Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR DI KANTOR BKD KABUPATEN ASAHAN Nur Asiyah; Deddy Mulyadi; Nita Nurliawati
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 17, No 1 (2020): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v17i1.560

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan sumber daya manusia aparatur di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Asahan melalui pendekatan analisis SWOT dengan menganalisis faktor internal yang terdiri dari aspek kekuatan dan aspek kelemahan serta faktor eksternal yang terdiri dari aspek peluang dan aspek ancaman. Guna menentukan strategi pengembangan sumber daya manusia aparatur di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Asahan, maka dilakukan analisis menggunakan matriks Kesimpulan Analisis Faktor Internal (KAFI) dan Analisis Faktor Eksternal (KAFE), Matriks Kombinasi SWOT dan dilakukan analisis kuadran strategi dengan menggunakan diagram cartesius. serta merumuskan strategi prioritas pengembangan sumber daya manusia aparatur di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Asahan.Proses pengumpulan data dari penelitian ini didapatkan melalui metode wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan posisi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Asahan dalam pengembangan sumber daya manusia aparatur kuat namun memiliki tantangan yang besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Diversifikasi Strategi, artinya organisasi dalam kondisi mantap namun menghadapi sejumlah tantangan berat sehingga diperkirakan roda organisasi akan mengalami kesulitan untuk terus berputar bila hanya bertumpu pada strategi sebelumnya. Oleh karenanya, organisasi disarankan untuk memperbanyak ragam strategi taktisnya.Berdasarkan hasil analisis menggunakan Matriks SWOT, Dari 11 strategi yang dihasilkan dalam kombinasi SWOT tersebut peneliti mengambil 4 strategi prioritas berdasarkan hasil diskusi dengan beberapa informan yaitu meningkatkan kerjasama dengan perguruan tinggi, lembaga atau badan penyelenggara Diklat, memanfaatkan Teknologi Informasi dalam pengembangan sumber daya manusia aparatur, pelaksanaan Off the job training, dan penyusunan regulasi yang mendukung pengembangan sumber daya manusia aparatur di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Asahan.
STRATEGI PENGUATAN DOMAIN PARTISIPASI DAN KEPEMIMPINAN DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PEMUDA DI KOTA SUKABUMI Rika Mustikawati; Noorsyamsya Djumara; Nita Nurliawati
Jurnal Media Administrasi Terapan Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Media Administrasi Terapan
Publisher : Jurnal Media Administrasi Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.454 KB) | DOI: 10.31113/jmat.v3i1.33

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada penguatan domain partisipasi dan kepemimpinan dalam implementasi kebijakan pembangunan pemuda di Kota Sukabumi. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi kebijakan pembangunan pemuda, faktor penyebab rendahnya domain partisipasi dan kepemimpinan, dan untuk mengetahui strategi apa yang paling tepat untuk penguatan domain partisipasi dan kepemimpinan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan analisis SWOT untuk mengungkapkan secara jelas fenomena dalam implementasi kebijakan pembangunan pemuda di Kota Sukabumi. Data dihimpun melalui studi dokumentasi, observasi, dan wawancara. Data-data yang terhimpun dianalisis dan diolah untuk menghasilkan strategi. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses komunikasi belum optimal karena belum mencapai kelurahan. Sumber daya manusia sudah mencukupi dari segi jumlah, tapi belum memadai dari segi kompetensi, alokasi anggaran untuk kepemudaan masih sangat kecil, namun memiliki sarana dan prasarana yang cukup memadai. Sikap para implementor baik dan mendukung terlaksananya kebijakan pembangunan pemuda, dan struktur birokrasi memiliki fragmentasi. Dari hasil wawancara, studi dokumentasi, dan observasi diketahui bahwa penyebab rendahnya domain partisipasi dan kepemimpinan yaitu, batasan usia pemuda 16-30 tahun belum optimal diterapkan di organisasi kepemudaan, kurangnya media komunikasi yang mudah diakses oleh pemuda, pemerintah belum maksimal menyediakan ruang untuk pemuda berpartisipasi dalam rapat kemasyarakatan. Analisis dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT dan menghasilkan koordinat analisis internal 0,21 dan koordinat analisis eksternal 0,31 sehingga strategi yang direkomendasikan berada pada kuadran 1 yaitu merumuskan kegiatan yang mendorong pemuda dalam berpartisipasi, kolaborasi antar pemuda dan perangkat daerah, koordinasi dengan organisasi kepemudaan dalam penguatan kelembagaan.
Strategi Implementasi Kebijakan Asuransi Pertanian Di Kabupaten Purwakarta Desi Adriana; Hendrikus T Gedeona; Nita Nurliawati
Jurnal Media Administrasi Terapan Vol 2, No 2 (2021): Jurnal Media Administrasi Terapan
Publisher : Jurnal Media Administrasi Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1065.642 KB) | DOI: 10.31113/jmat.v2i2.19

