Dengen (Dillenia serrata) is a type of tree from the Dilleniaceae tribe which is widely distributed in Asia, including Indonesia. This tree is found in many areas of Indonesia, including Sulawesi. This tree grows in areas with an altitude of 80–140 meters above sea level (asl) and is a perennial plant with a hardwood trunk texture The specific objective this research is to study the characteristic macroscopic and microscopic direction radial and vertical, including variations in fiber quality classes. This research was conducted at the Laboratory of Biology and Wood Preservation, Mulawarman University and the Faculty of Forestry, Tadulako University. The stages of this research include: a). Sampling, b). Observation of macroscopic characteristics, c). Observation of microscopic anatomical features, d). Preparation of maceration preparations and measurement of fiber dimensions. The macroscopic characteristics of dengen wood show: the core is dark brown-pale brown, the sapwood is not observed. The radius looks very conspicuous in the form of a dotted band image in the radial plane. Medium to rough texture, straight grain direction. The impression of touch is a bit rough with a slightly shiny color and is classified as a rather hardwood. Microscopic characteristics of dengen wood have vessels that are almost entirely solitary, diffuse axial parenchyma. Dengen wood has two types of rays lying and upright, multiseriate rays consisting of 3-6 cells. Its microscopic characteristics are vessel grouping and frequency, axial parenchyma type and the composition of the rays does not vary in the vertical and radial directions; while the vessel length, diameter, height and width of the rays and length and thickness of the fiber wall varied in the vertical and radial directions. The dengen Wood fiber belongs to Quality Class II.Keywords; Anatomy, fiber quality, radial, Vertical, Macroscopic and microscopic AbstrakDengen (Dillenia serrata) merupakan salah satu jenis pohon dari suku Dilleniaceae yang tersebar luas di kawasan Asia termasuk Indonesia. Pohon ini banyak di temukan di kawasan Indonesia termasuk Sulawesi. Pohon ini tumbuh pada daerah dengan ketinggian 80–140 meter di atas permukaan laut (dpl) dan termasuk tanaman menahun dengan tekstur pohon berbatang kayu keras. Masyarakat lokal memanfaatkan kayunya sebagai bahan bangunan dan kerajinan. Penentuan jenis kayu merupakan hal utama dalam pengolahan kayu. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengkaji ciri makroskopis dan mikroskopis arah radial (teras, peralihan, gubal) dan vertikal (Pangkal, tengah dan ujung) termasuk variasi kelas mutu seratnya. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi dan Pengawetan Kayu Universitas Mulawarman dan Fakultas Kehutanan Universitas Tadulako. Tahapan-tahapan penelitian ini, meliputi: a). Pengambilan sampel, b). Pengamatan ciri makroskopis, c). Pengamatan ciri anatomi mikroskopis, d). Pembuatan sediaan maserasi dan pengukuran dimensi serat. Ciri makroskopis kayu dengen memperlihatkan: bagian teras berwarna coklat tua-coklat pucat, gubal tidak termati. Jati-jari tampak sangat mencolok berupa gambar pita putus-putus pada bidang radial. Tekstur sedang sampai kasar, arah serat lurus. Kesan raba agak kesat dengan warna agak mengkilap dan tergolong kayu agak keras. Ciri mikroskopis kayu dengen memiliki pembuluh yang hampir seluruhnya soliter, parenkim aksial baur. Kayu dengen memiliki jari-jari dua tipe baring dan tegak, jari-jari multiseriate terdiri dari 3-6 sel. Ciri mikroskopisnya yaitu pengelompokan pori, frekuensi pori, tipe parenkim aksial dan komposisi jari-jari tidak bervariasi pada arah vertical dan radial; sedangkan panjang pori, diameter pori, tinggi dan lebar jari-jari serta panjang dan tebal dinding serat bervariasi pada arah vertical dan radial. Serat kayu dengen arah vertikal (pangkal, tengah dan ujung) dan radial (teras, perlaihan, gubal) tergolong dalam Kelas Mutu II.Kata kunci; Anatomi, kualitas serat, radial, vertical, mikroskopis, makroskopis