Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Evaluasi Tata Kelola Keamanan Informasi Berdasarkan Standar ISO/IEC 27001:2013 dengan Menggunakan Model SSE-CMM (System Security Engineering Capability Maturity Model) pada Perusahaan Daerah Air Minum Surya Sembada Kota Surabaya Dimas Pramudya Haqqi; Khakim Ghozali; Raden Venantius Hari Ginardi
Jurnal Teknik ITS Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v11i2.91532

Abstract

PDAM Surya Sembada Kota Surabaya salah satu BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Surabaya. Dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan tentunya memerlukan Teknologi Informasi dan Sistem Informasi yang cukup memadai guna mendukung pelayanan prima kepada pelanggan, lebih-lebih di era digitalisasi saat ini. Untuk mengukur sejauh mana kemampuan PDAM Surya Sembada Kota Surabaya dalam hal tata kelola keamanan informasi maka perlu dilakukannya sebuah evaluasi tata kelola keamanan informasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kematangan (Maturity Level) keamanan informasi, serta memberikan rekomendasi pada PDAM Surya Sembada Kota Surabaya berdasarkan evaluasi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode skala Systems Security Engineering Capability Maturity Model (SSE-CMM). Perhitungan Maturity Level menggunakan 4 klausul yang telah ditentukan berdasarkan pada ISO/IEC 27001:2013 dan menggunakan skala Systems Security Engineering Capability Maturity Model (SSE-CMM). Hasil rata-rata nilai Maturity Level dari keseluruhan klausul sebesar 3,5 dan berada dalam level tiga yang mana merupakan kategori Well Defined artinya kinerja pada level ini dilakukan sesuai dengan persetujuan, sesuai dengan standar yang telah ada, dan proses telah didokumentasikan, direncanakan dan dikelola dengan menggunakan standar yang ditetapkan organisasi. Selain itu, penulis menemukan beberapa gap antara kondisi sebenarnya dengan standar ISO/IEC 27001:2013 dan telah diberikan rekomendasi. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki gap yang ada sesuai dengan standar ISO/IEC 27001:2013. Sehingga kedepannya dapat digunakan sebagai dasar mengambil penilaian dan kebijakan manajemen PDAM Surya Sembada Kota Surabaya dalam penerapan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) sesuai standar ISO/IEC 27001: 2013.
Pelatihan Teknik Social Media Marketing sebagai Sarana Pemasaran Produk pada Konveksi Kerudung ‘Al- Kattar’ di Kelurahan Merjosari, Malang Apol Pribadi; Khakim Ghozali; Bekti Cahyo Hidayanto; Irmasari Hafidz; Feby Artwodini Muqtadiroh; Mohammad Al Hafidz; Endah Septa Sintiya; Ari Cahaya Puspitaningrum; Rita Sari
Sewagati Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.007 KB)

