Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search
Journal : TEKNO

Analisis Kapasitas Penampang Sungai Pompang Desa Tambelang Kabupaten Minahasa Selatan Terhadap Berbagai Kala Ulang Banjir Topah, Renaldo F.; Sumarauw, Jeffry S.F.; Hendratta, Lianny A.
TEKNO Vol 18, No 74 (2020): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Pompang merupakan salah satu sungai di Kecamatan Maesaan yang pernah meluap dan membanjiri beberapa daerah yang dilewati oleh sungai Pompang yang sebagian besar merupakan pemukiman masyarakat dan lahan persawahan. Oleh karena itu dibutuhkan data mengenai besar debit banjir dan tinggi muka air yang dapat terjadi.  Analisis dimulai dengan mencari frekuensi hujan menggunakan metode Log Pearson III. Adapun data hujan yang digunakan berasal dari pos hujan Tompaso Baru. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan harian maksimum dari tahun 2009 s/d 2018. Setelah didapat besar hujan, dilakukan simulasi hujan aliran dengan HSS SCS menggunakan program computer HEC-HMS. Setelah itu debit puncak hasil simulasi dimasukkan dalam program komputer HEC-RAS untuk simulasi tinggi muka air pada penampang yang telah diukur.  Hasil simulasi menunjukkan bahwa hampir semua penampang sungai Pompang yang ditinjau, sudah tidak mampu menampung debit banjir yang terjadi untuk kala ulang 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun dan 100 tahun. Kecuali penampang sta 0 dan sta 150 yang tidak terjadi luapan di setiap kala ulang 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun dan 100 tahun. Dan juga untuk sta 175 yang tidak terjadi luapan hanya pada kala ulang 5 tahun dan 10 tahun.
Analisis Ketersediaan Air Sungai Talawaan Untuk Kebutuhan Irigasi Di Daerah Irigasi Talawaan Meras Dan Talawaan Atas Kundimang, Viralsia Ivana; Hendratta, Liany A.; Wuisan, Eveline M.
TEKNO Vol 13, No 64 (2015): JURNAL TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daerah Irigasi Talawaan Meras dan Talawaan Atas dengan luas fungsi lahan 1705 Ha adalah Daerah Irigasi yang mendapatkan suplay air dari sungai Talawaan, mengalami ketersediaan debit air yang tidak merata. Pada daerah hulu (1440 Ha) kebutuhan irigasi masih terpenuhi. Sedangkan untuk daerah hilir (265 Ha) debit air cenderung berkurang sehingga tidak dapat mengairi lahan daerah tersebut. Dalam penelitian ini dilakukan analisis ketersediaan dan kebutuhan air dengan menggunakan data yang tersedia yaitu data tahun 2004-2013. Ketersediaan air dihitung dengan menggunakan model MOCK. Hasil kalibrasi yang paling mendekati adalah data tahun 2004 dengan tingkat keakuratan menggunakan Nash-Sutcliffe Coefficient (E) sebesar 0,518. Sedangkan untuk perhitungan kebutuhan air dilakukan dengan membuat variasi pola tanam dengan mengubah beberapa parameter, seperti jumlah musim tanam dalam setahun, pembuatan sistem pembagian air golongan dan sistem rotasi petak tersier. Hasil analisis, debit Sungai Talawaan tidak cukup mengairi seluruh petak tersier dengan sistem pengairan secara terus menerus, sehingga dicoba untuk membuat variasi pola tanam dan mengubah koefisien rotasi petak tersier. Dari 9 pola tanam yang dicoba. Yang paling optimal adalah pola tanam 9 dengan variasi 1 musim tanam, 3 golongan dan koefisien rotasi = 0,5. Kata kunci: sungai Talawaan, kekurangan air, MOCK, debit andalan (Q80), kebutuhan air irigasi, pola tanam, sistem rotasi golongan
Perencanaan Sistem Penyediaan Air Bersih Di Desa Suluun Tiga Kecamatan Suluun Tareran Kabupaten Minahasa Selatan Subagia, Ni Kadek A. F. C. E.; Hendratta, Liany A.; Sumarauw, Jeffry S. F.
