Claim Missing Document
Check
Articles

Hubungan Kekuatan Otot Tangan dan Power Lengan dengan Hasil Forehand Permainan Tenis Lapangan Ivan Kurnia Reza; Sudirman Husin; Suranto Suranto; Ade Jubaedi
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 6, No 4 (2018): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine the magnitude of the relationship between hand muscle strength and arm power with the results of the forehand in the junior tennis court in the city tennis court. The research method used is a survey. Sampling using proportional random sampling technique.  The results showed that the strength of the hand muscles had a relationship with the results of the forehand with the Pearson correlation value of 0.613 with the medium category and the arm power had a significant relationship with the forehand results with Pearson comparative value of 0.620 classified as quite strong. and the results of the calculation of multiple correlation analysis with F test shows Fcount = 8.79 Ftable 3.42 so that it can be concluded that the two independent variables have a significant relationship with the results of the forehand tennis court club junior male athletes.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya  hubungan kekuatan otot tangandan power lengan dengan hasil forehand pada club atlet junior tenis lapangan kotabumi. Metode penelitian yang digunakan adalah survey.Pengambilan sampel menggunakan teknik proporsional random sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa kekuatan otot tangan miliki hubungan dengan hasil forehand dengan nilai pearson korelasi sebesar 0.613 dengan kategori sedang dan power lengan memiliki hubungan yang signifikan dengan hasil forehand dengan nilai pearson komparasi sebesar 0.620 tergolong cukup kuat. dan hasil perhitungan analisis korelasi ganda dengan uji F menunjukan Fhitung =8,79 Ftabel 3,42 sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua variabel bebas mempunyai hubungan yang signifikan dengan hasil forehand tenis lapangan club atlet junior putra kotabumi.Kata Kunci: forehand, kekuatan, power
HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI DENGAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH Meki Vahlevi; Sudirman Husin; Heru Sulistianta
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 3, No 1 (2015): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the relationship between running speed with a leg muscle power of the results of the long jump. The research method used was descriptive correlational. The population used was 51 students. Data collection techniques in this study is a one shoot  model or one-time data capture and data using techniques analilis product moment correlation. Results showed a correlation coefficient between running speed of 30 meters on the results of the jump has a correlation of 6.7% and correlation coefficient leg muscle power to results jump has a correlation of 14.3% of these two variables contribute to the running speed of 30 meters (x1) explosive leg muscle (x2) against the results of the jump (Y) is equal to 20.58% and the remaining 79.42% is determined other factor.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecepatan lari dengan power otot tungkai terhadap hasil lompat jauh. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional. Populasi yang digunakan berjumlah 51 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah one shoot model atau satu kali pengambilan data dan teknik analilis data menggunakan korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukan koefisien korelasi antara kecepatan lari 30 meter terhadap hasil lompat memiliki korelasi sebesar 6,7% dan koefisien korelasi daya ledak otot tungkai terhadap hasil lompat memiliki korelasi sebesar 14,3% Dari ke dua variabel tersebut kontribusi antara kecepatan lari 30 meter (x1) dengan daya ledak otot tungkai (x2) terhadap hasil lompat (Y) adalah sebesar 20,58% dan sisanya 79,42 % ditentukan faktor lain.Kata kunci : daya ledak otot tungkai, kecepatan, lompat jauh.
Pengaruh Latihan Medicine Ball dan Resistance Band Terhadap Hasil Lemparan Fast Bowling Cricket M. Rizky Mahesar; Sudirman Husin; Lungit Wicaksono
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 6, No 3 (2018): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine how much influence medicine ball practice, resistance band against the results of the fast bowling cricket on the cricket athlete Lampung. The research method used is experimental method. Population taken as well as samples (total sample) is a cricket athlete Lampung with the number of 30 people. Based on the results of test analysis of influence and t test, the results of this study There is a significant difference between the medicine ball and the resistance band against the results of the fast bowling cricket with the analysis of data t count 3.153 t table 2.048 5% real level, n = 30. If t calculate t table then Ha received H0 rejected. From the calculation of the influence test of medicine ball exercise is 37.8 while the resistance band exercise is 24.5. Thus, medicine ball exercises are better in improving the results of fast bowling cricket on the Lampung cricket athlete.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan medicine ball, resistance band terhadap hasil lemparan fast bowling cricket pada atlet cricket Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Populasi yang diambil sekaligus sampel (sampel total) adalah atlet cricket Lampung dengan jumlah 30 orang. Berdasarkan hasil analisis uji pengaruh dan uji t, maka hasil penelitian ini Terdapat perbedaan yang signifikan antara medicine ball dan resistance band terhadap hasil lemparan fast bowling cricket dengan analisis data t hitung 3,153 t tabel 2,048 taraf nyata 5%, n = 30. Jika t hitung t tabel maka Ha diterima H0 ditolak. Dari perhitungan uji pengaruh latihan medicine ball adalah 37,8 sedangkan latihan resistance band adalah 24,5. Dengan demikian latihan medicine ball lebih baik dalam  meningkatkan hasil lemparan fast bowling cricket pada atlet cricket Lampung.Kata kunci : fast bowling cricket, medicine ball, resistance band.
