Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

HUBUNGAN KAUSALITAS ANTARA JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) SULAWESI SELATAN Nur syamsi; Shof wan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 3, No 2: Semester Genap 2014/2015
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (704.938 KB)

Abstract

Pencapaian pembangunan  sektor pariwisata Sulawesi  selatan dapat dilihat dari peningkatakan jumlah kunjungan wisatawan beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan. Hal ini menimbulkan dampak positif bagi perekonomian Sulawesi Selatan yang dapat mempengaruhi perubahan nilai pada PDRB Sulawesi Selatan, karena sektor pariwsata tidak lepas dari sektor perdagangan, hotel dan restoran serta sektor angkutan dan komunikasi yang merupakan salah satu sektor ekonomi pada suatu wilayah yang dijadikan indikator perhitungan PDRB suatu wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui hubungan sektor pariwisata dengan menggunakan variabel jumlah kunjungan wisatawan dan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah dengan menggunakan variabel Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sulawesi selatan periode 1984-2013. Penelitian ini menggunakan metode kausalitas granger dengan hasil akhir yang menunjukkan terdapat hubungan satu arah dari jumlah kunjungan wisatawan terhadap PDRB Sulawesi Selatan, yang artinya bahwa sektor pariwisata memiliki kontribusi terhadap perekonomian Sulawesi Selatan.   Key words: PDRB, Sektor pariwisata, wisatawan, Kausalitas Granger, Sulawesi Selatan.
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS BONTOSIKUYU KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR Nur Syamsi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada Vol 7 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akademi Keperawatan Sandi Karsa (Merger) Politeknik Sandi Karsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.231 KB) | DOI: 10.35816/jiskh.v7i1.14

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Atas adalah infeksi yang di sebabkan oleh mikro-organisme. Infeksi tersebutterbatas pada struktur-struktur saluran napas bagian atas termasuk rongga hidung, faring hingga laring.Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu balita dengan kejadianIspa pada balita diwilayah kerja Puskesmas Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan Selayar. Penelitian inimerupakan penelitian deskriptif menggunakan metode cross sectional. Populasinya adalah Ibu yang memilikibalita yang berada berobat diwilayah kerja Puskesmas Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan Selayar.Pengambilan sampel menggunakan teknik noprobability sampling didapatkan 30 Orang. Pengumpulan datadilakukan dengan kuesioner dan observasi langsung. Data diolah dan dianalisa dengan menggunakan komputerprogram microsoft excel dan program statistik (SPSS) versi 16.0.Analisa data mencakup analisa univariat dengan mencari distribusi frekuensi, analisa bivariat dengan ujichi-square (α=0,05). Hasil analisa bivariat didapatkan uji Chi-square test pada variable ini adalah ρ = 0.06,Sehingga menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan Kejadian ISPA PadaBalita diwilayah kerja Puskesmas Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan Selayar. Hasil uji Chi-square test padavariable ini adalah ρ = 0.004, Sehingga menunjukan bahwa ada hubungan antara tingkat pegetahuan Ibudengan Kejadian ISPA pada Balita diwilayah kerja Puskesmas Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan Selayar.Kesimpulan dalam penelitian ini: tidak ada hubungan tingkat pendidikan ibu dengan Kejadian ISPA PadaBalita diwilayah kerja Puskesmas Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan Selayar dan ada hubungan tingkatpengetahuan ibu dengan Kejadian ISPA Pada Balita diwilayah kerja Puskesmas Bontosikuyu KabupatenKepulauan Selayar. Saran: Hindari faktor resiko terjadinya ISPA pada balita dengan perilaku hidup sehat
STUDI IN-VITRO TIKUS MODEL DIABETIK YANG DIINDUKSI ALOKSAN : UJI EKSTRAK BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM LINN) TERHADAP PENURUNAN KADAR GDP DAN GD2JPP Nur Syamsi; Nayoan, Christin Rony; Junjun Fitriani; Faathir ‘Ilmi Haditsah; Gita Yasmin Safitri
Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Vol 6 No 1 (2024): April
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/ma.v6i1.156

