Claim Missing Document
Check
Articles

GRUP Zn DALAM BENTUK GRAF IDENTITAS ELIZIA AUGUSTIN; DES WELYYANTI
Jurnal Matematika UNAND Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jmu.9.1.1-7.2020

Abstract

Graf identitas dari suatu grup dapat digambarkan dengan cara titik yang menginterpretasikan unsur-unsur dari grup dihubungkan melalui sisi, dimana sisi menghubungkan semua unsur ke unsur identitas grup dan dua unsur bertetangga jika ketika dioperasikan operasi biner pada kedua unsur tersebut akan menghasilkan identitas. Penelitian ini mengkaji sifat-sifat graf identitas yang diperoleh dari grup Zn. Pada penelitian ini diperoleh bahwa untuk grup Zn yang berorder n ≥ 3 ganjil, maka graf identitas yang dihasilkan memuat K3 sebanyak (n − 1)/2, sedangkan untuk grup Zn yang berorder n ≥ 2 genap, graf identitas yang dihasilkan memuat K3 sebanyak (n − 2)/2 dan sebuah K2.Kata Kunci: Graf, Grup, Graf identitas, Subgraf identitas khusus
DIMENSI METRIK DARI GRAF SPINNER (C3 × P2) Kn UNTUK n = 1 Citra Mayora; Narwen Narwen; Des Welyyanti
Jurnal Matematika UNAND Vol 7, No 4 (2018)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jmu.7.4.1-6.2018

Abstract

Misalkan u dan v adalah titik-titik dalam graf terhubung G. Jarak d(u, v) adalah panjang lintasan terpendek antara u dan v pada graf G. Bila diberikan himpunan terurut W = {w1, w2, w3, · · · , wk} dari titik-titik dalam graf terhubung G dan titik v ∈ V (G), representasi dari v terhadap W adalah k-vektor yang dapat ditulis dengan r(v|W) = (d(v, w1), d(v, w2), · · · , d(v, wk)). Jika r(v|W) untuk setiap titik v ∈ (G) berbeda, maka W disebut himpunan pembeda dari V (G). Himpunan pembeda dengan kardinalitas minimum disebut himpunan pembeda minimum dan kardinalitas dari basis metrik tersebut dinamakan dimensi metrik dari graf G dan dinotasikan dengan dim(G). Graf spinner adalah perkalian kartesius antara graf C3 dan graf P2 yang menghasilkan graf C3 × P2, kemudian graf C3 × P2 tersebut dikoronakan dengan graf komplemen Kn yaitu Kn, sehingga graf spinner tersebut dapat dinotasikan dengan (C3 ×P2)Kn. Pada paper ini akan dibahas dimensi metrik dari graf spinner (C3 × P2) Kn untuk n = 1.Kata Kunci: Dimensi metrik, Himpunan pembeda, Representasi, Hasilkali kartesius, Graf korona
DIMENSI PARTISI DARI GRAF LOLIPOP DAN GRAF JAHANGIR DIPERUMUM Meiza Fiqrul Hanif; Des Welyyanti; Efendi Efendi
Jurnal Matematika UNAND Vol 7, No 3 (2018)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jmu.7.3.104-109.2018

Abstract

Dimensi partisi adalah pengelompokan semua titik di G ke dalam sejumlah kelas partisi dan menentukan jarak setiap titik terhadap setiap kelas partisi tersebut [7]. Representasi dari v ∈ V (G) terhadap himpunan Π dari k−vektor dapat ditulis dalam bentuk (d(v, S1), d(v, S2), · · · , d(v, Sk)). Partisi terurut Π pada himpunan titik pada graf G merupakan partisi penyelesaian diselesaikan jika representasi titik berbeda. Minimum dari k sedemikian sehingga terdapat k−partisi Π pada graf G dinamakan partisi dimensi dari G, dinotasikan sebagai pd(G). Dalam makalah ini, akan dibahas tentang cara penentuan dimensi partisi dari sebuah graf Lolipop dan sebuah graf Jahangir diperumum.Kata Kunci: Representasi, Dimensi partisi, Graf Lolipop, Graf Jahangir Diperumum
BILANGAN KROMATIK LOKASI GRAF TAK TERHUBUNG DENGAN GRAF LINTASAN DAN LIMA BINTANG GANDA SEBAGAI KOMPONEN-KOMPONENNYA MUHAMMAD AZHARI; DES WELYYANTI; EFFENDI EFFENDI
Jurnal Matematika UNAND Vol 9, No 3 (2020)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jmu.9.3.256-261.2020

