Articles
Pemberian Harakat Bahasa Arab Menggunakan Metode N-Gram dan C5.0
Ajib Hanani;
Harry Soekotjo Dachlan;
Purnomo Budi Santoso
Jurnal EECCIS Vol 9, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (662.412 KB)
This research is about an Arabic diacritizer using N-Gram (Quad Gram) and C5.0. The input of application is an undiacritized Arabic sentence. Quad Gram and matching word to known patterns are used to diacritize the undiacritized Arabic sentence. C5.0 is used to simplify the rules for diacritizing the final diacritic mark of word. The output of application is a diacritized Arabic sentence based on morphological and syntactic rules. Then, the diacritized Arabic sentence is converted into speech and spoken by talking avatar using text to speech API. The result of N-Gram (Quad Gram) and matching word to known patterns gives an accuracy of 96% based on morphological rules. The result of C5.0 gives an accuracy of 94% based on syntactic rules. Finally, the result of integrating N-Gram (Gram Quad) and C5.0 gives an accuracy of 90% based on morphological and syntactic rules.Index Terms — Arabic Diacritics, C5.0, N-Gram, Text to Speech.
Multiple Intelligence Menentukan Jurusan di SMA Menggunakan Teknik Multi-Attribute Decision Making
Moh. Ahsan;
Purnomo Budi Santoso;
Harry Soekotjo Dachlan
Jurnal EECCIS Vol 9, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (455.82 KB)
Decision Support System is an application that can assist students in determining the direction in senior high school (SMA) based on Multiple Intelligence tests using techniques MADM (Multiple-Attribute Decesion Making) by the method of Simple Additive Weighting (SAW) and Analytic Hierarchy Process (AHP). Multiple Intelligence is used to determine the intelligence possessed by the students based on test results. The input of this system is the student academic data, questionnaire specialization, psychologists and test data is Multiple Intelligence.The results of analysis system showed that the most influential factor in determining of the majors based on interest is the interest of students, academic grades, test psychologist and wishes of parents. The recommendations manual majors only based on the value of report cards, grades National Examination and Intelegent Quotient scores. Accuracy in the calculation of the value system based SAW method has an accuracy of 80% according to the student's choice. While the decision by the AHP method has an accuracy of 30% in accordance with the student's choice.Index Terms —Multiple Intelligence, Multi-Attribute Decision Making, Simple Additive Weighting Method and Analytic Hierarchy Process.
Bayesian Network Expert System for Early Diagnosis of Heart Diseases
Mohamad Saad A.Sawa;
Agus Naba;
Harry Soekotjo Dachlan
Jurnal EECCIS Vol 7, No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (760.933 KB)
Heart disease is a deadly disease in the world. Some countries that have a high risk of death are America, Australia and England. It is difficult for a person do a medical checkup not only because of the financial matter but also because they don't care about it. This study is to help people on early diagnose to the risk of heart disease. Expert System is used as the basis of this study which is using Bayesian Network algorithms with datasets from previous studies conducted in Europe. The objective of this research are (1) to design knowledge base, inference engine with Bayesian network for early diagnose of heart diseases, (2) to develop web-based system that help people to get early diagnose of risk heart disease. This study was conducted by the help of a heart disease specialist and internist that helps validate the dataset and the results of research through application testing detection of heart disease risk. This result is consistent with the analysis that can be used by physicians and public.Index Terms—expert system, Bayesian network, heart disease, early diagnose.
Evaluasi Keandalan Sistem Tenaga Listrik Pada Jaringan Distribusi Primer Tipe Radial Gardu Induk Blimbing
Wiwied Putra Perdana;
Rini Nur Hasanah;
Harry Soekotjo Dachlan
Jurnal EECCIS Vol 3, No 1 (2009)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (251.295 KB)
Makalah ini memaparkan pengaruh penggunaan beban tidak linear terhadap timbulnya distorsi harmonisa khususnya pada pelanggan yang menggunakan daya rendah atau R-1 dengan kapasitas daya 250 VA daya 2200 VA. Dengan mengambil 5 rumah sebagai sampel utuk mengidentifikasi beban yang digunakan, dan melakukan pengukuran untuk mendeteksi didtorsi harmonisa. Data yang diperoleh akan digunakan dalam pemodelan dan prediksi tingkat distorsi harmonisa.Pengukuran dilakukan pada beban tidak linier dan kwh-meter di tiap rumah menggunakan Fluke 41 B. Hasil pengukuran kwh-meter untuk mendapatkan analisa tentang VTHD, ITHD, faktor daya dan frekuensi. Hasil pengukuran dan perhitungan menunjukan perbedaan yang kecil artinya metode dan proses yang digunakan sudah tepat. Selain itu, VTHD berkisar 1,3% - 4,8% atau rata-rata 2.86%., berarti distorsi haromonisa masih dibawah standar yang ditetapkan yakni 5%, begitu juga dengan ITHD diperoleh rata-rata 13.7% berati masih dibawah standar yakni 15%.Pelanggan dengan kapasitas daya rendah tidak memicu distorsi harmonisa. Besarnya harmonisa berbading lurus dengan peningkatan penggunaan peralatan elektronik tidak linier.Kata kunci : Beban Tidak linier, Harmonisa, Total Distorsi
