Jalan nasional di perkotaan Kabupaten Trenggalek adalah jalan kolektor primer 1 yang melayani angkutan jarak jauh dan jarak pendek sehingga kondisi kemantapan jalan yang prima sangat penting untuk melayani penggunanya. Penanganan jalan nasional yang dilaksanakan berdasarkan hasil inspeksi teknis perlu diimbangi dengan memperhatikan persepsi masyarakat sehingga tepat sasaran. Oleh karenanya penelitian ini mengukur tingkat kepuasan pengguna jalan nasional di perkotaan Kabupaten Trenggalek menggunakan metode Customer Satisfaction Index (CSI) dan Importance-Performance Analysis (IPA). Pengambilan data dilakukan dengan metode survei kepada 216 responden pengguna jalan nasional di perkotaan dan diluar perkotaan menggunakan google form dan blanko kuesioner pada Bulan Oktober Tahun 2023. Hasil perhitungan menunjukkan nilai CSI jalan nasional diperkotaan adalah 76,6271%, lebih besar 6,8173% dibandingkan CSI jalan nasional diluar perkotaan dengan nilai 69,8098%, keduanya masuk dalam kriteria puas. CSI juga menunjukkan bahwa pengguna jalan nasional memiliki persepsi yang sama mengenai elemen yang paling tidak memuaskan adalah elemen Faktor Sosial (SF), namun berbeda persepsi mengenai elemen yang paling memuaskan yaitu elemen manajemen lalu lintas (TM) untuk jalan nasional di perkotaan dan elemen dampak lingkungan (EI) untuk jalan nasional diluar perkotaan. Hasil analisis IPA menunjukkan bahwa berdasarkan persepsi pengguna jalan nasional terdapat atribut/variabel yang harus ditingkatkan karena tingkat kepentingannya tinggi tetapi kinerjanya rendah (berkedudukan di Kuadran I) yaitu 9 atribut/variabel untuk jalan nasional diperkotaan dan 19 atribut/variabel untuk jalan nasional di luar perkotaan, dimana 4 atribut/variabel diantara keduanya beririsan yaitu RS8 kondisi jalan mendukung keselamatan dan kenyamanan pejalan kaki, RF2 Permukaan jalan yang halus, RF7 reflektor marka jalan untuk mengatasi cuaca gelap, dan EI7 tingkat sistem drainase jalan lingkungan sekitar baik. 5 (lima) atribut/variabel lainnya yang perlu ditingkatkan untuk jalan nasional di perkotaan adalah RS 15 Sistem drainase jalan berfungsi baik, RF11 Halte untuk pemberhentian bis atau angkutan umum tersedia dan berfungsi baik, RF16 Lajur untuk pengendara sepeda tersedia, SRU2 tingkat pelayanan parkir kendaraan on street baik, dan TM10 adanya pengaturan sistem parkir. Adapun 15 (limabelas) atribut/variabel lainnya yang perlu ditingkatkan untuk jalan nasional di luar perkotaan adalah RS5 lampu penerangan jalan jumlahnya mencukupi dan berfungsi dengan baik, RS6 adanya polisi yang mengatur lalu lintas jalan, RS7 tingkat kecepatan kendaraan sesuai aturan, RS14 kebersihan bahu jalan dari PKL, RS16 adanya usaha penyelenggara jalan dalam memperbaiki black spot, RF10 lampu penerangan jalan tersedia dan berfungsi baik, EI2 tingkat kebisingan lalu lintas rendah, EI6 tingkat pembuangan sampah di jalan rendah, SRU1 tingkat pelayanan pejalan kaki (akses penyeberangan, kondisi trotoar dll) sesuai standart, SRU6 pelayanan polisi untuk keamanan dan kenyamanan, SF4 adanya kendaraan bergerak lambat, TM2 kemudahan bagi disabilitas, TM5 pengaturan kecepatan kendaraan, TM7 ada petugas yang mengatur lalu lintas akibat perbaikan jalan atau faktor lainnya. Penentuan prioritas penanganan jalan nasional dengan cara menyandingkan semua prioritas yang diperoleh dari analisis CSI dan analisis IPA, selanjutnya dipetakan atribut/ variabel yang beririsan satu sama lain, sehingga dihasilkan prioritas utama penaganan jalan nasional baik di perkotaan maupun diluar perkotaan Kabupaten Trenggalek.