Claim Missing Document
Check
Articles

RANCANG BANGUN SISTEM PEMANTAU KONDISI SUNGAI DENGAN FASILITAS SMS SEBAGAI PERINGATAN DINI BAHAYA BANJIR Agung Handoko; Ponco Siwindarto; Nanang Sulistiyanto
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.093 KB)

Abstract

Banjir adalah salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia yang sangat merugikan. Salah satu penyebab utama terjadinya banjir. Hingga saat ini masih sedikit alat yang digunkan untuk dapat melakukan pemantauan kondisi sungai secra otomatis demi mengurangi kerugian akibat bencana banjir. Oleh karena itu diperlukan alat yang dapat memantau kondisi sungai secara otomatis dan dapat memberikan peringatan dini kepada masyarakat bila terjadi kondisi bahaya banjir. Alat ini akan mengetahui ketinggian permukaan sungai dengan memanfaatkan sensor ultrasonik dan mengetahui curah hujan dengan menggunakan alat ukur curah hujan tipe Tipping Bucket. Ketika terjadi kondisi bahaya banjir, maka alat ini akan mengeluarkan peringatan secara otomatis melalui buzzer dan mengirim SMS peringatan melalui modem GSM. Berdasarkan pengujian yang dilakukan diketahui sensor ultrasonik dapat mengukur jarak permukaan air sungai hingga 200 cm dengan ketelitian 1 cm. Sedangkan alat ukur curah hujan Tipping Bucket dapat menguur curah hujan per menit dan curah hujan per jam dengan ketelitian 0,5 mm. Sebagai peringatan dini bahaya banjir alat ini mampu mengirimkan SMS secara otomatis melalui modem GSM ketika kondisi bahaya banjir terjadi.Kata Kunci— banjir, ketinggian air sungai, curah hujan, sensor ultrasonik, tipping bucket, SMS.
RANCANG BANGUN ROBOT OMNI WHEEL PENGIKUT DINDING Brian Reza Kawalta Tarigan S.; Ponco Siwindarto; Raden Arief Setyawan
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kontes Robot Pemadam Api Indonesia merupakan divisi dimana robot memiliki misi mencari dan memadamkan api di arena lapangan berbentuk simulasi interior suatu rumah. Robot yang berhasil menemukan dan memadamkan api tercepat dinyatakan sebagai pemenang. Sehingga diperlukan sebuah mekanik yang dapat bermanuver dan bernavigasi dengan cepat. Dalam penelitian ini robot  Omni Wheel yang diciptakan menggunakan mikrokontroler Arduino Mega 2560 dengan spesifikasi dimensi robot yakni panjang 21 centimeter, lebar 23 centimeter, dan tinggi 17 centimeter dengan menggunakan roda sebagai penggeraknya. Roda yang digunakan adalah jenis Omni Wheel dengan platform segitiga dimana pemasangan antar omni wheel berjarak 120o dengan menggunakan motor DC brushed sehingga Robot dapat bergerak ke segala arah tanpa memutar badan robot terlebih dahulu. Pengujian ini dilakukan hanya dengan bernavigasi lurus sejauh 7 meter sehingga Sistem Navigasi yang digunakan yakni metode Wall Following dengan penggunaan sensor ultrasonik PING))) sebagai pembacaan jarak. Hasil pengujian jarak sensor ultrasonik PING))) memiliki rata-rata kesalahan pengukuran sebesar 0,568 cm. Untuk hasil pengujian keseluruhan sistem dimana waktu rata-rata dari 40 kali percobaan mengikuti dinding sepanjang 7 meter adalah 13,7225 detik dengan rata-rata keseluruhan osilasi sebesar 15,572 cm. Kata kunci : Arduino Mega 2560, Platform Omni Wheel, PING))), Wall Following
RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN DAN MONITORING SMART HOME BERBASIS INTERNET OF THINGS (IoT) Muhammad Ilmi Musyaffa'; Ponco Siwindarto; Zainul Abidin
