Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTANG WAKTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA UNTUK MEMBAWA PENDERITA STROKE KE RUMAH SAKIT: FACTORS INFLUENCING TIME SPAN OF FAMILY DECISION MAKING TO SEND PATIENT WITH STROKE TO HOSPITAL Zauhani Kusnul; Muhammad Ridwan
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.049 KB) | DOI: 10.53599/jip.v2i1.37

Abstract

Abstrak : Keberadaan keluarga sudah dipahami secara umum memiliki peran penting. Peran penting keluarga meliputi hampir semua aspek kehidupan, termasuk dalam masalah kesehatan. Keluarga adalah orang yang pertama kali mengetahui adanya masalah kesehatan dan mengambil keputusan terkait tindakan yang akan dilakukan. Rentang waktu pengambilan keputusan untuk membawa penderita stroke ke rumah sakit menjadi titik kritis dalam keberhasilan penanganan penderita stroke. Penelitian ini bertujuan meneliti apa sajakah faktor yang mempengaruhi rentang waktu pengambilan keputusan keluarga untuk membawa penderita stroke ke rumah sakit, dimana stroke merupakan masalah kesehatan yang membutuhkan pengambilan keputusan dan tindakan cepat dan tepat. Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan, dari bulan Mei-Agustus 2019 di rumah sakit Kabupaten Kediri. Pengumpulan data dilakukan secara wawancara terstruktur dengan panduan kuesioner. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah rentang waktu pengambilan keputusan keluarga untuk membawa penderita stroke ke rumah sakit, sedangkan variabel independennya meliputi; umur, pendidikan, kepemilikan asuransi kesehatan, keyakinan tentang penanganan penyakit stroke, dan persepsi tentang keputusan membawa penderita stroke ke rumah sakit. Selama rentang waktu dalam penelitian ini didapatkan sebanyak 127 penderita stroke. Dengan uji chi-square SPSS 18 didapatkan bahwa usia, pendidikan, dan kepemilikan asuransi kesehatan tidak berpengaruh signifikan terhadap rentang waktu pengambilan keputusan, sedangkan keyakinan tentang penanganan penyakit stroke, dan persepsi tentang keputusan membawa penderita stroke ke rumah sakit didapatkan memiliki pengaruh signifikan dengan rentang waktu pengambilan keputusan keluarga untuk membawa penderita stroke ke rumah sakit. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor keyakinan dan persepsi merupakan faktor yang secara positif mempengaruhi rentang waktu pengambilan keputusan keluarga untuk membawa penderita stroke ke rumah sakit. Abstract : Family existence is generally understood to have an important role in maintaining health. The important role of the family covers almost all aspects of life, including health issues. Family is the person who first becomes aware of a health problem and makes a decision regarding the action to be taken. The timeframe for making a decision to bring a stroke patient to the hospital is a critical point in the success of stroke patients. This study aims to examine what are the factors that influence the time span of family decision making to bring stroke patients to the hospital, where stroke is a health problem that requires decision making and prompt and appropriate action. The study was conducted for 4 months, from May-August 2019 in Kediri Regency hospital. Data collection was carried out in a structured interview with a questionnaire guide. The dependent variable in this study is the time span of family decision making to bring stroke patients to the hospital, while the independent variables include; age, education, health insurance ownership, beliefs about handling stroke, and perceptions about the decision to bring stroke patients to the hospital. During the time span in this study there were 127 stroke patients. With SPSS 18 chi-square test, it was found that age, education, and health insurance ownership had no significant effect on the decision making time span, while beliefs about stroke management, and perceptions about the decision to bring stroke patients to the hospital were found to have a significant effect on the time span family decision making to bring stroke sufferers to hospital. From this study it can be concluded that beliefs and perceptions are factors that positively influence the time span of family decision making to send stroke patients to the hospital.
INFEKSI COVID-19 DAN SISTEM IMUN : PERAN PENGOBATAN HERBAL BERBASIS PRODUK ALAM BERKHASIAT: COVID-19 INFECTION AND THE IMMUNE SYSTEM : THE ROLE OF HERBAL MEDICINE BASED ON NUTRITIOUS NATURAL PRODUCTS Zauhani Kusnul
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.721 KB) | DOI: 10.53599/jip.v2i2.72

