Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Produksi personal care product berbasis atsiri untuk peningkatan kemandirian santri Sukardi; Sarosa, Aji Hendra; Nirwana, Wa Ode Cakra; Nurhadianty, Vivi; Murlistyarini, Sinta; Dewi, Luthfi Kurnia
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 7 No 2 (2024): Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jipemas.v7i2.20887

Abstract

Pondok Pesantren Darul Muttaqin yang terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu merupakan pesantren dengan misi memberikan layanan pendidikan non-profit. Sampai saat ini biaya operasional pesantren masih sangat bergantung pada donatur. Satu-satunya bidang usaha yang dimiliki oleh Pesantren Darul Muttaqin adalah usaha bengkel Abdurrahman Bin Auf (ABA) untuk mendukung operasional pesantren tetapi belum dapat menjadikan pesantren dapat mandiri secara ekonomi. Oleh karena itu, pengelola pondok pesantren Darul Muttaqin sangat ingin mengembangkan usahanya di bidang lain. Metode pelaksanaan pengabdian menggabungkan aspek pelatihan dan penelitian lapangan untuk memberikan pemahaman kepada peserta tentang suatu topik tertentu. Kendala yang dihadapi adalah keterbatasan keterampilan, ilmu pengetahuan dan teknologi. Kegiatan Doktor Mengabdi bertujuan untuk memberikan pelatihan pembuatan produk personal care berbasis minyak atsiri lokal kepada mitra dalam bentuk produk sabun dan Sampo. Pelaksanaan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu persiapan pelaksanaan, pemberian materi dan praktik pembuatan, serta monitoring dan evaluasi. Kegiatan telah terlaksana dengan baik, hal ini ditunjukkan dengan adanya respon dari peserta pelatihan sedikit menunjukkan ketidakpuasan, yaitu sebesar 4%, dan juga kepuasan sekitar 52%.  Melalui kegiatan ini, Diharapkan ada keberlanjutan mengenai mengomersialisasikan hasil produksi dari pondok pesantren, sehingga dapat memberikan nilai tambah dalam ekonomi pondok pesantren.
Pengenalan Proses Pengolahan Air Minum di Pondok Pesantren Darul Muttaqin, Kota Batu, Jawa Timur Dewi, Luthfi Kurnia; Sarosa, Aji Hendra; Nirwana, Wa Ode Cakra; Hapsari, Safrina; Bayu, Ardian Indra; Andriana, Rifa Rahma; Muktafa, Moh. Farid; Dienulloh, Naufal Fawwas; Lukito, Nadiya Bunga; Ramadhani, Elsa Erischa; Febriana, Vina
Bahasa Indonesia Vol 21 No 03 (2024): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/sarwahita.213.3

