Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Reminder dengan Short Message Service (SMS) Untuk Meningkatkan Kepatuhan Kunjungan K4 dan Kemampuan Deteksi Dini Tanda Bahaya Ibu Hamil Trimester III Dewi Afidatul Ummah; Gita Kostania; Rosalina Rosalina
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Tradisional Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Tradisional
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37341/jkkt.v5i2.146

Abstract

Background: Low K4 rate coverage and management of complications in pregnancy is a problem in Klaten, caused by lack of information and motivation in antenatal care. Short Message Service (SMS) can be used as a support intervention to increase information. This research aims to determine effects of SMS toward K4 compliance and screening danger sign ability among third trimester pregnancy in Wedi Public Health Center. Methods: type of research is a quasy experimental with post-test only non-equivalent control group. The sampling technique used Quota sampling, obtain 52 respondents in the third trimester of pregnancy. Data analysis techniques used Mann Whitney and Chi Square with a significance level of 0.05. Result: K4 compliance of pregnancy could be classified as disobedient of 59,6% and screening danger sign ability among third trimester pregnancy is considered relatively of 53.8%. SMS had a strong impact toward K4 compliance with a p value= 0,002 (p<0,05). SMS also affected screening danger sign ability among third trimester pregnancy with a p value = 0.001 (p<0.05). Conclusion: There is significant effects between SMS toward K4 compliance and screening danger sign ability among third trimester pregnancy in Wedi Pubic Health Center, Klaten Regency.
Soaking Feet Hydrotherapy Using Warm Water to Improve Quality of Sleeping Among Pregnant Women Ayu Wulandari; Gita Kostania
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Tradisional Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Tradisional Volume 6 Number 1 Year 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37341/jkkt.v0i0.232

Abstract

Sleep is a basic need that must be fulfilled by humans. Sleep disorders often occur in pregnant women which has an impact on the quality of sleep. This study aims to identify the effect of soaking feet with warm water on the quality of sleep for pregnant women. This study used a quasi-experiment design with a nonequivalent control group design approach. The sampling technique used total sampling with 40 respondents who were in accordance with the eligible criteria. Interventions are given for 7 consecutive days. Measurement of sleep quality score using the Pittsburgh Sleep Quality Index questionnaire. The difference in sleep quality scores was analyzed by Mann Whitney test, and scores of each component were analyzed by using Wilcoxon test.The results of this study indicate the influence of soaking feet with warm water on sleep quality of respondents before and after the intervention (p = 0.007; α = 5%). From these results, it can be said that there was an increase in quality of sleep after soaking the feet with warm water. Hydrotherapy by soaking feet with warm water can be applied by pregnant women to improve sleep quality.
Late Adolescence Behavior About Preconception Care During The Pandemic Yurenda Aurelia; Gita Kostania; Sumy Dwi Antono; Herawati Mansur
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Tradisional Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Tradisional Volume 6 Number 2 Year 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37341/jkkt.v0i0.260

Abstract

Background: The number of early marriages in Malang City increases every year, but health problems such as obesity, CED, smoking and drinking alcohol behavior, premarital sex, are still common. Thus, at this phase it is important to start planning and preparing for the future, one of which is through preconception care. The purpose of this study is to describe the late adolescents behaviour regarding preconception care in Sumbersari, Malang. Methods: The design of this research is descriptive quantitative with a survey approach. The sample in this study were late adolescent aged 18-22 years old in Sumbersari, Malang and obtained 70 samples by using purposive sampling. Data of this study was collected online by using google forms. The tool of collecting data was researcher-made questionnaire which consist of 4 indicators (life style, nutritional preparation, health reproduction, and substances exposure). From the validity and reliability test of the questionnaire obtained 26 questions for boys and 25 questions for girls. Analysis data procedure was using descriptive analysis techniques. Results: From 70 late adolescent obtained that their preconception care behavior was mostly in the enough category with 53.3% in men and 60% in women. Conclusion: Based on the results of the study, it is known that the preconception care behaviour in adolescents during the pandemic is sufficient. It means that preconception care behaviour in adolescents still requires improvement.
PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN MELALUI PELATIHAN KADER DALAM MEMPERKUAT PROGRAM PENDAMPINGAN IBU HAMIL DI DESA KAJORAN, KLATEN SELATAN, KLATEN Gita Kostania
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 9, No 2 (2018): JULI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.386 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v9i2.207