Abstract

Abstrak : Covid-19 muncul pertama kali di China pada akhir 2019, kemudian berkembang pesat menyebar ke hampir semua negara di dunia. Kasus pertama dikaitkan dengan pasar basah, dan kemudian, virus telah menyebar dengan cepat di China melalui penularan dari manusia ke manusia, dan dampak universal dari virus COVID-19 sekarang menyebar ke seluruh dunia. Penyakit yang berasal dari COVID19 ini merupakan salah satu jenis virus pneumonia yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Saat ini, tidak ada obat antivirus yang teruji secara klinis untuk mengatasi infeksi SARS-CoV-2. Identifikasi mekanisme kerja virus dan interaksinya dengan sistem kekebalan akan membantu mencegah dan mengobati penyakitnya. Dengan kata lain, memahami penyakit dan pengaruhnya terhadap sistem kekebalan akan membantu meningkatkan pengelolaan penyakit. Sistem kekebalan memiliki fungsi perlindungan mendasar terhadap sebagian besar penyakit menular seperti SARS-CoV-2. Studi ini merupakan hasil penelusuran referensi/publikasi hasil penelitian ilmiah tentang peran berbagai bahan alam berkhasiat dan regulasi penggunaanya. Kajian ini memberi sumbangsih gagasan tentang bagaimana agar upaya menghadapi serangan infeksi covid-19 bisa lebih efektif dengan penggunaan terapi herbal dan alternatif untuk mengoptimalkan peran sistem imun sehingga membantu mencegah dan menunjang proses penyembuhan. Diperlukan kajian yang mendalam hingga dapat diambil kesimpulan yang kuat tentang keefektifan terapi herbal dapat menjadi alternatif dalam menunjang pengelolaan dan pengobatan covid-19. Abstract : Covid-19 first appeared in China at the end of 2019, then grew rapidly and spread to almost all countries in the world. The first cases were linked to wet markets, and later, the virus has spread rapidly in China through human-to-human transmission, and the universal impact of the COVID-19 virus is now spreading across the globe. The disease originating from COVID19 is a type of pneumonia virus caused by Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Currently, there are no antiviral drugs that have been clinically tested to treat SARS-CoV-2 infection. Identifying the mechanism of action of the virus and its interactions with the immune system will help prevent and treat disease. In other words, understanding disease and its effect on the immune system will help improve disease management. The immune system has a fundamental protective function against most infectious diseases such as SARS-CoV-2. This study discusses the role of various nutritious natural ingredients based on scientific research references and regulations for their use. This study contributes ideas on how to make efforts to deal with covid-19 infection more effectively by using herbal and alternative therapies to optimize the role of the immune system so as to help prevent and support the healing process. In-depth study is needed so that strong conclusions can be drawn about the effectiveness of herbal therapy which can be an alternative in supporting the management and treatment of Covid-19.
Potensi Kompres Hangat Jahe Merah Sebagai Terapi komplementer Terhadap Pengurangan Nyeri Artritis Gout: Potential of Red Ginger Warm Compress as a Complementary Therapy for Gouty Arthritis Pain Reduction Anis Rahmawati; Zauhani Kusnul
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 3 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.685 KB) | DOI: 10.53599/jip.v3i1.76

