Claim Missing Document
Check
Articles

STUDI ALTERNATIF PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM VOKASI DAN INDUSTRI KREATIF VOKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA KAMPUS DIENG MENGGUNAKAN STRUKTUR BALOK KOMPOSIT (PROFIL BAJA DAN BETON BERTULANG) Pratama, Sony; Hidayat, M. Taufik; Wijaya, Ming Narto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan Gedung dengan cara konvensional yakni dengan beton bertulang memiliki kekurangan, yaitu pada pelaksanaannya cenderung memikul beban mati yang relatif lebih besar, hal ini mempengaruhi beban gempa yang juga bertambah besar apabila beban mati juga relatif besar. Struktur Baja Komposit dipilih karena memiliki beberapa kelebihan yaitu dapat memposisikan sifat material pada fungsinya sesuai kebutuhan struktur seperti Baja kuat terhadap tarik dan Beton kuat terhadap tekan. Sebelum memulai analisis, maka dilakukan pemodelan struktur dan pembebanan pada SAP 2000 hingga didapat hasil berupa gaya yang akan dianalisis. Melakukan pengecekan dimana harus memenuhi syarat perhitungan momen Φ Mn ≥Mu dan  harus memenuhi syarat perhitungan geser Φ Vn ≥Vu pada profil baja WF. Apabila tidak memenuhi maka dilakukan modifikasi dan diubah kedalam bentuk balok komposit. Agar terjadi aksi komposit antara baja dengan beton, maka digunakan penghubung geser. Hasil analisis didapatkan bahwa pengaruh beban gempa sangat signifikan pada daerah tumpuan sehingga Mu yang dipakai adalah pada daerah tumpuan, setelah dilakukan analisis perhitungan komposit didapatkan terjadi perbesaran Momen yaitu, jika pada sebelum komposit didapat balok induk dengan Φ Mn = 219,24 kNm dan pada balok anak dengan Φ Mn = 32,49 kNm . Pada saat setelah komposit dida balok induk dengan Φ Mn = 361,57 kNm dan pada balok anak dengan Φ Mn = 72,32 kNm dengan begitu didapat perbesaran momen pada balok induk sebesar 65% dan balok anak sebesar 123%. Kata kunci: Struktur Balok, Baja Komposit, Struktur Komposit, Balok Komposit, LRFD
STUDI ALTERNATIF PERENCANAAN STRUKTUR SAMBUNGAN BALOK-KOLOM DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRACETAKPADA GEDUNG UBUD HOTEL BATU 7 LANTAI Pratama, Firman Yudi; Hidayat, M. Taufik; Susanti, Lilya
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Malang adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa timur, kota terbesar kedua setelah Kota Surabaya.Kota Malang dikenal juga sebagai kota pendidikan. Banyak berbagai perguruan tinggi di kota malang yang berdekatan dengan kota batu yaitu salah satunya, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan Politeknik Negeri Malang karena banyaknya, Banyak juga tempat wisata yang berada pada kota batu hal ini menjadikan kota batu sebagai tempat pariwisata dari berbagai wilayah yang berada di sekitarnya seperti : Sidoarjo, Surabaya dan sekitarmya. Hal ini membuat lahan di kota Batu semakin sempit dan di perlukanya pembangunan yang cepat seperti hotel dan tempat rekreasi. Pembangunan dengan konvensional akan memerlukan lahan yang cukup luas dan waktu yang lama, maka di perlukan sebuah alternatif yaitu salah satunya dengan menggunakan metode pracetak yang di buat di pabrik atau di lokasi kemudian di rakit. Pada perencanaan pracetak di indonesia mengacu pada SNI 2847 tahun 2013 tentang perencanaan beton struktural untuk bangunan dan untuk gempa mengacu pada SNI 03- 1726- 2012 untuk gempa struktur bangunan gedung. Dari kedua peraturan di harapkan struktur dapat tahan gempa karena kota batu berada dizona gempa 4 yang berarti rawan gempa, dan bangunan dapat efisien dan efektif. Bangunan yang di rencanakan akan menggunakan metode pracetak. Kata Kunci : Beton Pracetak, Beban Gempa, Ubud Hotel Batu  
