Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

PERBEDAAN INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN MASASE PUNGGUNG (COUNTERPRESURE): PERBEDAAN INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN MASASE PUNGGUNG (COUNTERPRESURE) Periani, Ni Made; Sriasih, Ni Gusti Kompiang; Darmapartni, Made Widhi Gunapria
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 1 (2024): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan (Edisi Khusus)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v12i1A.2778

Abstract

Ibu bersalin mulai merasakan puncak nyeri pada kala I fase aktif. Hal ini disebabkan karena frekuensi dan intensitas kontraksi uterus menjadi lebih teratur, lama, dan kuat. Penatalaksanaan yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri persalinan salah satunya masase counterpressure. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Perbedaan intensitas nyeri persalinan kala 1 Fase aktif sebelum dan sesudah diberikan masase punggung (Counterpresure) di Ruang Ponek RSD Mangusada Badung. Penelitian ini termasuk penelitian Pra eksperimen dengan desain one group pretest posttest design menggunakan teknik sampel total sampling. Jumlah sampel sebanyak 60 orang. Waktu pengambilan data Februari sampai Maret 2024.Teknik analisis yang digunakan analisis bivariat yaitu uji Wilcoxon p<0,05. Hasil penelitian menunjukkan sebelum diberikan masase counterpressure dengan rata-rata skala nyeri 7.43 dan skala nyeri setelah diberikan counterpressure yaitu 5.31. Hasil analisis uji Wilcoxon didapatkan nilai p=0,000, artinya didapatkan perbedaan intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif sebelum dan sesudah diberikan masase punggung (counterpressure) di Ruang Ponek RSD Mangusada Badung.
PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN KELUARGA IBU NIFAS SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN BIMBINGAN TENTANG PIJAT OKSITOSIN MELALUI DEMONSTRASI DAN MEDIA LEAFLET: PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN KELUARGA IBU NIFAS SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN BIMBINGAN TENTANG PIJAT OKSITOSIN MELALUI DEMONSTRASI DAN MEDIA LEAFLET Diah Ismayanthi Negari, I Gusti Ayu Agung; Somoyani, Ni Ketut; Sriasih, Ni Gusti Kompiang
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 1 (2024): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan (Edisi Khusus)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v12i1A.2782

Abstract

Suami dan keluarga ibu nifas dapat merangsang reflek oksitosin dengan pijat oksitosin untuk memperlancar produksi ASI. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan keterampilan keluarga ibu nifas sebelum dan sesudah diberikan bimbingan pijat oksitosin melalui demonstrasi dan media leaflet. Penelitian pre-experimental dengan rancangan one grup pretest-posttest design. Jumlah sampel 58 responden dengan teknik purposive sampling. Jenis data yang digunakan berupa data primer sebelum dan sesudah diberikan bimbingan pijat oksitosin melalui demonstrasi dan media leaflet diambil dari pengisian kuesioner dan data keterampilannya menggunakan checklist. Hasil uji paired t-test pengetahuan keluarga ibu nifas sebelum dan sesudah mendapatkan bimbingan pijat oksitosin melalui demonstrasi dan media leaflet, pengetahuan thitung = 7,254 > ttabel = 2,00247, serta jika dilihat dari nilai sig = 0,000 < 0,05 dan keterampilan thitung = 5,082 > ttabel = 2,00247, serta jika dilihat dari nilai sig = 0,000 < 0,05 artinya ada perbedaan pengetahuan dan keterampilan keluarga ibu nifas sebelum dan sesudah mendapatkan bimbingan tentang pijat oksitosin melalui demonstrasi dan media leaflet. Simpulannya adalah ada perbedaan pengetahuan dan keterampilan keluarga ibu nifas sebelum dan sesudah diberikan bimbingan pijat oksitosin melalui demonstrasi dan media leaflet. Keluarga ibu nifas tetap mencari sumber informasi tentang pijat oksitosin untuk mengatasi beberapa kendala dalam menyusui baik fisik maupun psikologis ibu.
KEPUASAN IBU PASCA SALIN YANG MENDAPATKAN LAYANAN PAIN RELIEF PADA KALA I DI RUMAH SAKIT UMUM BALI ROYAL TAHUN 2023 Ariyanti, Ni Wayan; Darmapatni, Made Widhi Gunapria; Sriasih, Ni Gusti Kompiang
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 11 No 1 (2024): April 2024
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ACH.2024.v11.i01.p15

