Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Pengaruh Media Sosial Instagram Terhadap Keputusan Pembelian Serum Power Bright Expert Merek X Untuk Kulit Berminyak Haerani, Alfi Nisa; Herawati, Eti; Jubaedah, Lilis
YUME : Journal of Management Vol 8, No 3 (2025)
Publisher : Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/yum.v8i3.9663

Abstract

Media sosial Instagram sebagai platform yang menyediakan informasi kini berperan penting dalam membentuk preferensi dan keputusan pembelian konsumen, termasuk dalam bidang kecantikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh media sosial Instagram terhadap keputusan pembelian serum Power Bright Expert merek X untuk kulit berminyak pada mahasiswa D4 Kosmetik dan Perawatan Kecantikan Universitas Negeri Jakarta angkatan 2021–2024. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dan metode survei dengan pendekatan crossectional, teknik pengambilan sampling yaitu sampling jenuh, diperoleh 42 responden yang sesuai kriteria penelitian dari populasi yang sudah disaring sesuai kriteria penelitian melalui pra survei . Analisis data dilakukan secara statistik menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS versi 29. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan pehitungan uji-t diperoleh bahwa media sosial Instagram berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian serum dengan nilai signifikansi <0,001 sehingga H₀ ditolak dan Hₐ diterima. Nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,719 menunjukkan bahwa 71,9% keputusan pembelian dipengaruhi oleh media sosial Instagram, sementara sisanya 28,1% dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi intensitas konten promosi dan kualitas interaksi di media sosial Instagram, maka semakin tinggi pula keputusan pembelian serum Power Bright Expert merek X untuk kulit berminyak.Kata Kunci:  Media Sosial, Instagram, Keputusan Pembelian, Serum Kulit Berminyak
PEMANFAATAN BUAH MAHKOTA DEWA DALAM UPAYA MENGURANGI KADAR MINYAK BERLEBIH PADA JENIS KULIT WAJAH BERMINYAK HERAWATI, ETI; HIDAYAH, NURUL
Jurnal Tata Rias Vol. 1 No. 1 (2012): Jurnal Tata Rias
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.888 KB)

Abstract

ABSTRACT Eti Herawati, Utilization of Mahkota Dewa Fruit Reduces Effort Levels In Excess Oil In Face Oily Skin Types. The Faculty Research Tri Darma sebagaia Higher Education. The purpose of this study is to examine the content of Phaleria that it contains several active ingredients that are beneficial to health, especially to reduce the oil content in oily skin types. The method used in this study is an experimental method to test the technique using T to obtain information about each of the variables studied. There are two variables under study are: Independent Variable The independent variable or consist of a single variable, namely: Fruit Mahkota Dewa (X), and Variable Dependent Variable is bound or Reduced Levels of Oil In Face Oily skin (Y). Total study sample is a sample that is the entire student population S1 Education Program class of 2007 who Makeup oily skin type. There results showed that the use of influence to mengurangim Phaleria oil content in the skin of the face. Key word : Fruit In Efforts, To Reduce The Crown Of face Oil Content In Excess, Skin face, Face of Oily Skin ABSTRAK Eti Herawati, Nurul Hidayah,. Pemanfaatan Buah Mahkota Dewa Dalam Upaya Mengurangi Kadar Minyak Berlebih Pada Jenis Kulit Wajah Berminyak. Penelitian Tingkat Fakultas sebagai Tri Darma Perguruan Tinggi. Tujuan penelitian ini adalah meneliti kandungan buah mahkota dewa yang didalamnya mengandung beberapa zat aktif yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh terutama untuk mengurangi kadar minyak pada jenis kulit wajah berminyak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan teknik menggunakan uji T untuk memperoleh informasi tentang masing-masing variabel yang diteliti. Ada dua variabel yang diteliti yaitu: Variabel bebas atau Independent Variable terdiri dari satu variabel yaitu : Buah Mahkota Dewa (X), dan Variabel terikat atau Dependent Variable yaitu Mengurangi Kadar Minyak Pada kulit Wajah Berminyak (Y). Sampel penelitian adalah sampel total population yaitu seluruh mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Tata Rias angkatan 2007 yang berjenis kulit wajah berminyak Hasil penelitian menunjukan bahwa Terdapat pengaruh penggunaaan buah mahkota dewa untuk mengurangim kadar minyak pada kulit wajah. Kata kunci : Buah mahkota dewa, mengurangi kadar minyak, kulit wajah, kulit wajah berminyak.
FORMULASI DAN EVALUASI EKSTRAK KULIT BATANG SECANG (Caesalpinia sappan L) SEBAGAI PEWARNA PADA SEDIAAN BLUSH ON GEL PATI KENTANG (Amylum solanni L) Hanawara, Neta; Eti Herawati; Neneng Siti Silfi Ambarwati
Jurnal Tata Rias Vol. 10 No. 1 (2020): Jurnal Tata Rias
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.275 KB) | DOI: 10.21009/10.1.4.2009