Abstract

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi roda penggerak ekonomi masyarakat, terutama masyarakat ekonomi menengah dan ekonomi bawah. Data Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan, jumlah UMKM di Indonesia terus mengalami perkembangan dari tahun 2015, 2016 hingga tahun 2017. Semakin meningkatnya jumlah UMKM menjadikan pelaku UMKM dituntut menerapkan berbagai macam strategi bisnis untuk dapat mempertahankan bisnis yang dijalankan. Strategi bisnis yang dilakukan mengarah pada pengembangan usaha dalam mencapai pangsa pasar yang lebih luas dan mendapatkan lebih banyak konsumen. Penerapan teknologi informasi (TI) merupakan salah satu cara yang banyak digunakan oleh UMKM dalam mendukung pengelolaan proses bisnisnya. Pengelolaan pemanfaatan TI dalam suatu bisnis tidak terbatas pada ketersediaan tools yang ada, tetapi memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten dalam penguasaan TI. Namun, sayangnya belum semua UMKM memiliki SDM yang mendukung untuk pengelolaan TI. Keterbatasan SDM yang dimiliki UMKM bisa disebabkan karena ketidakmampuan pengelola UMKM dalam memanfaatkan penggunaan TI. Konveksi kerudung ‘Al- Kattar’ merupakan salah satu bentuk usaha yang bisa disebut dengan UMKM. Permasalahan utama yang selalu dihadapi oleh pemilik konveksi adalah apabila jumlah pesanan kerudung dalam kondisi sepi. Pesanan dalam jumlah sedikit berdampak pada beberapa aspek, diantaranya: aspek perekrutan karyawan dan aspek penggajian. Berdasarkan indentifikasi permasalahan, akar permasalahan tersebut muncul karena pemasaran yang dilakukan oleh pihak konveksi Al- Kattar masih dilakukan secara konvensional. Produk jadi yang ditawarkan masih dari mulut ke mulut. Padahal terdapat potensi SDM masyarakat sekitar Al- Kattar seperti ibu rumah tangga dan remaja pengangguran yang mampu menjahit, memiliki smartphone dan memiliki semangat tinggi untuk bekerja. Namun, memang belum banyak SDM yang memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam memanfaatkan teknologi untuk memasarkan produk melalui smartphone. Permasalahan terhadap pemasaran dilakukan dengan cara adopsi sosial media yang ada dan saat ini banyak digunakan oleh masyarakat. Pemasaran melalui sosial media, dapat memberikan manfaat pada pengembangan usaha dalam mencapai pangsa pasar yang lebih luas dan mendapatkan lebih banyak konsumen. Hasil proses adopsi yang dilakukan menunjukkan terdapat 5 tahapan, yaitu tahapan pengetahuan, tahapan persuasi, tahapan keputusan, tahapan implementasi, dan tahapan konfirmasi. Dari penerima adopsi juga dapat diklasifikasikan menjadi 3 bagian, yaitu early adoption, early majority, late majority, dan lagard. Dari hasil pelatihan ini juga menghasilkan berupa: buku modul/materi strategi penjualan secara online melalui social media, akun media pemasaran secara online dan laporan evaluasi dan dokumentasi kegiatan pengabdian masyarakat.
Digitalisasi Konten Pembelajaran Pendidikan Al Qur’an di SMP Islam Al Azhar 13 Surabaya Menggunakan Aplikasi yukBlajar! Eko Wahyu Tyas Darmaningrat; Achmad Holil Noor Ali; Sholiq; Radityo Prasetianto Wibowo; Khakim Ghozali
Sewagati Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.422 KB)

Abstract

Problematika Pendidikan Al Qur’an (dan Pendidikan Islam) di era Global, dapat dikategorikan menjadi 2 faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Beberapa permasalahan dari faktor internal meliputi: relasi kekuasaan dan orientasi pendidikan islam, masalah kurikulum, pendekatan/metode pembelajaran, profesionalitas dan kualitas SDM, serta biaya pendidikan. Sedangkan permasalahan dari faktor eksternal meliputi: dikotomi antara Ilmu Agama dengan Ilmu Umum, sifat ilmu pengetahuannya yang masih terlalu umum dan kurang memperhatikan upaya penyelesaian masalah, rendahnya semangat untuk melakukan penelitian, sistem hafalan (memorizing), dan mencari ilmu hanya merupakan sebuah proses untuk mendapatkan sertifikat atau ijazah (certificate oriented). Penerapan digital learning memiliki keunggulan berupa biaya pengembangan yang lebih murah, lebih baik, serta lebih cepat. Untuk memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh mitra, kegiatan pengabdian masyarakat ini akan memberikan pelatihan bagi pengajar Pendidikan Al Qur’an di SMP Islam Al Azhar 13 Surabaya untuk merancang konten pembelajaran digital dengan menggunakan aplikasi “yukBlajar!”. Aplikasi ini memungkinkan guru, siswa, maupun orang tua untuk berkolaborasi dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu, aplikasi ini bertujuan untuk membantu guru dalam merancang rencana pembelajaran dengan metode pembelajaran yang interaktif. Dengan adanya konten pembelajaran yang menarik dan interaktif, diharapkan siswa dapat lebih mudah dalam memahami materi dan lebih termotivasi dalam belajar Pendidikan Al Qur’an.
Pembuatan Portable COVID-19 Sterilization Box berbasis Internet of Things untuk Warga RT05 RW09 Kelurahan Bendul Merisi Ridho Rahman Hariadi; Raden Venantius Hari Ginardi; Muchammad Husni; Khakim Ghozali; Hadziq Fabroyir; Siska Arifiani
Sewagati Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.59 KB)