Abstract

Pemberian terapi non farmakologis untuk mengurangi nyeri pada persalianan kala I yaitu dengan teknik relaksasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui kepuasan ibu pasca salin yang mendapatkan layanan pain relief pada kala I Di Rumah Sakit Umum Bali Royal Tahun 2023. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel 35 orang yang diambil secara accidental sampling. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian Layanan pain relief di RSU Bali Royal Tahun 2023 yang dipilih yaitu teknik rileksasi 62,9%, nafas dalam 88,6%, gymball 45,7%, massage 60%, dan kompres air hangat 40%.Tingkat kepuasan ibu pasca bersalin di RSU Bali Royal Tahun 2023 berdasarkan dimensi kepuasan pasien antara lain tangibels sangat puas (65,7%), reability puas (57,1%), responsiveness sangat puas 54,3%, ansurance puas (57,1%) dan empati sangat puas 65,7%. Kesimpulan Layanan pain relief terbanyak digunakan adalah nafas dalam dan paling sedikit adalah kompres air hangat. Berdasarkan dimensi tangibels, dimensi realibity, dimensi responsiveness, dimensi assurance, dan dimensi empaty sebagian besar responden merasa sangat puas. Dimensi kepuasan tertinggi adalah pada dimensi tangibles dan empathy sedangkan yang terendah adalah responsiveness. Keywords: Kepuasan ibu, Pain relief, Kala I
BIMBINGAN DAN LATIHAN DUKUNGAN SUAMI PADA IBU HAMIL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Sriasih, Ni Gusti Kompiang; Armini, Ni Wayan
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2024): ABDIMAS KOSALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v3i2.322

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan penting bagi bayi. Hal ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 2012 tentang pemberian Air Susu Ibu Eksklusif. Setiap bayi yang dilahirkan berhak mendapatkan air susu ibu (ASI) secara ekslusif sampai dengan usia enam bulan tanpa ditambahkan dan atau diganti dengan makanan atau minuman lain. Keberhasilan menyusui seorang ibu perlu dukungan dari berbagai pihak, yaitu dari suami, keluarga, teman, masyarakat dan pemerintah. Adanya dukungan dari berbagai pihak terutama dari suami diharapkan dapat mengurangi berbagai tantangan yang dihadapi ibu menyusui, seperti mengatasi kurangnya informasi, bermacam-macam situasi emergensi, dan yang paling penting adalah mengatasi keraguan akan kemampuannya untuk dapat menyusui bayinya. Dukungan keluarga yang terpenting adalah suami atau yang dikenal dengan supporting father. Tujuan bimbingan dan latihan dukungan suami pada ibu hamil sebagai upaya meningkatkan keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada bulan April – November 2023. Hasil dari pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa dukungan suami terhadap pemberian ASI eksklusif mengalami peningkatan setelah diberikan bimbingan dan latihan terkait pentingnya pemberian ASI Eksklusif.   Kata kunci: ASI eksklusif, bimbingan, dukungan suami, ibu hamil, keberhasilan   Mother's milk (ASI) is an important food for babies. This is regulated in Republic of Indonesia Government Regulation number 33 of 2012 concerning the provision of exclusive breast milk. Every baby born has the right to receive breast milk (ASI) exclusively until the age of six months without adding or replacing it with other food or drink. A mother's success in breastfeeding requires support from various parties, namely from her husband, family, friends, community and government. It is hoped that support from various parties, especially from husbands, can reduce various challenges faced by breastfeeding mothers, such as overcoming lack of information, various emergency situations, and most importantly overcoming doubts about their ability to breastfeed their babies. The most important family support is the husband or what is known as the supporting father. The aim of husband's guidance and support training for pregnant women is as an effort to increase the success of exclusive breastfeeding. This activity will be carried out in April - November 2023. The results of this community service show that husbands' support for exclusive breastfeeding has increased after being given guidance and training regarding the importance of exclusive breastfeeding.   Keywords: exclusive breastfeeding, guidance, husband's support, pregnant women, succes
PEMBERDAYAAN DAN PENDAMPINGAN KADER KESEHATAN DALAM UPAYA PENCEGAHAN BALITA STUNTING DI DESA LES TEJAKULA BULELENG BALI Ni Gusti Kompiang Sriasih; Asep Arifin Senjaya; Ni Ketut Ratmini; I Made Mertha; A.A. Nanak Antarini; I Komang Agusjaya Mataram; Luh Ade Wilan Krisna
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2025): ABDIMAS KOSALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v4i1.374

