Claim Missing Document
Check
Articles

Muslim’s Responses to Believers of Indigenous Faiths Lina Kushidayati; Moh Rosyid
Millati: Journal of Islamic Studies and Humanities Vol 5, No 1 (2020): Trends of Islamic Thought, Literature, and History on The Changing World Order
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/mlt.v5i1.51-64

Abstract

Manuskrip ini bertujuan untuk mendeskripsikan usaha penulis dalam memberi pemahaman kepada delapan kelompok penghayat kepercayaan di Kabupaten Kudus beserta respon Muslim terhadapnya. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan analisis kualitatif deskriptif mengunakan metode wawancara dan observasi. Berdasarkan Keputusan Mahkamah Konstituni No. 97/PUU-XIV/20016 yang menyatakan bahwa penghayat kepercayaan setara dalam hal keagamaan. Sehingga, mereka kemudian mengubah kolom agama pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) mereka menjadi penghayat kepercayaan. Menggunakan tanda strip (-) pada KTP mereka merupakan salah satu wujud penolakan bagi penghayat kepercayaan Persada dan Samin. Sebaliknya, keenam kelompok penghayat kepercayaan tetap menulis Islam sebagai agama mereka karena menurut mereka, dengan mengubah agama mereka dapat menimbulkan beberapa keresahan meliputi (1) penolakan pada pemakaman umum, (2) perlakuan diskriminatif bagi anak-anak mereka yang mencari pekerjaan, dan (3) kesulitan dalam mencari pasangan hidup, terutama bagi penghayat kepercayaan wanita. Selain itu, keberadaan mereka dianggap sebagai organisasi spiritual yang tidak terkait dengan status keagamaan.
Keluarga Beda Agama dan Implikasi Hukum Terhadap Anak Muhammad Adi Suseno; Lina Kushidayati
YUDISIA : Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam Vol 11, No 2 (2020): Yudisia: Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam
Publisher : Program Studi Hukum Keluarga Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/yudisia.v11i2.8321

Abstract

This article aims to find out the causes of different religions in the family at Dukuh Ngelo Karangrowo Undaan Kudus and the legal implications for children born into different religions in terms of Islamic law. This research is included in the category of field research using a qualitative approach method. Sources of data used in this study are primary data and secondary data. Primary data is obtained from interviews with various informants, while secondary data is in the form of laws and regulations, books, journal articles and others. The results and conclusions of this study indicate that the occurrence of different religions in the family at Dukuh Ngelo Karangrowo Invite Kudus is due to interfaith marriages that do not consider the legal aspects it causes, especially in terms of the inheritance of children born as a result of their marriage. The legal implication for biological children born to interfaith couples in the Islamic perspective is that children are prevented from obtaining inheritance from their parents so that grants are a solution for children to get justice for their parents' assets.    AbstrakArtikel ini bertujuan untuk mengetahui penyebab berbedanya agama dalam keluarga di Dukuh Ngelo Karangrowo Undaan Kudus dan implikasi hukum terhadap anak yang dilahirkan dalam keluarga beda agama ditinjau dari hukum Islam. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian lapangan dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan dari wawancara dengan berbagai informan, sedangkan data sekunder berupa peraturan perundang-undangan, buku, artikel jurnal dan lain-lain. Hasil dan sekaligus simpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa terjadinya beda agama dalam keluarga di Dukuh Ngelo Karangrowo Undangan Kudus disebabkan karena perkawinan beda agama yang tidak memandang dari aspek hukum yang ditimbulkannya terutama dalam hal kewarisan terhadap anak yang dilahirkan hasil perkawinannya. Implikasi hukum bagi anak kandung yang dilahirkan dari pasangan beda agama dalam perspektif Islam adalah anak terhalang untuk mendapatkan warisan dari orang tuanya sehingga hibah menjadi solusi bagi anak untuk mendapatkan keadilan atas harta orang tuanya. 
HAK OPSI DAN KOMPETENSI PERADILAN AGAMA DALAM HUKUM KEWARISAN Lina Kushidayati
YUDISIA : Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam Vol 4, No 2 (2013): Yudisia
Publisher : Program Studi Hukum Keluarga Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/yudisia.v4i2.684

Abstract

PEREMPUAN DAN ISU POLIGAMI DI INDONESIA Lina Kushidayati
YUDISIA : Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam Vol 9, No 2 (2018): Yudisia: Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam
Publisher : Program Studi Hukum Keluarga Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/yudisia.v9i2.4768

Abstract

This article describes the contributions given by Indonesia womento the family laws, especially the issue of polygyny/polygamy. This is a historical research aims at providing a balance perspective on womenresponses upon the enactment of Islamic family law in Indonesia.Despite the socio political condition which limited women‘s role inpublic, Indonesian women were actively contributed to the debateconcerning family law issues, such as polygamy. Arguments given byfemale scholars and activist could not be separated from their sociopolitical background. This is a historical research aims at understandingthe role of Indonesia women in negotiating polygamy in public sphereand their ways of promoting their views and opinions. Data arecollected through library research and then analyzed in order to find thepattern of argumentation and contribution given by women in polygynyissues.
LEGAL REASONING PEREMPUAN DALAM PERKARA GUGAT CERAI DI PENGADILAN AGAMA KUDUS TAHUN 2014 Lina Kushidayati
YUDISIA : Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam Vol 6, No 1 (2015): YUDISIA
Publisher : Program Studi Hukum Keluarga Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/yudisia.v6i1.1482