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 8, No 5 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keamanan rumah bagi pemiliknya adalah suatu hal yang sangat penting. Apalagi tiap tahunnya kasus pencurian rumah meningkat. Untuk itu sistem keamanan rumah berbasis Internet of Things (IoT) yang kemudian disebut Smart Home sangat dibutuhkan. Pada penelitian ini sistem Smart Home dibagi menjadi dua, yakni proteksi rumah dari penyusup dan proteksi rumah dari kebakaran. Pada sistem proteksi rumah terhadap penyusup, terdapat dua buah sensor yakni sensor PIR dan sensor HC-SR04 yang dikolaborasikan untuk mendeteksi adanya penyusup. Dua buah sensor tersebut akan mengirim data ke ESP8266. Kemudian ESP8266 akan mengirimkan data secara realtime ke Firebase Realtime Database. Data yang dikirim ke Firebase Realtime Database tersebut kemudian akan diambil oleh aplikasi Smart Home yang sudah dibuat melalui MIT App Inventor. Apabila kedua sensor ini mendeteksi adanya kebakaran, maka sistem akan mengirim notifikasi ke smartphone dan perintah untuk mengaktifkan aktuator berupa buzzer dan lampu.  Dalam aplikasi Smart Home ini, juga ditambahkan fitur untuk menyalakan lampu dan membuka lockdoor dari jarak jauh. Sistem proteksi keamanan ini juga ditambah dengan fitur video live streaming dari ESP32 Cam. ESP32 Cam ini juga dilengkapi dengan servo yang digunakan untuk memantau beberapa sudut dari rumah tersebut. Selain itu, dalam sistem ini juga dilengkapi dengan proteksi kebakaran. Di dalam sistem proteksi kebakaran ini, dilengkapi dua buah sensor yakni sensor DHT11 dan sensor MQ-2 yang dikolaborasikan untuk mendeteksi adanya asap dan kebakaran yang terjadi.  Dua buah sensor ini nantinya akan mengirim data ke ESP8266. Kemudian dari ESP8266 nantinya akan mengirim data sensor ke Firebase Realtime Database. Data dari dua sensor ini juga akan ditampilkan ke aplikasi Smart Home yang sudah dibuat. Apabila kedua sensor ini mendeteksi adanya kebakaran, maka sistem akan mengirim notifikasi ke smartphone dan perintah untuk mengaktifkan aktuator berupa kipas dan pompa air. Hasil dari pengujian keseluruhan dari sistem ini menunjukkan bahwa sistem yang dibuat bekerja dengan baik. Namun, agar lebih efektif dan efisien maka perlu adanya pembaharuan perangkat yang lebih baik.   Kata kunci: Smart Home, ESP8266, Internet of Things. ABSTRACT Home security for the owner is a very important thing. Moreover, every year the case of home theft increases. For that, a security system based on the Internet of Things (IoT), which is then called Smart Home, is very much needed. In this study, the system is Smart Home divided into two, namely the protection of the house from intruders and the protection of the house from fire. In the house protection system against intruders, there are two sensors namely the PIR sensor and the HC-SR04 sensor that are collaborated to detect the presence of intruders. The two sensors will send data to ESP8266. Then ESP8266 will send data in realtime to the Firebase Realtime Database. Data sent to the Firebase Realtime Database will then be retrieved by application Smart Home that has been created through the MIT App Inventor. If both of these sensors detect a fire, the system will send a notification to the smartphone and a command to activate the actuator in the form of a buzzer and lights. In this application Smart Home, also added features to turn on the lights and open the lockdoor remotely. This security protection system is also added with video features live streaming from ESP32 Cam. The ESP32 Cam is also equipped with a servo that is used to monitor several corners of the house. Besides, the system is also equipped with fire protection. In this fire protection system, it is equipped with two sensors namely the DHT11 sensor and the MQ-2 sensor which are collaborated to detect smoke and fires that occur. These two sensors will send data to ESP8266. Then from ESP8266 will send sensor data to Firebase Realtime Database. Data from these two sensors will also be displayed to the application Smart Home that has been created. If both sensors detect a fire, the system will send a notification to the smartphone and a command to activate the actuator in the form of a fan and water pump. The results of the overall testing of this systemindicate that the system made works well. However, to be more effective and efficient it is necessary to have a better device update. Kata kunci: Smart Home, ESP8266, Internet of Things.
