Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PERSEPSI PETANI SAYUR TERHADAP KEBERADAAN SUB TERMINAL AGRIBISNIS MANTUNG Aysah Prita Maulidya; Zainul Arifin; Lia Rohmatul Maula
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 10 No. 7 (2022): SEAGRI VOLUME 10 NOMOR 7 TAHUN 2022
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractSub Terminal Agribisnis merupakan suatu infrastruktur pasar dan wadah untuk transaksi jual belibaik secara langsung, langganan, pesanan, maupun kontrak. STA juga merupakan tempatmengakomodasikan berbagai macam kepentingan bagi para pelaku agribisnis. Pada dasarnyapemerintah membangun Sub Terminal Agribisnis untuk dapat dimanfaatkan dengan baik olehpetani di Desa. Akan tetapi, pada kenyataannya STA Mantung masih belum dimanfaatkan secaramaksimal oleh petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi petani sayur di DesaPandesari terhadap keberadaan Sub Terminal Agribisnis (STA) Mantung. Penelitian dilakukan diDesa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang yang mana lokasi penelitian ditetapkansecara sengaja (purposive). Metode pengambilan sampel menggunakan nonprobability samplingdengan teknik accidental sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 60 petani sayur. Metodeanalisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian diketahui bahwa persepsi petaniterhadap keberadaan Sub Terminal Agribisnis adalah positif dengan nilai rata-rata 3,89 atautermasuk dalam kategori baik, yang artinya mayoritas petani memiliki persepsi yang baikmengenai keberadaan Sub Terminal Agribisnis Mantung. Dari hasil penelitian indikator yangmembentuk persepsi petani terhadap keberaan STA adalah indikator pelayanan, dimana petanisangat terbantu dalam mengetahui harga sayur di pasar dengan adanya update harga yang ada disosial media STA, pelayanan yang diberikan pihak STA yang cukup memuaskan sehingga petanimerasa nyaman dengan keberadaan STA Mantung.Kata Kunci: Persepsi, Petani Sayur, Sub Terminal Agribisnis
IDENTIFIKASI FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL CAFE SAWAH DIDESA WISATA PUJON KIDUL, KECAMATAN PUJON, KABUPATEN MALANG, JAWA TIMUR Rabiatul Arabiah; M. Noerhadi Sudjoni; Lia Rohmatul Maula
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 10 No. 8 (2022): SEAGRI VOLUME 10 NOMOR 8 TAHUN 2022
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk Mengidentifikasi faktor internal dan eksternal dalampengembangan Cafe Sawah Metode penentun sampel dengan sampel Accidental samplingsehingga diperoleh sampel sebanyak 100 responden terdiri dari pengelola, karyawan, sertapengunjung cafe sawah. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Faktor internal Cafe Sawah PujonKidul terdapat bebearpa kekuatan diantaranya memiliki panorama alam yang indah, cafe sawahdengan udara yang sejuk, promosi cafe sawah intensif, menawarkan spot foto yang instagramabledengan pemandangan alam dan hamparan sawah yg hijau, harga tiket masuk terjangkau, objekwisata unik dan akses jalan menuju cafe sawah mudah. sedangkan beberapa kelemahan CafeSawah Pujon Kidul lokasi cafe sawah jauh dari pusat kota dan kurangnya keterampilan tenagakerja. Faktor eksternal Cafe Sawah Pujon Kidul diperoleh beberapa peluang yaitu adanya kerjasama dengan pihak lain, dukungan pemerintah dalam pengembangan sektor pariwisata, membukapeluang lapangan pekerjaan dan wirausaha bagi masyarakat sekitar wisata, partisipasi darimasyarakat setempat dan jumlah pengunjung meningkat pada saat akhir pekan. Ancaman yangterdapat pada Cafe Sawah Pujon Kidul ialah intensitas persaingan yang tinggi dan jumlahpengunjung menurun pada saat pandemi covid-19.Keyword: Straregi pengembangan, Café sawah, SWOT
Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Peran Koperasi dalam Peningkatan Kesejahteraan Petani Bawang Merah Lia Rohmatul Maula; Anita Qur'ania
Media Agribisnis Vol 6 No 2 (2022): November
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/agribisnis.v6i2.2517

