Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

PEMANFAATAN EKSTRAK KENTAL KULIT BATANG SECANG (Caesalpinia sappan L) SEBAGAI ZAT PEWARNA PADA SEDIAAN BLUSH ON COMPACT Fitri, Zulfa; Eti Herawati; Neneng Siti Silfi Ambarwati
Jurnal Tata Rias Vol. 10 No. 1 (2020): Jurnal Tata Rias
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/10.1.6.2009

Abstract

Blush on (Rouge) merupakan serbuk warna yang dipadatkan dan menghasilkan warna yang sangat nyata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil dari sediaan blush on compact dengan 3 formula yang berbeda dan untuk mengethui hasil evaluasi sediaan tersebut. Formula dibedakan pada seberapa banyak kandungan dari pewarna secang tersebut karena untuk mendapatkan formula yang bagus dan sesuai bagi kulit manusia di Indonesia. Metode ekstraksi yang dilakukan untuk mengambil zat warna pada kayu secang dengan menggunakan metode maserasi agar warna yang dihasilkan lebih pekat dan menggunakan etanol 70%. Teknik analisis data yang dipakai pada penelitian ini merupakan data primer yaitu data yang diperoleh dari sediaan pewarna pipi meliputi: uji pH, uji daya lekat, uji homogenitas, uji organoleptik, dan uji poles. Berdasarkan uji organoleptik yang dilakukan selama satu bulan menandakan bahwa tidak adanya perubahan warna dan kestabilan yang baik. Hasil pemeriksaan uji homogenitas dan uji poles bahwa tidak adanya butiran kasar dan warna yang tidak merata.hasil uji pH berkisar antara 6-7 (sesuai dengan pH kulit normal) dan tidak menmbulkan iritasi sehingga aman digunakan pada kulit. Kata Kunci: Blush on, ekstrak kulit batang secang, teknik analisa data.
FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN KOSMETIK PEWARNA LIPSTIK DARI EKSTRAK KULIT BATANG SECANG (CAESALPINIA SAPPAN L) Nurmala Santi, Rafika; Eti Herawati; Neneng Siti Silfi Ambarwati
Jurnal Tata Rias Vol. 10 No. 1 (2020): Jurnal Tata Rias
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/10.1.7.2009

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Secang (Caesalpinia Sappan L) termasuk familia Caesalpiniaceae. Warna oren hingga merah tua pada kulit batang secang disebabkan oleh brazilin dalam antosianin. Antosianin ialah pigmen yang dapat digunakan pada lipstik dan menggantikan pewarna lipstick yang pada umumnya menggunakan pewarna sintetis. Tujuan: Penelitian ini untuk memformulasikan sediaan pewarna lipstik menggunakan zat warna dari kulit batang secang. Metode Penelitian: Pembuatan ekstrak kulit batang secang dilakukan dengan metode maserasi selama 1x24jam dalam suhu kamar menggunakan pelarut etanol 70% dengan bantuan rotary evaporator sehingga diperoleh ekstrak kental rendemen 75%. Bahan sediaan lipstik terdiri dari carnauba wax, cera alba, setil alcohol, vaselin, oleum ricini, lanolin, propilen glikol, butil hidroksitoluen, nipagin, dan pewarna dari ekstrak kulit batang secang dengan konsentrasi 14%, 22%, dan 30%. Pengujian sediaan yang dibuat meliputi, uji daya oles, uji homogenitas, uji titik leleh, uji pH, uji kekuatan dan uji organoleptik. Hasil: Sediaan lipstik yang dihasilkan memberikan warna merah muda hingga merah tua yang mudah dioleskan. Titik lebur lipstik 64,20C; 61,90C dan 60,60C. Nilai pH sediaan adalah 5; 5,7 dan 6,4. Stabilitas warna, bentuk, dan bau stabil.. Kesimpulan: Pengembangan pembuatan sediaan pewarna lipstik dengan ekstrak kulit batang secang dapat digunakan sebagai pengganti pewarna sintetis. Kata kunci: secang, lipstick, pewarna, zat warna
PELATIHAN KETERAMPILAN PERAWATAN KULIT WAJAH DENGAN DAUN KELOR DALAM MEMANFAATKAN POTENSI LINGKUNGAN PADA MASYARAKAT TANGERANG SELATAN Herawati, Eti; Yulastri, Lilies
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknik : Jurnal Abditek Vol. 2 No. 02 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknik: Jurnal Abditek
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/Abditek.022.03

