p-Index From 2020 - 2025
4.518
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Mahasiswa TEUB
Dhofir, Mochammad
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 84 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH LETAK PITA KONDUKSI PADA PERMUKAAN ISOLATOR DENGAN ELEKTRODA TIDAK SERAGAM TERHADAP TINGKAT ARUS BOCOR Amadea, Cinta Hanifa; Dhofir, Mochammad
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jurnal ini memaparkan hasil pengujin tentang pengaruh letak pita konduksi dengan  susunan elektroda plat berbentuk jarum-plat terhadap arus bocor yang terjadi di permukaan isolator kaca. Elektroda yang digunakan adalah elektroda jarum yang tersambung ke tegangan tinggi dan elektroda piring yang dibumikan. Untuk pengotor yang digunakan adalah larutan natrium klorida dengan varisai massa garam yaitu: 5 gr, 15 gr, 25 gr, 35 gr dan 45 gr. Setelah massa garam didapat lalu dicampurkan kedalam 250 ml air mineral pada masing-masing massa garam. Setelah larutan garam didapat maka dapat pula dihitung nilai konduktivitas larutannya, kemudian larutan natrium klorida dioleskan pada permukaan isolator kaca. Lapisan pita konduksi dibagi menjadi tiga bagian yaitu: ground, middle, dan HV. Langkah berikutnya adalah menguji arus bocor yang terjadi pada masing-masing lokasi pita konduksi di permukaan isolator kaca dengan memberikan tegangan tinggi AC mulai dari 5 kV, 9 kV, 13 kV, 17 kV, 21 kV dan 25 kV. Setelah didapat arus bocor yang terjadi di permukaan isolator kaca maka dapat dihitung resistansi permukaan isolator kaca, rugi-rugi daya nyata, dan rugi energi yang terjadi dalam satu tahun dengan asumsi terdapat 8760 jam setiap tahunnya. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan bahwa nilai konduktivitas larutan natrium klorida berpengaruh terhadap arus bocor yang terjadi di permukaan isolator kaca, semakin besar nilai konduktivitas larutan natrium klorida maka semakin besar pula arus bocor yang terjadi pada masing-masing bagian pita konduksi. Tegangan uji yang diberikan juga berpengaruh terhadap arus bocor yang terjadi di permukaan isolator kaca, semakin besar tegangan uji yang diberikan maka arus bocor yang terjadi juga semakin besar. Letak pita konduksi juga berpengaruh terhadap arus bocor yang terjadi di permukaan isolator kaca. Kata kunci : pita konduksi, konduktivitas larutan natrium klorida, arus bocor, tegangan uji, rugi-rugi daya nyata, rugi energi dalam satu tahun. ABSTRACT This paper explained about effect of conductive band location with non homogen electrode to leakage current level that occurs on glass isolator surface. Electrode were used is needle electrode connected to high voltage and ground plate electrode. For the impurities that used is sodium chloride solution with salt mass variation that is: 5 gr, 15 gr, 25 gr, 35 gr and 45 gr. After obtained salt mass then mixed to 250ml mineral water to each salt mass. After obtained salt solution then the measurement of value solution conductivity can be obtained, after that the sodium chloride solution can be lubricated with glass isolator surface were divided into three parts namely: ground, middle, and HV. Next step is test leakage current to each conductive band location on glass isolator surface by giving ac voltage from 5kV, 9kV, 13kV, 17kV, 21kV, and 25kV. After obtained leakage current were occurs on glass isolator surface, so the measurement of resistance glass isolator surface can be obtained, real power loss, energy loss that occurs for 1 year with assumption there are 8760 hours for each year. The test result can be conclude that the calue of sodium chloride solution conductivity affect to  leakage current were occurs on glass isolator surface, the greater conductivity value of the sodium chloride solution mean the greater leakage current that occurs in each parts of the conduction band too. The test voltage also affects to the leakage current that occurs on the glass isolator surface, the greater voltage test given can make the leakage current greater too. The conductive band location also affects the leakage current
SISTEM PENGENDALIAN KECERAHAN LAMPU UTAMA PADA SEPEDA MOTOR BERBASIS ARDUINO UNO Nudira, Rizar; Rahmadwati, n/a; Dhofir, Mochammad