DSS untuk Menganalisis pH Kesuburan Tanah Menggunakan Metode Single Linkage
Abdi Pandu Kusuma;
Rini Nur Hasanah;
Harry Soekotjo Dachlan
Jurnal EECCIS Vol 8, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (588.025 KB)
pH tanah merupakan ukuran jumlah ion hidrogen dalam suatu larutan di dalam tanah. pH tanah sangat berpengaruh terhadap kesuburan pada tanah untuk kelangsungan hidup pada tanaman. Pada penelitian ini akan ditampilkan hasil perbandingan Algoritma Hierarchical Clustering (HC) menggunakan metode Single Linkage dengan metode Complete Linkage dan Average Linkage. Algoritma ini digunakan untuk menganalisis pH tanah yang selanjutnya dimanfaatkan dalam Decision Support System (DSS). Sistem ini dapat membantu para penyuluh pertanian dalam membantu memberikan saran jenis tanaman yang cocok kepada para petani. Sistem dirancang sebagai aplikasi berbasis web. Hasil perbandingan ketiga algoritma Hierarchical Clustering tersebut menunjukkan bahwa jarak antar cluster terpendek, yaitu 5,10593 diperoleh menggunakan metode Single Linkage. Metode Complete Linkage memberi jarak antar cluster sebesar 13,506813, sedangkan metode Average Lingkage menghasilkan jarak antar cluster sebesar 11,663673. Dengan demikian dapat disimpulkan jarak antar cluster yang semakin pendek akan memperoleh waktu penggabungan antar cluster yang semakin cepat untuk mencapai hasil akhir.Kata Kunci—Hierarchical clustering, pH tanah, single linkage, jarak antar cluster.
Integrasi Sistem Pakar dan Algoritma Genetika untuk Mengidentifikasi Status Gizi pada Balita
Eka Larasati Amalia;
Harry Soekotjo Dachlan;
Purnomo Budi Santoso
Jurnal EECCIS Vol 8, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (534.209 KB)
Status gizi pada balita sangat dipengaruhi oleh asupan gizi pada menu makanan yang diberikan.Untuk mendapatkan menu makanan yang tepat dengan jenis status gizi dan kebutuhan nutrisinya diperlukan integrasi dari dua sistem yaitu Sistem Pakar (SP) dan Algoritma Genetika (AG).Data masukan gejala dari pengguna akan diproses di dalamSP untuk mendapatkan jenis status gizi. Hasil dari proses SP, data nutrisi dan datamasukan bahan pangan diproses di dalam AG menghasilkan menu makanan sesuai dengan kondisi status gizi. Dalam pengujian ini digunakan 453 data menu makanan yang telah terkandung jumlah kalori pada tiap-tiap menu makanannya.Dari data tersebut dibentukpopulasi yang merepresentasikan solusi menu makanan dalam 1 hari. Pada penelitian ini satu kromosom terdiri dari 3 gen yang merepresentasikan menu makanan untuk makan pagi, siang, dan malam. Seleksi Roullete Whell, probabilitas crossover, probabilitas mutasi dan elitism digunakan untuk mendapatkan nilai fitness yang optimum terhadap kandungan nutrisi berdasarkan jenis status gizi. Keluaran yang dihasilkan adalah menu makanan yang sesuai nutrisi.Hasil analisis berupa jenis status gizi merupakan hasil dari SP. Hasil dari nutrisi adalah kebutuhan nutrisi balita per hari dan hasil AG adalah menu makanan yang direkomendasikan.Kata Kunci—Status Gizi Balita, Sistem Pakar, Algoritma Genetika
Optimasi Training Neural Network Menggunakan Hybrid Adaptive Mutation PSO-BP
Salnan Ratih Asriningtias;
Harry Soekotjo Dachlan;
Erni Yudaningtyas
Jurnal EECCIS Vol 9, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (264.293 KB)
Optimization of training neural network using particle swarm optimization (PSO) and genetic algorithm (GA) is a solution backpropagation’s problem. PSO often trapped in premature convergent (convergent at local optimum) and GA takes a long time to achieve convergent and crossover makes worse the results. In this research adaptive mutation particle swarm optimization and backpropagation (AMPSO-BP) is used for training the neural network of the iris plant, breast cancer, wine, glass identification and pima indian diabetes. The addition of PSO with adaptive mutation to prevent premature convergent and BP to increase the efficiency of local searching. AMPSO-BP training results will be compared with the GA and BP. The test results showed AMPSO-BP is able to optimize the process of training the neural network. AMPSO-BP more rapidly achieve the minimum error (global minimum), fast convergent and have the ability memorization and generalization with more accurate results than the other methods.Index Terms—Adaptive Mutation, Backpropagation, Particle Swarm Optimization, Training Neural Network.
