Claim Missing Document
Check
Articles

PRESERVASI KONSORSIUM ISOLAT BAKTERI PENDEGRADASI MINYAK BUMI DARI PERAIRAN PELABUHAN CELUKAN BAWANG KABUPATEN BULELENG DENGAN MENGGUNAKAN METODE GLISEROL ., Komang Sani Willyarsa; ., Prof. Dr. Ni Putu Ristiati, M.Pd.; ., Drs. Sanusi Mulyadiharja,M.Pd.
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 3, No 1 (2016):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan transportasi banyak menghasilkan limbah sisa minyak bumi yang mencemari tanah dan perairan. Sumber pencemaran yang paling tinggi dewasa ini adalah dari tumpahan minyak bumi. Salah satu langkah yang digunakan untuk mengatasi pencemaran lingkungan yaitu dengan cara biologi menggunakan mikroorganisme. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui bagaimanakah viabilitas preservasi konsorsium isolat bakteri pendegradasi minyak bumi dengan metode gliserol. (2) mengetahui perbedaan kadar asam n-oktanoat hasil degradasi minyak bumi oleh bakteri preservasi dengan konsentrasi yang berbeda. (3) konsentrasi preservasi isolat bakteri yang paling berpengaruh terhadap asam n-oktanoat yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan rancangan The Randomized Posttest Only Control Group Design dengan 8 kali pengulangan pada tiga kelompok perlakuan. Populasi penelitian ini adalah konsorsium bakteri pendegradasi minyak solar hasil preservasi menggunakan metode gliserol, sedangkan sampel penelitian adalah cuplikan 5 ml media degradasi minyak solar dari masing-masing unit percobaan. Analisis data menggunakan Uji Anava satu arah dengan taraf signifikansi 5%. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh Fhitung (10,696) > Ftabel (2,920) dan nilai signifikansi 0,001 F table (2.920) and a significant value 0.001
JUMLAH KOLONI BAKTERI PADA KOLAM PENANGKARAN TUKIK PENYU LEKANG (Lepidochelys olivacea) DI TEMPAT KONSERVASI PENYU PANTAI PENIMBANGAN SINGARAJA BALI ., Ngakan Putu Ari Krisna Pratama; ., Prof. Dr. Ni Putu Ristiati, M.Pd.; ., Ida Ayu Putu Suryanti, S.Si., M.Si.
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah koloni bakteri pada air kolam penangkaran tukik penyu lekang (Lepidochelys olivacea) hari ke-1,ke-3,dan ke-5 di Tempat Konservasi Penyu Pantai Penimbangan, Singaraja, Bali. Sampel pada penelitian ini adalah air kolam penangkaran tukik penyu lekang yang dipilih berdasarkan kriteria yaang ditentukan yaitu pada hari ke-1, ke-3, dan ke-5. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode survei lapangan dengan teknik observasi ke lokasi penelitian. Data hasil penelitian diidentifikasi di laboratorium melalui pengamatan makroskopis pada koloni bakteri. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah koloni dari sampel hari ke-1, ke-3, dan ke-5 bervariasi pada tiap tiap sampel. Rerata pada hari ke-1 di titik A yaitu 1,0 x 103, rerata di titik B yaitu 1,3 x 103, dan rerata di titik C yaitu 1,5 x 103. Rerata pada hari ke-3 di titik A yaitu 3,3 x 103, rerata di titik B yaitu 2,0 x 103, dan rerata di titik C yaitu 2,1 x 103. Sedangkan rerata pada hari ke-5 di titik A yaitu 2,5 x 103, rerata di titik B yaitu 1,6 x 103, dan rerata di titik C yaitu 2,6 x 103.Kata Kunci : bakteri, penyu lekang, Pantai Penimbangan. The purpose of this research was to know: (1) the number of bacterial colonies in the breeding pond water of ridly turtles (Lepidochelys olivacea) on 1st, 3rd, and 5th days at Sea Turtle Conservation Center at Penimbangan Beach, Singaraja, Bali. The sample in this research was the breeding pond water of ridly turtles that was selected based on the criteria that was determined on the day of the 1st, 3rd, and 5th. The method used in this research was the field survey method with the observation technique to the research location. Research data were identified in the laboratory through macroscopic observations of bacterial colonies. The results showed that the number of colonies from the samples of days 1st, 3rd, and 5th were various in each sample. The mean on the 1st day at point A is 1.0 x 103, the mean at point B is 1.3 x 103, and the mean at point C is 1.5 x 103. The mean on the 3rd day at point A is 3.3 x 103, the average at point B is 2.0 x 103, and the mean at point C is 2.1 x 103. While the mean on the 5th day at point A is 2.5 x 103, the average at point B is 1.6 x 103, and the mean at point C is 2.6 x 103.keyword : bacteria, turtles (Lepidochelys olivacea), Penimbangan Beach.