Pemanfaatan 3 axis Gyroscope L3G4200D untuk pengukuran Sudut Muatan Roket Mochammad Rif’an; Waru Djuriatno; Nanang Sulistiyanto; Ponco Siwindarto; M. Aswin; Vita Nurdinawati
Jurnal EECCIS Vol 6, No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.767 KB)

Abstract

Kompetisi Muatan Roket Indonesia tingkat perguruan tinggi (KOMURINDO) merupakan suatu ajang kompetisi yang diselenggarakan Dirjen DIKTI bekerjasama dengan LAPAN setiap setahun sekali dengan tujuan memupuk rasa cinta teknologi dirgantara. Di kompetisi ini seluruh mahasiswa universitas di Indonesia berlomba membuat muatan roket dengan tema berbeda setiap tahunnya. Tema KOMURINDO 2012 adalah attitude monitoring and surveillance payload artinya roket mampu melakukan penginderaan dinamik, mengambil dan mengirim data surveillance berupa foto melalui udara. Penelitian ini membahas attitude monitoring berupa sudut orientasi. Penelitian ini bertujuan membuat suatu alat untuk memantau sudut orientasi muatan roket. Sistem ini terdiri atas 3-axis gyroscope L3G4200D, mikrokontroler, serial konverter dan komputer . Sistem melakukan pembacaan sinyal dengan waktu sampling 20ms. Data keluaran modul sensor 3 axis gyroscope L3G4200D berupa data mentah kecepatan sudut. Data tersebut harus diolah terlebih dahulu menjadi data s tipe data float kemudian dikirimkan ke komputer. Pengujian menunjukkan alat dapat berfungsi sudut orientasi dengan selisih sudut rata sudut acuan kurang dari 3%. Selisih sudut minimum 0.088° dan selisih sudut maksimum 6.595°Kata Kunci— Sensor gyroscope Sudut Orientasi.
OPTIMASI KONTROL PADA MANEUVERING KAPAL MENGGUNAKAN NI SB-RIO Ponco Siwindarto; Fadila Norasarin Eritha; M. Aswin
Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim Vol. 13 No. 2 (2019)
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/jurnalwave.v13i2.3883

Abstract

Maneuvering kapal merupakan karakteristik dari sebuah kapal. Uji manever kapal sangat penting dan salah satu pengujiannya adalah zigzag. Jurnal ini menyodorkan salah satu sistem kontrol pada maneuvering kapal menggunakan NI SB-RIO yang memiliki dimensi kecil dan terkategori ringan dibandingkan pendahulunya. Perancangan sistem autopilot ini divalidasi melalui simulasi uji zigzag model kapal dan dari hasil validasi ini didapatkan bahwa sistem kontrol ini berfungsi dan mampu melakukan lintasan zig-zag sesuai yang diharapkan.
RANCANG BANGUN EXTERNAL DEFIBRILLATOR DUAL MODE (BIFASIK DAN MONOFASIK) DENGAN SISTEM PENGATURAN ENERGI MENGGUNAKAN METODE SWITCHING TRANSFORMATOR Muhammad Yogi Nurrohman; Zainul Abidin; Ponco Siwindarto
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol. 10 No. 2 (2022)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKFibrilasi merupakan gangguan pada jantung yang terjadi ketika jantung berdetak terlalu cepat sehingga frekuensinya tidak dapat dihitung. Hal ini disebabkan oleh impuls listrik yang cepat dan tidak teratur. Salah satu cara untuk mengatasi fibrilasi adalah memberikan defibrilasi pada penderitanya dengan menggunakan defibrilator. Berdasarkan proses pemberian energinya defibrilator dibagi menjadi dua yaitu internal dan eksternal. Pada defibrilator eksternal pemberian energi dilakukan dengan menempelkan paddle pada dada penderitanya. Proses pemberian energi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu searah (monofasik) dan 2 arah (bifasik). Energi yang diberikan merupakan energi yang bersifat statis sehingga tidak akan membahayakan penderita ketika diberikan energi pada jantungnya. Pada defibrilator perlu dilengkapi dengan sistem pengaturan energi karena setiap penderita fibrilasi memiliki kemampuan yang berbeda dalam menerima energi. Pengaturan energi dilakukan dengan cara mengatur dutycyle dan frekuensi transformator pada saat proses switching. Tujuan dilakukannya switching adalah mengonversi tegangan DC 12V menjadi tegangan tinggi yang akan digunakan untuk pengisian