Abstract

Pondok Pesantren Darul Muttaqin, located in Batu City, East Java, is an Islamic boarding school with a mission to provide non-profit education services. The current number of students is 63, with predictions for an increase in the coming years. This growth in student numbers will impact the increasing demand for drinking water that the boarding school must supply. The current situation shows that the drinking water supply capacity is insufficient for the number of students and staff. Additionally, relying on gallon water providers incurs high costs, traditional methods require significant energy and time, and the quality of the water produced is still inadequate, posing a health risk. Based on an analysis of the partner’s situation and conditions, this community service initiative aims to provide training through technology transfer on drinking water treatment to the students and staff of Pondok Pesantren Darul Muttaqin. The community service activities include delivering materials on drinking water quality, introducing the reverse osmosis system for water treatment, practical sessions on using reverse osmosis equipment, and monitoring. The success of this initiative is measured through partner satisfaction surveys, where 43% of respondents agreed, and 15% strongly agreed with the benefits of the activity.   Abstrak Pondok Pesantren Darul Muttaqin yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur merupakan pesantren yang memiliki misi memberikan layanan pendidikan non-profit. Santri Pondok Pesantren Darul Muttaqin berjumlah 63 santri, yang mana jumlah ini diprediksi akan bertambah pada tahun-tahun berikutnya. Penambahan jumlah santri ini akan berdampak pada meningkatnya jumlah air minum yang harus disediakan oleh pihak pondok pesantren. Kondisi yang terjadi yaitu kapasitas penyediaan air minum tidak sebanding dengan jumlah santri dan staf pondok pesantren, biaya yang tinggi jika ingin menggunakan jasa penyedia air galon, banyaknya tenaga dan waktu yang dibutuhkan jika menggunakan metode tradisional serta kualitas air yang dihasilkan masih belum baik sehingga beresiko menimbulkan penyakit. Berdasarkan analisis situasi dan kondisi mitra, maka pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan melalui transfer teknologi tentang pengenalan pengolahan air minum kepada santri dan staf Pondok Pesantren Darul Muttaqin. Pelaksanaan pengabdian meliputi pemberian materi tentang kualitas air minum, proses pengolahan air minum dengan sistem reverse osmosis, praktik langsung penggunaan alat reverse osmosis dan monitoring. Ketercapaian pelaksanaan pengabdian ini dilihat dari kepuasan mitra melalui kuesioner yaitu rata-rata tingkat kepuasan mitra menunjukkan bahwa 43% menjawab setuju dan 15% menjawab sangat setuju terhadap kebermanfaatan kegiatan ini.
GREENHOUSE SYSTEM WITH FORCED AIR FLOW FOR PRE-DISTILLED KAFFIR (CITRUS HYSTRIX) LEAF TREATMENT Cahyani , Chandrawati; Nurhadianty, Vivi; Sarosa, Aji Hendra; Muttaqin, Moch Fitron; Hidayat, Fahrul Huzain; Sarumpaet, Dicky Gabriel Partogi; Safitri , Mellyantika Alga; Miranti , Thiara Jatayuning; Rifdah, Naufaliyah Rifdah
Jurnal Rekayasa Mesin Vol. 15 No. 3 (2024)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/jrm.v15i3.1741

Abstract

The greenhouse effect, which is a global issue, can provide benefits in the agricultural sector, especially in the processing of essential oils, which require drying raw materials before being purified. This is necessary to increase process efficiency, one of which is processing kaffir lime leaves. Drying is generally done in a simple way, but it has problems such as high-water content (approximately 15%), unstable weather, and slow drying speeds that cause leaf damage and fungus affecting essential oil quality. The solution is to utilize suitable technology, such as a greenhouse system. The study compares greenhouse drying methods with forced airflow and open sun drying, focusing on moisture content. The moisture content was measured using a moisture balance at each drying time. The result is that Greenhouse Force Circulation (GFC) drying effectively decreases kaffir lime leaves' moisture compared to Open Sun Drying (OSD), as evidenced by its higher drying rate.
Batch Adsorption of Tannins from Stevia Leaf Extract using Activated Carbon: An Investigation into Adsorption Isotherms and Adsorption Energy Dewi, Luthfi Kurnia; Purwandaru, Kresna; Maulida, Nurul Istikomah; Sarosa, Aji Hendra
Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 19, No 1 (2024): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (June 2024 )
Publisher : Chemical Engineering Department, Syiah Kuala University, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23955/rkl.v18i2.34370

Abstract

Stevia leaf extract (Stevia rebaudiana Bertoni) could have been utilized as an alternative natural sweetener because it possessed a sweetness level 300 times that of sucrose sugar. However, stevia leaf extract still contained a bitter taste attributed to the presence of tannins. The method that can be used to reduce tannin content is batch adsorption using activated carbon. This study aimed to investigate the batch adsorption process for the tannin content of stevia leaf extract using activated carbon with variable adsorption times ranging from 5 to 180 minutes, which included the appropriate adsorption isotherm model and adsorption energy. Stevia leaves were extracted through maceration with 70% ethanol. The results of the stevia leaf extract were adsorbed in batches using activated carbon treated with 1M NaOH. The analysis was carried out by testing the tannin content (mg/g TAE) using a UV-Vis spectrophotometer at a wavelength of 735 nm and calculating the adsorption isotherm and adsorption energy. The results showed that the tannin content before adsorption was 0.910 mg/g TAE, and the lowest tannin content was 0.040 mg/g TAE at 100 minutes. The tannin content decreased between 590 minutes, remained constant, reached equilibrium at 95120 minutes, and increased again at 125180 minutes. The suitable adsorption isotherm model was the Freundlich isotherm with a value of R2 = 0.9998; KF = 25.293 [(mg/g)(L/mg)1/nf], and adsorption energy = -8.03 kJ/mol. The adsorption that occurred was classified as physical adsorption.