KOODINASI MATA-TANGAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KETERAMPILAN PASSING BAWAH BOLA VOLI Dwi Aprilianto; Sudirman Husin; Suranto Suranto
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 5, No 1 (2017): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This purpose of research to determine is there a relationship between the hand-eye and the power of arm muscle with the ability of under passing of volley ball at SMP Tri Sukses Natar, South Lampung. The method used in this research is descriptive method Correlational. Population and Samples in this study amounted to 30 male students. And then, the data were analyzed using Pearson Product Moment Correlation. The result of the calculation of the variable correlation test hand-eye (X1) to the ability of under passing of volley ball (Y) obtained 0,542 . The calculation result between power of arm muscle (X2) on the abiluty of under passing of volley ball (Y) obtained 0.354. The result of the calculation of multiple correlation analysis with F test shows result 15,80 with Ftabel of 3.28 with a significance level of 5% (0.05). It concluded that two independent variables had a significant relationship with the dependent variable.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara koordinasi mata-tangan dan kekuatan otot lengan dengan keterampilan passing bawah bola voli. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif Korelasional. Populasi dan sampel pada penelitian ini berjumlah 30 siswa putra. Selanjutnya, data dianalisis menggunakan Uji Korelasi Pearson Product Moment. Hasil perhitungan uji korelasi variabel power tungkai (X1) terhadap lompat jauh (Y) diperoleh 0,542. Hasil perhitungan kekuatan otot lengan (X2) dengan keterampilan passing bawah bola voli (Y) diperoleh 0,354. Hasil perhitungan analisis korelasi ganda dengan uji F menunjukan hasil 15,80 dengan Ftabel 3,28 dengan taraf signifikansi 5% (0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ke dua variabel bebas mempunyai hubungan yang signifikan dengan variabel terikat.Kata kunci : kekuatan, keterampilan passing, koordinasi
Pengaruh Interval Training dan Cross Country Terhadap VO2max Tomi Wahyuda; Sudirman Husin; Lungit Wicaksono
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 6, No 4 (2018): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem in this study is that there are still students who take futsal extracurricular activities at Negeni 6 Bandar Lampung High School experiencing fatigue during the competition, not yet knowing the effect of interval training and cross country on vo2max for students who take futsal extracurricular activities at Bandar Lampung SMA 6. The research objective is to determine whether there is an effect of interval training and cross country on voaxmax for students who take futsal extracurricular activities at Bandar Lampung 6 Public High School. The method used in this study is an experiment. The population of this research was 30 students who participated in futsal extracurricular activities at Bandar Lampung Senior High School 6. Data analysis using t-test. The results showed that there were 4.199 and cross country interval training influences of 2.261 to vo2max and the most influential to vo2max was interval training and the difference in interval training and cross country to vo2max.Masalah dalam penelitian ini adalah masih ada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler futsal di SMA Negeri 6 Bandar Lampung mengalami kelelahan saat pertandingan, belum diketahuinya pengaruh interval training dan cross country terhadap vo2max  pada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler futsal di SMA Negeri 6 Bandar Lampung. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah ada pengaruh interval training dan cross country terhadap vo2max pada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler futsal di SMA Negeri 6 Bandar Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa yang mengikuti ekstrakurikuler futsal di SMA Negeri 6 Bandar Lampung berjumlah 30 orang. Analisis data menggunakan Uji-t. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh interval training sebesar 4,199 dan cross country sebesar 2,261 terhadap vo2max dan yang paling berpengaruh terhadap vo2max adalah interval training serta adanya perbedaan interval training dan cross country terhadap vo2max.Kata kunci: cross country, interval training, vo2max.