TEKNO Vol 13, No 63 (2015): JURNAL TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Suluun Tiga terdiri atas 5 lingkungan yang belum mendapatkan pelayanan air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, selama ini warga mengandalkan 2 mata air yang terdapat di Desa Suluun Tiga yang belum dilengkapi dengan jaringan air bersih dari mata air ke pemukiman warga sehingga perlu adanya Perencanaan Sistem Penyediaan Air Bersih. Sistem penyediaan air bersih direncanakan dapat memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah studi sampai tahun 2034. Untuk memproyeksi pertumbuhan penduduk sampai tahun 2034 menggunakan metode regresi logaritma. Dari hasil proyeksi pertumbuhan penduduk didapat kebutuhan air bersih Desa Suluun Tiga yaitu 0,431 l/det dengan debit total mata air sebesar 0,506 l/det. Jadi air dari mata air dapat memenuhi kebutuhan air bersih warga Desa Suluun Tiga sampai tahun 2034. Perencanaan sistem penyediaan air bersih di Desa Suluun Tiga dibagi menjadi 2 zona. Zona 1 mata air berada di daerah yang lebih tinggi dari daerah layanan sehingga air akan di kumpulkan di reservoir distribusi berukuran (2,5x2,5x3,4) m kemudian dialirkan secara gravitasi ke 5 hidran umun yakni hidran umum1, 2, 3, 4, dan 5. Zona 2 mata air berada pada daerah yang lebih rendah dari daerah layanan sehingga air akan dikumpulkan di brokaptering berukuran (3x3x3) m kemudian dipompa ke reservoir distribusi berukuran (3x3x4) m yang letaknya lebih tinggi dari daerah layanan sehingga air akan dialirkan secara gravitasi ke 6 hidran umum yakni hidran umum 6, 7, 8, 9, 10, dan 11. Jenis pompa yang digunakan adalah pompa sentrifugal SANYO PW H137 dan Multi Pro PS 123A-MP. Jenis pipa yang digunakan adalah pipa HDPE. Untuk menganalisa sistem perpipaan distribusi menggunakan program Epanet 2.0. Kata kunci : desa Suluun Tiga, hidran umum, perencanaan sistem penyediaan air bersih.
OPTIMALISASI SISTEM JARINGAN DRAINASE JALAN RAYA SEBAGAI ALTERNATIF PENANGANAN MASALAH GENANGAN AIR Hendratta, Liany Amelia
TEKNO Vol 12, No 61 (2014): JURNAL TEKNO-SIPIL
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan pembangunan Kota Manado yang pesat memicu terjadinya alih fungsi lahan yang tidak terkendali sehingga banjir dan genangan air sering terjadi di kawasan sekitar kompleks Kantor Camat Tuminting dan menimbulkan dampak negatif terhadap kondisi jalan, aktivitas lalu lintas  serta kehidupan masyarakat sekitarnya. Penelitian ini dilakukan berdasarkan kondisi aktual melalui observasi lapangan serta pengumpulan data yang terdiri dari data curah hujan, peta lokasi dan peta jaringan jalan lokasi penelitian. Metode analisis meliputi analisis hidrologi berupa analisis curah hujan dan analisis hidrolika untuk perencanaan drainase dan bangunan pelengkapnya. Suatu rekomendasi sebagai alternatif penyelesaian masalah genangan air di sekitar Jalan Hasanudin kompleks Kantor Camat Tuminting dihasilkan dalam penelitian ini, terutama menyangkut kerangka sistem jaringan drainase dengan maksud optimalisasi terhadap sistem jaringan drainase eksisting dan penambahan kapasitas saluran serta gorong-gorong dengan tetap memperhatikan faktor efektivitas dan faktor ekonomis dalam menyelesaikan persoalan dan genangan air dan aliran permukaan.   Kata kunci : drainase jalan raya, genangan air, analisis hidrologi, analisis hidrolika
Analisis Kapasitas Penampang Terhadap Debit Sungai Tondano di Daerah Kampung Tubir Kelurahan Paal 2 Lalamentik, Tesalonika Catharina; Sumarauw, Jeffry S. F.; Hendratta, Liany A.
