Heni Nafiqoh
IKIP Siliwangi

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PENERAPAN METODE TATA CARA MENANAM TANAMAN MENTIMUN TERHADAP STIMULASI KECERDASAN NATURALIS ANAK USIA DINI Lilis Susilawati; Heni Nafiqoh
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 2, No 6 (2019): Volume 2 Nomor 6, November 2019
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.997 KB) | DOI: 10.22460/ceria.v2i6.p316-322

Abstract

The background of this research is the result of observation data of 20 children at Preschool who had difficulty in improving naturalist intelligence and lack of practice in conducting learn so they only relied on visual or image media without touching direct experiments with children. The research aimed to overcome this problem, researchers used the method of planting cucumber plants in the hope of increating naturalist intelligence in children can emerge and develop optimaly. This studi use is quasy- experimental . Design by designing a comparison of the control group desain with data collection techniques for pre-test and post-test. Based on the results of the study there is an increase in naturalist intelligence in children  who have a value of the initial test of 75,1 and with the final test 79,85 this it can be concluded that the application of the method of palnting cucumber plants has a good and very effective effect on the development  of naturallis intelligence in children in particular in children at Preschool.Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil data observasi siswa PAUD yang berjumlah 20 anak mengalami kesulitan dalam meningkatkan kecerdasan naturalis dan kurangnya praktek dalam melakukan pembelajaran sehingga hanya mengandalkan media visual atau gambar saja tanpa sentuhan percobaan langsung terhadap anak. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti menggunakan metode tata cara menanam tanaman mentimun dengan harapan dapat meningkatkan kecerdasan naturalis pada anak sehingga kecerdasan naturalis yang ada dalam diri anak bisa muncul dan berkembang dengan maksimal. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimental dengan merancang perbandingan control group desain dengan teknik pengumpulan data pre-test dan post-test. Berdasarkan hasil penelitian terdapat peningkatan kecerdasan naturalis pada anak yang mempunyai nilai dari tes awal sebesar 75,1 dan dengan test akhir 79,85 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode tata cara menanam tanaman mentimun berpengaruh baik dan sangat efektif terhadap perkembangan kecerdasan naturalis pada anak khususnya pada anak di PAUD.
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENYIMAK PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI KOBER ALAMANDA MELALUI METODE BERCERITA Yani Setiani; Enceng Mulyana; Heni Nafiqoh
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 4, No 3 (2021): Volume 4 Nomor 3, Mei 2021
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v4i3.p%p

Abstract

Listening is a process of listening actively and creatively to get the information conveyed orally. The ability to listen in Kober Alamanda based on observations is still very low, it can be seen from children who do not pay attention to the teacher when giving assignments, children are absorbed in their activities, when teachers ask children not to answer, do not understand the two commands given simultaneously, it is difficult to understand the story presented, Efforts to improve listening skills can be done by the method of storytelling. The purpose of this study was to determine the implementation of the method of storytelling to improve listening skills in children. This study uses classroom action research (CAR) with the stages of planning, implementation, observation, and reflection. The population in the study was 20 children aged 4-5 years and 2 teachers as subjects. In collecting data used observation and interviews. The analysis used is the Miles & Huberman approach with data reduction activities, data presentation, conclusions. Based on data analysis the results obtained in the first cycle of the meeting I amounted to 35%, then the second cycle meeting II increased to 50%. In cycle II the first meeting obtained 70% results, in the second cycle the second meeting the data rose to 95%. Seeing these it can be concluded that the method of storytelling can improve listening skills in children in Kober Alamanda.Menyimak merupakan suatu proses dalam mendengarkan secara aktif dan kreatif guna mendapatkan informasi yang disampaikan secara lisan. Kemampuan menyimak di Kober Alamanda berdasarkan hasil pengamatan masih sangat rendah hal ini terlihat dari anak yang tidak memperhatikan guru ketika memberikan tugas, anak asyik sendiri dengan kegiatannya, ketika guru bertanya anak tidak menjawab, belum mengerti dua perintah yang diberikan secara bersamaan, sulit memahami cerita yang disajikan.Upaya dalam meningkatkan kemampuan menyimak  dapat dilakukan dengan metode bercerita. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui implementasi dari metode bercerita untuk meningkatkan kemampuan menyimak pada anak usia 4-5 tahun. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Jumlah populasi dalam pemelitian adalah sebanyak 20 orang anak dan 2 orang guru sebagai subjek. Dalam pemgumpulan data digunakan observasi dan wawancara. Analisis yang digunakan yaitu pendekatan Miles & Huberman dengan kegiatan reduksi data, penyajian data, kesimpulan. Berdasarkan analisa data diperoleh hasil pada siklus I pertemuan I sebesar 35%, selanjutnya siklus I pertemuan II meningkat hingga 50%. Pada siklus II pertemuan I didapatkan hasil 70%, pada siklus II pertemuan II data naik hingga 95%. Melihat data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa metode bercerita dapat meningkatkan kemampuan menyimak pada anak di Kober Alamanda.
KREATIVITAS ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERMAIN PASIR AJAIB Chyntia Ruth Takahopekang; Fifa Erivia Kristianita Danjie; Heni Nafiqoh
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 3, No 2 (2020): Volume 3 Nomor 2, Maret 2020
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v3i2.p%p

