Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Tingkat Pemahaman Guru Terhadap Karakteristik Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Tematik di MI Hesti Prastiwi; Kanthi Pamungkas Sari; Irham Nugroho
Borobudur Islamic Education Review Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/bier.6162

Abstract

The research objective was to determine the level of teacher understanding of students in thematic subjects at MI Muhammadiyah 1 Rambeanak. This research is a descriptive study with a qualitative approach. The data analysis used is in accordance with Miles and Huberman's theory. Data sources consist of primary and secondary data sources. The results showed that the teacher understood the various characteristics of each student well. Teachers can find out the characteristics of students in various ways. Recognizing the character of students will help teachers to deliver students to achieve their goals. When the teacher can understand the characteristics of each student, the teacher will be able to provide the right approach and treatment, especially in the learning process, act fairly, and can solve the problems experienced by students by paying attention to their characteristics.
Efektivitas Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Masa Pandemi Covid 19 Yamti Yamti; Kanthi Pamungkas Sari; Irham Nugroho
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol 9 No 3 (2022): September
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/modeling.v9i3.1205

Abstract

Every school must use distance learning (PJJ) during the COVID-19 epidemic since face-to-face instruction will no longer be available to ensure that learning is maintained. There are challenges in its application, including limited internet connection and the use of technology for education. The research seeks to characterize the thematic learning implementation process, determine the effectiveness of the thematic learning implementation, and develop strategies to get around barriers to thematic learning implementation during the COVID 19 pandemic. The study employs a variety of mixed methods (qualitative and quantitative). The study's findings are as follows: first, because it meets the anticipated indicators, the process of adopting theme learning from planning through implementation and evaluation has gone successfully. Second, the success of thematic learning implementation through questionnaire distribution yielded 78.31 results in the good group. Thematic learning is being implemented throughout the COVID-19 epidemic successfully.
Petunjuk Pelatihan Penyusunan Kisi-Kisi Soal dan Penilaian Akhir Bagi Guru-Guru Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah se-Kabupaten Magelang Kanthi Pamungkas Sari; Norma Dewi Shalikah; Irham Nugroho; Ahwy Oktaradiksa; Minzani Aufa; Muis Sad Imam
Jurnal SOLMA Vol. 11 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v11i3.10129

Abstract

Background: Pada Penilaian Akhir Semester (PAS) maupun Penilaian Akhir Tahun (PAT), setiap Madrasah Ibtidaiyah (MI) wajib merujuk pada aturan-aturan yang ditetapkan oleh Dirjen Pendis Kementrian Agama serta Keputusan Kepala Kanwil Kementrian Agama Propinsi masing-masing dan setiap MI memiliki kewenangan menyelenggarakan secara mandiri.  Namun dalam praktiknya masih ditemui sejumlah kendala dalam penyusunan kisi-kisi dan soal baik untuk PAS dan PAT, terjadi keragaman persepsi sehingga terjadi penggunaan alat ukur yang berbeda. Tujuan kegiatan ini tersosialisasinya prosedur penyusunan kisi-kisi untuk penilaian akhir, dan tersusunnya soal-soal PAS dan PAT Metode: Mitra dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah Majlis Dikdasmen PDM Kabupaten Magelang, peserta 52 orang Guru MIM. Tahapan kegiatan meliputi: melakukan persiapan, proses pelaksanaan dan evaluasi kegiatan. Hasil: Respon peserta sangat baik, selama kegiatan pelatihan berlangsung semua peserta mengikuti dari awal sampai selesai dengan aktif dan antusias. Pada sesi praktik peserta dibagi 4 kelompok, hasilnya 3 kelompok mampu melengkapi kisi-kisi dan menyusun soal dengan baik, dan satu kelompok belum menyelesaikan sampai tuntas. Kesimpulan: Kegiatan ini bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan dalam penyusunan kisi-kisi soal dan soal PAS, PAT.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BUDAYA MEMBACA DI MI MUHAMMADIYAH DANUREJO Nurul Hidayati; Kanthi Pamungkas Sari; Irham Nugroho
AL-TARBIYAH: Jurnal Pendidikan (The Educational Journal) Vol 33, No 1 (2023)
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teachers Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/ath.v33i1.13076