Abstract

Misalkan H adalah graf tak terhubung dan c adalah pewarnaan-k titik pada H yang menginduksi partisi Π = {C1, C2, · · · , Ck} dari V (H). Kode warna dari titik v ∈ V (G) adalah (d(v, C1), d(v, C2), · · · , d(v, Ck)) dengan d(v, Ci) = min{d(v, x)|x ∈ Ci} dan d(v, Ci) < ∞ untuk 1 ≤ i ≤ k. Pewarnaan c dikatakan pewarnaan k-lokasi jika semua kode warna dari semua titik di H berbeda. Bilangan kromatik lokasi dari graf tak terhubung H yang dinotasikan sebagai χ 0 L (H), adalah bilangan bulat terkecil k sedemikian sehingga H mempunyai k-pewarnaan lokasi. Pada tulisan ini akan dibahas bilangan kromatik lokasi graf tak tehubung dengan graf lintasan dan lima graf bintang ganda sebagai komponen-komponennya.Kata Kunci: Bilangan Kromatik Lokasi, Graf tak Terhubung, Graf Lintasan, Graf Bintang Ganda
BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI HASIL AMALGAMASI GRAF BINTANG YANG DIHUBUNGKAN OLEH SUATU GRAF LINGKARAN RUVIQA PUTRI SOLEHA; DES WELYYANTI; NARWEN NARWEN
Jurnal Matematika UNAND Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jmu.9.1.46-52.2020

Abstract

Pada penelitian ini membahas tentang penentuan bilangan kromatik lokasi dari hasil amalgamasi graf bintang yang dihubungkan oleh suatu graf lingkaran nSk,m dengan k = 4, m = 3 dan n ≥ 3 adalah χL(nS4,3) = 4 untuk n ≤ 4 dan χL(nS4,3) = 5 untuk n > 4.Kata Kunci: Bilangan kromatik lokasi, amalgamasi graf bintang, graf lingkaran
Bilangan Kromatik Lokasi Pada Graf Lobster L_(n,m,1) untuk 6≤m≤16 dan n=2,3,4 Tika Apriliza; DES WELYYANTI; LYRA YULIANTI
Jurnal Matematika UNAND Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jmua.11.2.95-103.2022

Abstract

Misalkan G = (V, E)  graf terhubung dan c suatu k-pewarnaan dari G. Kelas warna pada G adalah himpunan titik-titik yang berwarna i, dinotasikan dengan S_(i) untuk  1≤i≤k. Misalkan Π adalah suatu partisi terurut dari V(G) kedalam kelas-kelas warna yang saling bebas S_1,S_2, ...,S_k, dengan titik-titik di S_i diberi warna i, 1≤i≤k. Jarak suatu titik v ke S_i dinotasikan dengan (v,C_i) adalah min {d(v,x)|x  S_i}. Kode warna dari suatu titik v V didefinisikan  sebagai k-vektor yaitu:              (v)=(d(v,S_(1)), d(v,S_(2)), ...,d(v,S_(k)))dimana d(v,S_(i)) = min {d(v,x)|x  S_i}.  untuk 1≤i≤k .  Jika setiap titik yang berbeda di G memiliki kode warna yang berbeda untuk suatu Π maka  disebut pewarnaan lokasi untuk G. Jumlah warna minimum yang digunakan pada pewarnaan lokasi dari graf G disebut bilangan kromatik lokasi untuk G, dinotasikan dengan (G). Pada tulisan ini akan dibahas bilangan kromatik lokasi graf lobster L_(n,m,1) untuk 6≤m≤16 dan n=2,3,4.  
The Locating-chromatic Number of Disjoint Union of Fan Graphs Fakhri Zikra; DES WELYYANTI; LYRA YULIANTI
Jurnal Matematika UNAND Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jmua.11.3.159-170.2022