Abstract

Koperasi itu sebagai organisasi ekonomi dan sosial yang berusaha meningkatkan kesejahteraan para anggotanya dan masyarakat sekitarnya (petani). Namun pada kenyataan yang terjadi dilapangan ada sebagian petani yang masih tidak tersejahterakan. Permasalahan yang sering dihadapi petani dalam bertani bawang merah biasanya berupa kesulitan dalam pemenuhan modal, pemasaran hasil panen, serta kurangnya pemberdayaan petani. teknologi-teknologi yang semakin berkembang. Salah satu upayanya yaitu peran koperasi dengan program-programnya yang bisa menjawab masalah para petani bawang merah. Penelitian ini bertujuan: untuk menganalisa dampak pandemi Covid-19 terhadap peran koperasi dalam peningkatan kesejahteraan petani bawang merah. Kegiatan penelitian dilaksanakan di Kecamata Ngantang. Pemilihan penelitian di lakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa lokasi tersebut merupakan wilayah sentra petani bawang merah di Kabupaten Malang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2021 - Mei 2022. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif, analisis kuantitatif diolah software minitab (Regresi Binary Logistik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama pandemi covid-19 peran koperasi yang signifikan dan berpengaruh namun memberikan peluang negatif dalam peningkatan kesejahteraan petani bawang merah adalah kemudahan administrasi yang diberikan kepada petani. Artinya jika administrasi semakin dipersulit maka kesejahteraan petani berpeluang menurun, hal ini dikarenakan petani akan kesulitan dalam administrasi yang diberikan koperasi
SOCIAL ECONOMIC FACTORS AFFECTING THE TECHNICAL INEFFICIENCY OF SHALLOTS IN MALANG DISTRICT Sri Hindarti; Arief Joko Saputro; Lia Rohmatul Maula
Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 7, No 1 (2023): March 2023
Publisher : Faculty of Animal and Agricultural Science, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/agrisocionomics.v7i1.15577

Abstract

The trend of the need for shallots in Indonesia from year to year for consumption increased during 2005-2018. The increasing demand for shallots every year requires efforts to increase production quantity to meet the needs of shallots and reduce the number of imports. On average, onion farmers have not achieved efficient farming, so their farming is not optimal in increasing the amount and value of income which is heavily influenced by socioeconomic factors of farmers. The purpose of this study is to analyze technical efficiency and analyze socioeconomic factors that affect the technical inefficiency of shallot farmers. The method used is the DEA VRS Efficiency Model and Tobit regression analysis. The results show that the average technical efficiency of shallot farmers is total technical efficiency (TE CRS) 0.700, pure technical efficiency (TE VRS) 0.837, and scale efficiency 0.830. Factors influencing the technical inefficiency of shallot farmers in Malang district include land area, farmer groups, farming experience, and farmers' income.
Analisis Risiko Harga dan Pendapatan Usahatani Cabai Rawit di Kabupaten Kediri Titis Surya Maha Rianti; Lia Rohmatul Maula
Jurnal Agrimanex: Agribusiness, Rural Management, and Development Extension Vol. 3 No. 2 (2023): Maret
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/agrimanex.v3i2.8671