Abstract

AbstrakBudaya membaca di MI Muhammadiyah Danurejo masih rendah. Ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya budaya membaca di MI Muhammadiyah Danurejo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan bagaimana hubungan sarana dan prasarana perpustakaan, kebijakan terkait pengelolaan perpustakaan, dan motivasi instrinsik siswa terhadap budaya membaca siswa di MI Muhammadiyah Danurejo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi dan analisis data menggunakan uji korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi budaya membaca di MI Muhammadiyah Danurejo diantaranya dari sarana dan prasarana perpustakaan, kebijakan sekolah terkait pengelolaan perpustakaan, dan motivasi instrinsik siswa. Ketiga variabel tersebut sama-sama memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap budaya membaca yang ada di MI Muhammadiyah Danurejo. Temuan penelitian menunjukkan bahwa sarana dan prasarana perpustakaan masih kurang memadai, kebijakan sekolah terkait pengelolaan perpustakaan belum dilakukan secara maksimal, dan motivasi instrinsik siswa dalam minat membaca masih rendah. Namun, beberapa upaya telah dilakukan oleh pihak sekolah untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan tersebut seperti melakukan pengontrolan, monitoring, dan evaluasi dalam pengelolaan perpustakaan, meningkatkan keterampilan pengurus perpustakaan, melibatkan guru dalam melaksanakan program literasi, dan mengadakan kegiatan outing class untuk meningkatkan motivasi membaca siswa,Kata kunci: budaya membaca, perpustakaan, motivasi AbstrakThe reading culture at MI Muhammadiyah Danurejo is still low. There are several factors that cause a low reading culture in MI Muhammadiyah Danurejo. This study aimed to describe the conditions and the correlation between library facilities and infrastructure, policies related to library management, and students' intrinsic motivation towards students' reading culture at MI Muhammadiyah Danurejo. This study employed a quantitative approach. Data collection was carried out by observation, interviews, questionnaires, and documentation and the data were analyzed by using product moment correlation test. The results showed that the factors influencing the reading culture at MI Muhammadiyah Danurejo include library facilities and infrastructure, school policies related to library management, and students' intrinsic motivation. These three variables have a significant positive influence on students’ reading culture in MI Muhammadiyah Danurejo. The research findings show that library facilities and infrastructure are still inadequate, school policies related to library management have not been carried out optimally, and students' intrinsic motivation in reading is still low. However, several efforts have been made by the school to improve these deficiencies such as controlling, monitoring, and evaluating library management, improving the skills of librarians, involving teachers in implementing literacy programs, and holding outing class activities to increase students' reading motivation.Keywords: reading culture, library, motivation
Kajian Sosiologis Dampak Nikah Siri terhadap Status Sosial Pihak Perempuan dan Anak Di Kabupaten Magelang Kanthi Pamungkas Sari; Tri Wahyuni
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang Pendidikan, Humaniora dan Agama
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dampak nikah siriterhadap status sosial bagi pihak perempuan, dan untuk mengetahuidampak nikah siri terhadap status sosial bagi pihak anak di KabupatenMagelang.Penelitian ini menggunakan paradigma penelitian naturalisik, yaitumemahami fenomena dampak nikah siri secara utuh apa adanya, danmenjadikan manusia sebagai instrumen (human instrumen). Metodepenelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Dalam penelitiankualitatif aspek proses lebih ditekankan dari pada sekedar hasil.Subyek dalam penelitian diambil secara purposive yatu pelaku nikahsiri, tokoh masyarakat, dan tokoh agama di Kecamatan Mertoyudandan Kecamatan Secang. Teknik pengumpulan data yang digunakanyaitu observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Sedangkanteknik analisis data dilakukan secara interaktif dan berlangsungsecara terus menerus sampai data