Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial

DINAMIKA COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM STUDI KEBIJAKAN PUBLIK Ni Luh Yulyana Dewi
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.892 KB) | DOI: 10.38043/jids.v3i2.2188

Abstract

Dalam beberapa tahun terakhir, collaborative governance (tata kelola pemerintahan) menjadi salah satu konsep kepublikan yang mulai banyak diminati oleh para akademisi. Collaborative Governance muncul untuk merespon terjadinya kegagalan implementasi, biaya mahal dan politisasi regulasi sektor publik. Fokusnya mengarah pada setiap tahapan kebijakan publik. Collaborative governance merupakan sebuah paradigma baru dalam memahami eksistensi multi stakeholders dalam urusan-urusan publik. Tulisan ini mendeskripsikan secara aktual tentang dinamika collaborative governance dalam studi kebijakan publik yang berkaitan dengan nilai dasar dari perspektif “new public governance” dalam menghadapi proses tahapan kebijakan. Kompleksnya hubungan antara aktor dalam kebijakan publik melahirkan konsep baru yang dinamakan collaborative governance. Ringkasnya, collaborative governance adalah proses dan struktur yang melibatkan berbagai pihak melintasi batas-batas organisasinya. Kolaborasi digunakan untuk menggambarkan kerjasama yang formal, aktif, eksplisit dan berorientasi kolektif dalam manajemen dan kebijakan publik. Adapun nilai dasarnya yakni orientasi konsensus dalam pengambilan keputusan (tujuan), kepemimpinan kolektif dalam kelembagaan (struktur), komunikasi multiarah dalam hubungan kemanusiaan (interaksi) dan berbagi sumber daya dalam aksi (proses). Nilai dasar tersebut menjadi satu kesatuan yang terintegrasi pada setiap tahapan kebijakan publik.  
DINAMIKA COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM STUDI KEBIJAKAN PUBLIK Dewi, Ni Luh Yulyana
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.892 KB) | DOI: 10.38043/jids.v3i2.2188

Abstract

Dalam beberapa tahun terakhir, collaborative governance (tata kelola pemerintahan) menjadi salah satu konsep kepublikan yang mulai banyak diminati oleh para akademisi. Collaborative Governance muncul untuk merespon terjadinya kegagalan implementasi, biaya mahal dan politisasi regulasi sektor publik. Fokusnya mengarah pada setiap tahapan kebijakan publik. Collaborative governance merupakan sebuah paradigma baru dalam memahami eksistensi multi stakeholders dalam urusan-urusan publik. Tulisan ini mendeskripsikan secara aktual tentang dinamika collaborative governance dalam studi kebijakan publik yang berkaitan dengan nilai dasar dari perspektif “new public governance” dalam menghadapi proses tahapan kebijakan. Kompleksnya hubungan antara aktor dalam kebijakan publik melahirkan konsep baru yang dinamakan collaborative governance. Ringkasnya, collaborative governance adalah proses dan struktur yang melibatkan berbagai pihak melintasi batas-batas organisasinya. Kolaborasi digunakan untuk menggambarkan kerjasama yang formal, aktif, eksplisit dan berorientasi kolektif dalam manajemen dan kebijakan publik. Adapun nilai dasarnya yakni orientasi konsensus dalam pengambilan keputusan (tujuan), kepemimpinan kolektif dalam kelembagaan (struktur), komunikasi multiarah dalam hubungan kemanusiaan (interaksi) dan berbagi sumber daya dalam aksi (proses). Nilai dasar tersebut menjadi satu kesatuan yang terintegrasi pada setiap tahapan kebijakan publik.  
STRATEGI KOMUNIKASI ADVOKASI DALAM PEMERATAAN VAKSINASI COVID-19 TERHADAP KEMAJUAN SEKTOR PARIWISATA DI BALI Setiawan, Afrian Agung; Jemaruk, Yohan Darung; Yulyana Dewi, Ni Luh
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 6 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.4 KB) | DOI: 10.38043/jids.v6i2.3565

Abstract

Covid-19 menjadi tantangan terbesar dunia, dimana menyebabkan segala bidang sektor mengalami keterpurukan salah satunya adalah sektor pariwisata. Kondisi tersebut juga dialami oleh Indonesia, dimana Bali yang menjadi lokomotif industri pariwisata terbesar begitu sangat terdampak yang menyebabkan ekonomi masyarakat mati. Dalam mengatasi berbagai kondisi tersebut, maka pemerintah melakukan upaya melalui program vaksinasi. Dalam pengimplementasiannya tentu banyak tantangan, permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah. Oleh karena itu penelitian dilakukan untuk mengetahui strategi komunikasi advokasi yang dilakukan pemerintah dalam percepatan program vaksinasi Covid-19 serta dampak dari adanya kebijakan program vaksinasi Covid-19 terhadap pariwisata Bali. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan cara mendeskripsikan atau menguraikan terkait dengan strategi komunikasi advokasi dalam percepatan vaksinasi Covid 19. Model yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research). Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam pengimplemtasian terkait percepatan program vaksinasi Covid 19, pemerintah harus melakukan kolaborasi dengan unsur pentahelik, media digital, serta mampu merubah persepsi masyarakat dengan membangun kepercayaan publik. Pecepatan program vaksinasi Covid 19 secara merata mampu mengurangi tingkat angka orang terdampak Covid 19, memberikan akses bagi sektor pariwisata kembali menerima wisatawan melalui penerapan sertifikasi, protokol kesehatan yang ketat, dan menciptakan kebijakan baru bagi para pelaku perjalanan wisata. Bangkitnya sektor pariwisata di Bali, maka diharapkan mampu mendobrak dan mendorong kembali perekonomian masyarakat.