Abstract

Abstrak : Artritis gout merupakan salah satu penyakit Metabolisme yang disebabkan oleh penumpukan monosodium urate monohydrate crystals pada sendi. Gejala utama yang lazim dirasakan oleh penderita gout artritis adalah nyeri sendi. Untuk mengatasi nyeri terapi farmakologi yang lazim diberikan adalah obat obatan analgesik. Penggunaan antinyeri pada penderita gout artritis yang umumnya dibutuhkan dalam jangka waktu yang panjang dan banyak yang menimbulkan efek samping sehingga terapi non farmakologis diharapkan menjadi alternatif untuk mengurangi nyeri artritis gout sehingga menurunkan penggunaan obat antinyeri. Salah satu terapi komplementer untuk mengurangi nyeri gout artritis adalah terapi kompres jahe. Tujuan tinjauan pustaka ini adalah untuk mengkaji lebih dalam publikasi hasil penelitian yang berkaitan dengan terapi kompres jahe untuk mengatasi nyeri pada penderita gout artritis. Metode penulisan studi literatur ini adalah merujuk artikel publikasi pada jurnal nasional maupun internasional dengan topik terkait potensi kompres hangat jahe merah sebagai terapi komplementer terhadap pengurangan nyeri Artritis gout dan disajikan dalam bentuk artikel. Hasil dari penelusuran artikel publikasi yang terkait secara keseluruhan menyatakan bahwa kompres jahe hangat dapat mengurangi nyeri pada artritis gout. Kesimpulan yang dapat diambil adalah kompres jahe hangat adalah pengobatan tradisional atau terapi komplementer terhadap pengurangan nyeri Artritis gout. Abstract : Gouty arthritis is a metabolic disease caused by a buildup of monosodium urate monohydrate crystals in the joints. The main symptom commonly felt by people with arthritis gout is joint pain. To deal with pain, pharmacological therapy that is commonly given is analgesic drugs. The use of painkillers in people with gouty arthritis is generally needed for a long period of time and there are many side effects so that non-pharmacological therapy is expected to be an alternative to reduce gouty arthritis pain so as to reduce the use of painkillers. One of the complementary therapies to reduce gouty arthritis pain is ginger compress therapy. The purpose of this literature review is to examine the publication of research results related to ginger compress therapy for pain management in patients with gout arthritis. The method of writing this literature study is to refer to published articles in national and international journals with related topics, summarize, compare results and present them in the form of articles. The results of the search for related published articles as a whole suggest that warm ginger compresses can reduce pain in gouty arthritis. The conclusion that can be drawn is warm ginger compress is a traditional medicine or alternative therapy to reduce gout joint pain.
SOSIALISASI MANFAAT BAHAN ALAM BERKHASIAT UNTUK IMUNITAS DI MASA PANDEMI Zauhani Kusnul
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 3, No 1 (2021): Third Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Situasi pandemi covid 19 saat ini mendorong semua pihak mampu beradaptasi dengan situasi baru yang menyeluruh dari level negara sampai level terendah pada tingkat individu. Pada tingkat individu adaptasi berupa perubahan berbagai perilaku hidup sehat dalam semua aspek. Selain itu satu hal yang juga sangat penting untuk diperhatikan adalah daya tahan tubuh/imunitas internal individu. Berbagai produk alam telah diteliti memiliki manfaat positif dalam meningkatan daya tahan tubuh/imunitas, diantaranya daun teh hijau, kelor, meniran, dan pegagan. Tujuan  kegiatan  ini  adalah  mensosilisasikan  kepada  masyarakat  tentang  manfaat berbagai bahan alam bagi imunitas yang sangat dibutuhkan di masa pandemi ini. Kegiatan dilaksanakan di SMAN I Kandangan dengan sasaran seluruh guru dan staf tataa usaha di SMAN I kandangan sejumlah 50 orang. Dari kegiatan ini diharapkan terjadi peningkatan pengetahuan tentang manfaat berbagai bahan alam bagi imunitas serta cara penyajian sederhana sehari hari untuk menjaga imunitas tubuh di masa pandemi ini. Dalam kegiatan ini disampaikan berbagai pengetahuan tentang manfaat berbagai bahan alam bagi imunitas serta cara penyajian sederhana sehari hari untuk menjaga imunitas tubuh di masa pandemi ini. Dari kegiatan pre test dan post test yang dilakukan pada peserta didapatkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan secara signifikan tentang bahan alam berkhasiat untuk imunitas.
PENDAMPINGAN KELUARGA BALITA KURANG GIZI_STUNTING DI DUKUH TEMPURAN DUSUN CANGKRING DESA PELEM, PARE, KEDIRI Zauhani Kusnul; Erni Rahmawati
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 4, No 1 (2022): Fourth Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usia  balita merupakan  masa pertumbuhan dan perkembangan anak  yang sangat  pesat.  Kebutuhan  asupan  zat gizi pada  masa  ini  harus cukup  dalam jumlah  maupun  kualitasnya. Permasalahan    gizi    pada    usia    dini    berdampak pada terjadinya berbagai gangguan pertumbuhan   dan   perkembangan.   Hasil   penelusuran   data   sekunder   di   Posyandu Dahlia, wilayah kerja Puskesmas Bendo,  pada bulan Maret tahun 2022 diketahui jumlah balita dengan gizi kurang   sebanyak   7   balita   (15,2%).   Dari sejumalah balita yang mengalami stunting maupun gizi buruk sejumlah 5 balita tidak mengalami peningkatan berat badan selama 6-8 bulan terakhir. Tujuan program pendampingan keluarga balita gizi kurang ini adalah untuk  mendukung upaya perbaikan  status  gizi  pada  balita  supaya dapat segera dicapai..  Metode pelaksanaan  program  adalah community relation melalui tahapan: bimbingan dan konseling, pemberian rekomendasi menu dan evaluasi. Kami melakukan  pendataan food recall secara mendetail untuk mendapatkan jumlah asupan kalori rata rata harian anak, sekaligus menilai kecukupan komponen makanan juga keberagaman jenis makanan. Kami juga memberikan makanan tambahan untuk membantu meningkatkan berat badan anak berupa roti dan susu. Berdasarkan hasil pendataan kami dapatkan data bahwa asupan kalori harian anak rata rata dalam rentang cukup disesuaikan dengan usia dan jenis kelamin anak. Namun kurang dalam kelengkapan komponen dan jenis makanan, sebagian besar anak cenderung menyukai hanya jenis makanan tertentu juga sangat kurang dalam konsumsi sayur dan buah, Setelah pendampingan selama satu bulan kami melakukan evaluasi dan kami dapatkan bahwa semua balita mengalami kenaikan berat badan dengan besaran bervariasi antara 1 sd 5 ons, selain itu keluarga menyatakan berterima kasih dengan adanya pendampingan ini dan menyatakan akan terus melanjutkan upaya perbaikan gizi anak. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa upaya pendampingan secara personal dan intensif memberikan dampak positif terhadap kenaikan berat badan balita.
GANGGUAN POLA TIDUR PADA LANSIA HIPERTENSI: SLEEP DISORDERS IN HYPERTENSION ELDERLY Barliana Anggrita Ratri; Zauhani Kusnul; Widhi Sumirat
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v4i2.98

