p-Index From 2020 - 2025
6.397
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal e-Komunikasi
Felicia Goenawan
Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra

Published : 56 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Mengenai Brand Identity “Xing Fu Tang” Florencia Fortuna Saputra; Judy Djoko Wahjono Tjahjo; Felicia Goenawan
Jurnal e-Komunikasi Vol 8, No 2 (2020): VOL 8, NO 2 AUGUST 2020
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk meneliti Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Mengenai Brand Identity Xing Fu Tang, yang meliputi nama brand, logo brand, dan trademark brand. Xing Fu Tang adalah brand minuman yang baru di Surabaya. Peneliti melakukan penelitian kuantitatif deskriptif. Metode penelitian adalah survei, dengan cara membagikan kuesioner kepada 100 responden pada masyarakat Surabaya, dengan menggunakan purposive sampling. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori S-O-R, tingkat pengetahuan, dan brand identity. Hasil akhir dari penelitian ini secara keseluruhan adalah masyarakat Surabaya memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi mengenai brand identity Xing Fu Tang. Hal ini karena dalam menyampaikan pesan mengenai brand identity Xing Fu Tang menggunakan keragaman jenis media promosi, dengan frekuensi penggunaan media promosi yang tinggi, dan konsisten dalam menyampaikan pesan.
Sikap Followers terhadap Content Marketing di Instagram @Secondatebeauty Leoni Leoni; Judy Djoko Wahjono Tjahjo; Felicia Goenawan
Jurnal e-Komunikasi Vol 9, No 2 (2021): VOL 9, NO 2 SEPTEMBER 2021
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Content marketing dinyatakan sebagai seni dalam berkomunikasi dengan publik tanpa menjual apapun secara langsung (konten bermerek merupakan bagian dari cakupan konten pemasaran). Content marketing menggunakan format media seperti teks, video, foto, presentasi, e-book, dan infografis untuk menceritakan merek atau kisah pemasaran. SECONDATE merupakan brand kosmetik baru yang didirikan pada tahun 2020 dan didirikan oleh Gitta Amelia seorang entrepreneur dan Titan Tyra seorang beauty influencer yang berasal dari Indonesia. Brand kosmetik ini menggunakan beberapa media promosi dan salah satunya yaitu Instagram dengan username @Secondatebeauty. Pada penelitianini,peneliti menganalisis contentmarketingprodukMilkyGel Lip Tint di Instagram @Secondatebeauty. Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap terbentuk melalui sebuah proses komunikasi dari komunikator ke komunikan atau penyampaian umpan balik dari komunikan kepada komunikator.Sikaprespondendalampenelitianini dilihatdaritigakomponensikapyaitu kognitif (pengetahuan), afektif (perasaan suka atau tidak suka), dan konatif (kecenderungan seseorang berperilaku). Sedangkan content marketing diteliti menggunakan Indikator content marketing yaitu educates, informs, entertains, dan creates trustworthiness. Penelitian ini menghasilkan sikap responden terhadap content marketing di Instagram @Secondatebeauty pada ketiga tahapan yaitu kognitif, afektif, dan konatif adalah positif.
Analisis Isi Brand Identity Grab Dalam Episode Iklan #KitaVSCorona Di YouTube Jocelin Alice Agape; Chory Angela Wijayanti; Felicia Goenawan
Jurnal e-Komunikasi Vol 9, No 2 (2021): VOL 9, NO 2 SEPTEMBER 2021
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada bulan Maret 2020, seluruh dunia termasuk Indonesia mengalami pandemi coronavirus atau Covid-19. Presiden Joko Widodo menginstruksikan pada masyarakat Indonesia untuk bekerja, belajar dan beribadah di rumah. Hal ini membuat masyarakat tidak banyak berpergian. Untuk itu, Grab membuat kampanye berupa video episode iklan di YouTube dengan judul #KitaVSCorona. Yaitu upaya Grab Indonesia untuk melawan Covid-19 serta mencegah penularan pada karyawan, mitra, dan pengguna aplikasi. Metode penelitian ini menggunakan analisis isi. Tujuannya untuk mengetahui elemen brand identity yang ditampilkan melalui elemen iklan di dalam episode #KitaVSCorona. Pengumpulan data tersebut dilakukan dengan cara mengkoding setiap iklan dalam episode #KitaVSCorona di YouTube. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa elemen brand identity yang paling banyak ditampilkan melalui elemen iklan adalah, elemen nama melalui elemen seen words dan elemen warna melalui elemen picture dan color. Sedangkan elemen brand identity yang paling sedikit dimunculkan melalui elemen iklan adalah, elemen tagline melalui elemen heard words.