jenuh. Aktivitas dalam menganalisisdata adalah reduksi data, display data dan konklusi.Hasil penelitian yang diperoleh: 1) dampak nikah siri terhadap statussosial pihak perempuan, adalah: menyangkut opini publik di anggapsebagai isteri tidak resmi, sehingga dapat mengakibatkan tekananbatin bagi pelaku; jika terjadi kekerasan baik fisik maupun psikhisdalam rumah tangga tidak bisa memperoleh perlindungan hukum.Secara yuridis status suami tidak dapat dituntut atas kewajiban dantanggungjawabnya; tidak berhak memperoleh harta gono gini bilaterjadi perpisahan atau perceraian; tidak berhak atas hak nafkah danhak warisan jika suami meninggal dunia. 2) dampak terhadap statussosial anak yang dilahirkan dari nikah siri adalah tidak dapatmenuntut secara legal terkait hak nafkah, hak pendidikan, hakperwalian maupun hak waris. Untuk mengurus akta kelahirandibutuhkan surat nikah, sementara surat nikah tidak pernah dibuat.Status anak yang dilahirkan dari nikah siri dianggap sebagai anaktidak diakui oleh negara. Konsekuensinya, anak hanya mempunyaihubungan perdata dengan Ibu. Pada akta kelahiran, statusnyadianggap sebagai anak ibu, sehingga hanya dicantumkan nama ibutanpa nama ayah.
Manajemen Rekrutmen Profesional Guru Jenjang Pendidikan Dasar Muhammadiyah Kabupaten Magelang Kanthi Pamungkas Sari; M Mujahidun
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang Pendidikan, Humaniora dan Agama
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: a) Mengkaji kebutuhan guru yang riil sesuai kondisi obyektif masing-masing Dikdas Muhammadiyah se Kabupaten Magelang; b) Mengetahui efektifitas strategi rekrutmen guru yang diterapkan pada jenjang Pendidikan Dasar Muhammadiyah Kabupaten Magelang; c) Menghasilkan kajian manajemen rekrutmen profesional guru jenjang Dikdas Muhammadiyah Kabupaten Magelang; Penelitian ini merupakan penelitian kebijakan dengan meggunakan data-data kualitatif dan kuantitatif. Kekhasan penelitian kebijakan adalah keharusan merumuskan rekomendasi bagi pemecahan masalah fundamental terhadap pengambil keputusan yaitu pemecahan yang memiliki peluang besar untuk diimplementasi bagi kepentingan publik. Populasi dalam penelitian ini adalah guru-guru di pendidikan dasar SD dan MI Muhammadiyah di Kabupaten Magelang sebanyak 504. Jumlah sampel sebanyak 6%. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive cluster random sampling. Cluster yang dijadikan dasar adalah 6% dari guru SD Muhammadiyah dan 6% dari MI Muhammadiyah. Sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah/ Madrasah, pejabat struktural Majlis Dikdasmen PDM Kabupaten Magelang. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai data jenuh. Aktivitas dalam menganalisis data adalah reduksi data, display data dan konklusi. Hasil penelitian yang diperoleh: 1) jumlah guru SD/MI Muhammadiyah sebanyak 504 orang. Jadi rata-rata satu lembaga pendidikan sudah memiliki guru 7 atau 8 orang. Namun apabila tinjau dari aspek substansinya guru kelas (kompeten menguasai 5 mata pelajaran) yang linear baru mencapai 18%. Sedangkan untuk mata pelajaran penjaskes masih diampu oleh guru yang tidak linear; 2) meski Majlis Dikdas sudah memiliki standar rekrutmen guru, namun dalam pelaksanaannya masih bervariatif. Kategori variannya adalah: a) pengumuman–menyampaikan lamaran–seleksi– diterima (17%); b) pengumuman–menyampaikan lamaran–diterima (37%); c) Menyampaikan lamaran –diterima (10%); d) diterima dengan tanpa menyampaikan lamaran (33%) dan lainnya (3%). Karena inputan rekrutmen guru bervariasi maka kinerja profesi mereka sebagai gurupun mengalami kondisi yang berbeda-beda pula; 3) manajemen rekrutmen profesional guru jenjang Pendidikan Dasar Muhammadiyah Kabupaten Magelang belum terlaksana sebagaimana yang diharapkan. Sinerginas antara PCM, Komite Sekolah dan Sekolah perlu ditingkatkan agar implementasi standar rekrutmen guru profesional dapat terlaksana secara optimal.
Emergency Education Principles Child Friendly Based in Sister Village System Implementation (Mitigation of Mount Merapi Eruption Disaster) Aulia Puspita Saputri; Kanthi Pamungkas Sari
Urecol Journal. Part H: Social, Art, and Humanities Vol. 2 No. 1 (2022): January-June
Publisher : Konsorsium LPPM Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53017/ujsah.158