kapasitor. Fungsi dari kapasitor adalah menyimpan energi sementara sebelum diberikan kepada penderita. Transformator dalam alat ini menggunakan inti ferit karena dapat bekerja pada frekuensi tinggi sehingga dapat meningkatkan efisiensinya. Dari implementasi yang dilakukan didapatkan hasil bahwa defibrilator dapat menghasilkan energi maksimal 500 Joule. Energi tersebut dapat diatur menggunakan dutycyle dari sinyal Pulse Width Modulation (PWM). Selain itu, pemberian energi dapat dilakukan menggunakan mode monofasik maupun bifasik. Konversi tegangan menggunakan proses switching dapat menghasilkan tegangan maksimal 2000V. Akan tetapi, transformer hanya mampu mengasilkan arus sebesar 400mA dalam proses pengisian kapasitor. Sehingga proses pengisian kapasitor membutuhkan waktu yang lebih lama. Hal tersebut dikarenakan topologi fly-back pada dasarnya dirancang untuk menghasilkan tegangan tinggi dengan arus keluaran yang relatif kecil.Kata kunci: Defibrilator, Energi, Monofasik, Bifasik, SwitchingABSTRACTFibrillation is a heart disorder that occurs when the heart beats so fast that its frequency cannot be counted. It is caused by fast and irregular electrical impulses. One way to overcome fibrillation is to provide defibrillation to the sufferer by using a defibrillator. Based on the process of giving energy, defibrillators are divided into two, namely internal and external. In an external defibrillator, energy is given by attaching a paddle to the patient's chest. The process of giving energy can be done in two ways, namely unidirectional (monophasic) and 2-way (biphasic). The energy given is static energy so it will not harm the patient when given energy to the heart. The defibrillator needs to be equipped with an energy regulation system because each person with fibrillation has a different ability to receive energy. Energy regulation is done by adjusting the duty cycle and frequency of the transformer during the switching process. The purpose of switching is to convert 12V DC voltage into a high voltage that will be used for charging capacitors. The function of the capacitor is to store energy temporarily before it is given to the patient. The transformer in this tool uses a ferrite core because it can work at high frequencies so that it can increase its efficiency. From the implementation, it is found that the defibrillator can produce a maximum energy of 500 Joules. The energy can be adjusted using the duty cycle of the Pulse Width Modulation (PWM) signal. In addition, energy delivery can be carried out using monophasic or biphasic modes. Voltage conversion using a switching process can produce a maximum voltage of 2000V. However, the transformer is only capable of producing a current of 400mA in the process of charging the capacitor. So the process of charging the capacitor takes a longer time. This is because the fly-back topology is basically designed to produce high voltages with relatively small output currents.Keywords: Defibrillator, Energy, Monophasic, Biphasic, Switching
RANCANG BANGUN SISTEM ELEKTROPORATOR UNTUK ALAT PASTEURISASI SUSU MENGGUNAKAN PULSED ELECTRIC FIELD Zuhal Azmiy Dwi Rachman; Ponco Siwindarto; n/a Wijono
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol. 10 No. 4 (2022)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Milk is a highly nutritious food ingredient because fresh milk contains a variety of complete and balanced food substances such as protein, fat, carbohydrates, minerals, and vitamins. Dairy products that have high nutritional value can easily become a place for the development of microorganisms. Microorganisms that breed in milk can cause changes in the color, aroma, and taste of the milk, eventually spoiling the milk. Pasteurization of milk used in the dairy industry uses the LTST (Low Temperature Long Time) and HTST (High Temperature Short Time) methods. Pasteurization by heating milk can