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah bahwa program asuransi pertanian di kabupaten purwakarta tidak berjalan sesuai ekspektasi yang diharapkan dikarenakan partisipasi masyarakat tani di kabupaten tersebut masih sangat sedikit. Padahal kebijakan tentang asuransi pertanian di purwakarta sudah diterapkan berdasarkan perundang-undangan yang berlaku. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi kebijakan asuransi pertanian di Kabupaten Purwakarta dan mengidentifikasi faktor pendorong dan faktor penghambat dalam implementasi kebijakan asuransi pertanian. Selain itu, penelitian ini juga akan merumuskan strategi implementasi kebijakan asuransi pertanian. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Adapun sampel pada penelitian ini berlokasi di Kabupaten Purwakarta. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor program fasilitasi pembayaran premi untuk usaha tani padi, dukungan eksekutif dan legislatif dalam mengembangkan asuransi pertanian dan penggunaan teknologi informasi (SIAP) merupakan faktor yang sangat mendukung pencapaian tujuan dan faktor penghambat yang dinilai sangat menghambat adalah belum adanya regulasi operasioanl, tidak ada tim teknis tingkat kabupaten, dan belum ada target dalam pencapaian tujuan. Sementara untuk rumusan strategi dalam implementasi asuransi pertanian di Kabupaten Purwakarta adalah dengan menjadikan program asuransi pertanian menjadi program utama pertanian, menghidupkan kelompok tani yang sudah ada serta mengoptimalkan Balai Penyuluh Pertanian di Kabupaten Purwakarta sebagai pusat sosialisasi.
MODEL MITIGASI NON STRUKTURAL BENCANA BANJIR DI KECAMATAN DAYEUHKOLOT KABUPATEN BANDUNG Yayu Ratna Wulan; Deddy Mulyadi; Nita Nurliawati
Jurnal Media Administrasi Terapan Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Media Administrasi Terapan
Publisher : Jurnal Media Administrasi Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (877.264 KB) | DOI: 10.31113/jmat.v3i1.49

Abstract

Isu bencana dalam pembangunan berkelanjutan menjadi penting karena kejadian bencana akan berdampak pada terganggunya ekonomi, kesehatan, akses pekerjaan dan pembangunan masyarakat di Indonesia. Kondisi yang rawan bencana ini akan menjadi salah satu penyebab yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan lainnya.Di Jawa Barat terdapat bencana yang kerap terjadi terutama di musim penghujan yaitu bencana banjir, Bencana ini menjadi bencana tahunan yang harus dihadapi oleh masyarakat dan pemerintah daerah.Wilayah Jawa Barat bagian utara dan tengah  merupakam wilayah yang berpotensi tinggi bencana banjir. Kecamatan Dayeuhkolot merupakan wilayah dengan dampak terberat dalam bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Bandung, curah hujan yang tinggi saat musim penghujan menjadi faktor utama menjadi penyebab banjir. Ada juga beberapa faktor yang memperparah bencana yang terjadi di Kecamatan Dayeuhkolot, seperti sedimentasi di Sungai Citarum, kerusakan di hulu Sungai Citarum, sampah, dan lainnya. Tingginya tingkat kerentanan bencana diukur dari berbagai faktor diantaranya jumlah kasus yang terjadi hingga potensi wilayahnya. Makin besar korban bencana akan makin besar pula dampak yang terjadi baik yang dirasakan masyarakat langsung maupun pemerintahan daerah, ironisnya kegiatan penanganan bencana banjir diatas masih terfokus dalam kegiatan mitigasi struktural yang tentu saja membutuhkan biaya yang sangat besar. Berbeda dengan mitigasi struktural, mitigasi non struktural merupakan pengurangan kemungkinan risiko nelalui rekayasa terhadap perilaku manusia diantanya perubahan perilaku terhadap alam. Kelebihan dari jenis tindakan mitigasi ini adalah tidak membutuhkan biaya yang besar untuk melakukan pengurangan risiko Sejauh ini studi berkenaan tentang mitigasi non struktural bencana banjir untuk dijadikan kajian atau jurnal dalam studi pembangunan desa/kota jarang mendapat perhatian.Penelitian ini menggunakan metode observasi langsung di lapangan mengamati mitigasi yang sudah dilakukan, membuat dokumentasi, melakukan wawancara. Semua data diolah dalam pola yang direduksi dan diverifikasi kembali untuk menghasilkan sebuah kesimpulan. Adapun metode dari non struktural banjir dari Coppola merupakan kajian yang dibahas khusus dalam penelitian ini.
EVALUASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI KABUPATEN PURWAKARTA R Dadan Suwandana; Endang Wirjatmi Tri Lestari; Nita Nurliawati
Jurnal Media Administrasi Terapan Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Media Administrasi Terapan
Publisher : Jurnal Media Administrasi Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.508 KB) | DOI: 10.31113/jmat.v3i1.27