Abstract

Stunting dapat menyebabkan berbagai masalah jangka pendek maupun jangka panjang. Salah satu strategi penanganannya yaitu memanfaatkan posyandu sebagai upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat dalam pelayanan yang berfokus pada ibu hamil dan balita. Hasil studi di Desa Les 12% dari 67 kepala keluarga sasaran balita memiliki risiko stunting, 88% dari 67 kepala keluarga sasaran ibu balita memiliki pengetahuan kurang tentang stunting. Tujuan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan kader dalam memberikan layanan kepada masyarakat melalui Pemberdayaan dan Pendampingan Kader Kesehatan dalam Upaya Pencegahan Balita Stunting. Metode: Pengabdian dilaksanakan bulan April-November 2024. Jumlah kader 45 orang. Kegiatan diawali dengan pengisian daftar hadir, pembukaan, pemberian informed concent, pengisian pretest, pemaparan materi, simulasi, dan diskusi. Setelah pemaparan materi, tim pengabdi melakukan simulasi pengukuran berat badan dan tinggi badan anak serta penatalaksanaan pencegahan stunting, selanjutnya dilakukan evaluasi kegiatan. Hasil pengabdian masyarakat: sebagian besar kader kategori usia muda berumur 23-44 tahun (86,7%) dan 13,3% paruh baya berumur > 44-52 tahun. Kader perempuan 95,6% dan 4,4 % laki-laki. Seluruh kader bekerja, hampir setengahnya berkebun (44,4%). Semua kader berpendidikan menengah (SMA 100%). Hasil pretest mean pengetahuan 14,33, sikap 1,8 dan keterampilan 7,69. Hasil posttest mean pengetahuan 20,00, sikap 4,00 dan keterampilan 10,00.  Kesimpulan bahwa pengetahuan, sikap dan keterampilan kader meningkat setelah pemberdayaan dan pendampingan kader tentang upaya pencegahan Balita stunting menggunakan media booklet di  Desa Les Tejakula Buleleng Bali. Kata kunci: balita; kader; pemberdayaan; pendampingan; pencegahan; stunting Stunting can cause various short-term and long-term problems. One of the handling strategies is to utilize Posyandu as a community-based health effort in services that focus on pregnant women and toddlers. The results of the study in Les Village were that 12% of the 67 heads of families targeted by toddlers were at risk of stunting, 88% of the 67 heads of families targeted by mothers of toddlers had less knowledge about stunting. The aim of community service is to improve the knowledge, attitudes and skills of cadres in providing services to the community through Empowering and Mentoring Health Cadres in Efforts to Prevent Stunting in Toddlers. The service will be carried out in April-November 2024. The number of cadres is 45 people. The activity begins with filling in the attendance list, opening, giving informed consent, completing the pretest, presenting material, simulations and discussions. After presenting the material, the service team carried out a simulation of measuring the child's weight and height as well as managing stunting prevention, then carried out an evaluation of the activities. Community service results: most of the cadres in the young age category were aged 23-44 years (86.7%) and 13.3% of middle-aged aged > 44-52 years. 95.6% female cadres and 4.4% male. All cadres work, almost half of them garden (44.4%). All cadres have secondary education (100% high school). The pretest results mean knowledge 14.33, attitude 1.8 and skills 7.69. Posttest results mean knowledge 20.00, attitude 4.00 and skills 10.00.  The conclusion is that the knowledge, attitudes and skills of cadres increased after empowering and mentoring cadres regarding efforts to prevent toddler stunting using booklet media in Les Tejakula Village, Buleleng, Bali. Keywords: cadre; empowering; mentoring; prevention; stunting; todler
UPAYA MENINGKATKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF MELALUI BIMBINGAN DAN LATIHAN AKUPRESUR PADA IBU HAMIL Darmapatni, Made Widhi Gunapria; Ni Gusti Kompiang Sriasih; Asep Arifin Senjaya
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2025): ABDIMAS KOSALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v4i1.375