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lampu Utama pada kendaraan sepeda motor berfungsi sebagai komponen yang memancarkan cahaya ke arah jalan yang akan dilalui dengan batas dan kecerahan tertentu sesuai dengan spesifikasi lampu utama kendaraan tersebut. Menurut Undang-Undang nomor 22 tahun 2009 tentang LLAJ pasal 107 ayat 2 pengemudi sepeda motor wajib menyalakan lampu utama pada siang hari. Penyalaan lampu utama secara terus menerus dapat mengakibatkan bohlam serta reflektor meleleh, penggunaan baterai kurang efisien, resiko kecelakaan bagi pengendara lain. Pada penelitian sebelumnya pengaturan kecerahan lampu utama, aktuatornya berupa indikator pada dashboard kendaraan. Menggunakan metode Fuzzy logic penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem pengendalian kecerahan lampu utama pada sepeda motor berbasis Arduino Uno agar dapat menyesuaikan kondisi dan keadaan. Hasil dari penelitian ini pada kondisi terang dan jauh efisiensi tegangan rata-rata 8,52 Volt, pada kondisi redup dan sedang efisiensi tegangan rata-rata 6,69 Volt serta pada kondisi gelap dan jauh efisiensi tegangan rata-rata 3,45 Volt. Kata Kunci : Kecerahan, BH1750, HCSR04, Fuzzy Logic.   ABSTRACT Main lamp of a motor bike operates as a device beaming light to the road will be passed by motor with specific distance and brightness of the main lamp. According to Indonesian Republic Law no. 5/2009 about Transportation, article no 2, says, the motor rider have to switch the main lamp on at either day and night. Operating the main lamp for long time continously could make the light bulb and its reflector broken, inefficient use of the battery used to operate the main lamp, also has traffic accident risk to other rider. The previous research for main lamp brightness controling, the actuator is just indicator in dashboard vehicle. The aiming of this study is to design control system using Fuzzy logic controler to control main lamp’s brightness especially in motor bike, using Arduino Uno, so the main lamp will change its brightnesss according to traffic situation and condition. This study result in terang and jauh condition the voltage efficiency average is 8,52 Volt, in Redup and sedang condition the voltage efficiency average is 6,69 Volt and in gelap and jauh condition the voltage efficiency average is 3,45 Volt. Keyword : Brightness, BH1750, HCSR04, Fuzzy Logic
ANALISIS PERILAKU GELEMBUNG UDARA DALAM MINYAK TRANSFORMATOR DENGAN PENGARUH MEDAN LISTRIK AC HOMOGEN Wicaksono, Angga Dwiki; Dhofir, Mochammad
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam suatu transformator terdapat dielektrik cair berupa minyak transformator yang berfungsi sebagai media isolasi dan media pendingin. Gelembung udara merupakan salah satu pengotor yang dapat timbul pada minyak transformator. Timbulnya gelembung udara dapat menyebabkan kegagalan isolasi pada minyak transformator. Pada penelitian ini akan menguraikan tentang sifat listrik dari minyak transformator dan perilaku gelembung udara dalam minyak transformator dengan pengaruh medan listrik AC homogen. Metode penelitian yang digunakan yaitu melakukan pengujian kekuatan dielektrik, arus bocor, arus konduksi serta mengamati perilaku (pergerakan dan perubahan bentuk) gelembung udara dalam minyak transformator dengan pengaruh medan listrik AC homogen yang dilakukan di Laboratorium Tegangan Tinggi Universitas Brawijaya. Pada pengujian perilaku gelembung udara digunakan dua variasi diameter gelembung udara yaitu diameter 3 mm dan diameter 5 mm. Hasil yang didapat dari penilitian ini, antara lain nilai kekuatan dielektrik minyak transformator 80,4 kV/cm, permitivitas relatif 2,364, resistivitas 0,314 𝑀Ω𝑚, serta medan listrik AC homogen akan membuat gelembung udara yang semula berbentuk bola akan berubah menjadi bentuk elipsoidaoida, dan medan listrik AC homogen akan mempengaruhi pergerakan gelembung udara dimana gelembung udara akan bergerak kearah medan listrik yang lebih rendah dan mengikuti pola sinusoida. Kata kunci: Gelembung udara, medan listrik AC homogen, minyak transformator, pergerakan, dan perubahan bentuk ABSTRACT In a transformer there is a liquid dielectric in the form of transformer oil which functions as an insulating medium and a cooling medium. Air bubbles are one of the impurities