TEKNO Vol 19, No 79 (2021)
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Tondano merupakan salah satu sungai terbesar yang ada di Kota Manado serta memiliki banyak anak sungai yang bertujuan sebagai penyumbang debit. Salah satu Daerah Aliran Sungai (DAS) yang dilewati dari Sungai Tondano, yaitu Kampung Tubir, Kelurahan Paal 2. Sungai Tondano yang ada di Kampung Tubir, Kelurahan Paal 2 pernah meluap dan menyebabkan kerugian bagi warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai serta mengganggu lalu lintas kendaraan. Oleh karena itu, dibutuhkan perhitungan debit banjir dan elevasi tinggi muka air dari Sungai Tondano yang ada di Kampung Tubir, Kelurahan Paal 2. Analisis debit banjir dan elevasi tinggi muka air dilakukan dengan mencari debit banjir rencana melalui analisis frekuensi menggunakan metode Log Pearson III. Data debit berasal dari pos debit, yaitu pos debit Kairagi. Data debit ini adalah data debit maksimum sesaat selama 12 tahun, yaitu dari tahun 2008 s/d 2019. Data debit yang digunakan ini sudah melalui perhitugan perbandingan luas DAS antara data debit terukur dan data debit sungai pada lokasi penelitian. Debit puncak setiap kala ulang dimasukkan dalam program komputer HEC-RAS untuk simulasi tinggi muka air pada penampang yang telah diukur. Hasil simulasi menunjukkan bahwa pada semua penampang Sungai Tondano yang ada di Kampung Tubir, Kelurahan Paal 2 yang ditinjau tidak mampu menampung debit banjir yang terjadi untuk kala ulang 5 tahun, 10 tahun, 50 tahun dan 100 tahun. Kata kunci – sungai Tondano, debit banjir rencana, elevasi tinggi muka air, HEC-RAS
Analisis Neraca Air Sungai Alopohu Di Titik Bendung Alopohu Kabupaten Gorontalo Gerald C. A. Nayoan; Jeffry S. F. Sumarauw; Liany A. Hendratta
TEKNO Vol. 21 No. 84 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Alopohu yang terletak di Kabupaten Gorontalo dimanfaatkan untuk mengairi lahan irigasi D.I Alopohu dengan luas fungsional 3462 ha. Akan tetapi, pada periode musim kemarau, debit sungai Alopohu mengalami penurunan drastis. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan studi mengenai neraca air dan melihat keseimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan air Sungai Alopohu. Analisis Neraca Air dilakukan dengan membandingkan ketersediaan air dan kebutuhan air. Ketersediaan air dihitung berdasarkan seri data debit tahun 2007-2021 yang bersumber dari PDA Alopohu-Limehu dan transformasi hujan menjadi aliran menggunakan metode NRECA. Kebutuhan air yang dihitung adalah kebutuhan air irigasi. Hasil analisis neraca air menunjukan bahwa ketersediaan air Sungai Alopohu tidak mampu memenuhi kebutuhan air D.I Alopohu. Untuk meminimalisir defisit, perlu memberlakukan sistem rotasi dalam pemberian air. Kata kunci - sungai Alopohu, metode NRECA, neraca air
Studi Penyebaran Kontaminan Pada Air Tanah TPA Airmadidi Terhadap Pemukiman Wulandarry D. Harundja; Hendra Riogilang; Liany A. Hendratta
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