Abstract

Given the highly volatile commodity prices, growing cayenne pepper is a risky business. The study aims to determine the level of price and income risk of cayenne pepper farming in Kediri Regency. The research location was determined purposively, namely in Pagu Village, Pagu District, Kediri. The sampling technique was carried out by sample random sampling method with a total sample of 64 respondents. The data analysis method used to determine the level of risk is by determining the value of the coefficient of variation (CV). Based on the results of the analysis, it is known that the level of price and income risk at the research location is high with a CV value of more than 0.5. To anticipate price and income risks, farmers can use alternative combinations of inputs that minimize costs and establish a partnership system in marketing crop products. Thus farmers can do farming more safely and securely from farming risk.
Production and Distribution of Durian (Durio Zibethinus Murr.) in Wonosalam, Jombang Djuhari Djuhari; Siti Muslikah; Lia Rohmatul Maula; Rose Novita Sari Handoko
Indonesian Journal of Environment and Sustainable Development Vol. 12 No. 2 (2021)
Publisher : Postgraduate School Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpal.2021.012.02.03

Abstract

The pattern of durian planting in the community, in general, uses the agroforestry pattern so that in one area of land there is more than one annual crop cultivated (multiple cropping). However, there is no distribution data map and its production potential. Research on mapping and potential of durian production in Wonosalam district is needed as an effort to provide data-based and to develop durian crop farming. The purpose of this study is to map the distribution of plants and the potential for durian production in the Wonosalam sub-district, Jombang district. The research is descriptive with surveys, observation, and in-depth interview methods. Farmer respondents were taken by "purposive sampling" from 4 hamlets. Each hamlet was taken from 15-20 durian farmer respondents. The mapping of the distribution of durian plants was made using Principle Component Analysis (PCA) using the Past (Palaeontological statistic) version 3.14 open source. The results showed that the distribution of durian trees in Wonosalam village was found in the four hamlets studied, namely Sumber, Wonosalam, Notorejo, and Mangirejo. The highest population of durian trees is in the highest order in Sumber hamlet, followed by Mangirejo, Wonosalam, and the lowest is Notorejo. The most planted varieties are local varieties, Bido, other local seedlings, and Introduction varieties (Montong and Weasel King). Bido variety were found in all four hamlets, but the number of farmers who plant these varieties is a maximum of 5 people. Bido variety as a national superior variety needs to be developed and spread to farmers so that it does not become extinct. The total potential of plant population in Wonosalam village is only 0.75% (2,075 trees) out of 278,369 trees in Jombang district. Keywords: durian, distribution, mountains, conservation
HOUSEHOLD SOCIOECONOMIC FACTORS AFFECTING FAMILY FOOD CONSUMPTION: A CASE STUDY OF HOUSEHOLDS IN GUNUNG JATI VILLAGE EAST JAVA PROVINCE INDONESIA Maula, Lia Rohmatul; Susilowati, Dwi
Journal of Agricultural Socio-Economics (JASE) Vol. 5 No. 1 (2024): Journal of Agricultural Socio-Economics (JASE)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jase.v5i1.21493