Pengaruh Sudut Keruncingan Dan Diameter Finial Franklin Terhadap Distribusi Medan Listrik dan Tingkat Tegangan Tembus
Harry Soekotjo Dachlan;
Moch. Dhofir;
Vico Fernanda
Jurnal EECCIS Vol 2, No 1 (2008)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (365.267 KB)
Penangkap petir merupakan bagian utama dari sistem penangkal petir eksternal. Finial atau penangkap petir berupa konduktor batang tegak merupakan finial yang memiliki konstruksi berupa sisi ujung finialnya secara umum berbentuk metal yang runcing sebagai pengumpul muatan listrik statis. Parameter utama yang menentukan baik buruknya kinerja finial Franklin tersebut dilihat dari level tegangan tembus (setelah korona) yang terjadi. Level tegangan tembus dipengaruhi oleh distribusi medan listrik, sedangkan distribusi medan listrik sendiri dipengaruhi oleh bentuk geometris elektroda. Pada finial Franklin, faktor keruncingan sangat menentukan distribusi medan listrik yang terjadi. Faktor keruncingan yang dimaksud adalah sudut keruncingan dan diameter finial. Pada penelitian penelitian ini dilakukan pengujian finial Franklin dengan variasi sudut keruncingan untuk setiap diameter finial Franklin terhadap tegangan korona dan tembus. Pengujian tegangan korona dan tembus tersebut menggunakan tegangan tinggi searah polaritas negatif dengan mengatur jarak sela elektroda. Selanjutnya dilakukan penggambaran distribusi medan listrik dan perhitungan efisiensi medan listrik setiap objek uji secara eksperimen menggunakan metode kertas konduktif dengan sumber DC tegangan tendah.Kata Kunci: finial Franklin, sudut keruncingan dan diameter finial, tegangan korona, tegangan tembus, distribusi medan listrik.
Analisis Perbandingan Economic Dispatch Pembangkit Menggunakan Metode Lagrange dan CFPSO
Khairudin Syah;
Harry Soekotjo Dachlan;
Rini Nur Hasanah;
Mahfudz Shidiq
Jurnal EECCIS Vol 6, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (230.198 KB)
Pada pengoperasian pembangkit tenagalistrik, pemakaian bahan bakar menjadi salah satu halyang perlu mendapat perhatian khusus karena sebagianbesar dari biaya operasi yang dikeluarkan merupakanbiaya bahan bakar. Output pembangkit selaludiupayakan agar dapat memenuhi kebutuhan di sisibeban. Economic dispatch merupakan upaya untukmeminimalkan biaya bahan bakar pembangkit.Permasalahan economic dispatch dapat diselesaikanmenggunakan metode deterministik maupun undeterministik.Pada penelitian tesis ini penerapanmetode Lagrange yang bersifat deterministikdibandingkan dengan penerapan metode ConstrictionFactor Particle Swarm Optimization (CFPSO) yangbersifat un-deterministik untuk mendapatkan biayapembangkitan minimum pada sistem kelistrikan 500 kVJawa Timur. Hasil simulasi menunjukkan bahwapenerapan metode CFPSO menghasilkan biayapembangkitan yang 0,03% lebih kecil dibandingkanjika menggunakan metode Lagrange.Kata Kunci : Economic dispatch, Constriction FactorParticle Swarm Optimization (CFPSO).
Kinerja Web Service pada Proses Integrasi Data
Yogiswara Yogiswara;
Wijono Wijono;
Harry Soekotjo Dachlan
Jurnal EECCIS Vol 8, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (713.042 KB)
Layanan web (Web Service) banyak di- implementasikan pada proses integrasi presentasi dan juga dapat digunakan untuk integrasi data. tiga metode layanan web. Extensible Markup Language Remote Procedure Call (XML-RPC), Simple Object Access Protocol (SOAP) dan Representational State Transfer (REST) memiliki spesifikasi yang berbeda dan memerlukan algoritma yang berbeda dalam implementasinya. Penelitian ini difokuskan untuk mengembangkan sebuah model integrasi data yang mengimplementasikan seluruh metode layanan web pada aplikasi sistim informasi terpisah serta melakukan analisis dengan mengevaluasi kinerja untuk mendapatkan konfigurasi terbaik. Proses evaluasi dilakukan dengan mengukur kecepatan layanan web pada semua jenis transaksi. Parameter yang digunakan dalam mengevaluasi kinerja adalah pengukuran lama waktu yang diperlukan dari pengiriman permintaan oleh klien sampai klien menerima hasil permintaan tersebut dari server atau biasa disebut user perceived latency. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan web dapat digunakan untuk mengembangkan model integrasi data. Dan konfigurasi klien “Apache”, server “Nginx” dengan menggunakan metode “REST” memiliki kecepatan terbaik untuk diimplementasikan dalam proses integrasi data.Kata Kunci—integrasi data, latency, metode xmlrpc soap rest, web service.