Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Rancang Bangun Sistem Monitoring Smart Home Menggunakan Energi Cadangan Berbasis Internet of Things (IoT) Oktoviana, Tria Candra; Gunardi, Yudhi
Jurnal Teknologi Elektro Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jte.2020.v11i2.004

Abstract

Sebagai kebutuhan yang utama bagi masyarakat, keamanan dan kenyaman suatu rumah harus dipertimbangkan. Pengaplikasian konsep Smart Home yang kemudian menjadikan Smartphone sebagai penghubung antara pengguna dan peralatan merupakan salah satu solusinya. Penggunaan Smartphone sebagai penghubung ini dapat digabungkan dengan konsep IoT sehingga memungkinkan pengguna dapat memonitor dan mengontrol peralatan melalui internet. Tentu saja dengan bertambahnya peralatan elektronik yang terhubung, dibutuhkan energi cadangan agar memastikan semua tetap baik-baik saja disaat supply utama terganggu. Pembuatan sistem ini terdiri dari beberapa komponen. Proses menggunakan Arduino Mega 2560 sebagai kontrol utama dan Android Phone (Blynk App) sebagai User Interface. Output yang terdiri dari Motor Servo, Buzzer, dan LED. Selain itu juga, terdapat Air Quality Sensor MQ-135, Magnetic Switch MC-38, dan Flame Sensor KY-026 sebagai komponen penunjang sistem monitoring. Hasil pengujian menunjukan, Sitem ini dapat dilakukan dengan menggunakan Blynk App pada perangkat android. Perubahan warna pada LED diukur berdasarkan voltase output PWM yang sesuai dengan spectrum warna pada Blynk App. Flame sensor sebagai indikasi terjadinya kebakaran di ruangan yang ditampilkan pada Phone notification dan twitter. Air Quality bisa menjukan keterangan qualitas udaya yang ada di ruangan. Hasil pengujian unjuk kerja sistem dapat berfungsi sebagai notifikasi pada Android Phone dan twitter, juga dapat mengontrol LED dan servo sebagai contoh apliaksi dari Smart-home. 
FILOSOFI ARSITEKTUR MASJID AL-MISHBAH:Studi Arsemiotika Ikon-Indeks-Simbol Gunardi, Yudhi; Handayani, Sri; Permana, Asep Yudi; Widaningsih, Lilis
Jurnal Arsitektur ZONASI Vol 4, No 2 (2021): Vol. 4 No. 2(2021): Jurnal Arsitektur Zonasi Juni 2021
Publisher : KBK Peracangan Arsitektur dan Kota Program Studi Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jaz.v4i2.32963

