Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Wibawa : Jurnal Manajemen Pendidikan

Menerapkan Teori Konseling Realitas Sebagai Intervensi untuk Mengurangi Perilaku Bullying Meiwati Harefa; Mondang Munthe; Hosianna Roderanni Damanik; Famahato Lase
Wibawa : Jurnal Manajemen Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Wibawa
Publisher : Institute Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57113/wib.v4i2.396

Abstract

Prilaku dan korban bullying baik secara verbal, non verbal maupun tidak langsung dapat dientaskan dengan konseling realitas teknik WDEP. Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan teori konseling realitas sebagai intervensi untuk mengurangi perilaku bullying pada peserta didik menggunakan metode eksperimen desain one group pretest- posttest design yaitu untuk mengetahui efek sebelum dan sesudah perlakuan atau O1 X O2. O1 adalah nilai pretest X adalah perlakuan atau treatmen atau konseling realitas dan O2 adalah nilai posttest. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas IX SMP Negeri 1 Gunungsitoli Utara dan sampel ditarik secara purposive sampling berjumlah 30 orang. Data dikumpulkan melalui intrumen tes awal dan akhir serta dianalisis dengan membandingkan hasil O1 dengan O2 dan selanjutnya hasilnya dideskripsikan. Hasil peneltian menyimpulkan bahwa konseling realitas teknik WDEP sangat ampuh mengentaskan masalah bullying pada peserta didik, baik bullying verbal, non verbal maupun tidak langsung. Hal ini dibuktikan dengan tiga orang peserta didik (10%) yang melakukan bullying verbal dengan perilaku memberi panggilan jelek terhadap teman dan mengejeknya, 2 orang (6,67%) yang melakukan bullying nonverbal terhadap temannya seperti meludahi, menunjukkan ekspresi muka yang jelek dan membentak, dua (2) orang (6,67%) melakukan bullying verbal tidak langsung yakni melakukan perilaku mengucilkan dan mendiamkan temannya serta dua puluh tiga (23) orang lainnya (76,67%) adalah ikut-ikutan dalam melakukan bullying. Korban bullying juga sudah mampu mengatasi masalahnya, baik baik bullying verbal, non verbal maupun tidak langsung. Hal ini dibuktikan dengan menurunnya kecemasan konseli sampai pada taraf nol, mereka mempunyai rencana hidup yang berguna, menilai rencana perilaku yang dibuatnya dan perubahan perilaku yang telah terjadi pada dirinya serta proses dan tujuan konseli. Disarankan kepada guru konselor sekolah untuk merencanakan dan melaksanakan layanan konseling realita teknik WDEP untuk mengentaskan perilaku bullying pada peserta didik.
Efektivitas Layanan Informasi untuk Meningkatkan Pemahaman Perencanaan Karir Indah Berkat Tini Gea; Elizama Zebua; Mondang Munthe; Justin Foera-era Lase
Wibawa : Jurnal Manajemen Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Wibawa
Publisher : Institute Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57113/wib.v4i2.397

Abstract

Layanan informasi karir dapat meningkatkan pemahaman perencanaan karir peserta didik. Tujuan peneltian ini adalah untuk mengungkap efektivitas layanan informasi karir dalam meningkatkan pemahaman perencanaan karir peserta didik, menggunakan metode penelitian kuantitatif eksperimen dengan desain pre eksperimen design dengan one group pretest-posttest design. Data dikumpulkan dengan tes dan dianalisis secara kuantitatif dan hasilnya dideskripsikan. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Gido berjumlah 311 dan sampel ditarik secara purposive sampling dari satu rombongan belajar kelas XI -1 berjumlah 36 orang. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dari 36 peserta didik sebelum diberikan perlakuan terdapat 4 orang (11,11%) yang masih belum menentukan karirnya atau belum ada pemahaman. 26 orang siswa (72,22%) dengan tingkat pemahaman sedang yang artinya masih ragu-ragu dalam memahami perencanaan karir, dan terdapat 6 orang (16,67%) tergolong baik dalam pemahaman prencanaan karir. Sedangkan setelah diberikan perlakuan yakni diberi layanan informasi karir maka terdapat 33 orang (91,7%) yang berkategori tinggi dalam pemahaman karir dan 3 orang (8,3%) memiliki nilai sedang. Ini membuktikan bahwa layanan informasi karir sangat efektif dalam meningkatkan pemahaman peserta didik akan perencanaan karir. Hal ini dubuktikan dengan hasil layanan yang diperoleh sebesar rata-rata 22,583 dengan hasil uji N-Gain 0,96 yang telah memberikan dampak yang baik. Disarankan kepada konselor sekolah agar melaksanakan layanan informasi karir kepada setiap peserta didik untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap pemahaman perencanaan karir dan juga kepada peserta didik agar menerima layanan ini demi meningkatkan pemahaman mengenai pemahaman perencanaan karir.
Menerapkan Teori Konseling Realitas Sebagai Intervensi untuk Mengurangi Perilaku Bullying Harefa, Meiwati; Munthe, Mondang; Damanik, Hosianna Roderanni; Lase, Famahato
Wibawa : Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Wibawa
Publisher : Institute Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57113/wib.v4i2.312

