Claim Missing Document
Check
Articles

PERBANDINGAN MODEL LATIHAN PEREGANGAN STATIS DAN DINAMIS TERHADAP FLEKSIBILITAS Aditya Permana Putra; Sudirman Husin; Suranto Suranto
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 3, No 2 (2015): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine how big the model comparison exercise static stretching and dynamic stretching models and models which are more effective exercises for flexibility. Methodology used in this study is experimental data analysis of the results of the initial test and final test model of static stretching and dynamic stretching exercises models using a single variance analysis technique. In the model of static stretching exercises come tcount 8.765 ttable = 2.042 which means rejected (H0) so no influence model of static stretching exercises. In the model of dynamic stretching exercises come tcount 3,041 ttable = 2.042, then reject the null hypothesis (H0) that there was an effect of stretching models dynamic. While the analysis of the final test model group differences static stretching exercises and stretching exercises dynamic models obtained tcount 3,041 ttable = 2.042 so that there are differences between groups of models of static and dynamic stretching exercises for flexibilityPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar perbandingan model latihan peregangan statis dan model peregangan dinamis serta model latihan mana yang lebih efektif terhadap fleksibilitas. Metodologis yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen teknik analisis data dari hasil tes awal dan tes akhir model latihan peregangan statis dan model latihan peregangan dinamis menggunakan teknik analisa varians tunggal. Pada model latihan peregangan statis didapat thitung 8,765 ttabel = 2,042 yang berarti tolak ( H0 ) sehingga ada pengaruh model latihan peregangan statis. Pada model latihan peregangan dinamis didapat thitung 3,041 ttabel = 2,042 maka tolak hipotesis nol ( H0 ) sehingga ada pengaruh model peregangan dimanis. Pada analisis perbedaan tes akhir kelompok model latihan peregangan statis dan model latihan peregangan dinamis didapat thitung 3,041 ttabel = 2,042 sehingga ada perbedaan yang antara kelompok model latihan peregangan statis dan dinamis terhadap fleksibilitasKata kunci:dinamis, feksibilitas, pergangan statis.
Pengaruh Circuit Training Tehadap Kebugaran Jasmani Siswa SMP Kurniawan Effendi; Sudirman Husin; Rahmat Hermawan
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 7, No 2 (2019): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research to find out the increase in health condition after circuit training practice. The research uses experimental methods, the total sample determined by a purposive sampling is 60 people. Data were collected by using physical fitness test on 2010 consisting of 50 m run, hang the elbows bend 60 seconds, sit-up 60 seconds, jump straight, and run 1000 m (for male) and 800 m (for female). Analysis technique of the data was uji-t. From the result the researcher obtained the value t count t table (8.066 2.179) and the Sig, (2-tailed) (0.000 0.05) (Son) and (Princess) values of t count t table (9.552 2.120) and Sig, (2-tailed) value (0.000 0.05), that means there are significant influence on the circuit training student healt condition. The conclusions circuit training exercise can increase health condition of Bandar Lampung student in Junior Hight School.Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kebugaran jasmani setelah latihan circuit training. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, jumlah sampel penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling yang berjumlah 60 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan test kebugaran jasmani tahun 2010 yang terdiri dari lari 50 m, gantung siku tekuk 60 detik, sit-up 60 detik, loncat tegak, dan lari 1000 m.(Putra), 800 m (Putri).Teknik analisis data yaitu analisis uji-t. Dari hasil penelitian diperoleh nilai t hitung t tabel (8.066 2.179) dan Nilai Sig, (2-tailed) (0.000 0.05) (Putra) dan (Putri) nilai t hitung t tabel (9.552 2.120) dan Nilai Sig, (2-tailed) (0.000 0.05), artinya terdapat pengaruh yang signifikan circuit training terhadap tingkat kebugaran jasmani siswa. Kesimpulan nya latihan circuit training dapat meningkatkan kebugaran jasmani pada siswa SMPN 8 Bandar LampungKata Kunci : Circuit Training, Kebugaran Jasmani, Ekstrakurikuler Taekwondo,  Karate, dan Pencak Silat
PERSEPSI SISWA DAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR Ari Fai; Sudirman Husin; Herpratiwi Herpratiwi
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 1, No 2 (2013): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kompetensi adalah sesuatu yang wajib dimiliki oleh seorang guru profesional. Dan kompetensi itu sendiri meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan kompetensi profesional. Tujuan dari peneliti melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kompetensi guru pendidikan jasmani sekolah dasar di kecamatan batanghari menurut persepsi siswa dan kepala sekolah.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dan yang menjadi subjek dan objek penelitian adalah beberapa sekolah dasar, siswa dan kepala sekolah di kecamatan batanghari.Dari hasil penelitian diketahui bahwa kompetensi guru pendidikan jasmani sekolah dasar di Kecamatan Batanghari sudah memenuhi apa yang menjadi tuntutan dalam Undang-Undang Guru dan Dosen No.14 tahun 2005. Hal itu dibuktikan dengan beberapa aktifitas pendukung dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani yang dilakukan oleh beberapa guru penjas. Dan berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan langsung yang dilakukan.Kata Kunci: persepsi siswa, persepsi kepala sekolah, kompetensi guru.
