84, 21.
Designing English Teaching Materials for Students of the Food and Beverage Service Study Program based on industry needs Ratnah, Ratnah; Saputri, Faradillah; Badollahi, Muh. Zainuddin
Journal La Edusci Vol. 3 No. 5 (2022): Journal La Edusci
Publisher : Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journallaedusci.v3i6.855

Abstract

Every student has different needs in learning English, including their needs in the workplace. This research aims to determine the existence of English language skills of students in Food and Beverage Service (FBS) department, identify their English language needs in the workplace, and design English language teaching materials based on their needs in the workplace. This research is a quantitative study by using survey methods. The data collection techniques used were questionnaires, interviews and observations by taking the FBS students who had carried out internship program as the population while the sampling technique used was purposive and accidental sampling by involving 143 respondents. Based on the results of the data analysis, it was found that 1) The existence of English language skills of students in FBS department is at the elementary and pre-intermediate levels, namely 73.42% and speaking skills are the skill they have mastered the most as well as the most difficult skill. And vocabulary and pronunciation are two language components they considered as the most difficult to be understood, 2) The English language needs of FBS students in the workplace show that speaking skills are the most needed skill, namely 76.92%, where all outlets in the FBS departments require language mastery English, namely 68.53%, especially in the restaurant section around 20.98%, 3) English teaching materials designed should be based on students' needs in the workplace by using a priority scale on the learning materials and activities which described in the form of learning plans.