Abstract

Food adequacy is often a measure of household welfare. Household food consumption is the need of household members for food which aims to strengthen food security at the household level. The quality and quantity of food consumed by each individual will influence the individual's nutritional status. This research aims to analyze how socioeconomic factors influence family food consumption. The research was conducted in Gunung Jati Village, Jabung District, Malang Regency using probability sampling techniques in the form of random sampling. The sample was selected by accidental sampling as many as 49 mothers with toddlers. The data analysis method used is logistic regression. Socioeconomic factors that have the potential to influence mothers' decisions in fulfilling family food consumption are the mother's education (X2), household income (X3), and mother's nutritional knowledge (X4).
PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA MELALUI PELATIHAN MINUMAN JUS WORNAS Sri Hindarti; Lia Rohmatul Maula; Indiyah Murwani
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2020
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minuman jus wornas dibuat dari sayur wortel dan buah nanas yang banyak dijumpai di seluruh wilayah Indonesia dan bersifat menyehatkan karena mengandung banyak vitamin A dan C. Dalam masa Pandemi Covid 19 minuman jus wornas akan bermanfaat meningkatkan imunitas tubuh, sehingga usaha ini memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan. Pelatihan pembuatan jus wornas ini dilakukan kepada para ibu yang tergabung dalam Dasa Wisma 1 (Dawis 1), RT 02 RW 06, Kelurahan Merjosari dengan tujuan untuk membekali ketrampilan usaha bertehnologi sederhana dengan modal investasi awal  relative kecil sehingga dapat terbentuk  home agroindustry dan meningkatkan pendapatan keluarga. Dari kegiatan pelatihan diperoleh hasil bahwa 80% para ibu sudah menguasai tehnologi pengolahan jus wornas.  Pengolahan jus wornas akan memberikan nilai tambah pengolahan sebesar 84% terdistribusikan kepada pengolah sebesar 66,3% dan tenaga kerja sebesar 33,7%. Usaha minuman jus wornas layak diusahakan dengan nilai R/C ratio 1,33 atau keuntungan usaha sebesar 33%, Break Even Point (BEP) volume produksi sebesar 23 gelas plastik 220 ml, dan BEP harga jual sebesar Rp 2.261,05,-/gelas. Investasi modal awal sebesar Rp 415 000,-)
Peningkatan Usaha Kecil Rumah Tangga Jemblem Frozen Berbahan Dasar Singkong di Kelurahan Kedungkendang, Malang: Increasing Small Household Businesses for Cassava Frozen Jemblem in Kedungkendang Village, Malang Rani, Abdul; Kurniati, Rini Rahayu; Aini, Fitria Nugraha; Hidayat, Nandika Rahmat; Maula, Lia Rohmatul
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 6 (2025): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v10i6.8257

Abstract

Kedung Kandang sub-district, Malang city, is one of the centers for small household businesses in the form of frozen jemblem, where this product is a traditional food made from cassava. However, these businesses still use traditional methods when processing it. This community service activity aims to help partner businesses thereby assisting in the form of jemblem processing machines and faster and more hygienic methods for making frozen jemblem. The method of this community service activity is by coordinating with partners for the process of making cassava grinding machines and providing technical guidance regarding methods of using cassava grinding machines. This activity resulted in the partners receiving assistance in the form of a cassava grinding machine which the partners could experience directly. Partners feel that having this cassava grinding machine can speed up the production process so that it can increase the sales turnover of frozen jemblem. Apart from that, with the cassava grinding machine, the frozen jemblem production process becomes more hygienic.
Pelatihan dan Pendampingan Manajemen Agribisnis Olahan Stroberi bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati Putri Kota Batu Susilowati, Dwi; Mardiyani, Siti Asmaniah; Maula, Lia Rohmatul
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2025): Mei 2025 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v5i3.711

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan manajemen anggota Kelompok Tani Perempuan (KWT) Melati Putri di Kota Batu dalam mengelola agribisnis stroberi olahan berkelanjutan. Karena KWT Melati Putri aktif bergerak di sektor ini, layanan ini dirancang dengan metode partisipatif yang melibatkan 20 anggota kelompok. Pelaksanaannya meliputi tahap pengenalan, sosialisasi, dan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait, khususnya Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu. Ini diikuti dengan pelatihan intensif dan sesi pendampingan yang berfokus pada manajemen agribisnis. Hasil menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kompetensi peserta di berbagai bidang. Kompetensi dalam strategi pengembangan UMKM dan manajemen pemasaran meningkat tajam dari 10% menjadi 90%. Pemahaman manajemen sumber daya meningkat dari 15% menjadi 80%, manajemen keuangan dari 10% menjadi 90%, dan manajemen produksi dari 10% menjadi 85%. Selain itu, keterampilan manajemen agribisnis yang komprehensif meningkat dari 20% menjadi 80%. Pengabdian Masyarakat ini memainkan peran kunci selama program dengan memberikan bimbingan dan dukungan teknis. Layanan ini pada akhirnya berkontribusi dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia KWT Melati Putri, membekali mereka dengan keterampilan esensial untuk mengembangkan agribisnis berbasis stroberi yang berkelanjutan dan kompetitif yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.