Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PERANCANGAN MASKOT SEBAGAI IDENTITAS VISUAL DALAM UPAYA MENDUKUNG BRAND IDENTITY DAN MENINGKATKAN BRAND AWARENESS UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Fatiya Aliya; Gamal Kartono
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 3 No. 8 (2024): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v3i8.2524

Abstract

Universitas Negeri Medan (UNIMED) merupakan salah satu Lembaga Perguruan Tinggi Negeri di Medan, yang telah berdiri sejak 23 Juni 1963. Namun, Unimed masih belum memiliki brand identity yang kuat, dimana hal ini dapat berdampak pada rendahnya awareness/kesadaran terhadap identitas UNIMED itu sendiri. Dalam upaya meningkatkan awareness terhadap identitas UNIMED, dibutuhkan brand identity berupa maskot yang mampu merepresentasikan identitas UNIMED. Maskot sebagai brand identity dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas, sekaligus meningkatkan brand awareness pada civitas akademika maupun masyarakat setempat melalui keunikan pendekatan visual yang dimiliki maskot, sehingga dapat menjangkau emosi publik yang dengan lebih efektif. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang maskot sebagai upaya mendukung brand identity serta meningkatkan brand awareness pada UNIMED. Proses perancangan desain terdiri dari beberapa tahapan berdasarkan sistematika perancangan yang dikemukakan oleh Alina Wheeler (2009:6), antara lain yakni melakukan penelitian, memperjelas strategi, merancang identitas, menciptakan titik sentuh, dan mengelola aset. Hasil dari perancangan ini adalah 10 alternatif desain karakter maskot yang terinsipirasi dari bentuk burung Beo Nias dengan beberapa modifikasi visual. Konsep karakter memuat nilai-nilai identitas dari Universitas Negeri Medan berupa visi, misi, dan tujuan, serta nilai-nilai kebudayaan yang ada di Sumatera Utara khususnya Kota Medan. Desain maskot juga akan diterapkan kedalam bentuk merchandise yakni berupa Hoodie, T-Shirt, Mug, tumbler, dan juga Stiker.
PENGEMBANGAN SUPLEMEN PANDUAN PEMBELAJARAN MENGGAMBAR DAN MEWARNAI UNTUK GURU TK DI PAUD THALITA KABANJAHE Rezha Enzeli Br Brahmana; Gamal Kartono
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 4 No. 4 (2024): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v4i4.3262

Abstract

Penelitian ini berjudul pengembangan suplemen panduan pembelajaran menggambar dan mewarnai untuk guru TK di PAUD Thalita Kabanjahe. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suplemen panduan pembelajaran menggambar dan mewarnai untuk guru TK di PAUD Thalita Kabanjahe, serta mengetahui kelayakan sulemen panduan berdasarkan penilaian dari ahli media, ahli materi, dan guru TK. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) yang dimodifikasi dari model pengembangan Thiagarajan. Tahapan pengembangan yang dilakukan yaitu : 1) Potensi dan Masalah, 2) Pengumpulan Data, 3) Desain Produk, 4) Validasi Desain, 5) Revisi Desain, 6) Uji Coba Produk, 7) Revisi Produk, 8) Produk Akhir. Validasi dilakukan oleh ahli media dan ahli materi. Suplemen yang dikembangkan di uji cobakan kepada guru TK PAUD Thalita Kabanjahe. Produk ini digambar dengan menggunakan soft ware Ibis Paint dan penyusunan suplemen panduan dilakukan dengan pertimbangan layout yang sesuai agar tidak mengganggu gambar dan teks dengan menggunakan aplikasi Canva dan menyusun susunan buku agar sesuai menggunakan soft ware Corel Draw X7 Tingkat kelayakan suplemen panduan berdasarkan penilaian ahli media mendapatkan nilai sebesar 4,18 dengan kriteria layak. Respon guru terhadap suplemen panduan ini mendapatkan penilaian sebesar 4,51 dengan kriteria sangat layak. Penilaian keseluruhan menunjukkan bahwa suplemen panduan pembelajaran menggambar dan mewarnai ini layak digunakan sebagai suplemen panduan pembelajaran.
BATAK ETHNICITY IN T-SHIRT DESIGN IN NORTH SUMATERA Kartono, Gamal; Zulkifli, Zulkifli; Lubis, Sulaiman
Journal of Community Research and Service Vol 2, No 2: July 2018
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jcrs.v2i2.13160