STUDI ALTERNATIF PERENCANAAN STRUKTUR SAMBUNGAN BALOK-KOLOM DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRACETAKPADA GEDUNG UBUD HOTEL BATU 7 LANTAI Pratama, Firman Yudi; Hidayat, M. Taufik; Susanti, Lilya
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Malang adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa timur, kota terbesar kedua setelah Kota Surabaya.Kota Malang dikenal juga sebagai kota pendidikan. Banyak berbagai perguruan tinggi di kota malang yang berdekatan dengan kota batu yaitu salah satunya, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan Politeknik Negeri Malang karena banyaknya, Banyak juga tempat wisata yang berada pada kota batu hal ini menjadikan kota batu sebagai tempat pariwisata dari berbagai wilayah yang berada di sekitarnya seperti : Sidoarjo, Surabaya dan sekitarmya. Hal ini membuat lahan di kota Batu semakin sempit dan di perlukanya pembangunan yang cepat seperti hotel dan tempat rekreasi. Pembangunan dengan konvensional akan memerlukan lahan yang cukup luas dan waktu yang lama, maka di perlukan sebuah alternatif yaitu salah satunya dengan menggunakan metode pracetak yang di buat di pabrik atau di lokasi kemudian di rakit. Pada perencanaan pracetak di indonesia mengacu pada SNI 2847 tahun 2013 tentang perencanaan beton struktural untuk bangunan dan untuk gempa mengacu pada SNI 03- 1726- 2012 untuk gempa struktur bangunan gedung. Dari kedua peraturan di harapkan struktur dapat tahan gempa karena kota batu berada dizona gempa 4 yang berarti rawan gempa, dan bangunan dapat efisien dan efektif. Bangunan yang di rencanakan akan menggunakan metode pracetak. Kata Kunci : Beton Pracetak, Beban Gempa, Ubud Hotel Batu  
STUDI ALTERNATIF PERENCANAAN STRUKTUR BAJA DENGAN MENGGUNAKAN BALOK CASTELLATED KOMPOSIT PADA GEDUNG UBUD HOTEL BATU 7 LANTAI Risaldi, Yulizar; Hidayat, M. Taufik; Wijaya, Ming Narto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertambahan jumlah penduduk diikuti dengan naiknya kebutuhan akan lahan tanah. Beragam kegiatan dalam kehidupan sehari – hari dilakukan di atas sepetak tanah. Hal ini mengakibatkan semakin terbatasnya ruang kosong dan  nilai lahan yang semakin mahal. Alternatif pembangunan sesuai dengan kondisi ini yaitu pembangunan ke arah vertikal. Masyarakat Indonesia identik menggunakan material struktur beton sebagai bahan utama pembangunan gedung bertingkat. Sebenarnya, tidak hanya beton yang dapat digunakan sebagai bahan utama struktur bangunan. Baja merupakan salah satunya. Perencanaan pada skripsi ini menggunakan struktur baja sebagai material utama, dimana menggunakan balok castellated komposit. Pada saat mendesain menggunakan prinsip “lebih kuat kolom daripada balok” dengan mengacu pada peraturan SNI 1729 – 2015. Serta persyaratan bangunan tahan gempa digunakan SNI 1726 – 2012 sebagai acuan mendesain. Objek penelitian kali ini menggunakan denah gedung Ubud Hotel Batu yang memiliki 7 lantai. Proses analisis struktur menggunakan alat bantu perangkat lunak. Pada proses perencanaan dilakukan beberapa kali percobaan menentukan dimensi balok dan kolom yang tepat. Sehingga digunakan profil WF – Shapes dengan mutu BJ – 37 pada desain balok dan profil WF – Shapes dengan mutu BJ – 41 pada desain kolom. Setelah menentukan dimensi, profil baja WF untuk balok dimodifikasi menjadi profil balok baja castellated komposit. Profil baja untuk kolom menggunakan profil baja WF – Shapes normal, tidak dimodifikasi. Sambungan yang digunakan pada skripsi ini adalah sambungan baut dan las.