PERBANDINGAN MODEL LATIHAN PEREGANGAN STATIS DAN DINAMIS TERHADAP FLEKSIBILITAS aditya permana putra; Sudirman Husin; Suranto Suranto
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 3, No 1 (2015): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the model comparison exercise static stretching and dynamic stretching models. Due to a lack of understanding of teachers to exercise proper form with the student's ability to result in a lack of flexibility so that the students' level of flexibility effect on all types of motion learning basic physical education material. Karen lack of flexibility resulting in students rather difficult to perform a variety of basic motion in the material taught physical education. In this study there was a treatment (treatment) is treated with a dynamic method, static is applied to the two groups within a certain time period, then see the effect. The population in this study were all male students of class VIII. The sample in this study were 30 students with random sampling. Data analysis techniques used in this study is the technique of ANOVA. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan model latihan peregangan statis dan model peregangan dinamis. Karena kurangnya pemahaman guru terhadap bentuk latihan yang tepat dengan kemampuan siswa terhadap fleksibilitas mengakibatkan kurangnya tingkat fleksibilitas siswa sehingga berpengaruh terhadap semua jenis pembelajaran gerak dasar materi pendidikan jasmani. Karena kurangnya tingkat fleksibilitas mengakibatkan siswa agak kesulitan dalam melakukan berbagai gerak dasar dalam materi pendidikan jasmani yang di ajarkan. Dalam penelitian ini ada suatu treatment (perlakuan) yaitu perlakuan dengan metode dinamis, statis yang diterapkan kepada dua kelompok dalam periode waktu tertentu, kemudian dilihat pengaruhnya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa laki-laki kelas VIII . Sampel pada penelitian ini sebanyak 30 siswa dengan random sampling. Teknik analisis data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah teknik anava.Kata kunci : dinamis, fleksibilitas, peregangan statis 
Kontribusi Tinggi Badan, Berat Badan, Kekuatan Tungkai, Kekuatan Lengan, Kekuatan Punggung Dan Fleksibilitas Terhadap Kecepatan Bantingan Meki Andesa; Frans Nurseto; Sudirman Husin
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 6, No 4 (2018): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the magnitude of the contribution between height, weight, leg muscle strength, arm muscle strength, back muscle strength, flexibility to speed slope resting on Lampung's male wrestling athletes. The method used in this study is linear regression. The sample used was 30 male Lampung wrestling athletes. Sampling using total sampling technique.. The results showed that there was a contribution of height of 18.8%, body weight of 15.0%, leg muscle strength of 19.9%, arm muscle strength of 40.5%, back muscle strength of 54.2%, flexibility of 35.7% of the speed of waist slamming.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kontribusiantaratinggi badan, berat badan, kekuatan tungkai, kekuatan lengan, kekuatan punggung, fleksibilitas terhadap kecepatan bantingan pingggang pada atlet gulat putra lampung. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey dengan analisis menggunakan regresi linier. Sampel yang digunakan sebanyak 30 atlet gulat putra lampung. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling.. Hasil penelitian menunjukkan ada kontribusi tinggi badan sebesar 18,8%, berat badan sebesar 15,0%, kekuatan tungkai sebesar 19,9%, kekuatan lengan sebesar 40,5%,  kekuatan pungggung sebesar 54,2%, fleksibilitas sebesar 35,7% terhadap kecepatan bantingan pinggang.Kata kunci :bantingan pinggang, berat badan, fleksibilitas, kekuatan lengan, kekuatan punggung, kekuatan tungkai, tinggi badan.
