Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Perilaku Gelandangan Dalam Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Di Kota Semarang Jawa Tengah (Studi Kasus di Kawasan Pasar Johar) Cahyo, Kusyogo; Hidayatullah, M. Syarif; Widjanarko, Bagoes
Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Volume 1, No. 2, Agustus 2006
Publisher : Master Program of Health Promotion Faculty of Public Health Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (43.122 KB) | DOI: 10.14710/jpki.1.2.23-34

Abstract

Background : Vagrants are an interesting and critical social phenomenon where their numbers in large cities is steadily increasing. They have been generally vulnerable from many health problems and hence they have a high risk of various diseases. Poverty, illiteracy, lack of assets and production means, unemployment and many other factors have made them never using health facilities and services. This research is therefore, intended to discribe health seeking behaviour of the vagrants who usually stay in the area of Johar market Semarang.Method : This study applies a qualitative approach. In-depth interviews have been used to collect the data from 18 selected respondents. Snowball sampling technique has been employed to find respondents.Results : The study found that most vagrants have lack of knowledge primarily in terms of disease preventions, health protections and promotion. Their perceptions about sickness is acondition when they feel unable to do their daily activities anymore. Generally, they seldomknow the type of diseases they are suffering from, but they only feel the pain. The kind of preventive and curative measures which they adopt often based on information obtained from their friends. When they feel pain or sick, they just treat themselves by taking some medicines which bought in drug store or taking some traditional herbs (Jamu). The majority of va-grants have never visited health center because they could not afford to pay, feel embarassed, fear to be refused by health personnels. Importantly, they feel that they have never obtained a serious illness.Keywords : Vagrant, health seeking behaviour, qualitative method.
Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (Studi Kasus Pada Pemilihan Umum Serentak Nasional Tahun 2019) Hidayatullah, M. Syarif
Jurist-Diction Vol. 3 No. 3 (2020): Volume 3 No. 3, Mei 2020
Publisher : Faculty of Law, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jd.v3i3.18638

Abstract

Indonesia merupakan negara yang berbentuk kesatuan sehingga menimbulkan konsekuensi adanya pembagian kekuaasaan dari pusat ke daerah. Setiap daerah akan memiliki pemerintahan daerah sendiri. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) marupakan salah satu unsur pemerintahan daerah bersama-sama dengan kepala daerah. Pada gelaran pemilihan umum serentak nasional tahun 2019, DPRD merupakan salah satu kontestan. Keikutsertaan DPRD patut dipertanyakan jika melihat kedudukan DPRD yang sejatinya bagian dari unsur pemerintahan daerah. Oleh sebab itu, menjadi menarik apabila menjelaskan kedudukan sejatinya DPRD dalam pemerintahan di Indonesia dengan keterkaitan DPRD dalam kontestasi pemilihan umum serentak nasional tahun 2019 serta menjelaskan alternatif model pemilu DPRD yang sesuai dengan bentuk negara.
PELATIHAN PENERAPAN TEKNOLOGI IOT PENYIRAM TANAMAN DI SMKN 4 KOTA SERANG Hidayatullah, M. Syarif; Suhendi, Agus; Aldiansyah, Muhammad; Afandi, Asep
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 05 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari pelatihan penerapan teknologi Internet of Things (IoT) Penyiram Tanaman yang diadakan di SMKN 4 Kota Serang adalah untuk memperkenalkan siswa kelas XI Dan XII dengan konsep dan aplikasi teknologi Internet of Things (IoT). Diharapkan bahwa kegiatan ini akan membantu siswa memahami konsep dasar IoT dan bagaimana membuat sistem penyiraman tanaman otomatis dengan menggunakan mikrokontroler NodeMCU ESP32 dan sensor kelembaban tanah. Siswa dilatih melalui ceramah, demonstrasi praktis, dan sesi tanya jawab selama satu jam. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa siswa lebih memahami teknologi Internet of Things dan tahu bagaimana membuat sistem penyiraman otomatis yang efektif. Siswa diharapkan dapat menggunakan teknologi Internet of Things dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam bidang pertanian, untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan.
Gambaran Kematangan Emosi pada Wanita Hamil yang Menikah di Usia Dini Risnawati, Risnawati; Hidayatullah, M. Syarif; Yuserina, Firdha
Jurnal Ecopsy Vol 10, No 2 (2023): JURNAL ECOPSY
Publisher : Psychology Study Program, Faculty of Medicine, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ecopsy. 2023.11.010