EFEKTIVITAS EKSTRAK KASAR DAUN KELOR (Moringa oleifera) DENGAN KONSENTRASI BERBEDA TERHADAP DAYA HAMBAT KOLONI BAKTERI DARI RONGGA MULUT MANUSIA ., I Wayan Suparyanta; ., Prof. Dr. Ni Putu Ristiati, M.Pd.; ., Drs. Sanusi Mulyadiharja,M.Pd.
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 2, No 1 (2015):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan rongga mulut tidak dapat dipisahkan dari kesehatan tubuh secara menyeluruh. Kebersihannya yang kurang baik dapat menimbulkan gangguan yang umumnya disebabkan oleh bakteri. Kebersihan rongga mulut dapat dijaga dengan menggosok gigi, penggunaan obat kumur, serta bahan alami yang salah satunya berasal dari tanaman kelor (Moringa oleifera). Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui ada tidaknya perbedaan daya hambat koloni bakteri dari rongga mulut manusia setelah pemberian ekstrak kasar daun kelor pada konsentrasi berbeda, (2) mengetahui konsentrasi ekstrak kasar daun kelor yang paling efektif dari tiga variasi konsentrasi 10%, 20%, dan 30% terhadap daya hambat koloni bakteri dari rongga mulut manusia, (3) mengidentifikasi karakteristik genus bakteri yang diisolasi dari rongga mulut manusia. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) posttest-only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah polikultur bakteri dari rongga mulut manusia. Bakteri ditumbuhkan pada media Nutrient Agar digunakan sebagai sampel diperoleh dengan cara random sederhana. Data dianalisis menggunakan uji statistik ANAVA satu arah. Hasil penelitian menunjukan (1) ada perbedaan daya hambat koloni bakteri dari rongga mulut manusia setelah pemberian ekstrak kasar daun kelor pada konsentrasi berbeda berdasarkan hasil uji statistik ANAVA satu arah yakni angka signifikansi < 0,05 dengan taraf signifikansi 5%, serta nilai F hitung 288,751 > F tabel 3,47 yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima. (2) konsentrasi ekstrak kasar daun kelor yang paling efektif adalah konsentrasi 30% dengan rerata koloni bakteri 16,5. (3) genus bakteri yang ditemukan pada rongga mulut manusia adalah Staphylococcus, Bacillus, Neisseria, dan Lactobacillus.Kata Kunci : Efektivitas, Ekstrak kasar daun kelor (Moringa oleifera), Rongga mulut manusia. Healty of oral cavity cannot separated from overall body health. Poor hygine of oral cavity can cause disease generaly caused by bacteria. Oral cavity hygiene could care by brush teeth, mouthwash, and also natural material which one from moringa plant (Moringa oleifera). The purpose of this research was (1) to know absence or present the differences against inhibition colonies of bacteria from human oral cavity after treatment by moringa leaf crude extract with difference concentration, (2) to know moringa leaf crude extract that most effective from three variance concentration 10%, 20%, and 30% to inhibition colonies of bacteria from human oral cavity, (3) to identified characteristic bacterial genus that isolated from human oral cavity. This research was true experimental research with Complete Random Design (CRD) posttest-only control group design. Population of this research was bacterial polyculture from human oral cavity. Bactery was grown on Nutrient Agar as sample on this research collected by simple random sampling. Data analysis tecniques was one way ANOVA. The result of the research there are (1) present the differences against inhibition colonies bacteria from human oral cavity after treatment by moringa leaf crude extract with difference concentration based from one way ANOVA statistical test result was
Pengaruh Masa Simpan terhadap Jumlah Koloni Bakteri Jamu Gendong Beras Kencur di Pasar Banyuasri Singaraja ., Erfiana Febry Puspitasari; ., Prof. Dr. Ni Putu Ristiati, M.Pd.; ., Drs. Sanusi Mulyadiharja,M.Pd.
