Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
3.351
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Buletin Veteriner Udayana Jurnal Kesehatan Lingkungan indonesia Jurnal Ilmu Dasar Jurnal Kedokteran Brawijaya e-Journal Pustaka Kesehatan Jurnal Kesehatan Andalas Indonesian Journal of Human Nutrition Journal of Agromedicine and Medical Sciences Pharmascience Jurnal Gizi Klinik Indonesia Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia (JPPMI) Jurnal Kesehatan Kusuma Husada International Journal of Health and Information System (IJHIS)
Hairrudin Hairrudin
Department Of Biochemistry, Faculty Of Medicine, University Of Jember, Jember, East Java, Indonesia, 68121
Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Chemistry Computer Science & IT Control & Systems Engineering Dentistry Environmental Science Health Professions Immunology & microbiology Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Library & Information Science Mathematics Medicine & Pharmacology Nursing Public Health Social Sciences Veterinary Other

Published : 32 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Andalas

 1 
Perbandingan Peningkatan Kadar Malondialdehid (MDA) Serum setelah Olahraga Pagi dan Malam Hari pada Orang Tidak Terlatih Mushab Mushab; Hairrudin Hairrudin; Cholis Abrori
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 9, No 2 (2020): Online June 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v9i2.1312

Abstract

Olahraga mampu meningkatkan kadar radikal bebas dalam tubuh melalui beberapa mekanisme yaitu peningkatan aktivitas mitokondria, NADPH, dan XO serta inflamasi pada sel otot rangka yang mengakibatkan stimulasi aktivitas fagosit. Olahraga yang dilakukan pada malam hari memiliki beberapa mekanisme tambahan sehingga berpotensi menyebabkan peningkatan kadar radikal bebas lebih tinggi, yaitu faktor pencetus radikal bebas yang meningkat pada malam hari. Salah satu indikator untuk mengetahui kadar radikal bebas dalam tubuh yaitu malondialdehid (MDA). Tujuan: Menentukan perbandingan antara peningkatan kadar MDA serum setelah olahraga pada dan malam hari pada orang tidak terlatih. Penelitian ini merupakan uji klinis dengan pre dan post-test group design. Metode: Sampel berjumlah  20 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jember yang tidak terlatih, masing-masing berperan ganda sebagai kelompok pagi (Kp) dan kelompok malam (Km) sehingga jumlah total sampel sebesar 40. Olahraga yang dilakukan berupa sepeda statis dengan intensitas 70-80% dari heart rate maksimal. Setelah satu minggu dilakukan croosing-over, yaitu sampel Kp dijadikan Km begitu pula sebaliknya. Pengukuran kadar MDA dilakukan sebelum dan setelah olahraga menggunakan metode TBARS. Peningkatan kadar MDA merupakan selisih dari kadar MDA setelah dan sebelum olahraga. Hasil: Peningkatan kadar MDA setelah olahraga pada pagi dan malam hari adalah 0,29±0,87 nmol/mL dan 1,13±1,2 nmol/mL. Hasil uji statistik menunjukkan ada perbedaan yang signifikan p=0,021 (p<0,05). Simpulan: Peningkatan kadar MDA setelah olahraga pada malam hari lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan kadar MDA setelah olahraga pada pagi hari pada orang yang tidak terlatih.Kata kunci: malondialdehid, olahraga, radikal bebas, TBARS
Hubungan Antara Nilai Neutrophil-to-Lymphocyte Ratio (NLR) dengan Kadar Procalcitonin (PCT) pada Pasien COVID-19 di Kabupaten Jember Sofia Yusnur Rafida; Hairrudin Hairrudin; Muhammad Hasan
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 11, No 2 (2022): Online July 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v11i2.1999

Abstract

The neutrophil-to-lymphocyte ratio (NLR) and Procalcitonin (PCT) are biomarkers that represent inflammatory activity and immune status as predictors for the prognosis of COVID-19 patients. NLR values and PCT levels are positively correlated with the severity of COVID-19, but the relationship between the two biomarkers is unclear. Objectives: To analyzed the correlation between NLR values and PCT levels in COVID-19 patients in Jember Regency. Methods: This cross-sectional analytic observational study, conducted from March to April 2022, took data from 444 confirmed COVID-19 patients at the Jember Clinic Plantation Hospital. Secondary data were obtained from medical records of inpatients for the period January–December 2021. Results: The average NLR value was 8.58, while the average PCT level was 0.43 ng/mL. The results of the Spearman Correlation Analysis showed a positive correlation between NLR values and PCT levels in COVID-19 patients in the Jember Regency with a p-value = 0.00 and a moderate degree of correlation with an r count of 0.41. Conclusion: There is a positive correlation between NLR values and PCT levels for COVID-19 patients in Jember Regency. It is necessary to carry out routine NLR and PCT examinations to consider predictors of disease severity and prognosis in COVID-19 patients.Keywords:  COVID-19, NLR, PCT
Perbandingan Peningkatan Kadar Malondialdehid (MDA) Serum setelah Olahraga Pagi dan Malam Hari pada Orang Tidak Terlatih Mushab, Mushab; Hairrudin, Hairrudin; Abrori, Cholis
Jurnal Kesehatan Andalas Vol. 9 No. 2 (2020): Online June 2020
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v9i2.1312