TPA Airmadidi merupakan TPA yang mencakup wilayah pemukiman Airmadidi, Kecamatan Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara. TPA Airmadidi beroperasi dengan sistem Controlled Landfill tetapi TPA ini belum memiliki Instalasi khusus untuk pengolahan lindi yang dihasilkan. Oleh karena itu berpotensi untuk mencemari air sumur di sekitarnya. Berdasarkan hal tersebut peneliti melakukan riset mengenai kualitas, status mutu dan pergerakan penyebaran kontaminan pada air tanah dengan parameter Biological Oxygen Demand (BOD) dan Total Dissolved Solid (TDS) di area sekitar TPA Airmadidi yaitu Saluran Inlet (SI), Saluran Outlet (SO), Sumur Warga (SW). Pengujian air lindi di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas 1 Manado menunjukan hasil bahwa pada parameter yang diuji berdasarkan standar baku mutu pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.82 Tahun 2001 yaitu parameter Biological Oxygen Demand (BOD) ada yang telah melebihi nilai baku mutu. Status mutu air yang dianalisis menggunakan metode indeks pencemaran menunjukan hasil pada rentang 0,433 – 4,78 dengan kategori cemar ringan. Berdasarkan hasil pemodelan dari software modflow yang diproyeksikan pada saat umur TPA 19 Tahun menunjukan bahwa plume kontaminan Biological Oxygen Demand (BOD) bergerak sejauh ± 160m dengan nilai konsentrasi maksimum sebesar 171 mg/l yang terdapat di (bak pengolahan lindi) menuju pemukiman. Kata kunci: TPA, air lindi, pencemaran, BOD, TDS
Analisis Tinggi Muka Air Banjir Sungai Ponto Di Desa Ponto Kabupaten Minahasa Utara Gloria A. Palit; Jeffry S. F. Sumarauw; Liany A. Hendratta
TEKNO Vol. 21 No. 86 (2023): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v21i86.53495

Abstract

Sungai Ponto adalah salah satu sungai yang berada di Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Sungai Ponto pernah meluap dan membanjiri kawasan pemukiman warga yang di lewati oleh sungai tersebut dan menyebabkan kerugian bagi warga yang tinggal di sekitar sungai. Oleh karena itu, dibutuhkan perhitungan debit banjir dan elevasi tinggi muka air dari Sungai Ponto. Analisis dimulai dengan mencari frekuensi hujan menggunakan metode Log Pearson III. Data hujan yang digunakan berasal dari dua pos hujan, yaitu pos hujan MRG Araren-Pinenek dan pos hujan MRG Talawaan. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan harian maksimum tahun 2008 s/d 2021. Pemodelan hujan aliran pada program komputer HEC-HMS menggunakan metode HSS Soil Conservation Services, dan untuk kehilangan air dengan SCS Curve Number (CN). Untuk aliran dasar (baseflow) menggunakan metode recession. Dilakukan kalibrasi parameter HSS SCS sebelum melakukan simulasi debit banjir dengan menggunakan uji debit puncak. Parameter yang dikalibrasi adalah lag time, curve number, recession constant, initial discharge dan ratio to peak. Untuk batasan setiap parameter disesuaikan dengan nilai standar pada program komputer HEC-HMS. Hasil uji debit puncak menunjukan 5,9 m3/detik. Kemudian dilakukan analisis debit banjir dengan parameter terkalibrasi menggunakan program komputer HEC-HMS. Debit puncak hasil simulasi setiap kala ulang dimasukkan dalam program komputer HEC-RAS untuk simulasi elevasi tinggi muka air pada penampang. Hasil simulasi menunjukkan bahwa STA 0+025, STA 0+075, STA 0+100, STA 0+125, STA 0+150, STA 0+175, STA 0+200 tidak dapat menampung debit banjir untuk kala ulang 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun, dan 100 tahun. Hanya STA 0+050 yang dapat menampung debit banjir untuk semua kala ulang rencana. Kata kunci: sungai Ponto, tinggi muka air, HEC-HMS, HEC-RAS