that can arise in transformer oil. The emergence of air bubbles can cause insulation failure in the transformer oil. This research will describe the electrical properties of transformer oil and the behavior of air bubbles in transformer oil with the influence of a homogeneous AC electric field. The research method used is to testing the strength, leakage current, conduction current and observe the behavior (movement and deformation) of air bubbles in the transformer oil by the influence of a homogeneous AC electric field which is carried out in the High Voltage Laboratory of Universitas Brawijaya. In testing the behavior of air bubbles used two variations in the diameter of the air bubbles namely diameter 3 mm and diameter 5 mm. The results obtained from this study, among others, the dielectric strength value of transformer oil 80.4 kV/cm, permittivity relative 2.364, resistivity 0.314 𝑀Ω𝑚, and homogeneous AC electric field will influence the movement of air bubbles where the air bubbles will move towards the lower electric field and follow the sinusoidal pattern. Keywords: Air Bubble, homogenous AC electric field, transformer oil, movement, and deformation.
PENGARUH BOMBARDIR PARTIKEL BERMUATAN PADA PERMUKAAN PLAT TEMBAGA DENGAN DIELEKTRIK GAS KARBONDIOKSIDA MENGGUNAKAN HVAC Hakim, Luqman; Dhofir, Mochammad; Suyono, Hadi
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 8, No 5 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bombardir partikel merupakan efek yang timbul akibat adanya benturan partikel bermuatan terhadap permukaan elektroda. Bombardir partikel bersifat merusak dan dapat menurunkan kualitas material elektroda. Penelitian ini dilakukan dengan variasi pengujian meliputi perubahan tegangan, tekanan, dan jarak sela. Pengujian menggunakan plat tembaga dilakukan di dalam Vacuum Chamber selama satu menit. Dilakukan perhitungan dan analisis untuk mengetahui nilai jumlah molekul, jarak bebas, kecepatan molekul, energi kinetik, serta pengambilan gambar struktur mikro permukaan plat tembaga menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) untuk menunjukkan efek dari bombardir partikel dengan perbesaran hingga 2000 kali. Bombardir partikel bermuatan pada suatu kondisi ditemukan terjadi hanya jika nilai tegangan mampu menyebabkan ionisasi pada gas. Bombardir partikel terkuat terjadi dengan  kecepatan 6,4199x103 m/s dengan energi kinetik partikel 9,40 eV. Bombardir tersebut menghasilkan banyak lubang berukuran kecil yang mengumpul pada satu sisi plat dan dan lubang berukuran besar pada sisi plat lain namun berjumlah sedikit. Lubang terbesar akibat bombardir ditemukan sebesar 3,2 µm. Variasi tekanan, tegangan, dan jarak sela dapat mempengaruhi besarnya nilai energi kinetik yang kemudian menimbulkan efek bombardir partikel pada plat tembaga. Kata kunci: Bombardir, muatan, energi kinetik, plat tembaga ABSTRACT Particle bombardment is an effect from the collision of charged particles against the electrode surface. Particle bombardment is destructive and can degrade the quality of the electrode material. This research was conducted with a variety of tests including changes in voltage, pressure, and gap. Testing using a copper plate was carried out in the Vacuum Chamber for one minute. Then calculate and analyze to determine the value of the number of molecules, free distance, molecular velocity, kinetic energy, and taking picture of the plate surface’s microstructure using Scanning Electron Microscope (SEM) to show the damage caused by the ion bombardment with magnification up to 2000 times. It was found that charged particle bombardment in a condition only happens when the voltage value enough for causing ionization of the gas. The strongest ion particle bombardment occured with a velocity at 6,4199x103 m/s with kinetic energy at 9,40 eV. There are many small holes that collect on one side of the plate and the large holes on the other side of the plate but are small in number. The biggest hole due to the bombardment was formed at diameter of 3,2 µm. Variations in pressure, voltage, and gap can affect the value of the kinetic energy which then has an impact on the level of damage to copper plate Keywords: Bombardment, charged, kinetic energy, copper plate.