STUDI ALTERNATIF PERENCANAAN STRUKTUR SAMBUNGAN BALOK– KOLOM PADA GEDUNG LABORATORIUM VOKASI DAN INDUSTRI KREATIF VOKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA KAMPUS DIENG MENGGUNAKAN SISTEM BETON PRACETAK (PRECAST) Prasetyo, Andi; Hidayat, M. Taufik; Susanti, Lilya
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Malang merupakan salah satu daerah yang berada di propinsi Jawa Timur, daerah ini sangat dikenal sebagai kota pendidikan. Sehingga dalam kurun waktu terakhir, kota Malang tampil sebagai kota pendidikan yang terkenal di Indonesia. Dengan bertambahnya jumlah pendatang yaitu mahasiswa baru, membuat kebutuhan akan tempat sarana belajar menjadi kurang. Yang dimana pada tahun 2019, Universitas Brawijaya menambahkan jumlah mahasiswa baru. Ditambah lagi dengan ketersediaan lahan yang semakin menyempit. Sehingga membuat berbagai Universitas yang berada di Malang memilih untuk mengatasi permasalahan dengan dibangunnya gedung bertingkat. Sehingga diperlukan metode untuk mempercepat pembangunan gedung bertingkat, yakni sitem beton pracetak. Sistem beton pracetak yang dimaksud mencetak beton pada lahan tertentu atau pabrik yang nantinya dipasang dilapangan. Yang mengacu pada SNI 7883:2012 tentang tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang untuk bangunan gedung; SNI 03- 1726-2012 tentang tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung. Bangunan gedung yang akan direncanakan menggunakan sistem beton pracetak. Kata Kunci : Sistem Beton Pracetak, Beton Pracetak
STUDI ALTERNATIF PERENCANAAN STRUKTUR BAJA DENGAN MENGGUNAKAN BALOK KOMPOSIT PADA GEDUNG UBUD HOTEL BATU 7 LANTAI Hedyanto, Aldy Zinedine; Hidayat, M. Taufik; Wijaya, Ming Narto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepadatan penduduk di Indonesia semakin bertambah dengan seiringnya waktu sehingga juga . kebutuhan bangunan/gedung untuk tempat tinggal semakin meningkat Dalam perencanaan dan pembangunan bangunan/gedung hunian bertingkat secara umum menggunakan struktur beton bertulang.Namun terdapat beberapa kekurangan sehingga dipilih menggunakan beberapa alternatif salah satunya yaitu alternatif struktur komposit. Pada skripsi ini menggunakan objek denah Gedung Ubud Hotel Kota Batu yang memiliki 7 lantai,dan membuat alternatif perencanaan struktur komposit pada elemen struktur balok. Perencanaan pada gedung hotel ini menggunakan struktur baja yang mengacu pada peraturan SNI 1729:2015. Dan pada elemen balok menggunakan sistem komposit yaitu penggabungan balok profil baja dengan plat beton bertulang dengan alat bantu shear connector. Profil baja yang digunakan pada elemen struktur kolom dan balok berdasarkan tabel profil konstruksi baja dan menggunakan sambungan las dan baut untuk menggabungkan antar elemen strukturnya. Hasil analisis menunjukan bahwa dengan menggunakan sistem komposit pada balok dapat meningkatkan kapasitas momen  balok , sehingga yang sebelumnya menggunakan struktur baja pada balok tidak memenuhi persyaratan ) dan kemudian dilakukan aksi komposit pada baloknya dengan bantuan shear connector dapat mencapai persyaratan . Maka dari itu dengan penggunaan sistem balok komposit dapat meningkatakan kekuatan dari elemen struktur balok Gedung Ubud Hotel Kota Batu yang memiliki 7 lantai bangunan dalam memikul beban yang terjadi. Kata Kunci: Struktur Komposit, Balok Komposit, Struktur Baja, Baja Komposit