Abstract

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengevaluassi  dan menyusun rekomendasi kebijakan pengelolaan persampahan berdasarkan kriteria evaluasi seperti Efektivitas, Efisiensi, Kecukupan, Pemerataan, Responsivitas dan Ketepatan terhadap objek penelitian di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang terdiri dari obervasi, wawancara dan data primer. Sedangkan teknis analisis dengan cara reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kebijakan pengelolaan sampah telah dilaksanakan namun belum berjalan dengan baik karena masih terdapat permasalahan dalam kriteria evaluasi seperti efektivitas, kecukupan, responsivitas dan ketepatan. Sedangkan utuk kriteria efisiensi dan pemerataan adalah cukup.
FAKTOR KESEJAHTERAAN OBJEKTIF DALAM SUBJEKTIFITAS PENERIMA MANFAAT PROGRAM KELUARGA HARAPAN DI WILAYAH PERKOTAAN Topik Ismail; Septiana Dwiputranti; Nita Nurliawati
Jurnal Media Administrasi Terapan Vol 3, No 2 (2022): Jurnal Media Administrasi Terapan
Publisher : Jurnal Media Administrasi Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jmat.v3i2.63

Abstract

Kesejahteraan subjektif dirasakan diperoleh dari berbagai faktor internal maupun eksternal dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Oleh karena itu, pada penelitian ini bertujuan untuk melihat prevalensi faktor-faktor yang membentuk kesejahteraan subjektif penerima manfaat dari komponen dasar/kondisi kebutuhan dan lingkup kesejahteraan. Sebuah cross-section digunakan dalam penelitian ini karena dilakukan dalam satu periode tertentu dalam melihat prevalensi kesejahteraan objektif ke kesejahteraan subjektif. Oleh karena itu, penelitian ini mengguna univariat dan bivariat dengan uji chi-square untuk memeriksa hubungan silang antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salah satu dari tiga kebutuhan dasar kurang relevan dalam membentuk kualitas hidup yaitu pada pendidikan. Sementara, kondisi lingkup kesejahteraan (alam, ekonomi, politik, sosial, infrastruktur, pelayanan publik) di perkotaan mempunyai hubungan dalam membentuk kesejahteraan subjektif penerima manfaat meskipun dalam kondisi kritis maupun baik. Hubungan yang signifikan pada kesehatan, standar hidup dan semua lingkup kesejahteraan yang berada di daerah perkotaan yang membentuk kesejahteraan subjektif penerima manfaat dan penerima manfaat dengan karakteristik demografinya menunjukan masih berada dibawah garis kemiskinan. Maka dari itu, rekomendasi ditujukan kepada pemerintah daerah/pusat untuk lebih memperhatikan kualitas hidup rumah tangga miskin dalam melihat kemiskinan dan kesejahteraan melalui peningkatan sumber daya manusia melalui keterampilan dalam upaya meningkatkan sosial ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar, meningkatkan kualitas dan aksesbilitas pelayanan.
STRATEGI TRANSFORMASI TATA KELOLA PEGAWAI PEMERINTAH NON PEGAWAI NEGERI SIPIL (PPNPN) DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG Anhar Hadian; Deddy Mulyadi; Nita Nurliawati
Jurnal Media Administrasi Terapan Vol 3, No 2 (2022): Jurnal Media Administrasi Terapan
Publisher : Jurnal Media Administrasi Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jmat.v3i2.62