PENGARUH BOMBARDIR PARTIKEL BERMUATAN PADA PERMUKAAN PLAT TEMBAGA DENGAN DIELEKTRIK GAS KARBONDIOKSIDA MENGGUNAKAN HVDC POLARITAS POSITIF DAN NEGATIF Devanda Antonius Y. R.; Mochammad Dhofir; Rini Nur Hasanah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 8, No 5 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perangkat bertegangan tinggi ketika dicatu tegangan, ujung elektroda akan muncul medan listrik tinggi. Medan listrik tinggi mengakibatkan muatan elektron dan ion bergerak didalam medan ruang. Muatan elektron dan ion ketika menumbuk molekul gas netral akan menghasilkan muatan baru, kejadian ini disebut ionisasi. Pergerakan muatan elektron akan melawan medan utama dan muatan positif bergerah searah medan. Muatan positif bergerak terus menerus menumbuk katoda, tumbukan yang terjadi kontinyu dapat menyebabkan terjadinya penurunan usia elektroda. Hal ini disebut bombardir partikel. Pada penelitian mengamati pengaruh bombardir partikel bermuatan pada permukaan plat tembanga dengan dielektrik karbondioksida (CO2) menggunakan HVDC polaritas postif dan negatif. Variasi kondisi pengujian meliputi tekanan, tegangan dan jarak sela, untuk tekanan pada penelitian ini menggunakan tekanan 558mBar, 758mBar, 958mBar dan jarak sela 5cm dan 7,5cm. Diketahui dari penelitian ini syarat pertama terjadinya bombardir adalah ionisasi, tegangan yang dicatu harus mampu mengionisasi molekul CO2 dengan energi ionisasi 13,77eV. Kecepatan ion dan elektron berbanding lurus dengan energi kinetiknya, semakin besar kecepatannya maka energi kinetik yang dihasilkan akan semakin besar. Besarnya energi kinetik akan pengaruh terhadap besarnya kerusakan yang dihasilkan pada permukaan elektroda. Untuk dapat melihat kerusakan yang diakibatkan bombardir digunakan alat Scanning Electron Microscope (SEM).   Kata kunci: Medan Listrik Tinggi, Ionisasi, Bombardir Partikel, Energi Kinetik Partikel ABSTRACT The electrode tip will appear in a high electric field when a high-voltage device is supplied. A high electric field causes the charge of electrons and ions to move in the space field. The charge of electrons and ions will produce a new charge when they hit a neutral gas molecule, this event is called ionization. The movement of the electron's charge will oppose the main field and the positive charge will charge in the direction of the field. The positive charge moves continuously to hit the cathode, the collision that occurs continuously can cause a decrease in the electrode lifetime. This is called particle bombardment. In this research, the researcher observed the effect of charged particle bombardment on the surface of the copper plate with carbon dioxide (CO2) dielectric using positive and negative HVDC polarity. Variations in test conditions include pressure, stress. and gap, for pressure in this study using a pressure of 558mBar, 758mBar, 958mBar, and a gap of 5cm and 7.5cm. It is known from this research that the first condition for bombardment is ionization, the applied voltage must be able to ionize CO2 molecules with ionization energy of 13.77eV. The velocity of ions and electrons is directly proportional to their kinetic energy, the greater the speed, the greater the kinetic energy produced. The amount of kinetic energy will influence the amount of damage generated on the electrode surface. A Scanning Electron Microscope (SEM) tool is used to see the damage caused by the bombardment. Keyword: High Electric Field, Ionization, Particle Bombardment, Particle Kinetic Energy
Pengaturan Ulang Rele Arus Lebih Sebagai Pengaman Utama Compressor Pada Feeder 2F PT. Ajinomoto Mojokerto Bagus Ibnu Pratama; Mochammad Dhofir; Hery Purnomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.885 KB)

Abstract