STUDI ALTERNATIF PERENCANAAN GEDUNG BARU SMA PETRA SURABAYA MENGGUNAKAN STRUKTUR KOMPOSIT Faisal, Imam Bagus; Hidayat, M. Taufik; Susanti, Lilya
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semakin berkembangnya zaman, mengakibatkan permasalahan pada sektor pembangunan semakin kompleks. Hal ini harus diiringi dengan kemajuan pendidikan dan teknologi yang diharapkan dapat membantu manusia dalam menyelesaikan semua masalah. Salah satunya ada pada sektor pembangunan, yakni keterbatasan lahan. Salah satu solusi untuk memecahkan masalah tersebut ialah membuat bangunan vertikal . Masyarakat Indonesia pada umumnya menggunakan material utama struktur beton untuk membangun sebuah gedung bertingkat. Sebenarnya, tidak hanya beton yang dapat digunakan sebagai bahan utama struktur bangunan. Baja merupakan salah satunya. Perencanaan pada skripsi ini menggunakan struktur baja sebagai material utama, yang akan dikompositkan dengan beton diatasnya. Pada saat mendesain menggunakan “kolom lebih kuat daripada balok” dengan mengacu pada peraturan SNI 1729 – 2015. Serta persyaratan bangunan tahan gempa yang digunakan ialah SNI 1726 – 2012 sebagai acuan mendesain. Objek penelitian kali ini menggunakan denah Gedung Baru SMA Petra Surabaya. Proses analisis struktur pada skripsi ini menggunakan alat bantu perangkat lunak. Pada proses perencanaan dilakukan beberapa kali percobaan untuk menentukan dimensi balok dan kolom yang dapat menahan gaya – gaya dalam yang terjadi dengan seefektif mungkin. Sehingga digunakan profil WF – Shapes dengan mutu BJ – 37 pada desain balok dan kolomnya. Setelah menentukan dimensi, profil baja WF untuk balok dimodifikasi untuk dapat menjadi sebuah sistem balok komposit. Profil baja untuk kolom menggunakan profil baja WF – Shapes normal. Sambungan yang digunakan pada skripsi ini adalah sambungan las dan baut.
STUDI ALTERNATIF PERENCANAAN GEDUNG BARU SMP PETRA 6 SURABAYA MENGGUNAKAN STRUKTUR KOMPOSIT G. P., Julius Nanda; Hidayat, M. Taufik; Susanti, Lilya
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam perkembangan zaman dan teknologi di masa sekarang mengakibatkan masalah kebutuhan yang beraneka ragam, salah satunya dalam pendidikan, oleh karena itu harus diikuti dengan kemajuan fasilitas struktur dan infrastruktur yang diharapkan dapat membantu perkembangan Pendidikan. Struktur beton bertulang digunakan karena dianggap proses dalam pengerjaannya yang relative mudah dalam pengerjaan dan sudah banyak digunakan. Kekurangan struktur beton bertulang adalah beban yang relatif lebih besar dari struktur lainnya, yang mengakibatkan pengaruh terhadap beban gempa yang akan semakin besar juga. Analisis struktur Baja Komposit disini digunakan sebagai alternative permasalahan dari struktur beton bertulang. Kelebihan struktur Baja Komposit dari struktur beton bertulang adalah bila menyesuaikan sifat