Abstract

Blush on adalah jenis kosmetika dekoratif yang dapat digunakan untuk meningkatkan estetika dalam tata rias wajah. Tujuan penelitian ini adalah untuk memformulasi dan evaluasi sediaan blush on dalam bentuk semi padat menggunakan pati kentang sebagai gelling agent dan kulit batang secang sebagai pewarna. Kulit kayu secang yang mengandung pigmen braizilin,brailien dan senyawa flavonoid yaitu antosianin dalam jumlah yang besar sebagai pewarna. Pati kentang yang digunakan sebagai gelling agent memiliki nilai swelling power dan viskositas tinggi dibandingkan dengan pati lainnya. Pada formulasi konsentasi ekstrak kulit batang secang dibagi dalam 3 formula 1%, 3%, dan 6%. Tiap formula dilakukan pengujian selama 4 minggu pengujian yang dilakukan meliputi organleptik, homogenitas, pH, daya sebar, viskositas, , freeze thaw. Dari data hasil penelitian pada evaluasi sediaan blush on gel menunjukan stabilitas fisik blush on gel tidak mengalami perubah pada uji organoleptik, homogen tidak terdapat gumpalan, memiliki daya sebar 5 – 7,9 cm, pH yang dihasilkan 6,38 – 6,89, viskositas 2131 – 3029 cPs dan tidak terjadi pemisahan fase. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan ekstrak kulit batang secang dapat digunakan sebagai pewarna alam pada sediaan kosmetik.
FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN KOSMETIK PEWARNA RAMBUT DARI EKSTRAK KULIT BATANG SECANG ( Caesalpinia sappan L) Nabilah, Fildzah; Eti Herawati; Neneng Siti Silfi Ambarwati
Jurnal Tata Rias Vol. 10 No. 1 (2020): Jurnal Tata Rias
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.75 KB) | DOI: 10.21009/10.1.5.2009

Abstract

Sediaan kosmetika pewarna rambut pada umumnya menggunakan jenis pewara sintetik yang seringkali menimbulkan reaksi alergi. Melimpah nya hasil tanaman secang (Caesalpinia sappan L) di indonesia membuat adanya penelitian tentang pemanfaatan kulit batang secang sebagai bahan dasar pewarna alami yang dapat dijadikan sebagai alternatif untuk menggantikan pewarna sintetik, selain itu juga untuk meminimalisir efek toksik yang dihasilkan oleh pewarna berbahan kimia. yang dapat digunakan dalam sediaan kosmetika salah satunya adalah sediaan pewarna rambut. Kandungan antosianin yang dapat menghasilkan warna orange hingga merah. Tujuan penelitian ini adalah ntuk mengetahui apakan sediaan pewarna rambut ekstrak kulit batang secang berpengaruh terhadap rambut.pada penelitian ini dibuat 3 jenis formula. F1= konsentrasi ekstrak 20%, F2= konsentrasi ekstrak 25%, F3= konsentrasi ekstrak 25%. Penelitian sediaan ini menghasilkan warna rambut dari merah terang hingga merah gelap. Evaluasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah berupa pengujian organoleptik, uji homogenitas sediaan pewarna rambut, pengujian pH, pengujian stabilitas warna terhadap sinar matahari , pengujian stabilitas pencucian dan uji biiologis (uji iritasi). Rambut yang di ujikan di rendam dalam cairan pewarna selama 30 menit lalu dibilas dan dilihat hasil nya. Penelitian ini menunjukan bahwa konsentrasi yang menghasilkan warna terbaik adalah formula 3 yang menghasilkan warna merah terang pada rambut. Kata Kunci : Caesalpinia sappan L. Sediaan pewarna rambut. Antosianin. Ekstrak.
PEMANFAATAN EKSTRAK KENTAL KULIT BATANG SECANG (Caesalpinia sappan L) SEBAGAI ZAT PEWARNA PADA SEDIAAN BLUSH ON COMPACT Fitri, Zulfa; Eti Herawati; Neneng Siti Silfi Ambarwati
Jurnal Tata Rias Vol. 10 No. 1 (2020): Jurnal Tata Rias
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.772 KB) | DOI: 10.21009/10.1.6.2009

