Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Habitus Pingitan (Kaghiyaa) Pada Masyarakat Buton Di Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo Selfiana Selfiana; Muhammad Rusli; Darmin Tuwu
Gemeinschaft Vol 5, No 1 (2023): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v5i1.28490

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosesi pingitan (kaghiyaa) pada masyarakat Buton di Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, informan penelitian ini yaitu tokoh adat (lebe), tokoh agama, istri tokoh adat, perempuan yang melakukan kaghiyaa, suami dari perempuan yang melakukan kaghiyaa, dan orang tua yang mengkaghiyaa anak perempuanya. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi (pengamatan), wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa budaya pingitan (kaghiyaa) terdiri dari beberapa prosesi yaitu prosesi pelaksanaan pingitan (kaghiyaa) pada masyarakat Desa Laburunci terdiri dari tiga tahap yaitu. (a) tahap Persiapan yaitu, tempat kurungan (kasuo), gendang (ganda), persiapan bahan-bahan dalam tempat kurungan seperti kunyit, tepung beras, daun pacirangga (daun pewarna kuku), tikar, sarung, dan kamparanga (piring yang berisikan daun siri, roko, pinang dan kapur), pakaian adat buton. (b). Tahap pelaksanaan yaitu, prosesi awal masuknya yaitu mandi (pehbaho) dan dikasih duduk (pihoraa), keluarnya perempuan yang dipingit (polimbaa). (c). Tahap penutup yaitu tarian linda.
HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KETEPATAN SMASH PADA PERMAINAN BOLA VOLI SISWA SMA NEGERI I KULISUSU KABUPATEN BUTON UTARA La Intan; Muhammad Rusli; Badaruddin
Journal Olympic (Physical Education, Health and Sport) Vol. 3 No. 1 (2023): Edisi April 2023
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jolympic.v3i1.29

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kekuatan otot lengan dengan ketepatan smash pada permainan bola voli siswa SMA Negeri 1 Kulisusu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 1 Kulisusu. Populasi terjangkau adalah seluruh siswa SMA Negeri 1 Kulisusu yang berjumlah 944 orang, terdiri dari 420 laki-laki dan 524 perempuan. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan memilih siswa laki-laki, dan bisa melakukan smash dengan baik dan benar sehingga sampel dalam penelitian ini adalah 35 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kekuatan otot lengan adalah tes pull up dan tes ketepatan smash adalah tes ketepatan smash bola voli. Data kekuatan otot lengan diambil dari jumlah maksimal pull up selama 30 detik dan data ketepatan smash bola voli diambil dari jumlah total smash yang dilakukan selama 5 kali smash di lapangan clear test. Data penelitian ini dianalisis dengan teknik statistik korelasi product moment. Hasil yang diperoleh dari pengujian hipotesis adalah kekuatan otot lengan memiliki hubungan yang signifikan dengan ketepatan smash bola voli. Dimana, rxy = 0,502 > r-tabel 0,334 dengan koefisien determinasi (r2) = 0,25 atau 25% kekuatan otot lengan memberikan kontribusi terhadap ketepatan smash bola vili. Kata kunci: Kekuatan Otot Lengan, Ketepatan Smash, Permainan Bola Voli.
HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LOGHIA Irwan Syah; Muhammad Rusli; Suhartiwi
Journal Olympic (Physical Education, Health and Sport) Vol. 3 No. 1 (2023): Edisi April 2023
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jolympic.v3i1.31