Abstract

Let G = (V,E) is a connected graph and c is a k-coloring of G. The color class of G is the set of colored vertexs i, denoted by Ci for 1 <= i <= k. Let phi is a ordered partition from V (G) to independent color classes that is C1;C2; ...;Ck, with vertexs of Ci given color by i, 1 <= i <= k. Distance of a vertex v in V to Ci denoted by d(v,Ci) is min {d(v, x)|x in Ci}. The color codes of a vertex v in V is the ordered k-vector c(Phi|v) = (d(v,C1), d(v,C2), ..., d(v,Ck)) where d(v,Ci) = min {d(v, x | x in Ci)} for 1 <= i <= k. If distinct vertices have distinct color codes, then c is called a locating-coloring of G. The locating-chromatic numberXL(G) is the minimum number of colors in a locating-coloring of G. Let H is a disconnected graph and c is a k-coloring of H then induced partition of Phi from V(H). The coloring c is locating k-coloring of H if all vertices of H have distinct color codes. The locating-chromatic number of H, denoted by XL'(H), is the smallest k such that H admits a locating-coloring with k colors. In this paper, we study the locating-chromatic number of disjoint union of fan graphs.
On the Rainbow Connection Number for Snowflake Graph Lyra Yulianti; Muhammad Rafif Fajri; Des Welyyanti; Aisyah Nurinsani
EKSAKTA: Berkala Ilmiah Bidang MIPA Vol. 24 No. 01 (2023): Eksakta : Berkala Ilmiah Bidang MIPA (E-ISSN : 2549-7464)
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences (FMIPA), Universitas Negeri Padang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/eksakta/vol24-iss01/374

Abstract

Let G be an arbitrary non-trivial connected graph. An edge-colored graph G is called a rainbow connected if any two vertices are connected by a path whose edges have distinct colors, such path is called a rainbow path. The smallest number of colors required to make G rainbow connected is called the rainbow connection number of G, denoted by rc(G). A snowflake graph is a graph obtained by resembling one of the snowflake shapes into vertices and edges so that it forms a simple graph. Let  be a generalized snowflake graph, i.e., a graph with  paths of the stem,  pair of outer leaves,  middle circles, and  pairs of inner leaves. In this paper we determine the rainbow connection number for generalized snowflake graph .
BILANGAN RAINBOW CONNECTION DAN STRONG RAINBOW CONNECTION GRAF JAHANGIR J2,m UNTUK 2 ≤ m ≤ 8 DES WELYYANTI; MUHAMMAD RANDA; LYRA YULIANTI
Jurnal Matematika UNAND Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Departemen Matematika dan Sains Data FMIPA Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jmua.12.1.55-64.2023

Abstract

Misalkan G adalah graf terhubung tak trivial dan didefinisikan pewarnaansisi pada graf G, yaitu p : E(G) → {1, 2, ..., n}; n ∈ N, dimana sisi yang bertetanggaboleh bewarna sama. Graf G dikatakan rainbow connected terhadap pewarnaan sisi p,jika G memuat lintasan-(u, v) rainbow untuk setiap dua titik u dan v di G. Bilanganrainbow connection adalah minimal warna yang diperlukan sehingga graf G rainbow con-nected, dinotasikan rc(G). Graf G dikatakan strongly rainbow connected jika G memuatsuatu lintasan-(u, v) geodesic untuk setiap lintasan pada dua titik u dan v di G. Bilan-gan strongly rainbow connection adalah minimal warna yang diperlukan sehingga grafG strong rainbow connected, dinotasikan src(G). Graf Jahangir Jn,m dengan n, m ≥ 2adalah suatu graf dengan nm + 1 titik, yang terdiri dari lingkaran Cnm dengan menam-bahkan satu titik pusat c yang bertetangga ke m titik dari Cnm yaitu u1, u2, u3, ..., um,sedemikian sehingga d(ui, ui+1) = d(um, u1) = n, 1 ≤ i ≤ m − 1 di Cnm. Pada tulisanini diperoleh rc(J2,m) dan src(J2,m) untuk 2 ≤ m ≤ 8.
Bilangan Kromatik Lokasi Pada Graf Amalgamasi Kipas Berekor Des Welyyanti; Nada Andriani; Lyra Yulianti
Limits: Journal of Mathematics and Its Applications Vol 20, No 1 (2023)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/limits.v20i1.12948

Abstract

Misalkan ???? = (????, ????) graf terhubung dan ???? suatu ????-pewarnaan dari ????. Misalkan???? = {????1, ????2, . . . , ????????} merupakan partisi terurut dari ???? (????) ke dalam kelas warna yang dihasilkan. Berdasarkan pewarnaan titik, maka representasi titik ???? terhadap ???? disebut kode warna dari ????, dinotasikan dengan ????????(????). Kode warna ????????(????) dari suatu titik ???? ∈ ????(????) didefinisikan sebagai k-pasang terurut, yaitu