Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTANG WAKTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA UNTUK MEMBAWA PENDERITA STROKE KE RUMAH SAKIT: FACTORS INFLUENCING TIME SPAN OF FAMILY DECISION MAKING TO SEND PATIENT WITH STROKE TO HOSPITAL Zauhani Kusnul; Muhammad Ridwan
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.049 KB) | DOI: 10.53599/jip.v2i1.37

Abstract

Abstrak : Keberadaan keluarga sudah dipahami secara umum memiliki peran penting. Peran penting keluarga meliputi hampir semua aspek kehidupan, termasuk dalam masalah kesehatan. Keluarga adalah orang yang pertama kali mengetahui adanya masalah kesehatan dan mengambil keputusan terkait tindakan yang akan dilakukan. Rentang waktu pengambilan keputusan untuk membawa penderita stroke ke rumah sakit menjadi titik kritis dalam keberhasilan penanganan penderita stroke. Penelitian ini bertujuan meneliti apa sajakah faktor yang mempengaruhi rentang waktu pengambilan keputusan keluarga untuk membawa penderita stroke ke rumah sakit, dimana stroke merupakan masalah kesehatan yang membutuhkan pengambilan keputusan dan tindakan cepat dan tepat. Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan, dari bulan Mei-Agustus 2019 di rumah sakit Kabupaten Kediri. Pengumpulan data dilakukan secara wawancara terstruktur dengan panduan kuesioner. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah rentang waktu pengambilan keputusan keluarga untuk membawa penderita stroke ke rumah sakit, sedangkan variabel independennya meliputi; umur, pendidikan, kepemilikan asuransi kesehatan, keyakinan tentang penanganan penyakit stroke, dan persepsi tentang keputusan membawa penderita stroke ke rumah sakit. Selama rentang waktu dalam penelitian ini didapatkan sebanyak 127 penderita stroke. Dengan uji chi-square SPSS 18 didapatkan bahwa usia, pendidikan, dan kepemilikan asuransi kesehatan tidak berpengaruh signifikan terhadap rentang waktu pengambilan keputusan, sedangkan keyakinan tentang penanganan penyakit stroke, dan persepsi tentang keputusan membawa penderita stroke ke rumah sakit didapatkan memiliki pengaruh signifikan dengan rentang waktu pengambilan keputusan keluarga untuk membawa penderita stroke ke rumah sakit. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor keyakinan dan persepsi merupakan faktor yang secara positif mempengaruhi rentang waktu pengambilan keputusan keluarga untuk membawa penderita stroke ke rumah sakit. Abstract : Family existence is generally understood to have an important role in maintaining health. The important role of the family covers almost all aspects of life, including health issues. Family is the person who first becomes aware of a health problem and makes a decision regarding the action to be taken. The timeframe for making a decision to bring a stroke patient to the hospital is a critical point in the success of stroke patients. This study aims to examine what are the factors that influence the time span of family decision making to bring stroke patients to the hospital, where stroke is a health problem that requires decision making and prompt and appropriate action. The study was conducted for 4 months, from May-August 2019 in Kediri Regency hospital. Data collection was carried out in a structured interview with a questionnaire guide. The dependent variable in this study is the time span of family decision making to bring stroke patients to the hospital, while the independent variables include; age, education, health insurance ownership, beliefs about handling stroke, and perceptions about the decision to bring stroke patients to the hospital. During the time span in this study there were 127 stroke patients. With SPSS 18 chi-square test, it was found that age, education, and health insurance ownership had no significant effect on the decision making time span, while beliefs about stroke management, and perceptions about the decision to bring stroke patients to the hospital were found to have a significant effect on the time span family decision making to bring stroke sufferers to hospital. From this study it can be concluded that beliefs and perceptions are factors that positively influence the time span of family decision making to send stroke patients to the hospital.
INFEKSI COVID-19 DAN SISTEM IMUN : PERAN PENGOBATAN HERBAL BERBASIS PRODUK ALAM BERKHASIAT: COVID-19 INFECTION AND THE IMMUNE SYSTEM : THE ROLE OF HERBAL MEDICINE BASED ON NUTRITIOUS NATURAL PRODUCTS Zauhani Kusnul
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.721 KB) | DOI: 10.53599/jip.v2i2.72