Abstract

Emergency education is held when a disaster occurs and is intended for children affected by the disaster. The implementation should be child-friendly so that the child's psychological condition is not disturbed or depressed. But in reality, many are held spontaneously and are influenced by external factors. This study aims to examine the principles of emergency education that is implemented on a child-friendly basis in the implementation of the sister village system (Mitigation of the Mount Merapi eruption disaster). The research method used is qualitative, with data collection techniques using FGD, interviews and observations. The research subjects were 15 volunteers from the Merapi Emergency School volunteers, Al Qur'an Education Park, the Krinjing Village Disaster Risk Reduction Organization and the Village Disaster Management Institute. Meanwhile, the informants were children who were affected by the eruption of Mount Merapi from Krinjing Village, Dukun District, who lived in the Deyangan Village Refugee Command Post and the Deyangan Village Refugee Post Coordinator. The object of the research is the implementation of all the principles of emergency education for children living in the Deyangan Village Refugee Post in the implementation of the sister village system. Data analysis techniques with data collection, data presentation, data reduction, verification / drawing conclusions. The results showed that the emergency education held had implemented child-friendly principles, namely non-discrimination, activities oriented towards fulfilling the best interests of children, creating an environment that respects children's dignity and ensures holistic and integrated development, respect for children's views, good education management.
Petunjuk Pelatihan Penyusunan Kisi-Kisi Soal dan Penilaian Akhir Bagi Guru-Guru Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah se-Kabupaten Magelang Kanthi Pamungkas Sari; Norma Dewi Shalikah; Irham Nugroho; Ahwy Oktaradiksa; Minzani Aufa; Muis Sad Imam
Jurnal SOLMA Vol. 11 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v11i3.10129

Abstract

Background: Pada Penilaian Akhir Semester (PAS) maupun Penilaian Akhir Tahun (PAT), setiap Madrasah Ibtidaiyah (MI) wajib merujuk pada aturan-aturan yang ditetapkan oleh Dirjen Pendis Kementrian Agama serta Keputusan Kepala Kanwil Kementrian Agama Propinsi masing-masing dan setiap MI memiliki kewenangan menyelenggarakan secara mandiri.  Namun dalam praktiknya masih ditemui sejumlah kendala dalam penyusunan kisi-kisi dan soal baik untuk PAS dan PAT, terjadi keragaman persepsi sehingga terjadi penggunaan alat ukur yang berbeda. Tujuan kegiatan ini tersosialisasinya prosedur penyusunan kisi-kisi untuk penilaian akhir, dan tersusunnya soal-soal PAS dan PAT Metode: Mitra dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah Majlis Dikdasmen PDM Kabupaten Magelang, peserta 52 orang Guru MIM. Tahapan kegiatan meliputi: melakukan persiapan, proses pelaksanaan dan evaluasi kegiatan. Hasil: Respon peserta sangat baik, selama kegiatan pelatihan berlangsung semua peserta mengikuti dari awal sampai selesai dengan aktif dan antusias. Pada sesi praktik peserta dibagi 4 kelompok, hasilnya 3 kelompok mampu melengkapi kisi-kisi dan menyusun soal dengan baik, dan satu kelompok belum menyelesaikan sampai tuntas. Kesimpulan: Kegiatan ini bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan dalam penyusunan kisi-kisi soal dan soal PAS, PAT.
Implementasi Model Pembelajaran Blended Learning Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Negeri Pasuruhan 2 Magelang Nopriyanto, Muhammad; Sari, Kanthi Pamungkas; Janah, Nasitotul
Borobudur Islamic Education Review Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/bier.12167