Proses produksi PT. Ajinomoto terhenti selama dua setengah jam. Setelah dilakukan penyelidikan, kejadian tersebut disebabkan oleh gangguan hubung singkat pada motor induksi tiga fasa (1000 kW) yang berfungsi sebagai penggerak compressor pada feeder 2F. Rele arus lebih sebagai pengaman utama tidak bekerja, dan rele pada sisi upstream bekerja lebih dahulu. Hal ini menyebabkan terjadi kegagalan lokalisir gangguan. Akibatnya sistem yang harusnya beroperasi normal menjadi terganggu (trip). Tujuan penelitian ini adalah menghitung besar arus gangguan hubung singkat tersebut dan menyetel ulang rele arus lebih. Dengan setelan rele arus lebih yang baru yaitu Iset prim = 262 A,  Iset sek = 3.28 A dan untuk setelan OCR M=0.75, t= 0.25 s, setelan GFR M =1, t = 0.25 s diharapkan dapat meningkatkan selektifitas sistem proteksi dan memperbaiki koordinasi rele pengaman utama dengan pengaman cadangan. Untuk menampilkan grafik kerja rele digunakan software ETAP. Kata Kunci — Gangguan hubung singkat, Kesalahan lokalisir gangguan, penyetelan ulang rele arus lebih
PENGARUH VARIASI PANJANG SIRIP PADA ISOLATOR POLIETILEN TERHADAP NILAI ARUS BOCOR Ahmad Reza Yahya; Mochammad Dhofir; Hadi Suyono
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menganalisa pengaruh variasi panjang sirip dari bentuk permukaan isolator terhadap tingkat arus bocor dan tegangan flashover pada kondisi kering dan basah, dimana isolator yang digunakan dalam penelitian ini terbuat dari bahan polietilen. Pada penelitian ini diterapkan tiga variasi panjang sirip. Bentuk isolator terdiri dari dua jumlah sirip dengan jarak rambat yang sama yaitu sebesar 18 cm.  Metode penelitian yang digunakan adalah dengan mengambil data arus bocor dan tegangan flashover secara langsung yang dilakukan di Laboratorium Tegangan Tinggi Universitas Brawijaya. Pengujian ini menggunakan tegangan tinggi AC. Pengujian dilakukan dalam dua tipe kondisi yaitu kering dan basah dimana pada pengujian dalam kondisi basah menggunakan debit pembasahan sebesar 30 mL/s yang mengacu pada data tren curah hujan di indonesia. Hasil yang didapat pada penelitian ini antara lain pengaruh variasi panjang sirip terhadap distribusi medan listrik, arus bocor dan tegangan flashover adalah arus bocor akan mengalami peningkatan pada kondisi basah sehingga mempercepat terjadinya fenomena tegangan flashover dan terjadinya peningkatan rugi daya, serta distribusi medan listrik pada permukaan isolator yang tidak seragam. Kata kunci: Isolator Polietilen, Arus Bocor, Tegangan Flashover, Variasi Panjang Sirip This study analyze about effect of  the variation of shed length to the insulator creepage on leakage current dan flashover voltage over dry and wet condition, where the insulator that used in this research made from polyethelene material. In this study, three variation of the shed length were aplied. The form of the insulator consists of two numbers of shed with the same creepage distance of 18 cm. The research method used is to take the leakage current and flashover voltage data directly which is carried out at the High Voltage Laboratory of Brawijaya University. This test uses a high voltage AC circuit. The test has two types of conditions, namely dry and wet where the wet test uses a wetting rate of 30 mL / s which refers to the rainfall trend data in Indonesia. The results obtained in this study are there are effects of varation of shed length to the insulator creepage on electric field distribution, leakage current and flashover voltage over dry and wet condition that the leakage current will increase in wet conditions, thereby accelerating the phenomenon of flashover voltage and an increase in power loss, as well as the non-uniform distribution of the electric field on the insulator surface. Keywords: Polyethylene Isolator, Leakage Current, Flashover Voltage, Variation of shed Length
PENGARUH VARIASI SUDUT SIRIP ISOLATOR POLYETHYLENE TERHADAP TINGKAT ARUS BOCOR DAN TEGANGAN FLASHOVER PADA KONDISI KERING DAN BASAH Maulana Akhtar Khaqqi; Mochammad Dhofir