Abstract

This article focuses on legal reasoning proposed by female litigants in divorce cases in Religious Court of Kudus (PA Kudus), Cetral Java during 2014. There are 12 (twelve) cases chosen randomly from institutional website www.badilag.net. Those cases were analyzed to understand the reasons behind the divorce cases. Hermeneutic is a usefull theory in this article.
PENGEMBANGAN ILMU FIKIH DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT ILMU Lina Kushidayati; Agus Fakhrina; Iman Fadhilah
YUDISIA : Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam Vol 5, No 2 (2014): Yudisia
Publisher : Program Studi Hukum Keluarga Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/yudisia.v5i2.706

Abstract

Fiqh has always been an important aspect in the live of Muslims. In the beginning of Islam, Muslim did not face problems as experienced by the later generations of Muslims therefore Muslims need to develop fiqh in accordance with  the  current  situation. In this case, philosophy may provide a new perspective in the development of fiqh. This article discusses about historical development of fiqh and how philosophy contributes to it.Keywords: fiqh, philosophy, development
HERMENEUTIKA GADAMER DALAM KAJIAN HUKUM Lina Kushidayati
YUDISIA : Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam Vol 5, No 1 (2014): Yudisia
Publisher : Program Studi Hukum Keluarga Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/yudisia.v5i1.697

Abstract

Hermeneutic is a tool of analysis in social science that may be used in the study of law including Islamic Law. This article discucces about Hans-George Gadamer and his concept on hermeneutic. According to Gadamer, understanding in an important aspect of human and being that can be understood in languange. The law as being thus may be understood using hermeneutical concept proposed by Gadamer. The law as text cannot be separated from the horison surrounding it. Keywords: Hermeneutic, Gadamer, Law
Culture Strategy of Baha’is: Case Study in Pati, Central Java, Indonesia Moh Rosyid; Lina Kushidayati
Journal of ASEAN Dynamics and Beyond Vol 2, No 2 (2021): VOL. 2, NO. 2 (2021)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/aseandynamics.v2i2.52196

Abstract

This article based on research carried out in 2021 among the Baha'i religious community in the village of Cebolek Kidul, District Margoyoso, Pati regency, Central Java. Baha’i is an independent religion although sometime people mistaken as a religious sect. Baha’i was first known in Persia in 1840s and came to Indonesia in 1870 brought by medical experts joint a UN’s program and merchants. Data of this article were collected through interviews, observations, documentations and focus group discussion. In Cebolek, there are 25 people of 9 families who observe Baha’i. The contributing factors to the consistency of the Baha'is in Pati (1) understand the meaning of prayer and worship, (2) the Bahai declarator, Mirza Husein, has the title Baha'u'llah who is believed to be a descendant of the saint, (3) Baha'i teachings have no conflict with the principles of humanity, (4) the Baha'i were inspired by the Baha'ullah spirit which was opposed by the religious community which previously existed (Islam) in Persia (Iran) from the beginning he spread his religion. The Bahai people face this opposition as a consequence, (5) the Baha’i people realize that the Baha’i experienced a phase of development through the stages of majhuliyah (unknown period), maqhuriyah (a period of opposition / hindrance), infisoliyah (a period of isolation /separation) with the majority community, istiqlaliyah (period of deliverance), rosmiyah (period of legalization / inauguration), gholabiyah (period of victory), and dzahabiyah (golden period).Keywords: 
PENGUATAN PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA UMAT AGAMA BAHA’I DI PATI JAWA TENGAH: (Strengthening Administration of People Service for People Baha’i Religions in Pati Central Java) Moh Rosyid; Lina Kushidayati
Majalah Hukum Nasional Vol. 51 No. 2 (2021): Majalah Hukum Nasional Volume 51 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum dan HAM RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33331/mhn.v51i2.132

Abstract

Tujuan ditulisnya artikel ini memberi pemahaman pada penyelenggara negara dan masyarakat bahwa agama Baha’i adalah agama independen dan berhak hidup di Indonesia. Konsekuensinya, hak umatnya harus dipenuhi negara. Data diperoleh dengan wawancara dan diskusi tahun 2020 dengan umat agama Baha’i di Desa Cebolek Kidul, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dan literatur. Data dianalisis dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil riset, hak umat agama Baha’i ada yang belum dipenuhi negara seperti permohonan akta kawin setelah kawin secara Baha’i, kolom agama dalam KTPnya tertulis setrip (-), dan pendidikan agama di sekolah formal diberi mata pelajaran agama non-Baha’i. Hal ini dipicu Kementerian Dalam Negeri tidak menindaklanjuti Surat Penjelasan dari Kementerian Agama Nomor MA/276/2014 kepada Pemda bahwa umat agama Baha’i berhak hidup dan haknya dilayani negara. Upaya yang harus dilakukan (1) Kemendagri menerbitkan surat kepada Kepala Daerah merujuk surat Menag Nomor MA/276/2014 tanggal 24 Juli 2014 agar melayani umat Baha’i, (2) Kemenkumham berdiskusi dengan Kemendagri karena belum terpenuhinya hak umat Baha’i di bidang Administrasi Kependudukan, (3) Pemkab Pati perlu memanfaatkan fasilitas negara dalam UU Nomor 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum. UU ini memfasilitasi pada warga (umat Baha’i) agar haknya difasilitasi pemerintah.
FULL E-BOOK MAJALAH HUKUM NASIONAL VOLUME 51 NOMOR 2 TAHUN 2021 Esa Lupita Sari; Lista Widyastuti; Dominikus Rato; R. Muhamad Ibnu Mazjah; Moh Rosyid; Lina Kushidayati; Muhaimin; Kristianus Jimy Pratama; Kornelius Benuf
Majalah Hukum Nasional Vol. 51 No. 2 (2021): Majalah Hukum Nasional Volume 51 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum dan HAM RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Versi Ebook ini merupakan kumpulan dari 7 tulisan (artikel) yang ada di Majalah Hukum Nasional Volume 51 Nomor 2 Tahun 2021. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.