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) kabupaten Klaten selama tiga tahun terakhir masih relatif tinggi, AKI tahun 2013 sebesar 113/100.000 kelahiran hidup, tahun 2014 sebesar 108/100.000 kelahiran hidup dan tahun 2015 sebesar 81/100.000 kelahiran hidup. Meskipun data tersebut menunjukkan adanya penurunan kematian ibu, namun kematian ibu masih menjadi permasalahan yang perlu ditatalaksana dengan baik.1Untuk mengatasi permasalahan ini, maka perlu adanya suatu upaya agar ibu hamil dapat mengenali faktor resiko terjadinya kematian ibu secara dini, sehingga dapat mencegah terjadinya kematian ibu. Dalam melaksanakan tugasnya, bidan perlu melibatkan keluarga dan masyarakat sebagai pendamping kehamilan. Keterlibatan masyarakat dapat melalui peran kader kesehatan.Untuk meningkatkan peran kader sebagai pendamping ibu hamil dalam menekan angka kematian ibu, maka perlu adanya upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam deteksi dini dan upaya promotif pada kasus-kasus kehamilan normal maupun resiko tinggi. Berdasarkan uraian tersebut, perlu adanya suatu upaya pemberdayaan pada masyarakat terutama kader kesehatan, melalui pelatihan kader dalam memperkuat program pendampingan ibu hamil di desa Kajoran, Klaten Selatan, Klaten. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Partisipatoris. Subjek penelitian ini adalah kader kesehatan yang mengikuti pelatihan kader guna menjadi pendamping dalam program pendampingan ibu hamil. Selama penelitian berlangsung, kader yang terlibat sebanyak 25 orang. Instrumen penelitian yang digunakan terdiri atas: satuan acara pembelajaran dan modul. Alat ukur berupa instrumen tes (kuesioner) untuk mengukur pengetahuan partisipan, dan lembar observasi untuk mengukur keterampilan partisipan. Langkah-langkah penelitian ini diadopsi dari Hanurawan (2012)4, yang terdiri atas empat langkah. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa hasil pengamatan selamadua siklus, terjadi peningkatan rata-rata pengetahuan peserta antara Siklus I dan Siklus II (sebesar 30 poin). Begitu juga dengan keterampilan peserta dalam melakukan pendampingan mengalami peningkatan rata-rata antara Siklus I dan Siklus II pelatihan (sebesar 20 poin). Dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan kader tentang pendampingan ibu hamil di desa Kajoran berdasarkan indikator pengetahuan dan keterampilan, berhasil dilakukan. Kata Kunci: pemberdayaan, kader, pelatihan, pendampingan ibu hamil
HUBUNGAN PARITAS DENGAN LAMANYA PELEPASAN PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI BPS SARWO ENDAH KADIPATEN, ANDONG, BOYOLALI JANUARI – APRIL TAHUN 2011 Gita Kostania; Desty Eka Purnamasari
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 3, No 2 (2012): JULI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.021 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v3i2.68

Abstract

Latar Belakang Masalah : Perdarahan merupakan penyebab terbesar kematian maternal. Pelepasan plasenta lebih lama akan menyebabkan perdarahan postpartum. Faktor yang mempengaruhi pelepasan plasenta salah satunya adalah paritas, terutama paritas lebih dari satu (multiparitas). Multiparitas memiliki resiko tinggi karena pada multiparitas uterus cenderung tidak efisien dalam semua kala persalinan, sehingga paritas mempengaruhi lamanya pelepasan plasenta. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan paritas dengan lamanya pelepasan plasenta pada ibu bersalin di BPS Sarwo Endah Kadipaten, Andong, Boyolali Januari – April Tahun 2011. Metode Penelitian : Penelitian analitik dengan pendekatan retrospektif. Alat pengumpul data yang digunakan adalah rekam medik, analisis data yang digunakan adalah bivariat dengan uji chi square. Dalam penelitian ini subyek penelitiannya adalah semua ibu bersalin yang bersalin di BPS Sarwo Endah Kadipaten, Andong, Boyolali Januari – April Tahun 2011. Hasil Penelitian : Hasil penelitian didapatkan X2 hitung 12,198 > X2 tabel yaitu 3,841, dan koefisien kontingensi 0,400 > p value 0,05, berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian dinyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara paritas dengan lamanya pelepasan plasenta pada ibu bersalin. Kata Kunci : paritas, lamanya pelepasan plasenta, ibu bersalin
STRATEGI PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA NGLEBAK KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR Krisanti Thaif; Supiati Supiati; Gita Kostania
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 5, No 2 (2014): JULI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.953 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v5i2.91