Abstract

Abstract: Al-Mishbah Mosque is an architectural work with unique contemporary ideas and symbolic meaning requirements so that its existence is interesting to study. The researcher who is also the architect of the Al-Mishbah Mosque aims to examine the visually identified symbolic signs and describe the meaning of the architectural philosophy behind the design of the Al-Mishbah Mosque. This study uses a qualitative descriptive method and is analyzed using the theory of architectural semiotics (arsemiotics) to investigate signs which, according to Charles Sanders Peirce, are icons, indexes, and symbols. Based on the analysis of visually identified signs, the results of this study can be concluded that the signs and meanings of the architectural philosophy of the Al-Mishbah Mosque are as follows: (1) The black cube shape in the main building, is a symbolic idea of the Kaaba, which means as the center of the building. Qibla orientation of Muslim prayer, as well as a symbol of one direction and unity of Muslims. (2) The shape of the asymmetrical curved concrete hat is a symbolic idea of people prostrating, which means the main function as a mosque (a place of prostration), also has a meaning as a symbol of servitude to Allah. (3) The form of the text lafadz "Allah" on the facade of the upper building, is a symbolic idea of Baitullah, which means a place to glorify Allah, also means the mosque as "House of Allah". (4) The configuration of asymmetrical mass forms is a symbolic idea of Ijtihad, which means a genuine effort to find solutions to the problems of the people, also means not taking pre-existing general habits without understanding their essence (taqlid). (5) The shape of the mihrab wall with an open gap, from inside the mosque you will see the sky and the earth as a symbolic idea of the Kauniah verse which means that humans must see the verses of Allah have a balance between dhikr and thinking, also the existence of the universe and life is interpreted as evidence of existence almighty God. (6) The light that radiates out of the building resembles a person prostrating, is a symbolic idea of the light of prayer which means preventing heinous acts and evil deeds, and showing submission, obedience and obedience to Allah (taqwa).Keywords: Mosque Architecture, Semiotics, Arsemiotics, Symbolic Meaning, Al-Mishbah Mosque.Abstrak: Masjid Al-Mishbah merupakan suatu karya arsitektur dengan gagasan kontemporer yang unik dan syarat makna simbolik sehingga keberadaanya menarik untuk diteliti. Peneliti yang juga sekaligus arsitek Masjid Al-Mishbah bertujuan meneliti tanda-tanda simbolik yang teridentifikasi secara visual dan mendeskripsikan makna filosofi arsitektur dibalik rancangan Masjid Al-Mishbah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan dianalisis menggunakan teori semiotika arsitektur (arsemiotik) untuk menyelidiki tanda yang menurut Charles Sanders Peirce, sebagai ikon, indeks, dan symbol. Berdasarkan analisis tanda-tanda yang teridentifikasi secara visual, hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tanda dan makna filosofi Arsitektur Masjid Al-Mishbah adalah sebagai berikut : (1) Bentuk kubus hitam pada bangunan utama, merupakan gagasan simbolik Ka’bah, yang bermakna sebagai pusat orientasi qiblat shalat umat Islam, juga sebagai simbol satu kesatuan arah dan persatuan umat  Islam.  (2) Bentuk topi beton lengkung asimetris merupakan gagasan simbolik orang bersujud, yang bermakna fungsi utama sebagai masjid (tempat bersujud), juga bermakna sebagai simbol penghambaan kepada Allah. (3) Bentuk teks lafadz “Allah” pada fasad gedung bagian atas, merupakan gagasan simbolik Baitullah, yang bermakna tempat mengaggungkan Allah, juga bermakna masjid sebagai “Rumah Allah”. (4) Konfigurasi bentuk massa asimetris merupakan gagasan simbolik Ijtihad, yang bermakna upaya sungguh-sungguh untuk mencari solusi permasalahan umat, juga bermakna tidak mengambil mentah-mentah kebiasaan umum yang sudah ada sebelumnya tanpa memahami makna esensinya (taqlid). (5) Bentuk dinding mihrab dengan celah terbuka, dari dalam masjid akan terlihat langit dan bumi sebagai gagasan simbolik Ayat Kauniah yang bermakna manusia harus melihat ayat-ayat Allah memiliki keseimbangan antar berdzikir dan berfikir, juga adanya alam semesta dan kehidupan dimaknai sebagai bukti ada dan mahakuasanya Allah. (6) Cahaya yang memancar keluar dari bangunan menyerupai orang sujud, merupakan gagasan simbolis cahaya shalat yang bermakna mencegah perbuatan keji dan munkar, serta menunjukan sikap tunduk, patuh dan taat kepada Allah (Taqwa).Kata Kunci: Arsitektur Masjid, Semiotika, Arsemiotik, Makna Simbolik, Masjid Al-Mishbah.
Development of Rechargeable Lawn Mower Hanafi, Dirman; Afrianto, Muhamad Wendi; Kwad, Ayad Mahmood; Wahid, Herman; Ghazali, Rozaimi; Gunardi, Yudhi
International Journal of Electrical, Energy and Power System Engineering Vol. 6 No. 2 (2023): The International Journal of Electrical, Energy and Power System Engineering (I
Publisher : Electrical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/ijeepse.6.2.145-150

Abstract

Lawn mower is device to mow grass. The lawn mower will be having a problem such as the lawn mower widely used around by handle manually with hand. Next, the power source for lawn mowers is from petrol energy. That energy is nonrenewable energy and has bad impacts on the environment and people. In this paper, a prototype of lawn mower is designed and fabricated with its operation movement system through the Smartphone via Wi-Fi connection. The lawn mower is powered using the sealed acid battery that it can charging by using the photovoltaic cell or AC voltage source. The development of rechargeable lawn mower using ESP32 to keep and process data before sending to the webpage IP Address 192.168.4.1 to show the control movement of lawn mower via Smartphone. Based on experimental test results, the lawn mower was able to control its movement via a smartphone through a Wi-Fi connection. Next, the results were revealing the ability of solar panels for 2 hours and AC voltage for 1 hour to fully charged the sealed lead-acid batteries. Finally, a grass trim performance test was carried out on a lawn mower in the yard of the house and the result was that the grass could be cut. After that, the battery consumption of lawn mower operation for 1 hour was obtained the result around 50% of the capacity which is fully discharge because occurs the maximum depth of discharge of sealed lead acid batteries.
Audit Of Kediri Sub-District Office Building For Optimizing Electric Energy Pancane, I Wayan Dikse; Sutama, I Wayan; Ari Gunawan, Made Fandy Santra; Suarjana, I Wayan Gede; Gunardi, Yudhi; Supranartha, Agus
MSJ : Majority Science Journal Vol. 2 No. 2 (2024): MSJ-May
Publisher : PT. Hafasy Dwi Nawasena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61942/msj.v2i2.135