Abstract

Pernikahan dini adalah pernikahan yang terjadi di bawah usia 21 tahun. Remaja wanita yang hamil setelah menikah di usia dini berkaitan dengan kematangan emosi. Kematangan emosi adalah keadaan ketika individu menilai situasi secara kritis sebelum bereaksi secara emosional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kematangan emosi pada wanita hamil yang menikah di usia dini bertempat di Desa Sukamaju, Kotabaru, Kalimantan Selatan. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan informan berjumlah 3 orang dengan kriteria menikah di usia 15-20 tahun dengan lama pernikahan minimal 3 bulan dan hamil. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan yaitu perjodohan pola, pembuatan eksplanasi dan analisis deret waktu. Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan bahwa remaja yang hamil di usia dini dikatakan matang emosinya ketika mampu memahami dirinya, mengenali pemicu emosi, bertanggung jawab dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Sebaliknya, ketidakmampuan mengendalikan emosi, mengekspresikan diri dengan memendam perasaan dan menghindar, tidak menerima kritikan dari orang lain, dan ketergantungan dengan orang tua dapat menandakan ketidakmatangan emosi. Kematangan emosi dipengaruhi beberapa faktor yaitu cara mengatasi stres, penyesuaian diri, dukungan keluarga dan lingkungan.
Peranan Tuntutan Kerja Terhadap Workplace anxiety Pada Karyawan Sales Perusahaan PT. Astra International Tbk. Daihatsu Banjarbaru Rumbauw, Sam Agus Hidayat; Akbar, Sukma Noor; Hidayatullah, M. Syarif
Jurnal Ecopsy Vol 11, No 1 (2024): JURNAL ECOPSY
Publisher : Psychology Study Program, Faculty of Medicine, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ecopsy. 2024.04.004

Abstract

Tingginya tekanan di lingkungan perusahaan yang serba cepat dan kompetitif telah ditemukan mendorong budaya stres tinggi (misalnya, budaya penjualan). Tingkat stres berkorelasi dengan kecemasan. Workplace anxiety adalah reaksi kecemasan di tempat kerja. Adapun salah satu faktor workplace anxiety adalah tuntutan kerja. Melalui hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan tuntutan kerja terhadap workplace anxiety pada karyawan sales di perusahaan PT. Astra International Tbk. Daihatsu Banjarbaru. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian ini ditentukan menggunakan non probability sampling dengan jenis total sampling atau sampling jenuh sehingga diperoleh 35 karyawan sales PT Astra International Daihatsu Tbk. Kota Banjarbaru sebagai subjek penelitian. Data dikumpulkan menggunakan skala Job Demands-Resources Questionnaire (Bakker, 2014) dan Workplace Phobic Scale (Muschalla & Linden, 2008) yang sudah di adaptasi ke Bahasa Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linear sederhana. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat peranan positif dari tuntutan kerja terhadap workplace anxiety (R2=0.118, p<0.05). Semakin tinggi tuntutan kerja karyawan, maka semakain tinggi workplace anxiety. Tuntutan kerja memiliki peran sebesar 11,8% dalam memprediksi workplace anxiety sementara sisanya disebabkan oleh faktor lain yang tidak teliti.
Peranan Resiliensi terhadap Keterikatan Kerja pada Karyawan Kontrak di Abi Zidna Exclusive Rahmah, Emilia; Hidayatullah, M. Syarif; Dewi, Rooswita Santia
Jurnal Kognisia Vol 5, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v5i1.3530