Abstract

Abstract Beauty is part of a woman's lifestyle. The arrangement of beauty is the art of beautifying and beautifying the appearance that serves to change the deficiencies that are in the direction of being near perfect, that beauty will not last. Over time, beauty will decrease with signs starting to wrinkle and look unhealthy. South Tangerang is an area that has fertile and prosperous land where in the environment there are many trees that thrive so that they produce several kinds of fruit, from which some of them are sold. Fruits produced in the village include avocado, papaya, aloe vera, urang aring leaves, kelor leaves and so on. Besides being consumed, fruits and leaves can also be used for skin care. However, there are still few who use it for the skin care field. Then there is a need for training for the community located in South Tangerang. The stages that must be done are field surveys, preparing tools and materials, conducting training (knowledge and practice). This community service uses information discussion methods, demonstrations, guidance and training. The results of the activities that have been carried out have a positive impact on the community specifically for mothers who take skills training. The community knows what tools and materials should be prepared and how to apply facial skin care ingredients produced from Moringa leaves. The benefit of this activity is to increase the skills of the community skills and reduce the occurrence of errors in exploiting the potential of the special environment of Moringa leaves. Abstrak Kecantikan adalah bagian dari gaya hidup wanita. Tata kecantikan merupakan seni mempercantik dan memperindah penampilan yang berfungsi untuk mengubah kekurangan-kekurangan yang ada ke arah yang mendekati sempurna, kecantikan itu tidak akan abadi. Seiring dengan waktu, kecantikan akan mengalami penurunan dengan tanda-tanda mulai berkerut dan terlihat tidak sehat. Tangerang selatan merupakan daerah yang mempunyai tanah subur dan makmur dimana dilingkungan tersebut banyak sekali pohon-pohon yang tumbuh subur sehingga menghasilkan beberapa macam buah, dari sebagian mereka hasil pertanian tersebut dijual. Buah-buahan yang dihasilkan di desa di antaranya alpukat, pepaya, lidah buaya, daun urang aring, buah daun kelor dan sebagainya. Buah-buahan dan dedaunan tersebut selain bisa dikonsumsi bisa juga dipergunakan untuk perawatan kulit. Namun, disana masih sedikit yang memanfaatkannya untuk bidang perawatan kulit. Maka perlu adanya pelatihan untuk masyarakat yang berlokasi di Tanggerang Selatan. Adapun tahapan yang harus dilakukan adalah survey lapangan, mempersiapkan alat dan bahan, melakukan pelatihan (pengetahuan dan praktik). Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode diskusi informasi, demonstrasi, pembimbingan dan latihan. Adapun hasil kegiatan yang telah di laksanakan membawa dampak positif bagi masyarakat khusus nya ibu ibu yang mengikuti pelatihan keterampilan. Masyarakat menjadi tahu apa saja alat dan bahan yang harus di persiapkan dan bagaimana cara mengaplikasikan bahan perawatan kulit wajah yang di hasilkan dari daun kelor. Manfaat dari kegiatan ini adalah meningkatnya keahlian keterampilan masyarakat dan mengurangi timbulnya kesalahan dalam memanfatkan potensi limgkungan khusus nya daun kelor.
PENYULUHAN GIZI UNTUK KESEHATAN DAN KECANTIKAN RAMBUT PADA MASYARAKAT DAERAH KELAPA DUA KABUPATEN TANGERANG Herawati, Eti; Yulastri, Lilies
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknik : Jurnal Abditek Vol. 1 No. 02 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknik : Jurnal Abditek
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.661 KB) | DOI: 10.21009/Abditek.012.07

