Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pendidikan Kesehatan Metode Cerita Berpengaruh Terhadap Peningkatan Pengetahuan Cara Perawatan Gigi Pada Siswa SD Usia 6-7 Tahun Yusi Sofiyah; Rike Yuniaris; Tia Setiawati
Jurnal Asuhan Ibu dan Anak Vol. 4 No. 1 (2019): Jurnal Asuhan Ibu dan Anak
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.508 KB) | DOI: 10.33867/jaia.v4i1.96

Abstract

Masalah kesehatan gigi di Indonesia dari Tahun 2007 sampai 2013 mengalami peningkatan sebesar 23,2% menjadi 25,9%. Hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran individu dalam menjaga dan merawat kesehatan giginya. Apabila hal ini dibiarkan begitu saja, akan mengakibatkan kesehatan lainnya seperti infeksi, nyeri dan anak akan malas untuk beraktifitas. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu tindakan preventif yaitu memberikan suatu pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan pada anak dapat diberikan melalui metode cerita dan media audio visual, kedua metode tersebut disesuaikan dengan tahap perkembangan pada anak. Tujuan: Mengetahui efektifitas pendidikan kesehatan metode cerita dan media audio visual terhadap peningkatan pengetahuan siswa tentang perawatan gigi. Penelitian ini dilakukan di SDN Sukamenak 1 dan SDN Sukamenak 2 Kab. Bandung. Sampel yang digunakan sebanyak 47 orang (total sampling). Metode penelitian yang digunakan kuantitatif quasi eksperimen design dengan pendekatan pretest dan posttest. Teknik analisa data menggunakan uji Wilcoxon dan Mann Withney dengan menggunakan bantuan program aplikasi statistik. Terdapat pengaruh yang signifikan antara nilai pretest dan posttest kedua kelompok dengan p<0,05 dan terdapat perbedaan yang signifikan antar pengetahuan pretest antara kedua kelompok dengan nilai p= 0,000. Saran: Sebaiknya metode cerita dan media audio visual digunakan dalam memberikan pendidikan kesehatan.
Tingkat Pengetahuan Pencegahan Cedera Pada Siswa Kelas V SD Di Kota Bandung Eli Lusiani; Dede Winingsih; Tia Setiawati
Jurnal Asuhan Ibu dan Anak Vol. 4 No. 1 (2019): Jurnal Asuhan Ibu dan Anak
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.575 KB) | DOI: 10.33867/jaia.v4i1.97

Abstract

Usia prasekolah dan usia sekolah merupakan fase perkembangan anak yang memiliki resiko tinggi cedera. Kematian pada anak usia 5-14 tahun sering terjadi akibat dari jatuh saat beraktivitas yang menyebabkan cedera parah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan pencegahan cedera pada siswa kelas V SD di Kota Bandung. Penelitian menggunakan rancangan deskritif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 73 siswa SD yang diambil secara purposive sampling dengan karakteristik responden laki-laki sebanyak 39 responden, perempuan 34 orang siswa, dengan rentang usia 11-12 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan pencegahan cedera pada siswa dengan pengetahuan baik sebanyak 12 responden (16,4%), pengetahuan cukup 31 responden (42,5) dan pengetahuan kurang 30 responden (41,1%). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan pencegahan cedera pada anak usia sekolah paling banyak di tingkat pengetahuan cukup. Direkomendasikan kepada pihak sekolah untuk menambahkan rambu-rambu dan tanda-tanda peringatan pada area yang berbahaya atau menyediakan brosur tentang pencegahan cedera sehingga menambah pengetahuan siswa dan mengurangi angka kejadian cedera.
Sosialisasi Pemanfaatan Tanaman Herbal sebagai Obat Akternatif Penyakit Radang Sendi Desak Made Malini; Tia Setiawati; Kartiawati Alipin
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i4.9682