material sesuai fungsinya serta kebutuhan dalam struktur gedung seperti beton memiliki kuat tekan yang besar dan baja memilik kuat tarik yang cukup besar. Persyaratan untuk mendesain menggunakan prinsip lebih kuat kolom daripada balok dengan mengacu pada peraturan SNI 1729 – 2015. Untuk persyaratan bangunan terhadap gempa digunakan SNI 1726 – 2012 sebagai acuan mendesain. Penelitian ini menggunakan denah Gedung Baru SMP Petra 6 Surabaya. Proses analisis struktur dilaksanakan dengan menggunakan alat bantu berupa perangkat lunak SAP2000 volume 20. Perencanaan Iini maka struktur rangka yang menggunakan struktur komposit padaKgedung ini dapatjdijadikan desainkalternatif dengan menggunakan profil WF 250 x 125 untuk balok induk dan profil WF 175 x 125 untuk balok anak. Hasil perhitungan balok sebelum komposit dan sesudah komposit ditemukan perbedaan pada momen nominal. Pada Balok induk menghasilkan pembesaran momen sebelum dan sesudah komposit yakni sebesar 116%, sedangkan pada balok anak menghasilkan pembesaran momen sebesar 197%. Kata Kunci : Struktur Komposit, Bangunan Tahan Gempa, Balok – kolom, Baja Komposit
STUDI ALTERNATIF PERENCANAAN STRUKTUR BALOK-KOLOM lDENGAN MENGGUNAKAN SISTEMlPRACETAK PADAlGEDUNG KULIAH BERSAMA UNIVERSITASlNEGERI MALANG Alriyandi, Ariq; Hidayat, M. Taufik; Susanti, Lilya
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salahisatu kota besar yang ada diiProvinsi Jawa Timur adalah Kota Malang. KotalMalang dikenal sebagai kota wisata dan juga kota pendidikan. Disebut sebagai kota pendidikanlkarena di Kota Malangbanyakterdapat perguruan tinggi negri maupun swasta. Tentunya hal tersebut menjadikan pertumbuhan jumlah penduduk di Kota Malang terus bertambah. Salah satunya adalah jumlah pelajar yang ada di KotaiMalang setiap tahunnya terus bertambah. Dengan bertambahnya jumlah pelajar yang ada di Kota Malang, maka kebutuhan akan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan pendidikan juga bertambah. Oleh karena itu banyak terjadi pembangunan yang dilakukan oleh berbagai instansi pendidikan di Kota Malang. Salah satunya adalah pembangunan Gedung Kuliah Bersama Universitas Negeri Malang. Pembangunan Gedung Kuliah Bersama Universitas Negeri Malang masih menggunakanimetode betonbertulang konvensionaldengan menggunakanbekisting yangdicoridi tmpat. Dalam pembangunan gedung bertingkat selain menggunakan metode beton bertulangan konvensional, terdapat metode lain yang biasa digunakan yaitu metode beton bertulang pracetak yang dibuat di pabrik atau di lokasi proyek kemudian di rakit. Untuk perencanaan pracetakidi Indonesia sendiri mengacu pada dua peraturan, yaitu SNI03-1726-2012untuk gempa strukturibangunan gedung dan SNI 2847 2013 tentangiperencanaan beton strukturalutukbangunan untuk bangunan. Karena kota Malang berada pada di zona 4 gempa yang berarti rawan gempa, jadiidiharapkan struktur dapat tahan gempa dan efektif jika perencanaan mengacu pada 2 peraturan tersebut. Untuk perencanaan bangunan menggunakan metodeipracetak. Kataikunci: Betonipracetak,iBeban gempa, Gedung Kuliah Bersama UniversitasNeger Malng  