Abstract

Society is the main agent of change in civilization. In order to create positive change /habituation in society, massif and effective efforts need to be made so that the changes and habituation can take place continuously. Kelapa Dua Sub-District community, especially in Tangerang Regency, is a community that responsive to various changes. The problem of partners that raised in this community service program is training which related to health and hair beauty as well as related to nutrition science in Kelapa Dua community. The obstacles often experienced by partners are that the public does not yet have adequate information about hair health and related to nutrition science. These are the problems that must be solved in this program. With regard to the main issues mentioned, this program will offer solutions that are hoped to solve the problems of partners. The method used is by providing training on the relationship of nutrition science and health as well as the beauty of hair. With the information provided in this training, it is expected that the public will understand and care about the health of hair that affects beauty as well. The result of this community service program is that partners will have knowledge of the selection of good nutrition for hair health so that bias is beautiful and attractive at every turn. In addition, partners are spared diseases/problems that are often experienced in the hair, such as, dandruff, loss, even, baldness. The results of the program will be published in an accredited national journal. ABSTRAK Masyarakat adalah agen perubahan utama dalam sebuah peradaban. Untuk menciptakan perubahan/kebiasaan positif dalam masyarakat tentu perlu dilakukan upaya-upaya massif dan efektif agar perubahan dan pembiasaan itu dapat berlangsung secara terus menerus. Masyarakat Kecamatan Kelapa Dua khususnya di Kabupaten Tangerang merupakan masyarakat yang responsive terhadap berbagai perubahan. Permasalahan mitra yang diangkat pada program pengabdian kepada masyarakat ini adalah pelatihan terkait kesehatan da kecantikan rambut serta kaitannya dengan ilmu gizi pada masyarakat Kelapa Dua. Kendala-kendala yang sering dialami oleh mitra adalah masyarakat belum memiliki informasi yang memadai tentang kesehatan rambut dan kaitannya dengan ilmu gizi. Kedua hal inilah yang menjadi masalah yang harus diselesaikan dalam program ini. Berkaitan dengan masalah utama yang telah disebutkan, program ini akan menawarkan solusi yang diharapakan dapat menyelesaikan permasalahan mitra.. Metode yang digunakan adalah dengan cara memberikan pelatihan tentang kaitan ilmu gizi dan kesehatan juga kecantikan rambut. Dengan informasi yang diberikan pada pelatihan ini diharapkan masyarakat menjadi paham dan peduli akan kesehatan rambut yang berpengaruh juga pada kecantikan. Hasil dari program pengabdian kepada masyarakat ini adalah mitra akan memiliki pengetahuan mengenai pemilihan gizi yang baik bagi kesehatan rambut agar bias tambil cantik dan menarik dalam setiap kesempatan. Selain itu, mitra menjadi terhindar dari penyakit/masalah yang sering dialami pada bagian rambut, seperti, ketombe, kerontokan, bahkan, kebotakan. Hasil dari program ini akan dipublikasikan dalam jurnal nasional yang telah terakreditasi.
Hubungan Pengetahuan Bentuk Wajah Dengan Pemilihan Teknik Contouring Wajah Yang Tepat Untuk Wajah Segi Empat Pada Mahasiswa Pendidikan Tata Rias Ramadina, Nafia; Herawati, Eti; Ambarwati, Neneng Siti Silfi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemahaman mengenai bentuk wajah sangatlah penting untuk dapat menentukan teknik rias wajah yang sesuai, khususnya teknik contouring agar dapat memberikan hasil contour yang lebih proporsional dan seimbang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan bentuk wajah dengan pemilihan teknik contouring yang tepat untuk wajah segi empat pada mahasiswa Pendidikan Tata Rias Universitas Negeri Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Instrumen pengumpulan data berupa angket pilihan ganda yang terdiri dari 14 butir soal untuk variabel X (Pengetahuan Bentuk Wajah) dan 15 butir soal untuk variabel Y (Pemilihan Teknik Contouring Wajah yang Tepat untuk Wajah Segi Empat). Sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 46 mahasiswa. Hasil analisis data menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,732 dengan signifikansi < 0,001, yang berarti terdapat hubungan positif yang kuat antara kedua variabel. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,536 menunjukkan bahwa 53,6% variabel Y dipengaruhi oleh variabel X. Dengan demikian, semakin tinggi pengetahuan mahasiswa mengenai bentuk wajah, maka semakin tepat pula teknik contouring yang dipilih untuk wajah segi empat. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengembangan pembelajaran teknik tata rias berdasarkan karakteristik wajah.
Penerapan Critical Path Method di Perumahan Gunung Empat Balikpapan Rio, Wahyu Yusuf; Herawati, Eti
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol. 7 No. 3 (2022): Jurnal Teknik Sipil MACCA
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/wykzz320