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menguraikan tentang bagaimana pengaruh variasi sudut sirip isolator terhadap tingkat arus bocor dan juga tegangan flashover , dimana dalam penelitian ini isolator terbuat dari  polyethylene  dan divariasi dengan tiga variasi sudut yaitu sudut 90°, 120° dan 150° dimana untuk sudut 120°, dan 150° terdapat dua isolator dengan dua kondisi berbeda dalam peletakan sisi bertegangan dengan sisi tidak bertegangan. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan mengambil data arus bocor dan tegangan flashover secara langsung di Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Universitas Brawijaya, pengujian dilakukan dengan menggunakan tegangan AC dengan variasi tegangan uji 2 kV, 4 kV, 5 kV, 6 kV, 8 kV, 10 kV, 12 kV,14 kV, 15 kV, 20 kVdan 25 kV. Pengujian yang dilakukan menggunakan 2 kondisi untuk masing-masing isolator yaitu kondisi kering dan kondisi basah dengan variasi debit pembasahan 10, 30, dan 60 mL/s yang mengacu pada tren curah hujan di Indonesia. Hasil yang didapat dalam penelitian ini antara lain mengetahui tingkat arus bocor pada masing-masing isolator terutama membandingkan atara kondisi kering dan adanya kondisi basah dengan kenaikan debit pembasahan sehingga diketahui besar resistansi permukaan dan juga rugi daya yang ditimbulkan oleh isolator. Hasil yang didapat dari penelitian ini antara lain semakin besar penambahan sudut sirip maka akan menyebabkan kenaikan tingkat arus bocor, selain itu debit pembasahan juga berpengaruh terhadap arus bocor, dimana kenaikan tingkat arus bocor isolator berbanding lurus dengan penambahan debit pembasahan dan juga tingkat arus bocor berbanding lurus dengan ketahanan suatu isolator menahan terjadinya tegangan flashover.Kata kunci — Isolator polyethylene, sudut sirip, arus bocor, flashover, kondisi basah dan keringABSTRACTThis study describes how the influence of insulator fin angle variations on the level of leakage current and also Flashover voltage, where in this study the insulator is made of Polyethylene and varied with three angular variations, namely angles of 90 °, 120 ° and 150 ° where for angles of 120 °, and 150 ° there are two insulators with two different conditions in laying the high voltage side with the side without the voltage. The research method used is to take data of leakage current and flashover voltage directly at the High Voltage Engineering Laboratory of Brawijaya University, testing is carried out using AC voltage with variations in the test voltage of 2 kV, 4 kV, 5 kV, 6 kV, 8 kV, 10 kV , 12 kV, 14 kV, 15 kV, 20 kV and 25 kV. Tests carried out using 2 conditions for each isolator namely dry conditions and wet conditions with variations in wetting discharges of 10, 30, and 60 mL / s which refers to rainfall trends in Indonesia. The results obtained in this study include knowing the level of leakage current in each insulator, especially comparing between dry conditions and the presence of wet conditions with an increase in wetting discharge so that the surface resistance is known as well as the power loss caused by the insulator. The results obtained from this study include the greater addition of the fin angle, it will cause an increase in the level of leakage current, in addition to the wetting flow also affects the leakage current, where the increase in the level of the leakage current is directly proportional to the addition of wetting discharge and also the level of leakage current is directly proportional with the resistance of an insulator withstand the occurrence of voltage flashover.Keywords  —  Polyethylene insulator, fin angle, leakage current, flashover, dry and wet condition
RANCANG BANGUN PEMBANGKITAN TEGANGAN TINGGI PADA ALAT STERILISASI SUSU SAPI UNTUK PROSES OZONISASI Imam Sabilil Haque; Mochammad Dhofir; Mahfudz Shidiq