Abstract

Abstrak : Covid-19 muncul pertama kali di China pada akhir 2019, kemudian berkembang pesat menyebar ke hampir semua negara di dunia. Kasus pertama dikaitkan dengan pasar basah, dan kemudian, virus telah menyebar dengan cepat di China melalui penularan dari manusia ke manusia, dan dampak universal dari virus COVID-19 sekarang menyebar ke seluruh dunia. Penyakit yang berasal dari COVID19 ini merupakan salah satu jenis virus pneumonia yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Saat ini, tidak ada obat antivirus yang teruji secara klinis untuk mengatasi infeksi SARS-CoV-2. Identifikasi mekanisme kerja virus dan interaksinya dengan sistem kekebalan akan membantu mencegah dan mengobati penyakitnya. Dengan kata lain, memahami penyakit dan pengaruhnya terhadap sistem kekebalan akan membantu meningkatkan pengelolaan penyakit. Sistem kekebalan memiliki fungsi perlindungan mendasar terhadap sebagian besar penyakit menular seperti SARS-CoV-2. Studi ini merupakan hasil penelusuran referensi/publikasi hasil penelitian ilmiah tentang peran berbagai bahan alam berkhasiat dan regulasi penggunaanya. Kajian ini memberi sumbangsih gagasan tentang bagaimana agar upaya menghadapi serangan infeksi covid-19 bisa lebih efektif dengan penggunaan terapi herbal dan alternatif untuk mengoptimalkan peran sistem imun sehingga membantu mencegah dan menunjang proses penyembuhan. Diperlukan kajian yang mendalam hingga dapat diambil kesimpulan yang kuat tentang keefektifan terapi herbal dapat menjadi alternatif dalam menunjang pengelolaan dan pengobatan covid-19. Abstract : Covid-19 first appeared in China at the end of 2019, then grew rapidly and spread to almost all countries in the world. The first cases were linked to wet markets, and later, the virus has spread rapidly in China through human-to-human transmission, and the universal impact of the COVID-19 virus is now spreading across the globe. The disease originating from COVID19 is a type of pneumonia virus caused by Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Currently, there are no antiviral drugs that have been clinically tested to treat SARS-CoV-2 infection. Identifying the mechanism of action of the virus and its interactions with the immune system will help prevent and treat disease. In other words, understanding disease and its effect on the immune system will help improve disease management. The immune system has a fundamental protective function against most infectious diseases such as SARS-CoV-2. This study discusses the role of various nutritious natural ingredients based on scientific research references and regulations for their use. This study contributes ideas on how to make efforts to deal with covid-19 infection more effectively by using herbal and alternative therapies to optimize the role of the immune system so as to help prevent and support the healing process. In-depth study is needed so that strong conclusions can be drawn about the effectiveness of herbal therapy which can be an alternative in supporting the management and treatment of Covid-19.
Potensi Kompres Hangat Jahe Merah Sebagai Terapi komplementer Terhadap Pengurangan Nyeri Artritis Gout: Potential of Red Ginger Warm Compress as a Complementary Therapy for Gouty Arthritis Pain Reduction Anis Rahmawati; Zauhani Kusnul
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 3 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.685 KB) | DOI: 10.53599/jip.v3i1.76

