Dian Arumningsih Dian Purnamawanti
Program Studi Teknik Sipil Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Published : 41 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Journal Of Civil Engineering And Infrastructure Technology

PEMANFAATAN LIMBAH SERBUK BETON DAN LIMBAH SERBUK CANGKANG KERANG UNTUK PENGAPLIKASIAN BETON MEMADAT SENDIRI RAMAH LINGKUNGAN KUAT TEKAN AWAL TINGGI DENGAN PERENCANAAN 25 MPA Dian Arumningsih DP; Gatot Nursetyo; Satrio Agung Pratama
Journal of Civil Engineering and Infrastructure Technology Vol. 1 No. 2 (2022): JCEIT
Publisher : Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jceit.v1i1.2229

Abstract

Saat ini beton memadat sendiri adalah salah satu motode pembuatan beton yang efektif untuk dijadikan beton dengan pengertasan yang cepat, Semen berkontribusi menyumbang karbondioksida terbesar didunia setelah sampah. Beton memadat dengan sendiri merupakan salah satu inovasi terbesar yang terjadi di bidang konstruksi serta infrastruktur, dimana beton ini mempunyai daya kerja yang tinggi tetapi, kemampuan untuk mengalir tanpa alat bantu juga tidak mengabaikan kuat tekan. Dengan konsep pembangunan dengan tujuan berkelanjutan adalah program utama yangakan digancarkan Presiden Republik Indonesia berdasarkan Perpres No. 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Berkelanjutan, Maka, diperlukan material baru yang berkelanjutan untuk menggantikan produksi semen dan substitusi agregat halus baru, tetapi material ini juga diperlukan untuk kemampuan kerja yang diperlukan untuk membuat beton pemadatan sendiri. Konsep beton mutu tinggi awal ramah lingkungan, memanfaatkan limbah serbuk beton, dapat menjadi solusi untuk menggantikan sebagian semen dan limbah serbuk cangkang kerang juga untuk substitusi agregat halus. Penelitian ini menggantikan limbah serbuk cangkang kerang sebagai pengganti 10% agregat halus serta limbah serbuk beton sebagai pengganti 10% semen. Menurut PD T-04-2004-C Tentang Tata Cara Pembuatan Dan Pelaksanaan Beton Berkekuatan Tinggi bahan inovasi ini dapat mencapai nilai yang tinggi diumur 1 hari mencapai 25 MPa berdasarkan perencanaan campuran pembuatan beton dapat digunakan dalam kontruksi struktur gedung, kolom, pile, dan bore pile serta kemampuan kerja untuk beton memadat sendiri ini juga memenuhi persyaratan yang dibutuhkan. Sehingga mendapatkan kesimpulan dapat menjadikan sumber referensi dengan memanfaatkan limbah di Indonesia yang mudah didapat, efektif dan ekonomis
ANALISIS KEBUTUHAN RUANG PARKIR : (Studi Kasus: Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta) Cicilia Novita Lorenza; Sumina; Dian Arumningsih D.P.
Journal of Civil Engineering and Infrastructure Technology Vol. 2 No. 1 (2023): JCEIT
Publisher : Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jceit.v2i1.2662

Abstract

Kota Surakarta adalah salah satu kota yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Kota Surakarta dikenal sebagai pusat wisata, pendidikan, dan perekonomian. Pusat pembelanjaan yang merupakan kegiatan ekonomi, salah satunya pusat pembelanjaan di sepanjang Jalan Gatot Subroto, maka dari itu penyediaan fasilitas pendukung seperti ruang parkir perlu diperhatikan supaya tidak terjadi penumpukan kendaraan yang berakibat pada kemacetan lalu lintas. Aktivitas pusat pembelanjaan yang padat menyebabkan meningkatnya volume kendaraan yang masuk dan keluar di area pusat pembelanjaan sehingga banyak kendaraan yang sulit untuk parkir. Pada hari libur peningkatan pengunjung sangat tinggi berdampak pada permasalahan kapasitas ruang parkir yang tersedia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kapasitas jalan dan kapasitas parkir off street di Jalan Gatot Subroto. Metode yang digunakan mengacu pada dasar-dasar MKJI dan Pedoman Teknik Direktorat Perhubungan Darat 1996 dan karakteristik parkir dari Hobbs 1995. Data yang didapat dari hasil survei diolah dengan menggunakan Microsoft Excel agar dapat mengetahui nilai Kebutuhan Ruang Parkir dan Kapasitas Jalan. Kesimpulan dari perhitungan hasil survei lapangan, kebutuhan parkir mobil 40 SRP dan sepeda motor 143 SRP. Ditinjau dari kebutuhan dan kapasitas jumlah SRP mobil belum mencukupi. Kapasitas Jalan masih dapat menampung arus lalu lintas kendaraan kisaran <50%. Oleh karena itu harus lebih ditertibkan lagi untuk parkirannya.
STUDI KESEDIAAN PENGGUNAAN APD PADA PEKERJAAN BETON DI PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG UTSMAN BIN AFFAN MOJOGEDANG Dimas Choirul Huda; Suryo Handoyo; Dian Arumningsih D.P.
Journal of Civil Engineering and Infrastructure Technology Vol. 2 No. 1 (2023): JCEIT
Publisher : Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jceit.v2i1.2663