Abstract

Latar Belakang : Hiperglikemia yang disebabkan oleh kekurangan insulin merupakan tanda penyakit metabolik yaitu diabetes melitus (DM). Hasil laboratorium kadar GDP lebih dari 126 mg/dl dan GD2JPP lebih dari 200 mg/dl dapat membantu penegakan diabetes melitus. Bawang putih memiliki potensi sebagai antidiabetes, karena mengandung flavonoid dan alisin. Tujuan : Menilai efektifitas ekstrak bawang putih (Allium satium Linn) terhadap penurunan gula darah puasa (GDP) dan gula darah 2 jam post-prandial (GD2JPP) pada tikus model diabetes melitus yang diinduksi aloksan. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan dengan desain pre-post test control group. 15 ekor tikus diadaptasikan dan dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif diberikan NaCMC 0,5% , kelompok kontrol positif diberikan metformin 45mg/kgBB dan kelompok uji ekstrak bawang putih dosis 80 mg/KgBB , 200 mg/kgBB dan 400 mg/KgBB. Hasil : Hasil uji repeated anova menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada tikus yang diberikan perlakuan dengan nilai p =0,000 (p<0,05). Hasil uji post hoc bonferroni hari ke 14 menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada kelompok kontrol negatif dengan kelompok kontrol positif dan kelompok ekstrak (p<0,05). Hasil paired t test menunjukkan penurunan kadar glukosa darah tidak berbeda signifikan pada kelompok kontrol negatif (p > 0,05) dan berbeda signifikan pada kelompok kontrol kontrol positif serta ekstrak bawang putih (p < 0,05). Kesimpulan : Dosis minimal yang dapat menurunkan kadar GDP dan GD2JPP ialah 80 mg/kgBB dan dosis paling optimal ialah 400 mg/KgBB. Kata kunci : Diabetes melitus, Gula Darah Puasa (GDP), Alisin, Gula Darah 2 Jam Post Prandial (GD2JPP)
GAMBARAN DERAJAT PENDENGARAN DAN HEARING HANDICAP INVENTORY FOR THE ELDERLY (HHIE) TENAGA PENDIDIK LANJUT USIA DI LINGKUP UNIVERSITAS TADULAKO Christin Rony Nayoan; Ipfi White; Nur Syamsi
Medika Alkhairaat: Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Vol 6 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/ma.v6i2.195

Abstract

ABSTRAK Latar belakang: Jumlah dan proporsi penduduk usia 60 tahun ke atas semakin meningkat. Satu dari tiga orang berusia 65 dan lebih tua mengalami beberapa tingkat gangguan pendengaran. Gangguan pendengaran sering tidak terdiagnosis dan tidak ditatalaksana, bahkan pada orang tua, sehingga dapat menganggu kualitas hidup lanjut usia terutama yang masih aktif bekerja seperti tenaga pendidik. Hearing Handicap Inventory for elderly (HHIE) merupakan kuesioner yang dapat mendeteksi adanya gangguan pendengaran. Tujuan: Mengetahui gambaran audiogram dan skor HHIE pada tenaga pendidik lansia di lingkup Universitas Tadulako. Metode: Penelitian Cross sectional dengan jumlah total responden 33 orang. Hasil: Responden yang terlibat dalam penelitian ini terdistribusi sebanyak 28 orang (84 %) tanpa handicap, 3 orang (10%) handicap ringan–sedang, dan 2 orang (6 %) termasuk handicap berat. Hasil audiogram didapatkan pada telinga kanan - kiri adalah normal 46 % - 57 %, kurang pendnegaran derajat ringan , 43% – 39 %, kurang pendengaran derajat sedang 4 % - 4% dan kurang pendengaran derajat berat 7 % - 0 %. Kesimpulan: Gambaran audiogram dan hasil HHIE pada tenaga pendidik lansia sebagian besar masih normal dan tanpa handicap. ABSTRACT Background: The number and proportion of the population aged 60 years and over is increasing. One in three people aged 65 and older experience some degree of hearing loss. Hearing loss is often undiagnosed and untreated, even in the elderly, so that it can interfere with the quality of life of the elderly, especially those who are still actively working such as educators. Hearing Handicap Inventory for elderly (HHIE) is a questionnaire that can detect hearing loss. Objective: To find out the description of the audiogram and HHIE scores for elderly educators at Tadulako University. Methods: Cross sectional research with a total of 33 respondents. Results: Respondents involved in this study were distributed as many as 28 people (84%) without handicaps, 3 people (10%) with mild-moderate handicaps, and 2 people (6%) including severe handicaps. Audiogram results obtained in the right - left ear were normal, 46 % - 57%, a mild degree of hearing loss, 43% - 39 %, moderate degree of hearing loss, 4% - 4% and severe degree of hearing loss 7% - 0%. Conclusion:Audiogram description and HHIE results for elderly educators are mostly normal and without handicaps.
Refleksi Etika Politik Islam dalam Pembentukan Lembaga Yudikatif Nurul Rezkyani S; Nur Syamsi; Kurniati Kurniati
Mandub : Jurnal Politik, Sosial, Hukum dan Humaniora Vol. 2 No. 3 (2024): September : Jurnal Politik, Sosial, Hukum dan Humaniora
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/mandub.v2i3.1366