Abstract

Abstrak : Artritis gout merupakan salah satu penyakit Metabolisme yang disebabkan oleh penumpukan monosodium urate monohydrate crystals pada sendi. Gejala utama yang lazim dirasakan oleh penderita gout artritis adalah nyeri sendi. Untuk mengatasi nyeri terapi farmakologi yang lazim diberikan adalah obat obatan analgesik. Penggunaan antinyeri pada penderita gout artritis yang umumnya dibutuhkan dalam jangka waktu yang panjang dan banyak yang menimbulkan efek samping sehingga terapi non farmakologis diharapkan menjadi alternatif untuk mengurangi nyeri artritis gout sehingga menurunkan penggunaan obat antinyeri. Salah satu terapi komplementer untuk mengurangi nyeri gout artritis adalah terapi kompres jahe. Tujuan tinjauan pustaka ini adalah untuk mengkaji lebih dalam publikasi hasil penelitian yang berkaitan dengan terapi kompres jahe untuk mengatasi nyeri pada penderita gout artritis. Metode penulisan studi literatur ini adalah merujuk artikel publikasi pada jurnal nasional maupun internasional dengan topik terkait potensi kompres hangat jahe merah sebagai terapi komplementer terhadap pengurangan nyeri Artritis gout dan disajikan dalam bentuk artikel. Hasil dari penelusuran artikel publikasi yang terkait secara keseluruhan menyatakan bahwa kompres jahe hangat dapat mengurangi nyeri pada artritis gout. Kesimpulan yang dapat diambil adalah kompres jahe hangat adalah pengobatan tradisional atau terapi komplementer terhadap pengurangan nyeri Artritis gout. Abstract : Gouty arthritis is a metabolic disease caused by a buildup of monosodium urate monohydrate crystals in the joints. The main symptom commonly felt by people with arthritis gout is joint pain. To deal with pain, pharmacological therapy that is commonly given is analgesic drugs. The use of painkillers in people with gouty arthritis is generally needed for a long period of time and there are many side effects so that non-pharmacological therapy is expected to be an alternative to reduce gouty arthritis pain so as to reduce the use of painkillers. One of the complementary therapies to reduce gouty arthritis pain is ginger compress therapy. The purpose of this literature review is to examine the publication of research results related to ginger compress therapy for pain management in patients with gout arthritis. The method of writing this literature study is to refer to published articles in national and international journals with related topics, summarize, compare results and present them in the form of articles. The results of the search for related published articles as a whole suggest that warm ginger compresses can reduce pain in gouty arthritis. The conclusion that can be drawn is warm ginger compress is a traditional medicine or alternative therapy to reduce gout joint pain.
SOSIALISASI MANFAAT BAHAN ALAM BERKHASIAT UNTUK IMUNITAS DI MASA PANDEMI Zauhani Kusnul
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 3, No 1 (2021): Third Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Situasi pandemi covid 19 saat ini mendorong semua pihak mampu beradaptasi dengan situasi baru yang menyeluruh dari level negara sampai level terendah pada tingkat individu. Pada tingkat individu adaptasi berupa perubahan berbagai perilaku hidup sehat dalam semua aspek. Selain itu satu hal yang juga sangat penting untuk diperhatikan adalah daya tahan tubuh/imunitas internal individu. Berbagai produk alam telah diteliti memiliki manfaat positif dalam meningkatan daya tahan