Abstract

Alat Pelindung Diri (APD) merupakan seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh atau sebagian tubuhnya terhadap kemungkinannya adanya potensi bahaya di tempat kerja atau kecelakaan kerja. Tugas Akhir ini berjudul “Studi Kesediaan Penggunaan APD Pada Pekerjaan Beton Di Proyek Pembangunan Gedung Utsman Bin Affan Mojogedang” memililki rumusan masalah bagaimana tingkat kesediaan penggunaan APD pada pekerjaan beton di proyek pembangunan Gedung asrama utsman bin affan pondok MTA Mojogedang, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesediaan penggunaan APD pada pekerjaan beton di proyek tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif yang merupakan suatu metode dalam meneliti suatu kelompok manusia, objek, kondisi. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 20 orang pekerja beton dan dengan cara menyebarkan kuesioner untuk diisi oleh pekerja besi serta mengolah mengolah data dengan bantuan program Ms.Excel, Statistical Product dan Service Solutions (SPSS).Total skor yang didapatkan dari perhitungan tiap APD adalah 75 untuk alat pelindung kepala dan termasuk dalam kategori yang baik, 82 untuk alat pelindung kaki dan termasuk dalam kategori yang sangat baik, 70 untuk alat pelindung tangan dan termasuk dalam kategori yang baik, 57 untuk alat pelindung mata dan termasuk dalam kategori yang cukup, 65 untuk rompi keselamatan dan termasuk dalam kategori yang baik, 56 untuk tali pengaman dan termasuk dalam kategori yang cukup, 57 untuk perlindungan pernafasan dan termasuk dalam kategori yang cukup. Total rata rata penggunaan APD sebesar 61%. Hal ini menunjukan bahwa tingkat kesediaan penggunaan APD pada proyek pembangunan Gedung asrama utsman bin affan pondok MTA Mojogedang tergolong baik.
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SAKIT RAWAT INAP 5 (LIMA) LANTAI COLOMADU DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA Bagas Maulana Assidiq; Dian Arumningsih DP; Gatot Nursetyo
Journal of Civil Engineering and Infrastructure Technology Vol. 2 No. 2 (2023): JCEIT
Publisher : Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jceit.v2i2.3117

Abstract

Pertambahan jumlah penduduk pada Kecamatan Colomadu yang meningkat serta perkembangan aktivitas manusia mendorong pembangunan fisik kota. Pembangunan sarana kesehatan dalam sebuah kawasan perlu dilakukan dalam upaya mendukung program peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Maka dirancanglah satu gedung rumah sakit 5 lantai di Kecamatan Colomadu. Perencanaan struktur ini bertujuan merencanakan struktur gedung yang aman, nyaman, dan efisien serta mengetahui rencana anggaran biaya yang dibutuhkan. Hasil yang didapat adalah pelat atap tebal 10 cm tulangan x dan y Ø12 – 200 mm, pelat lantai tebal 12 cm tulangan x dan y Ø12 – 150 mm, balok induk B1 dimensi 300 x 500 mm tulangan atas 2 D19 tulangan bawah 3 D19 tulangan geser Ø10 – 150 mm, balok induk B2 dimensi 300 x 450 mm tulangan atas 2 D19 tulangan bawah 3 D19 tulangan geser Ø10 – 150 mm, balok anak BA dimensi 200 x 300 mm tulangan atas 3 D10 tulangan bawah 3 D10 tulangan geser Ø10 – 150 mm, balok sloof TB dimensi 250 x 400 mm tulangan atas 3 D16 tulangan bawah 6 D16 tulangan geser Ø10 – 150 mm, kolom K1 dimensi 600 x 600 mm tulangan longitudinal 16 D19 dan tulangan geser Ø10 – 150 mm, adalah kolom K2 dimensi 500 x 500 mm tulangan longitudinal 16 D19 dan tulangan geser Ø10 – 200 mm, penulangan pondasi bore pile dimensi 60 cm kedalaman 8 m dengan tulangan longitudinal 10 D22 tulangan spiral Ø16 – 200 mm, dan rencana anggaran biaya dengan total anggaran Rp. 13.280.305.901,00.
STUDI KUAT TEKAN BETON RINGAN STRUKTURAL DENGAN PEMANFAATAN ABU AMPAS TEBU, PASIR BATU APUNG DAN ABU BATU Setya Yudhatama, Yanuar; Arumningsih, Dian; Joko Priyanto, Kusdiman
Journal of Civil Engineering and Infrastructure Technology Vol 3 No 1 (2024): JCEIT
Publisher : Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jceit.v3i1.3509