Abstract

ABSTRACT This study aimed at determining the relationship between agility and the ability to dribbling in a footbal game in class VII students Negeri 2 Loghia. This research was a correlational study with data collection using tests and measurements. The population in this study was all students of class VII SMP Negeri 2 Loghia. The sample in this study was drawn using a purposive sampling technique. The variables in this study were the independent variable (agility) and the dependent variable (ability to dribbling). The instrument to measure agility was carried out by using the zig zag run test. While the instrument for the ability to dribbling in a footbal was the dribbling test. Agility data was taken during the zig zag run test on 3 occasions and the data of ability to dribble during combat in carrying out the dribbling ability test on 3 accasions. The research data were analyzed by calculating the correlation on the SPSS 21 application. The result obtained from testing the hypothesis was that agility had a significant relationship with the ability to dribbling in footbal game.It was based on the score rxy = 0,544 with the significant score, namely 0,002 < 0,05 with the coefficient of determination (r2) = 0,296 or 29,6% agility contributed to the dribbling ability in footbal game . Keywords: Agility, Dribbling, Footbal Game ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kelincahan dengan kemampuan menggiring bola dalam permainan sepak bola pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Loghia. Penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pengambilan datanya menggunakan tes dan pengukuran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Loghia. Sampel dalam penelitian ini ditarik menggunakan teknik purposive sampling. Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas (kelincahan) dan variabel terikat (kemampuan menggiring bola). Instrumen yang digunakan untuk mengukur kelincahan dilakukan dengan tes zig zag run test. Sedangkan instrumen yang digunakan untuk kemampuan menggiring bola dalam permainan sepak bola menggunakan tes menggiring bola. Data kelincahan diambil waktu tempu dalam melakukan tes zig zag run test dalam 3 kali kesempatan dan data kemampuan menggiring bola waktu tempu dalam melakukan tes kemampuan menggiring bola dalam 3 kali kesempatan. Data penelitian ini dianalisis dengan perhitungan korelasi pada aplikasi spss 21. Hasil yang diperoleh dari pengujian hipotesis adalah kelincahan mempunyai hubungan yang signifikan dengan kemampuan menggiring bola dalam permainan sepak bola. Hal ini diketahui berdasarkan nilai rxy = 0,544 dengan nilai signifikan sebesar 0,002 < 0,05 dengan koefisien determinasi (r2) = 0,296 atau sebesar 29,6% kelincahan berkontribusi terhadap kemampuan menggiring bola dalam permainan sepak bola. Kata kunci: Kelincahan, Menggiring Bola, Permainan Sepak Bola
HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN TENDANGAN MAWASHI GERI ATLET KARATE INKANAS RANTING SMK NEGERI 3 BAUBAU Afi Ningsih; Muhammad Rusli; La Sawali
Journal Olympic (Physical Education, Health and Sport) Vol. 3 No. 1 (2023): Edisi April 2023
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jolympic.v3i1.39

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan power otot tungkai dengan kemampuan tendangan mawashi geri pada Atlet Karate INKANAS Ranting SMK Negeri 3 Baubau.  Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling yakni semua populasi digunakan sebagai sampel sehingga diperoleh sampel berjumlah 35 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes vertical jump untuk mengukur power otot tungkai, tes tendangan mawashi geri selama 30 detik untuk mengukur kemampuan tendangan mawashi geri. Berdasarkan analisis statistik dengan uji korelasi dengan menggunakan aplikasi SPSS 25 diperoleh hubungan koefisien variabel power otot tungkai dengan kemampuan tendangan mawashi geri bernilai positif, dengan nilai r hitung 0,766 dan nilai taraf signifikan 0,000 < 0,05 dengan koefisien determinasi 0,586 atau 58,6%, yang artinya ada hubungan yang signifikan antara power otot tungkai dengan kemampuan tendangan mawashi geri. Hasil ini jika dimasukkan di peta korelasi maka hubungan kedua variabel berada pada kategori korelasi tinggi, selain itu menandakan adanya hubungan yang sangat bermakna. Penelitian ini disimpulkan bahwa power otot tungkai memiliki hubungan yang bermakna dengan kemampuan tendangan mawashi geri pada Atlet Karate INKANAS Ranting SMK Negeri 3 Baubau. Kontribusi power otot tungkai  terhadap kemampuan tendangan mawashi geri sebanyak 58,6% sedangkan 41,6% lainnya dipengaruhi oleh faktor kondisi fisik lain seperti : kecepatan, kekuatan, daya ledak, daya tahan otot, kelentukan, kelincahan, keseimbangan dan koordinasi. 
Pelatihan Aplikasi Mendeley sebagai Instrumen Citation dan Reference Manager pada Penulisan Karya Ilmiah Muhammad Rusli; Jud Jud; Suhartiwi Suhartiwi; Sariul Sariul; Marsuna Marsuna
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 3 (2023): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i3.1428