Abstract

Blush on (Rouge) merupakan serbuk warna yang dipadatkan dan menghasilkan warna yang sangat nyata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil dari sediaan blush on compact dengan 3 formula yang berbeda dan untuk mengethui hasil evaluasi sediaan tersebut. Formula dibedakan pada seberapa banyak kandungan dari pewarna secang tersebut karena untuk mendapatkan formula yang bagus dan sesuai bagi kulit manusia di Indonesia. Metode ekstraksi yang dilakukan untuk mengambil zat warna pada kayu secang dengan menggunakan metode maserasi agar warna yang dihasilkan lebih pekat dan menggunakan etanol 70%. Teknik analisis data yang dipakai pada penelitian ini merupakan data primer yaitu data yang diperoleh dari sediaan pewarna pipi meliputi: uji pH, uji daya lekat, uji homogenitas, uji organoleptik, dan uji poles. Berdasarkan uji organoleptik yang dilakukan selama satu bulan menandakan bahwa tidak adanya perubahan warna dan kestabilan yang baik. Hasil pemeriksaan uji homogenitas dan uji poles bahwa tidak adanya butiran kasar dan warna yang tidak merata.hasil uji pH berkisar antara 6-7 (sesuai dengan pH kulit normal) dan tidak menmbulkan iritasi sehingga aman digunakan pada kulit. Kata Kunci: Blush on, ekstrak kulit batang secang, teknik analisa data.
FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN KOSMETIK PEWARNA LIPSTIK DARI EKSTRAK KULIT BATANG SECANG (CAESALPINIA SAPPAN L) Nurmala Santi, Rafika; Eti Herawati; Neneng Siti Silfi Ambarwati
Jurnal Tata Rias Vol. 10 No. 1 (2020): Jurnal Tata Rias
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.379 KB) | DOI: 10.21009/10.1.7.2009

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Secang (Caesalpinia Sappan L) termasuk familia Caesalpiniaceae. Warna oren hingga merah tua pada kulit batang secang disebabkan oleh brazilin dalam antosianin. Antosianin ialah pigmen yang dapat digunakan pada lipstik dan menggantikan pewarna lipstick yang pada umumnya menggunakan pewarna sintetis. Tujuan: Penelitian ini untuk memformulasikan sediaan pewarna lipstik menggunakan zat warna dari kulit batang secang. Metode Penelitian: Pembuatan ekstrak kulit batang secang dilakukan dengan metode maserasi selama 1x24jam dalam suhu kamar menggunakan pelarut etanol 70% dengan bantuan rotary evaporator sehingga diperoleh ekstrak kental rendemen 75%. Bahan sediaan lipstik terdiri dari carnauba wax, cera alba, setil alcohol, vaselin, oleum ricini, lanolin, propilen glikol, butil hidroksitoluen, nipagin, dan pewarna dari ekstrak kulit batang secang dengan konsentrasi 14%, 22%, dan 30%. Pengujian sediaan yang dibuat meliputi, uji daya oles, uji homogenitas, uji titik leleh, uji pH, uji kekuatan dan uji organoleptik. Hasil: Sediaan lipstik yang dihasilkan memberikan warna merah muda hingga merah tua yang mudah dioleskan. Titik lebur lipstik 64,20C; 61,90C dan 60,60C. Nilai pH sediaan adalah 5; 5,7 dan 6,4. Stabilitas warna, bentuk, dan bau stabil.. Kesimpulan: Pengembangan pembuatan sediaan pewarna lipstik dengan ekstrak kulit batang secang dapat digunakan sebagai pengganti pewarna sintetis. Kata kunci: secang, lipstick, pewarna, zat warna
The Effect of Pre-Pregnancy Classes on Hemoglobin Levels in Prospective Brides and Grooms in the Ciruas Community Health Center Work Area, Serang Regency, Banten Province Eti Herawati; Rukmaini; Rosmawaty Lubis
International Health Sciences Journal Vol. 3 No. 1 (2025): IHSJ Vol 3 No 1 (2025)
Publisher : Rajaki of Tulip Medika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61777/ihsj.v3i1.87