Abstract

The application of Islamic political ethics has unique characteristics in every country, including Indonesia. Even though Indonesia does not officially claim to apply Islamic concepts, if one examines the 1945 Constitution, there are indications that Indonesia refers to Islamic principles. This research aims to evaluate the concept of Islamic political ethics in the formation of judicial institutions in Indonesia. The approach used is qualitative with a literature review method, namely by looking for various references from books and journals regarding the reflection of Islamic political ethics in the formation of judicial institutions. This research began by looking for several references regarding Islamic Political Ethics to take points from each concept that was discussed. Stated.
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS BONTOSIKUYU KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR Nur Syamsi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada Vol 7 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akademi Keperawatan Sandi Karsa (Merger) Politeknik Sandi Karsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35816/jiskh.v7i1.14

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Atas adalah infeksi yang di sebabkan oleh mikro-organisme. Infeksi tersebutterbatas pada struktur-struktur saluran napas bagian atas termasuk rongga hidung, faring hingga laring.Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu balita dengan kejadianIspa pada balita diwilayah kerja Puskesmas Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan Selayar. Penelitian inimerupakan penelitian deskriptif menggunakan metode cross sectional. Populasinya adalah Ibu yang memilikibalita yang berada berobat diwilayah kerja Puskesmas Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan Selayar.Pengambilan sampel menggunakan teknik noprobability sampling didapatkan 30 Orang. Pengumpulan datadilakukan dengan kuesioner dan observasi langsung. Data diolah dan dianalisa dengan menggunakan komputerprogram microsoft excel dan program statistik (SPSS) versi 16.0.Analisa data mencakup analisa univariat dengan mencari distribusi frekuensi, analisa bivariat dengan ujichi-square (α=0,05). Hasil analisa bivariat didapatkan uji Chi-square test pada variable ini adalah ρ = 0.06,Sehingga menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan Kejadian ISPA PadaBalita diwilayah kerja Puskesmas Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan Selayar. Hasil uji Chi-square test padavariable ini adalah ρ = 0.004, Sehingga menunjukan bahwa ada hubungan antara tingkat pegetahuan Ibudengan Kejadian ISPA pada Balita diwilayah kerja Puskesmas Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan Selayar.Kesimpulan dalam penelitian ini: tidak ada hubungan tingkat pendidikan ibu dengan Kejadian ISPA PadaBalita diwilayah kerja Puskesmas Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan Selayar dan ada hubungan tingkatpengetahuan ibu dengan Kejadian ISPA Pada Balita diwilayah kerja Puskesmas Bontosikuyu KabupatenKepulauan Selayar. Saran: Hindari faktor resiko terjadinya ISPA pada balita dengan perilaku hidup sehat
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN LANSIA TERHADAP HIPERTENSI DI PUSKESMAS KAMPALA SINJAI Nur Syamsi; A.Syamsinar Asmi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada Vol 8 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akademi Keperawatan Sandi Karsa (Merger) Politeknik Sandi Karsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35816/jiskh.v9i1.65

Abstract

Pendahuluan,Indonesia merupakan negara yang memiliki wilayah yang luasdengan jumlah penduduk yang sangat besar. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi tercapainya tujuan pembangunan kesejahteraan melalui Indonesia sehat 2013, yaitu untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku kesehatan yang optimal.Tujuan penelitian, memperoleh gambaran secara umum tentang tingkat pengetahuan lansia terhadap hipertensi di Puskesmas kampala sinjai.Metode penelitian, Desain penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif karena berujuan untuk menggambarkan keadaan atau status fenomena. Dalam hal ini peneliti hanya ingin mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan keadaan sesuatu. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif yang akan mengukur/menilai pengetahuan dan sikap lansia terhadap hipertensi di puskesmas kampala sinjai.Hasil, Diperolehnya gambaran tentang pengetahuan lanjut usia terhadap hipertensi di wilayah kerja puskesmas kampala sebanyak 25 responden didapatkan pengetahuan baik sebanyak 2 orang (8%), pengetahuan cukup 21 orang (84%), pengetahuan kurang 2 orang (8%).Diperolehnya gambaran sikap lanjut usia diwilayah kerja puskesmas kampala sebanyak 25 reponden didapatkan tingkat bersikap baik sebanyak 11 orang ( 44 % ), bersikap buruk sebanyak 13 orang ( 52%).Kesimpulan, meningkatkan keilmuan dan mutu asuhan keperawatan yang di berikan,di harapkan di perhatikan pengembangan informasi khususnya tentang pengetahuan dan sikap yang erat hubungannya terhadap hipertensi.Sehingga baik masyarakat khususnya lansia dan perawat atau pekerja sosial sebagai pemberi pelayanan mendapat kepuasan masing-masing. Pihak Puskesmas agar meningkatkan kemampuan petugas kesehatan, baik itu dokter maupun perawat serta perawat-perawat desa agar kiranya memberikan penyuluhan atau health education tentang pengetahuan dan sikap lansia terhadap hipertensi.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Atas Pada Balita Nur Syamsi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada Vol 8 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akademi Keperawatan Sandi Karsa (Merger) Politeknik Sandi Karsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35816/jiskh.v8i2.109