Abstract

Air Susu Ibu merupakan makanan penting bagi bayi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan seorang ibu menyusui, secara internal maupun eksternal. keberhasilan menyusui seorang ibu perlu dukungan dari berbagai pihak, yaitu dari suami, keluarga, teman, masyarakat dan pemerintah. Untuk meningkatkan pemahaman tentang ASI Eksklusif, ibu hamil diberikan buku saku tentang akupresur pada ibu hamil dalam pemberian ASI Eksklusif untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan. Adapun Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah mengetahui Perbedaan Pengetahuan dan Keterampilan Ibu Hamil Sebelum dan Setelah Mendapatkan Bimbingan dan Latihan Akupresur Terkait Pemberian ASI Eksklusif. Lokasi Pengabdian Masyarakat Kelas Hamil di wilayah UPTD. Puskesmas Blahbatuh 1 Gianyar Bali, pada bulan Maret-September 2024. Pencapaian positif rank terbanyak yaitu 34 orang dengan rata rata rank 21.10. Terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi secara bermakna (p 0,000). Pencapaian positif rank terbanyak yaitu 39 orang dengan rata rata rank 20.97. Terdapat perbedaan keterampilan sebelum dan sesudah edukasi secara bermakna (p 0,000). Analisis juga menunjukkan perbedaan pengetahuan dan keterampilan yang signifikan sebelum dan sesudah edukasi p 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa bimbingan dan latihan akupresur, efektif meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sasaran. Kesimpulan terdapat perbedaaan yang signifikan pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah Mendapatkan Bimbingan dan Latihan Akupresur dalam Pemberian ASI Eksklusif. Kata kunci: akupresur; asi eksklusif; ibu hamil Mother's milk is an important food for babies. There are several factors that influence the success of a breastfeeding mother, internally and externally. A mother's success in breastfeeding requires support from various parties, namely from her husband, family, friends, community and government. To increase understanding about exclusive breastfeeding, pregnant women are given a pocket book about acupressure for pregnant women during exclusive breastfeeding to improve understanding and skills. The aim of this community service is to find out the differences in knowledge and skills of pregnant women before and after pregnancy Guidance and Acupressure Exercises Regarding Exclusive Breastfeeding. Location of Pregnant Class Community Service in the primary health care Blahbatuh 1 Gianyar Bali Health Center, in March-September 2024. Achievements positive rank largest number is 34 people on average rank 21.10. There is a significant difference in knowledge before and after education (p 0.000). The highest number of positive rank achievers was 39 people on average rank 20.97. There are significant differences in attitudes before and after education (p 0.000). The analysis also shows significant differences in knowledge and skills before and after education p 0,000. This shows that acupressure guidance and training is effective in increasing target knowledge and skills. Conclusion: There is a significant difference in the knowledge of pregnant women before and after receiving guidance and acupressure training in exclusive breastfeeding. Keywords: acupressure; exclusive breastfeeding; pregnant women
2KORELASI ANTARA PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DENGAN SIKAP REMAJA Putri, Luh Putu Devita Pramesti; Senjaya, Asep Arifin; Sriasih, Ni Gusti Kompiang
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.41810

Abstract

Kesehatan remaja termasuk hal yang memiliki kompleksitas tinggi dibandingkan kelompok usia lainnya, disebabkan oleh faktor pubertas yang mempengaruhi mereka. Menurut World Health Organization (WHO), 5% remaja di dunia terjangkit Penyakit Menular Seksual (PMS) dengan gejala keputihan setiap tahunnya. Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Badung menunjukkan bahwa infeksi menular seksual termasuk 175 kasus syphilis, 256 kasus gonore, 1.692 kasus AIDS, dan 326 kasus HIV. Penyakit menular seksual adalah salah satu dari sepuluh penyebab kematian. Data di Indonesia menunjukan pada wanita usia 15-49 tahun pernah melakukan hubungan seksual dan mengalami infeksi menular seksual (IMS) sebanyak 12%, sedangkan prevalensi IMS atau gejalanya tertinggi terjadi pada wanita belum menikah yaitu sebanyak 24% dan wanita umur 15-19 tahun yaitu 19%. Jumlah kasus HIV di Kabupaten Badung tahun 2022 sebanyak 370 kasus dengan kelompok jenis kelamin menunjukkan bahwa kasus terbanyak pada jenis kelamin laki-laki (81,4%). Penelitian ini merupakan analisis korelatif. Berdasarkan data karakteristik, terdapat 40 (44,4%) laki-laki dan 50 (55,6%) perempuan. Dari jumlah subjek yang dianalisis, 56,7% memiliki pemahaman baik, 20,0% memiliki pemahaman cukup, dan 23,3% dengan pemahaman kurang. Mengenai sikap, 64,4% menunjukkan sikap positif, sementara  35,6% menunjukkan sikap negatif. Kesimpulannya, ditemukan korelasi antara pengetahuan dengan sikap remaja mengenai penyakit seksual yang menular di SMAN 2 Mengwi pada tahun 2024.
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PERNIKAHAN USIA DINI Indah , I Gusti Agung Ayu Cahyani; Sriasih, Ni Gusti Kompiang; Darmapatni, Made Widhi Gunapria
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.42293