Manajemen Pembinaan Cabang Olahraga Tenis Lapangan Lampung Alifia Ramadhina Putri; Sudirman Husin; Rahmat Hermawan
Riyadhoh : Jurnal Pendidikan Olahraga Vol 3, No 2 (2020): Riyadhoh Jurnal Pendidikan Olahraga
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/rjpo.v3i2.3722

Abstract

ABSTRAK  Setiap cabang olahraga tentunya memiliki tujuan yang hendak dicapai, yakni tercapainya prestasi yang diharapkan, baik di tingkat nasional, regional maupun internasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan aspek manajemen di Pengprov Pelti Lampung dalam melaksanakan kegiatannya, bagaimana program pembinaan yang dilaksanakan dalam mencapai prestasi yang diharapkan, serta mengidentifikasi beberapa faktor penyebab  menurunnya prestasi tenis di Lampung. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dan data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi. Setelah data dikumpulkan kemudian direduksi dan selanjutnya dianalisis, maka hasil penelitian menunjukkan, bahwa (1) Pengprov Pelti Lampung belum menerapkan  fungsi manajemen secara benar, hal ini ditunjukkan belum adanya pembagian tugas yang jelas pada masing-masing personalia pengurus,  sehingga program hanya menjadi wacana saja padahal visi dan misi sudah ada, (2) program belum berjalan secara semestinya, dan (3) beberapa faktor penyebab menurunnya prestasi cabang olahraga tenis, antara lain; dana dan financial, pemasalan, fasilitas latihan, pengadaan dan pengembangan pelatih, kompetisi/pertandingan, riset atau iptekor, lingkungan, media dan sponsor, serta kepemimpinan.  Sehingga, dapat disimpulkan bahwa Pengprov Pelti Lampung akan berhasil bila (1) menerapkan manajemen secara benar paling tidak fungsi planning, organizing, actuating dan controlling  (POAC) dapat dilaksanakan, (2) program pembinaan harus tetap berjalan terlepas dari apapun kondisinya, dan (3) perlu melihat dan mempertimbangkan beberapa faktor yang menjadi penyebab stagnan atau menurunnya prestasi tenis di Lampung.
Pengaruh Latihan Shuttle Run dan Lari The Corner Drill Terhadap Kelincahan dalam Bermain Sepak Bola Arif Rifai Zakiuddin; Sudirman Husin; Akor Sitepu
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 10, No 1 (2021): JUPE
Publisher : Pendidikan Jasmani FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim to be achieved in this study was to determine the increase in agility through the practice of shuttle run and the corner drill. This research is using experimental method. The sample in this study amounted to 30 students. Based on the results of the study, it was found that the exercise using the shuttle run and the corner drill method had a significant influence on students' agility. The results showed that the average agility of students in the final test exercise shuttle run was 16.1 seconds better than the corner drill training with an average student final test time of 16.5 seconds. The conclusion of this study was that the shuttle run method was more effective compared to the corner drill training to increase the agility of football extracurricular students at Muhammadiyah Middle School Gisting.Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kelincahan melalui latihan shuttle run dan the corner drill. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 siswa. Berdasarkan dari hasil penelitian di dapat bahwa latihan dengan menggunakan metode shuttle run dan the corner drill memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kelincahan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kelincahan siswa pada tes akhir latihan shuttle run adalah 16.1 detik lebih baik dibandingkan dengan latihan the corner drill dengan rata-rata waktu tes akhir siswa 16.5 detik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah latihan dengan metode shuttle run lebih efektif dibandingkan dengan latihan the corner drill terhadap peningkatan kelincahan siswa ekstrakurikuler sepakbola SMP Muhammadiyah Gisting.Kata kunci : kelincahan, latihan shuttle run, latihan the corner drill
Hubungan Kecepatan Reaksi dan Keseimbangan Terhadap Hasil Tendangan Mawashi Geri Atlet Karate Dojo Kshatria Bandar Lampung Nida Syaakilatin ‘Ulya; Sudirman Husin; Ardian Cahyadi; Heru Sulistianta
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 11, No 3 (2022): Jurnal Penjaskesrek
Publisher : Pendidikan Jasmani FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis kecepatan reaksi dan keseimbangan dengan hasil tendangan mawashi geri atlet karate. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Sebanyak 15 atlet ikut berpartisipasi sebagai sampel penelitian. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan test dan pengukuran: kecepatan reaksi (whole body reaction), keseimbangan (bass test) dan kecepatan tendangan mawashi geri. Teknik analisis data penelitian menggunakan analisis koefisien korelasi dengan tingkat signifikan p0.05. Hasil penelitian menunjukkan: (1) kecepatan reaksi menghasilkan hubungan yang positif dan signifikan dengan tendangan mawashi geri, (2) keseimbangan menghasilkan hubungan yang positif dan signifikan dengan tendangan mawashi geri, (3) kecepatan reaksi dan keseimbangan menghasilkan hubungan yang positif dan signifikan dengan hasil tendangan mawashi geri secara bersama-sama. Penelitian ini dapat menyimpulkan bahwa, kemampuan kecepatan reaksi dan keseimbangan memiliki keeratan hubungan yang positif dengan hasil tendangan mawashi geri. 