Abstract

Dalam suatu perusahaan diharapkan karyawan memiliki tingkat ketahanan yang tinggi pula bahwa karyawan mampu bertahan meskipun mereka bekerja di bawah tekanan. Ini Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran resiliensi terhadap work engagement di karyawan kontrak di Abi Zidna Exclusive. Penelitian ini menggunakan kuantitatif pendekatan dengan ukuran sampel 100 karyawan kontrak. Pengumpulan data menggunakan a metode kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan linier sederhana regresi. Metode pengumpulan data menggunakan skala resiliensi yang diadaptasi dari Skala Ketahanan Connor-Davidson (CD-RISC) disusun oleh Connor dan Davidson (2003) dan skala keterlibatan kerja diadaptasi dari Utrecht Work Skala Keterlibatan (UWES) dari Schaufeli et al. (2006). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif resiliensi terhadap keterikatan kerja; itu semakin tinggi ketahanan, semakin tinggi keterlibatan kerja. Kontribusi yang efektif variabel ketahanan terhadap keterikatan kerja adalah 77,4%, sedangkan sisanya 22,6% dipengaruhi oleh faktor selain ketahanan
Hubungan Gaya Kepemimpinan Demokrasi Dengan Disiplin Kerja Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) pada Karyawan PT. Kalimantan Abadi Lestari di Sungai Danau Inesintiya, Aswara; Dewi, Rooswita Santia; Hidayatullah, M. Syarif
Jurnal Kognisia Vol 4, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v4i1.1512

Abstract

Disiplin kerja dapat diartikan sebagai norma atau kebiasaan yang berlaku bagi seseorang dalam kaitannya dengan pekerjaan. Disiplin kerja tidak luput dengan adanya peran pemimpin, dimana pemimpin harus bisa mengarahkan dan memotivasi karyawan dalam melaksanakan aktivitas organisasi dalam memenuhi tujuan perusahaan yang optimal untuk mencapai tujuan tersebut dituntut adanya bentuk pemimpin yang tepat yang ada diperusahaan, orang berkerja dan melaksanakan tugas serta tanggung jawab dalam tugasnya, sering dipengaruhi gaya kepemimpinannya dari atasan perusahaan atau organisasi tersebut. Penelitian ini bertujuan melihat hubungan gaya kepemimpinan demokrasi dan disiplin kerja menggunakan alat pelindung diri pada karyawan PT. Kalimantan Abadi Lestari Sungai Danau. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah subjek 100 orang. Alat ukur menggunakan dua skala yaitu skala gaya kepemimpinan demokrasi dengan jumlah 49 aitem dan skala disiplin kerja dengan jumlah 51 aitem. Skala ini menggunakan skala model Likert dan analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan korelasi product moment. Dari hasil analisis didapatkan nilai r sebesar 0,388 dan signifikansi p=0,000 (<0,05) menunjukkan ada korelasi yang rendah antara gaya kepemimpinan demokrasi dan disiplin kerja menggunakan alat pelindung diri pada karyawan PT. Kalimantan Abadi Lestari Sungai Danau dengan arah hubungannya positif antara gaya kepemimpinan demokrasi tinggi maka disiplin kerja karyawan juga tinggi sebaliknya jika gaya kepemimpinan demokrasi rendah maka disiplin kerja karyawan PT. Kalimantan Abadi Lestari Sungai Danau rendah.Kata kunci: gaya kepemimpinan demokrasi, disiplin kerja, karyawan.
Manajemen Kesan Pada Youtuber Ditinjau Dari Perspektif Teori Dramaturgi Rinaldy, Muhammad Fadil; Hidayatullah, M. Syarif; Zwagery, Rika Vira
Jurnal Kognisia Vol 4, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v4i1.2826