Abstract

Saat ini, semakin banyak pernikahan usia dini terjadi, terutama di kalangan mereka yang masih bersekolah. Salah satu hal yang dapat memengaruhi fenomena ini adalah pengetahuan. Pemahaman dan sikap memiliki keterkaitan satu dengan yang lain. Seseorang yang memiliki pemahaman yang baik tentang pernikahan dini akan memiliki sikap yang positif terhadap hal tersebut. Keduanya dapat menjadi modal bagi individu dalam mengambil keputusan. Selain itu faktor lain penyebab terjadinya pernikahan usia dini diakibatkan gaya pacaran remaja yang melampaui batas. Sex before marriage dinormalisasikan oleh remaja tanpa peduli dampak buruk baik kesehatan mental, penyakit menular seksual, dan putusnya pendidikan akibat pernikahan dini.  Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah cross-sectional. Populasi peneitian ini yaitu seluruh siswa kelas IX di SMK Negeri 1 Petang, yang terdiri dari empat kelas dengan total 193 oran dan sampel sebanyak 66 orang. Hasil analisis data menunjukkan hasil sebanyak 72,2% responden menunjukkan pengetahuan baik dan sikap positif, sedangkan 66,7% responden memiliki pengetahuan yang baik namun tetap menunjukkan sikap yang negatif. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa responden yang memiliki pengetahuan dan sikap yang baik dengan yang memiliki sikap yang negatif tidak jauh berbeda. Sehingga, pendidikan terkait dengan hal tersebut sangat dibutuhkan untuk dilaksanakan secara rutin. Hal ini diharapkan mampu menekan angka pernikahan dini yang terjadi.
Perbedaan Pengetahuan Ibu Hamil Sebelum Dan Sesudah Diberikan Video Edukasi Tentang Tanda Bahaya Kehamilan : Edukasi Kesehatan; Ibu Hamil; Pengetahuan; Tanda Bahaya Kehamilan Suliastari, Ni Wayan; Astiti, Ni Komang Erny; Sriasih, Ni Gusti Kompiang
JURNAL KEBIDANAN Vol. 14 No. 1 (2025): JKDH
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v14i1.391

Abstract

MMR is one of the indicators used to determine the health status of a country. The government's efforts to reduce MMR include optimizing pregnant women's knowledge and the role of husbands and families in recognizing pregnancy danger signs as early as possible and addressing them by bringing the mother to healthcare facilities for assistance. This study is a pre-experimental research with a one-group pretest-posttest design involving 26 respondents. The sampling technique used was purposive sampling. The study was conducted in April at Kediri III Health Center. The median knowledge of pregnant women before the intervention was 73, and after the intervention, it was 87, with a median difference of 14. The normality test using the Shapiro-Wilk test showed that the data were not normally distributed; therefore, the data were analyzed using the Wilcoxon test, resulting in a p-value of 0.000 < 0.05. This study indicates that there is a difference in pregnant women's knowledge about pregnancy danger signs before and after the intervention. It is recommended that the health center share videos about pregnancy danger signs on its social media, so they can be freely accessed by pregnant women. [Heading isi abstract].
Gambaran Perilaku Wanita Usia Subur Tentang Inspeksi Visual Asam Asetat: IVA, Pengetahuan, Sikap, Wanita Usia Subur Utari, Luh Sri; Kompiang Sriasih, Ni Gusti; Novya Dewi, I Gusti Agung Ayu
JURNAL KEBIDANAN Vol. 14 No. 1 (2025): JKDH
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v14i1.398

Abstract

Cervical cancer is a malignancy that attacks the cervix or mouth of the uterus. Cervical cancer can be detected early with one of the methods of Visual Inspection of Acetic Acid. This study aims to determine the behavioral description of women of childbearing age about IVA in the Tampaksiring I Gianyar Health Center working area in 2024. This research design is a descriptive survey with a sample size of 74 respondents. The sampling technique used was systematic random sampling. There are two data in this study, namely primary data and secondary data. Primary data for knowledge and attitudes using questionnaire instruments that have been tested for validity and reliability with the results of valid and reliable questionnaires. Secondary data from SIGA BKKBN data in 2024 for IVA actions were checked with a period of a week whether women of childbearing age came to do acetic acid visual inspection examination to Tampaksiring I Health Center. The study was conducted in May 2024. Data analysis used in this study was univariate analysis. The results of this study showed as many as 74.3% had good knowledge about visual inspection of acetic acid, as many as 56.8% of women of childbearing age had a negative attitude about visual inspection of acetic acid, and as many as 89.2% of women of childbearing age did not conduct visual inspection of acetic acid at the public health center. The conclusion of the study shows that most women of childbearing age have a bad attitude about visual inspection of acetic acid in the Tampaksiring I Gianyar Health Center working area in 2024. The health center should improve health education to women of childbearing age proactively about cervical cancer screening with acetic acid visual inspection method.