Abstract

AbstractT-shirt screen printing industry in Medan has not been able to design t-shirt products (t-shirts) that are typically based on local arts and culture, especially Batak, and have not been able to manage (manage) their business properly. On the other hand, the demands of consumers are the existence of products in the form of T-shirts (t-shirts) with nuances of local arts. To find a solution, the team has discussed it with the two partners. The method offered is in the form of transfer of knowledge and skills through intensive assistance, which is formulated in the form of education, training, demonstration, direct practice, and mentoring. In line with this, management is carried out, including marketing and branding, so that partner products get a good image and high selling value. In general, the results and benefits obtained by partners are: 1) an increase in partner knowledge about local arts-based design, which is unique as a local identity, 2) an increase in the ability to develop design and production of T-shirts by partners, and 3) increased production from T-shirt products based on Batak arts are expected to increase partner sales turnover.Keywords: Batak ethnicity, Design, T-shirt.
Kolaborasi Membangun Literasi Lingkungan Sekolah di Daerah Tertinggal Siregar, Tiur Malasari; Frisnoiry, Suci; Elfitra, Elfitra; Lubis, Fitriani; Kartono, Gamal
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v13i3.15724

Abstract

Background: Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi keterbatasan literasi lingkungan di sekolah-sekolah di daerah tertinggal melalui kolaborasi dengan Dinas Pendidikan. Fokus utama penelitian ini adalah pada masalah ketidaktersediaan bahan bacaan yang memadai, rendahnya kesadaran akan pentingnya kegiatan literasi, rendahnya kemampuan literasi guru, dan lingkungan fisik sekolah yang tidak ramah literasi. Metode: Metode yang digunakan meliputi empat tahap utama: persiapan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi, dan tindak lanjut. Solusi yang ditawarkan antara lain membangun pojok baca, sosialisasi sumber bacaan, edukasi pentingnya literasi, pelatihan penguatan literasi bagi guru, dan pendampingan pembuatan kelas model literasi. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 071010 Fadoroyou, Kecamatan Gunungsitoli Alooa, Nias. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kesadaran dan keterampilan literasi di kalangan guru dan siswa, serta terciptanya lingkungan sekolah yang lebih mendukung kegiatan literasi. Kesimpulan: Penelitian ini memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan model kolaboratif untuk meningkatkan literasi di daerah tertinggal, yang dapat diterapkan di daerah-daerah lain yang serupa di Indonesia.
Development of Teaching Materials for Dual Visual Work Assessment Parameters : P-Books and E-Books in the Department of Fine Arts Azis, Adek Cerah Kurnia; Sugito, Sugito; Kartono, Gamal; Mesra, Mesra; Tarigan, Nelson; Alhail, Hadi; Yumielda, Vivi Destri
Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Vol 10, No 4 (2024): December
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jk.v10i4.12969

Abstract

This study aims to develop assessment-focused teaching materials for dual-dimensional visual works in the form of valid, practical, and effective p-books and e-books for the Department of Fine Arts. Employing the R&D method with the 4D model (define, design, develop, and disseminate), the research used a Likert scale questionnaire as the instrument, with data analysis techniques covering validity, practicality, and effectiveness assessments. The study results indicated that the teaching materials, both p-books and e-books, were highly valid with an average score of 87.8%. Furthermore, these materials proved to be highly practical for students in Shape Drawing, Illustration Drawing, Visual Communication Design (DKV), Graphic Arts, and Sketching courses, with a practicality score of 84.16%. They were also deemed effective, as students’ activities (such as reading modules, asking and answering questions, and completing assignments) resulted in an effectiveness score of 85.41%. Thus, the teaching materials are confirmed to be valid, practical, and effective for application in the specified Fine Arts courses.
Tinjauan Penerapan tata letak (Layout) Pada Karya Poster Pross Desain Studio Tahun 2018-2019 Dina, Faras; Kartono, Gamal

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/vh.v7i2.8932

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan layout, penerapan tipografi, dan prinsip penekanan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Populasi penelitian ini adalah 3 desain poster karya Pross Desain Studio tahun 2018-2019 dan sampel yang digunakan berjumlah 3. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Penerapan layout, penerapan tipografi dan prinsip penekanan menjadi objek dalam penelitian ini. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, dan wawancara. Analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan layout, penerapan tipografi, dan prinsip penekanan pada desain poster karya Pross Desain Studio tahun 2018-2019 kategori baik. Penerapan layout mendapatkan rata-rata nilai dari 3 orang penilai karya berjumlah 31 kategori baik. Penerapan tipografi memperoleh nilai rata-rata 27,3 kategori cukup baik. Lalu prinsip penekanan mendapatkan rata-rata nilai 31 kategori baik. Sebaiknya desainer perlu memahami elemen-elemen dari prinsip penerapan layout, tipografi, dan penekanan, agar lebih menyeimbangkan setiap elemen-elemen yang terdapat dalam poster.
PEMBINAAN KELOMPOK MASYARAKAT PENGRAJIN BORDIR DESA MANGGA II DENGAN PENDEKATAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN Fitrawaty, Fitrawaty; Rambe, Armaini; Sirnulingga, Karya; Kartono, Gamal
Jurnal Vokasi Vol 2, No 2 (2018): Oktober
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.654 KB) | DOI: 10.30811/vokasi.v2i2.689