Abstract

Abstrak Hipertensi merupakan keadaan yang mana terjadi peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik di atas batas normal yaitu ≥ 140/90 mmHg. Gejala utama yang biasanya dirasakan adalah sakit kepala, jantung berdebar-debar, mudah lelah, sukar tidur, serta rasa berat di tengkuk, dan lain-lain. Jumlah kasus Hipertensi menurut Riskesdas 2018 di Indonesia sebesar 63.309.620 orang. Prevalensi penduduk dengan tekanan darah tinggi di Provinsi Jawa Timur sebesar 36,3%, prevalensi ini dapat meningkat seiring dengan pertambahan umur. Hipertensi yang tidak dikontrol dengan baik akan berdampak juga terhadap kualitas tidur dan pola tidur penderita hipertensi. Analisis dari Sleep Fairth Health Study menggunakan sampel besar ±6.000 orang dewasa di Amerika Serikat menunjukkan durasi tidur yang pendek (≤5 jam/malam) dikaitkan dengan risiko kejadian hipertensi 60% lebih tinggi pada usia (32- 59 tahun) dibandingkan dengan orang tanpa gangguan tidur. Hubungan tersebut semakin kuat, dengan responden yang kurang tidur (<6 jam/malam) memiliki peningkatan risiko hipertensi sebesar 66%. Tujuan tinjauan pustaka ini adalah untuk mengkaji lebih dalam publikasi hasil penelitian yang berkaitan dengan gangguan pola tidur pada lansia penderita hipertensi. Metode penulisan studi literatur ini adalah merujuk artikel publikasi jurnal nasional dengan topik terkait hubungan gangguan pola tidur terhadap hipertensi dan disajikan dalam bentuk artikel. Hasil dari artikel yang sudah ditelusuri adalah terdapat hubungan antara gangguan pola tidur terhadap hipertensi dan gangguan pola tidur yang buruk dapat meningkatkan resiko terjadinya hipertensi. Kesimpulan yang dapat diambil adalah antara pola tidur dengan hipertensi masing-masing saling berkaitan dan pola tidur yang buruk turut mempengaruhi resiko terjadinya hipertensi dan penderita hipertensi juga cenderung mengalami gangguan pola tidur. Abstract Hypertension is a condition in which there is an increase in systolic and diastolic blood pressure above the normal limit of  ≥ 140/90 mmHg. The main symptoms that are usually felt are headaches, heart palpitations, fatigue, difficulty sleeping, as well as heaviness in the nape, and others. The estimated number of hypertension cases according to Riskesdas 2018 in Indonesia is 63,309,620 people. The prevalence of the population with high blood pressure in East Java Province is 36.3%, this prevalence can increase with age. Hypertension that is not controlled properly will also have an impact on the quality of sleep and sleep patterns of people with hypertension. Sleep Fairth Health Study using a large sample of ±6000 adults in US, showed a significantly higher prevalence of hypertension in people with an average of 7-8 hours. The relationship is getting stronger, with respondents who are sleep deprived (< 6 hours/night) having an increased risk of hypertension y 66%. The purpose of this literature review is to examine more deeply the publication of research results related to sleep pattern disorders to hypertension in people with hypertension. The method of writing this literature study is to refer to articles published in national journals with topics related to the relationship of sleep pattern disorders to hypertension and presented in the form of articles. The result of the article that has been explored is that there is a relationship between sleep pattern disorders to hypertension and poor sleep pattern disorders that can increase the risk of hypertension. The conclusion that can be drawn is that the relationship between sleep patterns and hypertension is each interrelated and bad sleep patterns also affect the risk of hypertension.
EFEKTIFITAS PEMBERIAN TERAPI KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA LANSIA PENDERITA ASAM URAT: THE EFFECTIVENESS OF GIVING WARM COMPRESS THERAPY TOWARDS PAIN REDUCTION IN ELDERLY GOUT PATIENTS Chusnul Aprilia Rahmawati; Zauhani Kusnul
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v4i2.101