The Relationship Between Balance And Leg Muscle Power With The Ability Of T Kick Speed In Pencak Athletes Youth Pledge Unit Bandar Lampung Zaqi Arief Firmanto; Sudirman Husin; Candra Kurniawan; Lungit Wicaksono
Jurnal Pendidikan Jasmani (JPJ) Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Pendidikan Jasmani (JPJ)
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jpj.v4i1.1000

Abstract

The purpose of this study was to determine the relationship between Balance and Leg Muscle Power with the ability of T kick speed in pencak silat athletes of Bandar Lampung youth oath unit. The method used in this study is quantitative method. With the research design consists of independent variables and dependent variables. Balance (X1), leg muscle power (X2), and kick speed ability T (Y), a sample of 17 pencak silat athletes from the Bandar Lampung youth oath unit. In this study, the data collection used survey methods with test and measurement techniques. The results showed that: (1) Balance has a significant relationship with the speed of the T kick, with the value of t count = 12.63 > ttable = 2.144. (2) Leg Muscle Power has a significant relationship with T kick speed, with t value = 21.291 > ttable = 2.144. (3) Limb Muscle Balance and Power have a significant relationship with T kick speed, with F count value = 120.273 > Ftable = 3.74. This study concluded that Balance and Power of Leg Muscles have a close relationship with the ability of T kick speed in pencak silat athletes of the Bandar Lampung youth oath unit.
HUBUNGAN BERAT BADAN DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN DOLLYO CHAGI ATLET TAEKWONDO LAMPUNG Ida Febriani; Candra Kurniawan; Sudirman Husin; Fransiskus Nurseto; Dimas Duta Putra Utama
Jurnal Kesehatan Jasmani dan Olahraga (KEJAORA) Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Kejaora (Kesehatan Jasmani dan Olah Raga)
Publisher : Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/kejaora.v8i1.2520

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara berat badan, power otot tungkai, dan kecepatan tendangan dollyo chagi pada atlet Junior Taekwondo Provinsi Lampung. Metode penelitian menggunakan kuantitatif korelasional dengan variabel bebas Berat badan (X1) dan power otot tungkai (X2), serta variabel terikat (Y) kepecapatan tendangan dollyo chagi. Sampel penelitian dilakukan pada 16 atlet junior taekwondo Provinsi Lampung. Dalam penelitian ini, prosedur yang mencakup tes dan pengukuran digunakan untuk pengumpulan data. Hasil penelitian didapatkan; (1) Berat badan memiliki hubungan signifikan dengan Y, nilai thitung = 15,33 > ttabel = 2,160; (2) power otot tungkai memiliki hubungan signifikan dengan kecepatan kepecapatan tendangan dollyo chagi, nilai thitung = 9,787 > ttabel = 2,160; (3) Berat badan dan power otot tungkai memiliki hubungan yang signifikan dengan kecepatan tendangan dollyo chagi; nilai Fhitung = 120,146 > Ftabel = 3,81. Sehingga berat badan dan power otot tungkai terdapat hubungan signifikan kearah positif dengan kecepatan tendangan dollyo chagi. Serta disimpulkan bahwa berat badan dan power otot tungkai yang baik menghasilkan kecepatan tendangan dollyo chagi yang baik juga bagi atlet Taekwondo.