Abstract

Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2019 tercatat sebanyak 171 juta jiwa menurut (kominfo). kebanyakan pengguna internet di Indonesia aktif menggunakan media sosial salah satunya youtube. Meningkatnya jumlah pengguna youtuber di tanah air ini juga didukung oleh jumlah penonton yang besar. Video blog (vlog) merupakan media untuk merepresentasikan diri seorang  youtuber. Dalam vlognya seorang  dapat membentuk dirinya sesuai dengan apa yang ia inginkan. Proses presentasi diri biasanya individu akan melakukan manajemen kesan, tujuannya agar dapat mempengaruhi orang lain, disukai orang lain, ingin memperbaiki posisi, memelihara status dan sebagainya. Penelitian ini berjutuan untuk mengetahui manajemen kesan  pada youtuber berdasarkan aspek, faktor, bentuk dan teknik dari manajemen kesan. Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian ini adalah youtuber terkenal dan  memiliki banyak pengikut di media sosialnya. Subjek berjumlah tiga orang, subjek dipilih dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan dan penggalian data menggunakan metode observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan ketiga subjek menggunakan manajemen kesan dalam membuat video. FE pemalu, kurang terbuka dengan orang yang baru di kenal. Dalam membuat video FE menampilkan diri apa adanya. RA bersifat ramah dan lucu mudah bergaul dengan orang lain. Dalam membuat video RA menampilkan dirinya sebagai orang yang lucu serta menampilkan dirinya sebagai orang yang bijak dan memberikan masukkan kepada melalui video yang dibuatnya. Subjek RAN bersifat dewasa dan bijak. Dalam konten youtube nya RAN menampilkan dirinya sebagai seorang yang senang bercerita dan membagikan cerita kepada orang lain. Sedangkan dalam keseharian menampilkan diri sebagai orang yang bijak kepada orang lain.
HUBUNGAN ANTARA ETOS KERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI KARYAWAN LAPANGAN PT.BAS Wendra, Bayu Nur; Dewi, Rooswita Santia; Hidayatullah, M. Syarif
Jurnal Kognisia Vol 2, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v2i1.1595

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mencari ada tidaknya kaitan antara etos kerja dengan komitmen organisasi. Populasi penelitian ini yaitu seluruh karyawan lapangan PT.BAS berjumlah 148 orang dan subjek penelitian ini berjumlah 107 orang karyawan lapangan. Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan skala etos kerja dan komitmen organisasi. Hasil uji korelasi produk momen Karl Pearson menunjukkan bahwa terdapat hubungan atau kaitan positif antara etos kerja dengaan komitmen organisasi karyawan lapangan PT.BAS. Adapun sumbangan efektifitas etos kerja dengan komitmen organisasi diketahui sebesar 6,4% dengan demikian 93,6% lainnya merupakan sumbangan faktor diluar etos kerja seperti budaya organisasi, kepuasan kerja dan kepemimpinan transformasional. Berdasarkan data hasil penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa jika semakin rendah etos kerja maka akan semakin rendah komitmen organisasi.
Pengaruh Efikasi Diri Terhadap Etos Kerja Guru SMP Negeri di Tanjung Pangestu, Wishnu Bayu; Hidayatullah, M. Syarif; Zwagery, Rika Vira
Jurnal Kognisia Vol 4, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v4i1.2835

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu pilar untuk membangun dan kualitas bangsa. Guru adalah bagian dari sistem pendidikan, karena mereka memiliki peran penting untuk membentuk generasi sekarang dan masa depan, dan karenanya peningkatan kualitas guru merupakan hal yang mendesak. Salah satu faktor yang mempengaruhi etos kerja guru yakni personal yang didalamnya memuat tentang kepercayaan diri sehingga diasumsikan berakibat pada perilaku yang tidak profesional dalam mengajar. Berkaitan dengan profesionalisme guru dalam melaksanakan tugasnya, etos kerja dikatakan sebagai faktor penentu dari keberhasilan individu, kelompok, institusi, dan juga yang terluas ialah bangsa dalam mencapai tujuannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efikasi diri terhadap etos kerja. Populasi dalam penelitian ini yaitu guru SMP Negeri yang ada di Tanjung dalam penelitian berjumlah 145 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling yang mana peneliti mengambil sampel secara acak hingga tercapai jumlah sampel total yang telah ditetapkan yakni 60 guru yang diantaranya dari SMPN 1 hingga 8 Tanjung. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear sederhana dengan instrumen penelitian yaitu skala efikasi diri dan etos kerja Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara efikasi diri terhadap etos kerja dengan hasil t hitung > t tabel (29,739 > 2,00172). Didapatkan hasil sumbangan efektif atau pengaruh efikasi diri terhadap etos kerja sebanyak 93,8% dan sisanya 6,2% merupakan faktor lainnya. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima yaitu terdapat pengaruh efikasi diri terhadap etos kerja guru SMP Negeri di Tanjung. Apabila efikasi diri tinggi maka semakin tinggi pula etos kerja yang dimiliki.