Abstract

Children are social creatures as well as adults. Children neen other people to be able to help develop their abilities, because children are born with all the weaknesses so that without someone else the child is unable to reach a normal level of humanity. To explore the children's potential is needed a stimulus in learning that is by creativity by creating new things through the magic sand game. Aims to find out to what extent the creativity of young children who use the method of playing magic sand compared to children who use ordinary learning media and want to see the results of the creativity ability of children who use learning methods to play magic sand in Group B. Using a quasi-experimental method with a comparison of the control class and the experimental class. The results show that 31,7500 in the control class and treatment giving experimental class get 32,0,025.Anak merupakan makhluk sosial seperti juga orang dewasa. Anak membutuhkan orang lain untuk dapat membantu mengembangkan kemampuannya, karena anak lahir dengan segala kelemahan sehingga tanpa orang lain anak tidak mampu dapat mencapai taraf kemanusiaan yang normal. Untuk menggali potensi anak tersebut diperlukan sebuah stimulus dalam pembelajaran yakni dengan kreativitas dengan menciptakan hal baru melalui permainan pasir ajaib. Bertujuan untuk mengetahui sampai dimana kreativitas anak usia dini yang menggunakan metode bermain pasir ajaib dibandingkan dengan anak yang menggunakan media pembelajaran biasa dan ingin melihat hasil kemampuan kreativitas anak yang menggunakan pembelajaran metode bemain pasir ajaib di Kelompok B. Menggunakan metode kuasi eksperimen dengan pembanding kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil menunjukkan bahwa 31.7500 pada kelas kontrol dan pemberian treatment kelas eksperimen mendapatkan 32.0625.
MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA MELALUI METODE BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA BIG BOOK DI PAUD NURUL IMAN USIA 5-6 TAHUN Fitri Suryaningsih; Ronny Mugara; Heni Nafiqoh
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 3, No 6 (2020): Volume 3 Nomor 6, November 2020
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v3i6.p%p