tubuh/imunitas, diantaranya daun teh hijau, kelor, meniran, dan pegagan. Tujuan  kegiatan  ini  adalah  mensosilisasikan  kepada  masyarakat  tentang  manfaat berbagai bahan alam bagi imunitas yang sangat dibutuhkan di masa pandemi ini. Kegiatan dilaksanakan di SMAN I Kandangan dengan sasaran seluruh guru dan staf tataa usaha di SMAN I kandangan sejumlah 50 orang. Dari kegiatan ini diharapkan terjadi peningkatan pengetahuan tentang manfaat berbagai bahan alam bagi imunitas serta cara penyajian sederhana sehari hari untuk menjaga imunitas tubuh di masa pandemi ini. Dalam kegiatan ini disampaikan berbagai pengetahuan tentang manfaat berbagai bahan alam bagi imunitas serta cara penyajian sederhana sehari hari untuk menjaga imunitas tubuh di masa pandemi ini. Dari kegiatan pre test dan post test yang dilakukan pada peserta didapatkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan secara signifikan tentang bahan alam berkhasiat untuk imunitas.
PENDAMPINGAN KELUARGA BALITA KURANG GIZI_STUNTING DI DUKUH TEMPURAN DUSUN CANGKRING DESA PELEM, PARE, KEDIRI Zauhani Kusnul; Erni Rahmawati
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 4, No 1 (2022): Fourth Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usia  balita merupakan  masa pertumbuhan dan perkembangan anak  yang sangat  pesat.  Kebutuhan  asupan  zat gizi pada  masa  ini  harus cukup  dalam jumlah  maupun  kualitasnya. Permasalahan    gizi    pada    usia    dini    berdampak pada terjadinya berbagai gangguan pertumbuhan   dan   perkembangan.   Hasil   penelusuran   data   sekunder   di   Posyandu Dahlia, wilayah kerja Puskesmas Bendo,  pada bulan Maret tahun 2022 diketahui jumlah balita dengan gizi kurang   sebanyak   7   balita   (15,2%).   Dari sejumalah balita yang mengalami stunting maupun gizi buruk sejumlah 5 balita tidak mengalami peningkatan berat badan selama 6-8 bulan terakhir. Tujuan program pendampingan keluarga balita gizi kurang ini adalah untuk  mendukung upaya perbaikan  status  gizi  pada  balita  supaya dapat segera dicapai..  Metode pelaksanaan  program  adalah community relation melalui tahapan: bimbingan dan konseling, pemberian rekomendasi menu dan evaluasi. Kami melakukan  pendataan food recall secara mendetail untuk mendapatkan jumlah asupan kalori rata rata harian anak, sekaligus menilai kecukupan komponen makanan juga keberagaman jenis makanan. Kami juga memberikan makanan tambahan untuk membantu meningkatkan berat badan anak berupa roti dan susu. Berdasarkan hasil pendataan kami dapatkan data bahwa asupan kalori harian anak rata rata dalam rentang cukup disesuaikan dengan usia dan jenis kelamin anak. Namun kurang dalam kelengkapan komponen dan jenis makanan, sebagian besar anak cenderung menyukai hanya jenis makanan tertentu juga sangat kurang dalam konsumsi sayur dan buah, Setelah pendampingan selama satu bulan kami melakukan evaluasi dan kami dapatkan bahwa semua balita mengalami kenaikan berat badan dengan besaran bervariasi antara 1 sd 5 ons, selain itu keluarga menyatakan berterima kasih dengan adanya pendampingan ini dan menyatakan akan terus melanjutkan upaya perbaikan gizi anak. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa upaya pendampingan secara personal dan intensif memberikan dampak positif terhadap kenaikan berat badan balita.
GANGGUAN POLA TIDUR PADA LANSIA HIPERTENSI: SLEEP DISORDERS IN HYPERTENSION ELDERLY Barliana Anggrita Ratri; Zauhani Kusnul; Widhi Sumirat
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v4i2.98