Jenius vs Digibank: Analisis Isi Proses Komunikasi Pemasaran Instagram Digital Banking di Indonesia Sarah Azaliah Karsa; Felicia Goenawan; Vita Monica
Jurnal e-Komunikasi Vol 8, No 2 (2020): VOL 8, NO 2 AUGUST 2020
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses komunikasi pemasaran digital banking di Indonesia di akun instagramnya yaitu Jenius dan Digibank. Instagram adalah salah satu media sosial yang digunakan untuk memasarkan produk. Saat memasarkan produk, ada proses yang dilalui yaitu dari pengirim, pesan, media, sampai feedback yang diberikan pelanggan kepada perusahaan. Penelitian ini menggunakan analisis isi kuantitatif. Hasilnya ditemukan, Jenius lebih sering mengunggah pada Senin 25% dan Digibank pada Selasa sebanyak 18%. Minggu menjadi hari paling sedikit unggah, yaitu Jenius 6% dan Digibank 9%. Selain itu, Jenius paling banyak mengunggah pada Maret yaitu 13% dan Digibank pada Agustus yaitu 12%. Konten unggah setiap bulan disesuaikan dengan timeline yang terjadi di dunia perbankan. Sifat pesan yang paling nampak adalah informatif dengan total 171 posting dan Reward Appeal dengan total 212 unggahan, sedangkan yang paling sedikit adalah Motivational Appeal dan Humorous Appeal. Tema pesan yang paling nampak adalah How To dengan total 75 unggahan dan Aspiration and Believe dengan total 63 unggahan, sedangkan yang paling sedikit muncul adalah David and Goliath dan Glitz and Glam. Pesan disajikan oleh sender melalui media image, caption dan hashtag. Feedback yang paling banyak muncul adalah komentar netral dan berisi seputar produk.
Sikap Pemirsa Televisi Terhadap Penggunaan Celebrity Endorser Agnez Mo Dalam Iklan Sampo Clear “Sikat Habis Ketombe” Yonathan Kurniawan; Amelia Sidik; Felicia Goenawan
Jurnal e-Komunikasi Vol 7, No 2 (2019): VOL 7, NO 2 AUGUST 2019
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam iklan, selebriti digunakan sebagai juru bicara merek agar cepat melekat di benak konsumen dan mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen terhadap produk yang didukung. Agnez Mo adalah selebriti yang popular sebagai penyanyi yang sudah berprestasi di dunia internasional. Unilever Indonesia memilih Agnez Mo sebagai celebrity endorser dalam iklan sampo Clear “Sikat Habis Ketombe”. Penelitian ini dilakukan untuk melihat sikap pemirsa televisi terhadap penggunaan celebrity endorser Agnez Mo dalam iklan sampo Clear “Sikat Habis Ketombe”. Peneliti ingin melihat sikap responden dari komponen kognitif, afektif dan konatif terhadap masing-masing karakteristik celebrity endorser TEARS dengan pendekatan kuantitatif dan metode survei menggunakan kuesioner. Karakteristik celebrity endorser menurut model TEARS terdiri dari trustworthiness, expertise, attractiveness, respect, similarity. Hasil penelitian menunjukkan sikap positif dimana responden mengetahui dan menyukai karakteristik celebrity endorser Agnez Mo tetapi tidak menimbulkan kecenderungan ingin membeli. Tingkat pengetahuan responden terhadap Agnez Mo dikarenakan terpaan media yang marak memberitakan Agnez Mo. Masyarakat menyukai Agnez Mo karena kagum akan kualitas pribadi dan prestasinya di dunia internasional. Kecenderungan masyarakat untuk membeli produk sampo Clear tidak disebabkan oleh penggunaan Agnez Mo sebagai celebrity endorser.