Abstract

Pada era modern ini, perkembangan teknik sipil mengalami kemajuan sangat pesat dan gencarnya pembangunan infrastruktur yang ada di Indonesia. Seiring meningkatnya pekerjaan konstruksi kebutuhan akan beton terus meningkat, penelitian di bidang beton terus dilakukan. Oleh karena itu, inovasi beton dituntut guna menjawab tantangan, bersifat ramah lingkungan dan berat yang rendah. Seiring dengan keterbatasan sifat beton ringan, maka dari itu penelitian ini menggunakan abu ampas tebu, pasir batu apung dan abu batu. Metode yang digunakan adalah eksperimental. Penelitian ini dibuat 2 variasi mix design penggunaan batu apung kadar 50% dan 60% sebanyak 8 buah per variasi dengan umur pengujian 7, 14, 21, dan 28 hari. Hasil kadar optimum yang dapat didapatkan abu ampas tebu dan abu batu adalah 10% dari total cementitious dan 20% dari volume agregat halus. Kuat tekan yang dihasilkan variasi mix design BR-50% umur 7, 14, 21 dan 28 hari adalah 30,25 MPa, 27,71 MPa, 33,44 MPa dan 36,31 MPa umur 28 hari. Sedangkan kuat tekan yang dihasilkan variasi mix design BR-60% adalah 31,21 MPa, 29,62 MPa, 35,67 MPa, dan 38,22. Biaya yang dibutuhkan untuk membuat variasi BR-60% sebanyak Rp. 784.573 sedangkan biaya beton konvensional sebanyak Rp. 835.363 sehingga selisih antara harga beton konvensional dengan beton inovasi sebanyak Rp. 49.991.
EVALUASI KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL PADA SIMPANG JETAK GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR Gracia, Nathanael Danu; Sumina; Arumningsih D P, Dian
Journal of Civil Engineering and Infrastructure Technology Vol 3 No 1 (2024): JCEIT
Publisher : Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jceit.v3i1.3542

Abstract

Simpang Tak Bersinyal Pada Simpang Jetak, Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar merupakan kawasan komersial sehingga memiliki lalu lintas yang komplit dan tingkat pertumbuhan lalu lintas yang cepat. Dari gambaran diatas tersebut penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui evaluasi kinerja simpang yang meliputi kapasitas simpang, derajat kejenuhan, tundaan simpang, peluang antrian, serta tingkat pelayanan. Penelitian dilakukan dengan survei lapangan selama dua hari, yaitu: sabtu dan senin terdiri dari survei pendahuluan, survei geometrik, dan survei arus lalu lintas. Pengamatan ini didasarkan pada data primer yaitu data yang di ambil secara langsung di lapangan kemudian diolah dengan acuan MKJI 1997. Untuk parameter perhitungan evaluasi kinerja simpang dipilih jam puncak per hari kemudian dihitung menurut MKJI 1997. Dari hasil perhitungan kinerja simpang pada kondisi eksisting, diperoleh hasil kurang optimal dengan kapasitas 2500,19 smp/jam, DS 1,10, tundaan simpang 26 det/smp, kategori C (sedang), peluang antrian 49-98% pada jam puncak sabtu, pada jam puncak senin kapasitas 3427,05 smp/jam, DS 0,91, tundaan simpang 16 det/smp, kategori C (sedang), peluang antrian 33-66%. Solusi yang dilakukan yaitu mengurangi hambatan samping dan memperlebar jalan mayor dan jalan minor. Kinerja simpang setelah perbaikan diperoleh nilai kapasitas 2635,96 smp/jam, DS 1,05, tundaan simpang 21 det/smp, kategori C (sedang), peluang antrian 44-87% pada jam puncak sabtu, jam puncak senin kapasitas 3632,95 smp/jam, DS 0,86, tundaan simpang 14 det/smp, kategori B (baik), peluang antrian 30-59%.
ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN KALSIUM KARBONAT (CACO3) DAN CANGKANG KERANG TERHADA KUAT TEKAN PADA LOW CEMENT CONCRETE (LCC) Putri, Cindryasih Rahma; D.P., Dian Arumningsih; Susila, Herman
Journal of Civil Engineering and Infrastructure Technology Vol 3 No 2 (2024): JCEIT
Publisher : Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jceit.v3i2.4035