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi karena adanya pandemi covid-19 yangmengakibatkan terjadinya perubahan pada model pembelajaran, yaitupembelajaran dengan model kombinasi di dalamnya atau disebut blendedlearning. Salah satu sekolah yang menerapkan model pembelajaran ini adalah SDNegeri Pasuruhan 2 Magelang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiimplementasi, kendala, dan pendukung model pembelajaran blended learningmata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) khususnya untuk kelas 5. Informandalam penelitian ini adalah kepala sekolah, penannggung jawab kurikulum, guruPAI, wali murid, dan peserta didik. Penelitian ini menggunakan metodependekatan kualitatif jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukandengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan datamenggunakan triangulasi sumber dan teknik. Analisis data yang digunakan adalahmodel Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi, display data (sajiandata), analisis data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dapat disimpulkanbahwa (1) implementasi model pembelajaran blended learning mata pelajaranPAI dilaksanakan dengan tiga tahapan yaitu perencanaan dengan menyiapkanperangkat pembelajaran seperti program tahunan (prota), program semester(promes), silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), hingga LembarKerja Siswa (LKS). Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan yang dilakukansecara daring dan luring, dan evaluasi atau penilaian berupa penilaian sikap,pengetahuan, maupun keterampilan. (2) faktor pendukung dan penghambatimplementasi model pembelajaran blended learning mata pelajaran PAI di SDNegeri Pasuruhan 2 Magelang yaitu adanya sarana dan prasarana yangmendukung terlaksananya proses pembelajaran blended learning. Selain itu,terdapat kerjasama antara kepala sekolah, penanggung jawab kurikulum, dan guruPAI demi tercapainya tujuan pembelajaran di tengah situasi pandemi covid-19saat ini. Selanjutnya untuk faktor penghambatnya adalah sinyal internet yangburuk, peserta didik lebih sulit dalam memahami materi, wali murid yang tidakbisa mendampingi anaknya belajar di rumah setiap saat, keterbatasan waktu dalampembelajaran, peserta didik kurang dalam menerapkan protokol kesehatan disekolah, dan seringnya keterlambatan pengumpulan tugas oleh peserta didik.
The Recontigencies of Merapi Eruption Disasters in Implementation of Sister Village Sari, Kanthi Pamungkas; Oktradiksa, Ahwy; Setyawan, Agus; Priyo, Priyo
Journal of Community Services and Engagement: Voice of Community (VOC) Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/voc.v2i1.1258

Abstract

The objectives of PPDM are: 1) Improving the community's understanding of the community-based village communication and information system in the implementation of sister villages and the follow-up phase will be carried out gradually and continuously. 2) Build an organizational or institutional structure that functions to handle disasters so that they are better planned and clear. 3) Develop technical guidelines as put-off Buffer Village in sister village implementation. 4) Promote joint activities to improve the hospitality of KRB III Village and Buffer Village. The method to be used in achieving these goals is a participatory Rural Appraisal (PRA) participatory community empowerment model. The results obtained: 1) Management of Deyangan Village Disaster Management Institution is more organized and in implementing sister village implementation together with Krinjing Village has a meaningful agreement to mitigate the eruption of Mount Merapi, 2) The Village of Buffer has more adequate MCK facilities in case of displacement at any time so that problems that will arise in the health aspects of refugees will be minimized, especially in clean and healthy lifestyles, 3) Deyangan Village has more adequate internet towers to improve the quality of communication and information as a sister village and support the development of SID, 4) Villages KRB III and the Village of Buffer seek joint activities to increase friendship to hold a "Village Cultural Potential Expo (Sister Village).