Abstract

Abstrak Hipertensi merupakan keadaan yang mana terjadi peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik di atas batas normal yaitu ≥ 140/90 mmHg. Gejala utama yang biasanya dirasakan adalah sakit kepala, jantung berdebar-debar, mudah lelah, sukar tidur, serta rasa berat di tengkuk, dan lain-lain. Jumlah kasus Hipertensi menurut Riskesdas 2018 di Indonesia sebesar 63.309.620 orang. Prevalensi penduduk dengan tekanan darah tinggi di Provinsi Jawa Timur sebesar 36,3%, prevalensi ini dapat meningkat seiring dengan pertambahan umur. Hipertensi yang tidak dikontrol dengan baik akan berdampak juga terhadap kualitas tidur dan pola tidur penderita hipertensi. Analisis dari Sleep Fairth Health Study menggunakan sampel besar ±6.000 orang dewasa di Amerika Serikat menunjukkan durasi tidur yang pendek (≤5 jam/malam) dikaitkan dengan risiko kejadian hipertensi 60% lebih tinggi pada usia (32- 59 tahun) dibandingkan dengan orang tanpa gangguan tidur. Hubungan tersebut semakin kuat, dengan responden yang kurang tidur (<6 jam/malam) memiliki peningkatan risiko hipertensi sebesar 66%. Tujuan tinjauan pustaka ini adalah untuk mengkaji lebih dalam publikasi hasil penelitian yang berkaitan dengan gangguan pola tidur pada lansia penderita hipertensi. Metode penulisan studi literatur ini adalah merujuk artikel publikasi jurnal nasional dengan topik terkait hubungan gangguan pola tidur terhadap hipertensi dan disajikan dalam bentuk artikel. Hasil dari artikel yang sudah ditelusuri adalah terdapat hubungan antara gangguan pola tidur terhadap hipertensi dan gangguan pola tidur yang buruk dapat meningkatkan resiko terjadinya hipertensi. Kesimpulan yang dapat diambil adalah antara pola tidur dengan hipertensi masing-masing saling berkaitan dan pola tidur yang buruk turut mempengaruhi resiko terjadinya hipertensi dan penderita hipertensi juga cenderung mengalami gangguan pola tidur. Abstract Hypertension is a condition in which there is an increase in systolic and diastolic blood pressure above the normal limit of  ≥ 140/90 mmHg. The main symptoms that are usually felt are headaches, heart palpitations, fatigue, difficulty sleeping, as well as heaviness in the nape, and others. The estimated number of hypertension cases according to Riskesdas 2018 in Indonesia is 63,309,620 people. The prevalence of the population with high blood pressure in East Java Province is 36.3%, this prevalence can increase with age. Hypertension that is not controlled properly will also have an impact on the quality of sleep and sleep patterns of people with hypertension. Sleep Fairth Health Study using a large sample of ±6000 adults in US, showed a significantly higher prevalence of hypertension in people with an average of 7-8 hours. The relationship is getting stronger, with respondents who are sleep deprived (< 6 hours/night) having an increased risk of hypertension y 66%. The purpose of this literature review is to examine more deeply the publication of research results related to sleep pattern disorders to hypertension in people with hypertension. The method of writing this literature study is to refer to articles published in national journals with topics related to the relationship of sleep pattern disorders to hypertension and presented in the form of articles. The result of the article that has been explored is that there is a relationship between sleep pattern disorders to hypertension and poor sleep pattern disorders that can increase the risk of hypertension. The conclusion that can be drawn is that the relationship between sleep patterns and hypertension is each interrelated and bad sleep patterns also affect the risk of hypertension.
EFEKTIFITAS PEMBERIAN TERAPI KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA LANSIA PENDERITA ASAM URAT: THE EFFECTIVENESS OF GIVING WARM COMPRESS THERAPY TOWARDS PAIN REDUCTION IN ELDERLY GOUT PATIENTS Chusnul Aprilia Rahmawati; Zauhani Kusnul
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v4i2.101

Abstract

Abstrak Asam urat merupakan penyakit yang terjadi pada daerah sendi yang diakibatkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah yang dapat menyebabkan penumpukan kadar asam urat di dalam persendian dan organ lainnya yang dapat menimbulkan rasa nyeri karena adanya peradangan. Nyeri yang dirasakan biasanya muncul pada saat malam hari. Asam urat dapat disebabkan oleh adanya pemecahan sel-sel dalam tubuh secara terus menerus yang didukung oleh mengkonsumsi  makanan yang mengandung purin. Untuk mengatasi nyeri terapi nonfarmakologi diharapkan dapat menjadi alternatif dalam mengurangi nyeri pada penderita asam urat. Salah satu terapi nonfarmakologi yang digunakan adalah pemberian kompres hangat. Tujuan tinjauan pustaka ini adalah untuk mengkaji lebih dalam publikasi hasil penelitian yang berkaitan dengan pemberian terapi kompres hangat untuk mengatasi nyeri pada penderita asam urat. Metode penulisan studi literatur ini adalah merujuk artikel publikasi pada jurnal nasional dengan topik terkait efektifitas pemberian terapi kompres hangat terhadap penurunan nyeri pada penderita asam urat dan disajikan dalam bentuk artikel, penelusuran dilakukan menggunakan database elektronik yaitu Google Scholar dengan memasukkan keyword 1 “kompres hangat”, keyword 2 “lansia dengan asam urat”, keywors 3 “kompres hangat, nyeri asam urat”. Hasil dari penelusuran artikel publikasi yang terkait secara keseluruhan menyatakan bahwa pemberian terapi kompres hangat dapat mengurangi nyeri pada penderita asam urat. Kesimpulan yang dapat diambil adalah pengobatan alternatif atau terapi nonfarmakologi pemberian kompres hangat terhadap pengurangan nyeri pada penderita asam urat. Abstract Gout is a disease that occurs in the joint area caused by high levels of uric acid in the blood which can cause a buildup of uric acid levels in joints and other organs that can cause pain due to inflammation. The pain that is felt usually appears at night. Gout can be caused by the continuous breakdown of cells in the body which is supported by consuming foods that contain purines. To overcome pain, non-pharmacological therapy is expected to be an alternative in reducing pain in patients with gout. One of the non-pharmacological therapies used is the provision of warm compresses. The purpose of this literature review is to examine more deeply the publication of research results related to the provision of warm compress therapy to treat pain in patients with gout. The method of writing this literature study is to refer to published articles in national journals with topics related to the effectiveness of giving warm compresses therapy to reducing pain in gout sufferers and presented in the form of articles, searches are carried out using an electronic database, namely Google Scholar by entering the keyword 1 "warm compresses", keyword 2 “elderly with gout”, keywors 3 “warm compress, gout pain”. The results of the search for related publication articles overall state that giving warm compress therapy can reduce pain in gout sufferers. The conclusion that can be drawn is alternative medicine or non-pharmacological therapy, giving warm compresses to reduce pain in gout sufferers.
LITERATUR REVIEW HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING: THE CORRELATION OF NUTRITION MOTHER’S KNOWLEDGE WITH STUNTING EVENTS Dinda Puttri Daniyanti; Zauhani Kusnul
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v5i1.99

