Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PEMANFAATAN EKSTRAK KENTAL KULIT BATANG SECANG (Caesalpinia sappan L) SEBAGAI ZAT PEWARNA PADA SEDIAAN BLUSH ON COMPACT Fitri, Zulfa; Eti Herawati; Neneng Siti Silfi Ambarwati
Jurnal Tata Rias Vol. 10 No. 1 (2020): Jurnal Tata Rias
Publisher : Program Studi Pendidikan S1 Tata Rias & STr. Kosmetk dan Perawatan Kecantikan, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/10.1.6.2009

Abstract

Blush on (Rouge) merupakan serbuk warna yang dipadatkan dan menghasilkan warna yang sangat nyata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil dari sediaan blush on compact dengan 3 formula yang berbeda dan untuk mengethui hasil evaluasi sediaan tersebut. Formula dibedakan pada seberapa banyak kandungan dari pewarna secang tersebut karena untuk mendapatkan formula yang bagus dan sesuai bagi kulit manusia di Indonesia. Metode ekstraksi yang dilakukan untuk mengambil zat warna pada kayu secang dengan menggunakan metode maserasi agar warna yang dihasilkan lebih pekat dan menggunakan etanol 70%. Teknik analisis data yang dipakai pada penelitian ini merupakan data primer yaitu data yang diperoleh dari sediaan pewarna pipi meliputi: uji pH, uji daya lekat, uji homogenitas, uji organoleptik, dan uji poles. Berdasarkan uji organoleptik yang dilakukan selama satu bulan menandakan bahwa tidak adanya perubahan warna dan kestabilan yang baik. Hasil pemeriksaan uji homogenitas dan uji poles bahwa tidak adanya butiran kasar dan warna yang tidak merata.hasil uji pH berkisar antara 6-7 (sesuai dengan pH kulit normal) dan tidak menmbulkan iritasi sehingga aman digunakan pada kulit. Kata Kunci: Blush on, ekstrak kulit batang secang, teknik analisa data.
FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN KOSMETIK PEWARNA LIPSTIK DARI EKSTRAK KULIT BATANG SECANG (CAESALPINIA SAPPAN L) Nurmala Santi, Rafika; Eti Herawati; Neneng Siti Silfi Ambarwati
Jurnal Tata Rias Vol. 10 No. 1 (2020): Jurnal Tata Rias
Publisher : Program Studi Pendidikan S1 Tata Rias & STr. Kosmetk dan Perawatan Kecantikan, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/10.1.7.2009

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Secang (Caesalpinia Sappan L) termasuk familia Caesalpiniaceae. Warna oren hingga merah tua pada kulit batang secang disebabkan oleh brazilin dalam antosianin. Antosianin ialah pigmen yang dapat digunakan pada lipstik dan menggantikan pewarna lipstick yang pada umumnya menggunakan pewarna sintetis. Tujuan: Penelitian ini untuk memformulasikan sediaan pewarna lipstik menggunakan zat warna dari kulit batang secang. Metode Penelitian: Pembuatan ekstrak kulit batang secang dilakukan dengan metode maserasi selama 1x24jam dalam suhu kamar menggunakan pelarut etanol 70% dengan bantuan rotary evaporator sehingga diperoleh ekstrak kental rendemen 75%. Bahan sediaan lipstik terdiri dari carnauba wax, cera alba, setil alcohol, vaselin, oleum ricini, lanolin, propilen glikol, butil hidroksitoluen, nipagin, dan pewarna dari ekstrak kulit batang secang dengan konsentrasi 14%, 22%, dan 30%. Pengujian sediaan yang dibuat meliputi, uji daya oles, uji homogenitas, uji titik leleh, uji pH, uji kekuatan dan uji organoleptik. Hasil: Sediaan lipstik yang dihasilkan memberikan warna merah muda hingga merah tua yang mudah dioleskan. Titik lebur lipstik 64,20C; 61,90C dan 60,60C. Nilai pH sediaan adalah 5; 5,7 dan 6,4. Stabilitas warna, bentuk, dan bau stabil.. Kesimpulan: Pengembangan pembuatan sediaan pewarna lipstik dengan ekstrak kulit batang secang dapat digunakan sebagai pengganti pewarna sintetis. Kata kunci: secang, lipstick, pewarna, zat warna
PELATIHAN KETERAMPILAN PERAWATAN KULIT WAJAH DENGAN DAUN KELOR DALAM MEMANFAATKAN POTENSI LINGKUNGAN PADA MASYARAKAT TANGERANG SELATAN Herawati, Eti; Yulastri, Lilies
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknik : Jurnal Abditek Vol. 2 No. 02 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknik: Jurnal Abditek
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Beauty is part of a woman's lifestyle. The arrangement of beauty is the art of beautifying and beautifying the appearance that serves to change the deficiencies that are in the direction of being near perfect, that beauty will not last. Over time, beauty will decrease with signs starting to wrinkle and look unhealthy. South Tangerang is an area that has fertile and prosperous land where in the environment there are many trees that thrive so that they produce several kinds of fruit, from which some of them are sold. Fruits produced in the village include avocado, papaya, aloe vera, urang aring leaves, kelor leaves and so on. Besides being consumed, fruits and leaves can also be used for skin care. However, there are still few who use it for the skin care field. Then there is a need for training for the community located in South Tangerang. The stages that must be done are field surveys, preparing tools and materials, conducting training (knowledge and practice). This community service uses information discussion methods, demonstrations, guidance and training. The results of the activities that have been carried out have a positive impact on the community specifically for mothers who take skills training. The community knows what tools and materials should be prepared and how to apply facial skin care ingredients produced from Moringa leaves. The benefit of this activity is to increase the skills of the community skills and reduce the occurrence of errors in exploiting the potential of the special environment of Moringa leaves. Abstrak Kecantikan adalah bagian dari gaya hidup wanita. Tata kecantikan merupakan seni mempercantik dan memperindah penampilan yang berfungsi untuk mengubah kekurangan-kekurangan yang ada ke arah yang mendekati sempurna, kecantikan itu tidak akan abadi. Seiring dengan waktu, kecantikan akan mengalami penurunan dengan tanda-tanda mulai berkerut dan terlihat tidak sehat. Tangerang selatan merupakan daerah yang mempunyai tanah subur dan makmur dimana dilingkungan tersebut banyak sekali pohon-pohon yang tumbuh subur sehingga menghasilkan beberapa macam buah, dari sebagian mereka hasil pertanian tersebut dijual. Buah-buahan yang dihasilkan di desa di antaranya alpukat, pepaya, lidah buaya, daun urang aring, buah daun kelor dan sebagainya. Buah-buahan dan dedaunan tersebut selain bisa dikonsumsi bisa juga dipergunakan untuk perawatan kulit. Namun, disana masih sedikit yang memanfaatkannya untuk bidang perawatan kulit. Maka perlu adanya pelatihan untuk masyarakat yang berlokasi di Tanggerang Selatan. Adapun tahapan yang harus dilakukan adalah survey lapangan, mempersiapkan alat dan bahan, melakukan pelatihan (pengetahuan dan praktik). Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode diskusi informasi, demonstrasi, pembimbingan dan latihan. Adapun hasil kegiatan yang telah di laksanakan membawa dampak positif bagi masyarakat khusus nya ibu ibu yang mengikuti pelatihan keterampilan. Masyarakat menjadi tahu apa saja alat dan bahan yang harus di persiapkan dan bagaimana cara mengaplikasikan bahan perawatan kulit wajah yang di hasilkan dari daun kelor. Manfaat dari kegiatan ini adalah meningkatnya keahlian keterampilan masyarakat dan mengurangi timbulnya kesalahan dalam memanfatkan potensi limgkungan khusus nya daun kelor.
PENYULUHAN GIZI UNTUK KESEHATAN DAN KECANTIKAN RAMBUT PADA MASYARKAT DAERAH KELAPA DUA KABUPATEN TANGERANG Herawati, Eti; Yulastri, Lilies
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknik : Jurnal Abditek Vol. 1 No. 02 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknik : Jurnal Abditek
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.661 KB)