Abstract

Sampai pada saat ini rincian kasus terinfeksi Covid-19 di Indonesia adalah 4.736.395 dengan rincian 313.545 pasien meninggal dunia, dan 1.819.119 dinyatakan sembuh. Virus Covid-19 hampir menghantam seluruh wilayah tidak hanya di Indonesia, bahkan di seluruh dunia. Menurut data Worldmeters, terdapat 12 negara dengan jumlah pasien Covid-19 melebihi China. Shina adalah negara pertama yang mengidentifikasi adanya virus Covid-19 pada akhir Desember 2019. Menurut data Worldmeters pula, terdapat setidaknya lebih dari 25.000 jumlah kematian terjadi di AS, Inggris, Italia, Perancis, dan Spanyol. Ada banyak upaya yang dilakukan pemerintah untuk menekan laju pertumbuhan kasus Covid-19 diantaranya dengan menerapkan physical distancing, serta pengembangan berbagai inovasi perangkat untuk mendukung upaya penekanan laju pertumbuhan kasus Covid-19 seperti: ventilator dan bilik sterilisasi. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya merupakan kampus terbesar di wilayah timur Indonesia. Melalui kecanggihan teknologi yang dimiliki, ITS telah melahirkan berbagai macam inovasi perangkat untuk membantu menekan perkembangan virus Covid-19. Pengabdian kepada masyarakat ini mengusulkan sebuah pengembangan bilik sterilisasi dengan menggunakan ozon dan teknologi IoT di wilayah RT05 RW09 Kelurahan Bendul Merisi Surabaya. BIlik sterilisasi dapat digunakan untuk men-sterilkan barang-barang seperti paket pengiriman. Sehingga sebelum barang tersebut diterima oleh pemiliknya, diharapkan barang tersebut sudah aman dan steril dari kontaminasi virus Covid-19. Pengabdian masyarakat ini diharapkan mampu menjadi kontribusi ITS dalam ikut berpartisipasi mencegah laju pertumbuhan virus Covid-19. Abstrak Maksimal 200 kata berbahasa Indonesia dengan Times New Roman ukuran 10. Abstrak harus jelas, deskriptif dan harus memberikan gambaran singkat masalah yang diteliti. Abstrak meliputi alasan pemilihan topik atau pentingnya topik penelitian, metode penelitian dan ringkasan hasil. Abstrak harus diakhiri dengan komentar tentang pentingnya hasil atau kesimpulan singkat.
Rancang Bangun Sistem Menurunkan Temperatur Air Secar Otomatis Dan Memonitor Kekeruhan Serta pH Air Akuarium Berbasis IoT I Gede Arimbawa Teja Putra Wardana; Khakim Ghozali; Ridho Rahman Hariadi
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i1.103217

Abstract

Salah satu hal penting yang harus diperhatikan pada budidaya perikanan yaitu pengelolaan kualitas air mengapa itu penting karena dengan kita menjaga kualitas air ada beberapa manfaat yang bisa kita peroleh yaitu meningkatkan produksi dan menunjang keberhasilan budidaya tersebut. Pertumbuhan dan perkembangan ikan yang baik dapat dipengaruhi oleh faktor luar dan faktor dalam. Salah satu faktor luar yang penting dalam manajemen budidaya adalah pengelolaan kualitas air. Air sebagai media utama tempat hidup bagi ikan, maka harus diperhatikan dengan baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.Salah satu faktor kualitas  air yang akan dibahas merupakan faktor temperatur kekeruhan dan ph. Mengapa pengendalian kualitas temperatur air sangat penting karena air  akan  mengatur  pengendalian temperatur tubuh  organisme dan  pada umumnya   ikan   sensitif   terhadap   perubahan temperatur  air. Berbagai aktivitas penting biota air seperti pernapasan, konsumsi pakan, pertumbuhan dan reproduksi akan dipengaruhi oleh temperatur perairan. Hasil Evaluasi alat yang terhubung dengan ESP32 yang dapat menurunkan temperatur dan juga memonitor pH serta kekeruhan air dapat bekerja dengan baik, temperatur air yang mula-mula berada pada temperatur 28 oC dapat turun hingga ke 26 oC dan seluruh data sistem bisa dimonitor melalui thingsboard.
Otomatisasi Sistem Keranjang Belanja pada Supermarket (Marketplace) Guna Meningkatkan Aspek Efisiensi Alur Perbelanjaan Menggunakan Sensor UHF RFID Muhammad Irsyad Ali; Khakim Ghozali; Annisa Sri Indrawanti
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i1.104286