Abstract

Latar Belakang: Pencapaian cakupan imunisasi dasar pada bayi periode tahun 2012 di wilayah kerja puskesmas kecamatan Tawangmangu kabupaten Karanganyar sebagian besar masih dibawah target Universal Child Imunisation/ UCI (< 80%). Namun dari 10 desa, terdapat empat desa yang sudah mencapai target UCI, yaitu desa kelurahan Tawangmangu, desa Gondosuli, desa Tengklik dan desa Nglebak. Desa Nglebak merupakan desa dengan target pencapaian UCI tertinggi (>90%). Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui strategi pemberian Imunisasi dasar pada bayi di desa Nglebak Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan sampel secara purpose sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara mendalam, serta data hasil dokumentasi register imunisasi dan KMS bayi. Hasil Penelitian: Strategi bidan untuk meningkatkan cakupan pemberian imunisasi dasar pada bayi di desa Nglebak kecamatan Tawangmangu adalah dengan memberikan perambuan imunisasi pada setiap sasaran imunisasi dasar. Hal ini juga didukung oleh peran serta masyarakat yang aktif dari kader posyandu dan orangtua bayi dalam memanfaatkan perambuan imunisasi sebagai alat bantu dalam memantau pemberian imunisasi agar tepat waktu dan lengkap. Dengan upaya tersebut, maka pencapaian imunisasi dasar pada bayi di desa Nglebak dapat meningkat dan bahkan melebihi target UCI. Kesimpulan: Strategi pemberian imunisasi dasar pada bayi di desa Nglebak adalah dengan perambuan imunisasi. Kata Kunci : imunisasi dasar pada bayi, target UCI, perambuan imunisasi.
PENGEMBANGAN BOOKLET PRANIKAH SEBAGAI MEDIA INFORMASI DALAM PELAYANAN KESEHATAN UNTUK CALON PENGANTIN Gita Kostania; Ade Lydiana Ahmad; Sri Yunita
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 11, No 2 (2020): Juli
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/jkebin.v11i2.367

Abstract

Latar Belakang : Salah satu program yang dicanangkan oleh WHO dalam menurunkan angka kematian ibu, bayi dan kecacatan adalah preconception care. Program ini dilasanakan oleh semua negara di dunia utamanya adalah Low and Middle Income Country (LMICs), salah satunya Indonesia. Sasaran dari preconception care adalah calon pengantin. Pelayanan kesehatan calon pengantin dilakukan untuk mempersiapkan calon pengantin khususnya perempuan dalam menjalani kehamilan dan persalinan yang sehat dan selamat serta memperoleh bayi yang sehat. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengembangan booklet pranikah sebagai media informasi dalam memberikan pelayanan kesehatan melalui konseling untuk calon pengantin. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D) dengan tahapan: identifikasi masalah dan pengumpulan data, pengembangan produk, uji validasi ahli materi dan media, revisi desain, uji pendahuluan calon pengantin, revisi produk, uji coba produk, perbaikan produk, dan produk akhir. Populasi penelitian: semua calon pengantin yang memeriksakan diri ke Puskesmas Musuk I Boyolali pada bulan Agustus tahun 2020. Teknik sampling: accidental dengan jumlah sampel 24 responden. Instrumen berupa kuesioner, yaitu kuesioner kevalidan media dari ahli materi, ahli media, dan calon pengguna, serta kuesioner pengetahuan untuk mengukur keefektifan media booklet. Validasi produk dianalisis secara deskriptif, sedangkan data pengetahuan dianalisis dengan uji paired t-test. Hasil : Hasil uji validasi produk booklet dari ahli materi sebesar 88.33% dengan kategori sangat valid, ahli media sebesar 85.00% dengan kategori valid. Hasil uji pendahuluan dari calon pengguna sebesar 69.72% dengan kategori cukup valid. Adapun hasil uji coba pada calon pengantin (t=7.340; CI95% 1.736-3.098; p
AKUPRESSURE PADA TITIK HEGU UNTUK MENGATASI NYERI MENSTRUASI Gita Kostania; Kuswati Kuswati; Ati Fitriyani
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 10, No 2 (2019): JULI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.329 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v10i2.279