Abstract

Prilaku dan korban bullying baik secara verbal, non verbal maupun tidak langsung dapat dientaskan dengan konseling realitas teknik WDEP. Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan teori konseling realitas sebagai intervensi untuk mengurangi perilaku bullying pada peserta didik menggunakan metode eksperimen desain one group pretest- posttest design yaitu untuk mengetahui efek sebelum dan sesudah perlakuan atau O1 X O2. O1 adalah nilai pretest X adalah perlakuan atau treatmen atau konseling realitas dan O2 adalah nilai posttest. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas IX SMP Negeri 1 Gunungsitoli Utara dan sampel ditarik secara purposive sampling berjumlah 30 orang. Data dikumpulkan melalui intrumen tes awal dan akhir serta dianalisis dengan membandingkan hasil O1 dengan O2 dan selanjutnya hasilnya dideskripsikan. Hasil peneltian menyimpulkan bahwa konseling realitas teknik WDEP sangat ampuh mengentaskan masalah bullying pada peserta didik, baik bullying verbal, non verbal maupun tidak langsung. Hal ini dibuktikan dengan tiga orang peserta didik (10%) yang melakukan bullying verbal dengan perilaku memberi panggilan jelek terhadap teman dan mengejeknya, 2 orang (6,67%) yang melakukan bullying nonverbal terhadap temannya seperti meludahi, menunjukkan ekspresi muka yang jelek dan membentak, dua (2) orang (6,67%) melakukan bullying verbal tidak langsung yakni melakukan perilaku mengucilkan dan mendiamkan temannya serta dua puluh tiga (23) orang lainnya (76,67%) adalah ikut-ikutan dalam melakukan bullying. Korban bullying juga sudah mampu mengatasi masalahnya, baik baik bullying verbal, non verbal maupun tidak langsung. Hal ini dibuktikan dengan menurunnya kecemasan konseli sampai pada taraf nol, mereka mempunyai rencana hidup yang berguna, menilai rencana perilaku yang dibuatnya dan perubahan perilaku yang telah terjadi pada dirinya serta proses dan tujuan konseli. Disarankan kepada guru konselor sekolah untuk merencanakan dan melaksanakan layanan konseling realita teknik WDEP untuk mengentaskan perilaku bullying pada peserta didik.
Efektivitas Layanan Informasi untuk Meningkatkan Pemahaman Perencanaan Karir Tini Gea, Indah Berkat; Zebua, Elizama; Munthe, Mondang; Lase, Justin Foera-era
Wibawa : Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Wibawa
Publisher : Institute Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57113/wib.v4i2.316

Abstract

Layanan informasi karir dapat meningkatkan pemahaman perencanaan karir peserta didik. Tujuan peneltian ini adalah untuk mengungkap efektivitas layanan informasi karir dalam meningkatkan pemahaman perencanaan karir peserta didik, menggunakan metode penelitian kuantitatif eksperimen dengan desain pre eksperimen design dengan one group pretest-posttest design. Data dikumpulkan dengan tes dan dianalisis secara kuantitatif dan hasilnya dideskripsikan. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Gido berjumlah 311 dan sampel ditarik secara purposive sampling dari satu rombongan belajar kelas XI -1 berjumlah 36 orang. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dari 36 peserta didik sebelum diberikan perlakuan terdapat 4 orang (11,11%) yang masih belum menentukan karirnya atau belum ada pemahaman. 26 orang siswa (72,22%) dengan tingkat pemahaman sedang yang artinya masih ragu-ragu dalam memahami perencanaan karir, dan terdapat 6 orang (16,67%) tergolong baik dalam pemahaman prencanaan karir. Sedangkan setelah diberikan perlakuan yakni diberi layanan informasi karir maka terdapat 33 orang (91,7%) yang berkategori tinggi dalam pemahaman karir dan 3 orang (8,3%) memiliki nilai sedang. Ini membuktikan bahwa layanan informasi karir sangat efektif dalam meningkatkan pemahaman peserta didik akan perencanaan karir. Hal ini dubuktikan dengan hasil layanan yang diperoleh sebesar rata-rata 22,583 dengan hasil uji N-Gain 0,96 yang telah memberikan dampak yang baik. Disarankan kepada konselor sekolah agar melaksanakan layanan informasi karir kepada setiap peserta didik untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap pemahaman perencanaan karir dan juga kepada peserta didik agar menerima layanan ini demi meningkatkan pemahaman mengenai pemahaman perencanaan karir.