reduce the nutritional content of milk. Pulse Electric Field (PEF) is a non-thermal food processing method that provides electric shocks in the form of high-voltage pulses to foodstuffs for a certain time at room temperature. In this study, the design of an electroporator system for milk pasteurization using PEF was carried out. The results of the pasteurization process using an electroporator are considered to be able to reduce the amount of bacteria contained in milk. The highest field strength produced by this tool is able to touch the figure of 32 kV/cm with a maximum voltage of 48 kV. By setting the pump motor duty cycle of 14% and the pasteurization time of 3 minutes, the milk condition has a longer shelf life than unpasteurized fresh milk. These results are evidenced by the methylene blue reductase test in milk, where 100 ml of milk is homogenized with 1 ml of methylene blue and then waited until the milk turns white. Keywords: Milk, Pasteurization, PEF, Duty Cycle, Methylene Blue, Reductase
KARAKTERISTIK KECEPATAN DAN ARUS MOTOR DC TERHADAP VARIASI TORSI PADA SISTEM PASTEURISASI SUSU Aldian Ferdiansyah Mahendra; Ponco Siwindarto; n/a Wijono
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol. 10 No. 5 (2022)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Continuous pasteurization system is a pasteurization system where the material goes to the pasteurization site and is pasteurized in a short time. Continuous pasteurization is widely used in industrial scale. In a continuous pasteurization system, a motor and pump system is needed to move milk from one process to another. One type of motor that can be used as a pump is a separate-excited DC motor. DC motors can provide large torque and are easy to control so that DC motors are often found in various applications such as pumps, conveyors, and others. In this study, a simulation will be carried out using MATLAB/SIMULINK r2017a to determine the characteristics of the separately-excited DC motor when given a change in the duty cycle of the armature voltage to the rotor speed and the armature current when given load torque variation and nominal load torque. It was found that at zero load and nominal load torque, speed of the motor is directly proportional to the increase in the duty cycle of the armature voltage. Meanwhile, when the motor is given a nominal torque load so that it rotates at the nominal speed and then the load is increased until it reaches 5 times th
ANALISIS KUAT MEDAN ELEKTRODA DENGAN VARIASI DUTY CYCLE PADA ALAT PASTEURISASI SUSU Ihsan Ahmad Badrianto; Ponco Siwindarto; n/a Wijono
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol. 10 No. 5 (2022)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Medan listrik merupakan suatu daerah di sekitar muatan yang dipengaruhi oleh gaya listrik. Tingkat keseragaman medan tidak terlepas dari karakteristik geometris pada elektroda dan jarak sela antara kedua elektroda. Semakin elektroda simeteris memiliki tingkat keseragaman lebih tinggi daripada elektroda asimetris. Pada penelitian ini dilakukan proses simulasi kuat medan pada elektroda pelat sejajar menggunakan perangkat lunak FEMM 4.2. Elektroda pelat sejajar mempunyai tingkat keseragaman tinggi daripada bentuk elektroda lain. Masukan tegangan pada perangkat lunak FEMM 4.2. diperoleh dari hasil pengukuran tegangan tinggi. Pengukuran tegangan tinggi dilakukan pada alat pasteurisasi susu dengan variasi duty cycle 10% sampai dengan 70% dengan kenaikan 10% dan dihasilkan grafik tegangan tinggi pada masing-masing duty cycle. Tegangan tinggi hasil pengukuran dimasukkan pada simulasi sehingga diperoleh data distribusi medan. Kuat medan yang dihasilkan berkisar dari 3,4 kV/cm s.d. 32,5 kV/cm. Intensitas medan tersebut berhasil untuk mengurangi jumlah mikroba yang terkandung dalam susu.Kata Kunci: Elektroda, Medan Listrik, Duty Cycle, Tegangan Tinggi, FEMM.