Abstract

ABSTRAK Radang sendi atau Osteoartritis (OA) merupakan salah satu penyakit kronis yang paling sering terjadi pada orang dewasa. Penyakit ini termasuk penyakit degeneratif yang dapat menyebabkan nyeri, kekakuan dan kehilangan mobilitas pada sendi.  Pengobatan konvensional meliputi penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) diketahui memiliki efek samping yang tidak diinginkan dan dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien. Pengobatan dengan tanaman herbal telah menjadi alternatif yang menarik untuk pengobatan konvensional. Tujuan dilakukan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan tanaman herbal sebagai obat alterhatif OA sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.  Kegiatan pengabdian yang dilakukan berupa penyuluhan dengan pre test dan post test, penyebaran kuisioner dan skriining kesehatan pada 40 orang wanita yang berumur 40-70 tahun. Berdasarkan hasil evaluasi pretest dan post test dari kegiatan ini terdapat peningkatan terkait pengetahuan responden tentang pemanfaatan tanaman herbal (100%), minat menggunakan tanaman herbal (97%) dan budidaya tanaman herbal (100%) obat alternative OA.  Sedangkan hasil skriining kesehatan menunjukkan bahwa nilai IMT (71%), tekanan darah (71%), kadar glukosa(55%), kolesterol (61%) dan Asam urat (40%) menunjukkan nilai rata-rata diatas normal. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan PPM efektif untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat  tentang pemanfaatan tanaman herbal sebagai obat OA dan masyarakat  juga menjadi lebih waspada akan kesehatannya. Kata Kunci: Sosialisasi, Radang Sendi, Tanaman Herbal  ABSTRACT Arthritis or Osteoarthritis (OA) is one of the most common chronic diseases in adults. This disease is a degenerative condition that can cause pain, stiffness, and loss of mobility in the  joints. Conventional treatment involves the use of nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) which are known to have unwanted side effects and can affect the patient's quality of life. Treatment with herbal plants has become an attractive alternative to conventional treatment. The purpose of this Community Service activity is to increase public knowledge about the use of herbal plants as an alternative medicine for OA, thus improving the quality of public health. The community service activities carried out were in the form of counseling with pre-test and post-test, distribution of questionnaires, and health screening on 40 women aged 40-70 years. Based on the pre-test and post-test evaluation results of this activity, there was an increase in respondents' knowledge about the use of herbal plants (100%), interest in using herbal plants (97%), and herbal plant cultivation (100%) as an alternative medicine for OA. Meanwhile, the health screening results showed that the BMI (71%), blood pressure (71%), glucose levels (55%), cholesterol (61%), and uric acid (40%) values were above the normal average. It can be concluded that the community service activity was effective in increasing public knowledge about the use of herbal plants as an alternative medicine for OA, and the public also became more aware of their health. Keywords: Socialization, Arthritis, Herbs   
Pengaruh Pengelolaan Wisata Situ Lengkong Panjalu Terhadap Perubahan Adaptasi Masyarakat Desa Panjalu Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis Agus Irpan Nurhidayat; Sri Mulyati; Anisaa Fauziyah; Delisa Lestari; Tia Setiawati; Yani Astuti
Dewantara : Jurnal Pendidikan Sosial Humaniora Vol. 3 No. 2 (2024): Juni : Dewantara : Jurnal Pendidikan Sosial Humaniora
Publisher : Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30640/dewantara.v3i2.2599

Abstract

This research discusses the development of religious tourism in Situ Lengkong Panjalu, Ciamis Regency and its impact on the local community. Situ Lengkong Panjalu is a lake in Panjalu Village which is a pilgrimage destination because of its religious and historical stories. The local government is revitalizing infrastructure to increase tourist attraction. However, the development project caused significant economic changes for local merchants. Even though there has been an increase in income for motorcycle taxi drivers and traders who have shifted to tourist locations, negative impacts have also occurred such as decreased income and community involvement in development planning. This research aims to understand how society adapts to these changes and cope with the increase in visitor interest. With a good understanding of socio-economic adaptation, tourism management can be more sustainable and inclusive.
KANDUNGAN FITOKIMIA DAUN TEMBELEKAN (Lantana camara L) PADA DUA TEMPAT DENGAN INTENSITAS CAHAYA BERBEDA Fikriyah, Nanda adzka; Tia Setiawati; Rusdi Hasan; Mohamad Nurzaman; Asep Zainal Mutaqin
Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Sains (JRIPS) Vol. 4 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jrips.v4i1.7955

Abstract

Tembelekan (Lantana camara L) adalah salah satu tumbuhan yang banyak dimanfaatkan untuk pengobatan. Tumbuhan ini mengandung banyak senyawa fitokimia yang bermanfaat untuk kesehatan seperti alkaloid, flavonoid, saponin dan lainnya. Salah satu faktor yang memengaruhi kandungan fitokimia tanaman adalah intensitas cahaya karena dapat memengaruhi proses metabolisme tumbuhan hingga pembentukan senyawa metabolit sekunder. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk menguji kandungan fitokimia yang terdapat di daun tembelekan (Lantana camara L) pada lokasi dengan intensitas cahaya yang berbeda yaitu sampel dari daerah yang gelap atau ternaungi dan sampel dari daerah yang terang atau terkena sinar matahari langsung. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dan uji kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan intensitas cahaya pada lokasi yang terang sebesar 9925 lux sedangkan daerah gelap sebesar 1500 lux. Ditemukan senyawa fitokimia tembelekan (Lantana camara L) pada sampel terang yaitu senyawa fenol, saponin dan flavonoid sedangkan pada sampel di daerah yang ternaungi atau gelap ditemukan senyawa fenol, flavonoid dan kuinon. Kata Kunci : Fitokimia, Intensitas Cahaya, Lantana camara, Uji Fitokimia