Abstract

An energy audit is a technique used to calculate the amount of energy consumed in buildings and identify ways to reduce it. The Kediri District Office Building currently uses electrical energy efficiently. However, an energy audit is still necessary to determine the amount of electrical energy used, the IKE value, and identify opportunities for energy savings in the Kediri Sub-District Office Building. The data shows that several rooms in the building do not meet the IKE criteria. Out of 13 rooms, 5 are categorized as wasteful, 1 as efficient, 5 as efficient, and 2 as very efficient based on their IKE calculation. To save electrical energy, consider replacing the AC unit and calculating the necessary cooling capacity (PK) for each room based on its area. Additionally, changing the type of load can help meet IKE criteria without compromising the load's function. After implementing the energy-saving method, the Kediri Sub-District Office Building's average monthly electrical energy consumption decreased to 3,233.52, resulting in an annual consumption of 38,802.24. The IKE calculation for each of the 13 rooms showed that 2 rooms were categorized as very efficient, 8 rooms as efficient, and 3 rooms as quite efficient.  This resulted in an average energy savings of 746.28 per month and cost savings of Rp. 1,268,325 per month.  The English version of the abstract is written using English in the form of past tense and appropriate sentences. Results and conclusions are written in present tense. Abstracts are expected to be more communicative and not monotonous. Text length between 150-250 words. Writing abbreviations and mathematical formulas in the abstract needs to be avoided. The abstract briefly explains the problem, objectives, methods, results and conclusions.
Design internet of things for smart waste bin management with wemos based and firebase application Ardiyan, Avif; Gunardi, Yudhi; Hamid, Abdul
Journal of Soft Computing Exploration Vol. 4 No. 4 (2023): December 2023
Publisher : SHM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52465/joscex.v4i4.238

Abstract

The communication process for notifications involves sending alerts to users through a combination of automation and telecommunications technologies. The design smart trash, utilizing the Wemos microcontroller, performs various automated tasks such as opening and closing, compacting the garbage, and providing status notifications. These notifications are transmitted through the Firebase web server communication and an Android application on smartphones. Following successful testing, the system functions according to the programmed specifications. It achieves automatic opening and closing within a proximity range of ≤ 10 cm, demonstrates an average waste compaction rate of 45%, and delivers notifications to users indicating the trash status—whether it's empty, halfway full, or completely full.
Workshop Pengenalan Hardware Komputer kepada Warga Pulau Lancang, Kepulauan Seribu Hajar, Muhammad Hafizd Ibnu; Suwoyo, Heru; Triyanto Pangaribowo; Kadarina, Trie Maya; Sirait, Fadli; Dani, Akhmad Wahyu; Supegina, Fina; Yuliza, Yuliza; Gunardi, Yudhi
Jurnal Abdidas Vol. 5 No. 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v5i6.1092

Abstract

Komputer merupakan perangkat elektronik yang mengintegrasikan berbagai komponen untuk menghasilkan informasi yang telah diolah sebelumnya. Dalam konteks pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Sekolah Madrasah Diniyah Pulau Lancang, diperkenalkan pentingnya pemahaman tentang perangkat keras komputer kepada warga. Hal ini didasarkan pada kebutuhan mendesak akan literasi teknologi karena hampir seluruh aktivitas, termasuk pelaksanaan ujian, telah berbasis komputer. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peserta mengenai fungsi masing-masing perangkat komputer serta kemampuan dalam mengoperasikan komputer dengan baik. Metode yang digunakan dalam program ini adalah pendekatan interaktif, melibatkan kolaborasi aktif antara warga, dewan guru, siswa/i, dan karang taruna di Pulau Lancang. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa program ini memberikan manfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi warga, terutama dalam meningkatkan pemahaman teknologi dasar komputer. Program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mempersiapkan komunitas Pulau Lancang dalam menghadapi era digital.
Studi Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Di Atap Rumah Tinggal Dengan Menggunakan Software Helioscope Gunardi, Yudhi; Amir, Asia
Jurnal Teknologi Elektro Vol 15, No 3 (2024)
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jte.2024.v15i3.005