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku pembuat jamu gendong dalam mengolah jamu gendong masih kurang memperhatikan faktor higienis. Begitu juga jamu gendong yang dijual di pasar Banyuasri mudah terpapar sinar matahari dan kemasannya kurang hiegenis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan lama penyimpanan (0 jam, 12 jam, 24 jam dan 36 jam) terhadap jumlah koloni bakteri dan jumlah koloni yang paling banyak mengontaminasi jamu gendong. Jenis penelitian ini adalah true experimental. Data utama berupa jumlah koloni bakteri dan data penunjang berupa genus bakteri. Teknik analisis data utama dengan menggunakan ANAVA one-way dengan taraf signifikansi 5% dan data penunjang dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa taraf signifikansinya 0,000 < 0,05 yang berarti ada erbedaan pengaruh lama penyimpanan terhadap jumlah koloni bakteri. Hasil pengamatan data penunjang ditemukan 4 genus bakteri yaitu Escherichia, Micrococcus, Pseudomonas dan Bacillus.Kata Kunci : beras kencur,genus bakteri, jamu gendong, jumlah koloni bakteri, masa simpan Behavior carrying medicinal maker in the process carrying medicinal still less attention to hygiene factors. Likewise, carrying medicinal sold in the market Banyuasri easily exposed to sunlight and less hygienic packaging. This study aims to determine the effect of different storage time (0 hours, 12 hours, 24 hours and 36 hours) to the number of bacterial colonies and the number of colonies that most contaminating carrying medicinal. This type of research is true experimental. The main data such as the number of bacterial colonies and supporting data in the form of a genus of bacteria. The main data analysis techniques using one-way ANOVA with a significance level of 5% and the supporting data were analyzed descriptively. Based on data analysis showed that the level of significance 0.000
PENGGUNAAN ENZIM ALFA-AMILASE DAN WAKTU FERMENTASI DALAM PEMBUATAN BIOETANOL DARI TEPUNG BIJI BUAH DURIAN (Durio zibethinus) ., Ni Putu Oka Milarika; ., Prof. Dr. Ni Putu Ristiati, M.Pd.; ., Drs. Sanusi Mulyadiharja,M.Pd.
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan energi alternatif bioetanol perlu dilakukan karena tingginya konsumsi dan ketersediaan bahan bakar terbatas. Untuk mengoptimalkan hasil bioetanol yang diperoleh maka diperlukan bahan baku alternatif serta optimalisasi dalam proses pembuatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan volume bioetanol yang dihasilkan dari tepung biji buah durian (Durio zibethinus) dengan penggunaan enzim α-amilase, waktu fermentasi dan interaksi antara keduanya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap berdasarkan pola penyusunan faktorial 4x4. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan enzim α-amilase dan waktu fermentasi sedangkan variabel terikatnya adalah volume bioetanol. Pengulangan dilakukan sebanyak 3 kali dengan total sampel 48. Tahapan dari penelitian ini adalah persiapan, pelaksanaan (pretreatment, hidrolisis, fermentasi, destilasi), observasi serta analisis data. Dari hasil uji hipotesis didapatkan bahwa penggunaan enzim α-amilase 0,20 ml menghasilkan volume bioetanol dengan rata-rata tertinggi yaitu 13,3 ml. Volume bioetanol yang dihasilkan tertinggi pada waktu fermentasi 48 jam, serta terdapat interaksi antara penggunaan enzim α-amilase dan waktu fermentasi.Kata Kunci : bioetanol, enzim α-amilase, tepung biji buah durian, waktu fermentasi Development of alternative energy bioethanol was necessary because of high consumption and limited fuel availability. To optimize the results of bioethanol necessary alternatives raw material and optimization process. This study was aims to determine the differences in the volume of bioethanol produced from durian (Durio zibethinus) seeds flour with the use of the α-amylase enzyme, fermentation time and the interaction between them. This study was an experimental study with a randomized complete design based on 4x4 factorial pattern. The independent variables in this study was the use of α-amylase enzyme and fermentation time while the dependent variable was the volume of bioethanol. Repetition done 3 times with a total sample are 48. The stages of this research was preparation, execution (pretreatment, hydrolysis, fermentation, distillation), observation and data analysis. From the results of hypothesis test show that the use of 0.20 ml α-amylase enzyme produces the highest bioethanol with an average 13.3 ml. The highest volume of bioethanol produce in the fermentation time of 48 hours, and there are an interaction between the use of α-amylase enzyme and fermentation time.keyword : bioethanol, α -amylase enzyme, durian (Durio zibethinus) seeds flour, fermentation time
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS DARI RHIZOSPHERE TANAMAN ANGGUR BALI (Vitis vinifera L. var. Alphonso Lavalle) DI DESA BANJAR, KECAMATAN BANJAR, BULELENG-BALI ., Ni Putu Hendrayani; ., Prof. Dr. Ni Putu Ristiati, M.Pd.; ., Ida Ayu Putu Suryanti, S.Si., M.Si.