Abstract

Abstrak  Stunting merupakan gangguan linier akibat asupan gizi atau penyakit infeksi kronis yang ditunjukkan dengan nilai Z-score untuk tinggi badan menurut umur (TB/U) kurang dari 2 standar deviasi (SD) dari standar yang ditetapkan. Kemenkes RI tahun 2021 melaporkan bahwa prevalensi stunting di Indonesia saat ini masih berada pada angka 24,4 persen atau 5,33 juta balita. Peran orang tua terutama ibu sangat penting terhadap pemenuhan gizi anak, karena pada usia balita terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Sehingga orang tua harus memperhatikan asupan gizi sesuai kebutuhan pada anak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang gizi berhubungan dengan kejadian stunting, namun terdapat juga penelitian yang menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tidak berhubungan dengan kejadian stunting. Tujuan tinjauan pustaka ini adalah untuk mengkaji lebih dalam publikasi hasil penelitian tingkat pengetahuan gizi ibu yang berkaitan dengan kejadian stunting. Metode penelitian studi literatur ini adalah merujuk artikel publikasi pada jurnal nasional dengan topik terkait pengetahuan gizi ibu yang memiliki anak stunting dan disajikan dalam bentuk artikel. Hasil dari penelusuran artikel publikasi secara keseluruhan menyatakan bahwa tingkat pengetahuan gizi ibu berkaitan dengan kejadian stunting. Kesimpulan yang dapat diambil adalah tingkat pengetahuan gizi ibu berkaitan dengan kejadian stunting pada anak dimana rendahnya pengetahuan gizi ibu berhubungan secara signifikan dengan kejaadian stunting pada anak. Abstract Stunting is a linear disorder due to nutritional intake or chronic infectious disease as indicated by the Z-score for height for age (TB/U) less than 2 standard deviations (SD) from the established standard. The Indonesian Ministry of Health in 2021 reported that the prevalence of stunting in Indonesia is currently at 24.4 percent or 5.33 million children under five. The role of parents, especially mothers, is very important in fulfilling children's nutrition, because at the age of toddlers there is rapid growth and development. So parents must pay attention to nutritional intake according to the needs of their children. Several studies have shown that mother's knowledge about nutrition is related to stunting, but there are also studies which show that mother's knowledge is not related to stunting. The purpose of this literature review is to examine more deeply the publication of research results on the level of knowledge of maternal nutrition related to stunting. The research method for this literature study is to refer to published articles in national journals with topics related to nutritional knowledge of mothers who have stunted children and are presented in the form of articles. The results of the search for publication articles as a whole state that the level of knowledge of maternal nutrition is related to the incidence of stunting. The conclusion that can be drawn is the level of mother's knowledge about nutrition related to the incidence of stunting in children.
PENGARUH TERAPI PIJAT REFLEKSI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI : THE EFFECT OF REFLEXOLOGY THERAPY ON REDUCING BLOOD PRESSURE IN HYPERTENSION PATIENTS Aprilia Rahma Nabila; Zauhani Kusnul
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Imiah Pamenang (JIP)
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v6i1.100