Abstract

The purpose of this study was to examine the development of children's language through the method of storytelling using big book media. The reason for the research is to find out the extent of the results of the improvement of children's language development through storytelling with the big book media. The study population in PAUD Nurul Iman Naringgul. The subjects of the study were group B aged 5-6 years totaling 15 children consisting of 6 boys and 9 girls. The method used is Classroom Action Research. Data collection techniques using observations in the form of observation checklist sheets.Data analysis using quantitative descriptive. The results showed that there was an improvement in language development through the method of storytelling with the BSB pre-action category of 0% or no children developed in this phase, the first cycle was 7% or 1 person and the second cycle was 80% or 12 people. From the data, the conclusion is that the method of storytelling can improve children's language development where they can arrange words into a sentence, develop vocabulary, and understand with other people's words or what others have explained.Tujuan penelitian ini untuk menelaah perkembangan bahasa anak melalui metode bercerita menggunakan media big book. Alasan dilakukan penelitian untuk mengetahui sejauhmana hasil peningkatan perkembangan bahasa anak melalui metode bercerita dengan media big book. Populasi penelitian di PAUD Nurul Iman Naringgul. Subyek penelitian adalah kelompok B usia 5-6 tahun berjumlah 15 anak yang terdiri dari 6 laki-laki dan 9  perempuan. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi berupa lembar observasi chek list. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan perkembangan bahasa melalui metode bercerita dengankategori BSB pratindakan 0% atau tidak ada anak yang berkembang dalam fase ini, siklus I 7%  atau 1 orang dan siklus II 80% atau 12 orang. Dari data tersebut kesimpulannya adalah metode bercerita dapat meningkatkan perkembangan bahasa anak yang mana mereka dapat menyusun kata-kata menjadi sebuah kalimat, mengembangkan perbendaharaan kata, dan mengerti dengan ucapan orang lain atau apa yang telah dijelaskan orang lain.
PENERAPAN PERMAINAN MoBIS TERHADAP “PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI Istiqomah Istiqomah; Heni Nafiqoh
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 3, No 4 (2020): Volume 3 Nomor 4, Juli 2020
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v3i4.p%p

Abstract

This study ‘aims to ‘determine the fine motor ‘development of ‘early ‘childhood through the MoBIS game. The problem faced is the lack of stimulation of fine motor’development of children because it is focused on academic learning such as calistug so that educational games that support child development are less desirable. The method that the researchers used for this study was a qualitative descriptive method with data ‘collection ‘techniques through direct observation with objects of early 5-6 years as many as 15 people.Data collection ‘techniques used were interview techniques, field observations and documentation.. The ‘results ‘showed that children can improve fine motor development by arranging a series of MoBIS into an intact form, in addition to improving fine motor skills with this game children can practice independently and increase their creativity. With this game children become more interested and eager to follow lessons. Researchers hope that this research can provide benefits to educators or parents that there are unique and beneficial games to practice the child's fine motor development.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan motorik halus anak usia dini melalui permainan MoBIS. Permasalahan yang hadapi adalah kurang terstimulusnya perkembangan motorik halus anak karena terfokus kepada pembelajaran akademik seperti calistug sehingga permainan edukatif yang menunjang perkembangan anak kurang diminati. Metode yang peneliti gunakan untuk penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi secara langsung dengan objek anak usia ‘dini 5-6 tahun sebanyak 15 orang. Analisis data yang ‘digunakan adalah analisis tematik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara, observasi lapangan serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa anak dapat meningkatkan perkembanganmotorik halus dengan cara menyusun beberapa rangkaian MoBIS menjadi suatu bentuk yang utuh, selain dapat meningkatkan motorik halus dengan permainan ini anak dapat berlatih mandiri serta meningkatkan daya kreativitasnya. Dengan permainan ini anak menjadi lebih tertarik dan bersemangat untuk mengikuti pembalajaran. Peneliti berharap bahwa penelitian ini bisamemberikan manfaat kepada para pendidik atau orang tua bahwa ada permainan unik dan bermanfaat untuk melatih ‘perkembangan ‘motorik ‘halus anak.
MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA AUD DENGAN MENGGUNAKAN PERMAINAN MEMANCING ANGKA PADA KELOMPOK A Hanika Taqi Maziyyah; Hera Humaeroh Mutmainah; Heni Nafiqoh; Rohmalina Rohmalina
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 3, No 1 (2020): Volume 3 Nomor 1, Januari 2020
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.654 KB) | DOI: 10.22460/ceria.v3i1.p%p