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik genus jamur mikroskopis yang diisolasi dari rhizosphere tanaman anggur Bali (Vitis vinifera L. var. Alphonso Lavalle). Jenis penelitian ini yaitu deskriptif eksploratif. Tahapan dari penelitian ini terdiri dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap pengenceran sampel tanah, tahap purifikasi, tahap identifikasi dan analisis data. Subyek dalam penelitian ini yaitu seluruh jamur mikroskopis pada tanah rhizosphere tanaman anggur Bali (Vitis vinifera L. var. Alphonso Lavalle) di desa Banjar, Kabupaten Buleleng. Obyek dari penelitian ini yaitu isolat jamur mikroskopis yang diisolasi dari tanah rhizosphere tanaman anggur Bali desa Banjar, Kabupaten Buleleng. Hasil penelitian menunjukkan isolat jamur yang diisolasi dari rhizosphere tanaman anggur Bali memiliki karakteristik yang berbeda baik dari morfologi makroskopis maupun mikroskopis dan ditemukan 5 genus jamur yaitu genus jamur Trichoderma, Aspergillus, Fusarium, Penicillium dan Scytalidium.Kata Kunci : Desa Banjar, jamur, rhizosphere, anggur Bali (Vitis vinifera L. var. Alphonso Lavalle) This study aim to know the characteristics genera of fungi microscopic isolated from the rhizosphere of Bali grapevine (Vitis vinifera L. var Alphonso Lavalle). The type of this study is descriptive explorative. Stages of this study consisted of preparation, implementation, dilution of soil sample, identification and analysis of the data. The subjects in this study were all microscopic fungi isolated from rhizosphere of Bali grapevine (Vitis vinifera L. var. Alphonso Lavalle) in Banjar village, Buleleng regency. Meanwhile, the object of this study is isolates of microscopic fungi from Bali grapevine in Banjar village, Buleleng regency. The results of this study is isolates of the genera fungi isolated from the rhizosphere Bali grapevine have different characteristics from macroscopic and microscopic morphology, base on identification found five genera of fungus that is genera of Trichoderma, Aspergillus, Fusarium, Penicillium and Scytalidium. keyword : Banjar village, fungi, rhizosphere, Bali grapevine (Vitis vinifera L. var. Alphonso Lavalle).
VARIASI KOMPOSISI MEDIA CAMPURAN AMPAS TEBU DAN TONGKOL JAGUNG SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN BERAT BASAH JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) ., Stanislaus Putu Mikael Mba Balu; ., Prof. Dr. Ni Putu Ristiati, M.Pd.; ., Ida Ayu Putu Suryanti, S.Si., M.Si.