Abstract

Abstrak Asam urat merupakan penyakit yang terjadi pada daerah sendi yang diakibatkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah yang dapat menyebabkan penumpukan kadar asam urat di dalam persendian dan organ lainnya yang dapat menimbulkan rasa nyeri karena adanya peradangan. Nyeri yang dirasakan biasanya muncul pada saat malam hari. Asam urat dapat disebabkan oleh adanya pemecahan sel-sel dalam tubuh secara terus menerus yang didukung oleh mengkonsumsi  makanan yang mengandung purin. Untuk mengatasi nyeri terapi nonfarmakologi diharapkan dapat menjadi alternatif dalam mengurangi nyeri pada penderita asam urat. Salah satu terapi nonfarmakologi yang digunakan adalah pemberian kompres hangat. Tujuan tinjauan pustaka ini adalah untuk mengkaji lebih dalam publikasi hasil penelitian yang berkaitan dengan pemberian terapi kompres hangat untuk mengatasi nyeri pada penderita asam urat. Metode penulisan studi literatur ini adalah merujuk artikel publikasi pada jurnal nasional dengan topik terkait efektifitas pemberian terapi kompres hangat terhadap penurunan nyeri pada penderita asam urat dan disajikan dalam bentuk artikel, penelusuran dilakukan menggunakan database elektronik yaitu Google Scholar dengan memasukkan keyword 1 “kompres hangat”, keyword 2 “lansia dengan asam urat”, keywors 3 “kompres hangat, nyeri asam urat”. Hasil dari penelusuran artikel publikasi yang terkait secara keseluruhan menyatakan bahwa pemberian terapi kompres hangat dapat mengurangi nyeri pada penderita asam urat. Kesimpulan yang dapat diambil adalah pengobatan alternatif atau terapi nonfarmakologi pemberian kompres hangat terhadap pengurangan nyeri pada penderita asam urat. Abstract Gout is a disease that occurs in the joint area caused by high levels of uric acid in the blood which can cause a buildup of uric acid levels in joints and other organs that can cause pain due to inflammation. The pain that is felt usually appears at night. Gout can be caused by the continuous breakdown of cells in the body which is supported by consuming foods that contain purines. To overcome pain, non-pharmacological therapy is expected to be an alternative in reducing pain in patients with gout. One of the non-pharmacological therapies used is the provision of warm compresses. The purpose of this literature review is to examine more deeply the publication of research results related to the provision of warm compress therapy to treat pain in patients with gout. The method of writing this literature study is to refer to published articles in national journals with topics related to the effectiveness of giving warm compresses therapy to reducing pain in gout sufferers and presented in the form of articles, searches are carried out using an electronic database, namely Google Scholar by entering the keyword 1 "warm compresses", keyword 2 “elderly with gout”, keywors 3 “warm compress, gout pain”. The results of the search for related publication articles overall state that giving warm compress therapy can reduce pain in gout sufferers. The conclusion that can be drawn is alternative medicine or non-pharmacological therapy, giving warm compresses to reduce pain in gout sufferers.
Peduli Stunting dengan Program “GEMARI” Gemar Makan Ikan Pendekatan Family Empowerment Strategy Rahayu, Dwi; Kusnul H, Zauhani; Feti Wulandari, Ratna
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 3 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i3.2105