Abstract

Early childhood mathematical logic involves the child's ability to do simple counting operations and to solve problems using numbers. With the hope that this intelligence needs attention to be improved in early childhood. by stimulating the media game to attract numbers, so that learning can be fun for children. The researcher uses quasi-experimental research by giving treatment to the experimental class and the control class as a comparison class and shows that the media attracts numbers capable of optimizing the intelligence of mathematical logic in early childhood, namely by way of number recognition. Based on the results of the assessment and discussion in question is the child's self-ability to recognize numbers through play. The conclusion is the value of the experimental group data is higher than the control class data, meaning that the development of children is given treatment using the game of fishing for numbers with no treatment given a difference. that is if the Asym.sign (2-tailed) significance value <0.05, there is a significant difference in mathematical logic between the pre-test and post-test results. If the significant value of Asym.sign (2-tailed)> 0.05, then there is no significant difference in mathematical logic between the results.Kecerdasan logika matematika anak usia dini menyangkut kemampuan anak dalam melakukan operasi hitung secara sederhana serta memecakan masalah dengan menggunakan angka. Dengan harapan kecerdasan logika ini memerlukan perhatian untuk ditingkatkan pada anak usia dini. dengan menstimulasi pada media permainan memancing angka, agar suatu pembelajaran dapat menyenangkan bagi anak. peneliti menggunakan penelitian quasi eksperimen dengan melakukan pemberian tretmen pada kelas ekserimen serta kelas control sebagai kelas pembanding dan menunjukan bahwa media memancing angka mampu mengoptimalkan kecerdasan logika matematika anak usia dini, yaitu dengan cara pengenalan bilangan. Berdasarkan hasil pengkajian dan pembahasan yang dimaksud adalah kemampuan diri anak dalam mengenal angka lewat bermain. Kesimpulannya adalah nilai data kelompok eksperimen lebih tinggi dari data kelas kontrol, artinya perkembangan anak diberikan perlakuan menggunakan media permainan memancing angka dengan tidak diberikan perlakuan memiliki perbedaan. yaitu jika nilai signifikansi Asym.sign (2-tailed) < 0,05, maka terdapat perbedaan yang signifikansi dalam logika matematika antara hasil pre-test dan post-tes. Jika nilai signifikan Asym.sign (2-tailed) > 0,05, maka tidak ada perbedaan yang signifikan dalam logika matematika antara hasil.
Peningkatan Keaksaraan Awal dan Pengenalan Kemampuan Berhitung Dasar Anak Usia Dini dengan Menggunakan Model Maya Hasyim Heni Nafiqoh; Ema Aprianti; Euis Eti Rohaeti
Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 1 (2019): Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ga.v3i1.4813

Abstract

AbstractThe objectives to be achieved through this research are to analyze and describe the implementation of the Maya Hasim implementation of the word through Kindergarten to improve the development of early literacy skills and basic counting. Results of the Maya Hasim application of words and their effects on Kindergarten. Drivers and obstacles to the application of Maya Hasim words in an effort to improve the development of early literacy skills and calculate the basis for children in Kober. The research method used is qualitative research with the consideration that the research subject is TK Tridaya Cimahi students. This study shows that the efforts of early literacy skills and basic counting through the application of the Maya Hasim  Hasim model were useful. Children can imitate what the teacher has shown and done. In order for children to emulate all the activities instructed by the teacher, the teacher must regulate the application of the Maya Hasim model in explaining their activities. The application of the Maya Hasim model is very influential on the concentration of children. The application of the model Maya Hasim makes children interested in learning, children will become more enthusiastic about learning. Keywords: Early Literacy and Basic Counting.           AbstrakTujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk menganalisa serta mendeskripsikan pelaksanaan penerapan maya hasim melalui TK untuk meningkatkan pengembangan kemampuan keaksaraan awal dan berhitung dasar. Hasil penerapan maya hasim dan pengaruhnya terhadap TK.  Pendorong dan penghambat  penerapan maya hasim dalam upaya peningkatan  pengembangan kemampuan keaksaraan awal dan berhitung dasar  bagi anak di TK. Metode Penelitian yang di gunakan Penelitian kualitatif dengan pertimbangan bahwa subjek riset adalah Siswa TK Tridaya Cimahi. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa upaya  kemampuan keaksaraan awal dan berhitung dasar  melalui penerapan model maya hasim. Anak dapat meniru apa yang telah ditunjukkan dan dilakukan oleh guru. Agar anak dapat meniru semua kegiatan yang diinstruksikan oleh guru, guru harus mengatur penerapan model maya hasim dalam menjelaskan kegiatannya. Penerapan model maya hasim sangat berpengaruh pada konsentrasi anak. Penerapan model maya hasim membuat anak tertarik untuk mengikuti pembelajaran, anak akan menjadi lebih antusias mengikuti pembelajaran.  Kata Kunci:  Keaksaraan Awal dan Berhitung Dasar.                 
Pelatihan Pembuatan Bahan Ajar dengan Menggunakan Kegiatan Eksperimen Sains untuk Guru PAUD Kecamatan Banjaran Berbasis Daring (dalam jaringan) Ghina Wulansuci; Heni Nafiqoh
Jurnal Komunitas : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 1: Juli 2021
Publisher : Institut Ilmu Sosial dan Manajemen Stiami