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) atau white mushroom merupakan salah satu jenis jamur yang banyak dan popular dibudidayakan serta paling sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) Perbedaan peningkatan berat basah pada jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) setelah pemberian ampas tebu dan tongkol jagung dengan komposisi yang berbeda (2) Pemberian komposisi ampas tebu dan tongkol jagung paling baik meningkatkan berat basah jamut tiram putih (Pleurotus ostreatus). Jenis Penelitian ini adalah penelitian experimen sungguhan dengan randomized post-test only control group design. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) pada baglog yang ditakar dengan serbuk kayu, ampas tebu dan tongkol jagung dengan jumlah 16 baglog. Data yang diperoleh dari dianalisis dengan uji ANOVA two way pada taraf signifikan 5%. Hasi dari penelitian ini adalah : (1) Terdapat perbedaan pada peningkatan jumlah berat basah jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) setelah pemberian ampas tebu dan tongkol jagung dengan komposisi yang berbeda (2) Komposisi ampas tebu dan tongkol jagung yang paling optimal meningkatkan berat basah jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) J2T3 (Tongkol jagung 180g dan ampas tebu 80g) dengan rerata berat basah 207,00g dan memiliki rata-rata jumlah badan buah sebanyak 27,00 buahKata Kunci : Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus), ampas tebu, dan tongkol jagung This white oyster mushroom (Pleurotus ostreatus) or white mushroom is one of the most widely used and popular types of edible mushrooms and it was consumed by the people of Indonesia. The purpose of this study are to find out (1) knowing the differences in the increase in wet weight of white oyster mushrooms (Pleurotus ostreatus) after giving bagasse and corn cobs with different compositions (2) Knowing the composition of bagasse and corncob which the best increases growth and productivity plural white oysters (Pleurotus ostreatus). This type of study is a real experimental study with randomized post-test only control group design. This study used white oyster mushroom (Pleurotus ostreatus) as sample in baglog which was graded with wood powder, bagasse and corn cobs with a total of 16 baglogs. The data is analyzed by ANOVA two way at a significant level of 5%. The results of this study are: (1) There was an increase in the amount of white oyster mushroom (Pleurotus ostreatus) fresh weight after the giving of bagasse and corn cobs with different compositions (2) The most optimal composition of bagasse and corn cobs increases the growth of oyster mushrooms white (Pleurotus ostreatus) J2T3 (corn cob 180g and bagasse 80g) with an average fresh weight of 207.00g and has an average number of fruit bodies as many as 27.00 pieces.keyword : white oyster mushroom (Pleurotus ostreatus), Bagasse, and corn cob
KORELASI HIGIENE PEDAGANG DENGAN KEBERADAAN BAKTERI COLIFORM FECAL PADA MINUMAN ES TEH YANG DIJUAL DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA ., ANA MAULANA; ., Prof. Dr. Ni Putu Ristiati, M.Pd.; ., Ida Ayu Putu Suryanti, S.Si., M.Si.
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi higiene pedagang dengan keberadaan bakteri Coliform fecal pada minuman es teh. Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pedagang es teh yang ada di sekitar Kampus Tengah dan Kampus Bawah Universitas Pendidikan Ganesha yang berjumlah 22. Sampel penelitian yang digunakan berjumlah 17 pedagang sebagai responden dalam penyebaran kuisioner dengan teknik pengambilan data Non-Probability Sampling, secara Purposive Sampling. Analisis data dengan menggunakan uji Chi-Square dengan taraf siginifikansi 5% dan diikuti dengan uji koefisien korelasi, jika tidak memenuhi syarat pada uji chi square maka menggunakan uji alternatif yaitu uji Fisher’s. Hasil penelitian ini adalah ada korelasi antara higiene pedagang dengan keberadaan bakteri Coliform fecal pada minuman es teh dengan keakuratan korelasi kuat (p = 0,006 dan Contingency Coeficient = 0,601).Kata Kunci : higiene, sanitasi, bakteri Coliform fecal The purpose of this research were to know correlation traders hygiene with presence of Coliform fecal bacteria on iced tea drink. The type of this research is explanatory research with cross sectional approach. The population in this research is all the tea ice traders around the Central Campus and the Lower Campus of Ganesha University Education which amounted to 22. The sample of the research used were 17 traders as respondents in the distribution of questionnaires with the technique of data retrieval of Non-Probability Sampling, Purposive Sampling. Data analysis using Chi-Square test with 5% significance level and followed by correlation coefficient test, if not qualified in chi square test then use alternative test that is Fisher's test. The result of this research there is correlation between trader hygiene with presence of Coliform fecal bacteria on ice tea drink with strong correlation accuracy (p = 0.006 and Contingency Coeficient = 0.601). keyword : Hygiene, Sanitation, Coliform fecal Bacteria
UJI KEMAMPUAN DEGRADASI MINYAK SOLAR OLEH KONSORSIUM BAKTERI HASIL PRESERVASI DENGAN KOMBINASI METODE LIOFILISASI DAN METODE GLISEROL Ristiati, Ni Putu; Mulyadiharja, Sanusi; Putra, I M G. P.