Abstract

Sumber energi alternatif yang sekarang sedang dikembangkan di Indonesia adalah energi yang ramah lingkungan seperti pemanfaatan sinar matahari sebagai sumber energi listrik. Meningkatnya penggunaan energi listrik dan semakin berkurangnya energi listrik yang berbahan bakar fosil adalah peluang agar pembangkit listrik yang lebih ramah lingkungan dapat berkembang dengan pesat. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) adalah pembangkit listrik yang mengubah sinar matahari menjadi energi listrik, salah satu konfigurasi yang digunakan adalah sistem on-grid. Kajian ini membahas berbagai aspek sistem PLTS, investasi dan ekonomi biaya, serta perencanaan dengan menggunakan software Helioscope. Penelitian ini menggunakan modul monocrystalline 300 Wp sebanyak 40 modul dan sebuah inverter berkapasitas 10.550 kW. Parameter kelayakan ekonomi yang digunakan adalah net present value (NPV). Dari hasil perhitungan, biaya investasi awal sistem PLTS yang direncanakan adalah Rp. 143.295.000, untuk biaya operasi dan pemeliharaan Rp. 1.432.950/tahun. Untuk biaya energi (Cost of Energy) Rp 1.104/kWh. Hasil analisa kelayakan investasi yang telah dilakukan pada penelitian ini menunjukkan bahwa NPV memiliki nilai sebesar Rp. 121.522.919, dari hasil perhitungan yang sudah dilakukan tersebut menunjukkan nilai yang sangat positif maka investasi yang akan dilakukan untuk proyek PLTS ini layak untuk dilanjutkan. 
E-TICKET MENGGUNAKAN SIDIK JARI Gunardi, Yudhi; Fatwa, Arsil
Technologic Vol 6 No 1 (2015): Technologic
Publisher : LPPM Politeknik Astra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem pembayaran e-ticket kereta commuter line selama ini menggunakan sistem karcis atau tiket electronik yang dapat dikatakan sangat menyusahkan jika terjadi kehilangan kartu atau membeli dan menukarkan tiket tersebut. Pada penelitian ini akan dibuat sistem e-tiket yang menggunakan sidik jari merupakan suatu system yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran tiket kereta. Data sidik jari penumpang akan tersimpan di database system, dalam database akan tersimpan juga jumlah saldo yang dimiliki masing – masing penumpang. System akan secara otomatis mengurangi jumlah saldo bila penumpang melakukan pembayaran ketika menggunakan kereta commuter line sesuai dengan biaya yang telah ditentukan. Dan system juga akan memberikan indikator kepada pengguna berupa lampu LED sebagai tanda bisa atau tidaknya penumpang melakukan pembayaran dari jumlah saldo yang tersedia dalam database.
Perancangan Return to Home Robot Pada Sistem Indoor Menggunakan Radio Frequency Identification dan Line Follower Salma, Mutiara; Gunardi, Yudhi
Jurnal Teknologi Elektro Vol 16, No 3 (2025)
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jte.2025.v16i3.005

Abstract

Line follower robot adalah salah satu robot yang dapat diimplementasikan pada proses distribusi barang. Dengan menambahkan Tag dan reader RFID membantu line follower robot bekerja secara optimal menjadi salah satu robot yang dapat diimplementasikan menjadi robot indoor yang dapat diterapkan untuk warehouse robot. Return to home robot merupakan sebuah robot sistem indoor berbasis line follower yang di lengkapi dengan RFID. Line Follower Robot akan menggunakan 2 buah modul reader RFID. Selain menggunakan sensor infrared untuk mendeteksi line, peniliti juga memanfaatkan sinyal dari modul reader RFID yang berada di bagian bawah robot untuk mendeteksi Tag RFID yang berada di percabangan jalan yang bertujuan untuk membantu robot melewati jalur yang benar. Sedangkan, modul reader RFID pada bagian atas robot akan digunakan untuk menerima perintah dari Tag RFID yang digunakan oleh operator menuju pos yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil pengujian, sinyal dari Tag RFID yang berada pada percabangan jalan dapat membantu robot memilih jalur yang benar dan Tag RFID dapat digunakan untuk memberikan perintah robot menuju pos yang telah di tentukan pengguna. Pengaruh tegangan terhadap kecepatan motor DC menggunakan nilai Inputan minimum 140, dengan nilai maksimum yang digunakan 225. Tegangan output minimum yang digunakan untuk menggerakan robot sebesar 3,4V. Sensor infrared sebagai masukkan control untuk pengendali aktuator robot atau roda robot, memberikan Nilai biner = 0 saat sensor mendeteksi line berwarna putih dan Nilai biner = 1 saat sensor mendeteksi line berwarna hitam. Kata Kunci— Warehouse robot, Line follower, RFID, Sensor infrared