Abstract

Indonesia adalah negara yang berkomitmen terhadap pemerataan pembangunan di seluruh wilayah, termasuk daerah tertinggal. Pengaruh pembangunan berkelanjutan telah mendorong penggunaan semen dan penggunaannya semakin meningkat setiap tahunnya. Hal ini dapat merusak lingkungan, karena untuk setiap juta ton semen yang diproduksi, satu juta ton gas CO? dihasilkan dan dilepaskan ke atmosfer.mempertimbangkan bahwa 8-10% dari total emisi CO? di seluruh dunia berasal dari produksi semen. Studi ini memecahkan masalah ini dengan menggunakan beton rendah semen yang ramah lingkungan dan ekonomis dengan menggunakan kalsium karbonat dan bubuk kerang yang inovatif. Kalsium karbonat (CaCO?) merupakan bahan baku semen Portland dan tidak melalui proses pembakaran sehingga dapat digunakan sebagai alternatif beton ramah lingkungan. Cangkang kerang banyak mengandung kalsium (CaO) dan bersifat basa. Selain itu, ia juga mengandung silika dan aluminium oksida, sehingga berpotensi menjadi pengganti material semen. Pada tahap ini dilakukan tahap mixed design berdasarkan SNI 7656-2012. Pengujian yang dilakukan menunjukkan hasil optimal pada masing-masing inovasi yaitu pemberian 15% kalsium karbonat dan 20% kerang, sehingga menghasilkan kuat tekan rata-rata beton umur 28 hari sebesar 27 MPa, 34 MPa, 37 MPa, dan 38 MPa. Dapat disimpulkan bahwa LCC kalsium karbonat dan cangkang mempunyai kuat tekan paling tinggi, lebih tinggi 7,4 % dan mampu bersaing dengan beton normal
ANALISIS KUAT TEKAN REACTIVE POWDER CONCRETE DENGAN VARIASI SILICA FUME DAN LIMBAH SERBUK MARMER PADA PERAWATAN STEAM CURING Arumningsih , Dian; Sumina, Sumina; Priyanto, Kusdiman Joko; Putri, Dinda Ajeng Anindita
Journal of Civil Engineering and Infrastructure Technology Vol 4 No 1 (2025): JCEIT
Publisher : Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jceit.v4i1.4994

Abstract

In the current era of globalization, the need for concrete is increasing, triggering challenges to create good quality concrete. High- quality concrete innovation is developed through the improvement of concrete constituent materials and the addition of added materials. In this study, pozzolan material was used, namely silica fume and marble powder as filler. This concrete is Reactive Powder Concrete, where the constituent material of concrete is nanometer in size and removes coarse aggregate. The method used is experimental. The test specimen used is cylindrical concrete measuring 10 cm x 20 cm. This study aims to determine the optimum level of use of silica fume and marble powder with a variation in 0% levels; 5%; 10%; 15%; 20%; 25%; 30%; 35%; 40%; 45%; and 50%. The results of the study showed the optimum content of silica fume 15% of the total cementitious, and the optimum content of marble powder 30% of the total fine aggregate which obtained compressive strength of 12.74 MPa and 12.10 MPa at the age of 7 days. Then 16 pieces of RPC concrete were made with a test life of 7, 14, 21, and 28 days. Test specimens are given two treatment methods, namely steam curing and immersion. Of the two treatments applied, steam curing produces high initial compressive strength, with a maximum compressive strength of 66.24 MPa at 7 days old. While immersion treatment can produce high final compressive strength in RPC concrete which produces the highest compressive strength of 103.82 MPa at 28 days old.