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2016: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2016
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan kadar Asam n-Oktanoat yang dihasilkan oleh konsorsium bakteri pendegradasi minyak solar hasil preservasi, (2) volume konsorsium bakteri hasil preservasi yang optimum dalam menghasilkan Asam n-Oktanoat, dan (3) genus bakteri hidrokarbonoklastik yang mampu bertahan hidup setelah masa preservasi. Penelitian eksperimental ini menggunakan rancangan the randomized posttest only control group design dengan 8 kali pengulangan pada kelompok perlakuan volume 10 ml, 20 ml, dan 30 ml konsorsium bakteri pendegradasi minyak solar. Populasi penelitian ini adalah konsorsium bakteri pendegradasi minyak solar hasil preservasi menggunakan kombinasi metode liofilisasi dan metode gliserol. Sampel penelitian adalah cuplikan 5 ml media degradasi minyak solar dari masing-masing unit percobaan. Analisis data menggunakan Uji Anava satu arah dengan taraf signifikansi 5%. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh Fhitung (32,615) < Ftabel (3,466) dan nilai signikansi 0,000 < 0,05 . Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan kadar Asam n-Oktanoat yang dihasilkan oleh konsorsium bakteri pendegradasi minyak solar hasil preservasi. Volume 30 ml konsorsium bakteri pendegradasi minyak solar hasil preservasi adalah volume optimum dalam menghasilkan Asam n-Oktanoat. berdasarkan hasil identifikasi isolat bakteri, ditemukan empat genus bakteri, yaitu: Neisseria (isolat A dan D), Pseudomonas (isolat B dan E), Acinetobacter (isolat C), dan Halomonas (isolat F). Kata-kata Kunci: konsorsium, bakteri pendegradasi solar, Asam n-Oktanoat AbstractThe purpose of this study was to know: (1) differences of n-octanoic acid level produced by an-after period of preservation bacteria consortium to degrade petroleum diesel, (2) the optimum volume of an-after period of preservation bacteria consortium in producing n-octanoic acid, and (3) genus of hidrocarbonoclastic bacteria were able to survive after the period of preservation. This experimental research design was the randomized posttest-only control group design with eight replication in three treatment groups from consortium of diesel oil degrading bacteria volume. The population was an-after period preservation diesel oil degrading bacteria consortium  using  combination of  lyophilization method and glycerol method, while sample is a snippet of 5 ml of fuel oil degradation medium from each experiment unit. Data analysis using One Way Anova test with significance level of 5%. Based on the data analysis obtained Fhitung (32.615) < F tabel (3.466) and significance 0,000 < 0,005  shows that there are significant differences in levels of n-octanoic acid that produced by an-after period of diesel oil degrading bacteria consortium. 30 ml of an-after period preservation of diesel oil degrading bacteria consortium is the optimum volume in producing n-octanoic acid. The observations of secondary data found that there are four genus of six bacterial isolates, such as: Neisseria (A and D isolates), Pseudomonas (B and E isolates), Acinetobacter (C isolate), and Halomonas (F isolates). Keywords: consortium, diesel degrading bacteria, n-octanoic acid
JUMLAH TOTAL KOLONI JAMUR ENDOFIT PADA TANAMAN ANGGUR BALI (Vitis vinifera L. var Alphonso Lavalle) DI DESA BANJAR, KECAMATAN BANJAR, BULELENG BALI Pradipta Utama, Putu Anggan; Ristiati, Ni Putu; Suryanti, Ida Ayu Putu
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 5, No 3 (2018)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anggur Bali salah satu jenis buah yang dibudidayakan di kecamatan banjar, namun produktivitas dan kualitas buah anggur Bali mengalami penurunan tiap tahun dikarenakan serangan penyakit, akibatnya petani harus menggunakan pestisida kimia untuk menanggulangi serangan penyakit yang justru membawa dampak buruk. Sehingga perlu solusi untuk mengatasi masalah ini salah satunya dengan menggunakan jamur endofit sebagai agen hayati alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) jumlah koloni jamur endofit pada tanaman anggur Bali. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Hasil penelitian berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan yaitu (1) Terdapat variasi jumlah total koloni jamur endofit yaitu pada bagian akar  6,5 x 104 CFU/gram, pada batang 2,9 x 104 CFU/gram, dan pada daun 2,6 x 104 CFU/gram, sehingga diketahui jumlah koloni jamur endofit terbanyak terdapat pada bagian akar. Jumlah total koloni jamur endofit pada tanaman anggur Bali dihitung berdasarkan metode Total Plate Count dengan kisaran jumlah koloni jamur yang dihitung antara 10-100 koloni.