Abstract

Olahraga mampu meningkatkan kadar radikal bebas dalam tubuh melalui beberapa mekanisme yaitu peningkatan aktivitas mitokondria, NADPH, dan XO serta inflamasi pada sel otot rangka yang mengakibatkan stimulasi aktivitas fagosit. Olahraga yang dilakukan pada malam hari memiliki beberapa mekanisme tambahan sehingga berpotensi menyebabkan peningkatan kadar radikal bebas lebih tinggi, yaitu faktor pencetus radikal bebas yang meningkat pada malam hari. Salah satu indikator untuk mengetahui kadar radikal bebas dalam tubuh yaitu malondialdehid (MDA). Tujuan: Menentukan perbandingan antara peningkatan kadar MDA serum setelah olahraga pada dan malam hari pada orang tidak terlatih. Penelitian ini merupakan uji klinis dengan pre dan post-test group design. Metode: Sampel berjumlah  20 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jember yang tidak terlatih, masing-masing berperan ganda sebagai kelompok pagi (Kp) dan kelompok malam (Km) sehingga jumlah total sampel sebesar 40. Olahraga yang dilakukan berupa sepeda statis dengan intensitas 70-80% dari heart rate maksimal. Setelah satu minggu dilakukan croosing-over, yaitu sampel Kp dijadikan Km begitu pula sebaliknya. Pengukuran kadar MDA dilakukan sebelum dan setelah olahraga menggunakan metode TBARS. Peningkatan kadar MDA merupakan selisih dari kadar MDA setelah dan sebelum olahraga. Hasil: Peningkatan kadar MDA setelah olahraga pada pagi dan malam hari adalah 0,29±0,87 nmol/mL dan 1,13±1,2 nmol/mL. Hasil uji statistik menunjukkan ada perbedaan yang signifikan p=0,021 (p<0,05). Simpulan: Peningkatan kadar MDA setelah olahraga pada malam hari lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan kadar MDA setelah olahraga pada pagi hari pada orang yang tidak terlatih.Kata kunci: malondialdehid, olahraga, radikal bebas, TBARS
Hubungan Antara Nilai Neutrophil-to-Lymphocyte Ratio (NLR) dengan Kadar Procalcitonin (PCT) pada Pasien COVID-19 di Kabupaten Jember Rafida, Sofia Yusnur; Hairrudin, Hairrudin; Hasan, Muhammad
Jurnal Kesehatan Andalas Vol. 11 No. 2 (2022): Online July 2022
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v11i2.1999

Abstract

The neutrophil-to-lymphocyte ratio (NLR) and Procalcitonin (PCT) are biomarkers that represent inflammatory activity and immune status as predictors for the prognosis of COVID-19 patients. NLR values and PCT levels are positively correlated with the severity of COVID-19, but the relationship between the two biomarkers is unclear. Objectives: To analyzed the correlation between NLR values and PCT levels in COVID-19 patients in Jember Regency. Methods: This cross-sectional analytic observational study, conducted from March to April 2022, took data from 444 confirmed COVID-19 patients at the Jember Clinic Plantation Hospital. Secondary data were obtained from medical records of inpatients for the period January–December 2021. Results: The average NLR value was 8.58, while the average PCT level was 0.43 ng/mL. The results of the Spearman Correlation Analysis showed a positive correlation between NLR values and PCT levels in COVID-19 patients in the Jember Regency with a p-value = 0.00 and a moderate degree of correlation with an r count of 0.41. Conclusion: There is a positive correlation between NLR values and PCT levels for COVID-19 patients in Jember Regency. It is necessary to carry out routine NLR and PCT examinations to consider predictors of disease severity and prognosis in COVID-19 patients.Keywords:  COVID-19, NLR, PCT
Co-Authors Ahlulkemal, Mohammad Daffa Ancah Caesarina Novi Marchianti Andi Muhammad, Andi Anis Talitha Damarawati Anjani Putri Retnaninggalih Anjani Putri Retnaninggalih, Anjani Putri Ari Setyo Rini Aris Prasetyo Azka Darajat Cholis Abrori Cholis Abrori, Cholis Darajat, Azka Davina Amalia Dewantari, Septiarina Putri Dina Helianti Dwita Aryadina Rachmawati Eling Nurdianti Elly Nurus Sakinah Elly Nurus Sakinah, Elly Nurus Erfan Efendi Fath Arina Fahma Fawziyah Putri Maulida Ichlasul Mahdi Fardhani Ika Rahmawati Sutejo Isa Ma&#039;rufi Jauhar Firdaus Jauhar Firdaus Kristianningrum Dian Sofiana Laksmi Indreswari Luh Putu Ratna Sundari Mei Syafriadi Monika Roosyidah Muhammad Hasan Muhammad Hasan Muhammad Rosyid Ridho Mushab Mushab Mushab, Mushab Nurfahimi, Yudriani Nurmaida, Eny Paulina Samuellia Pipiet Wulandari Prajesiaji Praba Kumara Purnomo, Farah Fadhila Nasywa Putu Ratih Pradnyani Dewi Rafida, Sofia Yusnur Rayyan, Muhammad Isra Rafidin Rena Normasari Reny Ekawati Rumastika, Nindya Shinta Septyawati, Ratna Sofia Yusnur Rafida Sugiyanta Sugiyanta Sukadi Sukadi Supangat Supangat Triastiana Kurbaini, Feby Yan Agus Achtiar Yulestrina Widiastuti Zahrah Febianti Zahrah Febianti Zahrox, Iin Fatimatus