Abstract

Abstrak   Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg. Jumlah penderita hipertensi terus meningkat setiap tahun, diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 milyar orang terkena hipertensi dan diperkirakan setiap tahunnya 10,44 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasinya. Hipertensi adalah salah satu penyakit degeneratif dengan prevalensi terbanyak yang dijumpai pada lansia. Keluhan yang dirasakan oleh penderita biasanya pusing, sakit kepala, dan kelelahan. Terdapat dua jenis penatalaksanaan hipertensi yaitu secara farmakologi dan non farmakologi. Banyak macam  terapi non farmakologi yang dapat diterapkan untuk mengurangi gejala hipertensi salah satunya pijat refleksi. Tujuan literature review ini adalah untuk mengkaji lebih dalam publikasi hasil penelitian yang berkaitan dengan terapi pijat refleksi untuk mengatasi keluhan gangguan rasa nyaman pada lansia penderita hipertensi sehingga terjadi penurunan tekanan darah. Metode penulisan studi literatur review ini adalah merujuk artikel publikasi pada jurnal nasional dengan topik terkait potensi pijat refleksi sebagai terapi komplementer terhadap pengurangan tekanan darah dan peningkatan rasa nyaman pada penderita hipertensi. Hasil penelusuran artikel publikasi yang terkait secara keseluruhan menyatakan bahwa pijat refleksi mampu mengurangi keluhan tidak nyaman sehingga terjadi penuruna tekanan darah. Kesimpulan yang dapat diambil adalah pijat refleksi adalah terapi komplementer terhadap pengurangan  gangguan rasa nyaman dan penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Abstract Hypertension is an increase in systolic blood pressure of more than 140 mmHg and diastolic pressure of 90 mmHg. The number of people with hypertension continues to increase every year, it is estimated that in 2025 there will be 1.5 billion people affected by hypertension and it is estimated that every year 10.44 million people die from hypertension and its complications. Hypertension is one of the degenerative diseases with the highest prevalence in the elderly. Complaints felt by sufferers are usually dizziness, headaches, and fatigue. There are two types of hypertension management, namely pharmacological and non-pharmacological. There are many types of non-pharmacological therapy that can be applied to reduce symptoms of hypertension, one of which is reflexology. The purpose of this literature review is to examine more deeply the publication of research results related to reflexology therapy to overcome complaints of discomfort in the elderly with hypertension so that there is a decrease in blood pressure. The method of writing this literature review study is by referring to articles published in national journals with topics related to the potential of reflexology as a complementary therapy to lower blood pressure and increase comfort in people with hypertension. The results of the search for related publication articles overall state that reflexology can reduce complaints of discomfort that result in a decrease in blood pressure. The conclusion that can be drawn is that reflexology is a complementary therapy to reduce discomfort and lower blood pressure in hypertensive patients.
PENDAMPINGAN KELUARGA BALITA DALAM PEMENUHAN NUTRISI PADA ANAK BERESIKO STUNTING DI DUSUN CANGKRING DESA PELEM KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI Zauhani Kusnul; Erni Rahmawati
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v1i1.119

Abstract

Permasalahan    gizi    pada    usia    dini    tidak    saja berdampak pada terjadinya gangguan pertumbuhan   dan   perkembangan   anak   seperti meningkatnya  angka  kematian  balita. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan peran pendampingan keluarga balita dalam pemenuhan nutrisi pada anak beresiko stunting. Desain yang digunakan adalah eksperimen, dengan melakukan penyuluhan pemenuhan nutrisi kepada keluarga. Analisis yang digunakan adalah menilai pre dan post berat badan balita dan dianalisis dengan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil pengabmas ini adalah program pendampingan keluarga balita dalam pemenuhan nutrisi ini memberikan efek pada peningkatan berat badan balita selama 4 minggu. Perubahan berat badan balita pada minggu keempat setelah diberikan pendampingan keluarga mendapatkan nilai p value 0,061 yang artinya mendekati signifikan. Dengan adanya pengabmas ini diharapkan keluarga dapat mengerti tentang nutrisi yang penting diberikan kepada balita untuk mencegah stunting. Kata kunci : Pendampingan keluarga, balita, kurang gizi, Stunting