Abstract

Anemia in women of reproductive age remains a health problem that impacts pregnancy. Promotional efforts through pre-pregnancy classes are expected to improve hemoglobin levels, knowledge, and eating patterns of expectant mothers. The purpose of this study was to analyze the effectiveness of pre-pregnancy classes on hemoglobin levels, knowledge, and eating patterns. The study used a quasi-experimental design with an intervention and control group. The majority of respondents were aged 21–30 years (78.7%), had a college education (45.0%), had sufficient knowledge (41.3%), and had sufficient eating patterns (37.5%). The results showed a significant difference in hemoglobin levels before and after the class in the intervention group (p=0.005; t=-16.09) and the control group (p=0.006; t=-1.9). There was no difference in hemoglobin levels between the two groups before the intervention (p = 0.37), but a significant difference emerged after the intervention (p = 0.005; t = -13.39). There was no significant relationship between knowledge and hemoglobin levels (p=0.37) or eating patterns with hemoglobin levels (p=0.53) before the intervention. There was a significant difference in knowledge before and after the class in the intervention group (p=0.005; t=-4.197) and the control group (p=0.006; t=-5.231). The difference in knowledge between groups was only apparent after the intervention (p=0.005). Eating patterns showed a significant difference before and after the class in the intervention group (p=0.005; t=-9.581), but did not differ significantly between groups after the intervention (p=0.843). Pre-pregnancy classes were effective in improving hemoglobin levels, knowledge, and eating patterns of expectant mothers, although the direct relationship between knowledge and eating patterns and hemoglobin levels was not significant.
PEMANFAATAN BUAH MAHKOTA DEWA DALAM UPAYA MENGURANGI KADAR MINYAK BERLEBIH PADA JENIS KULIT WAJAH BERMINYAK HERAWATI, ETI; HIDAYAH, NURUL
Jurnal Tata Rias Vol. 1 No. 1 (2012): Jurnal Tata Rias
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Eti Herawati, Utilization of Mahkota Dewa Fruit Reduces Effort Levels In Excess Oil In Face Oily Skin Types. The Faculty Research Tri Darma sebagaia Higher Education. The purpose of this study is to examine the content of Phaleria that it contains several active ingredients that are beneficial to health, especially to reduce the oil content in oily skin types. The method used in this study is an experimental method to test the technique using T to obtain information about each of the variables studied. There are two variables under study are: Independent Variable The independent variable or consist of a single variable, namely: Fruit Mahkota Dewa (X), and Variable Dependent Variable is bound or Reduced Levels of Oil In Face Oily skin (Y). Total study sample is a sample that is the entire student population S1 Education Program class of 2007 who Makeup oily skin type. There results showed that the use of influence to mengurangim Phaleria oil content in the skin of the face. Key word : Fruit In Efforts, To Reduce The Crown Of face Oil Content In Excess, Skin face, Face of Oily Skin ABSTRAK Eti Herawati, Nurul Hidayah,. Pemanfaatan Buah Mahkota Dewa Dalam Upaya Mengurangi Kadar Minyak Berlebih Pada Jenis Kulit Wajah Berminyak. Penelitian Tingkat Fakultas sebagai Tri Darma Perguruan Tinggi. Tujuan penelitian ini adalah meneliti kandungan buah mahkota dewa yang didalamnya mengandung beberapa zat aktif yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh terutama untuk mengurangi kadar minyak pada jenis kulit wajah berminyak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan teknik menggunakan uji T untuk memperoleh informasi tentang masing-masing variabel yang diteliti. Ada dua variabel yang diteliti yaitu: Variabel bebas atau Independent Variable terdiri dari satu variabel yaitu : Buah Mahkota Dewa (X), dan Variabel terikat atau Dependent Variable yaitu Mengurangi Kadar Minyak Pada kulit Wajah Berminyak (Y). Sampel penelitian adalah sampel total population yaitu seluruh mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Tata Rias angkatan 2007 yang berjenis kulit wajah berminyak Hasil penelitian menunjukan bahwa Terdapat pengaruh penggunaaan buah mahkota dewa untuk mengurangim kadar minyak pada kulit wajah. Kata kunci : Buah mahkota dewa, mengurangi kadar minyak, kulit wajah, kulit wajah berminyak.
FORMULASI DAN EVALUASI EKSTRAK KULIT BATANG SECANG (Caesalpinia sappan L) SEBAGAI PEWARNA PADA SEDIAAN BLUSH ON GEL PATI KENTANG (Amylum solanni L) Hanawara, Neta; Eti Herawati; Neneng Siti Silfi Ambarwati
Jurnal Tata Rias Vol. 10 No. 1 (2020): Jurnal Tata Rias
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/10.1.4.2009