Abstract

Urusan kesehatan di Kota Bandung yang berkaitan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 pada pasal 99 tersebut perlu disikapi dengan cermat karena akan mengurangi jumlah SDM Dinas Kesehatan terutama SDM yang ada di Puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksana tata kelola PPNPN di Dinas Kesehatan Kota Bandung serta merumuskan strategi baru. Penelitian dilakukan dengan pendekatan metode kualitatif. Pengumpulan data melalui studi dokumentasi dan metode wawancara dengan teknik analisis menggunakan analisis SWOT. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan kendala dalam pelaksanaan tata kelola PPNPN diantaranya yaitu aturan hukum bagi PPNPN untuk mendapatkan status menjadi PPPK atau PNS belum berpihak kepada PPNPN karena belum mempertimbangkan masa kerja dan pengalaman kerja PPNPN. PPNPN tidak memiliki konsep pengembangan karier dan belum memiliki aturan baku dalam tata kelola penilaian kinerja sehingga masih bersifat subjektif. Jumlah PPNPN berkurang sedangkan Puskesmas Dinas Kesehatan membutuhkan SDM untuk melaksanakan fungsinya. Oleh karena itu, beberapa strategi tata kelola PPNP yang dapat diterapkan pada pelaksanaan tata kelola PPNPN di Dinas Kota Bandung adalah strategi Renewal dengan Pemberian Insentif Bagi PPNPN. Pengusulan pengembangan karier PPNPN berprestasi reframing, revitalization, renewal, tata kelola PPNPN dengan usulan aturan baku bagi PPNPN terkait penilaian kinerja dan penegakan disiplin. Seleksi PPNPN dapat menjadi PPPK atau PNS.
Strategi Implementasi Kebijakan Asuransi Pertanian di Kabupaten Purwakarta Desi Adriana; Hendrikus T Gedeona; Nita Nurliawati
Jurnal Media Administrasi Terapan Vol. 2 No. 2 (2022): Vol. 2 No. 2 Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jmat.v2i2.19

Abstract

The problem that have established in this paper is the program of farm insurance in Purwakarta district cannot reach the expectation because the total of farmer in participating on this program is extremely low eventhough policy maker has created the policy about it. Furthermore, the purpose of this study is to identify driving and inhibiting factors in the implementation of agricultural insurance policies. In addition, this research possibly also formulate a strategy for implementing agricultural insurance policies. The method used is descriptive qualitative research methods. Furthermore, the sample in this study is located in Purwakarta Regency. The results of this study indicate that the factors of the premium payment facilitation program for rice farming, executive and legislative support in developing agricultural insurance, and the use of information technology are factors that strongly encourage the achievement of goals. Meanwhile, the inhibiting factor which is considered extremely hindering is the absence of operational regulations, there is no districtlevel technical team, and there are no targets in achieving the objectives. Moreover, the formula itself is to turn the agricultural insurance program into an agricultural program, revive existing farmer associations, and utilizing Balai Penyuluh Pertanian in Purwakarta Regency as a socialization center.
Evaluasi Kebijakan Pengelolaan Persampahan di Kabupaten Purwakarta R Dadan Suwandana; Endang Wirjatmi Tri Lestari; Nita Nurliawati
Jurnal Media Administrasi Terapan Vol. 3 No. 1 (2022): Vol. 3 No. 1 Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jmat.v3i1.27

Abstract

The purpose of the research is to evaluate and develop recommendations for waste management policies based on evaluation criteria such as Effectiveness, Efficiency, Adequacy, Equity, Responsiveness and Accuracy of the object of research at the Environmental Service of Purwakarta Regency. This type of research is a qualitative research with data collection techniques consisting of observations, interviews and primary data. While the technical analysis by means of data reduction, data presentation, drawing conclusions. The results show that the waste management policy has been implemented but has not been running well because there are still problems in the evaluation criteria such as effectiveness, adequacy, responsiveness and accuracy. Meanwhile, the criteria for efficiency and equity are sufficient.
Strategi Penguatan Domain Partisipasi dan Kepemimpinan dalam Implementasi Kebijakan Pembangunan Pemuda di Kota Sukabumi Rika Mustikawati; Noorsyamsya Djumara; Nita Nurliawati
Jurnal Media Administrasi Terapan Vol. 3 No. 1 (2022): Vol. 3 No. 1 Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jmat.v3i1.33

Abstract

This research is focused on strengthening the domain of participation and leadership in the implementation of youth development policies in Sukabumi City. Aims to find out how the implementation of youth development policies, the factors causing the low participation and leadership domain, and furthermore to find out what strategies are most appropriate for strengthening the participation and leadership domains. This study uses qualitative methods and SWOT analysis to clearly reveal the phenomena in the implementation of youth development policies in Sukabumi City. Data were collected through documentation studies, observations, and interviews. The collected data is analyzed and processed to produce a strategy. The results showed that the communication process was not optimal because it had not yet reached the villages. Human resources are sufficient in terms of numbers but not adequate in term of competence, budget allocation for youth is still very small, but has adequate facilities and infrastructure. The attitude of the implementors is good and supports the implementation of youth development policies, and the bureaucratic structure has fragmentation. From the results of interviews, documentation studies, and observations, it is known that the causes of low participation and leadership domains namely, the age limit 16- 30 years of youth has not been optimally applied in youth organizations, youth lack access to youth information, and the government has not maximally provided space for youth to participate in meetings. The analysis was carried out using SWOT analysis with internal analysis coordinates 0,21 and external analysis coordinates 0,31 so that the recommended strategy is in quadrat 1 (one), namely formulating activities that encourage youth to participate, collaboration between youth and regional officials, coordination with youth organizations in institutional strengthening.