PENGARUH PEMBELAJARAN JIGSAW DAN PEMBELAJARAN RESIPROKAL TERHADAP GERAK DASAR LAY UP Wahyudi Kurnia Romadhon; Akor Sitepu; Sudirman Husin
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 2, No 1 (2014): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was conducted to determine the effect of Jigsaw cooperative learning model and reciprocal learning model toward basic motion of lay up in basketball and to find out which model is better to increase the basic motion of lay-up in basketball at the tenth grade students of SMAN 1 Kalianda South Lampung. This is an experimental research. The population of this research was the tenth grade students of SMAN 1 Kalianda South Lampung. There were 350 students and only 60 students were taken as the sample. They were divided into 3 groups: jigsaw group, reciprocal group, and control group. The instrument used by the researcher was the assessment of basic motion of lay up in basketball, and then the data were analyzed by using ANOVA analysis technique. The results showed that: A model of learning cooperative jigsaw and reciprocals be an increase in motion the base lay up on student.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan model pembelajaran resiprokal terhadap gerak dasar lay up dalam bermain bola basket dan dari kedua model pembelajaran manakah yang lebih baik untuk meningkatkan gerak dasar lay up dalam bermain bola basket pada siswa kelas X di SMAN 1 Kalianda Lampung Selatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Dengan populasi siswa kelas X di SMAN 1 Kalianda Lampung Selatan sejumlah 350 orang, dan sampel diambil sebanyak 60 siswa. Sampel dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok kooperatif tipe Jigsaw, kelompok Resiprokal dan kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan penilaian gerak dasar lay up bola basket, sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis Anava. Hasil penelitian menunjukkan: model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan Resiprokal dapat meningkatkan gerak dasar lay up pada siswa.Kata kunci : kooperatif jigsaw, lay up, pengaruh,  resiprokal
DESKRIPSI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI KECAMATAN KEDATON BANDAR LAMPUNG Afrika Andriyani; Sudirman Husin; Suranto Suranto
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 1, No 1 (2013): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani siswa kelas VII SMP Negeri Se-Kecamatan Kedaton Bandar Lampung. Pengambilan data dilaksanakan di lapangan Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Subyek dalam penelitian ini adalah pengukuran kebugaran jasmani terhadap siswa kelas VII SMP Negeri Se-kecamatan Kedaton Bandar Lampung. Pengukuran tingkat kebugaran jasmani yang digunakan untuk anak usia 13-14 tahun yang terdiri dari 5 item tes yaitu lari 50 meter, pull-up, sit-up, loncat tegak, dan lari 800/1000 meter. Sampel penelitian ini sebanyak 156 siswa, putra 79 siswa, putri 77 siswa, yaitu kelas VII SMP Negeri Se-kecamatan Kedaton Bandar Lampung. Analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif persentase. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat kebugaran jasmani siswa kelas VII SMP Negeri Se-kecamatan Kedaton Bandar Lampung adalah 0 siswa (0%) dalam klasifikasi baik sekali (BS),6 siswa(3,8%) dalam klasifikasi baik,68 siswa (43,6%) dalam klasifikasi sedang (S), 78 siswa (50%) dalam klasifikasi kurang (K), 4 siswa (2,6%) dalam klasifikasi kurang sekali (KS).