Abstract

Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat yaitu untuk memberikan pelatihan kepada mahasiswa tentang pelatihan aplikasi mendeley sebagai instrumen citation dan reference manager pada penulisan karya ilmiah. Metode pelaksanaan pelatihan dilaksanakan dengan metode demonstrasi yaitu pemateri secara langsung mengajarkan tentang penggunaan aplikasi mendeley. Pelaksanaan pelatihan penggunaan aplikasi mendeley ini dilakukan secara langsung di lokasi pengabdian dan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan keamanan pada tanggal 8 September 2023 yang dihadiri oleh tim pengabdian kepada masyarakat serta mahasiswa Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. Pelaksanaan pelatihan aplikasi mendeley sebagai instrumen citation dan reference manager pada penulisan karya ilmiah untuk mahasiswa, dapat diambil beberapa kesimpulan penting yaitu pelatihan mendeley merupakan komponen penting dalam membantu mahasiswa mengelola referensi dan mematuhi prinsip akademik dalam penulisan karya ilmiah mereka. Ini adalah keterampilan yang diperlukan dalam dunia akademik dan profesional. Mahasiswa yang mengikuti pelatihan ini akan mendapatkan manfaat signifikan. Mendeley membantu mahasiswa menghemat waktu dalam manajemen referensi, meningkatkan akurasi dalam sitasi dan referensi, serta meningkatkan kualitas karya ilmiah mereka. Mahasiswa harus diberikan kesempatan untuk berlatih dan menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh dalam situasi nyata. Latihan praktis, seperti mengimpor referensi atau membuat daftar pustaka, akan membantu mereka memahami konsep dengan lebih baik. Setelah pelatihan, penting untuk tetap menyediakan dukungan lanjutan kepada mahasiswa. Mendeley Application Training as a Citation and Reference Manager Instrument in Writing Scientific Papers The aim of community service is to provide training to students regarding Mendeley application training as a citation and reference manager instrument in writing scientific papers. The training implementation method is carried out using the demonstration method, namely the presenter directly teaches about using the Mendeley application. The training on using the Mendeley application was carried out directly at the research location and still paying attention to health and safety protocols on September 8 2023, which was attended by the community service team and students from the Department of Physical Education, Health and Recreation. Implementing Mendeley application training as a citation and reference manager instrument in writing scientific papers for students, several important conclusions can be drawn, namely Mendeley training is an important component in helping students manage references and comply with academic principles in writing their scientific papers. This is a necessary skill in the academic and professional world. Students who take part in this training will gain significant benefits. Mendeley helps students save time in reference management, increase accuracy in citations and references, and improve the quality of their scientific work. Students must be given the opportunity to practice and apply the knowledge they gain in real situations. Practical exercises, such as importing references or creating a bibliography, will help them understand concepts better. After training, it is important to continue to provide continued support to students.
KEBUTUHAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA DALAM MENANGANI GIZI BURUK ANAK BALITA (Studi di Desa Tampunabale Kecamatan Pasikolaga) Noviana Noviana; Muhammad Rusli; Megawati Asrul Tawulo
Welvaart : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol 1, No 2 (2020): Edisi Desember
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1646.493 KB) | DOI: 10.52423/welvaart.v1i2.16549

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan soaial ekonomi keluarga pada pada masyarakat  di desa Tampunabale Kecamatan Pasikolaga dan untuk mengetahui apakah mengetahui upaya  keluarga dalam mengatasi  status gizi buruk anak balita di desa Tampunabale Kecamatan Pasikolaga. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskripstif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi dengan informan penelitian sebanyak 10 orang anak di Desa Tampunabale Kecamatan  Pasikolaga.Hasil penelitian menunjukan bahwa kebutuhan sosial ekonomi masyarakat Tampunabale Kecamatan Pasikolaga secara umum  cukup baik hal ini ditunjukan melalui indikator kesehatan yang terglong cukup baik dan juga indikator perumahan yang semua masyarakat telah memilki rumah namun demikian pada indikator tingkat pendidikan masyarakat masih cukup rendah sedangkan kondisi ekonomi yang ditunjukan melalui pekerjaan maka mayoritas masyarakat desa Tampunabale Kecamatan Pasikolaga bekerja sebagai petani dengan tingkat pendapatan sedang dan tingkat pengeluaran tergolong rendah. Upaya Keluarga dalam Mengatasi Gizi Buruk Anak Balita di Desa Tampunabale Kecamatan Pasikolaga dilakukan melalui  posyandu secara rutin yang dilakukan oleh orang tua yang memiliki anak balita, konsultasi ke tenaga kesehatan terdekat dan memanfaatkan dukungan sosial keluarga untuk mengatasi masalah gizi buruk pada anak usia balita di desa Tampunabale Kecamatan Pasikolaga.
Hubungan Kelentukan Sendi Bahu dengan Kemampuan Jumping Servis Permainan Bola Voli Tias Aprilia Dewi; Muhammad Rusli; Jud
Journal Olympic (Physical Education, Health and Sport) Vol. 3 No. 2 (2023): Edisi Oktober 2023
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jolympic.v3i2.48