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi utama yang saat ini dihadapi di Indonesia Permasalahan gizi balita berdampak pada terjadinya gangguan tumbuh kembang anak, dalam jangka panjang permasalahan gizi menurunkan kualitas SDM di Indonesia. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberdayakan mitra dalam menyediakan olahan menu berbasis protein hewani serta mampu memenuhi sumber protein hewani secara mandiri dengan budidaya ikan lele secara BUDIKDAMBER. Metode dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan cara pemberian edukasi tentang Stunting, Teknik Budikdamber untuk budidaya ikan lele keluarga serta demo pembuatan menu olahan berbahan dasar ikan lele untuk mencegah dan mengatasi stunting. Kegiatan ini terlaksana pada hari Kamis, 20 Juli 2023 di Balai Desa Kepuh Kecamatan Papar Kabupaten Kediri diikuti oleh 25 peserta. Sebelum dan sesudah kegiatan, peserta mengisi lembar pre dan post test untuk mengetahui peningkatan pengetahuan peserta terhadapat materi edukasi yang diberikan. Peserta mengikuti kegiatan dengan antusias dan diakhir acara ini peserta mendapatkan alat untuk tempat budidaya ikan lele berupa ember 80 liter yang sudah dimodifikasi, bibit ikan lele dan pakan lele. Kegiatan pengabdian masyarakat berlangsung dalam suasana yang menyenangkan, para peserta antusias dan berpartisipasi aktif hingga acara selesai. Mayoritas peserta menyatakan senang dan puas mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat STIKES PAMENANG hari ini, mereka menyatakan mendapat banyak ilmu baru terkait pentingnya ikan dalam menu harian keluarga, cara membuat makanan berbahan ikan yang disukai anak dan cara budi daya lele dalam ember.
PENDAMPINGAN DAN PELATIHAN PENGGUNAAN ALAT BANTU JALAN UNTUK MENCEGAH RISIKO JATUH PADA LANSIA: ASSISTANCE AND TRAINING ON THE USE OF MOBILITY AIDS TO PREVENT FALL RISK IN THE ELDERLY Didik Susetiyanto Atmojo; Zauhani Kusnul H; Suryono
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v3i1.285