Abstract

Blush on adalah jenis kosmetika dekoratif yang dapat digunakan untuk meningkatkan estetika dalam tata rias wajah. Tujuan penelitian ini adalah untuk memformulasi dan evaluasi sediaan blush on dalam bentuk semi padat menggunakan pati kentang sebagai gelling agent dan kulit batang secang sebagai pewarna. Kulit kayu secang yang mengandung pigmen braizilin,brailien dan senyawa flavonoid yaitu antosianin dalam jumlah yang besar sebagai pewarna. Pati kentang yang digunakan sebagai gelling agent memiliki nilai swelling power dan viskositas tinggi dibandingkan dengan pati lainnya. Pada formulasi konsentasi ekstrak kulit batang secang dibagi dalam 3 formula 1%, 3%, dan 6%. Tiap formula dilakukan pengujian selama 4 minggu pengujian yang dilakukan meliputi organleptik, homogenitas, pH, daya sebar, viskositas, , freeze thaw. Dari data hasil penelitian pada evaluasi sediaan blush on gel menunjukan stabilitas fisik blush on gel tidak mengalami perubah pada uji organoleptik, homogen tidak terdapat gumpalan, memiliki daya sebar 5 – 7,9 cm, pH yang dihasilkan 6,38 – 6,89, viskositas 2131 – 3029 cPs dan tidak terjadi pemisahan fase. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan ekstrak kulit batang secang dapat digunakan sebagai pewarna alam pada sediaan kosmetik.
FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN KOSMETIK PEWARNA RAMBUT DARI EKSTRAK KULIT BATANG SECANG ( Caesalpinia sappan L) Nabilah, Fildzah; Eti Herawati; Neneng Siti Silfi Ambarwati
Jurnal Tata Rias Vol. 10 No. 1 (2020): Jurnal Tata Rias
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/10.1.5.2009

Abstract

Sediaan kosmetika pewarna rambut pada umumnya menggunakan jenis pewara sintetik yang seringkali menimbulkan reaksi alergi. Melimpah nya hasil tanaman secang (Caesalpinia sappan L) di indonesia membuat adanya penelitian tentang pemanfaatan kulit batang secang sebagai bahan dasar pewarna alami yang dapat dijadikan sebagai alternatif untuk menggantikan pewarna sintetik, selain itu juga untuk meminimalisir efek toksik yang dihasilkan oleh pewarna berbahan kimia. yang dapat digunakan dalam sediaan kosmetika salah satunya adalah sediaan pewarna rambut. Kandungan antosianin yang dapat menghasilkan warna orange hingga merah. Tujuan penelitian ini adalah ntuk mengetahui apakan sediaan pewarna rambut ekstrak kulit batang secang berpengaruh terhadap rambut.pada penelitian ini dibuat 3 jenis formula. F1= konsentrasi ekstrak 20%, F2= konsentrasi ekstrak 25%, F3= konsentrasi ekstrak 25%. Penelitian sediaan ini menghasilkan warna rambut dari merah terang hingga merah gelap. Evaluasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah berupa pengujian organoleptik, uji homogenitas sediaan pewarna rambut, pengujian pH, pengujian stabilitas warna terhadap sinar matahari , pengujian stabilitas pencucian dan uji biiologis (uji iritasi). Rambut yang di ujikan di rendam dalam cairan pewarna selama 30 menit lalu dibilas dan dilihat hasil nya. Penelitian ini menunjukan bahwa konsentrasi yang menghasilkan warna terbaik adalah formula 3 yang menghasilkan warna merah terang pada rambut. Kata Kunci : Caesalpinia sappan L. Sediaan pewarna rambut. Antosianin. Ekstrak.