Abstract

Pengembangan suatu daerah ke arah smart city dalam aspek perekonomian cenderung memunculkan tuntutan baru dari konsumen terhadap ekspektasi kepuasan misal dalam ranah marketplace. Supermarket dan toko retail misalnya, diperlukan ada penyeimbangan antara alur perbelanjaan dan kebutuhan konsumen yang semakin meningkat dengan teknologi yang digunakan. Dengan itu penelitian ini mengangkat sebuah bentuk teknologi terapan Self-checkout service berbentuk keranjang belanja pintar yang dapat melakukan kalkulasi otomatis terkait seluruh detail belanja, guna meningkatkan efektifitas aspek waktu alur perbelanjaan. Metode yang digunakan pada penelitian akan mencakup test prototype perangkat keras dan perangkat lunak pendukung yang akan memberikan output akhir perbedaan efisiensi dari aspek-aspek Self-service technology (SST) sebelum dan sesudah diterapkannya alat ini. Hasil pengujian menunjukan bahwa alat mampu untuk menghasilkan kenaikan efisensi aspek waktu alur belanja sebesar 70,1%, berdasar pada hasil uji coba dengan ketetapan tiga skenario perbelanjaan yang sudah ditentukan, didapatkan total rata-rata nilai uji coba alur belanja konvensional sebesar 129,86 detik, dan alur belanja menggunakan sistem keranjang belanja yang telah dibuat sebesar 22,84 detik. Dimana hal ini sesuai dengan tujuan diciptakan nya alat.
Pembuatan Dashboard Peramalan Menggunakan Business Intelligence pada Cryptocurrency Guna Pengambilan Keputusan Faza Murtadho; Khakim Ghozali; Raden Venantius Hari Ginardi
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i1.108761

Abstract

Penggunaan mata uang kripto untuk transaksi internet yang semakin populer beberapa tahun terakhir menyebabkan banyaknya orang tertarik untuk menjadi trader atau sekedar berinvestasi. Ketiadaan lembaga seperti bank sentral untuk mengatur nilai menyebabkan mata uang kripto fluktuatif. Dikarenakan nilai mata uang kripto yang fluktuatif, maka diperlukan sebuah metode peramalan untuk memprediksi tren harga dari mata uang kripto. Pada buku ini penulis menggunakan metode peramalan Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) untuk memprediksi tren harga tersebut. Dashboard peramalan dengan bantuan Business Intelligence akan memvisualisasikan data yang yang telah diolah menggunakan metode Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) yang dimasukkan pengguna menjadi data berbentuk diagram sehingga dapat mempermudah pengguna untuk mengambil suatu keputusan dalam melakukan trading ataupun investasi mata uang kripto.
COMPARATIVE STUDY OF E-GOVERNMENT ENTERPRISE ARCHITECTURE BY PRIMARY ATTRIBUTES OF 3 ASIAN COUNTRIES Khakim Ghozali; Yudho Giri Sucahyo
Jurnal Sistem Informasi Vol. 8 No. 2 (2012): Jurnal Sistem Informasi (Journal of Information System)
Publisher : Faculty of Computer Science Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.008 KB) | DOI: 10.21609/jsi.v8i2.334

Abstract

By Waseda University International e-Government Ranking, announced in 2012 the state of Singapore and Korea ranks first and third in the implementation of e-government. Whereas Indonesia ranks 33[6]. This study aims to conduct a comparative analysis of the implementation of e-government Enterprise Architecture in Korea, Singapore and Indonesia. Stages of the research conducted is reviewing literature on TOGAF framework, define the attribute comparison, analysis of EA implementation in each country and do a comparison of the EA of both countries. Attributes used for comparison EA are business architecture, information systems architecture and technology architecture. Korea and Singapore divide business area into two business areas, namely public services and support services. Indonesia has tthree business area. Korea split by sector information system development while Singapore users group split based information system. Indonesia has 4 main application. Korea emphasizing mobile technology and the common component. While Singapore visible effort to increase the use of middleware. Indonesian technology solutions that enable information used accessed through various devices.