Kontribusi Power Tungkai Dan Kecepatan Reaksi Terhadap Tendangan Mae Gery Pada Atlet Karate Putri Dian Fitra Wanda; Frans Nurseto; Sudirman Husin
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 6, No 4 (2018): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to find out the contribution between power limbs to the results of the mae gery kick on the independent jaya star athlete Tanjung Bintang. The type of research used is descriptive correlational with a sample of 30 female athletes. data collection techniques using tests and measurements. The results of the study and analysis showed that the average results of the measurement of female athlete's limb strength were 2.19, reaction speed of 59.73, the ability to shoot the mae gery 0.267. The results of the study concluded that the limb power contributed to the mae gery kick of 14.60% in female karate athletes in the independent Jaya star Tanjung Bintang. Reaction Speed gives contribution to mae gery kicks in the amount of 18.7% in female karate athletes independent jaya star Tanjung Bintang.Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui kontribusi antara power tungkai terhadap hasil tendangan mae gery pada atlet putri bintang jaya mandiri tanjung bintang. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan sampel sebanyak 30 atlet putri. teknik pengumpulan data menggunakan tes dan pengukuran. Hasil penelitian dan analisis menunjukkan rata-rata hasil pengukuran power tungkai atlet putri adalah 2,19, kecepatan reaksi 59,73, kemampuan tendangan mae gery 0,267. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa power tungkai memberikan kontribusi terhadap tendangan mae gery sebesar 14,60% pada atlet karate putri bintang jaya mandiri Tanjung Bintang. Kecepatan Reaksi memberikan komtribusi terhadap tendangan mae gery sebesar 18,7% pada atlet karate putri bintang jaya mandiri Tanjung Bintang. kata kunci : karate, kontribusi power tungkai, kecepatan reaksi, tendangan mae gery
Hubungan antara Keseimbangan dan Power Otot Tungkai dengan Hasil Tendangan Penalti Ariya Prasetiya Ibayu; Sudirman Husin; Akor Sitepu
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 6, No 2 (2018): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the correlation between balance and power of legs muscle with the result of penalty kicks in high school students Al-Azhar 3 Bandar Lampung. The type of research is correlational with data collection techniques using tests and measurements. The population of the study were students of SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung, which amounted to 30 students taken using total sampling technique or called population research. The instrument used is balance by using balance one, leg muscle power using test jump test, penalty kick result by using assessment of penalty kick test. Data analysis using multiple correlation. Based on the results of data analysis, description, testing of research results, and discussion, it can be concluded that there is a significant r correlation between balance and leg muscle power with penalty kick results in high school students Al-Azhar 3 Bandar Lampung.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keseimbangan dan power otot tungkai dengan hasil tendangan penalti pada siswa SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung. Jenis penelitian adalah korelasional dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes dan pengukuran. Populasi penelitian adalah siswa SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang berjumlah 30 siswa yang diambil menggunakan teknik total sampling atau disebut penelitian populasi. Instrumen yang digunakan adalah keseimbangan dengan menggunakan balance one, power otot tungkai dengan menggunakan tes jump test, hasil tendangan penalti dengan menggunakan penilaian tes tendangan penalti. Berdasarkan hasil analisis data, deskripsi, pengujian hasil penelitian, dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara keseimbangan dan power otot tungkai dengan hasil tendangan penalti pada siswa SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung.Kata Kunci: keseimbangan, power otot tungkai, tendangan penalti.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERPASANGAN DAN PERORANGAN TERHADAP HASIL PUKULAN LOB Rini Puspita Sari; Herman Tarigan; Sudirman Husin
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 1, No 2 (2013): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study is aimed to find out the influence of doubles and singles model towards lob shot output on students of badminton extracurricular in SMA N 5 Bandar Lampung. The researcher applied comparative experiment as the approach in this study. There were 28 students of badminton extracurricular participated in this research; and because the number was less than 100 for population, so the 28 participants were supposed to be the sample. The participants were then devided into two groups; doubles model and singles model by using Ordinal Pairing. Clear Test was applied for the instrument with validity level 0.92 and reliability level 0.95. The data analysis was calculated with t-test. The result were concluded as folow: First, there was an influence of doubles model toward students' lob shot output; second, there was an influence of singles model towards students' lob shot output; third, there was a more significant influence of doubles model than singles model towards students' lob shot. The researcher concluded that both models gave influence on students' lob shot output, but the doubles one gave a more significant influence to improve students' lab shot output.Kata kunci: model pembelajaran berpasangan, model pembelajaran perorangan, pukulan lob.