Sistem Pengkondisian Otomatis Suhu Dan Kekeruhan Air Budidaya Ikan Patin Berbasis Internet of Things (IoT) Lovinardo Devharo; n/a Rahmadwati; Ponco Siwindarto
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol. 10 No. 6 (2022)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Internet of Thing (IoT) is a concept where an object has the ability to transfer data over a network without requiring human-to-human or human-to-computer interaction. IoT really helps technological developments, especially in terms of monitoring. In this study, an IoT based automatic monitoring system for catfish that designed focus on the quality of its water. The variables that are controlled in this system are temperature and turbidity of water in the fish tank. Temperature control occurs when the temperature sensor detects a temperature lower than ideal temperature, then the system will turn on the heater until the temperature back to ideal. Water turbidity control occurs when the turbidity sensor detects that the water turbidity exceeds the normal limit, then the system will open the solenoid valve so that water will be discharged. The values of water temperature and turbidity will be displayed realtime on the LCD and Blynk.Keywords— catfish cultivation, internet of things, automatic, temperature, turbidity, monitoring
Co-Authors Abbyunda Yudha Pratama Abdul Harits Muzakki A. Adharul Muttaqin Agung Handoko Agus Satrio Agwin Fahmi Fahanani Ahmad M. Fariz P. Ahmad Nurdin Islam Ahmad Sirojuddin Aidil Fikri Islamy Akroma Ardi Aldian Ferdiansyah Mahendra Alvi Kusuma Wijaya Ana Bella Dianisma Anas Setiawan Anggriawan, Aldo Redicka Arfian Nurfi Pangestu Arief Prakoso Arnas Elmiawan Akbar Ashar Seppiawan N Awalludin, Nur Azzam Rasyiq El-Faraby Bagas Priyo Hadi Wibowo Bambang Siswojo Bambang Siswojo Bayu Satya Nugraha Tri S. Bill Jason Bono Badar Nugraha Brian Reza Kawalta Tarigan S. Dafid, Ach Dian Widyaningtyas Dwi Aryo Porbadi Dwi Utari Surya Eko Saifulloh Noor Enggar Kabisafira Prawimuliasta Eritha, Fadila Norasarin Erni Yudaningtyas Eryc Tri Juni S. Fadhlurrahman, Adam Farrel Fadila Norasarin Eritha Faizah, Lina Nur Fauzzi Izzul Haq Ferdy Darmawan Saputra Fifo Sidherial Firmansyah Adhitya G. B. Fredy Christiawan Gloria Lisa H. Hari Wahyudiono Hendry Rama Sethiawan Ibrahim Hasan Ichsan Harun Wicaksono Ihsan Ahmad Badrianto Ika Kustanti Ikhwan Fajri Asri Indyanto Gadang Alfaruki Jayadhi Wenardo Rusli Juli Arianes Lalu Arya Taruna Jaya Lovinardo Devharo M. Aswin M. Aswin M. Aswin M. Julius St. M. Rasjad Indra M. Rasyad Indra Made Putera Wiguna Maulana, Eka Mochamad Umar Mochammad Al Faridzi Mochammad Mufti Nurmukhlis Moh Uhida Subhan Muchammad Rizal Pahlevi Mudeng, V Vicky Vendy H. Mudjirahardjo, Panca Muhammad Azril Muttaqin Muhammad Fatahilla Muhammad Fauzan Edy Purnomo Muhammad Furqan Rabbani Arfha Muhammad Haekal Muhammad Ilmi Musyaffa' Muhammad Julius St. Muhammad Keanoudjie Muhammad Kholifa Bihaque Muhammad Luthfi Ardyansyah Muhammad Setyo Hadi Juwono Muhammad Yogi Nurrohman n/a Fatahillah n/a Muhiroh n/a Nurussa’adah n/a Nurussa’adah n/a Wijono Nanang Sulistiyanto Nizar Sodiq Notario Pramudita Nurus Sa'adah Nurussa'adah, n/a Nurussa’adah, n/a Onny Setyawati Prasetya, Muchamad Alec Raden Arief Setyawan Rahmadwati, n/a Rahmat Ananta Rif'an, Mochammad Rini Nur Hasanah Rivan Rerizki Putera Rizki Firmansyah Rusli, Rayven Hanjaya Rusmi Ambarwati Setiawan, Bagus Ilyas Siswojo, Bambang Soraya Norma Mustika Stefanus Christian Tika Puri Ardianti Tunggul Widyamurti Utomo, Arie Cahyo Vita Nurdinawati Vrisco Yonatan Wahyu Suwito Waru Djuriatno Yerico Nathane Damanik Yuda Irawan Zainul Abidin Zainul Abidin Zainuri, Akhmad Zuhal Azmiy Dwi Rachman