Abstract

Abstrak Lansia merupakan kelompok usia yang rentan mengalami penurunan fungsi fisik, kekuatan otot, serta keseimbangan tubuh, yang menyebabkan mereka lebih berisiko untuk jatuh. Jatuh pada lansia tidak hanya berpotensi menimbulkan cedera serius, seperti patah tulang dan trauma kepala, tetapi juga dapat menurunkan kualitas hidup, memicu rasa takut berlebih, hingga menyebabkan hilangnya kemandirian dalam beraktivitas sehari-hari. Salah satu intervensi yang dapat dilakukan untuk mencegah risiko jatuh pada lansia adalah dengan menggunakan alat bantu jalan, seperti tongkat atau walker. Namun, masih banyak lansia yang belum mengetahui cara memilih dan menggunakan alat bantu jalan secara tepat, yang justru dapat meningkatkan risiko kecelakaan jika tidak digunakan dengan benar. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan penggunaan alat bantu jalan kepada lansia melalui edukasi kelompok, simulasi praktik, dan pendampingan personal. Pelatihan dilakukan di komunitas lansia dengan melibatkan keluarga sebagai pendukung utama sejumlah 40 peserta.  Hasil dari program pelatihan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan lansia mengenai pemilihan alat bantu yang sesuai serta kemampuan lansia dalam menggunakan alat bantu tersebut dengan benar dan aman. Selain itu, pelatihan ini juga meningkatkan kepercayaan diri lansia dalam bergerak, yang berdampak positif terhadap partisipasi mereka dalam kegiatan sosial. Kesimpulannya, pelatihan ini dapat membantu mencegah risiko jatuh pada lansia dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup lansia dengan memastikan keamanan dan kemandirian dalam mobilitas sehari-hari.   Kata kunci : Lansia, Pelatihan dan Pendampingan, Resiko Jatuh, Walking Aid   Abstract Elderly individuals are a vulnerable group that often experiences a decline in physical function, muscle strength, and body balance, which makes them more prone to falls. Falls in the elderly can lead to serious injuries, such as fractures and head trauma, and can decrease their quality of life, induce excessive fear, and cause a loss of independence in daily activities. One of the interventions that can be implemented to prevent fall risk is the use of mobility aids, such as canes or walkers. However, many elderly individuals are not yet familiar with the correct selection and use of these aids, which can actually increase the risk of accidents if not used properly. This community service program aims to provide training on the use of mobility aids for the elderly through group education, practical simulations, and personal assistance. The training was conducted in an elderly community by involving 40 elderly and family members as primary supporters. The results showed an increase in the elderly’s knowledge of selecting appropriate mobility aids and their ability to use these aids correctly and safely. Furthermore, the training also improved the confidence of the elderly in movement, which had a positive impact on their participation in social activities. In conclusion, this training can help reduce the risk of falls in the elderly and contribute to enhancing their quality of life by ensuring safety and independence in daily mobility.    Keywords: Elderly, Fall risk, Mobility aids, Training
Study Diskriptif Resiko Jatuh Pada Lansia Kusnul, Zauhani; Nugroho, Christianto
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 15 No 2 (2024): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v15i2.369

Abstract

Abstrak Latar belakang: Jatuh didefinisikan sebagai kehilangan keseimbangan yang tidak disengaja sehingga menyebabkan seseorang secara tidak siap berada di lantai atau tanah. Jatuh pada lansia meningkat secara dramatis seiring bertambahnya usia dan merupakan penyebab utama cedera, kehilangan kemandirian dan kematian. Kejadian jatuh sering terjadi pada lansia, hal ini berhubungan dengan proses penuaan yang menyebabkan lansia mengalami penurunan berbagai fisiologis. Diantaranya penurunan fungsi sistem muskuloskeletal berupa penurunan kekuatan, elastisitas dan fleksibilitas otot, serta kecepatan waktu reaksi. Penurunan kekuatan otot selanjutnya akan menurunkan kemampuan mempertahankan keseimbangan tubuh lansia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan menggunakan metode diskriptif observasional yang dilaksnakan pada bulan April 2024 di panti sosial tresna werda Pare. Metode pengambilan sampel dengan purposive sampling, dengan kriteria inklusi lansia yang kooperatif, mampu mendengar dan melihat, mampu memahami dan mengikuti instruksi. Variabel penelitian ini meliputi ; kekuatan otot ekstremitas atas dan bawah, penurunan fungus kognitif, depresi dan penurunan kemampuan mobilitas. Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan bahwa kekuatan otot ekstremitas atas didapatkan hasil bahwa 21,6% lansia mengalami penurunan kekuatan otot, dan 59,5% lansia mengalami penurunan kekuatan otot ekstremitas bawah, mayoritas lansia mengalami penurunan fungsi kognitif, baik ringan, sedang maipun berat, resiko jatuh pada lansia menggunakan Tinetti Assesment Tool didapatkan bahwa semua lansia memiliki resiko jatuh dengan prosestase terbanyak adalah resiko tinggi (40,5%). Kesimpulan: Berdasar data hasil penelitian ini dapat ditarik Kesimpulan bahwa mayoritas lansia memiliki resiko untuk mengalami jatuh. Data studi pendahuluan ini dapat digunakan sebagai data awal perencanaan intervensi untuk mencegah dan menurunkan angka kejadian jatuh pada lansia. Kata kunci: lansia, resiko jatuh, kekuatan otot, kesembangan