Brand Awareness Perempuan Pengguna Instagram dan TikTok Terhadap Brand Hur by Sunny Dahye Celine Vivian; Felicia Goenawan; Astri Yogatama
Jurnal e-Komunikasi Vol 9, No 2 (2021): VOL 9, NO 2 SEPTEMBER 2021
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hur by Sunny Dahye merupakan brand makeup lokal dengan inspirasi dari Korea Selatan yang didirikan oleh Sunny Dahye. Hur by Sunny Dahye me-launching produk pertamanya, yaitu Multi Sleek Pot, pada tanggal 30 November 2020. Hur by Sunny Dahye mempunyai empat brand elements, yaitu brand name, logo & symbol, packaging dan karakter dimana Hur by Sunny Dahye mengkomunikasikannya melalui media komunikasi yaitu Instagram dan TikTok. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui brand awareness perempuan pengguna Instagram dan TikTok terhadap brand Hur by Sunny Dahye yang diukur dari kesadaran masyarakat terhadap brand elements yang dimiliki oleh Hur by Sunny Dahye. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif deskriptif dengan metode survei dalam bentuk kuesioner online atau menggunakan Google Form. Sampel dari penelitian ini sebanyak 400 responden yang berusia 11-26 tahun, perempuan yang berdomisili di Indonesia, mengikuti Korean Waves dan aktif menggunakan Instagram serta TikTok dengan hasil penelitian yaitu brand awareness masyarakat Indonesia terhadap brand Hur by Sunny Dahye pada tingkat tertinggi, yaitu Top of Mind.
Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya terhadap Brand Identity TikTok Felicia Budi; Felicia Goenawan; Vita Monica
Jurnal e-Komunikasi Vol 8, No 1 (2020): VOL 8, NO 1 FEBRUARY 2020
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk meneliti Tingkat pengetahuan masyarakat Surabaya terhadap brand identity TikTok, yang meliputi nama, logo, slogan, dan kisah perusahaan. TikTok telah mengalami pergantian identitas brand setelah pembaruan aplikasi. Peneliti melakukan penelitian kuantitatif deskriptif, dengan cara membagikan kuisioner kepada 100 responden pada masyarakat Surabaya, dengan menggunakan purposive sampling. Kemudian diolah dengan menggunakan tabel frekuensi dan tabulasi silang. Adapun teori yang digunakan adalah tingkat pengetahuan dan brand identity. Hasil akhir penelitian ini secara keseluruhan adalah masyarakat Surabaya memiliki tingkat pengetahuan sedang. Hasil tingkat pengetahuan sedang diperoleh melalui pengetahuan responden yang baik terhadap nama, logo dan kisah perusahaan TikTok, akan tetapi tidak pada indikator slogan TikTok.
Isi Pesan The Nine Block Conversation Planner Dan Crisis Response Di Postingan Instagram @Traveloka Selama Masa Pandemi COVID-19 Stefanny Soesanto; Amelia Sidik; Felicia Goenawan
Jurnal e-Komunikasi Vol 9, No 2 (2021): VOL 9, NO 2 SEPTEMBER 2021
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penulisan ini dilakukan untuk mengetahui gambaran umum isi pesan the the nine block conversation planner dan crisis response postingan Instagram @Traveloka selama masa pandemi COVID-19. Dimana media sosial digunakan oleh PR atau MPR Traveloka untuk melakukan komunikasi pemasaran dan follow up communication secara konten selama masa krisis. Penggambaran isi pesan dilihat menggunakan metode analisis isi pada posting dalam media sosial Instagram. Hasil penelitian ini menunjukkan selama 5 bulan yaitu dari 24 April hingga 21 Agustus 2020 (selama masa COVID-19 memiliki frekuensi tertinggi postingan pada awal bulan hari Kamis. Tema pesan yang paling banyak ditemukan adalah avalanche about to roll, sedangkan krisis response yang paling banyak muncul adalah self-enhancement. Dimana tema dan strategi David vs Goliath dan Anti-social or Defensive tidak terlihat pada postingan Instagram. Kemudian pesan disajikan melalui single photo menyertakan caption dan hastag. Dari hal tersebut terciptalah respon dari audien paling banyak netral. Komentar yang ditulis audien kebanyak tidak dibalas Traveloka. Dalam melakukan reply tersebut Traveloka paling banyak melakukan format kode dan tidak menggunakan template.