Analisis Tinggi Muka Air Banjir Anak Sungai Sario Di Titik Jalan Stadion Selatan, Kelurahan Ranotana Jeremia R. R. Oroh; Jeffry S. F. Sumarauw; Liany A. Hendratta
TEKNO Vol. 22 No. 87 (2024): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v22i87.54496

Abstract

Anak Sungai Sario adalah salah satu anak sungai Sario yang seringkali mengalami pengeluapan dan mengakibatkan terjadinya banjir di Kota Manado terlebih khusus pada beberapa jalan dan kelurahan yang dilewati oleh anak sungai ini. Jalan Stadion Selatan, Kelurahan Ranotana yang merupakan salah satu daerah yang dilewati oleh anak sungai ini terdampak langsung luapan anak sungai Sario yang menyebabkan jalan serta beberapa rumah di kelurahan ini terendam banjir dan mengalami kerusakan. Oleh karena itu untuk mengantisipasi banjir yang kemungkinan terjadi kelak, perlu dilakukan analisis terhadap besarnya debit banjir dan elevasi tinggi muka air anak sungai Sario. Analisis dimulai dengan analisis frekuensi hujan menggunakan metode Log Pearson III. Data hujan yang digunakan yaitu data hujan harian maksimum yang di ambil dari pos MRG Tinoor pada tahun 2008 s/d 2022. Pemodelan hujan aliran dilakukan pada program komputer HEC-HMS menggunakan metode HSS Soil Convervation Service serta baseflow menggunakan metode recession. Dilakukan kalibrasi parameter HSS SCS sebelum melakukan simulasi debit banjir dengan melakukan uji debit puncak. Parameter yang dikalibrasi adalah lag time, curve number, recession constant, initial discharge dan ratio to peak. Setelah itu dilakukan analisis debit banjir dengan parameter yang telah dikalibarasi menggunakan program computer HEC-HMS. Debit puncak hasil simulasi setiap kala ulang dimasukan ke dalam program computer HEC-RAS untuk simulasi elevasi tinggi muka air dengan menggunakan data penampang yang telah diukur di lapangan. Hasil debit puncak menunjukan 21,8 m3 /det. Hasil simulasi menunjukan bawah semua penampang dari sta 0+25 sampai 0+125 tidak dapat menampung debit banjir untuk semua kala ulang rencana. Kata kunci: anak Sungai Sario, debit banjir, elevasi tinggi muka air, HEC-HMS, HEC-RAS
Analisis Kapasitas Penampang Terhadap Debit Banjir Anak Sungai Tikala Di Kompleks Jalan Manguni 17, Kelurahan Perkamil Shawn D. Kairupan; Jeffry S. F. Sumarauw; Liany A. Hendratta
TEKNO Vol. 22 No. 88 (2024): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v22i88.55533

Abstract

Sungai Tikala merupakan salah satu anak sungai Tikala yang sering menguap dan menyebabkan banjir di Kota Manado, terutama di beberapa ruas jalan dan kecamatan yang dilalui anak sungai tersebut. Jalan Manguni 17 Kecamatan Perkamil yang menjadi salah satu kawasan yang dilalui anak sungai ini terkena dampak langsung dari meluapnya anak sungai Tikala yang menyebabkan jalan dan beberapa rumah di kecamatan ini terendam banjir dan rusak. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi banjir yang mungkin terjadi di kemudian hari, perlu dilakukan analisis besaran debit banjir dan tinggi muka air Sungai Tikala. Analisis diawali dengan mencari frekuensi hujan dengan menggunakan metode Log Pearson III. Data hujan yang digunakan merupakan data hujan harian maksimum yang diambil dari Pos Hujan Sawangan. Data curah hujan yang digunakan merupakan data curah hujan harian maksimum pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2022. Setelah diperoleh besaran hujan maka pemodelan aliran curah hujan pada program komputer HEC-HMS menggunakan metode HSS Soil Conservation Services, dan untuk kehilangan air menggunakan SCS Curve Number (CN). Untuk aliran dasar digunakan metode resesi. Kalibrasi parameter HSS SCS dilakukan sebelum melakukan simulasi debit banjir. Pada kalibrasi ini, parameter yang dikalibrasi adalah lag time, angka kurva, konstanta resesi, baseflow dan rasio terhadap puncak. Analisis debit banjir dilakukan dengan parameter terkalibrasi menggunakan program HEC-HMS. Debit puncak hasil simulasi pada setiap periode ulang dimasukkan ke dalam program HEC-RAS untuk mensimulasikan elevasi muka air pada penampang yang diukur. Hasil simulasi menunjukkan bahwa penampang STA 0+25 mampu menampung banjir pada kala ulang 2 tahun sampai 5 tahun dan pada kala ulang 10 tahun sampai 100 tahun tidak mampu menampung banjir. Pada STA 0+50 hingga STA 0+150 tidak mampu menampung debit banjir untuk seluruh periode ulang yang direncanakan. Kata kunci: anak Sungai Tikala, debit banjir, elevasi tinggi muka air
Co-Authors . Sukarno Abdul Karim, Intan A. N. S. Adare, Demetrius R. Ch. Alex Binilang Ardianto, Billy Prima Ariestides K. T. Dundu Bimo A. S. Wonggo Cindy J. Supit Dave Steve Kandey Dave Steve Kandey, Dave Steve Davy Ivan Robert Jansen Dennis Paul Tambingon, Dennis Paul Djokja, Syalia Ayu Fitriana Dwi Tirta Yudha Gaib, Dwi Tirta Yudha Eveline M. Wuisan Firdaus Fuad Halim Gaghana, Marleve Ighnatius Sasundung I. S. Gerald C. A. Nayoan Gloria A. Palit Hanny Tangkudung Hendra Riogilang Iroth, Angelia Isa, Mohamad Isri R. Mangangka, Isri R. Jeffry Swingly Frans Sumarauw Jeremia R. R. Oroh Jimmy Y. Kalumata Kalangi, Peni Patricia Kamase, Malinda Kapoh, Sharon Beatrix Karina, Farah Vida Kristoffel R. P. Kapoh La'la Monica Lagoari, Meyvi C. Lahamendu, Victor Christofel Lalamentik, Tesalonika Catharina Lambertus Tanudjaja Lumowa, Thessalonika S. G. Makasaehe, Deborah Mamahit, Donny Mambu, Venezia Syaloom Manansang, Merry Kristin Manengkey, Arsita Maria Monica, La’la Moningka, Frederiko Marchiano Imanuel Ni Kadek A. F. C. E. Subagia, Ni Kadek A. F. C. E. Olivia M Tumurang Pagayang, Enjelia Tasya Panelewen, Vivienne Pantungan, Ferdinand R. Pingkan Esterina Tampanguma, Pingkan Esterina priskila Perez Mosesa, priskila Perez Raco, Maria Gloria Raden G. Rompas Rahelga F. E. Rembet Riogilang, Herawaty Roski R.I. Legrans Rurung, Muhammad Alriansyah SATRIYAS ILYAS Shawn D. Kairupan Simaremare, Ivana W. Soekarno Soekarno Sondak, Scrivily Witsly Sukarno, David Endro Tomici Suma, Muayyad Feisal Sumardi, Mirza Arrazy Susilo, Dewi M. M. Tamboto, Yonathan Tampubolon, Eden Taslim, Febrian Thambas, Arthur Harris Tiny Mananoma Tommy Jansen, Tommy Topah, Renaldo F. Tulandi, Andre Felix Viralsia Ivana Kundimang, Viralsia Ivana Wulandarry D. Harundja