Co-Authors ., Agus Putu Adi Wyadnya Yoga ., ANA MAULANA ., Dewa Ayu Putu Inten Utari Dewi ., Erfiana Febry Puspitasari ., I GEDE DAKTARIANA U ., I Made Dicky Satya Narayana ., I Made Gita Pramana Putra ., I Putu Andy Putra ., IRQAMI RACHMA DWI D ., Komang Sani Willyarsa ., Ngakan Putu Ari Krisna Pratama ., Ni Komang Deny Julyeda ., Ni Luh Ayu Sri Purwaningsih ., Ni Putu Ayu Meita Kurniawati ., Ni Putu Hendrayani ., Ni Putu Oka Milarika ., Putu Ayu Agustina Saraswadewi ., Putu Cindy Arista ., Putu Paramesti Nopitayani ., Stanislaus Putu Mikael Mba Balu Agus Putu Adi Wyadnya Yoga . ANA MAULANA . Anantawikrama Tungga Atmadja Anggraini, Ni Wayan Yuliana AYU SRI WIDYANTINI . Dewa Ayu Putu Inten Utari Dewi . Dewa Ngurah Suprapta DIAN DWIPA JAYANTHI . DR. I GST.AGUNG NYM.SETIAWAN, M.Si. . Erfiana Febry Puspitasari . Gst. Ayu Md. Juniasmita Parsandi . I GEDE DAKTARIANA U . I Gede Sudirgayasa I Gusti Agung Nyoman Setiawan I M G. P. Putra I MADE ADNYANA I Made Dicky Satya Narayana . I Made Gita Pramana Putra . I Made Sudana I Made Sutajaya I Putu Andy Putra . I Wayan Suastra I Wayan Sukra Warpala I Wayan Suparyanta . I Wayan Suparyanta ., I Wayan Suparyanta Ida Ayu Putu Suryanti Ida Bagus Putu Arnyana ILMA WIRYANTI . IRQAMI RACHMA DWI D . Ketut Dharma Susila Ketut Srie Marhaeni Julyasih Ketut Suata Komang Sani Willyarsa . MADE AYU SRI ARIANI . MADE EKA ADNYANA . Ngakan Putu Ari Krisna Pratama . Ni Kadek Pinawati . Ni Komang Deny Julyeda . Ni Luh Ayu Sri Purwaningsih . Ni Luh Pande Latria Devi NI LUH PUTU MANIK WIDIYANTI Ni Made Nita Setiari Ni Nyoman Parwati Ni Putu Ayu Meita Kurniawati . Ni Putu Hendrayani . Ni Putu Oka Milarika . Ni Putu Sri Ratna Dewi NI WAYAN EMI SULANDARI . Ni Wayan Gunia Prastuti NI WAYAN MASIH . Ni Wayan Yuliana Anggraini Pradipta Utama, Putu Anggan PROF. I WAYAN SUBAGIA, M.App.Sc.,Ph.D . Putra, I M G. P. Putu Anggan Pradipta Utama Putu Ayu Agustina Saraswadewi . Putu Cindy Arista . PUTU EKA SASTRIKA AYU . Putu Paramesti Nopitayani . Sanusi Mulyadiharja Setiari, Ni Made Nita Stanislaus Putu Mikael Mba Balu . THALIA PRASETYA .