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kelentukan sendi bahu dengan kemampuan jumping servis permainan bola voli pada Atlet club Tunas Muda SMANDARA. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Atlet club Tunas Muda SMANDARA yang terdiri atas 25 orang laki-laki. Sampel dalam penelitian ini ditarik menggunakan teknik total sampling yaitu teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi. Dengan demikian sampel dalam penelitian ini sebanyak 25 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes elevasi bahu dan tes kemampuan akurasi servis. Berdasarkan analisis statistik dengan uji korelasi dengan menggunakan aplikasi SPSS 21 diperoleh hubungan koefisien variabel kelentukan sendi bahu dengan kemampuan jumping servis bernilai positif, dengan nilai r hitung 0,586 dan nilai taraf signifikan 0,002 < 0,05 yang artinya ada hubungan yang signifikan antara kelentukan sendi bahu dengan kemampuan jumping servis. Hasil ini jika dimasukkan dipeta korelasi maka hubungan kedua variabel pada kategori korelasi sedang, selain itu menandakan adanya hubungan yang bermakna. Penelitian ini disimpulkan bahwa kelentukan sendi bahu memilki hubungan yang signifikan dengan kemampuan jumping servis pada Atlet club Tunas Muda SMANDARA. Kontribusi kelentukan sendi bahu terhadap kemampuan jumping servis sebanyak 34,3% sedangkan 65,7% lainnya dipengaruhi oleh faktor kondisi fisik lainnya, seperti daya ledak, kekuatan, koordinasi, ketepatan dan kecepatan.   Kata Kunci: Kelentukan Sendi Bahu; Kemampuan Jumping Servis; Permainan Bola Voli
Pengaruh Latihan Half Squat terhadap Kemampuan Tendangan Dollyo Chagi pada Atlet Beladiri Taekwondo Muhammad Rusli; Marsuna Marsuna; J Jud; S Sariul
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA Vol 8, No 2 (2023): Health Benefits of Exercise and Physical Activity
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpjo.v8i2.51898

Abstract

Half squat is a strength exercise to improve the ability of the pelvic and thigh muscles by standing straight with the feet shoulder-width apart and the toes facing slightly outward to maintain balance. When the knees bent and the hips lowered, the knees are not going beyond the toes. This study was aimed to determine the effect of half squat training on dollyo chagi kicking skill of Taekwondo athletes. This study used an experimental method using a one group pre-test post-test design. The population of this study were all 20 members of the Kendari City Taekwondo Club. The total sampling technique was used to select the samples. From the results of the data analysis, the pre-test score was 25.95, while the post-test score was 30.35. Based on the results of data analysis, the effect of half squat training on the dollyo chagi kicking skill of Taekwondo athletes was proven significant, as indicated by the t-test value of 0.000 0.05. Based on the results of data analysis, the half squat exercise had a major impact on the ability of Taekwondo athletes to perform dollyo chagi kicks. In addition, the half squat exercise had an effect on increasing the athlete leg muscle power because it was carried out in a programmed exercises repeatedly so that the results of the skill could be maximized as expected.
Pelatihan dan Pendampingan Pelaksanaan Basic Life Support (BLS) Muhammad Rusli; Jud Jud; Suhartiwi Suhartiwi; Marsuna Marsuna
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 5 No. 4 (2023): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v5i4.1511

