Abstrak   Penyakit tidak menular banyak berkaitan dengan aspek perilaku dan gaya hidup. Di kalangan remaja, pola konsumsi garam, gula, dan lemak yang berlebihan perlu menjadi perhatian utama karena kebiasaan ini dapat menyebabkan obesitas, hipertensi, diabetes tipe 2, dan gangguan metabolisme lainnya yang memengaruhi daya tahan tubuh terhadap penyakit menular. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), remaja merupakan kelompok usia yang rentan terhadap pola makan tidak sehat karena pengaruh lingkungan, akses mudah terhadap makanan cepat saji, dan minimnya pemahaman tentang pentingnya pola makan seimbang. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja akan pentingnya menjaga pola makan dengan mengendalikan konsumsi gula, garam dam lemak untuk mencegah penyakit tidak menular di masa depan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini terselenggara dalam format kegiatan pertemuan kader posyandu remaja yang dilaksnakan di ruang Kahuripan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri pada hari selasa-rabu, 24-25 September 2024. Kegiatan ini diikuti oleh 37 kader posyandu remaja perwakilan dari kecamatan kecamatan di Kabupaten Kediri. Pemberian materi dilaksanakan dengan metode ceramah, diskusi, permainan dan tanya jawab. Secara keseluruhan kegiatan berjalan dengan baik dan peserta menyatakan bahwa mereka mendapat banyak informasi baru terkait pentingnya bertindak bijak dalam menjaga pola konsumsi sehari hari terutama konsumsi gula, garam dan lemak untuk mecegah berbagai penyakit tidak menular di masa depan. Kata kunci : penyakit tidak menular, gula, garam, lemak, remaja   Abstract   Non-communicable diseases are closely related to behavioral and lifestyle aspects. Among adolescents, excessive consumption of salt, sugar, and fat needs to be a major concern because this habit can cause obesity, hypertension, type 2 diabetes, and other metabolic disorders that affect the body's resistance to infectious diseases. According to data from the World Health Organization (WHO), adolescents are an age group that is vulnerable to unhealthy eating patterns due to environmental influences, easy access to fast food, and minimal understanding of the importance of a balanced diet. The purpose of this activity is to increase adolescent knowledge and awareness of the importance of maintaining a diet by controlling sugar, salt, and fat consumption to prevent non-communicable diseases in the future. This community service activity was held in the format of a meeting of adolescent posyandu cadres which was carried out in the Kahuripan room of the Kediri Regency Health Office on Tuesday-Wednesday, September 24-25, 2024. This activity was attended by 37 adolescent posyandu cadres representing sub-districts in Kediri Regency. The provision of material was carried out using lecture, discussion, game and question and answer methods. Overall the activity went well and participants stated that they got a lot of new information related to the importance of acting wisely in maintaining daily consumption patterns, especially sugar, salt and fat consumption to prevent various non-communicable diseases in the future. Keywords: non-communicable diseases, sugar, salt, fat consumption, teenagers