Abstract

Latar Belakang : Menstruasi merupakan tanda pubertas seorang wanita dan menjadi rutinitas wanita yang masih dalam masa subur. Siklus ini menimbulkan ketidaknyamanan, salah satunya nyeri menstruasi. Nyeri ini dapat berupa kram ringan hingga dapat mengganggu kegiatan sehari-hari. Nyeri menstruasi dapat dikurangi secara farmakologis dan non farmakologis. Secara non farmakologis salah satunya adalah dengan akupresure pada titik Hegu. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh akupresure titik hegu terhadap nyeri menstruasi. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional. Jenis penelitian quasy eksperiment dengan rancangan non equivalent control group. Populasi aktualnya yaitu santriwati kelas XI Madrasah Bertaraf Internasional Amanatul Ummah Mojokerto yang mengalami nyeri menstruasi sebanyak 126 orang. Teknik pengambilan sample adalah purposive sampling dengan perhitungan rumus Slovin, didapatkan sebanyak 56 responden. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dengan pengukuran Numeric Rating Scale. Analisis data menggunakan independent t-test. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan penurunan nyeri menstruasi antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan p=0,001 (p
Empowering Of Youth Health Community Volunteers Through A Course And Assistance Of Integrated Community Service Program: Pemberdayaan Kader Kesehatan Remaja Melalui Program Pelatihan Dan Pendampingan Posyandu Remaja GITA KOSTANIA; Rita Yulifah; Suprapti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 8 No. 1 (2022): JPM | Maret 2022
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jpm.v8i1.1023

Abstract

Pendahuluan: Periode remaja merupakan titik awal siklus kehidupan manusia dalam mempersiapkan proses reproduksi yang sehat. Mempersiapkan kesehatan reproduksi remaja dari aspek fisik, mental, dan sosialnya perlu bimbingan dan informasi yang tepat. Untuk itu, keberadaan Posyandu remaja sangat diperlukan. Guna keberlangsungan program melalui pemberdayaan masyarakat, maka perlunya keterlibatan kader kesehatan remaja. Hal ini dapat mendorong para remaja dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan dan membantu mereka dalam pengambilan keputusan. Berdasarkan situasi tersebut, maka kami ikut berpartisipasi bersama masyarakat desa Petungsewu dan Puskesmas Dau, Malang untuk membentuk dan menyelenggarakan pelatihan kader kesehatan remaja, serta mengadakan Posyandu remaja di desa Petungsewu, Dau, Malang. Metodologi: Metode kegiatan ini adalah ceramah, simulasi dan praktek, dengan tahap: persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil dan Pembahasan: Pelatihan kader Posyandu Remaja diikuti oleh 10 orang kader remaja. Terjadi peningkatan nilai terendah dari 40 menjadi 60. Pada pencapaian nilai tertinggi juga mengalami peningkatan dari 70 menjadi 100. Kegiatan Posyandu Remaja diikuti oleh 25 orang remaja desa Petung Sewu. Kegiatan ini melibatkan 10 orang kader remaja yang telah dilatih. Pelaksanaan Posyandu Remaja dilaksanakan menggunakan sistem 5 meja. Diketahui bahwa mayoritas peserta Posyandu Remaja adalah perempuan (88%), dengan umur mayoritas <20 tahun (56%). Sebagian besar remaja (80%) status gizi berdasarkan IMT kategori normal. Sebagian besar remaja (80%) mempunyai tekanan darah yang normal.
EFEKTIFITAS PENYELENGGARAAN KELAS IBU BALITA TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERILAKU IBU TENTANG MP-ASI USIA 6-12 BULAN Gita Kostania; RD Rahayu
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 3 No 3 (2018)
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.036 KB)

Abstract

Pada tahun 2010–2012, Food and Agriculture Organisation (FAO) memaparkan bahwa satu dari delapan orang penduduk dunia menderita gizi buruk. Sebagian besar (sebanyak 852 juta) diantaranya tinggal di negara-negara berkembang. Berdasarkan hasil Riskesdas pada tahun 2013, terdapat 19,6 (%) kasus balita kekurangan gizi, sebanyak 5,7 (%) balita mengalami gizi buruk. Faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya kekurangan gizi pada balita adalah faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal diantaranya adalah pengetahuan dan pola pemberian nutrisi (Proverawati, 2007). Kelas ibu balita merupakan sarana untuk meningkatkan pengetahuan ibu guna perubahan perilaku tentang gizi bayi-balita yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penyelenggaraan kelas ibu balita terhadap pengetahuan dan perilaku ibu tentang MP-ASI usia 6-12 bulan di wilayah Puskesmas Wedi Kabupaten Klaten. Jenis penelitian quasi experiment dengan rancangan non equivalent control group. Populasi aktual adalah seluruh ibu balita dengan anak usia 6-12 bulan di wilayah Puskesmas Wedi kabupaten Klaten sebesar 411 orang ibu. Teknik sampling secara cluster berdasarkan besaran sampel Harry King 0,5%, yang terbagi menjadi kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, masing-masing 50 orang, total sebanyak 100 responden. Hasil uji hipotesis menggunakan Mann-Whitney Test, dengan nilai p pada variabel pengetahuan dan perilaku masing-masing (p=0,001). Dengan demikian kelas ibu balita efektif terhadap perubahan pengetahuan dan perilaku ibu balita tentang MP-ASI Usia 6-12 bulan.