Efektivitas Penggunaan NCT 127 sebagai Celebrity Endorser dalam Social Media Campaign Nu Green Tea #FixEnak di Instagram @nuteaid Monica Angelina; Felicia Goenawan; Lady Joanne Tjahyana
Jurnal e-Komunikasi Vol 9, No 2 (2021): VOL 9, NO 2 SEPTEMBER 2021
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seorang celebrity endorser merupakan sosok yang dipercaya oleh perusahaan untuk mewakili sebuah produk. Maraknya penggunaan media sosial menciptakan aktivitas komunikasi pemasaran baru, yaitu social media campaign (kampanye media sosial). Dimana media sosial dimanfaatkan sebagai media penyebaran. NCT 127 merupakan salah satu boyband dari Korea Selatan yang telah dikenal di dunia internasional. PT ABC President Indonesia memilih NCT 127 sebagai celebrity endorser dalam social media campaign Nu Green Tea #FixEnak yang diunggah pada media sosial Instagram @nuteaid. Penelitian ini dilakukan untuk melihat efektivitas penggunaan NCT 127 dalam social media campaign menggunakan model TEARS. Teori dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tentang celebrity endorser dan keterkaitannya dengan Model TEARS, yang terdiri dari trustworthiness, expertise, attractiveness, respect, dan similarity. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan purposive sampling, dimana penulis memiliki beberapa kriteria yang digunakan untuk memilih responden dalam mengisi kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan NCT 127 sebagai celebrity endorser dalam social media campaign Nu Green Tea #FixEnak di Instagram @nuteaid adalah efektif. Faktor attractiveness atau daya tarik merupakan faktor paling tinggi yang menarik perhatian responden.
Evaluasi Strategi Program Customer Relationship Management Kayu Bihi Farm Bali dalam Mempertahankan Loyalitas Pelanggan Yohana Suwanto; Felicia Goenawan; Astri Yogatama
Jurnal e-Komunikasi Vol 8, No 2 (2020): VOL 8, NO 2 AUGUST 2020
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi strategi program Customer Relationship Management yang dijalankan oleh Kayu Bihi Farm Bali dalam mempertahankan loyalitas pelanggan. Evaluasi merupakan suatu tindakan yang penting untuk dilakukan perusahaan untuk mengetahui tindak lanjut dari program yang telah dijalankan. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus serta menggunakan teknik pengumpulan data wawancara mendalam (in-depth interview), observasi dan dokumentasi. Program Customer Relationship Management ini memiliki beberapa bentuk program di dalamnya yaitu Customer Gathering Community Sharing, Seminar dan Birthday Treatment. Evaluasi dilakukan berdasarkan sudut pandang pelanggan karena dalam hal ini, pelanggan adalah sasaran utama dari diadakannya program ini. Berdasarkan hasil evaluasi, dapat diketahui bahwa Customer Gathering telah mencapai tujuannya, meskipun terdapat beberapa kendala seperti partisipasi pelanggan dan minimnya keterlibatan staff Kayu Bihi Farm selama pelaksanaan program. Sedangkan permasalahan pada program Community Sharing terletak pada penggunaan bahasa dalam menyampaikan materi, pemberian reward untuk games dan waktu pelaksanaan program. Pada program Seminar ditemukan bahwa program ini tidak mencapai tujuannya dikarenakan ketidakpuasan pelanggan terhadap waktu pelaksanaan program yang dirasa kurang efektif. Kemudian pada program Birthday Treatment permasalahan yang ada ditemukan pada waktu klaim diskon yang kurang serta waktu penyerahan kue yang tidak tepat sehingga hal ini menjadi faktor ketidakberhasilan pada program secara keseluruhan.