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.708 KB) | DOI: 10.31334/jks.v4i1.1633

Abstract

Pandemic covid-19 menghambat kegiatan belajar mengajar pendidikan anak usia dini yang biasanya berlangsung secara tatap muka, kini berubah menjadi daring.  Kendati begitu, pandemi ini mampu mengakselerasi pendidikan 4.0 sistem pembelajaran dilakukan jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi informasi berbasis daring. Berdasarkan hasil identifikasi lapangan khususnya dalam pelaksanaan pembelajaran ekperimen selama pandemic covid-19, guru-guru di kecamatan Banjaran merasa kebingungan dan khawatir dapat menyulitkan anak dan orang tua baik dalam pelaksanaan ataupun dalam penyediaan bahan bahan eksperimen. Selain itu juga guru-guru di Kecamatan Banjaran masih kesulitan dalam menciptakan kegiatan eksperimen yang benar benar menarik. Padahal metode eksperimen membuat anak lebih mudah dalam memahami pembelajaran yang diberikan oleh guru. Mengingat pentingnya kegiatan eksperimen dikembangkan di lembaga pendidikan anak usia dini, maka berdasarkan permasalahan yang ada, pengabdi berencana melaksakanakan pelatihan membuat bahan ajar dengan menggunakan kegiatan eksperimen sains kepada para guru PAUD di Gugus Anggrek Kecamatan Banjaran secara daring yaitu menggunakan aplikasi Zoom. Berdasarkan hasil pelatihan yang telah dilaksanakan secara daring dapat disimpulkan bahwa pelatihan memberikan efek yang menguntungkan bagi para guru PAUD di Gugus Anggrek Kecamatan Banjaran, wawasan guru menjadi luas dan bertamabah, pengalaman, dan mendapatkan ilmu baru terkait dengan menciptakan bahan ajar menggunakan kegiatan eksperimen sains.
MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA DINI MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PASCA BENCANA GEMPA BUMI Heni Nafiqoh; Fanny Khotimah; Mila Mardianti Fadlah; Fitrotunnisa Nadhmi Kamil; Husniyah Arofah Fadilah; Isma Aisyah Fauziah; Lisnawati; Lutfi Nurul Nisa
Tunas Siliwangi Vol 9 No 2 (2023): VOL 9 NO 2, OKTOBER 2023
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v9i2.3724

Abstract

Permasalahan yang muncul di salah satu taman kanak-kanak di Cianjur adalah terdapat beberapa anak yang motivasi belajarnya sangat kurang dikarenakan dampak dari bencana alam yaitu gempa bumi. Tujuan penelitian yaitu meningkatkan motivasi dengan metode pemebalajaran eksperimen pasca gempa bumi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang diperoleh dari observasi, dokumentasi dan wawancara kepada anak kelompok A, dua pendidik, kepala sekolah serta orang tua sebagai subjek penelitian. Kemudian data yang sudah diperoleh dianalisis dengan analisis data kualitataif. Hasil penilaian menunjukan bahwa dengan metode pembelajaran eksperimen sederhana pada semester satu tahun 2022/2023 guru membimbing dan mengajarkan kegiatan eksperimen sederhana sesuai dengan tema, hasil tingkat pencapaian motivasi belajar anak melalui metode eksperimen dinyatakan bahwa dari sepuluh anak yang diteliti delapan anak berkembang sangat baik (BSB) dari tiga indikator yang diteliti sedangkan dua anak dalam indikator terakhir menunjukkan berkembang sesuai harapan (BSH).