Abstract

Penjadwalan waktu adalah masalah penting yang mempengaruhi apakah proyek konstruksi tersebut berhasil atau tidak. Menerapkan manajemen proyek dan pelaksanaan proyek yang efektif akan menurunkan atau dapat mengurangi kemungkinan proyek mengalami penundaan. Tujuan dari penelitian ini adalah menggunakan metode Critical Path Method (CPM) untuk menemukan durasi ideal dan aktivitas jalur kritis. Teknik penjadwalan yang disebut CPM, digunakan untuk menyelesaikan permasalahan ini. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan pekerjaan yang termasuk dalam jalur kritis adalah A-E-F-G-J-K-L-T-U-Y-Z-AB-AD-AM dan durasi optimal proyek pembangunan perumahan Gunung Empat Balikpapan dapat selesai dalam 336 hari dengan metode CPM.
The Picture Storybook of Pancasila Values as the Formation of National Character in Pancasila and Civics Education Learning Class Five of Elementary School in Indonesia Zakiah, Linda; Komarudin; Herawati, Eti
JTP - Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 26 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi Pendidikan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jtp.v26i1.40299

Abstract

The Pancasila is five life principals of Indonesian and it has been crafted from the ancestor. The Indonesian independence fighters had been trying to create the Pancasila and now it is officially the Indonesian life principals. As the teachers, the Pancasila are compulsory to be taught and delivered to the schools in all levels including elementary schools. One of the main issues among teachers across Indonesia is that it is difficult to transfer Pancasila values to the students because it is considered to be character and it needs a habit to measure how student understand about the values. The aim of this study is to provide a teaching method for elementary school students when learning Pancasila values through the storybook. The values of Pancasila is closely related to the moral of Indonesian. The method used in this research is mix method with Research and Development (R&D) approach and also using ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, and Evaluate) model. This model is designed to create a new learning model for delivering Pancasila values to the students. The data has been collected from 30 students, and one elementary school teachers. The techniques used is questionnaires, interview, and classroom observation. The finding shows that the storybook is effectively used to transform the knowledge of Pancasila values to the students and one of the book called “sahabat toleransi” or a tolerance friends shows that having a friends can be part of Pancasila values. Therefore, it can be concluded that Pancasila values can be taught through some other ways and the picture storybook can be an option for the teachers to teach about it.
Pengaruh Persepsi Profesi Guru Terhadap Minat Mahasiswa Menjadi Guru SMK Kecantikan Pada Program Studi Pendidikan Tata Rias Universitas Negeri Jakarta Azizah Nur Fadhila Berliana Putri; Eti Herawati; Dwi Atmanto
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i2.3661

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh persepsi profesi guru terhadap minat mahasiswa menjadi guru SMK Kecantikan pada Program Studi Pendidikan Tata Rias Universitas Negeri Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif asosiatif di mana data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 99 mahasiswa. Kuesioner tersebut terdiri dari 20 pernyataan terkait persepsi profesi guru dan 20 pernyataan terkait minat mahasiswa menjadi guru SMK Kecantikan. Hasil dari uji-uji yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa persepsi profesi guru berpengaruh terhadap minat mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Rias untuk menjadi guru SMK Kecantikan dengan nilai determinasi yang diperoleh sebesar 54,8%.