Abstract

Desa Mangga Dua, Kecamatan Beringin Kabupaten Serdang Bedagai dihuni oleh 1106 KK. Pekerjaan kepala rumah tangga terbagi menjadi tiga kelompok yaitu Pegawai, Petani dan Peternak. Akan tetapi mereka masyarakat yang sangat terbuka dengan perkembangan dan mempunyai keinginan yang kuat meningkatkan pengetahuan dan taraf hidup. Hal ini terbukti saat tim membina salah satu kelompok masyarakat yang tergabung dalam kelompok UPPKS Kemuning mendapatkan pelatihan dan pendampingan dari LPM Unimed, mereka sangat antusias. Kelompok ini dinilai sangat berhasil meningkatkan usahanya. Sementara di Desa tersebut terdapat 60 KK ibu rumah tangganya juga mempunyai usaha yang sama yaitu menjahit. Mereka kebanyakan masih menjahit sesuai orderan atau limpahan pekerjaan dari kelompok kemuning. Mereka juga sangat berharahap akan dilakukannya pembinaan dan pendampingan yang berkelanjutan seperti kelompok UPPKS Kemuning. Tim berusaha mendiskusikan dengan kepala desa, kelompok PKK dan ibu perwiritan untuk membentuk kampung bordir yang pada akhirnya tercipta badan usaha desa dalam bentuk koperasi. Tawaran ini langsung disambut mereka terutama bapak kepala desa yang menjanjikan akan memasukkan kedalam RPJMD. Metode yang dilakukan dalam mewujudkan hal tersebut diatas TIM menyusun program dalam bentuk tranfer ilmu dan pendampingan yang berkelanjutan. Tim yang terlibat dalam kegiatan ini berasal dari 4 fakultas yang berbeda yang mempunyai fungsi dan keahliannya masing-masing. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa untuk dapat berperan dalam pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini diawali dari pemetaan peserta baik dari segi pasilitas yang dimiliki, omset, dan keterampilan yang sudah dikuasai. Transfer ilmu untuk pembekalan pada masyarakat, kemudian tim bersama dengan masyarakat berusaha meningkatkan mutu produk dengan melibatkan tenaga ahli, mahasiswa dan tutor sebaya. Menciptakan produk yang mempunyai kekhasan daerah sehingga dapat berdaya saing. Perbaikan dari segi manajemen usaha seperti pembukuan secara manual. Demikian juga sistem pemasaran yang berbasis IT dan sistem online akan dilakukan. Dari hasil pembinaan yang dilakukan telah menghasilkan produk yang lebih baik dengan basis motif etnis Sumatera Utara. Secara manajemen pembukuan setiap peserta telah menggunakan pembukuan standar yang telah dirancang oleh tim. Disamping itu, peserta juga berhasil menghasilkan produk turunan dari kain percah yang selama ini menjadi limbah.Kata kunci : Bordir, Pelatihan, Pendampingan, Berkelanjutan
Digitalization of Unimed Fine Arts Gallery Through Virtual Tour 360 for Accessibility and Exhibition Purba, Rinanda; Adek Cerah Kurnia Azis; Kartono, Gamal; Amirulloh, Tifan Muhammad
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol. 14 No. 1 (2025): Gorga: Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v14i1.65552

Abstract

The limited accessibility to physical art galleries and the lack of comprehensive documentation of exhibitions have become challenges in preserving and promoting visual art in academic settings. Particularly in the Fine Arts Education Program at Universitas Negeri Medan (Unimed), the physical gallery space has yet to accommodate wider audience engagement, especially in digital formats. This creates a gap between the potential of technological integration and the current practices in art exhibition and education. Addressing this issue, this study aims to explore the digitalization of the Fine Arts Gallery through the development of a virtual tour as an effort to increase accessibility and improve exhibition documentation. The research employs a descriptive qualitative method with a case study approach, focusing on the process of designing and implementing a 360-degree virtual gallery experience. Data were collected through observations, interviews with lecturers, students, and gallery visitors, and open-ended surveys to capture perceptions and experiences. The findings reveal that the virtual tour not only provides broader access to art exhibitions beyond physical limitations but also enhances the visual and archival quality of gallery content. Furthermore, users perceive the platform as more engaging and educational. In conclusion, the digitalization of the gallery using virtual tour technology serves as a strategic innovation to support art learning, appreciation, and preservation in higher education. This approach may serve as a replicable model for other academic institutions seeking to modernize their art exhibition practices.