Abstract

Society is the main agent of change in civilization. In order to create positive change /habituation in society, massif and effective efforts need to be made so that the changes and habituation can take place continuously. Kelapa Dua Sub-District community, especially in Tangerang Regency, is a community that responsive to various changes. The problem of partners that raised in this community service program is training which related to health and hair beauty as well as related to nutrition science in Kelapa Dua community. The obstacles often experienced by partners are that the public does not yet have adequate information about hair health and related to nutrition science. These are the problems that must be solved in this program. With regard to the main issues mentioned, this program will offer solutions that are hoped to solve the problems of partners. The method used is by providing training on the relationship of nutrition science and health as well as the beauty of hair. With the information provided in this training, it is expected that the public will understand and care about the health of hair that affects beauty as well. The result of this community service program is that partners will have knowledge of the selection of good nutrition for hair health so that bias is beautiful and attractive at every turn. In addition, partners are spared diseases/problems that are often experienced in the hair, such as, dandruff, loss, even, baldness. The results of the program will be published in an accredited national journal. ABSTRAK Masyarakat adalah agen perubahan utama dalam sebuah peradaban. Untuk menciptakan perubahan/kebiasaan positif dalam masyarakat tentu perlu dilakukan upaya-upaya massif dan efektif agar perubahan dan pembiasaan itu dapat berlangsung secara terus menerus. Masyarakat Kecamatan Kelapa Dua khususnya di Kabupaten Tangerang merupakan masyarakat yang responsive terhadap berbagai perubahan. Permasalahan mitra yang diangkat pada program pengabdian kepada masyarakat ini adalah pelatihan terkait kesehatan da kecantikan rambut serta kaitannya dengan ilmu gizi pada masyarakat Kelapa Dua. Kendala-kendala yang sering dialami oleh mitra adalah masyarakat belum memiliki informasi yang memadai tentang kesehatan rambut dan kaitannya dengan ilmu gizi. Kedua hal inilah yang menjadi masalah yang harus diselesaikan dalam program ini. Berkaitan dengan masalah utama yang telah disebutkan, program ini akan menawarkan solusi yang diharapakan dapat menyelesaikan permasalahan mitra.. Metode yang digunakan adalah dengan cara memberikan pelatihan tentang kaitan ilmu gizi dan kesehatan juga kecantikan rambut. Dengan informasi yang diberikan pada pelatihan ini diharapkan masyarakat menjadi paham dan peduli akan kesehatan rambut yang berpengaruh juga pada kecantikan. Hasil dari program pengabdian kepada masyarakat ini adalah mitra akan memiliki pengetahuan mengenai pemilihan gizi yang baik bagi kesehatan rambut agar bias tambil cantik dan menarik dalam setiap kesempatan. Selain itu, mitra menjadi terhindar dari penyakit/masalah yang sering dialami pada bagian rambut, seperti, ketombe, kerontokan, bahkan, kebotakan. Hasil dari program ini akan dipublikasikan dalam jurnal nasional yang telah terakreditasi.