Abstract

The purpose of this study was to determine factors related to the incidence of upper respiratory tract infections in infants. The research method, this research is a descriptive study using cross sectional study design. A cross sectional study is a study in which variables included in risk factors and variables included in effects are observed at the same time. The results of the study, there is a relationship between nutritional status, smoking habits, density of occupants, maternal education and immunization status on the incidence of upper respiratory tract infections in infants. Conclusion, the dissemination of information about upper respiratory infections so that the community always does not allow their children to be exposed to risk factors for upper respiratory infections, awareness of parents, especially those who like to smoke so as not to smoke in the home environment because it will affect the health of the respiratory tract, especially in infants so it must be done socialization of the dangers of smoking to the community by local health workers. Immunization is one of the factors affecting the incidence of upper respiratory tract infections in infants, so there is a need for counseling about the importance of immunization in infants by local health workers.
Sejarah Perkembangan dan Kedudukan Bahasa Indonesia Nur Syamsi; Rahma Ashari Hamzah; Nur Fadilah; Herul Herul
Jurnal Ilmiah Insan Mulia Vol. 2 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Insan Mulia
Publisher : Yayasan Insan Mulia Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59923/jiim.v2i1.432

Abstract

Bahasa Indonesia memiliki peranan penting sebagai alat pemersatu bangsa yang beragam suku dan budaya. Dalam pererkembangan dan kedudukannya di kehidupan berbangsa perlu dikaji secara mendalam. Dengan melakukan Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui sejarah perkembangan bahasa Indonesia serta kedudukannya sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi kenegaraan. Metode Penelitian yang digunakan yaitu menggunakan kualitatif dengan studi pustaka untuk menganalisis sumber-sumber sejarah dan literatur terkait bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa Bahasa Indonesia berkembang dari bahasa Melayu yang telah lama digunakan sebagai lingua franca di Nusantara. Pengakuan resmi bahasa Indonesia terjadi melalui Sumpah Pemuda 1928 dan penetapan dalam UUD 1945. Bahasa Indonesia berfungsi sebagai simbol identitas, alat komunikasi, dan pemersatu bangsa. Bahasa Indonesia memiliki peran penting dalam membangun identitas nasional dan persatuan bangsa.
Meningkatkan Kreativitas Usaha Sablon Baju DTF Muh. Farid Ammar; Lisma; Nur Syamsi; Atmayani; Irfan; Muh. Ari Rusdianto; Sapar; Ahmad, Arya
ULINA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Mandiri Bina Prestasi (UMBP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58918/ulina.v2i2.244

Abstract

Teknik cetak sablon pada kaus yang paling banyak digunakan saat ini adalah direct to film (DTF). Kaus sablon dapat menjadi sarana untuk membagikan identitas, pengetahuan, dan budaya dengan cara yang unik serta menarik. Berdasarkan data analitik Google Trends pada 16 Juli 2017-16 Juli 2022 dengan perbandingan kata kunci Betawi, Jawa, Sunda, dan Bali menunjukkan minat untuk kata kunci Betawi hanya sebesar 7%. Dengan demikian minat terhadap budaya Betawi yang relatif rendah menarik untuk diimplementasikan pada kaus sablon dengan metode direct to film (DTF). Tujuan dari pembahasan ini adalah untuk mengetahui bagaimana desain ilustrasi budaya di indonesia dan implementasi teknik cetak sablon yang tepat dengan menggunakan metode DTF pada kaos. Kaos selain menjadi pelindung dan penutup tubuh, dapat menjadi media untuk menunjukkan eksistensi diri dan media informasi tercetak berupa gambar atau teks pada kaus yang biasanya disebut sablon. Penulis melakukan pengumpulan data dengan observasi, studi pustaka, metode survei dan wawancara, serta metode pengujian. Pengujian dilakukan dengan 3 sampel kaus sablon menggunakan 2 parameter pengaturan cetak yang telah ditentukan. Perbedaan hasil warna cetak kaos sablon dihitung dengan menggunakan rumus L*a*b (?E). Washing test juga dilakukan untuk menguji daya tahan pada sampel kaus sablon tersebut. Kesimpulannya dari ketiga sampel tersebut warna yang dihasilkan teknik cetak sablon metode DTF berbeda dibandingkan dengan warna desain digital dan daya tahannya tidak berkurang setelah dilakukan washing test.