PERENCANAAN GEDUNG KULIAH BERSAMA UNIVERSITAS NEGERI MALANG DENGAN MENGGUNAKAN PROFIL CASTELLATED BEAM M., Novita Gusmayati; Hidayat, M. Taufik; Wijaya, Ming Narto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Malang merupakan salah satu kota pendidikan dari antara berbagai provinsi. Sehingga hal ini membuat banyaknya minat pelajar yang ingin menimba ilmu di kota ini. Salah satunya yaitu Universitas Negeri Malang yang cukup terkenal. hal ini membuat jumlah pelajar yang meningkat. Sehingga mengharuskan untuk merencanakan pembangunan gedung sepuluh lantai yang bertujuan agar meminimalisir lahan yang di gunakan dan juga menciptakan rasa nyaman dan kondusif. Perencanaan bangunan tinggi ini diharapkan mampu menahan gaya gempa. Perencanaan ini dilakukan menggunakan profil Castellated Beam yang komposit dengan menggunakan perhitungan analisis dan desain SAP 2000 profil baja WF-Shape. Dimana, Balok terdiri dari tiga jenis yaitu Balok induk menggunakan WF – Shape berdimensi 350 x 350, Balok Anak menggunakan WF – Shape berdimensi 250 x 250, dan Balok Konsol menggunakan WF – Shape berdimensi 150 x 75 dan Kolom menggunakan profil WF – Shape 428 x 407. Konsep perencanaan ini menggunakan metode LRFD, peraturan SNI, dan PPIUG.   Kata Kunci : Castellated Beam, Bangunan tinggi, gaya gempa
Co-Authors ., Kholilurrohman ., Wisnu Adhim, Alieful Fauzul Alifian Arzaq, Bachrudin Muhammad Alriyandi, Ariq Amjad, Firhan Rezi Andrian Permana Anugrah, Rendotian ApriliaKabuare, Debbie Sally Aprilliza, Hani Ari Wibowo Arinata, Achmad Subki Arista Putra, Bilayat Bagas Audian, Ilma Benedika Ferdian Hutabarat Budi Santoso, Farouk Angga Cahyo, Fahrizal Dwi Christin Remayanti N Christin Remayanti N. Christin Remayanti Nainggolan Desy Setyowulan Devi Nuralinah Dharma, Besar Wira Edhi Wahyuni Setyowati Enrico, Dio Eva Arifi Fadhilah, Yasinta Rizka Faisal, Imam Bagus Fajar H, Muh Farhani, Muhammad Rizqi Fauziah, Salsa Syifa Febriananta, Yudha Firdausy, Ananda Insan G. P., Julius Nanda Hafiizh, Yusril Hedyanto, Aldy Zinedine Heryanto, Sri Hidayatullah Rifai, Ardian Nur Indra Waluyohadi, Indra Ipik Permana Irfandi, Rofif Alfiros Kanugrahan Dawam, Muhammad Irfan Lilya Susanti Listiana, Henri M., Novita Gusmayati Ma'arif, Syamsul Ming Narto Wijaya Mulifandi, Alfian Wildan Niago, Alex Nugroho, Eko Prasetyo Pramana, Dewa Ketut Surya Prasetio, Leonard Prasetyo, Andi Prasetyo, Arifan Muslim Pratama R, Alfandi Rizki Pratama, Firman Yudi Pratama, Firman Yudi Pratama, Sony Prawira, Jodi Bagus Prihatmojo, Lazuardi Putera, Raihan Ananta Puterawardhana, Sjahihza Putranto, Rheza Febrian Putri Aji, Gumelar Asrining Putri, Desy Trikurnia Rachmawan, Fahmi Akbar Raharjo, Edy Sulistyanto Rahmadhan, Gita Yusuf Ramadhanti, Dias Ayu Ramayadi, Muhammad Faisal Remayanti N., Christin Restita, Dede Ridzkyvianto, Muhammad Faiz Rifai, Rahmat Bahtiar Risaldi, Yulizar Ristinah Ristinah Ristinah S Roland Martin Simatupang Rosdaniati Rossid, Andik Achmat RR. Ella Evrita Hestiandari Satrya, Rahmat Budi SembiringMaha, Syella Audina Siti Nurlina Solly Aryza Sugeng P. Budio Utomo, Pradita Eko Prasetyo W., Dicky Wirasatya Wiranata, Arga Zainuddin, Muh. Amir