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai pentingnya pelatihan dan pendampingan dalam Basic Life Support (BLS). Mahasiswa umumnya menghadapi beberapa permasalahan dalam BLS, seperti kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam konsep serta teknik, kurangnya pengalaman praktis, dan kesulitan mengimplementasikan pengetahuan teoritis ke dalam situasi nyata. Solusi untuk membantu mahasiswa adalah melalui pelatihan komprehensif yang mencakup pengetahuan teoritis BLS dan latihan praktis dalam simulasi situasi darurat. Pelatihan yang terstruktur dan berulang dapat membantu mahasiswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara bertahap. Simulasi realistis dengan manekin atau model manusia dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa dalam menghadapi situasi darurat yang membutuhkan tindakan BLS. Sebagai hasilnya, mahasiswa yang mengikuti pelatihan BLS dapat mengembangkan keterampilan praktis dan pemahaman yang lebih dalam tentang pertolongan pertama. Mereka menjadi lebih siap dalam merespons keadaan darurat seperti henti jantung, pernapasan terhenti, atau kecelakaan, serta meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam menghadapi situasi darurat yang memerlukan tindakan BLS. Training and Implementation Assistance Basic Life Support (BLS)  Community service aims to increase students' understanding of the importance of training and mentoring in Basic Life Support (BLS). Students generally face several problems in BLS, such as lack of knowledge and skills in concepts and techniques, lack of practical experience, and difficulty implementing theoretical knowledge into real situations. The solution to help students is through comprehensive training that includes BLS theoretical knowledge and practical exercises in simulated emergency situations. Structured and repetitive training can help students gain knowledge and skills gradually. Realistic simulations with mannequins or human models can reduce anxiety and increase student confidence in dealing with emergency situations that require BLS action. As a result, students who take BLS training can develop practical skills and a deeper understanding of first aid. They become better prepared to respond to emergencies such as cardiac arrest, respiratory arrest, or accidents, and increase their confidence in dealing with emergency situations that require BLS action.    
Optimalisasi Kesehatan Masyarakat dengan Senam Kebugaran di Wilayah Kota Kendari Muhammad Rusli; Hasanuddin Jumareng; Wolter Mongsidi; Abdul Saman; Jud Jud; Suhartiwi Suhartiwi; Marsuna Marsuna; La Ode Rusdin
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 6 No. 4 (2024): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v6i4.2254

Abstract

Kendari melalui program senam kebugaran yang berfokus pada manfaat kesehatan fisik dan mental. Metode pelaksanaan melibatkan beberapa tahap, yaitu survei kebutuhan masyarakat, kampanye edukasi, implementasi senam rutin, dan evaluasi program. Pelaksanaan senam diikuti oleh 30 orang, terdiri dari 17 wanita dan 13 pria, yang terlibat secara rutin dalam kegiatan mingguan. Data menunjukkan bahwa 75% peserta merasakan manfaat fisik dan mental dari senam, sedangkan 25% lainnya belum sepenuhnya merasakannya. Hasil program menunjukkan adanya peningkatan kesehatan fisik, pengurangan tingkat stres, serta peningkatan suasana hati dan kepercayaan diri melalui kegiatan senam berkelompok. Kesimpulannya, program senam kebugaran terbukti efektif dalam optimalisasi kesehatan masyarakat. Rekomendasi selanjutnya adalah memperluas kampanye edukasi, mengembangkan aplikasi panduan senam, dan membentuk komunitas senam melalui media sosial untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Optimizing Public Health with Fitness Gymnastics in Kendari City Area  This community service project aimed to improve public health in Kendari City through a fitness gymnastics program focused on physical and mental health benefits. The implementation method involved several stages: a community needs survey, an educational campaign, regular fitness sessions, and program evaluation. The fitness sessions were attended by 30 individuals, including 17 women and 13 men, who participated weekly. Data indicated that 75% of participants reported positive physical and mental benefits from the fitness activities, while 25% had yet to fully experience these benefits. Program results showed improvements in physical health, reduced stress levels, and enhanced mood and self-confidence through group fitness activities. In conclusion, the fitness program proved effective in optimizing community health. Future recommendations include expanding educational campaigns, developing a fitness guidance app, and creating fitness communities on social media to increase public participation.