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 9, No 8 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKSusu merupakan salah satu protein yang memiliki nutrisi yang kompleks, dari anak-anak hingga orang dewasa membutuhkan nutrisi dari susu ini. Susu diperah oleh sapi, ketika baru diperah susu tidak boleh langsung dikonsumsi karena terdapat banyak mikroba didalamnya sehingga membutuhkan sterilisasi. Salah satu metode sterilisasi adalah sterilisasi dengan gas ozon. Sterilisasi gas ozon ini mengubah oksigen menjadi gas ozon, dan gas ozon ini akan mensterilisasi susu sapi. Alat sterilisasi susu sapi membutuhkan pembangkitan tegangan tinggi dengan keluaran orde kilvolt dan dapat digunakan pada frekuensi kilohertz. Pembangkitan tersebut menggunakan transformator flyback dengan seri BSC 25-0231, trafo ini dapat digunakan pada orde kilohertz dan mempunyai keluaran hingga orde kilovolt sehingga sesuai pada alat ini. Pada penelitian ini memanfaatkan belitan yang terdapat pada trafo flyback menggunakan beberapa pin pada flyback. Pengujian juga dilakukan untuk menunjang hasil dari rancang bangun ini. Terdapat pengujian tegangan maksimal untuk mengetahui tegangan maksimal pada transformator. Selanjutnya juga dilakukan pengujian hubung terbuka dan hubung singkat untuk mengetahui parameter induktansi dan resistansi pada transformator. Pengujian gelombang masukan dilakukan untuk melihat dan menganalisisa gelombang masukan pada trafo flyback. Pengujian yang terakhir adalah pengujian susu sapi pada alat sterilisasi. Pengujian ini dilakukan untuk melihat perbedaan susu sapi ketika sebelum dilakukan sterilisasi hingga sesudah sterilisasi. Pengujian dilakukan di Laboratorium Tegangan Tinggi Universitas Brawijaya.Kata Kunci – Susu Sapi, Pembangkitan Tegangan Tinggi, Trafo Flyback.ABSTRACTMilk is a protein that has complex nutrition, from children to adults need nutrients from this milk. Milk by cows, when it is freshly milk should not be consumed immediately because there are many microbes in it so it to be sterilization. One of the sterilization methods is sterilization with ozone gas. This ozone gas sterilization converts oxygen into ozone gas, and this ozone gas will sterilize cow's milk. Cow's milk sterilizer need high voltage generation with an output of kilvolts and can be used on frequency of kilohertz. The generation uses a flyback transformer with a BSC 25-0231 series, this transformer can be used on the high frequency and high voltage so that it is suitable for this research. In this study, using the windings contained in the flyback transformer using several pins on the flyback. Tests are also carried out to support the results of this design. There is a maximum voltage test to determine the maximum voltage on the transformer. Furthermore, opencircuit and short-circuit tests were also carried out to determine the inductance and resistance parameters of the transformer. The input waveform test is carried out to view and analyze the input waveform on the flyback transformer. The last test is testing cow's milk on a sterilizer. This test was conducted to see the difference in cow's milk before sterilization until after sterilization. The test is carried out at the High Voltage Laboratory of Brawijaya University.Keywords – Cow’s Milk, High Voltage Generation, Flyback Transformer.
SISTEM PENTANAHAN MENGGUNAKAN ELEKTRODA TABUNG Candra Mebby Oka; Mochammad Dhofir; Teguh Utomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu hal terpenting dari stabilitas suatu sistem tenaga listrik adalah sistem pentanahan. Sistem pentanahan harus dirancang sesuai dengan standar-standar yang sudah ditentukan, agar apabila terjadi gangguan arus-arus gangguan dapat segera dialirkan ke tanah sehingga tidak membahayakan manusia dan perangkat-perangkat elektronik lainnya. Ada beberapa faktor yang memengaruhi nilai resistansi pentanahan anatara lain yaitu struktur tanah, kelembapan tanah, dan kandungan yang ada pada tanah itu sendiri. Dalam penelitian ini akan dilakukan perbaikan pada tanah dengan melakukan pembasahan pada media penanaman arang kayu dengan tujuan untuk mendapatkan nilai resistansi pentanahan yang baik sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Dimana sistem pentanahan yang baik adalah sistem pentanahan yang memepunyai nilai resistansi dibawah 5 Ohm. Pengujian ini dilakukan dengan  menggunkan metode tiga titik dengan elektroda uji yakni elektroda tabung yang terbuat dari alumunium dengan ketebalan 2 mm dan tinggi 50 cm. Diharapkan pada pengujian ini akan diketahui pengaruh pembasahan terhadap penurunan nilai resistansi pentanahan. Dari hasil pengujian menunjukkan penurunan nilai resistansi pentanahan rata-rata sebesar 0,1 Ohm di setiap menit pada sepuluh menit pertama. Sedangakan pada menit berikutnya penurunan nilai resistansinya tidak begitu siginifikan. Kata Kunci: Elektroda, Arang Kayu, Pembasahan, Resistansi Pentanahan, ABSTRACT One of the most important things in the stability of an electrical power system is the grounding system. This grounding system must be designed according to the specified standard, so when there are ground fault current it can quickly be flowed to the ground, so it doesn’t cause danger to human beings and to other electronic devices. There are some factors which influence to the grounding resistance value, which include of soil structure, soil humidity, and the components of the soil.The research will conduct the soil refinement by wetting the grounding medium of wooden coal with the aim of obtaining a good value of ground resistance according to the specified standard. A good grounding system have the resistance value of 5 Ohm or less. This examination is done by using a three-point method using a testing electrode, which is the cylindrical electrode test and made by aluminum with the thickness of 2 mm and the height of 50 cm. It is hoped that through this research, the effect of wetting towards the decrease of the ground resistance value will be known. The examination result shows the decrease of ground resistance value with the average of 0,1 Ohm every minute in the first of ten minutes. Meanwhile, in the next minutes, the decrease of the resistance value is not really significant. Keywords: Electrode, Wooden coal,  Wetting, Grounding Resistance.
Co-Authors Affan Rafli Andriansyah Agung Firmansyah Sunardi Ahmad Fadly Irawan Ahmad Nahla Rialdi Ahmad Reza Yahya Akhmad Hasim Albin Adyaksa Sabil Aldian Eka Fitranto Aldo Julian Hastono Alif Rahmatullah Umar Amadea, Cinta Hanifa Andreas Parningotan S. Andrian Dwiputro Arbi Ramadhan Arifin Surya Winarto Ashydiq Chenny Saputra Atika Rahma Hadiana Avif Septian Imandyan Ayu Puspitasari Bagus Ibnu Pratama Bimo Ardiansyah Bobby Hertanto Boby Satriya Nugraha Bryan Malvin Candra Mebby Oka Charis Majid Teguh P. Danang Aji Nugroho Dandhi Tri Laksono Daniel Kristo Mula Lambok Pangaribuan Desinta Ayu Woro H. Devanda Antonius Y. R. Dimas Hariyo Kuncoro Dini Rizkita Sari Epprylia Prima Maimunawati Erya Septy Dwi Wardhani Firmansyah Putra Satria Galuh Indra Permadi Habriansyah Basta Nugraha Hakim, Luqman Harry Soekotjo Dachlan Hery Purnomo I Wayan Ari Mahendra Ibnu Sabilli Idham Budi Satria Ignatius Agung Pratama Ihza Aulia Rahman Iksan , Santoso Ilham Ismail Mochsen Imam Sabilil Haque Jovie Trias Agung Nugroho Kresna Sukma Dewangga Lita Farahdiba M. Iqbal Bayhaqi Fauzi Mahfudz Shidiq Maulana Akhtar Khaqqi Maulana Rahmat Ramadhani Maulani Candra Mochammad Muchlis Triwahyudi Mohamad Adif Muhammad Ghufron Auliya Rahman Mukti Ayu Nur Vitasari n/a Dammegi n/a Firohman n/a Soemarwanto n/a Wijono Nadhea Primasetya Nudira, Rizar Nur Subhan Nurizza Salsa Alafia Pegy Lestari Priya Surya Harijanto Putra Adi Dharma Utama Rahmadwati, n/a Refli Maulana Resi Ratnasari Rezki Awalia Novianti Harun Ridho Darmawan Rini Nur Hasanah Rize Taufiq Ramadhan Rizki Chandra Maulana Singgih Andi Rubiyanto Sipa Peberina Ginting Suyono, Hadi Taufik Adi Nugroho Teguh Utomo Thoriq Kamal Septianhasri Timbul Mulia Tri Nurwati Unggul Wibawa Wicaksono, Angga Dwiki Wiken Cahyo Pambudi Yoga Prasetya Yukovany Zhulkarnaen Yusri Bakhtiar Zamrud Kurnia Prasetyo